empowering life - 103.19.80.229103.19.80.229/download/sr-2013-ipc.pdf · human resources...
TRANSCRIPT
Lap
or
an
KE
BE
rLa
nJU
Tan
Sustainab
ility Rep
ort
2013
Laporan KEBErLanJUTanSustainability Report
2013
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Jl. Pasoso No.1, Tanjung PriokJakarta Utara, 14310Phone : +62-21 4301080Fax : +62-21 4351225
www.indonesiaport.co.id
Em
pow
ering Life
EmpowEring LifEmemberdayakan Hidup
Inilah tujuan yang menginspirasi perjalanan bisnis kami dalam mengelola kinerja dan keunggulan Perseroan.
This is the goal that inspires the journey of our business in managing the Company’s performance and excellence.
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 1
DAFTAR ISI table of contents
02
36
10
38
14
50
20
53
24
54
26
28
36
57
67
70
77
TATA kelolA DAN kebIJAkANGoveRNANCe AND PolICy
komITmeN kePADA PIhAk ekSTeRNAlCommITmeNT To exTeRNAl PARTIeS
kINeRJA ekoNomIeCoNomIC PeRFoRmANCe
TANGGUNG JAwAb lINGkUNGAN beRkelANJUTANSUSTAINAble ReSPoNSIbIlITy To
eNvIRoNmeNT
kebeRlANJUTAN SUmbeR DAyA mANUSIAhUmAN ReSoURCeS SUSTAINAbIlITy
keSelAmATAN DAN keSehATAN keRJA (k3)oCCUPATIoNAl heAlTh AND SAFeTy (k3)
kemITRAAN, SoSIAl DAN kemASyARAkATANPARTNeRShIP, SoCIAl AND CommUNITy
ReFeReNSI SIlANG DeNGANINDIkAToR GRI - G4GRI - G4 CheCklIST INDICAToR
TeNTANG lAPoRAN kebeRlANJUTANAboUT SUSTAINAbIlITy RePoRT
SAmbUTAN DewAN komISARISmeSSAGe FRom The boARD oF
CommISSIoNeRS
SAmbUTAN DIRekSImeSSAGe FRom The boARD oF DIReCToRS
SelAyANG PANDANG PT PelAbUhAN INDoNeSIA II (PeRSeRo)PT PelAbUhAN INDoNeSIA II (PeRSeRo) AT
A GlANCe
keGIATAN DAN PRoDUk USAhAbUSINeSS PRoDUCTS AND ACTIvITIeS
STRUkTUR oRGANISASIoRGANIzATIoNAl STRUCTURe
vISI DAN GOALS PeRUSAhAANComPANy’S vISIoN AND GoAlS
komPoSISI PemeGANG SAhAmShAReholDeR ComPoSITIoN
PeNGhARGAAN DAN SeRTIFIkASIAwARDS AND CeRTIFICATeS
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 20132
TeNTANG lAPoRAN kebeRlANJUTANAbout Sustainability Report
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) telah hadir mewarnai bisnis kepelabuhanan tanah air selama hampir 30 tahun untuk terus meraih visinya, “To be the preferred partner for reliable, best class in port and logistics services by creating an exciting enterprise for our people and contributing to national growth.” maka dalam mengukur pertumbuhan kinerja Perseroan dalam meraih visi menjadi pelabuhan yang berkelas internasional serta dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, pada tahun ini Perseroan menerbitkan laporan keberlanjutan yang pertama kalinya sebagai pelengkap laporan Tahunan kepada seluruh Pemangku kepentingan. laporan keberlanjutan ini juga merupakan wujud kepatuhan Perseroan terhadap prinsip keberlanjutan yang tertuang dalam Peraturan Perseroan Terbatas dalam UU No. 40 Tahun 2007 pada pasal 66 ayat 2 C serta menjadi momentum untuk mempraktikkan prinsip keberlanjutan (sustainability) secara berkesinambungan pada masa mendatang.
melalui laporan ini, kami berusaha menyampaikan secara transparan aktivitas kinerja dan kegiatan Perseroan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan yang terkait erat dengan aktivitas baik mengenai tata kelola, keberlanjutan bisnis, Corporate Sosial Responsibility (CSR) serta implementasinya dalam Program kemitraan dan bina lingkungan (Pkbl), Sumber Daya manusia, maupun keselamatan dan kesehatan kerja, yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun sejak 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013. [G4-28]
Standar penyusunan laporan ini mengacu kepada sistem pelaporan internasional Sustainability Reporting Guidelines (SRG) yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), generasi ke-4 (GRI 4) yang berpusat di Amsterdam, belanda. [G4-32] Adapun laporan keberlanjutan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan Tahunan 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Perseroan). Dengan demikian, beberapa pengulangan tidak dapat terhindarkan karena kedua laporan ini saling melengkapi dalam menyajikan keseluruhan kinerja bisnis dan operasional perusahaan. [G4-22]
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) has come coloring the country’s port services business for nearly 30 years and strived to achieve its vision “To be the preferred partner for reliable, best class in port & logistics services by creating an exciting enterprise for our people and contributing to national growth.” In order to measure performance growth to become a reputable international port and support the national economy, the Company publishes the first Sustainability Report to complement the Annual Report to the Stakeholders. This Sustainability Report reflects the Company’s compliance to sustainability principles stated in limited liability Company Regulation in Act No. 40 year 2007, article 66 paragraph 2C. This also becomes a momentum to practice sustainability principle continuously in the future.
Through this report, we seek to present the Company’s activities and performance transparently to support sustainable development closely related to corporate governance practice, business sustainability, Corporate Social Responsibility (CSR) and its implementation in partnership and community development program, human resources, and occupational health and safety conducted in the past year since January 1, 2013 – December 31, 2013. [G4-28]
This report is presented based on the international reporting system of Sustainability Reporting Guidelines (SRG) issued by the Global Reporting Initiative (GRI), version 4 (GRI 4) headquartered in Amsterdam, Netherlands. [G4-32] This Sustainability Report is an inseparable part of the Annual Report 2013 of PT Pelabuhan Indonesia II (Perseroan). sustainable development in the future. Therefore, there are some repetitions unavoidable to be presented here as both reports complement each other in presenting the overall business performance and operations of the company. [G4-22]
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 3
Penyajian pengukuran data kuantitatif serta analisis dalam laporan ini menyertakan ketentuan yang menjadi acuannya, yaitu indikator terkait yang terdapat dalam GRI 4. Untuk memudahkan pembaca dalam memahami kesesuaian laporan ini dengan standar tersebut, kami telah menyajikan indeks GRI 4 pada halaman 71 laporan ini. Akhirnya, dengan menyampaikan kinerja bisnis dan hubungannya dengan sustainable development, kami berharap laporan keberlanjutan ini dapat menjadi sumber informasi terkait pelaksanaan kinerja keberlanjutan Perseroan bagi seluruh Pemangku kepentingan. Selain dalam edisi cetak, laporan ini juga dapat diakses melalui situs perusahaan: http://www.indonesiaport.co.id.
Ruang lingkup dan batasan laporan keberlanjutanlaporan ini memuat kebijakan, strategi, prosedur, penerapan, dan informasi kinerja serta informasi pendukung yang relevan atas aspek-aspek keberlanjutan selama masa pelaporan yang dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) [G4-18]. Sebagai salah satu komponen keberlanjutan, Program CSR Perseroan diimplementasikan melalui Program kemitraan dan bina lingkungan (Pkbl) yang bertujuan membangun kualitas kehidupan masyarakat Indonesia. Program-program yang dilaksanakan pun bersifat terpadu, terencana, berkelanjutan, menjunjung tinggi prinsip kepedulian dan keadilan sosial serta memperhatikan nilai-nilai kemitraan dan etika bisnis yang benar. [G4-19] Prinsip keberlanjutan yang ditetapkan dalam laporan ini diungkapkan dengan memperhatikan luasan dampak bisnis Perseroan baik yang mencakup isu nasional maupun internasional dalam pembangunan berkelanjutan. kaitan dalam laporan ini lebih fokus pada aspek-aspek yang paling material bagi keberlanjutan IPC serta cukup signifikan dalam penilaian para Pemangku kepentingan. [G4-18] [G4-19] [G4-20]
The measurement of quantitative data and the analysis in this report is conducted by referring to the related indicator in the GRI 4 by stating the referred indicator. To simplify readers in seeing the conformity of the report with the standard, have we presented here the GRI index 4 on page 71.
Finally, in presenting our business performance and its relation with sustainable development in the future, we expect this Sustainability Report could become the source of information related to the implementation of sustainability performance of the Company for all Stakeholders. In addition to print edition, this report can be accessed through our company website: http://www.indonesiaport.co.id.
Sustainability Report Scope and boundariesThis report contains policies, strategy, procedures, implementation and information on performance and other supporting information relevant with the sustainability aspects during reporting period of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) [G4-18]. As one of sustainability components, CSR Programs of the Company is implemented through partnership and community development program (Pkbl) aimed to enhance life quality of Indonesian. The programs are integrated, well-planned and sustainable, upholding care and social justice, as well as partnership values and proper business ethics. [G4-19]
Sustainability principles determined in this report is disclosed by taking into account the scope of business impact of the Company, which covers national and international issues in sustainable development. The tie within this report is more focused on the most material aspects for the sustainability of IPC and those matters the most according to the Stakeholders. [G4-18] [G4-19] [G4-20]
TeNTANG lAPoRAN kebeRlANJUTANAbout Sustainability Report
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 20134
Sedangkan laporan ini adalah yang pertama kali diterbitkan oleh IPC, sehingga tidak terjadi perubahan penting dari pelaporan pada periode sebelumnya mengenai cakupan dan batas-batas aspek. [G4-23]
Secara keseluruhan, data dan informasi dalam laporan ini diperoleh dari unit-unit bisnis Perusahaan. Ruang lingkup dan batasan khusus dilakukan terhadap beberapa aspek yang menyangkut periodisasi laporan dengan hanya menampilkan data pembanding dari dua periode pelaporan sebelumnya. Sedangkan untuk data dan informasi keuangan seperti nilai-nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan (kami sajikan pada uraian dan tabel Ikhtisar keberlanjutan halaman 8) yang kami sajikan dalam laporan ini yang telah mencakup entitas Anak, menggunakan metode ekuitas.
Adapun isi dari laporan ini telah mencakup informasi pendukung yang relevan atas aspek-aspek keberlanjutan selama masa pelaporan yang dilakukan oleh IPC pada unit-unit usaha sebagai berikut: [G4-3][G4-17][G4-21]
nama Entitas anak / name of Subsidiaries
Bidang Usaha / Line of Business Lokasi / Location
PT Pengerukan Indonesia (Rukindo)
Segmen usahanya adalah pengerukan alur-alur pelayaran, kolam pelabuhan dan lokasi lain yang memerlukan jasa keruk, dan lainnya / Its business segment is dredging of channel, port basin and other locations requiring dredging service, and others
Jakarta
kSo Terminal Petikemas koja (TPk koja)
Pelayanan jasa terminal petikemas / Container terminal service
Pelabuhan Tanjung Priok / Port of Tanjung Priok
PT Jakarta International Container Terminal (JICT)
Pelayanan bongkar muat petikemas, baik ekspor maupun impor / Container stevedoring service, both export and import
Pelabuhan Tanjung Priok / Port of Tanjung Priok
PT Rumah Sakit Pelabuhan (RSP)
bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan / engaged in healthcare service
RSP Jakarta, RSP Cirebon, RSP boom baru Palembang dan RS Port medicalCenter, Jakarta
PT multi Terminal Indonesia (mTI)
bergerak dalam tiga segmen usaha, yaitu multi Purpose Terminal, Container Terminal dan Freight Forwarding / engaged in three business segments, multi purpose terminal, container terminal and freight forwarding
Pelabuhan Tanjung Priok / Port of Tanjung Priok
PT eDI Indonesia (eDII) menyediakan jasa pertukaran data elektronik / Provide electronic data exchange service
Jakarta, Surabaya, medan
meanwhile, this report is published for the first time for IPC, so that there is no significant changes from previous reporting periods in the scope and aspect boundaries. [G4-23]
In general, data and information in this report is obtained from the Company’s business units. Scope and special boundaries are set on several aspects related to reporting period by only presenting comparative data from the two previous reports. Financial data and information such as economic value received and distributed (we present in the description and table of Sustainability highlights on page 8) that we present in this report has also covered information about Subsidiaries by using equity method.
The contents in this report cover relevant supporting information on sustainability aspects within the reporting period to the following business units: [G4-3] [G4-17] [G4-21]
TeNTANG lAPoRAN kebeRlANJUTANAbout Sustainability Report
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 5
nama Entitas anak / name of Subsidiaries
Bidang Usaha / Line of Business Lokasi / Location
PT Integrasi logistik Cipta Solusi (IlCS)
Penyedia jasa teknologi informasi untuk melayani pelaku industri logistik / Provide information technology service to serve logistic industry player
Jakarta Utara / North Jakarta
PT Indonesia kendaraan Terminal (IkT)
bergerak dalam bidang usaha bongkar muat kendaraan / engaged in Stevedoring business field
Jakarta Utara / North Jakarta
PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI)
bergerak dalam bidang usaha layanan perawatan dan perbaikan alat serta penyediaan komponen dan suku cadang alat di lingkungan kerja IPC / engaged in equipment maintenance and repairment service and provides components and spare parts in IPC work environment.
Jakarta (kantor pusat) dan seluruh wilayah operasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / Jakarta (head office) and all operational areas of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI)
PPI menjadi penyedia fasilitas infrastruktur pelabuhan yang andal dan berstandar internasional di Indonesia / PPI provides reliable port infrastructure facilities with international standard in Indonesia
Tanjung Priok
PT energi Pelabuhan Indonesia (ePI)
Penyedia pasokan listrik untuk kebutuhan peralatan bongkar muat milik IPC dan mitra, kebutuhan listrik kapal selama di tambatan (shore to ship), dan lainnya / Provide electricity supply to support stevedoring equipment owned by IPC and partners, electricity supply for shore to ship, and others
Tanjung Priok
PT Pendidikan maritime & logistik Indonesia (PlmI)
bergerak pada bidang Jasa pendidikan non formal meliputi kursus, pelatihan dan keterampilan serta pendidikan lainnya; konsultasi bidang SDm / engaged in non formal education provider, such as courses, trainings, and skills and other educations; consulting in hR
Jakarta
Namun laporan ini belum memuat pengungkapan data serta informasi terkait aspek keberlanjutan dari entitas Anak lainnya yang disebabkan beberapa faktor, antara lain:
nama Entitas anak /
name of Subsidiaries
Bidang Usaha / Line of Business Lokasi / Location
alasan Belum tercakup dalam Laporan Keberlanjutan /
reasons why not included in the
Sustainability report
PT Jasa Armada Indonesia (JAI)
bisnis usaha mencakup Pelayanan jasa pemanduan kapal; Pelayanan jasa penundaan kapal; Pelayanan jasa angkutan laut, dan lainnya / business line includes pilotage service; towage; sea transportation and others
Jakarta (kantor pusat) dan seluruh wilayah operasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / Jakarta (head office) and all operational areas of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
belum beroperasi (baru akan beroperasi 1 Juli 2014) / has not operated (start operating in July 1, 2014)
This report has not contained disclosure on data and information of sustainability aspects of other subsidiaries, and this is caused by several factors, among others:
TeNTANG lAPoRAN kebeRlANJUTANAbout Sustainability Report
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 20136
nama Entitas anak /
name of Subsidiaries
Bidang Usaha / Line of Business Lokasi / Location
alasan Belum tercakup dalam Laporan Keberlanjutan /
reasons why not included in the
Sustainability report
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PT PTP)
bisnis usaha yang dikembangkan antara lain penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat; penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar; serta yang lainnya / business line being developed among others is dock for tethering service; provide and/or fuel refilling service; others
Pelabuhan Tanjung Priok / Port of Tanjung Priok
belum beroperasi (baru akan beroperasi 1 Juli 2014) / has not operated (start operating in July 1, 2014)
PT IPC Terminal Petikemas (PT IPC TPk)
Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat; Pelayanan jasa dermaga untuk bongkar muat petikemas; Pelayanan jasa gudang dan terminal penimbunan barang, serta yang lainnya /Provider of dock for tethering service; dock for container stevedoring service; warehouse and goods storage terminal; and others
Jakarta (kantor pusat) dan seluruh wilayah operasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / Jakarta (head office) and all operational areas of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
belum beroperasi (baru akan beroperasi 1 Juli 2014) / has not operated (start operating in July 1, 2014)
PT Terminal Petikemas Indonesia (PT TPI)
bergerak di bidang bongkar muat petikemas / engaged in container stevedoring activity
belawan, Jakarta, Surabaya, makasar
belum beroperasi (baru akan beroperasi 1 Juli 2014) /has not operated (start operating in July 1, 2014)
Aspek-aspek materialProses dalam menentukan aspek material dan boundary dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) diikuti oleh berbagai unit kerja yang bertujuan untuk mengidentifkasi isu-isu keberlanjutan (sustainability context), kemudian menentukan prioritas aspek-aspek yang dianggap material (prioritas). [G4-19]
Periode Pelaporanlaporan ini mencakup data dan informasi IPC berdasarkan ruang lingkup untuk masa pelaporan 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013, kecuali diindikasikan lain. laporan ini diterbitkan pada bulan Juli tahun 2014. [G4-28] [G4-29] [G4-30][G4-47]
material AspectsThe process to determine material aspects was undertaken through a Focus Group Discussion (FGD) participated in by various work units had the aim of identifying sustainability issues (sustainability context), then determining the priority of aspects considered material (priority). A summary from the workshop is presented in a table on page below. [G4-19]
Reporting PeriodThis report covers data and information of IPC based on its scope for reporting period of January 1, 2013 until December 31, 2013, unless indicated otherwise. The date of the publication of this report is July 2014. [G4-28] [G4-29] [G4-30][G4-47]
TeNTANG lAPoRAN kebeRlANJUTANAbout Sustainability Report
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 7
metode Penyajian Data dan InformasiPenyajian data kuantitatif dalam laporan ini menggunakan data perbandingan dua tahun berturut-turut, sehingga pengguna laporan dapat melakukan analisis komparasi. Sementara teknik pengukuran data finansial kami lakukan dengan menggunakan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Adapun untuk data non-finansial, kami menggunakan teknik pengukuran data yang komprehensif dan banyak dikembangkan oleh berbagai organisasi, yakni metode Balance Score Card (bSC). Secara umum, kami tidak melakukan perbaikan atau perubahan yang signifikan atas data kuantitatif yang disampaikan dalam penyusunan materi pelaporan ini.
Pemilihan Topik dalam laporan keberlanjutanAdapun topik yang diungkapkan dalam laporan keberlanjutan IPC 2013 merupakan Aspek material dan batasan-batasannya yang mengungkapkan kebijakan, pencapaian, dan tantangan keberlanjutan Perseroan dalam aspek-aspek material Perseroan, baik aspek ekonomi, lingkungan, maupun sosial dalam rentang periode pelaporan. Topik serta proses penentuan isi laporan keberlanjutan IPC 2013 ditetapkan oleh tim internal Perseroan serta difasilitasi oleh Tim konsultan keberlanjutan yang telah ditunjuk. [G4-18] [G4-19] [G4-33]
Akses Informasi atas laporan keberlanjutan [G4-31]IPC memberikan akses informasi seluas-luasnya bagi seluruh pemangku kepentingan, serta masyarakat mengenai laporan keberlanjutan ini dengan menghubungi:
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Jln. Pasoso No. 1, Tanjung PriokJakarta Utara, 14310 [G4-5]
Telp. : +62-21- 4301080Fax. : +62-21- 4351225website : www.indonesiaport.co.id
Data and Information Presentation methodThe presentation of quantitative data in this report uses comparative data for the last two consecutive years to enable readers to have comparative analysis. The financial data measurement technique is applied using the generally accepted accounting standard in Indonesia. For non-financial data, we apply comprehensive data measurement technique widely developed by many organizations, namely balance Score Card (bSC). Generally, we do not make revisions or significant changes on the quantitative data submitted in the formulation of this reporting material.
Topic Selection in Sustainability Report
Topics detailed in the IPC’s Sustainability Report of IPC 2013 is material Aspect and its scope disclosing policies, achievements and challenges of the Company’s Sustainability within the reporting period. The topics and process of determining content of the IPC’s Sustainability Report 2013 are determined by the Company’s internal team and facilitated by the appointed Sustainability Consultant Team. [G4-18] [G4-19] [G4-33]
Information Access to Sustainability Report [G4-31]IPC gives wide information access to all stakeholders and public on this sustainability report by making a contact to:
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Jln. Pasoso No. 1, Tanjung PriokJakarta Utara, 14310 [G4-5]
Telp. : +62-21- 4301080Fax. : +62-21- 4351225website : www.indonesiaport.co.id
TeNTANG lAPoRAN kebeRlANJUTANAbout Sustainability Report
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 20138
IkhTISAR kebeRlANJUTAN [G4-9] [G4-eC1]Sustainability highlights
Uraian 2013 2012* 2011 Description
aSET aSSETS
Aset Lancar 2.580,61 2.599,48 1.651,92 Current Assets
Aset Tidak Lancar 12.507,13 9.567,50 7.495,22 non-Current Assets
Jumlah Aset 15.087,74 12.166,98 9.147,15 Total Assets
LiaBiLiTaS Dan EKUiTaS LiaBiLiTiES anD EQUiTY
Liabilitas Jangka pendek 3.639,83 2.410,14 1.401,68 Current Liabilities
Liabilitas Jangka panjang 1.418,35 1.224.86 799,73 Long-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas 5.058,18 3.635,01 2.201,41 Total Liabilities
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada pemilik Entitas induk 9.847,17 8.441,20 6.900,33 Equity Attributable to
owners of The parent
Kepentingan non-pengendali 182,39 90,77 45,41 non-Controlling interests
Jumlah Ekuitas 10.029,56 8.531,96 6.945,73 Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 15.087,74 12.166,98 9.147,15 Total Liabilities and Equity
Laporan posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba rugi Komprehensif KonsolidasianConsolidated Statements of Comprehensive Income
Dalam miliar Rupiah In billions Rupiah
Dalam miliar Rupiah In billions Rupiah
Uraian 2013 2012* 2011 Description
pendapatan Usaha Bersih 6.116,08 5.420,60 4.019,91 net operating revenue
Beban pokok pendapatan (2.639,95) (2.295,74) (1.628,11) Cost of revenues
Laba Usaha 1.801,20 1.852,01 1.424,60 operating income
Laba Sebelum pajak 2.549,10 2.386,30 1.903,61 income Before Taxes
Beban pajak (548,34) (517,54) (408,89) Tax Expenses
Laba Bersih Tahun Berjalan 2.000,76 1.868,66 1.494,72 net income for The Year
pendapatan Komprehensif Lain 4,90 - - other Comprehensive income
Total pendapatan Komprehensif 2.005,67 1.868,66 1.494,72 Total Comprehensive income
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:
profit for the Year Attributable to:
pemilik Entitas induk 1.990,78 1.850,31 1.478,27 owner of the parent Entity
Kepentingan non-pengendali 9,98 18,35 16,44 non-Controlling interest
Jumlah 2.000,76 1.868,66 1.494,72 Total
Jumlah Laba rugi Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Total Comprehensive income Atributable to:
pemilik Entitas induk 1.995,69 1.850,31 1.478,27 owner of the parent Entity
Kepentingan non-pengendali 9,98 18,35 16,44 non-Controlling interest
Jumlah 2.005,67 1.868,66 1.494,72 Total
* Disajikan kembali / Restated
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 9
rasio KeuanganFinancial Ratios
Uraian 2013 2012* 2011 Description
Rasio Imbalan kepada Pemegang Saham (Roe) 39,83% 41,15% 31,47% Return on equity
Rasio Imbalan Investasi (RoI) 24,58% 27,06% 25,25% Return on Investment
Rasio kas 32,35% 51,13% 66,67% Cash Ratio
Rasio lancar 70,90% 116,21% 135,01% Curent Ratio
Rasio Perputaran Aset 54,05% 56,09% 59,65% Asset Turnover Ratio
Rasio modal Sendiri terhadap Total Aset 65,27% 70,20% 75,44% equity to Total Asset
lain - lain others
Tingkat kesehatan aa AA AA Corporate health Index
belanja modal dan Investasi 3.154 2.124 1.588 Capital expenditure and Investment
Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah
IkhTISAR kebeRlANJUTANSustainability highlights
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201310 pT pelabuhan Indonesia II (persero) Laporan Keberlanjutan 201310
SAmbUTAN DewAN komISARISmessage from the board of Commissioners
Luky Eko wuryantokomisaris UtamaPresident Commissioner
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201310
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 11
Tahun 2013 bisnis pelabuhan dihadapkan kepada isu berkenaan arah pertumbuhan usaha dalam kerangka implementasi Master Plan Percepatan dan Perluasan ekonomi Indonesia (mP3eI) sebagai strategi penguatan konektivitas ekonomi nasional dan internasional. Sebagai gerbang perekonomian bangsa, pelabuhan berperan penting untuk mendongkrak perekonomian di tanah air. Ada beberapa kendala dalam hal efektivitas pelabuhan, baik itu masih adanya daerah-daerah kecil yang membangun pelabuhan sendiri namun kurang efektif penggunaanya. Di satu sisi masih ada pelabuhan yang belum optimal karena sedikitnya kapal yang masuk. Namun di sisi lain, ada antrian kapal yang tidak bisa masuk akibat keterbatasan fasilitas dan peralatan di pelabuhan-pelabuhan besar. menyikapi hal tersebut, Dewan komisaris memberikan dorongan serta dukungan bagi strategi manajemen Perseroan dalam memperbaiki infrastruktur dengan dibangunnya terminal kalibaru atau yang lebih dikenal sebagai Terminal NewPriok. hal ini turut memberikan harapan besar bagi usaha Perseroan pada masa mendatang menyikapi peluang usaha kepelabuhanan yang dapat diprediksi semakin besar terlebih dalam mempersiapkan perdagangan bebas serta China ASEAN Forum Free Trade Area (CAFTA) 2015. [G4-2] [G4-15] [G4-13]
memperhatikan kinerja yang dicapai sepanjang tahun 2013, Dewan komisaris mengapresiasi pencapaian Perseroan selama tahun 2013 dapat dikatakan memuaskan yang ditinjau dari perolehan laba, kualitas SDm, serta penguatan infrastruktur. Direksi telah mengeksekusi langkah strategis dalam menghadapi tantangan yang datang baik dari eksternal semisal faktor ekonomi makro maupun dari internal seperti keterbatasan infrastruktur. Dewan komisaris mengamanatkan agar Direksi terus bekerja keras memenuhi kebutuhan pembangunan yang dibutuhkan mengingat kebutuhan akomodasi pelabuhan diperkirakan terus meningkat di masa mendatang.
melalui laporan keberlanjutan ini, Dewan komisaris mengapresiasi pula upaya manajemen untuk mematuhi prinsip keberlanjutan melalui paparan perkembangan aspek berkelanjutan baik dalam sisi ekonomi,
In 2013, port industry was challenged with many issues related to business growth, in connection with the implementation of Acceleration and expansion of Indonesian economy master Plan as a strategy for strengthening the national and international economic connectivity. As a gate towards the nation’s economy, port plays a major role to compel the country’s economic upturn. There are some obstacles related to port effectiveness, such as the building of private ports in remote areas that lack of effectiveness in use, as some ports are not operating in response to devoid of ship traffic. on the other hand, there are also some ports which are less effective as there is only few ship visit, yet in some areas, there are some ship queues as there is limited facilities and equipment in large ports. As a response to such problem, the board of Commissioners encourages and supports the implementation of strategy on infrastructure improvement, manifested in the construction of kalibaru terminal or known as NewPriok Terminal. This adds new hope for the Company’s buoyant business outlook in the future, given enormous opportunities in port industry in the upcoming years, more importantly in preparing for free trade and China ASeAN Forum Free Trade Area (CAFTA) 2015. [G4-2] [G4-15] [G4-13]
looking back at the performance 2013, the board of Commissioners appreciates the Company’s achievements which are considered very good in terms of profit earnings, human resources quality and infrastructure strengthening. The board of Directors has managed to execute strategic steps to face the upcoming external challenges such as macro-economic conditions or the internal ones such as lack of infrastructure. The board of Commissioners mandates that the board of Directors continues striving to fulfill construction demands, considering the rising demands for larger port accommodation in the future.
