bab 2- fix olive
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
1/26
BAB II
LANDASAN TEORI
A. DEFINISI VARIABEL
1. Faktor Kontekstual
Pendidikan kewirausahaan sebagai dukungan akademik yang diberikan
oleh pihak universitas merupakan faktor kontekstual yang berpengaruh
terhadap intensi berwirausaha mahasiswa.
Menurut Holmgren et al . (2010; dalam aposo dan Pa!o" 2011# pendidikan
kewirausahaan dapat di$elaskan sebagai berikut %
“beside knowledge and skills in business, entrepreneurship education is
mainly about the development of certain beliefs, value and attitudes, with the
aim to get the student to really consider entrepreneurship as an attractive and
valid alternative to paid employment or unemployment.”
Pernyataan tersebut men$elaskan bahwa selain pengetahuan dan
keterampilan dalam bisnis" pendidikan kewirausahaan adalah suatu hal yang
mengembangkan keyakinan tertentu" nilai&nilai dan sikap" dengan tu$uan
untuk membuat siswa benar&benar mempertimbangkan kewirausahaan sebagai
alternatif yang menarik.
Menurut 'ridge" Hegarty dan Porter (2010#" pendidikan kewirausahaan
tidak berfokus pada bisnis se!ara umum dan pendidikan ilmu ekonomi semata"
tetapi tu$uannya adalah mempromosikan kreativitas" inovasi" berwirausaha
dan termasuk dalam beberapa elemen lain yaitu memaksimalkan kemampuan
9
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
2/26
diri sendiri dan keahlian dalam mengembangkan pola pikir dan sifat seorang
wirausahawan
Pendidikan kewirausahaan adalah struktur pernyataan se!ara formal dari
kompetensi kewirausahaan yang mengarah kepada konsep" keahlian" dan
kesadaran mental dari seseorang didalam proses memulai dan
mengembangkan sebuah perusahaan yang berorientasi pertumbuhan (lberti"
)!ias!ia dan Poli" 200*#.
+ari pen$elasan tersebut maka dapat diartikan bahwa pendidikan
kewirausahaan dapat menga!u pada kemampuan individu untuk mengubah
sebuah ide men$adi tindakan termasuk dalam kreativitas" inovasi" dan
pengambilan risiko" serta kemampuan untuk meren!anakan dan mengelola
bisnis dalam rangka untuk men!apai tu$uan.
2. Theory of Planned Behavior
'erdasarkan Theory of Planned Behavior " seseorang dapat bertindak
berdasarkan intensi atau niatnya hanya $ika ia memiliki kontrol terhadap
perilakunya ($,en" 2002#. -eori ini tidak hanya menekankan pada rasionalitas
dari tingkah laku manusia" tetapi $uga pada keyakinan bahwa target tingkah
laku berada di bawah kontrol kesadaran individu tersebut atau suatu tingkah
laku tidak hanya bergantung pada intensi seseorang" melainkan $uga pada
faktor lain yang tidak ada dibawah kontrol dari individu" misalnya
ketersediaan sumber dan kesempatan untuk menampilkan tingkah laku
tersebut ($,en" 200#. 'erikut ini adalah pen$abaran dari variabel utama dari
10
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
3/26
Theory of Planned Behavior yang terdiri dari% attitude towards behavior "
subjective norms" dan perceived behavioral control .
1. ttitude Towards Behavior
)ikap atau attitude berasal dari bahasa latin" yaitu aptus yang berarti sesuai
atau !o!ok dan siap untuk bertindak atau berbuat sesuatu (/smail dan ain"
200#. Menurut $,en (200#" sikap adalah evaluasi individu se!ara positif
atau negatif terhadap benda" orang" institusi" ke$adian" perilaku atau minat
tertentu. Menurut agne dan 'riggs (dalam $,en" 2002#" sikap merupakan
suatu keadaan internal (internal state# yang mempengaruhi pilihan tindakan
individu terhadap ob$ek" orang atau ke$adian tertentu. )ikap merupakan
ke!enderungan kognitif" afektif" dan tingkah laku yang dipela$ari untuk
berespon se!ara positif maupun negatif terhadap ob$ek" situasi" institusi"
konsep atau seseorang. )ikap merupakan faktor personal yang mengandung
evaluasi positif atau dalam tingkah laku yang menghindari" melawan" atau
menghalangi ob$ek (3agly dan 4haiken" 1556 dalam $,en" 2002#. 7omponen
sikap yang terdapat dalam Theory of Planned Behavior men!akup
autonomy!authority" economic challenge" self reali"ation" security and
workload " avoid responsibility" dan social environment (,$en" 150 dalam
urbu, dan ykol" 200#.
