diskusi analgesik
TRANSCRIPT
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 1/24
dr. Aris Rosidah
FK UNISMA
2013
ANALGESIK ANTIPIRETIK
ANTIINFLAMASI
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 2/24
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 3/24
Nyeri
•Persepsi nyeri merupakan produk abstraksi otak danelaborasi
input sensorik
•Bisa melibatkan aktivasi atau tanpa aktivasi
nociceptor•Melindungi organ dari kerusakan (ex. Diabetic
neuropathy)
2 tingkat nyeri:
• Nyeri fisiologis (nociceptive) stimulasi langsung
nociceptor.
• Nyeri Neuropatik (intractable) hasil kerusakan SSP
atau perifer
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 4/24
Prinsip penatalaksanaan nyeri
Pengobatan nyeri harus dimulai dengan analgesikyang paling
ringan sampai ke yang paling kuat
Tahapannya:Tahap I : analgesik non-opiat : AINS
Tahap II : analgesik AINS + ajuvan
(antidepresan)
Tahap III : analgesik opiat lemah + AINS +ajuvan
Tahap IV : analgesik opiat kuat + AINS + ajuvan
ontoh ajuvan : antidepresan, antikonvulsan, agonis
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 5/24
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 6/24
Mekanisme ?
Bekerja pada reseptor opiat di SSP reseptor yangmemodulasi
transmisi nyeri menurunkan persepsi nyeri dg cara
menyekat nyeri pada berbagai tingkat, terutama di
otak tengah dan medulla spinalis
Reseptor opiat ada 3 :
Reseptor μ (mu) : Berperan dalam Analgesia
supraspinal, Depresi respirasi, Euforia,
Ketergantungan
Reseptor κ (kappa) : Berperan dalam analgesia
spinal, miosis, sedasi
Reseptor δ (delta) : disforia, halusinasi, stimulasipusat vasomotor
NT H BAT L N AN
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 7/24
NT H BAT L N AN
OPIAT
MORFIN Digunakan sebagai standar analgesik opiat lain
Umumnya diberikan secara s.c., i.m, iv. Dosis oral 2 xdosis injeksi.
Efek samping: depresi respirasi, mual-muntah,nggliyeng, konstipasi, dll
Metabolisme di hepar hati-hati pada pasien dgpenyakit liver
KODEIN Waktu paruh 3 jam, efikasi 1/10 morfin, ketergantungan
lebih rendah
Digunakan untuk nyeri ringan dan sedang
Dosis oral 30 mg setara dg aspirin 325-600 mg
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 8/24
PETIDIN
Waktu paruh 5 jam, efektivitas > kodein, tapi < morfin, durasi
analgesianya 3-5 jam, efek puncak tercapai dlm 1 jam (injeksi)atau 2 jam (oral)
Diberikan secara oral atau im
Efek sampingnya setara dengan morfin
Dosis 75-100 mg petidin setara dg 10 mg morfin
TRAMADOL
Waktu paruh 6 jam, efikasi 10-20% morfin, sebanding dgpetidin
Sifat adiktif minimal, efek samping lebih ringan drpd morfin
FENTANIL Waktu paruh 3 jam, digunakan pasca operasi, tapi biasanya
untuk anaestesi
Efikasinya 80 x morfin, efeknya berakhir dlm 30-60 menit(dosis tunggal)
Bisa diberikan dalam bentuk plester yang akan melepaskan
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 9/24
Analgesik non opioid
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 10/24
Stimulus
Gangguan pd membran sel
Phospholipids
Phospolipase
Arachidonic acid
LipoxygenaseCyclo-oxygenase
Leukotrienes
LTC4 / D4 / E4 Prostaglandins Thromboxane Prostacyclin
Phagocyteattraction,activation
LTB4
Inflamasi
Alteration of vascular permeability, bronchialconstriction, increased
secretion
Bronchospasm,congestion,
mucus plugging
Leukocytemodulation
Inflamasi
NSAID. ASA
Phospholipase inhibitors
Corcoticosteroids
Fatty acid substitution (diet)
Lipoxygenase inhibitors
Receptor level antagonists
Colchicine
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 11/24
Ekspresi, Regulasi dan
Fungsi Siklooksigenase
Rangsangan fisiologis
COX-1
konstitutif
Trombosit(Tx A2) Ren, Gaster
(PGE2)
Vaskuler
(PGI2)
Adaptasi fisiologis
COX-2
konstitutif
PGs
Ren, Uterus,
Perbaikan luka
Rangsangan peradangan
COX-2
Dapat diinduksi
PGs
Radang, Nyeri, Demam
“house-keeping”
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 12/24
COX I vs COX II•COX-I
•Bersifat konstitutif•Menghasilkan prostaglandin yang bertanggungjawab terhadap
keutuhan mukosa gastrointestinal dan tromboxan yangmemperantarai agregasi platelet
•Penghambatan COX-I menyebabkan kerusakan GI
•COX-II•Diinduksi (up-regulated) oleh adanya asam arakidonat dan
beberapa
sitokin. Dihambat oleh keberadaan glukokortikoid.