Through this Sustainability Report, the board of Commissioners appreciates the management’s efforts to abide by sustainability principles, as seen in the explanation of sustainability aspects development in
SELUrUH pEmAngKU KEpEnTingAn YAng TErHormAT,Dear Distinguished Stakeholders,
SAmbUTAN DewAN komISARISmessage from the board of Commissioners
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201312
lingkungan maupun sosial yang dituangkan dalam laporan keberlanjutan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tahun 2013. Di dalam laporan ini disampaikan berbagai hal yang dilakukan Perseroan dalam upaya memberikan sumbangsih secara berkelanjutan, tidak hanya bagi peningkatan kinerja IPC dan pelayanan jasa kepelabuhanan, tetapi bagaimana kehadiran Perseroan mampu memberikan kontribusi serta turut serta membangun dan meningkatkan perekonomian bangsa. [G4-48]
pencapaian perseroan selama tahun 2013 dapat dikatakan memuaskan yang ditinjau dari perolehan laba, kualitas SDm, serta perkuatan infrastruktur.
The Company’s achievements are considered very good in terms of profit earnings, human resources quality and infrastructure strengthening.
economy, social and environment, which are clearly stated in the Sustainability Report of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). This report presents several activities of the Company in the effort to create a continuous contribution not only for the improvement of IPC performance and port services, but also for the Company to take part in building and improving the nation’s economy. [G4-48]
SAmbUTAN DewAN komISARISmessage from the board of Commissioners
Dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan, kami memastikan bahwa manajemen terus berupaya memelihara pertumbuhan bisnis yang sejalan dengan upaya membangun kesejahteraan masyarakat. melalui pembangunan program pembinaan lingkungan dan kemitraan secara berkelanjutan dan konsisten, cita-cita tersebut kiranya dapat direalisasikan. kemajuan terlihat dengan kian matangnya program kemitraan yang telah melibatkan pelaku-pelaku bisnis kecil di berbagai daerah yang kini telah mencapai sekitar 4500 mitra. mereka adalah para pengusaha kecil yang produknya memiliki daya saing yang cukup tinggi namun mengalami kesulitan Pemasaran, SDm, manajemen, Permodalan dan Teknologi. maka melalui suntikan kredit dan pendampingan, industri-industri kecil dapat bertahan dan berkembang. meski kini pemberian kredit juga telah dibatasi mengingat Perseroan fokus menerapkan efektivitas dan efisiensi melalui penguatan konektifitas bersama mitra usaha yang sudah ada. Selain berorientasi kepada kualitas, program ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat. [G4-2]
In implementing a sustainable business practice, we ensure the management keeps on striving to maintain business growth along with the effort to realize public welfare. Through the development of partnership and community development program on a continuous and consistent manner, we expect that we can reach such goals. our improvement is apparent in a far better partnership program we implement, which engages around 4500 small business actors across regions. They are start-up entrepreneurs with high competitive products yet facing difficulties in marketing the products and lack of human resources, management, capital and technology. Thus, through capital injection and guidance, these small enterprises can survive and flourish, even though we also set limit for loan disbursement, given that the Company focuses on implementing effectiveness and efficiency through the strengthening of connectivity with the existing business partners. Aside from orienting to quality, this program is expected to boost economic growth. [G4-2]
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 13
lebih jauh kami mengapresiasi usaha manajemen dalam meningkatkan pembangunan masyarakat berkelanjutan melalui kontribusi terhadap pembangunan pendidikan serta pelatihan, peningkatan kesehatan masyarakat, pengembangan sarana dan prasarana umum, bantuan pembangunan sarana ibadah, pelestarian alam, serta bantuan sosial masyarakat pengentasan kemiskinan. hal ini telah sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun pelaksanaan program-program tersebut merupakan tindakan nyata yang dilakukan oleh IPC dalam mengatasi isu-isu keberlanjutan, baik dari dimensi ekonomi, lingkungan, maupun dari dimensi sosial. oleh karenanya Dewan komisaris menyampaikan apresiasi kepada Direksi dan jajarannya yang telah bekerja keras mencapai kinerja keberlanjutan. kami terus mendorong agar Direksi dapat melanjutkan langkah-langkah strategis dalam konteks keberlanjutan tersebut, termasuk program-program yang terkait dengan peningkatan profesionalisme pekerja, menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja. [G4-36]
kedepan, tantangan industri boleh jadi semakin besar. Namun kami yakin dengan profesionalitas, etos kerja yang tinggi, serta kerja sama tim yang solid membuat IPC akan mampu menghadapi tantangan tersebut.
Akhirnya, melalui berbagai hal yang disampaikan dalam laporan ini, kami mengharapkan adanya dukungan dari segenap Pemangku kepentingan agar setiap hal baik yang telah dilaksanakan dapat dilanjutkan serta hal-hal yang telah disusun dapat terealisasi dengan baik dan mempercepat pemenuhan visi untuk menjadi perusahaan pemberi jasa kepelabuhanan secara andal dengan mutu pelayanan kelas dunia. [G4-1]
hormat kami, best regards,
luky eko wuryantokomisaris Utama / President Commissioner
Furthermore, we appreciate the management’s effort to improve community’s sustainable development through contribution to development of education and training, public health improvement, facilities and infrastructure development, religious facilities construction, natural conservation, and social community aid for poverty alleviation. This has been in line with the government’s effort to improve public welfare.
The implementation of such program is a real action conducted by IPC in overcoming sustainability issues, both in economic, environmental and social dimension. Therefore, the board of Commissioners conveys appreciation to the board of Directors for their hard work in achieving sustainable performance. we continue encourage the board of Directors to continue strategic initiatives to support such sustainability, including programs related to the improvement of employees’ performance and protection to their health and safety. [G4-36]
In the future, challenges in the industry are getting harder. however, with professionalism, high work ethics and solid teamwork, we are confident that IPC can meet those challenges.
Finally, of all things we have elaborated in this report, we expect to always gain support from all Stakeholders so that we can continue every positive activity that we have done and every developed plan can be well executed. we believe that this can pave the way for us to reach our vision to become a reliable port service company with world class service. [G4-1]
SAmbUTAN DewAN komISARISmessage from the board of Commissioners
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201314 pT pelabuhan Indonesia II (persero) Laporan Keberlanjutan 201314
SAmbUTAN DIRekSImessage from the board of Directors
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201314
r. J. LinoDirektur UtamaPresident Director
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 15
prioritas utama dalam pengembangan berkelanjutan adalah peningkatan kualitas Sumber Daya manusia yang kompeten.our main priority in sustainable development is the enhancement of competent Human resources.
Selamat datang pada laporan keberlanjutan PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) tahun 2013. melalui
laporan ini, manajemen menyampaikan pelaksanaan
terhadap aspek kesinambungan dari aktivitas usaha
berkelanjutan Perseroan secara keseluruhan. kita patut
mengucap syukur atas pencapaian Perseroan yang telah
mencatatkan kinerja memuaskan di sepanjang tahun
2013. Seluruh pencapaian ini tidak terlepas dari hasil
kerja keras seluruh elemen IPC dalam mengeksekusi
berbagai strategi bisnis yang memprioritaskan pada
pembangunan serta pengembangan yang berkelanjutan.
Dewasa ini tanah air menghadapi persaingan pasar
global sehingga IPC didorong untuk terus dapat
melakukan transformasi bisnis. menyadari usaha
pelabuhan memegang peranan dalam rantai logistik
Indonesia, Perseroan dituntut bergerak cepat, efektif
dan efisien dalam melayani kebutuhan para pelanggan
atau pengguna jasa kepelabuhanan baik lokal maupun
dunia sesuai dengan semangat ‘Energizing Trade.
Energizing Indonesia’. [G4-48]
PeNINGkATAN kUAlITAS DI beRbAGAI ASPek
Perjalanan kami meraih visi perusahaan bukan tanpa
tantangan sehingga transformasi di berbagai lini
dipandang mampu memberi solusi bagi tantangan
maupun persaingan yang terjadi. IPC mengedepankan
perubahan dari dua sisi, yakni infrastruktur operasional
welcome to Sustainability Report of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) 2013. Through this report, the
management thoroughly presents the implementation
of sustainability aspects of the Company’s activities.
we shall be grateful for our successful achievements
in recording satisfactory performance during 2013. All
these achievements are the results of the hard work
from all elements of IPC in executing various business
strategies which focus on sustainable building and
development. As the country nowadays is facing global
business competition, IPC is propelled to continue
making business transformation. Realizing that port
business takes a major part in Indonesia’s logistic chain,
the Company is encourages to move fast, effectively and
efficiently in fulfilling the needs of customers or users of
local and global port service, as reflected in the spirit of
“energizing Trade. energizing Indonesia”. [G4-48]
QUAlITy ImPRovemeNT IN vARIoUS ASPeCTS
we realize, however, that our journey to realize company
vision is not without challenges, and we see that
transformation in many business lines is able to provide
solution for overcoming the challenges or competition.
IPC emphasizes the transformation on two sides,
SELUrUH pEmAngKU KEpEnTingAn YAng TErHormAT,Dear Distinguished Stakeholders,
SAmbUTAN DIRekSImessage from the board of Directors
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201316
dan pengembangan sumber daya manusia. SDm yang
merupakan aset penting bagi Perseroan dapat menjadi
tidak efektif jika tidak dikelola dan dikembangkan dengan
baik. maka prioritas utama dalam pengembangan
berkelanjutan adalah peningkatan kualitas Sumber
Daya manusia yang kompeten. Tuntutan akan adanya
transformasi ini yang mendorong Perseroan menerapkan
perubahan melalui salah satunya dengan membangun
sistem ketenagakerjaan yang mendukung kesejahteraan
karyawan serta peningkatan kualitas melalui pelatihan
dan pendampingan. Sepanjang 2013, pelatihan telah
diselenggarakan dan diikuti oleh 4000 karyawan.
Selain itu, adanya penilaian terhadap kinerja karyawan
dilakukan secara regular yang memungkinkan adanya
peluang peningkatan jenjang karir maupun pemberian
imbal jasa. Perseroan juga menjamin adanya kesetaraan
gender, hAm, serta anti diskriminasi baik ras, suku,
agama, maupun golongan. [G4-2] [G4-15]
Secara umum, Perseroan tidak membedakan besaran
imbal jasa pekerjaan berdasarkan jenis kelamin dan
senoritas. sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian
kerja bersama (Pkb), besaran imbal jasa pekerjaan
dan tunjangan/fasilitas yang diterima masing-masing
karyawan didasarkan pada, jabatan, kelas jabatan, masa
kerja dan penilaian kinerja yang mengacu pada keadilan
internal dan eksternal. [G4-11]
Di sisi lain transformasi sistem pelayanan kepelabuhanan
dengan basis teknologi informasi juga menuntut
transformasi sebagai jawaban atas tantangan perubahan
landscape industry yang sesuai dengan perkembangan
permintaan pasar dan perkembangan best-practice
dunia kedepannya. masih terdapat berbagai hal
yang perlu ditingkatkan untuk menjawab tantangan
perubahan zaman dan teknologi. Perseroan berharap
namely operational infrastructure and human resources
development. human resources are nonetheless
invaluable asset for the Company which may shoot the
Company’s own foot if they are not well managed and
developed. The primary focus that needs to be put into
priority is how to improve quality of competent human
resources. Demands for this transformation will further
encourage the Company to do so. This is realized in
the development of manpower system which supports
employee welfare and quality improvement through
trainings and guidance. Throughout 2013, trainings have
been held and attended by 4000 employees. moreover,
there was also regular assessment on the employee’s
performance to allow promotion and give benefits.
The Company also ensures gender and human rights
equality and anti-discriminatory practices in ethnics,
tribes, religion or groups. [G4-2] [G4-15]
In general, the Company does not determine the amount
of benefit with prejudice to sex and seniority. According
to Joint work Agreement, the amount of benefit and
allowance/facilities received by each employee is based
on position, position level, terms of office, and merit
based on fairness in internal and external environment.
on the other hand, the transformation of information
technology-based port services system is also needed
to answer every challenge from landscape industry
changes that is in line with the development of market
demand and the world’s best practices. There are still
many areas of improvement as our homework to deal
with challenges of the changing era and technology. The
Company remains optimistic to successfully compete
SAmbUTAN DIRekSImessage from the board of Directors
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 17
dapat tetap berkompetisi dan berinovasi baik dari segi
teknologi, manajemen, serta kebijakan yang diterapkan.
[G4-2][G4-15]
Sebagai langkah strategis menjawab tantangan
pembangunan infrastruktur operasional adalah melalui
pembangunan infrastruktur Terminal NewPriok yang
bertujuan memperluas kapasitas penampungan
logistik. Dengan melihat potensi Indonesia yang besar,
khususnya sebagai wilayah yang strategis untuk keluar
masuknya kapal-kapal, proyek ini kami prediksi mampu
mendongkrak performa Perseroan serta memberi
dampak lebih signifikan terhadap masyarakat sekitar
serta memungkinkan terjadinya efisiensi logistik
nasional.
Sebagai langkah pengembangan lainnya, IPC juga
membangun sistem antara lain Port National Community
System, penyediaan pelayanan pembayaran elektronik,
mengaktifkan kembali inaport, mengimplementasikan
manifest domestic, pengintegrasian in-house system
di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan
Iv, mendorong integrasi in-house system instansi
pemerintah di dalam pelabuhan ke dalam platform
e-logistic, penguatan in-house system kesyahbandaran
dan otoritas pelabuhan, serta membangun kemampuan
pengelolaan vessel Traffic management Information
System (vTmIS) di Tanjung Priok. [G4-13]
lebih jauh lagi, Perseroan berusaha menggiatkan
berbagai langkah yang menunjang efektivitas dan
efisiensi layanan. Adapun upaya itu adalah melalui
penambahan alat bongkar muat, penambahan lahan
penumpukan, dan penerapan layanan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi.
and make innovation in technology, management and
policies being implemented. [G4-2] [G4-15]
The strategic measure of the infrastructure improvement
is realized through the development of NewPriok
Terminal infrastructure that aims to expand logistic
carrying capacity or ship visit. Given Indonesia’s huge
potential as a strategic area for ship traffic, this project
is seen effective to boost the Company’s performance
and give more significant impact on the community
nearby and enable national logistics efficiency.
As other development initiatives, IPC also builds
system such as Port National Community System, the
provision of electronic payment service, reactivating
inaport, implementing domestic manifest, integrating
in-house system in the environment of PT Pelabuhan
Indonesia I, II, III, and Iv, encouraging the integration of
in-house system of government agency within the port
into e-logistic platform, the strengthening of in-house
system of airport and port authority, and enhancing the
capability of vessel Traffic management Information
System (vTmIS) management in Tanjung Priok. [G4-13]
Furthermore, the Company strives to promote various
initiatives to support effectiveness and efficiency of
services. This is realized by adding the number of
stevedoring equipment, storage yard and implementing
communication and information techonology-based
services.
SAmbUTAN DIRekSImessage from the board of Directors
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201318
PeRUbAhAN komPoSISI DIRekSI
Pada tahun 2013, melalui keputusan menteri badan
Usaha milik Negara No. 432/mbU/2013 tanggal 31
Desember 2013, bapak Cipto Pramono diberhenti-
kan dengan hormat sebagai Direktur Sumber Daya
manusia (SDm) dan Umum PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero). kemudian, melalui keputusan menteri
badan Usaha milik Negara No. Sk-329/mbU/2013
tanggal 21 Agustus 2013, bapak mulyono diberhen-
tikan dengan hormat sebagai Direktur keuangan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Perseroan
juga mengangkat orias Petrus moedak berdasarkan
keputusan menteri badan Usaha milik Negara No.
Sk-432/mbU/2013 sebagai Direktur keuangan PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero), serta mengangkat
Dede martin selaku Direktur Pembinaan Anak Peru-
sahaan melalui Sk menteri Negara bUmN No. Sk- 48/
mbU/2014. [G4-13]
keTeRlIbATAN membANGUN mASyARAkAT
Sebagai kontribusi mendukung upaya Pemerintah
mencapai sasaran bagi adanya peningkatan
keberdayaan masyarakat, Perseroan melaksanakan
Program kemitraan dan bina lingkungan serta program
CSR yang dananya diperoleh dari penyisihan laba
Perseroan. kami menyadari bahwa upaya yang paling
signifikan dapat dilakukan untuk mencapai kualitas
kelas dunia serta menjamin keberlanjutan usaha pada
masa depan adalah dengan menjalin hubungan baik
dengan masyarakat umum dan lingkungan sekitar. oleh
karenanya berbagai program telah diimplementasikan
meliputi program kemitraan melalui pemberian kredit
serta pendampingan kepada unit-unit usaha kecil
menengah, serta implementasi program bina lingkungan
yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, tanggap
bencana, sarana dan prasarana umum, keagamaan
serta bantuan kemasyarakatan lainnya. Total dana Pkbl
pada tahun ini telah direalisasikan sebesar Rp39,85
miliar, meski jumlah tersebut lebih rendah 49,14% dari
realisasi pada tahun 2012.
ChANGeS IN The ComPoSITIoN oF The boARD
oF DIReCToRS
In 2013, based on the Decision of the minister
of State owned enterprise No. 432/mbU/2013
dated December 31, 2013, mr. Cipto Pramono
was respectfully dismissed as Director of human
Resources and General Affairs of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero). Then, based on the Decree
of the minister of State owned enterprises No. Sk-
329/mbU/2013 dated August 21, 2013, mr. mulyono
was respectfully dismissed as Director of Finance of
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). The Company
also appointed orias Petrus moedak based on the
Decision of the minister of State owned enterprises
No. Sk-432/mbU/2013 as Director of Finance of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero), and appointed
Dede martin as Director of Subsidiary Development
by virtue of Decree of the minister of Soe No. Sk-48/
mbU/2014. [G4-13]
eNGAGemeNT IN bUIlDING SoCIeTy
As a contribution to support the Government’s effort
to meet the target of improving society empowerment,
the Company implements Partnership and Community
Development program and CSR activities, of which
fund is allocated from the Company’s profit. we realize
that the most significant effort to achieve a world-
class quality for business sustainability in the future
is by building good relation with public and nearby
surroundings. Therefore, various programs have been
implemented such as partnership program through
loan provision and mentoring to small and medium
business units, and the implementation of community
development program which covers education, health,
emergency response, public facilities, religious activities
and other public donation. Total fund incurred for Pkbl
and CSR program this year was realized at Rp39.85
billion, lower by 49.14% from that of 2012.
SAmbUTAN DIRekSImessage from the board of Directors
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 19
Salam keberlanjutanvery best regards,
R. J. linoDirektur Utama / President Director
Dari hasil pengamatan akan tantangan dan peluang
ke depan, kami menyadari betapa pentingnya strategi
menciptakan keberlanjutan. Sehingga sesuai dengan
tujuan dari keberlanjutan sebuah organisasi, kami
terus berupaya tidak hanya menciptakan adanya
perkembangan pengetahuan dan teknologi, tetapi juga
sistem yang dapat membantu dalam memecahkan
permasalahan yang berkaitan dengan risiko dan
ancaman terhadap keberlanjutan dari hubungan dengan
sosial, lingkungan, dan perekonomian.
kini selain memajukan ekspor dan impor, kami terus
berupaya bersinergi dengan Pemerintah mendukung
distribusi arus barang antar daerah di tanah air. Adalah
harapan kami, pada tahun-tahun mendatang, Perseroan
akan dapat terus melengkapi aspek-aspek lainnya
yang perlu disempurnakan serta menemukan inovasi-
inovasi baru sebagai kontribusi bagi keberlanjutan
pembangunan Perseroan, lingkungan, komunitas sekitar
serta perekonomian bangsa.
Akhirnya, atas nama Direksi, saya mengucapkan terima
kasih kepada Dewan komisaris, seluruh jajaran karyawan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), seluruh Pemangku
kepentingan atas setiap dukungan dan motivasi demi
mencapai kinerja keberlanjutan tahun 2013. kami
juga terbuka bagi adanya masukan, tanggapan, juga
kritik membangun demi mencapai kemajuan di masa
mendatang. [G4-1]
while observing various challenges and opportunities
that lie ahead, we also realize the importance of creating
a sustainable strategy. According to the objective
of having a sustainable organization, we continually
strive to improve not only knowledge and develop
technology, but also system which is expected to solve
many problems related to the risks and threats to the
sustainability of social, environmental, and economic
positive relations.
In addition to developing export and import activity, we
continually seek to build synergy with the Government
to support distribution of goods flow across region
in the country. It is our hope that the Company can
continuously improve weakness and find new innovations
as a contribution to the sustainability of the Company’s
development, environment, nearby community and the
nation’s economy.
Finally, on behalf of the board of Directors, I would like to
thank the board of Commissioners, all employees of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero), and all Stakeholders
for the support and motivation to achieve sustainable
performance in 2013. we are open to any input and
direction from all parties to achieve sustainable
development in the future. [G4-1]
SAmbUTAN DIRekSImessage from the board of Directors
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201320
SekIlAS PeRUSAhAANCompany in brief
Selayang Pandang PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) merupakan
badan Usaha milik Negara (bUmN) di sektor
perhubungan yang bergerak dalam bidang jasa
kepelabuhanan dan logistik yang didirikan pertama
kali pada tahun 1960. berdirinya Perseroan berawal
dari keputusan Pemerintah Republik Indonesia
untuk membentuk Perusahaan Negara (PN)
Pelabuhan I hingga Pelabuhan vIII sebagai pengelola
pelabuhan laut di seluruh Indonesia berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1960 tentang
Pengelolaan Pelabuhan Umum yang di lakukan oleh
badan Pengusahaan Pelabuhan (bPP).
Pada tahun 1964, Pemerintah mulai menata
kembali pengelolaan pelabuhan umum dengan cara
memisahkan aspek operasional dan komersial dalam
pengelolaan pelabuhan dimana bPP yang terdiri PN
Pelabuhan I hingga Pelabuhan vIII bertanggung
jawab terhadap pengelolaan aspek komersial,
sedangkan aspek operasional dikoordinasikan oleh
lembaga Administrator Pelabuhan (Adpel).
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) at a GlancePT Pelabuhan Indonesia II (Persero) is one of the
State-owned enterprises in the transportation sec-
tors engaged in port and logistic services first estab-
lished in 1960. The establishment of the Company
can be traced back from the decision of the Republic
Indonesia’s Government to establish State enterprise
(PN) of Pelabuhan I to Pelabuhan vIII as the manag-
ing parties for the sea ports all over Indonesia based
on Government Regulation No. 19/1960 on public
port management conducted by the Port manage-
ment bureau (bPP).
In 1964, the Government commenced the
restructurization of public port management by
separating operational and commercial aspects in
the management of the port. bPP, consisting of PN
Pelabuhan I to Pelabuhan vIII, was responsible for
the management of commercial aspects while the
operational aspects were under coordination of the
Port Administrator (Adpel).
pT pelabuhan indonesia ii (persero) merupakan salah satu Badan Usaha milik negara (BUmn) di sektor perhubungan yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan dan logistik yang didirikan pertama kali pada tahun 1960
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) is one of the State owned enterprises (Soe) in transportation sector established in 1960, which engages in port and logistic service.
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 21
Sekilas perusahaanCompany in Brief
Pada tahun 1983, Pemerintah mengubah status bPP
menjadi Perusahaan Umum (Perum). Dengan status
tersebut, bPP hanya mengelola pelabuhan umum
yang diusahakan saja. Sedangkan pengelolaan
pelabuhan umum yang tidak dilakukan langsung
oleh Unit Pelaksanaan Teknis Direktorat Jenderal
Perhubungan laut, dinaungi oleh Departemen
Perhubungan. [G4-4]
Selanjutnya, bentuk Perusahaan Umum (Perum)
diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
berdasarkan PP No.57 tahun 1991 yang sahamnya
sepenuhnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia
sehingga namanya berubah menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero).
In 1983, the Government changed the status of bPP
into Perusahaan Umum (Perum). Under this status,
bPP only managed the public port for business
purposes. The management of public ports that
are not designed for business purposes is directly
performed by the Technical Implementation Unit
of Directorate General of Sea Transportation, the
ministry of Transportation. [G4-4]
Further, the legal form of Perum was changed into a
limited liability Company (PT) based on Government
Regulation No.57 year 1991, whose shares are wholly
owned by the Republic of Indonesia, resulting in
the change of name into PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero).
Roni mawardi - Pelabuhan Indonesia Award 2013
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201322
Pengembangan langkah StrategisTahun 2013 merupakan satu tahun IPC melakukan
perubahan pada logo perusahaan yang telah
diimplementasikan di seluruh wilayah usaha IPC.
Identitas Perseroan yang baru ini mengukuhkan
semangat baru IPC dalam bertransformasi menjadi
perusahaan penyedia layanan kepelabuhanan di
Indonesia yang efisien dan modern dalam berbagai
aspek untuk menjadi operator pelabuhan berkelas
dunia.
Selain diwujudkan dalam bentuk perubahan identitas
perusahaan, transformasi juga diterapkan di seluruh
aktivitas Perseroan, baik dari sisi strategis manajemen,
operasional, hingga sumber daya manusia. Dengan
semangat Energizing Trade. Energizing Indonesia,
Perseroan telah melakukan banyak hal, baik dari sisi
peningkatan infrastruktur, sistem manajemen, hingga
sumber daya manusia di semua cabang.
Perseroan memiliki kantor Pusat di Jakarta dengan
wilayah operasi tersebar di 10 provinsi untuk
mengelola 12 pelabuhan yang diusahakan, yaitu
Pelabuhan Teluk bayur di Provinsi Sumatra barat,
Pelabuhan Jambi di Provinsi Jambi, Pelabuhan
Palembang di Provinsi Sumatera Selatan, Pelabuhan
bengkulu di Provinsi bengkulu, Pelabuhan Panjang
di Provinsi lampung, Pelabuhan Tanjung Pandan
dan Pelabuhan Pangkal balam di Provinsi bangka
belitung, Pelabuhan banten di Provinsi banten,
Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda kelapa di
Provinsi DkI Jakarta, Pelabuhan Cirebon di Provinsi
Jawa barat, serta Pelabuhan Pontianak di Provinsi
kalimantan barat. Di samping itu, Perseroan juga
sedang mengembangkan pelabuhan baru yaitu
Terminal NewPriok. [G4-6]
Pembangunan Terminal NewPriok merupakan salah
satu proyek pembangunan terbesar di Indonesia saat
ini serta mampu memperkuat rantai logistik Indonesia
secara signifikan. Peresmian Terminal NewPriok
Strategic Initiative Development2013 marks a year since IPC changed its corporate
logo and launched in all operational areas of IPC.