'erdasarkan teori ini" sikap individu terhadap suatu perilaku diperoleh dari
keyakinan terhadap konsekuensi yang ditimbulkan oleh perilaku tersebut"
yang diistilahkan dengan behavioral belief (keyakinan terhadap perilaku#.
7eyakinan terhadap perilaku menghubungkan perilaku dengan hasil tertentu"
11
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
4/26
atau beberapa atribut lainnya seperti biaya atau kerugian yang ter$adi saat
melakukan suatu perilaku. +engan kata lain" seseorang yang yakin bahwa
sebuah tingkah laku dapat menghasilkan outcome yang positif" maka individu
tersebut akan memiliki sikap yang positif" begitu $uga sebaliknya.
'erdasarkan Theory of Planned Behavior " seseorang yang per!aya bahwa
menampilkan perilaku tertentu akan mengarahkan pada hasil yang positif akan
memiliki sikap favorable terhadap ditampilkannya perilaku" sedangkan orang
yang per!aya bahwa menampilkan tingkah laku tertentu akan mengarahkan
pada hasil yang negatif" maka ia akan memiliki sikap unfavorable ($,en"
15#. 'erikut ini adalah rumus untuk mengukur attitudes toward behavior
($,en" 15#%
AB ∞ ∑ b e
7eterangan%
' 8 sikap terhadap perilaku '
bi 8 keyakinan bahwa menampilkan perilaku ' akan menghasilkan i
ei 8 evaluasi terhadap hasil i
2. #ubjective norms
#ubjective norms merupakan faktor dari luar individu yang berisi persepsi
seseorang tentang apakah orang lain akan menyetu$ui atau tidak menyetu$ui
suatu tingkah laku yang ditampilkan ('aron dan 'yrne" 2000#. 9orma
sub$ektif ditentukan oleh adanya keyakinan normatif (normative belief # dan
keinginan untuk mengikuti ($,en" 200#. 7eyakinan normatif berkenaan
dengan harapan&harapan yang berasal dari orang atau kelompok yang
12
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
5/26
berpengaruh bagi individu ( significant others# seperti orang tua" pasangan"
teman dekat" rekan ker$a atau lainnya" tergantung pada perilaku yang terlibat.
#ubjective norms didefinisikan sebagai adanya persepsi individu terhadap
tekanan sosial yang ada untuk menun$ukkan atau tidak suatu perilaku.
/ndividu memiliki keyakinan bahwa individu atau kelompok tertentu akan
menerima atau tidak menerima tindakan yang dilakukannya. pabila individu
meyakini apa yang men$adi norma kelompok" maka individu akan mematuhi
dan membentuk perilaku yang sesuai dengan kelompoknya.
#ubjective norms tidak hanya ditentukan oleh orang atau kelompok yang
berpengaruh bagi individu" tetapi $uga ditentukan oleh keinginan untuk
mengikuti (motivation to comply#. )e!ara umum" individu yang yakin bahwa
kebanyakan orang atau kelompok yang berpengaruh bagi individu (referensi#
akan menyetu$ui dirinya menampilkan perilaku tertentu dan adanya motivasi
untuk mengikuti perilaku tertentu" akan membuat merasakan tekanan untuk
melakukannya. )ebaliknya" individu yang yakin bahwa kebanyakan orang
atau kelompok yang berpengaruh bagi individu (referensi# tidak menyetu$ui
dirinya menampilkan perilaku tertentu" dan tidak adanya motivasi untuk
mengikuti perilaku tertentu" maka hal ini akan menyebabkan dirinya memiliki
subjective norms yang menempatkan tekanan pada dirinya untuk menghindari
melakukan perilaku tersebut ($,en" 200#.
'erikut adalah rumus dari subjective norms ($,en" 200#%
SN ∞ ∑ n !
13
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
6/26
7eterangan%
)9 8 subjective norms
ni 8 normative belief (keyakinan seseorang bahwa seseorang atau kelompok
yang men$adi referensi berpikir bahwa ia seharusnya menampilkan
atau tidak menampilkan perilaku
mi 8 motivasi seseorang untuk mengikuti seseorang atau kelompok yang
men$adi referensi.