•Menghasilkan protaglandin yang bertanggungjawab pada
peristiwa inflamasi.•Penghambatan COX-II dapat mencegah nyeri
Can we inhibit COX-II and not COX-I?
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 13/24
OBAT AINS
(non-selektif
COX-1 & 2 Inh.)
Asam Karboksilat Asam enolat
Asam AsetatDerivat as. Salisilat:
Aspirin, Diflunisal
Der. As. Propionat:Ibuprofen,
Naproksen,Ketoprofen
Der. As. Fenamat: As. Mefenamat
(Ponstan)
Der. Pirazolon:
Fenilbutazon
Der. Oksikam:Piroksikam,
Tenoksikam
As. Fenilasetat:
DiklofenakFenklofenak
Der. As asetat inden
/indol:Indometasin,
Sulindak
COX-2
Inhibitor
(selektif)
Celecoxib
Etoricoxib
Rofecoxib
Meloxicam
Valdecoxib
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 14/24
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 15/24
ASETOSAL
(asam asetilsalisilat, Aspirin)
Memiliki aktivitas analgetik, antipiretik, danantiinflamasi
Memiliki efek antiplatelet sehingga dapat
mencegah pembekuan darah.
tidakdigunakan pada pasien dengan gangguan
pembekuan darah (misalnya hemofili), sirosis
hati, trombositopenia, atau pada pasca
operasi. Bersifat asam iritasi mukosa lambung
jangan diminum ketika lambung kosong
Tidak direkomendasikan bagi pasien yang
memiliki riwayat gangguan lambung.
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 16/24
lanjutan
Dapat menyebabkan Reye’s syndrome(gangguan serius pada sistem hepatik dan SSP)
tidak digunakan pada anak-anak di bawah 12
tahun.
20% pasien asma memiliki sensitivitas/alergi
terhadap aspirinSebaiknya tidak digunakan
pada pasien dengan riwayat alergi (rinitis,
urtikaria, asma, anafilaksis, dll). sebaiknya tidak digunakan pada wanita hamil
dapat memperpanjang waktu kelahiran,
meningkatkan resiko pendarahan pasca
kelahiran (post-partum).
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 17/24
Farmakokinetik
Topikal : Asam salisilat; Metil salisilat
Distribusi : Seluruh jaringan tubuh & cairan transelular
Cairan sinovial, spinal, peritoneal, liur, ASI Menembus sawar otak & uri
Metabolisme : di hepar
Ekskresi : - Urine >>>> - Keringat > - Empedu >
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 18/24
ANTALGIN
(metampiron, metamizol, dipiron)
Memiliki efek analgetika, antipiretika, dan anti-
inflamasi kuat
obat lama, memiliki efek samping yang cukup
berbahayaleukopenia dan agranulositosis berakibat kematian (5%)
di Amerika, Inggris, dan Swedia sudah ditarik dari
peredaran
Di Indonesia ?
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 19/24
ASAM MEFENAMAT
Memiliki khasiat analgetik, antipiretik dan anti-inflamasi yang cukup, tidak lebih kuat daripada
asetosal.
Bersifat asammenyebabkan gangguan lambung
jangan diminum pada saat perut kosong, ataupada pasien dengan riwayat gangguan saluran
cerna/lambung
Banyak menyebabkan efek samping : diare,
trombositopenia, anemia hemolitik, dan ruam kulit
Tidak direkomendasikan untuk anak-anak dan
wanita hamil
Pemakaian lama perlu dilakukan pemeriksaan
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 20/24
AS. PROPIONAT Ibuprofen, Naproksen kurang toksik
Ketoprofen, As. Tiaprofenat
Analgesik, Anti inflamasi <<
Gangguan fngs ginjal: diuresis & natridiuresis <
Furosemid & Tiazid; mengurangi efek antihipertensi
KI: bumil, busu
Ketoprofen: antiinflamasi sedang
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 21/24
INDOMETASIN
Analgesik-Antipiretik & antiinflamasi
Hambatan migrasi leukosit (=kolkisin)
ESO: gangguan GIT, agranulositosis, aplastik
anemia, trombositopenia, alergi Gangguan funsi ginjal:
hiperkalemia
diuresis & natridiuresis < Furosemid &
Tiazid; mengurangi efek antihipertensi KI: bumil, busu, < 14 tahun
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 22/24
MELOXICAM
Selektif menghambat COX-2
Efek saluran cerna & ginjal (-)
Penggunaan Klinis:
Reumatoid ArtritisOsteoartritis
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 23/24
CELECOXIB
Hambat PG terutama COX-2 Antiinflamasi, analgesik & antipiretik
Pengaruh agregasi platelet; edema (-)
Penggunaan klinis:Reumatoid Artritis, Osteoartritis
Hati –hati: asma, hipertensi, gangguan jantung
& ginjal, bumil, busu, < 18 tahun
8/13/2019 Diskusi analgesik
http://slidepdf.com/reader/full/diskusi-analgesik 24/24