This new identity reinforces IPC’s new spirit in
transforming to become port services company in
Indonesia efficient and modern in every aspects of
operations to achieve its goal to become a world
class port operator.
besides the change in identity, transformation is
also embodied in all activities of the Company,
from strategic management, operations to human
resources. Raising a spirit of ‘energizing Trade.
energizing Indonesia’, the Company has made many
improvements in infrastructure, management system,
and human resources in all branches.
The Company’s head office is in Jakarta with
operational areas across 10 provinces and managing
12 ports which are; Port of Teluk bayur in west
Sumatra Province, Port of Jambi in Jambi Province,
Port of Palembang in South Sumatra, Port of
bengkulu in bengkulu Province, Port of Panjang in
lampung Province, Port of Tanjung Pandan and Port
of Pangkal balam in bangka belitung Province, Port
of banten in banten Province, Port of Tanjung Priok
and Port of Sunda kelapa in DkI Jakarta Province,
Port of Cirebon in west Java Province, and Port of
Pontianak in west borneo Province. In addition, the
Company has planned the construction of new port,
namely NewPriok Terminal. [G4-6]
New Priok Terminal development is one of the
largest development projects in Indonesia to
strengthen the country’s logistics chain significantly.
The inauguration of New Priok Terminal is performed
SekIlAS PeRUSAhAANCompany in brief
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 23
dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo
bambang yudhoyono pada tanggal 22 maret 2013.
Pembangunan yang direncanakan selesai pada tahun
2023 ini terbagi menjadi dua tahap. Di mana tahap
pertama direncanakan selesai pada tahun 2017 dan
akan dibangun 3 (tiga) terminal petikemas dengan
kapasitas 4,5 juta TeUs/tahun serta pembangunan
2 (dua) terminal curah dengan kapasitas 10 juta
m3/tahun. Sementara itu, untuk pembangunan
tahap II direncanakan tahun 2018 – 2023 meliputi
pembangunan 4 (empat) terminal petikemas dengan
total kapasitas 8 juta TeUs/tahun. [G4-13]
Dalam perkembangannya menjadi Port Operator,
Perseroan juga telah memiliki 16 (enam belas) anak
perusahaan, yaitu kSo Terminal Petikemas koja
(TPk koja), PT Jakarta International Container
Terminal (JICT), PT Rumah Sakit Pelabuhan
(RSP), PT eDI Indonesia (eDII), PT multi Terminal
Indonesia (mTI), PT Integrasi logistik Cipta Solusi
(IlCS), PT Indonesia kendaraan Terminal (IkT),
PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI), PT
Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), dan PT
energi Pelabuhan Indonesia (ePI), PT Jasa Armada
Indonesia (JAI), PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP),
PT Pendidikan maritim dan logistik Indonesia (PmlI),
PT IPC Terminal Petikemas, PT Pengerukan Indonesia
(RUkINDo) serta PT Terminal Petikemas Indonesia.
Perseroan menyadari bahwa sebagai operator
pelabuhan yang memegang peranan penting
dalam rantai logistik Indonesia, Perseroan harus
bergerak lebih cepat, efektif, dan efisien dalam
melayani kebutuhan jasa pelanggan atau pengguna
jasa kepelabuhanan. karena semakin cepat waktu
yang diperlukan dalam memproses layanan
kepelabuhanan, semakin rendah pula biaya yang
harus dikeluarkan pemilik kapal/barang, yang pada
akhirnya akan mampu menekan harga barang di
pasar nasional sehingga merangsang pertumbuhan
ekonomi Indonesia. [G4-2]
by the President of the Republic of Indonesia, Susilo
bambang yudhoyono on march 22, 2013. This project
is planned to complete by 2023 and has two stages.
The first stage is targeted to finish by 2017 where
three (3) container terminals with the capacity of
4.5 million TeUS and two (2) terminals for liquid
bulk with the capacity of 10 million m3/year will
be developed. meanwhile, construction stage II is
planned to complete by 2018-2023, which covers
four (4) container terminals with the capacity of 8
million TeUs/year. [G4-13]
In its development to become Port operator, the
Company also has ten subsidiaries being kSo
Terminal Petikemas koja (TPk koja), PT Jakarta
International Container Terminal (JICT), PT Rumah
Sakit Pelabuhan (RSP), PT eDI Indonesia (eDII), PT
multi Terminal Indonesia (mTI), PT Integrasi logistik
Cipta Solusi (IlCS), PT Indonesia kendaraan Terminal
(IkT), PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI),
PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), dan PT
energi Pelabuhan Indonesia (ePI). PT Jasa Armada
Indonesia (JAI), PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP),
PT Pendidikan maritim dan logistik Indonesia (PmlI).
PT IPC Terminal Petikemas, PT Pengerukan Indonesia
(RUkINDo), and PT Terminal Petikemas Indonesia.
The Company realizes that as a port operator playing
a significant role in Indonesia’s logistics chain, the
Company has to move more quickly, effectively, and
efficiently in serving the needs of customers or users
of port services. The shorter the time required in
the port process, the lower the costs borne by ship/
goods owners, which in turn will enable to lower
the price of goods in the domestic market, thereby
stimulating economic growth in Indonesia. [G4-2]
SekIlAS PeRUSAhAANCompany in brief
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201324
keGIATAN DAN PRoDUk USAhA [G4-4]business Products and Activities
kegiatan usaha Perseroan meliputi kegiatan usaha utama, yaitu:a. Pelayanan kapalPelayanan kapal merupakan jasa kegiatan operasional kapal mulai dari masuk hingga keluar pelabuhan. Pelayanan kapal meliputi :• Jasa labuh• Jasa Tambat• Jasa Pandu• Jasa Tunda• Jasa Pelayanan Air• Jasa kepil
b. Pelayanan barangPelayanan barang merupakan pelayanan bongkar muat mulai dari kapal hingga penumpukan (transit) di pelabuhan. Pelayanan barang meliputi :• Dermaga Umum• Gudang Penumpukan• lapangan penumpukan• Dermaga khusus
c. Pelayanan Rupa - RupaPelayanan rupa-rupa merupakan jasa pelayanan yang menunjang kegiatan yang ada di pelabuhan. Pelayanan rupa-rupa meliputi :• Jasa Penyewaan Alat-Alat Pelabuhan• Jasa Penyewaan Tanah, bangunan, Air, dan listrik
(TbAl)• Jasa Fasilitas Rupa-Rupa Usaha
d. kegiatan Usaha lain kegiatan usaha lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan Perseroan dan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan, meliputi jasa angkutan; jasa persewaan dan perbaikan fasilitas dan peralatan; jasa perawatan kapal dan peralatan di bidang kepelabuhanan; jasa pelayanan alih muat dari kapal ke kapal (ship to ship transfer) termasuk jasa turunan lainnya; properti di luar kegiatan utama kepelabuhanan; kawasan industri; fasilitas pariwisata dan perhotelan; jasa konsultan dan surveyor kepelabuhanan; jasa komunikasi dan informasi; jasa konstruksi kepelabuhanan; jasa forwarding/ekspedisi; jasa kesehatan; perbekalan
The main business activities of the Company include:
a. Ship ServicesThe Company provides ship services, from the time ships enter the port until their departure. The services provided are:• AnchorageService• MooringService• PilotageService• TowageService• FreshWaterService• NearService
b. Cargo ServicesThe Cargo services cover cargo stevedoring services of the ships to the storage (transit) in port. The provided services are:• PublicBerth• StorageWarehouse• StorageYard• PrivateBerth
c. miscellaneous Servicesmiscellaneous services cover services that support port activities. The other services are:
• Port equipment Rental Services• land rental, buildings, water & electricity • miscellaneous business Services
d. other business ActivitiesAside from several major business activities mentioned above, the Company also develops other business activities that supports the Company’s goals and optimizes the Company’s human resources. The business activities are: transportation service, equipment and facility rental and repair services, ship and port equipment maintenance service, ship to ship transfer service, and other derivative business: property outside the ports’ main activities; hotels and tourism facilities; port consultant and surveyor services; information and communication services; port construction; forwarding/expedition; health services; catering; parking lot and shuttle
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 25
dan katering; tempat tunggu kendaraan bermotor dan shuttle bus; jasa penyelanan (salvage); jasa tally; jasa pas pelabuhan; serta jasa timbangan.
pemasaranTerkait dengan kargo di luar kontainer, Perseroan menguasai 9% pangsa pasar yaitu sebesar 107 juta ton dari total 2.704 juta ton. Sementara di Indonesia, 30% throughput secara nasional berada di wilayah Perseroan dan Perseroan saat ini melayani 15% throughput Indonesia. Secara keseluruhan Perseroan melayani 37 m ton general cargo, 50 m ton container, 51 m ton dry bulk dan 29 m ton liquid bulk. Sedangkan sisa pangsa pasar dilayani oleh operator pelabuhan swasta. wilayah Perseroan meliputi 10 provinsi di Sumatera (Jambi, Palembang, Pangkal batam, Tanjung Pandan, Teluk bayur, bengkulu, Panjang, Sunda kelapa), Jawa (banten, Sunda kelapa, Tanjung Priok, Cirebon), dan kalimantan (Pontianak). [G4-8]
Dalam menjalankan praktik usahanya, Perseroan selalu mengacu serta memenuhi peraturan yang mengikatnya, serta tidak terkait dengan praktik monopoli yang berhubungan dengan pelayanan jasa kepelabuhanan. [G4-So7]
lembaga Profesi Penunjang PerusahaanCorporate Supporting Professional Institution
KantorAkuntanPublikHadoriSugiartoAdi&Rekan/
PublicAccountantFirmHadoriSugiartoAdi&Co.
WismaStaco3rdFloor.SuiteD.
Jl.CasablancaKav.18
Jakarta12870,Indonesia
Tel :+62218317046-48,83701104
Fax :+62218317050
Email :[email protected]
bus; salvage service; tally service; port pass; and measurement service.
marketingConcerning with the cargo aside from containers, the Company acquires 9% from market share, aamounting to 107 million tones from total amount of 2.704 million tones. In Indonesia, 30% throughput across Indonesia are located in the Company’s area and today the Company serves 15% Indonesia’s throughput. overall, the Company serves 37 m tonnes of general cargo, 50 m tones of container, 51 m tones of dry bulk and 29 m tonnes of liquid bulk. while the remaining market share is served by private port operators. The Company’s area covers 10 provinces in Sumatera (Jambi, Palembang, Pangkal batam, Tanjung Pandan, Teluk bayur, bengkulu, Panjang, Sunda kelapa), Java (banten, Sunda kelapa, Tanjung Priok, Cirebon), and kalimantan (Pontianak). [G4-8]
In implementing its business practice, the Company continues to refer to and comply with the binding rules and does not relate to monopoly practices relating with port services. [G4-So7]
25
keGIATAN DAN PRoDUk USAhAbusiness Products and Activities
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201326
Struktur organisasi [G4-34]organizational Structure
Direktur UtamaPresident Director
Direktur Sumber Dayamanusia dan Umum
Human Resources andGeneral Affairs Director
Direktur Komersial danpengembangan Usaha
Commercial and BusinessDevelopment Director
Direktur KeuanganFinance Director
Direktur TeknikTechnical Director
Direktur operasiOperational Director
Kepala Biro Strategi perusahaanHead of Corporate Strategic Bureau
Kepala Satuan pengawas internHead of Internal Control Unit
Vp pKBL dan CSrVP PKBL dan CSR
Kepala Biro Sistem informasiHead of Information System Bureau
Sm Layanan SDm dan UmumHR and General Services Senior Manager
Sm pemetaan SDm dan manajemen KarirHuman Resources Mapping and
Career Management
Sm pengembangan SDm dan DiklatHR Development Personnel Development,
Education and Training Senior Manager
Sm perencanaan dan pengembangan Bisnis iPlanning and Business Development I Senior Manager
Sm pemasaranMarketing Senior Manager
Sm perbendaharaanTreasury Senior Manager
Sm akuntansi KeuanganFinancial Accounting Senior Manager
Sm akuntansi manajemenManagement Accounting Senior Manager
Sm peralatanEquipment Senior Manager
Sm Teknik SipilCivil Engineering Senior Manager
Sm perencanaanPlanning Senior Manager
Sm pengembangan dan prosesDevelopment and Process Senior Manager
Sm manajemen risiko dan Jaminan mutuRisk Management and Quality Control Senior Manager
Sm Kapal dan pemanduanShip and Pilotage Senior Manager
Sm non-petikemasNon Container Senior Manager
Sm petikemasContainer Senior Manager
Kepala Biro pengadaanHead of Procurement Bureau
Kepala Biro HukumHead of Legal Bureau
Sekretaris perusahaanCorporate Secretary
Sm pembinaan anak perusahaanSubsidiary Development Senior Manager
Sm perencanaan & Kesejahteraan SDmHR Welfare & Planning Senior Manager
Sm perencanaan dan pengembangan Bisnis iiPlanning and Business Development II Senior Manager
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 27
Kepala Sekretariat SpiChief Secretariat of Internal Control Unit
aVp CSr dan pembinaan CSrKoordinator wilayah DKi Jakarta
Regional Coordinator of Development in DKI Jakarta AVP
aKB perencanaan StrategisHead Assistant of Strategic Planning
aKB Strategi Bisnis dan manajemen informasiHead Assistant of Business Strategy and
Information Management
aSm administrasi SDm dan perkantoranHR and Office Administration ASM
aSm asesmen dan pemetaan SDmHR Assessment and Mapping ASM
aSm program pengembangan SDmHuman Resources Development Program ASM
aSm perencanaan SDm dan organisasiHuman Resources and Organizational Planning ASM
aSm pengembangan Bisnis iBusiness Development I ASM
aSm pengembangan Bisnis iiBusiness Development II ASM
aSm pentarifanPricing ASM
aSm pengelolaan KasCash Management ASM
aSm akuntansi UmumGeneral Accounting ASM
aSm anggaranBudget ASM
aSm alat apungFloating Equipment ASM
aSm pengendalian proyekProject Controlling ASM
aSm pengembangan fasilitas danpengelolaan Lingkungan
Facilities Development and
Environmental Management ASM
aSm perencanaan prosesProcess Planning ASM
aSm manajemen risikoRisk Management ASM
aSm pemanduanPilotage ASM
aSm pengoperasian non petikemasNon-Container Operation ASM
aSm pengoperasian petikemasContainer Operation
aKB pengadaan Barang dan Jasa iHead Assistant of Procurement of Goods and Services I
aKB penelaahan Hukum dan peraturan perusahaanHead Assistant of Review of Company Law
and Regulations
aSp HumasPublic Relation ACS
aVp pembinaan CSr Koordinator wilayahpulau perbatasan/ Terpencil
Regional Coordinator of Development in Remote Island AVP
aKB perencanaan perusahaanHead Assistant of Corporate Planning
aKB pengembangan dan Quality Assurance Sistem informasiHead Assistant of Development and Quality Assurance of
Information System
aSm rumah Tangga dan pengamananHousehold and Security ASM
aSm manajemen KarirCareer Management ASM
aSm pendidikan dan pelatihanEducation and Training ASM
aSm Kesejahteraan SDm dan Hubungan industrialHR Welfare and Industrial Relations ASMPlanning ASM
aSm properti iProperty I ASM
aSm properti iiProperty II ASM
aSm Kerjasama UsahaBusiness Cooperation ASM
aSm analisis KeuanganFinancial Analysis ASM
aSm perpajakanTaxation ASM
aSm akuntansi BiayaCost Accounting ASM
aSm alat Bongkar muatStevedoring Equipment ASM
aSm pemeliharaan fasilitas dan pengerukanFacilities Maintenance & Dredging ASM
aSm rancang BangunDesign ASM
aSm implementasi prosesProcess Implementation ASM
aSm Jaminan mutuQuality Control ASM
aSm penundaanTowage ASM
aSm pengendalian operasi non petikemasNon Container Operations Control ASM
aSm pengendalian operasi petikemasContainer Operations Control ASM
aSm pengembangan dan pengendalian iDevelopment and Control I ASM
aSm pengembangan dan pengendalian iiDevelopment and Control II ASM
aKB pengadaan Barang dan Jasa iiHead Assistant of Procurement of Goods and Services II
aKB penanganan masalah UmumHead Assistant of General Issues Handling
aSp Hubungan antar LembagaInter-Institutional Relations ACS
pengawas Bidang iSupervisor of Division I
pengawas Bidang iiSupervisor of Division II
aVp Engineering SuportEngineering Suport AVP
aVp finance dan aDmFinance and ADM AVP
aVp ipC mitra BinaanIPC Fostered Partner AVP
aKB restrukturisasi dan manajemen perubahanHead Assistant of Restructuring and
Change Management
aKB pengoperasian danpemeliharaan Sistem informasi
Head Assistant of Information SystemsOperation and Maintenance
aSm pengelolaan pelangganCustomer Management ASM
aSm pengelolaan aset dan Hutang piutangAsset and Debt Management ASM
program management office (pmo)Program Management Office
general manager Cabang/UnitBranches/ Unit General Manager
aSm akuntansi proyekProject Accounting ASM
Kepala Satuan Kerja (KaSaTKEr) pemproHead of Work Unit
aSm Teknik mesin, Listrik, dan TelekomunikasiMechanical Engineering, Electrical, and
Telecommunications ASM
aSm pengamanan fasilitas dan SmK-3Facilities securing and SMK-3 ASM
aKB administrasi dan DokumentasiHead Assistant of Administration and
Documentation
aKB Jaringan dan Dokumentasi HukumHead Assistant of Network and Legal
Documentation
aSp TU DireksiAdministration to the Board of Directors ACS
STRUkTUR oRGANISASIorganizational Structure
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201328
IPC VISION ELEMENTS1. Dipilih sebagai mitra yang paling diinginkan dan
memiliki nilai lebih. Untuk pelanggan kami :
- kami membantu pelanggan untuk tumbuh bersama kami dan menjadi partner yang terpercaya dalam mengembangkan bisnisnya.
- kami berkolaborasi dengan pelanggan dan menyelesaikan masalah yang ada bersama-sama.
- kami memberikan solusi yang sesuai bagi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
kepada vendor kami :- kami menunjukan kredibilitas dan
integritas dalam menjalankan bisnis dengan memperlakukan para vendor kami dengan etika terbaik.
2. Secara konsisten memberikan jasa yang berkualitas dengan standar internasional.- kami berkomitmen untuk memahami dan
berusaha sepenuh hati untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
- kami memberikan pelayanan secara konsisten dan berkualitas, yang bermanfaat bagi pelanggan serta selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
- kami secara berkelanjutan melakukan benchmark, inovasi, serta fokus dalam memperbaiki kinerja dan pelayanan yang berstandar internasional.
- kami berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan kami.
IPC vISIoN elemeNTS1. Chosen as more dseirable and as having more
value. To our customers:
- we help customers grow with us, our customer can rely on us in growing their business.
- we collaborate with customers and solve problems together.
- we provide customized ssolutions in line with our customers requirements.
To our vendors:- we demonstrate credibility and integrity in
doing business in the most ethical manner with our vendors.
2. Provide consistent international-standard quality services.- we are committed to understanding our
customers’ needs and strive to fulfill them.
- we deliver consistent and quality service that our customers value, and continue to improve the customer experience.
- we constantly benchmark, innovate, and focus on refining our service delivery and performance level to international standards.
- we collaborate with all the relevant port stakeholders in delivering exceptional service to our customers.
ViSionTo be the preferred partner for reliable, best in class port & logistics services by creating an exciting enterprise for our people and contributing to national growth.
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 29
3. membangun antusiasme di antara orang-orang kami.- kami akan menjadi tempat bekerja yang
paling menyenangkan dan nyaman sehingga menumbuhkan semangat bekerja bagi orang-orang kami.
- kami menginspirasi dan memotivasi orang-orang kami untuk selalu memberikan kontribusi terbaik setiap hari.
- kami menciptakan para pemimpin di organisasi kami yang mampu membangun masa depan industri ini.
- kami mengembangkan lingkungan bekerja yang menyenangkan, nyaman dan bersemangat dimana orang-orang kami dapat:a. Secara berkelanjutan terus belajar dan
berkembangb. berpikiran terbuka dan kreatif untuk
menciptakan ide-ide baruc. membangkitkan kembali energi mereka,
merasa senang dan nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya
- kami percaya dapat mencapai tujuan kami apabila orang-orang kami merasa senang dan nyaman.
4. bukan hanya menjadi perusahaan yang berorientasi pada keuntungan semata tetapi melihat lebih jauh daripada itu.- kami melayani dan mendukung komunitas di
tempat kami beroperasi.- Sebagai pusat kekuatan logistik Indonesia,
kami menumbuhkan, mendorong, dan menghidupkan perdagangan melalui pelayanan yang prima dengan biaya logistik yang kompetitif.
- kami menumbuhkan, mendorong, dan menghidupkan Indonesia melalui bisnis kami dengan menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
- kami hidup dalam semangat “Energizing Trade. Energizing Indonesia”.
3. build enthusiasm among our people.
- we will be one of the world’s most exciting enterprises to work in.
- we inspire and motivate our people to contribute their best everyday.
- we build leaders in our organization who can shape/build the future of the industry.
- we foster an exciting work environment where our people can:
a. Continuously learn and grow
b. be open-minded for generative new ideas
c. Recharge their energy and have fun at work
- we are confident to reach our goals when our people are fun and comfortable.
4. look beyond being a profit-making organization.
- we serve and support the communities in which we operate.
- we energize trade through more reliable service and competitive logistics cost, as powerhouse of Indonesia logistics.
- we truly energize Indonesia: we create a multiplier effect for national growth through our business.
- we live in the spirit of our tagline, “energizing Trade. energizing Indonesia.”
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201330
goALS
2013 2014
wave 1(w1)
• menyeragamkan dan menstabilisasi
kegiatan operasional utama.
• memperkuat kemampuan sumber
daya manusia.
• Terus mendorong pertumbuhan
pendapatan minimal sebesar 20%.
• Standardize and stabilize core
operations.
• Strengthen people capability.
• Continue threshold growth of 20%.
meletakkan Pondasi (Tahun keunggulan operasioanl)
Laying The Foundation (Year of Operational Excellence)
2015
wave 2 (w2)
• konsisten dalam memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggan.
• memberikan pelayanan dengan standar
terbaik sehingga menjadi acuan bagi
pelabuhan lain di Indonesia.
• Terus mendorong pertumbuhan
pendapatan minimal sebesar 20%.
• mulai mengembangkan bisnis logistik
yang terintegrasi.
• menyelesaikan bagian-bagian terpenting
dan pembangunan NewPriok.
• Consistent customer service experience.
• Set best standards for other ports in
Indonesia.
• keeping on encouraging revenue growth
at the minimum of 20%.
• Continue threshold growth of 20%.
• Complete substantial part of NewPriok.
Delivering Exceptional Customer Experience
memberikan Pengalaman layanan Pelanggan yang luar biasa
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 31
Beyond
• menjadi perusahaan induk yang memiliki
minimal 3 anak perusahaan yang terdaftar
di bursa.
• mampu meningkatkan logistics
performance index indonesia (menjadi
peringkat di bawah 20).
• mengurangi angka transshipment yang
belum ditangani hingga menembus satu
digit.
• menyelesaikan pembangunan NewPriok.
• Sukses dalam penyelesaian program
pengembangan sumber daya manusia.
• become a holding company with at least 3
subisidiaries listed.
• Able to impact logistics performance index
for Indonesia (below 20).
• Reduce the transship loss to a single digit.
• Completion of the NewPriok development.
• Successfully complete our talent journey.
Taking the Quantum Leap
melakukan lompatan yang luar biasa
wave 3 (w3)
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201332
VALUE
• menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan menyenangkan serta dapat mendorong para pegawai untuk memberikan yang terbaik setiap harinya.
• mengutamakan keragaman untuk menciptakan lingkungan kerja yang terbuka.
• mendorong budaya meritokrasi yang menghasilkan serta menghargai pegawai berkinerja tinggi serta pemikiran-pemikiran yang inovatif.
• memberikan kesempatan belajar dan berkembang kepada para pegawai secara berkelanjutan.
• menumbuhkan rasa percaya dengan mengatakan apa yang kita rasakan serta melakukan apa yang kita ucapkan.
• menunjukkan sikap profesional dan jujur dalam berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal.
• berperilaku disiplin dan patuh terhadap kode etik bisnis di dalam melakukan pekerjaan kita sehari-hari.
• Create a safe, fun, and exciting work environment that enables our people to contribute their best everyday.
• Pursue diversity as a priority to create an inclusive work environment.
• Foster a meritocrate culture that delivers and rewards high performance and innovative thinking.
• Provide continuous learning and development opportunities to our people.
• Inspire trust by saying what we mean and doing what we say.
• Demonstrate professionalism and honesty in our interactions with internal and external stakeholders.
• Demonstrate discipline and adherence to our code of business ethics in our day-to-day work.
People First Integrity
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 33
• Secara proaktif mencari tahu serta memahami kebutuhan pelanggan untuk memberikan solusi-solusi yang inovatif.
• membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan para pelanggan.
• Secara konsisten memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas untuk membantu para pelanggan tumbuh dan berkembang.
• menunjukkan fleksibilitas, kecepatan, dan ketangkasan dalam menghadapi perubahan pegawai, pelanggan, dan perkembangan pasar.
• memberikan komitmen untuk membangun bangsa dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.
• menumbuh-kembangkan para pemimpin berkinerja tinggi untuk organisasi yang lebih kuat hari ini dan di masa depan.
• menunjukkan pemikiran dan perilaku yang berwawasan global
• menciptakan dan mengadaptasi proses dan teknologi yang sesuai dengan standar kualitas internasional.
• Secara berkelanjutan memonitor, mengevauasi, serta menyempurnakan proses bisnis kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
• Proactively seek and understand customer needs to provide innovative solutions.
• build long-term sustainable relationships with customers.
• Consistently provide reliable and best in class service to help our customers grow.
• Demonstrate agility in responding to changing employee, customer, and market trends.
• Deliver on our commitment towards nation building in a responsible manner (community and environment).
• Nurture and build high-performing leaders for a stronger organization today and tomorrow.
• Demonstrate a mindset of a truly global organization.
• Design and adopt processes and technology that adhere to international quality standards.
• Rigorously monitor, evaluate and improve our current processes to deliver best in class service.
Customer Centric Sustainability Quality
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201334
meNUmbUhkAN PemImPIN beRkINeRJA TINGGI• Jadilah pemimpin - mengembangkan kemampuan
memimpin dalam diri sendiri dan orang lain
• memimpin dengan memberikan Contoh -
merealisasikan setiap perkataan menjadi tindakan;
menjadi panutan
• proaktif & agresif - memanfaatkan setiap kesempatan
untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan
dan organisasi
• fokus pada Eksekusi - berorientasi pada hasil,
mendelegasikan dengan efektif dan menyelesaikan
setiap pekerjaan
• optimis dan positif - berpikir positif dan optimis
dalam bertindak.
• Bertanggung Jawab dan rasa memiliki - menumbuhkan dan menunjukkan perilaku
kewirausahaan di seluruh organisasi.
• profesionalisme - menghargai kemampuan/keahlian
individu dan mendukung perkembangan mereka.