$. Perceived Behavior %ontrol
Perceived behavior control menggambarkan tentang perasaan self efficacy
atau kemampuan diri individu adalam melakukan suatu perilaku ($,en"
200#. Hal senada $uga dikemukakan oleh /smail dan ain (200#" perceived
behavior control merupakan persepsi individu mengenai kontrol yang dimiliki
individu tersebut sehubungan dengan tingkah laku tertentu. Perceived
behavior control ditentukan oleh pengalaman masa lalu individu dan $uga
perkiraan individu mengenai seberapa sulit atau mudahnya untuk melakukan
suatu perilaku. Pengalaman masa lalu individu terhadap suatu perilaku bisa
dipengaruhi oleh informasi yang didapat dari orang lain" misalnya dari
pengalaman orang&orang yang dikenal seperti keluarga" pasangan dan teman
($,en" 200 dalam /smail dan ain" 200#. :ebih lan$ut di$elaskan bahwa
perilaku seseorang tidak hanya dikendalikan oleh dirinya sendiri" tetapi $uga
membutuhkan kontrol" misalnya berupa ketersediaan sumber daya dan
kesempatan bahkan keterampilan tertentu ($,en" 200#.
14
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
7/26
Perceived behavior control merepresentasikan keper!ayaan seseorang
tentang seberapa mudah individu menun$ukkan suatu perilaku. 7etika
individu per!aya bahwa dirinya kekurangan sumber atau tidak memiliki
kesempatan untuk menun$ukkan suatu perilaku (kontrol perilaku yang
rendah#" individu tidak akan memiliki intensi yang kuat untuk menun$ukkan
perilaku tersebut (3ngel" 'la!kwell" Miniard" 155 dalam $,en" 200#.
+apat disimpulkan seseorang akan melakukan suatu perilaku tertentu $ika
orang tersebut mengevaluasi perilaku tersebut se!ara positif" mendapatkan
tekanan dari sosial untuk melakukan perilaku tersebut" serta individu tersebut
per!aya bisa dan memiliki kesempatan untuk melakukan perilaku tersebut
($,en" 200#. 'erdasarkan hal itu" perceived behavior control dapat
dirumuskan sebagai berikut ($,en" 200#%
"B# ∞ ∑ $ %
7eterangan%
P'4 8 Perceived Behavior %ontrol
!i 8 keyakinan bahwa faktor i akan ada
pi 8 kekuatan faktor i untuk mempermudahkan atau menghambat
dalam menampilkan perilaku
Perceived Behavior %ontrol dapat diukur menggunakan dua skala" yaitu%
a. )kala yang mengukur kontrol keyakinan (belief # sub$ek ( &ndirect
Perceived Behavior %ontrol # yaitu mengenai kemampuan individu untuk
mengontrol perilakunya terhadap faktor dari luar individu yang
15
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
8/26
menghambat atau mendukung individu untuk menampilkan perilaku yang
berasal dari luar individu.
b. )kala yang mengukur perceived power ( 'irect Perceived Behavior %ontrol #
yaitu mengenai kemampuan individu untuk mengontrol perilakunya
terhadap faktor dari dalam individu yang menghambat atau mendukung
individu untuk menampilkan perilaku yang berasal dari dalam diri
individu.
&. Faktor De!o'ra(
aktor demografi yang meliputi $enis kelamin dan latar belakang keluarga
adalah hal yang akan diteliti dan diperhitungkan sebagai faktor yang
mempunyai dampak terhadap intensi berwirausaha seseorang. 'anyak
penelitian yang menyatakan bahwa pria seringkali lebih berkeinginan memulai
usaha baru. Perempuan !enderung memiliki intensi yang lebih rendah untuk
membuka usaha $ika dibandingkan dengan laki&laki (Ma,,arol et al" 1555
dalam 4hairy" 2011#. +i daerah )kandinavia telah diteliti bahwa pria
mempunyai intensi kewirausahaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
wanita (7olvereid" 155
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
9/26
generasi ke generasi (ersi!k" +avis" Hampton" dan :ansberg" 155= dalam
4hairy" 2011#. >leh karenanya tidak tertutup kemungkinan bahwa mahasiswa
yang orang tuanya memiliki profesi sebagai entrepreneur memang se$ak awal
telah dipersiapkan untuk turut ter$un mengelola bisnis keluarga setelah
menyelesaikan studi. Penelitian terdahulu menun$ukkan bahwa dalam
kesuksesan bisnis keluarga" orang tua sebagai panutan (role model # merupakan
motivasi penting bagi seseorang untuk memilih profesi entrepreneur (4hlosta
et al." 2010 dalam 4hairy" 2011#. +ari hal tersebutlah diyakini bahwa faktor
demografi $uga merupakan salah satu faktor penting dalam mempengaruhi
intensi berwirausaha.
