epid

4
FARMAKOEPIDEMIOLOGI JURNAL CASE STUDY HEPATITIS C VIRUS-ASSOCIATED HEPATITIS FOLLOWING TREATMENT OF HIV-INFECTED PATIENTS WITH HIV PROTEASE INHIBITORS: AN IMMUNE RESTORATION DISEASE?” AGUS HENDRA JAYA 1208505035

Upload: agus-hendra-jaya

Post on 28-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Farmakoepidemiologi

TRANSCRIPT

FARMAKOEPIDEMIOLOGI

JURNAL CASE STUDYHEPATITIS C VIRUS-ASSOCIATED HEPATITIS FOLLOWING TREATMENT OF HIV-INFECTED PATIENTS WITH HIV PROTEASE INHIBITORS: AN IMMUNE RESTORATION DISEASE?

AGUS HENDRA JAYA1208505035

JURUSAN FARMASIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS UDAYANA2015JURNAL CASE STUDYHEPATITIS C VIRUS-ASSOCIATED HEPATITIS FOLLOWING TREATMENT OF HIV-INFECTED PATIENTS WITH HIV PROTEASE INHIBITORS: AN IMMUNE RESTORATION DISEASE?

Studi kasus merupakan suatu jenis penelitian deskriptif kualitatif dimana subjek yang diteliti terdiri dari satu unit atau satu kesatuan unit (kasus). Segala aspek dalam suatu kasus harus diperhatikan oleh peneliti, antara lain segala sesuatu yang mempunyai arti dalam riwayat kasus, misalnya peristiwa terjadinya, perkembangannya, dan perubahan-perubahannya sehingga studi kasus dapat memperlihatkan keseluruhan kasus. Riwayat kasus merupakan data yang diperoleh peneliti dengan cara-cara seperti pengamatan langsung, wawancara atau tes. Berdasarkan hal di atas, jurnal penelitian yang ditulis oleh John dkk. (1998) yang berjudul Hepatitis C Virus-associated Hepatitis Following Treatment of HIV-Infected Patients with HIV Protease Inhibitors: An Immune Restoration Disease? dapat dikategorikan ke dalam jenis case study. Hal ini disebabkan karena peneliti mengidentifikasi 133 pasien dengan studi retrospektif mengenai infeksi patogen yang berkaitan dengan inflamasi dengan penggunaan terapi antiretroviral (ART). Pengambilan data dilakukan dengan mengumpulkan data rekam medis. Hasil yang didapatkan adalah dua persen atau tiga dari 133 pasien yang diteliti positif mengidap hepatitis. Selain itu, penelitian yang ditulis John, dkk. (1998) terdapat tiga kasus (case 1, case 2 dan case 3) dimana tiga pasien yang positif mengidap hepatitis sekaligus mengidap HIV. Tetapi setiap kasus memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pada kasus 1, penderita HIV dan hepatitis memiliki riwayat pneumonia, entritis, herpes simpleks virus tipe 2. Kasus 2, pasien mengidap virus HIV karena pernah melakukan transfusi darah di India pada tahun 1989, tetapi negatif terinfeksi hepatitis. Sedangkan pada kasus 3, pasien wanita mengidap virus HIV dan hepatitis C dari obat suntik. Pasien tersebut juga memiliki riwayat PCP dan oral candidiasis.Jurnal penelitian ini dikelompokkan dalam case study karena peneliti melaporkan hal yang menarik dari penelitiannya, yaitu pasien yang mengidap virus hepatitis C yang berkaitan dengan HIV setelah diberikan terapi HIV protease inhibitor dan antiretroviral (ART), setelah diberikan terapi peneliti merumuskan masalah yaitu: Apakah hal ini merupakan penyakit restorasi sistem imun?. Dari hal tersebut peneliti membuat suatu laporan kasus dalam bentuk jurnal penelitian ini. Daftar Pustaka:John, Mina, James Flexman dan Martyn A.H. French. 1998. Hepatitis C Virus-associated Hepatitis Following Treatment of HIV-Infected Patients with HIV Protease Inhibitors: An Immune Restoration Disease?. AIDS. 1998, 12: 2289-2293.