NURTURING hIGh-PeRFoRmING leADeRS• Be a Leader – Develop leadership skills in yourself and
others
• Lead by Example – walk the talk; be a role model
• proactive & aggressive – Seize every opportunities to
add value for the customers and the organization
• focus on Execution – be result-oriented, delegate
effectively and get things done
• optimistic & positivity – Approach all actions with
optimism and positive thinking
• accountability & ownership – encourage and
demonstrate entrepreneurship across the organization
• professionalism – Respect individuals capability/skills
and support their growth
meNGGeRAkkAN PeRTUmbUhAN NASIoNAl SeRTA beRwAwASAN INTeRNASIoNAl• memikul Bersama Visi perusahaan -
mengartikulasikan visi perusahaan dengan jelas dalam
rangka menyelaraskan para pegawai serta pihak
terkait mengenai cita-cita besar perusahaan untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi nasional
• Tidak mudah Berpuas Diri - Tanggap terhadap
perkembangan pasar dan mengantisipasi kebutuhan
yang akan datang untuk selalu memberikan pelayanan
yang terbaik
• menggerakkan organisasi yang Berstandarkan Kinerja internasional - mengelola bisnis berdasarkan
standar industri global
• fokus Terhadap pelanggan - membantu pelanggan
untuk tumbuh dan berkembang melalui solusi inovatif
yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka
eNeRGIzING NATIoNAl GRowTh whIle mAINTAINING AN INTeRNATIoNAl oUTlook • Share Big Vision – Clearly articulate the organization’s
vision to align our people and other stakeholders with
the bigger picture of supporting national growth
• Do not Be Complacent – be responsive to market
trends and anticipate future needs to deliver best in
class service, always
• Drive international performance Standards in the organization – manage our business based on global
standards in the industry
• Customer Centric– help our customers grow through
innovative solutions customized to their needs
ipC wAY
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 35
meNCIPTAkAN oRGANISASI yANG lINCAh• Be Brutal - Tegas dan tepat sasaran.
• menghilangkan Batasan dalam Berorganisasi - hilangkan proses birokrasi apabila itu menghalangi
kita dalam memberikan nilai tambah bagi pegawai
dan pelanggan.
• Kolaborasi - bekerja selaras dengan visi dan tujuan
bersama serta bertanggung jawab untuk hasil yang
dicapai.
• fleksibel - Secara proaktif menyambut perubahan
dan beradaptasi dengan cepat.
• Kreatif & inovatif - berfikir “Out of The Box” untuk
memberikan nilai tambah dan terbuka terhadapa ide-
ide baru.
• nilai-nilai Keunggulan - menjadikan pelayanan
terbaik sebagai tanggung jawab setiap pegawai.
FoRGING AGIle oRGANIzATIoN
• Be Brutal – be direct and straightforward
• Boundary-less organization – Get rid of bureaucratic
processes if they stop from delivering customer and
employee value
• Collaboration - work harmoniously with a shared
vision and goals, and take collective responsibility for
the results
• flexible - Proactively embrace change and adapt
quickly
• Creative and innovative - Think out of the box ito
deliver value and be open to new ideas
• Valuing Excellence - make high-quality service the job
of every employee
membANGUN TemPAT bekeRJA yANG lUAR bIASA• integritas - menunjukkan kejujuran, disiplin, dan patuh
terhadap kode etik bisnis.
• menghargai Setiap individu - menghargai dan
menerima keragaman dengan menunjukkan rasa
saling percaya.
• Kesempatan yang Sama - menciptakan atmosfir
kerja yang adil serta memberikan pengembangan
kesempatan karir yang sama.
• perusahaan yang menyenangkan, nyaman, dan Dapat menumbuhkan Semangat Kerja - menciptakan
lingkungan kerja yang mendorong para pegawai
untuk memberikan yang terbaik setiap harinya.
• pembelajaran dan pengembangan yang Berkelanjutan
- berinvestasi melalui pengembangan bakat karyawan
yang berkinerja tinggi.
• Komunikasi Terbuka - mendorong terciptanya
lingkungan kerja yang nyaman dan saling menghargai
pendapat individu.
• Safety First - menciptakan budaya kerja dan
lingkungan yang aman untuk pekerja kami.
DeveloPING A GReAT PlACe To woRk FoR oUR PeoPle• integrity - Demonstrate honesty, discipline, and
adherence to a strict code of business ethics
• respect for individual - Foster inclusion and diversity
by demonstrating mutual trust
• Equal opportunities - Foster an atmosphere of fair
and equal employment/career opportunities
• fun and Exciting Enterprise - Create a stimulating
work environment that engages people to deliver
their best everyday
• Continuous Learning & Development - Invest on
our talent development to create a high performing
workforce
• open Communication - encourage a non-threatening
work environment that respects individual points of
view
• Safety first - Adopt a zero harm culture to provide a
safe work environment to our people
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201336
komPoSISI PemeGANG SAhAm [G4-7] Shareholder Composition
pemegang Saham / Shareholder
Lembar Saham / Share
nilai Saham / Share Value
Kepemilikan / ownership Jumlah / Total
Pemerintah Republik Indonesia / The Government of the Republic of Indonesia
4.000.000 Rp1.000.000 100% Rp4.000.000.000.000
PeNGhARGAAN DAN SeRTIFIkASIAwards and Certificates
Juara II Anugerah bUmN 2013 dari bUmN Track kategori bUmN logistik berdaya Saing Terbaik
Rank II of Anugerah bUmN 2013 from bUmN Track within the category of logistic Soe with the best
Competitiveness.
Penghargaan dari kementerian bUmN dalam bUmN Innovation Award 2013 kategori The Best Technology
Innovation of Infrastructure Sector; Inovasi Pengembangan Terminal NewPriok (kalibaru) Pelabuhan Tanjung Priok
(Green Port)
An award from ministry of Soe at bUmN Innovation Award 2013 within the category of The best Technology Innovation of Infrastructure Sector; Innovation for NewPriok Terminal
Development (kalibaru), Port of Tanjung Priok.
harapan III Anugerah media humas dari badan koordinasi
kehumasan Pemerintah kategori Penerbitan media Internal
kementerian/lPNk/bUmN/PTN
Sub-Rank III of Anugerah media humas from Governmental Public Relation Coordination Institution within the category of Internal
media Publication of the ministry of /lPNk/Soe/PTN.
IPC mendapat penghargaan dari Indonesia human Capital Study
2013 dalam kategori The Best for CEO Commitment
IPC received an award from Indonesia human Capital Study
2013 within the cathegory of The best for Ceo Commitment
IPC mendapat penghargaan dari Indonesia human Capital
Study 2013 dalam kategori The Best for Human Capital Initiative
(Change Management)
IPC received an award from Indonesia human Capital
Study 2013 within the category of The best for human
Capital Initiative (Change management).
Pada tahun 2013 IPC banyak mendapatkan
penghargaan dan sertifikasi. hal ini dinilai sebagai
bentuk apresiasi masyarakat dan media atas kerja
keras yang lakukan oleh IPC.
In 2013, IPC received awards and certificates. This is
considered as form of appreciation from society and
media for hard work conducted by IPC.
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 37
IPC mendapat Peringkat 4 dari business Review 2013 dalam kategori The Best Non
Listed Company
IPC received Rank 4 from business Review 2013 within the category of The best Non-
listed Company
IPC mendapat Peringkat 2 dari business Review 2013 dalam kategori The Best
Human Capital
IPC received Rank 2 from business Review 2013 within the category of The best
human Capital.
Silver Winner untuk majalah internal perusahaan IPC News edisi 7
Desember 2012 pada Indonesia Inhouse magazine Award 2013 dalam
kategori The Best on State Owned Enterprise Inhouse Magazine (InMA)
IPC received Silver winner for the company’s internal magazine IPC
News December 2012 7th edition on Indonesia Inhouse magazine Award
2013 within the category of The best on State owned enterprise Inhouse
magazine (InmA).
IPC mendapatkan penghargaan dari berita satu.com dalam Nominasi website
bUmN Terbaik
IPC received an award from beritasatu.com within the
category of Nomination for The best Soe website.
IPC mendapat Anugerah Seabad Indonesia 2045, mei 2014, oleh Pusat Data bisnis
Indonesia
IPC received an award from Anugerah Seabad Indonesia
2045, may 2014, by Indonesia business Data Center.
PeNGhARGAAN DAN SeRTIFIkASIAwards and Certificates
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201338
STRUkTUR TATA kelolA
Struktur tata kelola IPC sebagai
badan Usaha milik Negara (bUmN)
diatur dalam Undang-Undang No.
40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (UU PT), dan Undang-
Undang No. 19 Tahun 2003
tentang badan Usaha milik Negara
(bUmN). Dalam Undang-undang
tersebut disebutkan bahwa
sistem kepengurusan merupakan
sistem kepengurusan dua badan
(two board system), yaitu Dewan
komisaris dan Direksi, dengan
pembagian tugas diamanatkan
melalui dalam Anggaran Dasar,
peraturan organisasi serta
peraturan perundangan yang
berlaku. [G4-39]
GoveRNANCe STRUCTUReThe governance structure of
IPC as State-owned enterprises
(Soe) is regulated in law No. 40
year 2007 on limited liability
Company; and law No. 19 year
2003 on State-owned enterprises
(Soe). The law stated that a board
system is formed into a two-board
system comprising of the board of
Commissioners and the board of
Directors, whose tasks delegation
are stipulated through Articles
of Association, organization
policies, and prevailing rules and
regulations. [G4-39]
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
Struktur tata kelola perseroan merupakan interaksi organ utama perseroan yang terdiri dari rapat Umum pemegang Saham (rUpS), Dewan Komisaris, dan Direksi, serta organ pendukung meliputi Komite Audit dan Komite manajemen risiko.
The Company’s governance system is an interlinked interaction of the Company’s key instruments which comprises of the General meeting of Shareholders (GmS), The board of Commissioners, The board of Directors, and supporting instruments such as Audit Committee and Risk management Committee.
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 39
Struktur tata kelola Perseroan merupakan interaksi
organ utama Perseroan yang terdiri dari Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan komisaris
dan Direksi, serta organ pendukung meliputi komite
Audit dan komite manajemen Risiko. [G4-34]
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
organ perusahaan yang mempunyai wewenang yang
tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan komisaris
dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang
atau Anggaran Dasar. Dalam RUPS, pemegang saham
berhak memperoleh keterangan yang berkaitan
dengan perusahaan dari Dewan komisaris dan/atau
Direksi sepanjang berhubungan dengan agenda
rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan
perusahaan.
The Company’s governance system is an interlinked
interaction of the Company’s key instruments which
comprises of the General meeting of Shareholders
(GmS), the board of Commissioners, the board of
Directors, and supporting instruments such as Audit
Committee and Risk management Committee. [G4-
34]
General meeting of Shareholders (GmS)
GmS is one of the company’s instruments whose
authority is not shared with the board of Directors or
the board of Commissioners within the boundaries
set forth in the laws or Articles of Association.
In GmS, the shareholders are entitled to receive
corporate information from board of Commissioners
and/or board of Directors in relation to meeting
agenda and does not contain conflicts with the
company’s interest.
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201340
melalui RUPS, pemegang saham mengambil
keputusan untuk menerima atau menolak
laporan Dewan komisaris dan Direksi, menyetujui
penunjukan auditor eksternal serta menyetujui
besaran remunerasi. RUPS diselenggarakan
setidaknya sekali dalam setahun. Selain RUPS, atas
permintaan pemegang saham, Perseroan dapat
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
luar biasa (RUPSlb). Selain itu, dalam RUPS
Pemegang Saham berwenang melakukan evaluasi
terhadap kinerja Direksi dan Dewan komisaris
dengan melihat capaian Key Performance Indicators
(kPI) yang mencantumkan dengan jelas target-
target kinerja Perseroan di bidang ekonomi, sosial,
lingkungan, serta keselamatan dan kesehatan kerja,
selain juga pelayanan kepada pelanggan, serta
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. [G4-
34] [G4-42]
Pada tahun 2013, Perseroan melaksanakan RUPS
tahunan sebanyak 2 (dua) kali. Pada RUPS yang
pertama, agenda rapat adalah tentang Pengesahan
Rencana kerja dan Anggaran Perusahaan (RkAP)
tahun 2014, Pengesahan Rencana kerja dan Anggaran
Program kemitraan badan Usaha milik Negara
dengan Usaha kecil dan Program bina lingkungan
(RkA Pkbl) tahun 2014, serta persetujuan atas
penghapusan aset tetap yang tidak produktif.
Sedangkan pada pelaksanaan RUPS yang kedua,
agenda rapat berisikan persetujuan atas laporan
Tahunan yang disampaikan Direksi, Pengesahan
laporan Tahunan Program kemitraan bina
lingkungan Tahun buku 2012, termasuk laporan
keuangan yang telah diaudit oleh kantor Akuntan
Publik yang ditujuk Perseroan, Penetapan
penggunaan laba yang diatribusikan kepada Pemilik
entitas Induk, Penetapan remunerasi Direksi dan
Dewan komisaris Perseroan serta Penetapan kantor
Akuntan Publik (kAP) hadori Sugiarto Adi dan
Rekan untuk melaksanakan General Audit laporan
keuangan Perseroan tahun 2013.
Through GmS, the shareholders make resolutions
whether to accept or reject the report presented
by the board of Commissioners and the board of
Directors as well as approves the appointment of
external auditor and remuneration amount. GmS
is convened once in a year. other than GmS, on
the requested demand of the shareholders, the
Company shall convene extraordinary General
meeting of Shareholders (eGmS). In addition, within
GmS; the shareholders are authorized to conduct an
assessment towards the performance of the board of
Directors and the board of Commissioners by taking
into account the key Performance Indicators (kPI)
achievement which clearly stated the Company’s
performance targets in economy, social, environment,
occupational health and safety, customer service,
and compliance with prevailing rules and regulations.
[G4-34] [G4-42]
In 2013, the Company held 2 (two) GmS in a year. The
first GmS has a meeting agenda of the Approval of
the Company’s work Plan and budget (RkAP) 2014,
endorsement of work Plan and budget (RkAP) of
Partnership and Community Development Program
(Pkbl) 2014, and approval of non-productive fixed
assets write-off.
meanwhile, at the second convening of GmS, the
meeting agenda was on the discussion of Annual
Report’s approval submitted by the board of
Directors, the Approval of the Annual Report’s
Partnership and Community Development Fiscal
year 2012, including the Financial Report audited by
Public Accounting Firm appointed by the Company,
the determination of profit use attributed to the
owner of the Parent’s entity, the Determination of
remuneration for the board of Directors and the
board of Commissioners of the Company and the
Determination of Public Accounting Firm of hadori
Sugiarto Adi and Partners to conduct General Audit
of the Company’s Financial Report 2013.
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 41
Dewan komisaris dan Direksi
Sesuai dengan fungsi yang diamanatkan oleh
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, Dewan komisaris dan Direksi memiliki
tugas dan wewenang masing-masing yang berbeda.
keduanya harus bersifat independen, sehingga
dalam kepengurusan Perseroan, tidak ada anggota
Dewan komisaris yang merangkap sebagai Direksi.
[G4-39]
Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian
anggota Dewan komisaris dan Direksi dilakukan
melalui RUPS yang disahkan menurut Sk kementrian
bUmN. Prosesnya adalah melalui uji kelayakan
dan kepatutan yang meliputi pengetahuan dasar
mengenai bidang-bidang sosial, ekonomi, dan
lingkungan teraktual. Proses ini berlangsung
dengan menerapkan pertimbangan-pertimbangan
profesional dan independen, dilakukan secara
demokratis, di mana keputusan yang diambil
merupakan hasil musyawarah para pemegang
saham. [G4-40]
Dewan komisaris
Dewan komisaris merupakan organ Perusahaan
yang bertugas untuk melaksanakan fungsi
pengawasan dan pemberi nasihat terkait dengan
pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh
Direksi khususnya terkait strategi usaha, tata kelola
perusahaan, implementasi pengendalian internal
dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan
perundangundangan yang berlaku.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan buku
Pedoman Good Corporate Governance Perseroan,
Dewan komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
Anggota Dewan komisaris memiliki masa jabatan
selama 5 (lima) tahun. Dan kini Anggota Dewan
komisaris IPC berjumlah 6 (enam) orang, dipimpin
oleh seorang komisaris Utama. Seluruh anggota
board of Commissioners and board of Directors
In conformity with the functions mandated by
Articles of Association and prevailing rules and
regulations, the board of Commissioners and
the board of Directors possess respective duties
and responsibilities. both instruments shall act
independently. As such, in managing the Company,
no members of board of Commissioners shall serve
in concurrent position as Directors. [G4-39]
The election, appointment, and dismissal of members
of the board of Commissioners and the board of
Directors are executed through GmS in ratification by
the issuance of Decision letter of ministry of State-
owned enterprises (Soe). The process takes gradual
steps of fit and proper test conduct comprises basic
knowledge of social, economy, and environmental
latest issues. The process will be undergoing through
several professional and objective considerations in
which the result is taken in collective and democratic
manner by the shareholders. [G4-40]
board of Commissioners
The board of Commissioners acts as the
Company’s instrument in overseeing and providing
recommendations on corporate management run
by the board of Directors, specifically on business
strategies, corporate governance, internal control
implementation and corporate compliance to the
prevailing rules and regulations.
Pursuant to law No. 40/2007 on limited liability
Company and the Company’s Good Corporate
Governance Guidebook, board of Commissioners
is duly responsible to GmS. The members of the
board of Commissioners serves 5 (five) years in
their terms of office. The board of Commissioners
is currently staffed by 6 (six) members, chaired by
a President Commissioner. All members of board
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201342
Dewan komisaris bersifat independen di mana
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan atau hubungan dengan
anggota Dewan komisaris lainnya dan atau dengan
pemegang saham atau hubungan lainnya dengan
Perseroan yang dapat mempengaruhi independensi
dalam melaksanakan tugasnya. [G4-38]
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan komisaris
dibantu oleh 2 (dua) komite yang dibentuk dan
bertanggung jawab kepada Dewan komisaris yaitu
komite Audit dan komite manajemen Risiko.
komite Audit adalah komite yang dibentuk untuk
membantu Dewan komisaris melakukan pengawasan
terhadap pengelolaan Perseroan sesuai dengan
prinsip Good Corporate Governance (GCG), di
mana salah satu tanggung jawab utamanya adalah
melakukan penelaahan terhadap pelaporan keuangan
perusahaan, sistem pengendalian internal dan
keandalan hasil kerja Satuan Pengawas Internal (SPI),
ketaatan perusahaan terhadap hukum perundang-
undangan serta kebijakan internal. [G4-34] [G4-36]
Sedangkan komite manajemen Risiko merupakan
komite yang dibentuk untuk membantu Dewan
komisaris mewujudkan sistem pelaksanaan
pengawasan dan pengelolaan risiko internal yang
sehat, sekaligus mengidentifikasi, menganalisa,
dan mengelola risiko sedemikian rupa sehingga
mencakup pengendalian atas kondisi Perseroan.
Salah satu tugas utama komite manajemen Risiko
adalah mengevaluasi perencanaan, strategi, dan
pelaksanaan manajemen risiko yang dikelola oleh
Sub-direktorat manajemen Risiko dan Jaminan mutu,
berdasarkan masukan dari komite Audit. [G4-45]
of Commissioners acts independently and have no
financial and managerial relationship, share ownership
and/or relationship with each other and/or with the
shareholders or other association with the Company
which may compromise their independency. [G4-38]
In performing its duties, board of Commissioners is
supported by 2 (two) committees who are directly
responsible to board of Commissioners, namely
Audit Committee and Risk management Committee.
Audit Committee is formed to support board
of Commissioners in supervising corporate
management in line with GCG principles, in which
one of its primary responsibilities is to conduct
assessments on corporate financial reporting,
internal control system and performance reliability of
Internal Audit Unit (SPI), corporate compliance with
laws and regulations, as well as with internal policies. [G4-34] [G4-36]
Risk management Committee is formed to support
the board of Commissioners in catalyzing a sound
internal risk management and supervisory system
implementation, to identify, assess, and manage
risks to later control the condition of the Company.
one of the primary duties of Risk management
Committee is to evaluate Risk management planning,
strategy, and implementation by Sub-Directorate of
Risk management and Quality Assurance by taking
account to the recommendations provided by Audit
Committee. [G4-45]
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 43
Direksi
Secara umum, Direksi bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa seluruh aktivitas pengelolaan
Perseroan seperti operasional, keuangan dan hal
lain-lain berjalan secara efisien dan efektif serta
sesuai prinsip-prinsip GCG. Direksi senantiasa
melaksanakan pengelolaan usaha sekaligus
mengelola dan melindungi kekayaan perusahaan,
strategi, dan rencana anggaran secara teratur serta
merupakan representasi dari perusahaan baik secara
internal maupun eksternal. Setiap anggota Direksi
Perseroan memiliki pengalaman yang luas dan dipilih
berdasarkan integritas dan kompetensinya. Anggota
Direksi diangkat dan diberhentikan oleh para
pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang
Saham dan setelah melalui fit and proper test dari
kementerian Negara bUmN.
[G4-38]
Direksi bertugas secara kolegial. Namun agar lebih
efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas,
dilakukan pembidangan tugas diantara anggota
Direksi sesuai dengan bidang dan kompentensinya.
Pembidangan tugas diantara anggota anggota
Direksi tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi
secara kolegial dalam pengurusan perusahaan. [G4-
38] [G4-46]
Penilaian kinerja Dewan komisaris dan Direksi
Proses penilaian terhadap kinerja Dewan komisaris
dan Direksi dilakukan melalui evaluasi secara kolegial
oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Selain itu,
mekanisme penilaian yang dipergunakan adalah
melalui self-assesment, dimana penilaian terhadap
Dewan komisaris mencakup ketajaman pengawasan,
kehadiran rapat, pengetahuan bisnis, identifikasi
risiko usaha serta implementasi GCG, sedangkan
penilaian Direksi dilaksanakan oleh Dewan komisaris
dengan mengacu kepada hasil-hasil pelaksanaan
board of Directors
The board of Directors is responsible to ensure
the efficient and effective management activity in
operations, finance, and other matters in compliance
with GCG principles. The board of Directors constantly
conducts business management as well as regular
management and security of the Company’s wealth,
strategy, and budget plan. board of Directors also
acts as the official representative of the Company to
internal and external public. each member of board
of Directors has exceptional experience and is elected
based on integrity and competence. A member of
board of Directors is appointed and dismissed by the
shareholders through GmS, as well as through fit and
proper test from ministry of State-owned enterprises
(Soe). [G4-38]
The board of Directors works collectively. So as
to conduct a more efficient and effective work
performance, the entrusted tasks are delegated amid
the members of the board of Directors concerning
with its respective expertise and competence. Tasks
delegation amid the members of the board of
Directors does not remove collegial responsibility
of the board of Directors in corporate management
performance. [G4-38] [G4-46]
Performance Assessment of board of Commissioners
and board of Directors
The performance of the board of Commissioners
and the board of Directors is assessed through a
collective evaluation undertaken by Shareholders
through GmS. The assessment itself adopts self-
assessment mechanism, in which the assessment
towards the board of Commissioners encompassing
oversight accuracy, meeting attendance, business
knowledge, business risk identification and GCG
implementation, while the assessment towards the
board of Directors is undertaken by the board of
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201344
kinerja keuangan, kinerja operasi, kinerja administrasi,
penanganan risiko usaha, penerapan Rencana kerja
dan Anggaran Perusahaan (RkAP), tindak lanjut atas
temuan auditor internal dan eksternal, implementasi
prinsip-prinsip GCG, hal-hal yang ditetapkan oleh
pemegang saham serta kepatuhan Perseroan dalam
tata kelola ekonomi, lingkungan, dan sosial. [G4-44]
Sedangkan indikator yang dipergunakan mengacu
kepada keputusan menteri badan Usaha milik Negara
No. keP-59/mbU/2004 tentang kontrak manajemen,
dimana lampiran dari kontrak manajemen tersebut
adalah Key Performance Indicator (kPI).
kode etik bisnis
kode etik bisnis PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) merupakan standar etika sebagai
sebuah komitmen dalam melakukan etika bisnis
maupun yang mempengaruhi seluruh aktivitas di
lingkungan Perseroan. kode etik tersebut telah
diimplementasikan pada seluruh lingkungan
Perseroan yang bertujuan adanya kesesuaian tingkah
laku guna mencapai hasil yang sesuai dengan budaya
Perseroan. kode etik ini merupakan sekumpulan
norma, nilai yang menjadi standar perilaku yang ideal
bagi Perseroan.
Pedoman kode etik Perseroan mengatur standar
perilaku antara lain kepada mitra Usaha, Pesaing,
Pemasok, lingkungan, Regulator dan Institusi Terkait,
yang meliputi:
• etika kerja bagi seluruh SDm Perseroan
• etika bisnis Perseroan
• etika prilaku individu
• etika pelayanan
• Sosialisasi dan pelaporan atas pelanggaran
• Pernyataan kepatuhan seluruh elemen Perseroan
• efektivitas dan efisiensi di segala bidang kegiatan
• Anti korupsi [G4-56] [G4-So4]
Commissioners by referring to results of financial
performance, operational performance, business risk
management, and the implementation of Company
budgetary and work Planning (RkAP), the follow-
up on internal auditor findings, GCG principles
implementation, and other matters set forth by the
Shareholders, as well as the Company’s compliance in
economic, environmental, and societal governance.
[G4-44]
The applied indicator refers to the Decision of
minister of State-owned enterprise No. keP-59/
mbU/2004 regarding to the management Contract,
attached with key Performance Indicator (kPI).
business Code of Conduct
The business Code of Conduct of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) is a standard of commitment
in conducting business ethics or which affects all
activities in the Company. The Code of Conduct have
been implemented in the Company’s environment
to attain a behavioral coherence oriented to achieve
compatible results with corporate culture. The Code
of Conduct is a set of norms and values which serve
as ideal behavioral propriety for the Company.
The Company’s Code of Conduct Guidelines
manage behavioral propriety of business Partners,
Competitors, Suppliers, environment, Associated
Regulator and Institutions which comprises of:
• work ethics to all workforce of the Company
• The Company’s business ethics
• The individual behavior ethics
• Service ethics
• Dissemination and violations reporting system
• Compliance statement by all elements in the
Company
• effectiveness and efficiency in all activities
• Anti corruption [G4-56] [G4-So4]
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 45
Peran badan Tata kelola Tertinggi dalam manajemen
Risiko
Sistem manajemen Risiko dalam lingkungan
Perseroan telah diimplementasikan dalam berbagai
aspek, baik kegiatan operasional, non-operasional
maupun investasi dengan dasar sasaran mutu dan
Key Performance Indicator (kPI) sebagai sasaran/
tujuan perusahaan yang ingin dicapai. Program
kerja yang tertera dalam RkAP diselaraskan dengan
kebutuhan penanganan risiko yang teridentifikasi
dalam analisa risiko baik secara operasional maupun
non operasional yang telah dibuat sebelumnya.
Tahapan dalam proses manajemen risiko merupakan
rangkaian siklus mulai dari pengidentifikasian risiko,
analisa risiko dan monitoring. Proses identifikasi
merupakan tahap awal dimana dilakukan penjabaran
risiko-risiko yang dapat muncul dari setiap kegiatan
investasi, operasional, dan non operasional.
Sedangkan tahapan analisis risiko dilakukan dengan
pengukuran risiko beserta risk management.
Sedangkan monitoring dilakukan sebagai kontrol
atas tidak lanjut rencana penanganan risiko. Adapun
proses monitoring dilaksanakan setiap tiga bulan
sekali oleh seluruh cabang di lingkungan Perseroan
agar realisasi rencanan penanganan risiko yang telah
disusun dalam laporan analisa risiko dapat dipantau.