1. ?enis 7elamin ((ender #
?enis kelamin sangat berpengaruh terhadap minat berwirausaha mengingat
adanya perbedaan !ara pandang dan pemikiran terhadap peker$aan. rant
(155
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
10/26
entrepreneur (Hayward" )hepherd" dan riffin" 200
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
11/26
(2002# dalam The 'ictionary of Psychology yang mendefinisikan intensi
sebagai suatu keputusan untuk berperilaku se!ara tertentu. Menurut 7rueger
dan 4arsrud (1556# intensi telah terbukti men$adi prediktor yang terbaik bagi
perilaku kewirausahaan. Maka dari itu diperlukan intensi yang sangat kuat
bagi seseorang yang dalam karirnya men$adi seorang wirausahawan agar
usaha yang di$alankan dapat ber$alan lebih baik dengan adanya informasi&
informasi yang penting" hal yang senada diungkapakan dengan pernyataan
dari 7at, dan artner (155#" bahwa intensi kewirausahaan dapat diartikan
sebagai proses pen!arian informasi yang dapat digunakan untuk men!apai
tu$uan pembentukan suatu usaha. )eseorang dengan intensi untuk memulai
usaha akan memiliki kesiapan dan kema$uan yang lebih baik dalam usaha
yang di$alankan dibandingkan seseorang tanpa intensi untuk memulai usaha.
Pengertian tersebut tentunya berhubungan kembali kepada pernyataan 7rueger
dan 4arsrud (1556# di atas. 7rueger (1556# $uga menyatakan bahwa intensi
kewirausahaan merupakan sebuah komitmen untuk memulai usaha baru
sehingga untuk memulai usaha baru dibutuhkan intensi kewirausahaan yang
kuat dan mendalam bagi individu itu sendiri.
+ari pen$elasan tersebut" dapat diartikan bahwa intensi berwirausaha
adalah ke!enderungan seseorang melakukan suatu tindakan se!ara tertentu
dalam mengumpulkan informasi&informasi yang penting danakan digunakan
untuk membangun dan memulai suatu usaha baru dengan kesiapan yang
matang.
19
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
12/26
B. KERAN,KA TEORI
1. Pengaruh aktor 7ontekstual -erhadap /ntensi 'erwirausaha
+alam proses perluasan bisnis" penelitian terbaru menun$ukkan pengaruh
positif dari tingkat pendidikan kewirausahaan yang memungkinkan seseorang
untuk melihat kesempatan untuk berwirausaha (4ler!B dan renius" 200
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
13/26
b. +ducation for startup" kategori pendidikan kewirausahaan yang difokuskan
pada aspek praktik yang spesifik pada tahap permulaan usaha" misalnya
bagaimana mendapatkan modal usaha" aspek legalitas wirausaha dan lain lain.
!. +ducation for entrepreneurial dynamism" tu$uan dari pendidikan
kewirausahaan kategori ini adalah tidak lagi untuk menumbuhkan minat akan
tetapi mengembangkan perilaku yang dinamis untuk mema$ukan kegiatan
kewirausahaan yang telah dilakukan.
d.%ontinuing education for entrepreneur " kategori pendidikan kewirausahaan
ini difokuskan untuk meningkatkan kemampuan wirausahan yang telah ada.
)ebagaimana pendidikan lainnya" pendidikan kewirausahaan memiliki
tu$uan&tu$uan tertentu (lberti et al." 200*#. -u$uan dari pendidikan
kewirausahaan adalah untuk memperoleh pengetahuan yang berhubungan erat
dengan kewirausahaan" memperoleh keterampilan dalam menggunakan
teknik" analisis situasi usaha dan menyusun ren!ana ker$a" mengidentifikasi
motivasi" potensi" bakat dan keterampilan kewirausahaan dan
megembangkannya" menghilangkan risiko yang terdapat di dalam teknik
analisis" mengembangkan empati dan dukungan bagi aspek unik dalam
kewirausahaan" mengubah sikap dan pemikiran yang salah terhadap
perubahan" mendorong mun!ulnya usaha baru" dan menstimulasi elemen
sosialisasi afektif.
+ari pen$elasan yang telah di$abarkan" dapat diartikan bahwa pendidikan
kewirausahaan menga!u pada kemampuan individu untuk mengubah sebuah
ide men$adi tindakan termasuk dalam kreativitas" inovasi" dan pengambilan
21
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
14/26
risiko" serta kemampuan untuk meren!anakan dan mengelola bisnis dalam
rangka untuk men!apai tu$uan.
'erdasarkan hal tersebut" pendidikan kewirausahaan memberikan
kemampuan seseorang untuk berani mengambil risiko untuk memanfaatkan
peluang yang ada dan mengubah sebuah ide men$adi sebuah tindakan nyata
dengan baik. Hal tersebut se$alan dengan pendidikan kewirausahaan yang
dituntut untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam memba!a peluang
yang ada" memiliki kreativitas dalam mengubah ide men$adi suatu tindakan"
berani mengambil risiko" dan dapat memberikan pemahaman se!ara akurat
mengenai keputusan yang diambil.
2. Pengaruh Theory of Planned Behavior -erhadap /ntensi 'erwirausaha
-emuan dari berbagai studi tentang berbagai faktor yang dapat membentuk
perilaku kewirausahaan seseorang semakin $elas memperlihatkan bahwa
kewirausahaan seseorang dapat dipela$ari dan dibentuk (?ohnson" 1550#.
Penelitian sebelumnya menun$ukkan bahwa intensi berpengaruh terhadap
perilaku seseorang ($,en" 150 dalam urbu, dan ykol" 200#. +apat
dikatakan bahwa intensi berpengaruh pada perilaku seseorang untuk
berwirausaha.
'erdasarkan Theory of Planned Behavior " seseorang dapat bertindak
berdasarkan intensi atau niatnya hanya $ika ia memiliki kontrol terhadap
perilakunya ($,en" 2002#. -eori ini tidak hanya menekankan pada rasionalitas
dari tingkah laku manusia" tetapi $uga pada keyakinan (belief # bahwa target
tingkah laku berada di bawah kontrol kesadaran individu tersebut.
22
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
15/26
'erdasarkan Theory f Planned Behavior " intensi merupakan fungsi dari tiga
determinan" yang satu yang bersifat personal" kedua merefleksikan pengaruh
sosial dan ketiga berhubungan dengan masalah kontrol. 7etiga determinan itu
adalah attitude toward behavior, subjective norms" dan perceived behavior
control yang dimiliki individu terhadap suatu perilaku ($,en" 200#.
/ntensi memainkan peranan yang khas dalam mengarahkan tindakan" yakni
menghubungkan antara pertimbangan yang mendalam yang diyakini dan
diinginkan oleh seseorang dengan tindakan tertentu ($,en" 200#.
'erdasarkan keterkaitan dengan Theory of Planned Behavior dapat
disimpulkan bahwa intensi berwirausaha memainkan peranan yang khas
dalam mengarahkan tindakan individu untuk memulai kegiatan usahanya"
yakni menghubungkan antara pertimbangan yang mendalam tentang usaha
yang diyakini dan diinginkan oleh seseorang dengan tindakan yang dilakukan
untuk melakukan kegiatan berwirausaha tersebut.
6. Pengaruh aktor +emografi -erhadap /ntensi 'erwirausaha
aktor demografi seperti $enis kelamin dan latar belakang keluarga sangat
berpengaruh pada pen!iptaan suatu produk atau intensi berwirausaha. Harris
dan ibson (200# mengatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara pria dan wanita $urusan ekonomi bisnis dalam hal pen!iptaan suatu
produk atau intensi berwirausaha" dengan pria lebih tinggi intensi
berwirausahanya dibandingkan wanita. )e$alan dengan pernyataan rant
(155
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
16/26
)eorang yang proaktif akan mudah bergaul mempunyai banyak relasi" !epat
menyesuaikan diri dan fleksibel dalam melihat peluang.