[G4-2]
Pengawasan serta penanganan terhadap risiko
Perseroan dilakukan melalui sistem manajemen
risiko Perseroan ditetapkan melalui Surat keputusan
(Sk) Direksi No. hk.56/3/19/PI.II-05 tanggal 6
Juni 2005 tentang “Penerapan Sistem manajemen
Risiko di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero)”, yang juga disetujui dan ditandatangani
oleh komisaris Utama. Pengelolaan dan pelaksanaan
sistem manajemen risiko dilakukan oleh pemilik risiko
(risk owner) yang mengelola risiko pada unit kerja
dibawah kendali yang menjadi tanggung jawabnya.
Setiap pimpinan/manajer bertanggung jawab atas
pelaksanaan pedoman, prosedur dan instruksi kerja
The Role of The highest Governance Institution in
Risk management
Risk management System has been enforced in the
environment of the Company through numerous
aspects of operational and non operational activities,
investment with quality targets, and key Performance
Indicator (kPI) as the aimed corporate objectives.
The work program listed in RkAP is aligned with
risk management needs which are identified in
risk analysis both in operational or non operational
conduct as being set previously.
The gradual stages of risk management process is
a linked cycle started with risk identification, risk
analysis and monitoring. Identification process
is an early stage where risks are elaborated from
investment, operational, and non operational
activities. As for risk analysis stage, a risk measurement
is conducted along with risk management, whereas
monitoring is conducted as a control in following
up the risk mitigation plan. The monitoring process
is conducted every three months by all branches in
the environment of the Company so as to have the
realization of risk mitigation plan which has been
formulated in risk assessment report could be well-
monitored. [G4-2]
The monitoring and mitigation action towards
the Company’s risks are conducted through risk
management system set forth in the Decree of the
board of Directors No. hk.56/3/19/PI.II-05 dated June
6, 2005 on “Risk management System Implementation
in the environment of PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero)”, approved and signed by President
Director. The management and implementation of
risk management system is undertaken by risk owner
who manages risks for the subordinate working unit
under his responsibility. every manager shall be
responsible of work risk guidelines, procedures, and
instructions implementation of its respective units
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201346
risiko di unitnya dan selalu berkoordinasi dengan
Sub-direktorat (Subdit) manajemen Risiko & Jaminan
mutu yang disupervisi oleh Direksi. [G4-35] [G4-36]
monitoring dilakukan secara berkesinambungan
terhadap pelaksanaan penanganan risiko yang
bertujuan untuk mengetahui kemajuannya secara
rinci dan hambatan yang terjadi sehingga dapat
diambil langkah antisipatif. monitoring merupakan
tanggung jawab manager/Asisten Senior manager
terkait. Setiap kemajuan dan hambatan yang terjadi
serta langkah yang diambil harus didokumentasikan
guna pelaporan dan sebagai bukti (catatan risiko)
pelaksanaan penanganan risiko. [G4-50]
Selain itu, untuk menyelaraskan persepsi terhadap
risiko yang bervariasi karena perbedaan nilai, asumsi,
konsep dan perhatian para Stakeholder, dilakukan
komunikasi interaktif secara berkala mengenai risiko
dan pengelolaannya. [G4-45]
mekanisme Penyampaian Pendapat kepada Direksi
Adanya komunikasi dan konsultasi antara pemangku
kepentingan dengan badan tata kelola tertinggi
dipandang berpengaruh signifikan dalam menunjang
kemajuan perusahaan. Sebagai salah satu kelompok
pemangku kepentingan yang berpengaruh signifikan
adalah karyawan. karyawan memiliki hak untuk
berpendapat sekaligus menyampaikan saran kepada
Direksi melalui mekanisme formal seperti rapat kerja
Perseroan, rapat serikat pekerja dengan manajemen
ataupan melalui event-event yang diselenggarakan
Perusahaan seperti townhall meeting. Selain itu
penyampaian pendapat dan saran kepada Direksi bisa
pula bersifat langsung melalui media korespondensi
surat atau surat elektronik. Sedangkan mekanisme
penyampaian pendapat dari mitra Usaha juga
dilakukan secara langsung melalui forum rapat atau
agenda coffee morning maupun penyampaian secara
tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Direksi.
[G4-37] [G4-49] [G4-50]
and always in coordination with Sub-Directorate
of Risk management and Quality Assurance in
supervision of the board of Directors. [G4-35] [G4-
36]
monitoring process of risk management
implementation shall be sustainably carried through
to recognize its extensive progress and current
barriers thus an anticipative step could be executed.
monitoring function is the responsibility held by
manager/Senior manager Assistant in concert. each
progress and barriers and steps of actions taken
must be well-documented due to reporting and risk
evidence of risk mitigation implementation. [G4-50]
In addition, to align the perception of varied risks
pertaining to value differences, assumptions,
concepts, and concerns by Stakeholder, an interactive
communication of risk and its mitigation is regularly
convened. [G4-45]
The mechanism of Providing Recommendations to
board of Directors
Communication and consultation between
stakeholders and the highest governance body in
the company is justifiably considered as significant in
fortifying the company’s growth. As one of the most
significant stakeholders, employees are entitled to
the right of giving opinion and recommendations to
the board of Directors through formal mechanism
such as work meeting of the Company, meetings of
labor union and management, and events held by
the Company such as townhall meeting. other direct
channels are provided through letter correspondence
or electronic mails. meanwhile, mechanism of
opinion-raising from business Partners are also
performed directly through meeting forum or coffee
morning agenda or in written consent through letter
directed to the board of Directors. [G4-37] [G4-49]
[G4-50]
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 47
kompensasi dan Remunerasi
Pemberian tantiem untuk Direksi dan Dewan
komisaris berdasarkan sistem insentif berbasis kinerja
yaitu dengan memberikan insentif kepada Direksi
dan Dewan komisaris atas pencapaian kinerjanya
di tahun 2013 yang dalam risalah RUPS Pengesahan
laporan Tahunan tahun 2012 disebutkan akan dibuat
keputusan tersendiri. [G4-51] [G4-52] [G4-53]
berdasarkan Surat keputusan Direksi PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) No. hk.56/4/8/PI.II-13,
pada pasal 2 mengenai penghasilan/gaji, yang
diberlakukan mulai 1 Januari 2013, honorarium bagi
Direksi diberikan dengan perincian sebagai berikut:
1. Gaji Direktur Utama : Rp100.000.000,00
2. Anggota Direksi : 90% dari gaji Direktur
Utama Jumlah tersebut masih ditambah dengan
tunjangan utilitas, tunjangan perumahan serta
tunjangan transportasi, serta bahan bakar.
Sedangkan komposisi tantiem untuk komisaris
adalah komisaris Utama 40%, dan Anggota Dewan
komisaris 36% dari Direktur Utama. Tunjangan lainnya
berupa fasilitas bahan bakar serta tunjangan lainnya
yang mengacu kepada ketentuan sebagaimana
tertuang dalam Peraturan menteri Negara bUmN
Nomor: PeR-07/mbU/2010 tanggal 27 Desember
2010. [G4-51]
Compensation and Remuneration
The board of Directors and the board of
Commissioners are granted benefits based on
incentives system grounded by work performance by
granting incentives to the board of Directors and the
board of Commissioners upon their achievements in
2013 as documented in the minutes of GmS presented
in Ratification of 2012 Annual Report, and mentioned
to will have made an independent resolution. [G4-51]
[G4-52] [G4-53]
Pursuant to the board of Directors Decree of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) No. hk.56/4/8/
PI.II-13, Article No. 2 on income/salary effective
since January 1, 2013, the honorarium for the board
of Directors are stipulated with the following
description:
1. The salary of President Director :
Rp100.000.000,00
2. members of board of Directors : 90% from the
salary of President Director. The amount will
still be added with utility allowance, housing
allowance, transportation allowance, and fuel
allowance.
The benefit composition for the board of
Commissioners are 40% for President Commissioner
and members receive 36% from President
Commissioner. other allowances such as fuel facility
and others refer to the regulations stated in the
Regulations of ministry of State-owned enterprises
(Soe) No: PeR-07/mbU/2010 dated December 27,
2010. [G4-51]
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201348
Anggota Independen dan Rangkap Jabatan [G4-38]
Pada tahun 2013, seluruh anggota Dewan komisaris
dan Direksi telah menandatangani Surat Pernyataan
benturan kepentingan sebagai pernyataan bahwa
anggota Dewan komisaris dan Direksi maupun
keluarganya tidak mempunyai kepemilikan saham
maupun menjadi pengurus pada perusahaan
maupun kegiatan usaha yang berkaitan baik
secara langsung maupun tidak langsung dengan
bidang usaha jasa kepelabuhanan PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) maupun anak perusahaannya.
Pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan
ditandatangani pada awal pengangkatan sebagai
Direktur dan diperbaharui setiap awal tahun. Direksi
telah menetapkan mekanisme baku untuk mencegah
pengambilan keuntungan pribadi bagi Direksi dan
Senior manager yang dituangkan dalam kebijakan
Pengadaan barang dan Jasa.
Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak terdapat
anggota Dewan komisaris dan Direksi Perseroan yang
memiliki hubungan keuangan maupun hubungan
keluarga dengan Dewan komisaris dan Direksi
lainnya, dan/atau pemegang saham pengendali
Perseroan.
Adapun penilaian kinerja dilaksanakan dengan
menggunakan indikator yang telah ditetapkan
sebelumnya, yaitu dalam Surat keputusan menteri
bUmN No. keP-100/mbU/2002 tanggal 4 Juni 2002;
kesepakatan bersama PT Pelabuhan Indonesia I,II,III,
dan Iv tentang “Indikator kesehatan Perusahaan
Aspek operasional”, serta indikator-indikator lain
yang sesuai dengan kelayakan pengelolaan korporasi
yang sehat. Pertanggungjawaban pelaksanaan
kinerja tahunan Perseroan disajikan dalam buku
laporan Tahunan dan dilaporkan pada RUPS. [G4-
38]
Independent member and Concurrent Positions [G4-38]
During 2013, the entire members of the board of
Commissioners and the board of Directors have
signed the Statement letter of Conflicts of Interest
as an affirmation that members of the board of
Commissioners and the board of Directors and its
families do not own any shares or serve in a managerial
position in the company or associated with direct or
indirect business activities of port service under the
management of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
and its subsidiary companies. The statement of not
having any conflict of interest was signed at the early
moment of appointment as Director and regularly
renewed in the beginning of the year. The board of
Directors has set forth an absolute mechanism to
avert the corruption act for the board of Directors
and Senior manager in the Products and Services
Procurement Policy.
Up to December 31, 2013, no members of the board
of Commissioners and the board of Directors of the
Company are associated in financial or blood relations
with the board of Commissioners and other board of
Directors, and/or the controlling shareholder of the
Company.
work performances are justifiably assessed with
the indicator which has been previously regulated
in Decision letter of ministry of Soe No. keP-100/
mbU/2002 dated June 4, 2002; mutual Agreement
of PT Pelabuhan Indonesia I,II,III, dan Iv due to “The
Indicator of the Company’s level of Soundness in
operational Aspect”, and other indicators pursuant
to the feasibility of a sound corporate management.
The accountability of the Company’s annual work
performance implementation is presented within
Annual Report and reported to GmS. [G4-38]
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 49
nama Dewan Komisaris dan Direksi /
names of Board of Commissioners and Board of
Directors
Jabatan / positions Jabatan di perusahaan lain / positions at other Company
luky eko wuryantokomisaris Utama /
President Commissioner
- Deputi bidang koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan wilayah kementerian koordinator bidang Perekonomian /
Deputy of Infrastructure Coordination and Regional Development of The Coordinating ministry of economic Affairs
- Sekretaris kP3eI (komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan ekonomi Indonesia) / Secretary to The Committee of Acceleration and expansion of Indonesian economic Development
- Sekretaris I Tim Pelaksana dari Tim Nasional kawasan ekonomi khusus (kek) / First Secretary of executive Team of Special economic Area National Team
- Anggota Dewan Penasihat Indonesia Regional Science Association (IRSA) / Advisory board member of Indonesia Regional Science Association (IRSA)
m. Djali yusuf komisaris / Commissioner
Staf khusus bidang komunikasi Politik Presiden Republik Indonesia / Special Staff in Political Communication for the President of Republic of Indonesia
herman hidayat komisaris / Commissioner
- Staf Ahli bidang Investasi dan Sinergi bUmN / expert Staff in Investment and Synergy of State owned enterprises
(Soe)- Staf Ahli bidang kebijakan Publik dan hubungan Antar lembaga
di kementerian bUmN / expert Staff in Public Policy and external Relationships of ministry of Soe
Albert Inkiriwang komisaris / Commissioner
Pengajar Senior di lembaga Pertahanan Nasional (lemhannas) RI; Staf khusus menteri Perhubungan RI / Senior lecturer at National Defense Institution of RI; expert Staff of the minister of Transportation of The Republic of Indonesia
Retno Pudji budi Astuti komisaris / CommissionerStaf Ahli Sekretariat kabinet / Special Staff of Cabinet Secretariat
Gunadi komisaris / Commissionerkomisaris PT Ne-Sida / Commissioner of PT Ne-Sidakomisaris Utama PT Surya mina Pasifik / President Commissioner of PT Surya mina Pasifik
R. J. linoDirektur Utama /
President Directorkomisaris PT PmlI / Commissioner of PT PmlI
Dana AminDirektur operasi /
Director of operationskomisaris PT eDII, PT IlCS, PT JAI / Commissioner of PT eDII, PT IlCS, PT JAI
Ferialdy NoerlanDirektur Teknik /
Director of engineeringkomisaris PT IkT, PT PPI, PT ePI / Commissioner of PT IkT, PT PPI, PT ePI
orias Petrus moedakDirektur keuangan /
Director of Financekomisaris PT RSP / Commissioner of PT RSP
Dede martin
Direktur Pembinaan Anak
Perusahaan /
Director of Subsidiaries
Direktur Utama PT multi Terminal Indonesia /President Director of PT multi Terminal Indonesia
Saptono R. Irianto
Direktur komersial dan
Pengembangan Usaha /
Director of Commercial
and business Development
komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT IPC Terminal Peti kemas / Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT IPC Terminal Peti kemas
TATA kelolA DAN kebIJAkANGovernance and Policy
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201350
komITmeN kePADA PIhAk ekSTeRNAlCommitment To external Parties
Pembahasan benturan kepentinganbenturan kepentingan (conflict of interest) merupakan situasi dimana terdapat konflik kepentingan insan perusahaan yang memanfaatkan kedudukan dan wewenang yang dimilikinya (baik dengan sengaja maupun tidak sengaja) dalam perusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga dan golongannya sehingga tugas yang diamanatkan tidak dapat dilaksanakan dengan objektif dan berpotensi merugikan perusahaan.
Perseroan telah memiliki Anggaran Dasar, kode etik, Surat Pernyataan berupa Pakta Integritas, Peraturan menteri Negara badan Usaha milik Negara serta Pedoman kerja & Tata Tertib yang membahas aturan bagi adanya benturan kepentingan yang mengakibatkan adanya penyimpangan terhadap nilai, visi, misi serta benturan terhadap arahan RUPS, yang pada akhirnya akan merugikan Perseroan. berbagai soft structure yang telah disebutkan diatas telah menjelaskan dan mengatur berbagai hal yang mempengaruhi, membentuk, mengatur kesesuaian tingkah laku sehingga benturan kepentingan yang tidak diharapkan dapat terhindarkan serta budaya kerja dalam tubuh IPC dapat ditegakkan. [G4-41]
komunikasi kebijakan Anti korupsi Perseroan menegakkan nilai-nilai anti korupsi dalam seluruh aktivitas perusahaan yang ditegakkan sejalan dengan aturan dasar perusahaan serta menjadi salah satu poin yang termaktub dalam etika kerja perusahaan. Guna melatih dan mensosialisasikan tenaga kerja Perseroan mengenai kebijakan anti korupsi, Perseroan terus berupaya mengkomunikasikannya melalui berbagai media baik melalui media buletin internal karyawan, sosialisasi secara verbal maupun melalui spanduk. Sedangkan pelatihan anti korupsi telah dibekali kepada tenaga kerja pada saat masa orientasi. Pelatihan tersebut telah termasuk dalam bagian program orientasi yaitu: Program orientasi Pegawai (Induction Program) yang meliputi program Container Terminal operation (CTo), Conventional Terminal operation (CvTo), Pelatihan orientasi Pelabuhan (PoP), Pelatihan orientasi berprestasi (Pob), Pelatihan kesemaptaan, dan Pelatihan Peran Staf. [G4-So4] [G4- 57]
overview on Conflicts of InterestConflicts of Interest is a situation in which an individual is engaged in a conflict of interest by benefitting its entrusted position and authorities (with or without purpose) in the company for personal, family, and group interest, thus the mandated duties could not be performed in an objective manner and may inflict loss to the company.
The Company establishes Articles of Association, Code of Conduct, waiver in the form of Integrity Pact, Regulation of ministry of State-owned enterprises (Soe) as well as work Guideline and Rules to manage the regulations of conflict of interest and resulted to the violations of values, vision, and mission, as well as conflict of GmS recommendations, which result in the loss for the Company. Numerous aforementioned soft structure has elaborated and managed several issues to affect, catalyze, and manage behavioral propriety to avoid unintended conflicts of interest and to enforce work culture in IPC. [G4-41]
Communication of Anti-Corruption PolicyThe Company deeply instills anti-corruption policies into all corporate activities to be enforced in conformity to the corporate basic regulations and have also been stated in the corporate work ethics. In order to educate and disseminate anti-corruption policy to the employees, the Company strives to empower all communication lines through numerous media, such as employee internal magazine, verbal socialization and banners, whereas anti-corruption training has been introduced to workforce during the orientation period. The training is a part of the orientation program, which is Induction Program comprises Container Terminal operation (CTo) and Conventional Terminal operation (CvTo) programs, Port orientation Training (PoP), Successful orientation Training (Pob), Preparedness Training, and Staff Duties Training. [G4-So4] [G4- 57]
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 51
Pencegahan tindak pidana korupsi dan suap diimplementasikan dengan adanya peluncuran whistleblowing system Perseroan. Sistem yang disebut dengan IPC bersih ini merupakan wadah bagi karyawan, manajeman, pelanggan serta mitra bisnis untuk melaporkan adanya tuduhan atau indikasi adanya perilaku yang tidak benar, tidak etis maupun tindakan ilegal oleh pegawai IPC. manajemen menjamin kerahasiaan atas setiap laporan yang masuk dan juga memberikan perlindungan kepada pelapor yang mengungkapkan jati dirinya dari kemungkinan tindakan balasan oleh pihak terlapor. [G4-57]
Informasi dan cara pelaporan pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui: [G4-58]Telepon : +62- 21 1500979Faksimili : +62- 21 1500969SmS : +62- 81290060606Surat elektronik : [email protected] : http://www.tipoffs.asia/ipcbersih
Alamat surat : IPC bersih Po box 3325 JkP10033
keterlibatan Pemangku kepentingan Perseroan berupaya untuk membangun kerja sama yang bersinergi bersama Pemangku kepentingan. melalui wadah yang tersedia, namun tidak melebihi ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar maupun peraturan perundangan yang berlaku, manajemen beserta segenap jajarannya berinteraksi secara positif untuk memberi manfaat timbal balik dengan para pemangku kepentingan. Dengan pendekatan ini, keberlanjutan usaha, pelaksanaan tanggung jawab sosial, dan kelestarian lingkungan dapat dilaksanakan untuk memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan.
Perseroan berupaya menyelenggarakan komunikasi yang intensif bersama kelompok-kelompok pemangku kepentingan, dan mengupayakan pelibatan kelompok-kelompok tersebut sesuai dengan harapan masing-masing pemangku kepentingan. [G4-26] [G4-27]
The prevention of corruption and bribery acts is implemented with the launching of whistleblowing system of the Company. The system is called IPC Clean, which is a platform for employees, management, customers and business partners to report any charge or indication of misuses, unethical behavior or illegal activities performed by IPC employees. The management ensures the confidentiality of each report being received and provides protection to reporters disclosing their identity from potential revenges from the reported. [G4-57]
The information and violation reporting system which could be reported through: [G4-58]Phone : +62- 21 1500979Faximile : +62- 21 1500969SmS : +62- 81290060606email : [email protected] : http://www.tipoffs.asia/ipcbersihCorresponding Address : IPC bersih Po box 3325 JkP10033
Stakeholder engagement The Company strives to build a synergized cooperation with Stakeholders. Through the available channels without exceeding the regulated rules in Articles of Association or prevailing rules and regulations, all managements create a positive interaction to give mutual benefit to the stakeholders. Through this approach, business sustainability, social responsibility implementation, and natural conservation could be implemented to deliver beneficial impacts to the stakeholders.
The Company strives to create an intensive communication with stakeholder groups, and empowers the engagement of such groups in conformity with each wish of the respective stakeholders. [G4-26] [G4-27]
komITmeN kePADA PIhAk ekSTeRNAlCommitment To external Parties
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201352
melalui tabel di bawah ini, kami menyampaikan bentuk-bentuk keterlibatan para Pemangku kepentingan berdasarkan pengaruh dominan kelompok-kelompok tersebut terhadap keberlangsungan usaha Perseroan, atau sebaliknya, yang berkaitan dengan aspek ekonomi, sosial, atau lingkungan. [G4-25] [G4-40]
pemangku kepentingan [g4-24] / Stakeholders
metode pelibatan [g4-26] / Engagement
method
frekuensi / frequency
Topik Utama yang Diajukan [g4-27] / proposed main Topics
Pelanggan / Customers - Coffee morning- Sharing Session /
Gathering- Survey
- 2x Setahun/ Sesuai kebutuhan / twice a year/ based on needs
- 1x Setahun/ Sesuai kebutuhan / once a year / based on needs
- 1x Setahun / once a year
- Pelayanan / Service- hubungan komersial / Commercial
Relationship- Pemenuhan kontrak / Agreement
Compliance
karyawan / employees Serikat Pegawai / employee Union
Setiap saat diperlukan / at any time if necessary
- ketenagakerjaan / workforce- kesejahteraan / welfare
Pemegang Saham / Shareholders
- RUPS / GmS- Rapat rutin bulanan /
monthly routine meeting
bulanan & Tahunan / monthly & annually
- operasional / operational- keuangan / Finance- organisasi / organization
Pemerintah / Government Pelaporan kinerja / performance reporting
Rutin / routine - Pembangunan Infrastruktur / Infrastructure Construction
- Pengembangan masyarakat / Community Development
mitra kerja / business Partners
koordinasi operasional / operational Coordination
Setiap Saat / Anytime
- hubungan komersial / Commercial Relationship
- Pemenuhan kontrak/SlA & SlG / Agreement Compliance/SlA & SlG
media massa / Press - kinerja usaha / business performance
masyarakat / Public - Rekrutmen Tenaga kerja / employee recruitment
- Program kemitraan, CSR & Pkbl / Partnership program, CSR & Pkb
Tahunan & Setiap saat diperlukan /Annual & at any time if necessary
- Program CSR, kemitraan dan bina lingkungan / CSR Programs, Partnership, and Community Relief
- kesempatan kerja / Job opportunities
Through this table below, we present several forms of Stakeholder’s engagement based on the influential domination of the group towards the Company’s business sustainability or otherwise pertaining with the economic, social, and environmental aspect. [G4-25] [G4-40]
komITmeN kePADA PIhAk ekSTeRNAlCommitment To external Parties
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 53
perolehan dan Distribusi nilai EkonomiPada tahun 2013, IPC membukukan peningkatan
pendapatan usaha bersih menjadi Rp6.12 triliun naik 12,83% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar
Rp5.42 triliun. Jumlah pendapatan usaha tersebut
menghasilkan jumlah laba komprehensif tahun 2013
sebesar Rp2.01 triliun. [G4-eC1]
hasil tersebut merupakan buah manis catatan
perjalanan Perseroan sepanjang tahun 2013 yang
diperoleh dengan kerja keras, ketekunan, dan
kehati-hatian dalam menghadapi berbagai kendala
yang ada. Pencapaian terbesar lainnya adalah
adanya kesuksesan transformasi yang terjadi dalam
organisasi Perseroan. Transformasi ini dilakukan
guna mencapai dan membentuk arah, struktur, dan
kemampuan Perseroan dalam menjawab tantangan
dan dinamika bisnis dalam dan luar negeri yang akan
terjadi pada masa mendatang. [G4-14]
implikasi finansial akibat perubahan iklim dan perubahan aksi KorporasiSepanjang tahun 2013, IPC telah mengalokasikan
pengeluaran operasional berkenaan implikasi
finansial akibat perubahan iklim. Adapun seluruh
kegiatan operasional tetap dijalankan dengan
mempertimbangkan risiko-risiko yang dapat terjadi
serta untuk memenuhi target pendapatan.
kINeRJA ekoNomIeconomic Performance
Economic Value acquisition and Distribution Throughout 2013, IPC booked an increased net
operating revenue of Rp6,12 trillion, a soaring growth
of 12,83% on year-to-year of Rp5,42 trillion in 2012.
Such amount of operating Revenues was able to post
an amount of Rp2,01 trillion as the comprehensive
profit in 2013. [G4-eC1]
This achievement is a fruit of the Company’s journey
during 2013 which was obtained because of hard
work, perseverance, and vigilance in dealing with any
challenges. other most tremendous achievements
are the success of transformation occurred in the
Company’s organization. This transformation aims
to achieve and form direction, structure, and the
ability of the Company in meeting all challenges and
dynamics of business inside and outside the country
that would be faced in the future. [G4-14]
financial impact due to Climate Change and Corporate action ChangeDuring the year of 2013, IPC has allocated the
operational expense with regard to the financial
impact due to climate change. meanwhile, the
operational activities are still undertaken by taking
account to potential risks in order to achieve the
revenue target.
pada tahun 2013, ipC membukukan peningkatan pendapatan usaha bersih menjadi rp6.12 triliun naik 12,83% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar rp5.42 triliun.
Throughout 2013, IPC booked an increased net operating revenue of Rp6,12 trillion, a soaring growth of 12,83% on year-to-year of Rp5,42 trillion in 2012.
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201354
Selain itu, perubahan fundamental atas struktur
Perseroan seperti adanya rencana akuisisi, merger,
atau restrukturisasi badan usaha, akan dilaporkan
kepada seluruh Pemangku kepentingan sebelum
efektifnya perubahan tersebut.
Dampak Lingkungan dari Kegiatan Usaha ipC
kegiatan utama IPC adalah mengelola jasa yang
berhubungan dengan pelayanan kapal, pelayanan
barang serta pelayanan lain-lain di pelabuhan. meski
kegiatan operasional IPC tidak melibatkan produksi
yang menghasilkan limbah, tetapi kami menyadari
kegiatan IPC tetap menimbulkan dampak terhadap
lingkungan.
Salah satu dampak yang ditimbulkan dari aktivitas
usaha IPC adalah akibat yang timbul dari aktivitas
pembukaan lahan bagi pembangunan maupun
perluasan pelabuhan. Dampak yang timbul terutama
berkaitan dengan perubahan kontur muka bumi.