)elain itu terdapat $uga faktor latar belakang keluarga yang mempengaruhi
intensi berwirausaha seseorang seperti yang diungkapkan oleh air!hild
(2010# yang menyatakan bahwa mereka yang orang tuanya berprofesi sebagai
wirausahawan !enderung memiliki intensi berwirausaha yang lebih tinggi.
:iteratur entrepreneurship selama beberapa dekade telah men!atat banyak
penelitian mengenai intensi mahasiswa dalam memilih karir sebagai
wirausaha (Hayward" )hepherd" dan riffin" 200
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
17/26
atau tidak melakukan perilaku tertentu dipengaruhi oleh dua penentu dasar"
yang pertama berhubungan dengan sikap (attitude towards behavior # dan yang
lain berhubungan dengan pengaruh sosial yaitu norma sub$ektif ( subjective
norms#. +alam upaya mengungkapkan pengaruh sikap dan norma sub$ektif
terhadap niat untuk dilakukan atau tidak dilakukannya perilaku" $,en
melengkapi Theory -easoned ction ini dengan keyakinan belief/.
+ikemukakannya bahwa sikap berasal dari keyakinan terhadap perilaku
behavioral belief/" sedangkan norma sub$ektif berasal dari keyakinan
normatif normative belief/.
)e!ara skematik" Theory -easoned ction dapat digambarkan seperti
berikut (ishbein dan $,en" 15= dalam $,en" 200#%
ambar 2.1 Theory -eaction ction
Theory of Planned Behavior (-P'# merupakan pengembangan lebih lan$ut
dari Theory -eaction ction. $,en (15# menambahkan konstruk yang
belum ada dalam Theory -eaction ction" yaitu kontrol perilaku yang
dipersepsi ( perceived behavior control #. 7onstruk ini ditambahkan dalam
upaya memahami keterbatasan yang dimiliki individu dalam rangka
melakukan perilaku tertentu (4hau dan Hu" 2002#. +engan kata lain"
25
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
18/26
dilakukan atau tidak dilakukannya suatu perilaku tidak hanya ditentukan oleh
sikap dan norma sub$ektif semata" tetapi $uga persepsi individu terhadap
kontrol yang dapat dilakukannya yang bersumber pada keyakinannya terhadap
kontrol tersebut (control belief #. )e!ara lebih lengkap $,en (200#
menambahkan faktor latar belakang individu ke dalam perceived behavior
control " sehingga se!ara skematik perceived behavior control dilukiskan
sebagaimana pada gambar 2.2
ambar 2.2 Theory of Planned Behavior ($,en" 200#
Model teoritik dari Theory of Planned Behavior mengandung berbagai
variabel yaitu %
1. :atar belakang (background factors#
)eperti usia" $enis kelamin" suku" status sosial ekonomi" suasana hati"
sifat kepribadian" dan pengetahuan mempengaruhi sikap dan perilaku
individu terhadap sesuatu hal. +alam kategori ini $,en (200#"
memasukkan tiga faktor latar belakang" yakni personal" sosial" dan
26
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
19/26
informasi. aktor personal adalah sikap umum seseorang terhadap sesuatu"
sifat kepribadian ( personality traits#" nilai hidup (values#" emosi" dan
ke!erdasan yang dimilikinya. aktor sosial antara lain adalah usia" $enis
kelamin" etnis" pendidikan" penghasilan" dan agama. aktor informasi
adalah pengalaman" pengetahuan" dan ekspos pada media.
2. 7eyakinan perilaku (behavioral belief #
Hal&hal yang diyakini oleh individu mengenai sebuah perilaku dari segi
positif dan negatif" sikap terhadap perilaku atau ke!enderungan untuk
bereaksi se!ara afektif terhadap suatu perilaku" dalam bentuk suka atau
tidak suka pada perilaku tersebut.
6. 7eyakinan normatif (normative belief #
'erkaitan langsung dengan pengaruh lingkungan yang se!ara tegas
dikemukakan oleh :ewin dalam ield -heory ($,en" 200#. Pendapat
:ewin ini digarisbawahi $uga oleh $,en melalui perceived behavior
control . Menurut $,en (200#" faktor lingkungan sosial khususnya orang&
orang yang berpengaruh bagi kehidupan individu ( significant others# dapat
mempengaruhi keputusan individu.
*. 9orma sub$ektif ( subjective norms#
)e$auh mana seseorang memiliki motivasi untuk mengikuti pandangan
orang terhadap perilaku yang akan dilakukannya (normative belief #. 7alau
individu merasa itu adalah hak pribadinya untuk menentukan apa yang
akan dia lakukan" bukan ditentukan oleh orang lain disekitarnya" maka dia
akan mengabaikan pandangan orang tentang perilaku yang akan
27
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
20/26
dilakukannya. ishbein dan $,en (200#" menggunakan istilah
Cmotivation to complyC untuk menggambarkan fenomena ini" yaitu apakah
individu mematuhi pandangan orang lain yang berpengaruh dalam
hidupnya atau tidak.
. 7eyakinan yang berasal dari dalam diri individu (control belief #
7eyakinan yang berasal dari dalam diri individu bahwa suatu perilaku
yang dilaksanakan (control belief # dapat diperoleh dari berbagai hal"
pertama adalah pengalaman melakukan perilaku yang sama sebelumnya
atau pengalaman yang diperoleh karena melihat orang lain misalnya"
teman ataupun keluarga dekat dalam melaksanakan perilaku itu sehingga
ia memiliki keyakinan bahwa ia pun akan dapat melaksanakannya. )elain
pengetahuan" keterampilan" dan pengalaman" keyakinan individu
mengenai suatu perilaku akan dapat dilaksanakan ditentukan $uga oleh
ketersediaan waktu untuk melaksanakan perilaku tersebut" tersedianya
fasilitas untuk melaksanakannya" dan memiliki kemampuan untuk
mengatasi setiap kesulitan yang menghambat pelaksanaan perilaku ($,en"
200#.
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
21/26
untuk melaksanakan perilaku tersebut ($,en" 200#. 9iat untuk
melakukan perilaku (intention# adalah ke!enderungan seseorang untuk
memilih melakukan atau tidak melakukan sesuatu peker$aan. 9iat ini
ditentukan oleh se$auh mana individu memiliki sikap positif pada perilaku
tertentu" dan se$auh mana kalau dia memilih untuk melakukan perilaku
tertentu itu dia mendapat dukungan dari orang&orang lain yang
berpengaruh dalam kehidupannya.
#. "ENELITIAN RELEVAN
Penelitian yang dilakukan oleh 4hairy (2011#" terdapat variabel seperti
intensi berwirausaha" $enis kelamin" peker$aan orang tua dan karakteristik
entrepreneurial . Hasil penelitian menun$ukkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan untuk sebagian besar karakteristik entrepreneurial
terhadap intensi berwirausaha. 9amun tidak terdapat perbedaan signifikan
antara $enis etnis" $enis kelamin dan $uga profesi orang tua dengan intensi
berwirausaha.
+alam penelitian serupa yang dilakukan oleh Hadi )umarsono terdapat
variabel intensi wirausaha" need for achievement " self efficacy" gender " umur"
dan latar belakang keluarga. Hasil penelitian menun$ukkan terdapat pengaruh
yang signifikan antara $enis kelamin ( gender # terhadap intensi berwirausaha.
Hasil penelitian $uga mengungkapkan bahwa umur mempengaruhi intensi
berwirausaha dan intensi tidak meningkat seiring bertambahnya umur. /ntensi
wirausaha mahasiswa paling tinggi $ustru terletak pada mahasiswa berumur 15
tahun. 'erkaitan dengan latar belakang keluarga" didapati bahwa mahasiswa
29
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
22/26
yang orang tuanya berprofesi sebagai wirausaha memiliki intensi wirausaha
paling tinggi dibandingkan orang tua seorang P9).
Penelitian urbu, dan ykol (200# terdapat variabel seperti faktor
demografi" Theory of Planned Behavior " faktor kontekstual" dan intensi
berwirausaha. Hasil penelitian tersebut menun$ukkan bahwa terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan untuk $enis kelamin dan latar belakang keluarga
terhadap intensi berwirausaha. 7omponen Theory of Planned Behavior " yakni
subjective norms" perceived behavior control " dan economic opportunity and
challenge memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap intensi
berwirausaha. )ementara itu" security and workload " self reali"ation and
participation" dan self employment berpengaruh negatif terhadap intensi
berwirausaha. Pendidikan kewirausahaan memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap intensi berwirausaha.