Selain itu, kami menyadari kegiatan operasional IPC
telah turut menggunakan listrik sebagai penerangan
baik bagi aktivitas perkantoran maupun dalam
operasional pelabuhan, selain itu kami menggunakan
bahan bakar minyak (bbm) bagi kendaraan dinas,
memakai kertas untuk berbagai macam tujuan
serta refrigerant dari alat pendingin. berbagai hal
tersebut turut berdampak terhadap lingkungan
baik menambah emisi GRk atau yang disebut
sebagai emisi karbon (Co2) di atmosfer serta turut
mengemisikan zat perusak ozon yang berindikasi
menyebabkan terjadinya pemanasan global. [G4-eN]
Dampak perubahan iklim terhadap aktivitas ipCPerubahan iklim dalam skala global juga turut
berpengaruh terhadap kinerja operasional IPC. meski
tidak tidak memberikan dampak kerusakan, cuaca
ekstrem yang terjadi seperti banjir yang memberi
dampak terhadap kelancaran operasional, misalnya
In addition, a fundamental change of the Company’s
organizational structure such as acquisition plan,
merger plan, or entity’s restructurization shall be
reported to all Stakeholders before the change
applies effectively.
impacts on the Environment from ipC’s Business activities IPC mainly engages in ship services, cargo services
and other services in port. Despite the non-
involvement of production activities which result in
waste, we realize that the activities conducted by IPC
affect the environment.
one of the impacts caused by IPC’s business
activity is the outcome from land clearing for port
development and expansion, which is related to
changes in the earth contour. In addition, we realize
the use of electricity as source of light for both
office and ports operations, as well as fuel oil for
business transportation, paper usage, and refrigerant
from cooling equipment. These issues affect the
environment in the form of an increase in carbon
(Co2) emission in the atmosphere and ozone-
depleting substance indicated to have caused global
warming. [G4-eN]
Climate Change impact on ipC activitiesThe global climate change also affects the operational
performance of IPC. Despite the lack of visible
damage, extreme weather such as flood affects
operational flow, namely the flood which hit Jakarta
months ago. In addition, ocean tide and storm hinder
TANGGUNG JAwAb lINGkUNGAN beRkelANJUTANSustainable Responsibility to environment
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 55
ketika banjir yang terjadi di Jakarta beberapa
waktu lalu. Gelombang pasang serta badai di lautan
membuat terhambatnya kapal-kapal tertambat
tepat pada waktunya. Dampak lainnya adalah
terganggunya kegiatan pemeliharaan di pelabuhan.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat memberi
dampak langsung terhadap aktivitas operasional.
Sebagai contoh, gelombang tinggi dapat
mengganggu kelancaran aktivitas keluar masuknya
kapal ke pelabuhan. Dengan memperhatikan
berbagai dampak tersebut, Perseroan terpacu untuk
merealisasikan komitmen untuk turut mendukung
kegiatan operasional yang berwawasan lingkungan.
IPC berupaya melaksanakan kebijakan operasional
yang ramah lingkungan, mengefisienkan penggunaan
baik air, listrik maupun refrigerant serta mendorong
aktivitas dari seluruh entitas anak untuk serta para
mitra Usaha untuk turut merealisasikan program
pelestarian lingkungan. maka sebagai wujud
tanggung jawab terhadap lingkungan, Perseroan
telah merealisasikan dana sebesar Rp155.000.000,-
pada tahun 2013 bagi upaya pelestarian lingkungan.
partisipasi ipC Terhadap Transformasi Lingkunganwujud nyata komitmen IPC dalam menjaga
pelestarian lingkungan adalah upaya mentransformasi
lingkungan melalui kegiatan pengelolaan lingkungan
yang berorientasi ramah lingkungan. Perseroan
berupaya meminimalisasi penggunaan sumber-
sumber energi sehingga terjadi efisiensi diberbagai
sisi. Sebagai contoh, minimalisasi penggunaan
solar dan bahan bakar minyak dilaksanakan dengan
mengkonversi bahan bakar tersebut dengan listrik.
Selain itu, IPC juga terus berupaya menyiapkan sistem,
sarana dan prasarana serta sumber daya lainnya yang
mendorong IPC menjadi perusahaan yang ramah
lingkungan melalui, antara lain: pengembangan
penghitungan jejak karbon, implementasi AmDAl
serta pelaksanaan audit energi.
the timely tethering of vessels. other impact are the
disturbance in port maintenance.
These problems may bring direct impact to operational
activities in the long term. For example, high tide may
interfere the arrival and departure of vessels to and
from ports. To realize its commitment, the Company
is motivated in supporting an environmentally sound
operational activities. IPC endeavors to implement
eco-friendly operational policy, efficient usage of
water, electricity, and refrigerant, and to encourage
activities from all subsidiaries and business Partners
toward implementing environment preservation
program. Therefore, as a realization of environmental
responsibility, the Company had allocated fund
amounted to Rp155,000,000,- for environment
preservation in 2013.
ipC participation for Environmental Transformation IPC’s commitment to preserve the environment is
translated through environmental transformation
for all scope of environment management activities.
The Company strives to minimize energy resource
consumption for efficiency in all sectors. For
example, the conversion of electricity to energy
is implemented to minimize diesel and fuel oil
consumption. moreover, IPC continues to prepare the
system, facilities, infrastructure, and other resources
to encourage IPC to become an eco-friendly
company, such as: developing carbon footprint
calculation, implementing AmDAl, and performing
energy.
TANGGUNG JAwAb lINGkUNGAN beRkelANJUTANSustainable Responsibility to environment
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201356
pengaruh Kinerja Ekonomi perusahaan Terhadap masyarakatPerseroan menyeimbangkan praktik bisnisnya dengan
kontribusi positif terhadap masyarakat luas melalui
program CSR yang dicanangkan melalui Program
kemitraan dan bina lingkungan. berdasarkan Surat
edaran kementrian badan Usaha milik Negara
Republik Indonesia Nomor: S-92/D5.mbU/2013
tanggal 3 April 2013 tentang Pengelolaan Program
kemitraan dan bina lingkungan dan Surat edaran
kementrian badan Usaha milik Negara Republik
Indonesia Nomor: S-119/D5.mbU/2013 tanggal 29
April 2013 tentang Pelaksanaan Program kemitraan
dan bina lingkungan, pada tahun 2013, sumber
dana Program kemitraan berasal dari sisa anggaran
alokasi laba tahun 2012 dan pengembalian pinjaman
dari angsuran mitra binaan, sedangkan sumber dana
Program bina lingkungan pada tahun 2013 berasal
dari sisa alokasi laba tahun 2012 dan pembiayaan
dari perusahaan.
[G4-eC9]
Kontribusi Terhadap pendapatan negaraPada tahun 2013, IPC memberikan kontribusi
terhadap pendapatan negara melalui pemenuhan
kewajiban sebesar Rp1.664,04 miliar. kontribusi
terebut meliputi, antara lain kontribusi dividen
sebesar Rp589,72 miliar dan kontribusi pembayaran
pajak sebesar Rp1.074,32 miliar untuk penyetoran PPh
Pasal 25 dan 29 sebesar Rp370,18 miliar, PPN sebesar
Rp491,7 miliar, PPh 21 dan 23 sebesar Rp150,82 miliar
dan pajak lainnya sebesar Rp61,62 miliar.
The impact of Corporate Economic performance on SocietyThe Company compensates its business practices
with positive contribution to the communities
through designed CSR programs through
Partnership and Community Development Program.
based on Circular letter of the ministry of State
-owned enterprises of the Republic of Indonesia
Number: S-92/D5.mbU/2013 dated April 3, 2013
on management of Partnership and Community
Development Program, in 2013, the source of
Partnership program fund comes from the remaining
profit budget in 2012 and receivables from payment
in installment of Fostered partners. while the source
of Community Development fund in 2013 comes
from the remaining profit 2012 and financing from
the Company. [G4-eC9]
Contribution to the State revenueIn 2013, IPC contributed Rp1,664.04 billion to
state revenue through liabilities fulfillment. Such
contribution comprises of dividend contribution
of Rp589.72 billion, tax payment contribution of
Rp1,074.32 billion for Income tax payment Article
25 and 29 at the amount of Rp370.18 billion, vAT
amounting to Rp491.7 billion, Income tax 21 and 23
amounting to Rp150.82 billion and other tax expenses
amounting to Rp61.62 billion.
TANGGUNG JAwAb lINGkUNGAN beRkelANJUTANSustainable Responsibility to environment
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 57
keberlanjutan Sumber Daya manusiahuman Resources Sustainability
Rekrutmen Sumber Daya manusia Selama tahun 2013, Perseroan telah menjalankan program rekrutmen, sebagai langkah utama Perseroan untuk mendapatkan calon pekerja unggulan yang memiliki potensi serta profesionalitas. Dalam hal perekrutan karyawan, Perseroan melakukan proses rekrutmen secara online melalui e-Recruitment. Ada 2 (dua) jenis Recruitment di IPC, yaitu Fresh Graduate dan Experienced. Recruitment Fresh Graduate terdiri dari 3 (tiga) program, yaitu program Goes to Campus untuk merekrut mahasiswa yang baru lulus, program Rekrutmen Umum untuk merekrut siapa saja yang berminat bekerja di IPC termasuk anak kandung para karyawan dan pensiunan secara online melalui halaman www.ipc.e-seleksi.com, serta program CSR untuk merekrut calon pekerja dengan tingkat pendidikan SmA/Smk atau sederajat yang memiliki prestasi sangat baik dari keluarga kurang mampu yang tinggal di sekitar lingkungan Perseroan. [G4-lA1] [G4-10]
Pada tahun 2013, Perseroan telah merekrut sebanyak 183 karyawan baru. Jumlah tersebut telah sesuai dengan kebutuhan operasional dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan serta menutupi kebutuhan di 12 cabang Perseroan.
komposisi karyawan berdasarkan Pendidikan [G4-
10]
PascaSarjana/PostGraduate
Sarjana/UnderGraduate
SMA/SeniorHighSchool
SarjanaMuda/Diploma
SMP/JuniorHighSchool
SD/ElementarySchool
115 135
794846
507
2012
20131.013
62 27
438
77
1.083
37
human Resources Recruitment Throughout 2013, the Company has undertaken recruitment programs as the main step to recruit excellent, potential, and professional employee candidates. The recruitment process is conducted through an online system, known as e-Recruitment. There are 2 (two) types of recruitment at IPC, categorized into Fresh Graduate and experienced. Fresh Graduate recruitment encompasses 3 (three) programs, namely Goes to Campus program, to hire fresh graduates, General Recruitment program opens for anyone who is interested in working together with IPC, including the employees and retirees’ own children through online application as informed in www.ipc.e-seleksi.com, as well as CSR programs to recruit prospective employees with high School/Smk or equivalent education background who has excellent achievement and comes from underprivileged families around the Company’s environment. [G4-lA1] [G4-10]
In 2013, the Company recruited 183 new employees. The number was in conformity with the operational needs in order to improve the Company’s performance and to fulfill all demands from 12 branches.
employee Composition based on education [G4-10]
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201358
4.52%5.21%
31.21%32.66%
17.22% 19.58%
3.03% 2.39%
42.57% 39.11%
1.45% 1.04%
2.544
2012 2013
2.590
PascaSarjana/PostGraduateSarjana/UnderGraduateSarjanaMuda/DiplomaSMA/SeniorHighSchoolSMP/JuniorHighSchoolSD/ElementarySchool
komposisi karyawan berdasarkan kelas Jabatan
[G4-10]
No Kelas Jabatan / Position Level
Realisasi Tahun 2012 / Realization in 2012
Realisasi Tahun 2013 / Realization in 2013
Trend (%)
(4/3)
1 2 3 4 5
1. 1 - - -
2. 2 - - -
3. 3 3 5 166,67
4. 4 41 47 114,63
5. 5 17 14 82,35
6. 6 27 21 77,78
7. 7 107 109 101,87
8. 8 60 71 118,33
9. 9 163 167 102,45
10. 10 368 415 112,77
11. 11 396 427 107,33
12. 12 468 500 106,84
13. 13 449 462 102,90
14. 14 134 110 82,09
15. 15 302 218 72,19
16. 16A - 1 -
17. 16B - - -
Table of Number of employees based on Title Class
[G4-10]
kebeRlANJUTAN SUmbeR DAyA mANUSIA [G4-lA12]human Resources Sustainability
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 59
No Kelas Jabatan / Position Level
Realisasi Tahun 2012 / Realization in 2012
Realisasi Tahun 2013 / Realization in 2013
Trend (%)
(4/3)
1 2 3 4 5
18. 16C - - -
19. 17A - 2 -
20. 17B - - -
21. 17C - 13 -
22. NonKelas 9 8 88,89
Jumlah 2.544 2.590 101,89
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201360
komposisi karyawan berdasarkan Usia [G4-10]
<26 26<x<36 46<x<5136<x<46 51<x<55 >55
541 560
430502
872 2012
2013
228
321
107
843
374
242
114
21.27%
16.90%
<26
26<x<36
36<x<46
46<x<51
51<x<55
>5533.14%
14.70%
9.51%
4.48%
2.544
2012 2013
2.590
21.62%
19.38%
33.67%
8.80%
12.39%
4.13%
Table of Number of employees based on Age [G4-
10]
kebeRlANJUTAN SUmbeR DAyA mANUSIAhuman Resources Sustainability
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 61
komposisi karyawan berdasarkan Golongan [G4-10]
Golongan/GroupIV Golongan/GroupIII Golongan/GroupIGolongan/GroupII
96 96
1.3411.377
1.116
20122013
1
1.105
2
2.544
2012 2013
2.59052.71%
53.17%
43.44%43.09%
3.71%3.77%
0.08%0.04%
Golongan/GroupIV
Golongan/GroupIII
Golongan/GroupII
Golongan/GroupI
Table of Number of employees based on Group
[G4-10]
kebeRlANJUTAN SUmbeR DAyA mANUSIAhuman Resources Sustainability
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201362
Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya manusia [G4-lA10]
Setiap tahun Perseroan menyelenggarakan berbagai
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diikuti
seluruh karyawan di semua jenjang jabatan maupun
fungsi. Secara umum, jenis dan bentuk pelatihan
yang dilaksanakan oleh Perseroan dan diikuti oleh
seluruh pegawai adalah: pelatihan wajib; pelatihan
bersertifikat; pelatihan on job training dan pelatihan
berkompetensi.
Tujuan pelatihan dan pengembangan adalah
mengembangkan sikap, mental dan keterampilan
kompetensi, baik dari sisi keahlian (soft skills)
maupun keterampilan (hard skills) SDm sehingga
dapat menghadapi tantangan dalam pengembangan
Perseroan di masa mendatang. [G4-lA10]
Pada tahun 2013, tercatat sebanyak 3.792 orang
pekerja telah mengikuti program pendidikan dan
pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri.
Sedangkan total biaya pendidikan dan pelatihan
yang dikeluarkan pada tahun 2013 adalah Rp81.02
miliar naik Rp11.51 miliar dibandingkan Rp69,51 miliar
di tahun 2012. [G4-hR2]
Adapun Program Pengembangan SDm yang diikuti
oleh karyawan diantaranya sebagai berikut :
• Tugas belajar yang meliputi Program Pendidikan
Pasca Sarjana luar negeri yang diikuti oleh 130
orang karyawan ke beberapa negara, antara lain:
Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jerman, China,
belanda dan Swedia. Terdapat pula Program
Pendidikan Pasca Sarjana dalam negeri yang
bekerjasama dengan Universitas Gajah mada
kelas Jakarta.
• Terdapat pelatihan luar negeri lainnya yang
bekerja sama dengan beberapa mitra seperti
Pelatihan kepelabuhan APeC-Antwerp-belgia,
IAPh 28th World Port Conference, Global Learning
Summit 2013, korea – Indonesia Development and
human Capital Development and Training [G4-lA10]
every year, the Company hosted several educational
and training activities to be participated by its
employess from all grade levels and functions.
Generally, the type and form of trainings hosted
by the Company and participated by all employees
comprises compulsory training, certificated training,
on-job training, and competency training.
Such training and development programs are
intended to develop personality, mentality and
competency skills, both from soft skills and hard skills
of the human resources to meet various challenges
on the Company’s development in the future. [G4-
lA10]
In 2013, 3.792 employees were recorded to have
participated in educational and training program
in domestic and international scale. whilst the
educational and training program fund that was
disbursed in 2013 was posted at Rp81.02 billion, a rise
of Rp11,51 billion on year-to-year to Rp69.51 billion in
2012. [G4-hR2]
The human capital development programs
participated by employees were as follows:
• Pursuing higher studies, covering master’s degree
in overseas, attended by 130 employees to several
countries, among others: United States, england,
Australia, Germany, China, Netherlands, and
Sweden. There are also master’s degree program
in the country in cooperation with Gajah mada
University, Jakarta branch.
• overseas training in cooperating with several
meetings are Training of APeC-Antwerp-
belgium Port, IAPh 28th world Port Conference,
Global learning Summit 2013, korea - Indonesia
Development and business Partnership Forum,
kebeRlANJUTAN SUmbeR DAyA mANUSIAhuman Resources Sustainability
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 63
Business Partnership Forum, program pelatihan
atau seminar lainnya yang diadakan di Perancis
dan Singapura.
• Program orientasi pegawai, antara lain: Program
Container Terminal Operation (CTo), Conventional
Terminal Operation (CvTo), Pelatihan orientasi
Pelabuhan (PoP), Pelatihan orientasi berprestasi
(Pob), Pelatihan kesamaptaan, dan Pelatihan
Peran Staf.
• Peningkatan kompetensi teknis pegawai dilakukan
melalui pelatihan teknis berupa On-Job-Training,
program internship, training kepemimpinan,
pelatihan sekolah operasi, workshop serikat
pekerja, pelatihan bidang keuangan, serta
pelatihan purnabakti. [G4-47] [G4-lA10]
Penilaian kinerja Pegawai Perseroan menjamin persamaan kesempatan
bagi seluruh karyawan dalam mengembangkan
karirnya secara adil dan transparan. Sepanjang
tahun pelaporan, tidak terjadi kasus diskriminasi
yang berkaitan dengan suku, ras, agama, gender,
golongan politik pada semua level organisasi
Perseroan [G4-hR3]. Perseroan mengembangkan
pula sistem penilaian/assessment sebagai penilaian
atas prestasi kerja karyawan. Peninjauan tersebut
mencakup penilaian kompetensi, perkembangan
karir, tanggung jawab dan remunerasi, yang ditunjang
dengan manajemen karier berbasis IT.
Perseroan mendukung peningkatan SDm
serta promosi jabatan yang seimbang dengan
meningkatkan kompetensi dan penilaian kinerja.
Adapun penetapan indikator penilaiannya
ditetapkan melalui proses pemantauan atas kinerja
masing-masing baik secara individu maupun secara
kelompok. Perseroan melakukan evaluasi atas setiap
kinerja tersebut secara periodik untuk menentukan
penilaian yang tepat. [G4-lA11]
other training and seminar conducted in France
and Singapore.
• employee orientation program, among others:
Container Terminal operation Program (CToP),
Conventional Terminal operation (CvTo), Port
orientation Training (PoP), high-performing
orientation Training (Pob), Training on
Preparedness, and Staff Role Training.
• Improvement of employee technical competency
conducted through technical training in the
form of on-Job-Training, internship program,
leadership training, operation school traiing,
employee union workshop, training in finance,
post-employment training. [G4-47] [G4-lA10]
employee Performance AssessmentThe Company ensures equal opportunity for all
employees to develop their career with the fair
and transparent development of the Company.
During the reporting year, there was a zero case of
discrimination issues in relation with tribes, races,
religions, sex, and or political groups in all hierarchies
of the Company [G4-hR3]. The Company also
establishes career management with competence
and performance basis through competence model
and performance management implementation.
The Company also develops assessment system
to evaluate the employees’ work achievement. The
evaluation encompasses competence assessment,
career development, responsibility and remuneration
supported by an IT-based career management.
The Company supports the development of human
capital and promotion in line with the competence
enhancement and work performance assessment.
The assessment indicators are set forth through
monitoring activity of each performance, both
individually and in group. The Company periodically
conducts an evaluation of each performance to
obtain an accurate result. [G4-lA11]
kebeRlANJUTAN SUmbeR DAyA mANUSIAhuman Resources Sustainability
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201364
Produktivitas serta penilaian terhadap karyawan
tersebut diukur dengan menggunakan parameter
Pendapatan Usaha per Total Pegawai dan laba
bersih per Total Pegawai. melalui parameter tersebut,
pencapaian yang diperoleh pada tahun 2013 sebesar
Rp2,77 miliar/orang. Jumlah tersebut naik 22,57%
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp2,26
miliar. Dilihat dari segi laba bersih tahun 2013 sebesar
0,77 sedangkan pada tahun sebelumnya sebesar
0,75.
Sementara itu, index employee engagement yang
diperoleh melalui survei (yang meliputi 16 aspek)
pada tahun 2013 mencapai skor 4,11 dari target
4,25 skala likert (5%). Jumlah ini sama dengan
tahun sebelumnya yang mencapai skor 4,11. Survei
employee engagement dilaksanakan di seluruh
cabang Perseroan bekerja sama dengan lois Allen
worldwide sebagai lembaga independen.
Strategi kompensasi dan Remunerasi karyawan Perseroan tidak bersikap diskriminatif atas
pemberian penghasilan bagi karyawan antara satu
wilayah operasi dengan wilayah operasi lainnya.
Secara umum Perseroan tidak membedakan besaran
imbal jasa pekerjaan berdasarkan jenis kelamin
dan senioritas. Sesuai dengan ketentuan dalam
Perjanjian kerja bersama (Pkb), besaran imbal jasa
pekerjaan dan tunjangan/ fasilitas yang diterima
masing-masing karyawan didasarkan pada jabatan,
kelas jabatan, masa kerja dan penilaian kinerja yang
mengacu pada keadilan internal dan eksternal.
Selain gaji merit, pegawai juga memperoleh
Tunjangan Perumahan, biaya Transportasi, dan
Tunjangan Jabatan. bantuan biaya lainnya adalah
bantuan cuti besar, bantuan musibah kematian,
penghargaan masa bakti, bantuan biaya pindah
pensiun, penggantian kacamata, bantuan cuti
tahunan, ThR, Gaji xIII, jamsostek, ThT Jiwasraya,
The productivity and assessment towards employees
are measured by applying the parameter of operating
Revenues per Total employees and Net Profit per
Total employees. Through the applied parameter, the
Company managed to achieve Rp2.77 billon/person.
Such amount had an increase of 22.57% compared
to Rp2.26 billion in 2012. From the point of view of
net profit, it was 0.77 in 2013 while the previous year
was 0.75.
meanwhile, the obtained Index employee
engagement result through survey in 2013 (comprises
of 16 aspects) achieved the score of 4.11 from the
targeted score of 4.25 according to likert scale (5%).
The number matched the previous year which also
achieved 4.11. employee engagement survey was
undertaken in all branches, in cooperation with lois
Allen worldwide as an independent organization.
employee Compensation & Remuneration StrategyThe Company applies an equal treatment in giving
salary for employees between one operational area
to another. In general, the Company provided fair
amount of benefit without prejudice to sex and
seniority. In accordance to the agreement stipulated
in the Collective labor Agreement (Pkb), the
amount of benefits and allowances/facilities granted
to the employees was based on position, position
level, terms of office, and performance assessment
which considers fairness in internal and external
environment.
In addition, the employees received residential,
transportation, and occupational allowances. other
financial supports included long leave, bereavement
allowance, post-employment reward, pension
support, eyeglasses replacement, annual leave,
religious holiday allowance, xIII salary, jamsostek,
old age pension allowance, multipurposes Taspen
kebeRlANJUTAN SUmbeR DAyA mANUSIAhuman Resources Sustainability
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 65
multiguna Taspen serta asuransi manfaat program
pensiun Taspen. Untuk tingkat manajerial, tunjangan
hari tua yang diberikan adalah tunjangan kendaraan
dan tunjangan telepon selular. Sedangkan untuk
para pegawai yang ditugaskan pada Satuan kerja
Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan di
kabupaten Sorong, Perseroan juga memberikan
tunjangan lokasi.
Jam kerja, Cuti karyawan dan Tingkat Perputaran karyawanPerseroan memastikan dalam menerapkan sistem
operasional kerja, perusahaan terhindar dari praktik
kerja yang berindikasikan adanya pemaksaan kerja
kepada seluruh karyawan. Untuk itu, Perseroan
telah membuat ketentuan yang mengatur jam kerja
seluruh karyawan yang tertuang dalam peraturan
aturan kepegawaian Perseroan.
ketentuan bagi pelaksanaan cuti karyawan juga
diatur dalam peraturan kepegawaian yang disusun
oleh Perseroan. hak cuti yang dimiliki oleh karyawan
diantaranya meliputi cuti tahunan, cuti sakit, serta
cuti melahirkan bagi karyawan perempuan. hak bagi
karyawan perempuan yang melahirkan dijamin oleh
Perseroan termasuk untuk menempati posisi yang
sama setelah masa cuti berakhir.
Adapun tingkat perputaran karyawan IPC adalah
relatif kecil dengan jumlah 135 karyawan selama
kurun waktu 2013, jumlah tersebut sudah termasuk
karyawan yang memasuki masa pensiun sebanyak 123
karyawan atau 4,75 % dari jumlah seluruh karyawan.
Tingkat perputaran karyawan (Turn over) Latar belakang dan alasan / Backgrounds and reasons
Uraian Jumlah / Total description
persentase (dari Total 2.590 Karyawan) / percentage (from total 2.590 employees)
Pensiun / Retired 123 4.75
mengundurkan diri / Resigned 4 0.15
meninggal dunia / Passed away 5 0.19
Jumlah / Total 135 5.21
and insurance for Taspen pension program. The
special allowances provided for managerial level
were transportation and cellular phone allowances
as annuity, while the employees assigned to work
Unit of Port Construction and Development in
Sorong Regency received location allowance from
the Company.
office hour, employee leave and Turnover RateThe Company strives to adhere to the regulation in
implementing operational system to avert any work
practices indicating labor exploitation. Therefore, the
Company has stipulated a policy to regulate office
hours for all employees, stated in the Company’s
employment regulation.
The regulation of employee leave is regulated in the
employment regulation issued by the Company. on-
leave rights comprises annual leave, sick leave and
maternity leave for women. employee rights for
women who take maternity leave are guaranteed to
still hold the same position after the on-leave period
ends.
The turnover rate of IPC employees is considered as
low with total of 135 employees in 2013. Such amount
has included 123 retired employees or 4.75% from
total employees.
kebeRlANJUTAN SUmbeR DAyA mANUSIAhuman Resources Sustainability
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201366
Program Pensiunbentuk apresiasi IPC kepada karyawan Perseroan
yang akan memasuki masa pensiun adalah dengan
menyelenggarakan program pensiun melalui dua
program yakni:
- Pekerja yang diangkat sebelum tahun 2001
diikutkan dalam program pensiun manfaat
pasti untuk semua karyawan tetap yang telah
memenuhi kriteria dan liabilitas imbalan kerja
yang tidak didanai yang ditentukan berdasarkan
Perjanjian kerja bersama (Pkb) yang berlaku.
- Pekerja yang diangkat setelah tahun 2001
diikutkan dalam program pensiun iuran pasti
Dana Pensiun lembaga keuangan (DPlk).
liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai tersebut
dihitung dengan membandingkan imbalan yang akan
diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun
dari Program Pensiun dengan imbalan sesuai dengan
Pkb, setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi
pemberi kerja dan hasil pengembangannya. Jika
bagian pemberi kerja pada imbalan Program
Pensiun kurang dari imbalan yang diharuskan oleh
Pkb, Perusahaan akan mencadangkan kekurangan
tersebut.
Perusahaan memberikan imbalan kerja lainnya,
seperti imbalan kesehatan dan uang penghargaan.
hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila
karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun
dan memenuhi masa kerja tertentu. estimasi biaya
imbalan ini ditambah sepanjang masa kerja karyawan,
dengan menggunakan metodologi akuntansi yang
sama dengan metodologi yang digunakan dalam
perhitungan program pensiun imbalan pasti.
Retirement ProgramIPC’s appreciation form to employees approaching
pension age is by holding pension program through
two programs, namely:
- workers appointed before 2001
Registered in the defined benefit pension
program, and this is for permanent employees
having fulfilled criteria and unfunded employee
benefit liabilities determined based on the
prevailing Joint work Agreement (Pkb).
- workers appointed after 2001 are registered
in Financial Institution Pension Funds (DPlk)
defined benefit pension program.
The unfunded employee benefits liability is
calculated by comparing benefit to-be-received by
employees of normal pension age from the Pension
Program with the benefit with Pkb criteria, after
being deducted by the accumulated contribution of
employer and the development result. If the portion
of the employer in the Pension Program benefit is
less than the benefit set according to Pkb standard,
the Company will cover the deficit.
The Company provides other benefit, such as
health and compensation. Rights for this benefit is
generally given when the employees have reached
the pension age and fulfilled specified time table of
work. The estimate of this benefit is accrued during
the office term of the employees, using accounting
methodology similar to that of in the defined benefit
program.
kebeRlANJUTAN SUmbeR DAyA mANUSIAhuman Resources Sustainability
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 67
komitmen Terhadap keselamatan dan kesehatan kerjakeselamatan dan kesehatan kerja (k3) memiliki
makna strategis yaitu menjaga eksistensi Perseroan
sebagai perusahaan yang berkelanjutan. Sehingga,
Perseroan menempatkan aspek keselamatan
dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama di
seluruh sendi-sendi operasional Perseroan. kami
menyadari pengembangan penerapan k3 menjadi
sebuah tantangan tersendiri, namun peningkatan
dan pembenahan aspek k3 yang telah dijalankan
pada tahun sebelumnya mulai memberikan dampak
positif yang memuaskan. Perseroan berkomitmen
untuk terus menyempurnakan aspek keselamatan
dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan
guna menyongsong masa depan untuk menjadi
perusahaan penyedia jasa kepelabuhanan berkelas
dunia. komitmen tersebut diimplementasikan dengan
penerapan sistem manajemen Occupational Health
and Safety Assessment Series (ohSAS) 18001:2007
serta Peraturan menteri Tenaga kerja No. 05/
men/1996, tentang Sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja (Smk3). Perseroan secara
konsisten mengembangkan budaya keselamatan
yang saling mendukung dan melibatkan peran aktif
seluruh individu baik seluruh karyawan maupun pihak
lain yang melakukan aktivitas di area kerja Perseroan.
Dengan demikian, sistem k3 menjadi prioritas yang
senantiasa dijaga komitmen dan konsistensinya.
Implementasi kebijakan dan ProgramDalam aspek kesehatan kerja, Perseroan memandang
bahwa perlindungan kesehatan menjadi poin penting
dalam melindungi karyawan agar terbebas dari
gangguan kesehatan serta dampak buruk yang
diakibatkan oleh pekerjaan. Untuk melaksanakan
hal tersebut, Perseroan senantiasa menjaga dan
menciptakan lingkungan kerja yang sehat, di
antaranya dengan melakukan pengukuran dampak
suatu kegiatan kerja terhadap karyawan serta
lingkungan sekitar.
Commitment on occupational health and SafetyThe occupational health and Safety (k3) Policy
plays a vital role in supporting the Company’s
business activities triumph. For the Company, k3
is strategically defined to maintain the Company’s
existence as a sustainable company. with the spirit
of transformation, the Company prioritizes k3 aspect
in all operational instruments of the Company. The
Company realizes that k3 has its own challenges,
and the enhancement and reinforcement of k3
aspect which has been conducted in previous years
has shown significant and satisfactory impact.
The Company is committed to improving the k3
aspect for all employees in order to become a
worldclass port-service company in the future.
The commitment is implemented by conducting
occupational health and Safety Assessment Series
(k3AS) 18001:2007 management system as well
as the Regulations of ministry of manpower and
Transmigration No. 05/men/1996, of occupational
health and Safety management System (Smk3).
The Company consistently develops a safety
culture which supports each other and engages
active roles from all individuals, both the employees
and other party who conducts the activity in the
Company’s work areas. Therefore, the k3 system
will be continuously upheld as a priority and have
its commitment and consistency maintained.
Policy and Program ImplementationIn occupational health aspect, the Company sees that
health protection has become an essential point in
protecting the employees from illness and negative
impacts from the works. In order to conduct the
protection, the Company constantly maintains and
creates a positive work environment, by conducting
an impact measurement of certain work activity
towards employees and surrounding environment.
keSelAmATAN DAN keSehATAN keRJA (k3)occupational health and Safety (k3)
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201368
Sedangkan aspek keselamatan karyawan menempati
urutan teratas dalam lingkungan kerja Perseroan.
IPC telah mengupayakan yang terbaik bagi seluruh
karyawan dengan menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif bagi keselamatannya. Perusahaan
memastikan bahwa seluruh karyawan menjalankan
tugasnya sesuai dengan prosedur standar
keselamatan yang selaras dengan peraturan
Perusahaan.
Namun dalam praktiknya, sistem k3 sering mengalami
kendala dalam penerapan program-program
yang telah dicanangkan. Antara lain disebabkan
kekurangdisiplinan anak perusahaan ataupun
subkontraktor, selain itu adanya jenjang birokrasi yang
dominan menyebabkan pengaplikasian program
k3 tidak dapat berjalan dengan cepat. Namun, saat
ini mulai teratasi, terutama setelah disahkannya
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 yang mengatur
Perseroan sebagai full operator service. Dengan
Undang-undang tersebut, Perseroan dapat lebih
mudah dan cepat dalam menjalankan keseluruhan
program dan kebijakan terkait penerapan sistem k3.
Impelementasi budaya k3 (safety culture) k3 dalam
kegiatan operasional siap merespon gelombang
besar transformasi yang diusung. Tranformasi juga
membuat birokrasi dalam sistem k3 dapat lebih
sederhana sehingga segala permasalahan dapat
teratasi dengan cepat dan efektif.
The safety aspect still ranked as the first in the
Company’s work environment. Therefore, the
Company puts all its best efforts for the employees in
creating a conducive work environment for its safety.
The Company ensures that all employees perform
their duties according to the safety standards
procedures in alignment with the Company’s
regulations.
In its practices, k3 system often experiences obstacles
in executing the introduced programs. The obstacles
arise from lack of discipline from the subsidiaries
or subcontractors. In addition, the overriding
bureaucracy levels cause the k3 program application
to run unsmooth. The obstacles currently begin to be
successfully overcome after the enforcement of law
No. 17 year 2008 which regulates the Company as
full operator service. with the law, the Company is
easier and faster in conducting the whole programs
and policies in relevance to the k3 system application.
The k3 culture (safety culture) implementation in
operational activities is ready to address the large
wave of current transformation. The transformation
also simplifies the bureaucracy in k3 system, thus all
troubles are easily managed and settled in a fast and
effective way.
keSelAmATAN DAN keSehATAN keRJA (k3)occupational health and Safety (k3)
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 69
Perseroan sangat menekankan penerapan Sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(Smk3). Smk3 mengatur seluruh aspek k3, yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung
jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya
yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan,
pencapaian, pengkajian, serta pemeliharaan k3.
Perseroan melakukan penanganan k3 secara
sistematis, disusun rapi menjadi beberapa seksi,
elemen, dan sub-elemen. Dengan demikian, semua
bidang utama yang berhubungan dengan k3
akan tercakup, sehingga akan membantu proses
penentuan prioritas. Sistem ini mengharuskan adanya
standar untuk setiap elemen dan sub-elemen, dimana
penggunaan standar akan mempermudah semua
orang dalam menentukan apa yang harus dilakukan.
Dengan membudayakan kesadaran akan risiko k3,
Perseroan telah membuktikan komitmen terhadap
keselamatan kerja seluruh tenaga kerja Perseroan.
Pada tahun 2013, tidak terjadi kejadian kecelakaan
kerja yang menyebabkan terjadinya kehilangan jam
kerja.
The Company underlines the implementation of
k3 management System. k3 management system
manages all k3 aspects which covers required
planning organizational structure, planning,
responsibility, implementation, procedures, process
and resources for k3 development, implementation,
achievement, assessment and maintenance.
The Company also implements k3 systematically
where it is clearly organized into several sections,
elements and sub elements. Thus, all the key areas
related to the k3 will be covered, so that it will speed
up the process of determining priorities. This system
requires a standard for each element and sub-
element, where such use of standard will support
the decision making regarding the task that each
personnel should perform.
by infusing the awareness of k3 culture, the
Company has proven its commitment on work safety
to its entire workforce. In 2013, there were no work
accidents causing lost time injury.
keSelAmATAN DAN keSehATAN keRJA (k3)occupational health and Safety (k3)
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201370
kemITRAAN, SoSIAl DAN kemASyARAkATANPartnership, Social, and Community
a. Hak asasi manusia (Ham)Setiap tenaga kerja memiliki hakekat serta derajat
yang luhur sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
memandang kepada hak-hak asasi yang melekat pada
kodrat setiap tenaga kerja, Perseroan berkomitmen
untuk menghargai setiap hak asasi manusia atas
diri setiap tenaga kerjanya. hal ini menjadi landasan
bagi Perseroan untuk memelihara hak-hak seluruh
karyawan serta menjunjung penegakan hAm di
lingkungan kerja perusahaan.
Dalam pelaksanaan penegakan hAm sepanjang
tahun 2013, Perseroan telah mampu menunjukkan
komitmennya melalui zero kasus terhadap
pelanggaran hAm baik melalui hasil evaluasi
maupun penyelesaian formal yang mengindikasikan
adanya dugaan pelanggaran hAm. hal ini juga turut
mengukuhkan citra Perseroan yang berkeinginan
mendatangkan manfaat bagi segenap Pemangku
kepentingan.
Adapun upaya yang ditempuh Perseroan dalam
penegakan hAm di lingkungan kerja perusahaan
adalah melalui pemantauan yang ketat demi
memastikan kepatuhan pada nilai-nilai serta budaya
kerja Perseroan serta pemberian sanksi yang tegas
terhadap oknum pelaku sesuai dengan regulasi yang
berlaku [G4-So5].
b. Kontribusi membangun DaerahIPC turut bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam mendorong terjadinya pembangunan di daerah-daerah di wilayah Cabang Perseroan. melalui pembangunan pelabuhan, Perseroan turut mendukung pembangunan fasilitas dan lapangan kerja di sekitar pelabuhan. Dalam merencanakan pembangunan, Perseroan melakukan diskusi perencanaan pembangunan yang melibatkan pemerintah, swasta, dan melibatkan peran serta masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, maupun pemantauan program pembangunan pelabuhan terutama
infrastruktur. [G4-eC9]
a. Human rightsevery workforce possesses moral dignity and
substance as a noble creation of God. by respecting
to the substantial rights in every workforce, the
Company is committed to appreciate every form of
human rights of each employee. Such fundamental
substance stands as a strong foothold for the
Company in protecting all employee rights and
highly enforcing human Rights within the work
environment.
In enforcing human Rights during 2013, the Company
proved its commitment through zero cases of
human rights violation, of which data is obtained
from evaluation results or formal case settlement
indicating suspicion over the violation. by enforcing
human Rights within the work environment, the
Company further strengthens its reputation as a
beneficial company towards all Stakeholders.
The Company strives to enforce human Rights
within the work environment by conducting a strict
monitoring activity to ensure all workforce adheres
to the values and work culture of the Company, as
well as giving penalties to every perpetator pursuant
to the prevailing regulations. [G4-So5]
b. Contribution to Build regionsIn cooperation with local Government, IPC encourages construction and refinement in numerous regions around the Company’s branches location. Through the port construction, the Company contributes in facilities construction and employment around the port. In planning the construction, the Company discusses the construction planning with government, private companies, and engages communities for a direct participation in planning, execution, and monitoring process on the port construction program, especially infrastructure. [G4-
eC9]
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 71
c. pemberdayaan masyarakat melalui program CSr
Dampak Terhadap masyarakatmasyarakat dipandang sebagai bagian yang tak
terpisahkan dalam usaha yang dijalankan Perseroan.
Perseroan terus berupaya memberi dampak serta
memberi nilai lebih terhadap masyarakat Indonesia
pada umumnya serta bagi masyarakat di lingkungan
sekitar perusahaan secara khusus. Seiring komitmen
Perseroan menyeimbangkan praktik bisnis dengan
upaya pengembangan komunitas, Perseroan
merealisasikan program CSR dengan membagi
program CSR menjadi dua bagian yaitu Program
kemitraan serta Program bina lingkungan.
Pada tahun 2013, Perseroan telah menyalurkan dana
sebesar Rp48,506 miliar untuk pengelolaan program
kemitraan, serta Rp40,188 miliar bagi program bina
lingkungan. melalui alokasi dana tersebut, Perseroan
telah memberi dampak terhadap 4.511 Ukm yang
tersebar di kantor Pusat Jakarta dan 12 Cabang di
seluruh Indonesia dengan total pinjaman sebesar
Rp19,53 miliar serta penerimaan dari pengembalian
pokok pinjaman sebesar Rp41,08 miliar. [G4-eC8]
[G4-So1]
c. Community Empowerment through CSr programsimpact on SocietyPublic is an integral part with the Company’s business.
The Company continuously strives to give impact and
added value to Indonesian citizen and particularly
to the Company’s nearby surroundings. Along with
the Company’s commitment in balancing business
practices with community development effort, the
Company realizes CSR program by classifying the
programs into two types, Partnership Program and
Community Development Program.
In 2013, the Company has disbursed funding
amounted to Rp48.506 billion for partnership
program management and Rp40.188 billion for
community development program. Through the
funding allocation, the Company has given a
considerable impact to 4.511 Ukm surrounds head
office at Jakarta and 12 branches across Indonesia
with total amount of loans to Rp19.53 billion, while
revenue from loan payment amounted to Rp41.08
billion. [G4-eC8] [G4-S01]
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201372
pengelolaan program KemitraanPelaksanaan tanggung jawab sosial dalam
program kemitraan meliputi pemberian kredit
usaha kepada Ukm potensial serta pendampingan.
Dalam implementasinya sepanjang tahun 2013, IPC
telah mengintensifkan kegiatan monitoring dan
penagihan langsung kepada mitra binaan dalam
rangka meningkatkan kinerja Program kemitraan
dari segi kolektibilitas pengembalian pinjaman.
Dalam implementasinya, upaya yang telah dikerjakan
dirasa belum mencapai hasil optimal sebagaimana
yang diharapkan yang disebabkan masih adanya
pinjaman yang mancet. Sehingga Perseroan
menetapkan program pelaksanaan rencana kerja
manajemen dengan menerapkan langkah-langkah
pengintensifan monitoring, melakukan penguatan
mitra-mitra yang ada melalui pendampingan teknis
bagi para mitra binaan, koordinasi dengan bUmN
Pembina di masing-masing wilayah serta melakukan
pemilihan sektor usaha secara lebih selektif terhadap
calon mitra binaan per wilayah. [G4-So1]
hingga akhir tahun 2013, jumlah mitra binaan
Perseroan mencapai 4.511 usaha kecil yang tersebar
dalam wilayah-wilayah cabang Perseroan sebagai
berikut:
1. kantor Pusat : 1347 mitra binaan
2. Cabang Tanjung Priok : 313 mitra binaan
3. Cabang Palembang : 176 mitra binaan
4. Cabang Panjang : 362 mitra binaan
5. Cabang Pontianak : 613 mitra binaan
6. Cabang Teluk bayur : 361 mitra binaan
7. Cabang Cirebon : 474 mitra binaan
8. Cabang Sunda kelapa : 62 mitra binaan
9. Cabang banten : 84 mitra binaan
10. Cabang bengkulu : 268 mitra binaan
11. Cabang Jambi : 344 mitra binaan
12. Cabang Pangkal balam : 51 mitra binaan
13. Cabang Tanjung Pandan : 56 mitra binaan
partnership program managementThe social responsibility implementation in
partnership program encompassing credit facility
to potential Ukm with its assistance. During its
implementation throughout 2013, IPC has intensified
monitoring activity and direct invoicing to fostered
partners in order to enhance the Partnership Program
performance based on loan payment collectability.
In its implementation, the undertaken efforts are
deemed to have not achieved optimum result as
expected, looking to several non-performing loans.
Thus, the Company stipulated an implementation
program on management work plan by intensifying
monitoring activity, enforcing existing partners
through technical assistance for fostered partners,
coordinating with Soe Developer in each area, and
also conduct a more selective business sectors
towards fostered partners in each area. [G4-So1]
Until the end of 2013, total fostered partners of the
Company are recorded at 4.511 small enterprises
across all the Company’s branches such as follows:
1. head office : 1347 Fostered Partners
2. Port of Tanjung Priok : 313 Fostered Partners
3. Port of Palembang : 176 Fostered Partners
4. Port of Panjang : 362 Fostered Partners
5. Port of Pontianak : 613 Fostered Partners
6. Port of Teluk bayur : 361 Fostered Partners
7. Port of Cirebon : 474 Fostered Partners
8. Port of Sunda kelapa : 62 Fostered Partners
9. Port of banten : 84 Fostered Partners
10. Port of bengkulu : 268 Fostered Partners
11. Port of Jambi : 344 Fostered Partners
12. Port of Pangkal balam : 51 Fostered Partners
13. Port of Tanjung Pandan: 56 Fostered Partners
kemITRAAN, SoSIAl, DAN kemASyARAkATANPartnership, Social, and Community
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 73
program CSr BerkelanjutanTanggung jawab CSR berkelanjutan Perseroan
diwujudkan melalui dukungan terhadap berbagai
aspek baik aspek kesehatan, pendidikan
dan pelatihan, pembangunan sarana ibadah,
pengembangan prasarana/sarana umum, pelestarian
lingkungan, serta bantuan tanggap bencana yang
penyalurannya dilakukan secara menyeluruh sesuai
dengan anggaran yang telah ditetapkan Perseroan.
Di samping itu, Perseroan terus menjalin kerja sama
yang kuat serta saling menguntungan bersama
dengan Pemangku kepentingan untuk memperkuat
peran terhadap pelanggan demi mencapai CSR
secara berkelanjutan.
kebijakan-kebijakan dalam setiap kegiatan bisnis
juga selalu diupayakan untuk dapat disesuaikan
kepada kepentingan masyarakat luas. Aktivitas-
aktivitas CSR Perseroan dalam bidang lingkungan
diimplementasikan melalui program tanggap bencana
alam. Dalam program ini, IPC membentuk tim peduli
bencana (Task Force Tanggap bencana) atau IPC
Sustainable CSr programThe Company’s sustainable CSR responsibility is
manifested through support to various aspects,
such as health, education and trainings, praying
facilities construction, development of facilities
and infrastructure, environmental preservation, and
emergency response aid whose disbursement is
conducted thoroughly according to the budget set
by the Company. In addition, the Company continues
to build solid and mutually-beneficial cooperation
with all Stakeholders to strengthen role to customers
to achieve sustainable CSR.
we also seek to accommodate our business activity
with public needs. The Company’s CSR activities in
environment is implemented through natural disaster
response. In this program, IPC builds task force of
emergency response or IPC Care in cooperation with
the National Search and Rescue Agency (bASARNAS)
and Indonesia’s National Disaster management
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201374
Care yang bekerja sama dengan badan SAR Nasional
(bASARNAS) dan badan Nasional Penanggulangan
bencana (bNPb). Pelaksanaan program tanggap
bencana alam yang telah diselenggarakan pada
tahun 2013 berupa bantuan kepada korban banjir
melalui penyediaan bahan kebutuhan pokok, air
dan mCk Pengungsi, bantuan obat-obatan/ tenaga
medis, bantuan perahu karet, tenda penungsi/
tempat penampungan, serta bantuan transportasi
pengungsi, sewa alat berat. Dukungan lainnya
diberikan melalui pembangunan bangunan ibadah
serta fasilitas keagamaan, pendidikan, pembangunan
prasaran dan sarana umum, serta bantuan
pengobatan masyarakat. keseluruh program tersebut
terintegrasi menjadi program pengembangan secara
berkesinambungan yang bermanfaat bagi kehidupan
sosial dan kemasyarakatan. Adapun total dana
yang telah dialokasikan pada seluruh kegiatan CSR
Perseroan dalam Program bina lingkungan adalah
sebesar Rp20,54 miliar [G4-eC8] [G4-So1]
mendukung Ekonomi LokalDukungan bagi pembangunan perekonomian
lokal telah dilakukan IPC melalui kehadiran operasi
pelabuhan yang ada di 12 Cabang pelabuhan.
kegiatan ekonomi di daerah tumbuh oleh investasi
yang dilakukan Perseroan di daerah-daerah
operasi, yang meliputi pembangunan infrastruktur,
perumahan karyawan, penyerapan tenaga kerja
local, pembangunan fasilitas sosial dan umum, serta
dukungan kemitraan bagi pengusaha kecil. [G4-eC8]
Keterlibatan pekerja Lokal kehadiran Perseroan sangat dirasakan oleh
masyarakat sekitar khususnya di wilayah cabang
dimana pelabuhan dibuka yang kemudian turut
mendorong pertumbuhan perekonomian.
Dari segi penyerapan tenaga kerja, Perseroan
menerapkan adanya kesetaraan kesempatan
bagi setiap calon tenaga kerja untuk dapat
mengembangkan karirnya bersama Perseroan
baik yang berasal dari luar wilayah maupun tenaga
Agency (bNPb). The implementation of the disaster
emergency response program implemented in 2013
was in the form of donation provision to flood victim
through the provision of staple food, water, sanitary
block for refugees, medicines/medical support,
rubber boat, tents/refugee center, and transportation
aid for refugees, heavy equipment lease. other
support is given through the construction of praying
facilities, education, infrastructure and public facilities
development, and medical treatment for society.
All of the programs are integrated into sustainable
development program beneficial for social and
community lives. Total fund incurred and allocated
for all CSR programs in Partnership and Community
Development Program are Rp20.54 billion [G4-eC8]
[G4-So1]
Supporting The Local EconomySupport for local economic development has been
conducted by IPC through the operation of port
in 12 port branches. local economic activity also
grows because of investment made by the Company
in operational areas, covering infrastructure
development, employee housing, employment of
local people, development of public facilities for
social purposes and support for small entrepreneur.
[G4-eC8]
Local people EngagementThe existence of the Company affects the nearby
society, especially in the branch area where the port
is open to further boost economic growth.
In view of labor absorption, the Company provides
fair opportunities for each prospective employee to
develop their career with the Company, from outside
the region or local people or youth. by doing so, the
Company seeks to give benefit to wider public and
kemITRAAN, SoSIAl, DAN kemASyARAkATANPartnership, Social, and Community
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 75
kerja lokal atau putera daerah. melalui hal ini,
Perseroan berupaya memberikan manfaat bagi
masyarakat luas serta turut membangun daerah
melalui pengembangan potensi SDm lokal. Namun,
kesetaraan kesempatan ini, tetap mengacu kepada
peraturan yang berlaku atas proses rekrutmen
berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah
ditetapkan. Selama tahun 2013, Perseroan memiliki
1.252 tenaga kerja lokal yang tersebar di 12 cabang
pelabuhan. [G4-eC8] [G4-So1]
melalui informasi berikut disampaikan persentase
jumlah pekerja lokal yang diterima selama tahun
2013.
Lokasi / Location Jumlah pekerja / number of workers
Uraian / Descriptionspersentase / percentageJumlah pekerja lokal /
Total local workers
Cabang Tanjung Priok / Tanjung Priok branch 796 760 95,48%
Cabang Palembang / Palembang branch 175 75 42,86%
Cabang Panjang /Panjang branch 205 112 54,63%
Cabang Pontianak / Pontianak branch 201 80 39,80%
Cabang Teluk bayur / Teluk bayur branch 147 88 59,86%
Cabang Cirebon / Cirebon branch 63 21 33,33%
Cabang Sunda kelapa / Sunda kelapa branch 44 15 34,10%
Cabang banten / banten branch 111 28 25,23%
Cabang bengkulu / bengkulu branch 68 16 23,53%
Cabang Jambi / Jambi branch 58 20 34,49%
Cabang Pangkal bala / Pangkal bala branch 35 20 57,14%
Cabang Tanjung Pandan / Tanjung Pandan branch
20 17 85%
Jumlah / Total 1.923 1.252 65.11%
build the region through the development of local
human resources’ potentials. Nevertheless, this fair
opportunity continues to align with the applicable
regulation and recruitment process based on the
requirements and provisions that have been set.
During 2013, the Company employed 1.252 local
employees across 12 port branches. [G4-eC8] [G4-
So1]
Through this information, the percentage of total
local people hired in 2013.
kemITRAAN, SoSIAl, DAN kemASyARAkATANPartnership, Social, and Community
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 77
referensi Silang dengan indikator gri - g4GRI - G4 Checklist Indicator
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201378
indikator Hal Deskripsi
STraTEgi Dan anaLiSiS
G4-1 13, 19 a. laporan pengambil keputusan Tertinggi di Perusahaan
G4-2 11, 12, 16,
17, 23, 45
a. Uraian mengenai dampak, risiko, dan peluang
profiL pErUSaHaan
G4-3 Cover,
4
a. Nama perusahaan.
G4-4 21, 24 a. merk, produk, dan jasa.
G4-5 7 a. lokasi kantor pusat perusahaan.
G4-6 22 a. Jumlah negara tempat perusahaan beroperasi dan nama negara tempat kegiatan usaha uta-
ma perusahaan berlangsung, serta nama negara yang secara khusus dibahas dalam laporan
keberlanjutan pada topik tertentu.
G4-7 36 a. bentuk kepemilikan dan badan hukum.
G4-8 25 a. Pasar yang dilayani (termasuk wilayah, sektor, dan tipe pelanggan dan penerima jasa).
G4-9 8 a. Skala organisasi, termasuk:
• Jumlah pegawai
• Jumlah kegiatan usaha
• Penjualan bersih (untuk perusahaan swasta) atau pendapatan bersih (untuk perusahaan
publik)
• Jumlah modal yang dirinci dalam hutang dan ekuitas (untuk perusahaan swasta)
• Jumlah produk dan jasa yang dimiliki
G4-10 57, 58, 60, 61
a. Jumlah pegawai berdasarkan kontrak kerja dan jenis kelamin;
b. Jumlah pegawai tetap berdasarkan jenis pekerjaan dan jenis kelamin;
c. Jumlah tenaga kerja berdasarkan status kepegawaian, dan tenaga kerja yang dibawahi
berdasarkan jenis kelamin;
d. Jumlah pegawai keseluruhan berdasarkan wilayah dan jenis kelamin;
e. laporan mengenai persentase pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang secara resmi
dipekerjakan sendiri oleh perusahaan atau oleh individu selain dari pegawai atau pekerja yang
dibawahi, termasuk pegawai dan pekerja yang dibawahi oleh agensi/perusahaan lain yang
terikat kerja sama kepada perusahaan.
f. laporan mengenai perbedaan penting atas jumlah pekerjaan (seperti pekerjaan musiman
yang bermacam-macam pada sektor industri dan pertanian)
G4-11 16 a. Persentase jumlah pegawai dibawah perjanjian negosiasi bersama.