Penelitian yang dilakukan oleh /ndarti dan ostini (200# terdapat variabel
kebutuhan akan prestasi" efikasi diri" kesiapan instrumen" $ender" umur" latar
belakang pendidikan" dan pengalaman ker$a. Hasil pengu$iannya adalah
sebagai berikut%
a. Hipotesis pertama menyatakan bahwa kebutuhan akan prestasi berpengaruh
positif terhadap intensi kewirausahaan. Hasil pengu$ian hipotesis tiap&tiap
negara tidak dapat membuktikan bahwa kebutuhan akan prestasi
berpengaruh positif terhadap intensi kewirausahaan mahasiswa.
b. 3fikasi diri terbukti mempengaruhi intensi kewirausahaan mahasiswa
/ndonesia dan 9orwegia. )emakin tinggi keper!ayaan diri seorang
30
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
23/26
mahasiswa atas kemampuan dirinya untuk dapat berusaha" maka semakin
besar pula keinginannya untuk men$adi seorang wirausaha. +engan
demikian" hal ini membuktikan hipotesis kedua yang menyebutkan bahwa
efikasi diri berpengaruh terhadap intensi kewirausahaan.
!. nalisis regresi menun$ukkan bahwa kesiapan instrumen merupakan
prediktor yang positif dan signifikan hanya bagi intensi kewirausahaan
mahasiswa 9orwegia. 7esiapan instrumen yang baik men!akup
ketersediaan modal" $aringan sosial dan kemudahan akses pada informasi"
akan mendukung semangat kewirausahaan.
d. nalisis regresi tidak menun$ukkan bahwa mahasiswa laki&laki mempunyai
intensi kewirausahaan yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa
perempuan. +engan demikian" hipotesis * tidak terbukti" artinya intensi
berwirausaha mahasiswa wanita lebih tinggi daripada mahasiswa laki&laki.
-erdapat variabel faktor sosial demografi" faktor sikap (attitude#" faktor
kontekstual" dan intensi berwirausaha dalam penelitian yang dilakukan oleh
)uharti dan )irine. Hasil penelitian menun$ukkan beberapa hal" antara lain%
1. aktor&faktor sosial demografi dalam hal ini peker$aan orangtua sebagai
wirausahawan dan pengalaman berwirausaha mahasiswa terbukti
berpengaruh signifikan terhadap niat kewirausahaan mahasiswa.
2. aktor&faktor sosial demografi yaitu $enis kelamin dan bidang studi
mahasiswa tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap niat
kewirausahaan mahasiswa.
31
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
24/26
6. aktor&faktor sikap (attitudes# yaitu autonomy! authority, economic
challenge, self reali"ation, security and workload " terbukti berpengaruh
se!ara signifikan dan positif terhadap niat kewirausahaan mahasiswa.
*. -erdapat 2 faktor sikap (attitudes# yaitu avoid responsibility dan social
career tidak terbukti berpengaruh se!ara signifikan terhadap niat
kewirausahaan mahasiswa.
. aktorDfaktor kontekstual yaitu" academic support dan social support "
terbukti berpengaruh se!ara signifikan dan positif terhadap niat
kewirausahaan mahasiswa.
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
25/26
1
2
,a!bar 2.&
Keran'ka "e!kran
E. I"OTESIS
Penelitian ini dilakukan untuk melihat adanya pengaruh antara faktor
kontekstual" Theory of Planned Behavior " dan faktor demografi terhadap
33
Theory of Planned Behavior
/20
1. ttitude towards behavior
autonomy!authority, economic
challenge, self reali"ation,
security and workload, avoid
responsibility, social
environment.
2. #ubjective norms
6. Perceived behavior control
Intens Ber*rausa+a
-a+ass*a
Entrepreneurial Intention0
-
8/17/2019 Bab 2- FIX OLIVE
26/26
intensi berwirausaha mahasiswa. 'erdasarkan tu$uan tersebut maka hipotesis
di dalam penelitian ini adalah%
H1% -erdapat pengaruh faktor kontekstual yakni pendidikan kewirausahaan
terhadap intensi berwirausaha mahasiswa.
H2% -erdapat pengaruh Theory of Planned Behavior terhadap intensi
berwirausaha mahasiswa.
H6% -erdapat perbedaan intensi berwirausaha berdasarkan $enis kelamin
mahasiswa.
H*% -erdapat perbedaan intensi berwirausaha berdasarkan latar belakang
keluarga mahasiswa.