G4-12 N.A. a. Uraian mengenai rantai pasokan perusahaan.
G4-13 11, 17, 18,
23
a. Perubahan penting selama periode pelaporan mengenai ukuran, struktur, kepemilikan atau
rantai pasokan, termasuk:
• Perubahan pada lokasi atau perubahan pada operasi, termasuk pembukaan fasilitas baru,
penutupan dan ekspansi
• Perubahan pada struktur modal saham dan pembentukan modal lainnya, pemeliharaan
dan perubahan operasi (untuk perusahaan swasta)
• Perubahaan lokasi pemasok, struktur rantai pasokan, atau dalam hubungannya dengan
pemasok, termasuk pemilihan dan pemutusan kerja dengan pemasok.
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 79
indikator page Deskripsi
STraTEgY anD anaLiSYS
G4-1 13, 19 a. Statement from the organization’s most senior decision-maker
G4-2 11, 12, 16,
17, 23, 45
a. Description of key impacts, risks, and opportunities.
organiZaTionaL profiLE
G4-3 Cover,
4
a. Name of the organization.
G4-4 21, 24 a. Primary brands, products, and services.
G4-5 7 a. location of the organization’s headquarters.
G4-6 22 a. Number of countries where the organization operates, and names of countries where either
the organization has operations that
are significant or specifically relevant to the sustainability topics
covered in the report.
G4-7 36 a. Nature of ownership and legal form.
G4-8 25 a. markets served (including geographic breakdown, sectors served,
and types of customers and beneficiaries).
G4-9 8 a. Scale of the organization, including:
• Total number of employees
• Total number of operations
• Net sales (for private sector organizations) or net revenues (for public sector organiza-
tions
• Total capitalization broken down in terms of debt and equity (for private sector organiza-
tions
• Quantity of products or services provided
G4-10 57, 58, 60, 61
a. Total number of employees by employment contract and gender;
b. Total number of permanent employees by employment type and gender;
c. Total workforce by employees and supervised workers by gender;
d. Total workforce by region and gender;
e. Report whether a substantial portion of the organization’s work is performed by workers
who are legally recognized as self-employed, or by individuals other than employees or
supervised workers, including employees and supervised employees of contractors;
f. Report any significant variations in employment numbers (such as seasonal variations in
employment in the tourism or agricultural industries)."
G4-11 16 a. Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements.
G4-12 N.A. a. Describe the organization’s supply chain.
G4-13 11, 17, 18,
23
a. Any significant changes during the reporting period regarding size, structure, ownership, or
supply chain including:
• Changes in the location of, or changes in operations, including facility openings, closings,
and expansions
• Changes in the share capital structure and other capital formation, maintenance, and
alteration operations (for private sector organizations)
• Changes in the location of suppliers, the structure of the supply chain, or in relationships
with suppliers, including selection and termination"
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201380
indikator Hal Deskripsi
G4-14 53 a. laporan mengenai pendekatan/prinsip kehati-hatian dilakukan oleh perusahaan dan imple-
mentasi dari prinsip tersebut.
G4-15 11, 16, 17 a. Daftar pedoman, prinsip, atau langkah-langkah lain yang dikembangkan secara eksternal
mengenai ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dijalankan atau didukung oleh perusahaan.
G4-16 N.A. a. keanggotaan asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional dan interna-
sional di mana perusahaan:
1. menjabat pada struktur organisasi
2. berpartisipasi dalam proyek atau kepanitiaan
3. menyediakan dana di luar iuran wajib anggota
4. menganggap strategis keanggotaan
rUang LingKUp Dan aSpEK maTEriaL
G4-17 4 a.Daftar entitas yang dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen
sejenis lainnya.
b.laporan apakah terdapat entitas lain yang dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perusa-
haan atau dokumen sejenis lainnya yang tidak disebutkan.
G4-18 3, 7 a. Penjelasan mengenai proses penyusunan materi dan ruang lingkup laporan;
b. Penjelasan mengenai bagaimana perusahaan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelapo-
ran dalam menyusun materi laporan.
G4-19 3, 6, 7 a. Daftar aspek-asek material yang diidentifikasi selama proses penyusunan materi laporan.
G4-20 3 a. laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, antara lain:
• laporan apakah aspek tersebut termasuk aspek material dalam perusahaan;
• Jika aspek tersebut tidak material bagi seluruh entitas dalam perusahaan (sebagaimana
dijelaskan dalam poin G4-17), pilih salah satu dari dua pendekatan berikut:
i. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G4-17 yang mana aspek tidak
material; atau
ii. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G4-17 yang mana aspek tersebut
material.
• laporan batasan khusus mengenai ruang lingkup dalam perusahaan.
G4-21 4 a. laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, sebagai berikut:
• laporan apakah aspek tersebut termasuk material di luar perusahaan;
• Jika aspek tersebut material di luar perusahaan, sebutkan entitas, grup entitas, atau ele-
men yang mana aspek tersebut adalah material tersebut. Tambahkan, penjelasan lokasi
geografis di mana tempat tersebut material untuk entitas tersebut;
• laporan adanya batasan mengenai ruang lingkup aspek di luar perusahaan.
G4-22 2 a. laporan pengaruh dari pengulangan infromasi yang disediakan di laporan sebelumnya dan
alasan-alasan terkait pengulangan tersebut.
G4-23 4 a. Perubahan penting dari pelaporan pada periode sebelumnya mengenai cakupan dan batas-
batas aspek
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 81
indikator page Deskripsi
G4-14 53 a. Report whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the orga-
nization.
G4-15 11, 16, 17 a. list externally developed economic, environmental, and social charters, principles, or other
initiatives to which the organization subscribes or which it endorses.
G4-16 N.A. a. memberships of associations (such as industry associations) and national or international
advocacy organizations in which the organization:
1. holds a position on the governance body
2. participates in projects or committees
3. provides substantive funding beyond routine membership dues or
4. views membership as strategic."
iDEnTifiED maTEriaL aSpECTS an BoUnDariES
G4-17 4 a. list all entities included in the organization’s consolidated financial statement or equivalent
documents.
b. Report whether any entity included in the organization’s consolidated financial statements
or equivalent documents is not covered by the report.
G4-18 3, 7 a. explain the process for defining report content and the Aspect boundaries;
b. explain how the organization has implemented the reporting principles for defining report
content"
G4-19 3, 6, 7 a. list all the material Aspects identified in the process for defining reporting content."
G4-20 3 a. For each material Aspect, report the Aspect boundary within the organization, as follows:
• Report whether the Aspect is material within the organization;
• If the Aspect is not material for all entities within the organization (as described in G4-17),
select one of the following two approaches and report either:
i. The list of entities or groups of entities in G4-17 for which the Aspect is not material
or;
ii. The list of entities or groups of entities included in G4-17 for which the Aspect is
material;
• Report any specific limitation regarding the Aspect boundary within the organization.
G4-21 4 a. For each material Aspect, report the Aspect boundary outside the organization, as follows:
• Report whether the Aspect is material outside the organization;
• If the Aspect is material outside the organization, identify the entities, groups of entities
or elements for which the Aspect is material, In addition, describe the geographical loca-
tion where the Aspect is material for the entities identified;
• Report any specific limitation regarding the Aspect boundary outside the organization.
G4-22 2 a. effect of any restatements of information provided in previous reports, and the reasons for
such restatements.
G4-23 4 a. Significant changes from previous reporting periods in the scope and Aspect boundaries.
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201382
indikator Hal Deskripsi
KETErLiBaTan para pEmangKU KEpEnTingan
G4-24 52 a. Daftar grup para pemangku kepentingan yang terlibat dalam perusahaan.
G4-25 52 a. Dasar penetapan dan pemilihan pemangku kepentingan yang akan dilibatkan dalam perusa-
haan.
G4-26 51 a. Pendekatan perusahaan dalam melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk frekuensi
dan keterlibatan berdasarkan tipe dan grup pemangku kepentingan, dan apakah terdapat
adanya keterlibatan yang secara khusus dilakukan sebagai bagian dari proses penyusunan
laporan.
G4-27 51, 52 a. Topik dan permasalahan utama yang diangkat melalui keterlibatan pemangku kepentingan
dan bagaimana perusahaan menghadapi topik dan permasalahan tersebut, termasuk melalui
pelaporan. laporan grup pemangku kepentingan yang mengangkat masing-masing topik dan
permasalahan tersebut.
profiL Laporan
G4-28 2, 6 a. Periode pelaporan (contoh tahuan buku) untuk informasi yang disediakan.
G4-29 6 a. Tanggal laporan terkini (jika ada)
G4-30 6 a. Siklus pelaporan (tahunan, satu tahun sekali)
G4-31 7 a. Informasi kontak jika ada pertanyaan mengenai isi laporan.
G4-32 2 a. laporan mengenai kriteria untuk diaplikasi yang dipilih perusahaan.
b. laporan Indeks GRI sesuai versi yang telah dipilih.
c. laporan referensi kepada Penjamin laporan eksternal, dalam hal laporan tersebut menggu-
nakan penjamin eksternal. GRI merekomendasikan jasa penjamin eksternal meskipun bukan
syarat kesesuaian dengan petunjuk/pedoman.
G4-33 7 a. kebijakan dan praktik yang dilakukan perusahaan berkenaan dengan penjaminan eksternal
pada laporan.
b. Jika tidak termasuk di dalam laporan penjamin yang disertakan dalam laporan keberlanjutan,
laporan dasar dan ruang lingkup penjamin eksternal yang dugunakan.
c. hubungan antara perusahaan dengan penyedia jasa penjamin.
d. laporan apakah pejabat tertinggi atau pejabat senior dalam perusahaan terlibat untuk men-
gupayakan penjaminan laporan keberlanjutan perusahaan.
TaTa KELoLa
G4 – 34 26, 39,
40, 42
a. Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite tertinggi dalam manajemen. Identifikasi
komite yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan atas dampak ekonomi, lingkun-
gan, dan sosial.
G4-35 46 a. Proses pendelegasian wewenang atas topik ekonomi, lingkungan, dan sosial dari pejabat
tertinggi dalam manajemen kepada pejabat senior dan para karyawan lain.
G4 – 36 13, 42, 46 a. laporan apakah perusahaan menunjuk pejabat atau direktorat eksekutif untuk bertanggung
jawab terhadap topik ekonomi, sosial dan lingkungan dan apakah pejabat atau direktorat
tersebut melakukan pelaporan langsung kepada tingkat tertinggi dalam manajemen.
G4-37 46 a. Proses konsultasi antara pemangku kepentingan dan tingkat tertinggi dalam manajemen
terkait topik ekonomi, lingkungan, dan sosial. Penjelasan tentang pihak yang didelegasikan
serta proses umpan balik diberikan kepada tingkat tertinggi dalam manajemen dalam hal
konsultasi tersebut didelegasikan.
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 83
indikator page Deskripsi
STaKEHoLDEr EngagEmEnT
G4-24 52 a. list of stakeholder groups engaged by the organization.
G4-25 52 a. basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage.
G4-26 51 a. organization’s approach to stakeholder engagement, including frequency of engagement by
type and by stakeholder group, and an indication of whether any of the engagement was
undertaken specifically as part of the report preparation process
G4-27 51, 52 a. key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how
the organization has responded to those key topics and concerns, including through its re-
porting. Report the stakeholder groups that raised each of the key topics and concerns.
rEporT profiLE
G4-28 2, 6 a. Reporting period (e.g. fiscal/calendar year) for information provided.
G4-29 6 a. Date of most recent previous report (if any).
G4-30 6 a. Reporting cycle (annual, biennial).
G4-31 7 a. Contact point for questions regarding the report or its contents.
G4-32 2 a. Report the ‘in accordance’ option the organization has chosen.
b. Report the GRI Content Index for the chosen option.
c. Report the reference to the external Assurance Report, if the report has been externally
assured. GRI recommends the use of external assurance but it is not a requirement to be ‘in
accordance’ with the Guidelines."
G4-33 7 a. The organization’s policy and current practice with regard to seeking external assurance for
the report.
b. If not included in the assurance report accompanying the sustainability report, report the
scope and basis of any external assurance provided.
c. The relationship between the organization and the assurance providers.
d. Report whether the highest governance body or senior executives are involved in seeking
assurance for the organization’s sustainability report."
goVErnanCE
G4 – 34 26, 39,
40, 42
a. Governance structure of the organization, including committees of the highest governance
body. Identify any committees responsible for decision-making on economic, environmental
and social impacts.
G4-35 46 a. Process for delegating authority for economic, environmental, and social topics from the
highest governance body to senior executives and other employees.
G4 – 36 13, 42, 46 a. Report whether the organization has appointed an executive-level person or persons with
responsibility for economic, environmental, and social matters, and whether post holders
report directly to the highest governance body.
G4-37 46 a. Consultation processes between stakeholders and the highest governance body on eco-
nomic, environmental, and social topics. If consultation is delegated, describe to whom and
any feedback processes to the highest governance body.
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201384
indikator Hal Deskripsi
G4-38 42, 43,
48
a. komposisi pejabat tertinggi beserta komitenya berdasarkan:
• eksekutif atau non-ekesekutif
• Independen
• masa jabatan
• Jumlah posisi penting dan tanggung jawab serta bentuk tanggung jawabnya.
• keanggotaan dalam grup sosial
• kompetensi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
• Representasi pemangku kepentingan
G4-39 38, 41 a. Apakah pimpinan dari pemegang pejabat tertinggi dalam manajemen menjabat sebagai pe-
jabat eksekutif (jika iya, sebutkan fungsi dalam perusahaan beserta alasan penempatannya).
G4-40 41, 52 a. proses nominasi dan seleksi untuk pejabat tertinggi dalam manajemen dan komitenya bes-
erta kriteria nominasi dan seleksi yang digunakan untuk memilih anggota pejabat tertinggi,
termasuk:
• Pertimbangan atas keberagaman
• Pertimbangan atas independensi
• Pertimbangan atas keahlian dan pengalaman mengenai topik ekonomi, lingkungan, dan
sosial yang dilakukan
• Pertimbangan atas keterlibatan pemangku kepentingan (termasuk pemegang saham).
G4-41 50 a. Proses pada pejabat tertinggi menjamin bahwa benturan kepentingan dapat dikelola dan
dihindari. laporan bahwa apakah benturan kepentingan telah diungkapkan kepada pemang-
ku kepentingan, memuat setidaknya
• lintas keanggotaan manajemen
• lintas kepemilikan saham antara pemasok dan pemangku kepentingan lain.
• keberadaan pemegang saham pengendali.
• Pengungkapan pihak-pihak terkait.
G4-42 40 a. Peran pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif dalam pengembangan, persetujuan, dan pem-
baruan tujuan, nilai-nilai atau misi, strategi, kebijakan, dan visi yang berkaitan dengan dampak
ekonomi, lingkungan, dan sosial.
G4-43 N.A. Ukuran yang diambil untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan kolektif pejabat
tentang topik ekonomi, lingkungan, dan sosial.
G4-44 44 a. Proses evaluasi kinerja pejabat tertinggi dengan memperhatikan tata kelola ekonomi, ling-
kungan, dan sosial. Apakah evaluasi tersebut dilakukan secara independen, secara berkala,
dan apakah dilakukan secara self-assessment.
b. Tindakan yang diambil berdasarkan evaluasi kinerja pejabat tertinggi berkenaan dengan
topik ekonomi, lingkungan, dan sosial, termasuk, setidak-tidaknya termasuk, perubahan ke-
anggotaan dan praktek perusahaan.
G4-45 42, 46 a. Peran pejabat tertinggi dalam mengidentifikasi dan mengelola dampak, risiko dan peluang
ekonomi, lingkungan, dan sosial. Termasuk peran pejabat tertinggi dalam mengiplementasi-
kan proses due diligence.
b. Apakah konsultasi pemaku kepentingan digunakan oleh pejabat tertinggi untuk mendu-
kung identifikasi dan pengelolaan dampak, risiko dan peluang atas ekonomi, lingkungan dan
sosial.
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 85
indikator page Deskripsi
G4-38 42, 43,
48
a. Composition of the highest governance body and its committees by:
• executive or non-executive
• Independence
• Tenure on the governance body
• Number of each individual’s other significant positions and commitments, and the nature
of the commitments
• Gender
• membership of under-represented social groups
• Competences relating to economic, environmental and social impactsStakeholder repre-
sentation"
G4-39 38, 41 a. The Chair of the highest governance body is also an executive officer (and, if so, his or her
function within the organization’s management and the reasons for this arrangement).
G4-40 41, 52 a. Nomination and selection processes for the highest governance body and its committees,
and the criteria used for nominating and selecting highest governance body members,
including:
• whether and how diversity is considered
• whether and how independence is considered
• whether and how expertise and experience relating to economic,environmental and social
topics are considered
• whether and how stakeholders (including shareholders) are involved
G4-41 50 a. Processes for the highest governance body to ensure conflicts of interest are avoided and
managed. Report whether conflicts of interest are disclosed to stakeholders, including, as a
minimum:
• Cross-board membership;
• Cross-shareholding with suppliers and other stakeholders;
• existence of controlling shareholders;
• Related party disclosures.
G4-42 40 a. highest governance body’s and senior executives’ roles in the development, approval, and
updating of the organization’s purpose, value or mission statements, strategies, policies, and
goals related to economic, environmental and social impacts.
G4-43 N.A. a. measures taken to develop and enhance the highest governance body’s collective know-
ledge of economic, environmental, and social topics.
G4-44 44 a. Processes for evaluation of the highest governance body’s performance with respect to
governance of economic, environmental and social topics. Report whether such evaluation is
independent or not, and its frequency. Report whether such evaluation is a self-assessment.
b. Report actions taken in response to evaluation of the highest governance body’s perfor-
mance with respect to economic, environmental and social topics, including, as a minimum,
changes in membership and organizational practice."
G4-45 42, 46 a. highest governance body’s role in the identification and management of economic, environ-
mental, and social impacts, risks, and opportunities. Include the highest governance body’s
role in the implementation of due diligence processes.
b. Report whether stakeholder consultation is used to support the highest governance body’s
identification and management of economic, environmental, and social risks and opportuni-
ties.
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201386
indikator Hal Deskripsi
G4-46 43 a. Peran pejabat tertinggi dalam mereview efektifitas proses pengelolaan risiko perusahaan
untuk topik-topi ekonomi, lingkungan dan sosial.
G4-47 6, 63 a. Frekuensi review pejabat tertinggi atas dampak, resiko dan kesempatan ekonomi, lingkun-
gan, dan sosial.
G4-48 12, 15 a. laporan komite tertinggi atau posisi yang biasanya mereview dan menyetujui laporan keber-
lanjutan perusahaan dan menjamin seluruh aspek material telah tercakup.
G4-49 46 a. Penjelasan proses penyampaian informasi penting kepada pejabat tertinggi
G4-50 46 a. laporan jumlah informasi penting yang disampaikan kepada pejabat tertinggi dan mekanis-
me yang digunakan untuk mengatasi dan menyelesaikan informasi tersebut.
G4-51 47 a. kebijakan remunerasi untuk pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif untuk jenis-jenis remu-
nerasi sebagai berikut:
• Pendapatan tetap dan tidak tetap: i. pendapatan berbasis kinerja; ii. Pendapatan berbasis
kepemilikan; iii. bonus; iv. Saham ditangguhkan atau pribadi;
• Sign-on bonus atau Pendapatan insentif rekruitmen
• Pendapatan pensiun
• Clawback
• manfaat pensiun, termasuk perbedaan antara skema manfaat dan tingkat kontribusi
pejabat tertinggi, pejabat eksekutif dan pegawai lainnya.
b. bagaimana kriteria kinerja dalam kebijakan remunerasi dihubungkan dengan tujuan ekonomi,
lingkungan dan sosial pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif senior perusahaan.
G4-52 47 a.Proses penentuan remunerasi. Apakah terdapat keterlibatan konsultan dalam menentukan
besarnya remunerasi dan apakah konsultan tersebut independen dari manajemen. Apakah
terdapat hubungan lainnya antara konsultan dengan perusahaan.
G4-53 47 a.bagaimana pandangan pemangku kepentingan dipertimbangkan dalam menentukan remu-
nerasi, termasuk hasil voting dalam kebijakan remunerasi dan proposal, jika ada.
G4-54 N.A. a.Rasio jumlah kompensasi tahunan antara gaji individu tertinggi di tiap negara dengan operasi
signifikan dengan rata-rata jumlah kompensasi tahunan seluruh pegawai (tidak termasuk gaji
individu tertinggi) di negara yang sama.
G4-55 N.A. a.Rasio persentasi peningkatan antara gaji individu tertinggi di tiap negara dengan operasi
signifikan dengan rata-rata jumlah kompensasi tahunan seluruh pegawai (tidak termasuk gaji
individu tertinggi) di negara yang sama.
G4-56 44 a.Gambaran nilai, prinsip, standar dan norma perilaku perusahaan seperti kode etik dan
pedoman perusahaan.
G4-57 50, 51 a.mekanisme internal dan eksternal berkaitan dengan konsultasi atas kesesuaian perilaku terha-
dap etika dan hukum, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan integritas perusahaan, seperti
jalur pelaporan dan jalur konsultasi.
G4-58 51 a.mekanisme internal dan eksternal untuk pelaporan berkenaan dengan perilaku tidak etis dan
pelanggaran hukum serta hal-hal lain yang berhubungan dengan integritas perusahaan, sep-
erti eskalasi melalui jalur manajemen, sistem pelaporan pelanggaran atau jalur khusus.
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 87
indikator page Deskripsi
G4-46 43 a. highest governance body’s role in reviewing the effectiveness of the organization’s risk ma-
nagement processes for economic, environmental, and social topics.
G4-47 6, 63 a. Frequency of the highest governance body’s review of economic, environmental, and social
impacts, risks, and opportunities.
G4-48 12, 15 a. highest committee or position that formally reviews and approves the organization’s susta-
inability report and ensures that all material Aspects are covered.
G4-49 46 a. Describe the process for communicating critical concerns to the highest governance body.
G4-50 46 a. Nature and total number of critical concerns that were communicated to the highest gover-
nance body and the mechanism(s) used to address and resolve them.
G4-51 47 a. Remuneration policies for the highest governance body and senior executives for the fol-
lowing types of remuneration:
• Fixed pay and variable pay: i. Performance-based pay; ii. equity- based pay; iii. bonuses;
iv. Deferred or vested shares;
• Sign-on bonuses or recruitment incentive payments
• Termination payments
• Clawbacks
• Retirement benefits, including the difference between benefit schemes and contribution
rates for the highest governance body, senior executives, and all other employees.
b. Report how performance criteria in the remuneration policy relate to the highest governance
body’s and senior executives’ economic, environmental and social objectives."
G4-52 47 a. Process to determine remuneration. Report whether remuneration consultants are involved
in determining remuneration and whether they are independent of management. Report any
other relationships that the remuneration consultants have with the organization.
G4-53 47 a. Report how stakeholders’ views are sought and taken into
account regarding remuneration, including the results of votes on remuneration policies and
proposals, if applicable."
G4-54 N.A. a.Ratio of the annual total compensation for the organization’s highest-paid individual in each
country of significant operations to the median annual total compensation for all employees
(excluding the highest-paid individual) in the same country.
G4-55 N.A. a.Ratio of percentage increase in annual total compensation for the organization’s highest-
paid individual in each country of significant operations to the median percentage increase
in annual total compensation for all employees (excluding the highest-paid individual) in the
same country.
G4-56 44 a.organization’s values, principles, standards and norms of behavior such as codes of con-
duct and codes of ethics.
G4-57 50, 51 a.Internal and external mechanisms for seeking advice on ethical and lawful behavior, and
matters relating to organizational integrity, such as help lines or advice lines.
G4-58 51 a.Internal and external mechanisms for reporting concerns about unlawful or unethical behav-
ior, and matters relating to organizational integrity, such as escalation through line manage-
ment, whistle blowing mechanisms or hotlines.
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator
pT pelabuhan indonesia ii (persero) Laporan Keberlanjutan 201388
indikator Hal Deskripsi
KinErJa EKonomi
G4-eC1 8, 53 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan
G4-eC7 N.A. Perkembangan dan pengaruh atas dukungan pelayanan dan investasi infrastruktur
G4-eC8 71, 74,
75
Signifikasi pengaruh ekonomi tidak langsung, termasuk penyebaran atas pengaruh tersebut
KinErJa LingKUngan
G4-eN3 N.A. konsumsi energi dalam perusahaan
G4-eN5 N.A. Intensitas energi
G4-eN8 N.A. Jumlah air yang digunakan
KinErJa SoSiaL
praktik dan Etika Kerja
G4-lA10 62, 63 Program untuk pengelolaan kemampuan dan pembelajaran yang mendukung kemampuan kerja
dan membantu pegawai dalam meniti karir
G4-lA11 63 Persentase pegawai yang menerima review kinerja dan pengembangan karir, berdasarkan jenis
kelamin dan kategori pegawai
G4-lA12 58 komposisi struktur tata kelola dan penjabaran kategori per pegawai sesuai dengan jenis
kelamin, umur, keanggotaan minoritas, dan indikator keberagaman lain
Hak asasi manusia
G4-hR2 62 Jumlah waktu dari pelatihan tentang kebijakan atau prosedur hak asasi manusia terkait aspek-
aspek hak asasi manusia yang berhubungan dengan kegiatan usaha, termasuk persentase
pegawai yang dilatih
G4-hR4 N.A. kegiatan operasional dan pemasok yang teridentifikasi memiliki hak untuk melaksanakan kebe-
basan berserikat dan perjanjian bersama yang memiliki kemungkinan melanggar atau berisiko
tinggi, dan ukuran yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.
Society
G4-So1 71, 72,
74, 75
Persentase operasional yang mengimplementasikan engagement komunitas, pengaruh asses-
men dan program pengembangan
G4-So4 44, 50 komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan anti korupsi dan prosedur
G4-So5 70 insiden yang tercatat dan langkah yang diambil
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator
Sustainability report 2013 pT pelabuhan indonesia ii (persero) 89
indikator page Deskripsi
EConomoniC pErformanCE
G4-eC1 8, 53 Direct economic value generated and distributed
G4-eC7 N.A. Development and impact of infrastructure investments and services supported
G4-eC8 71, 74,
75
Significant indirect economic impacts, including the extent of impacts
EnVironTmEnT pErformanCE
G4-eN3 N.A. energy consumption within the organization
G4-eN5 N.A. energy intensity
G4-eN8 N.A. Total water withdrawal by source
SoCiaL pErformanCE
Labor practice and Decent work
G4-lA10 62, 63 Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability
and assist them in managing career endings
G4-lA11 63 Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews, by
gender and by employee category
G4-lA12 58 Composition of governance bodies and breakdown of employees per employee category ac-
cording to gender, age group, minority group membership, and other indicators of diversity
Human right
G4-hR2 62 Total hours of employee training on human rights policies or procedures concerning aspects of
human rights that are relevant to operations, including the percentage of employees train
G4-hR4 N.A. operations and suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and
collective bargaining may be violated or at significant risk, and measures taken to support these
rights
Society
G4-So1 71, 72,
74, 75
Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments,
and development programs
G4-So4 44, 50 Communication and training on anti-corruption policies and procedures
G4-So5 70 Confirmed incidents of corruption and actions taken
ReFeReNSI SIlANG DeNGAN INDIkAToR GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator