jurnal reading glaukoma

24
JOURNAL READING GLAUCOMA CAUSED BLINDNESS WITH ITS CHARACTERISTIC IN CIPTO MANGUNKUSUMO HOSPITAL Pembimbing : dr. Rinanto Prabowo, Sp.M Oleh : Yulius Febrianto 11 2012 165 Stevent 11 2012 1

Upload: raphaelchristie

Post on 23-Nov-2015

285 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

glaukoma

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Journal reading Glaucoma caused blindness with its characteristic in Cipto Mangunkusumo HospitalPembimbing : dr. Rinanto Prabowo, Sp.MOleh :Yulius Febrianto 11 2012 165Stevent 11 2012 1PendahuluanGlaukoma : kelainan optik neuropati disertai kelainan lapang pandang yang karateristik dan peningkatan TIO merupakan faktor risiko utamaSurvei kesehatan mata pada tahun 1993-1996 glaukoma penyebab kebutaan kedua setelah katarak

PendahuluanGlaukoma di dunia oleh WHO 60,7 juta di 2010, diperkirakan 79,4 juta pada 2020Berdasarkan golongan usia 88,8% dari populasi kebutaan global berusia >60 tahun dan terutama dari negara berkembangTertinggi di afrika dan asia sekitar 75% dari kebutaan totalOleh affandi di RSCM insiden glaukoma 1,8% dari seluruh kasus baru penyakit mata >40 tahunDjatikusumo 1999, insidens kebutaan pada penderita glaukoma : 79%Tujuan penelitian : mengetahui insidens kebutaan akibat glaukoma di tahun 2000an di RSCM dan karakteristik penyebab kebutaanMetode Penelitian retrospektif deskriptifData diperoleh dari rekam medis semua penderita baru yang datang berobat ke poliklinik mata divisi glaukoma RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo mulai 1 januari 2005 31 Desember 2007Kriteria inklusi : pasien yang telah didiagnosis glaukomaYang termasuk glaukoma adalahGlaukoma primer sudut terbukaGlaukoma primer sudut tertutup baik akut maupun kronikGlaukoma kongenitalGlaukoma juvenilisGlaukoma tensi normalGlaukoma sekunderMetode Kriteria eksklusi : tidak dapat digolongkan dalam kelompok di atas ; data tidak lengkapDalam penelitian pasien menjalani pemeriksaan mataTajam penglihatan dengan snellenTonometri aplanasi dengan GoldmannFunduskopi/ non kontak super field / 78D (volk,USA)Pemeriksaan lapang pandangdengan kampimetri kinetik Goldmann atau kampimetri statik OktopusMetode Data yang dicatat meliputiUsiaJenis kelaminTajam penglihatan awal dengan koreksi terbaik dikonversi ke LogMARCup disc ratioTIO dalam mmHgHasil pemeriksaan kampimetriDiagnosisData dimasukkan ke dalam tabel induk secara manual excel office 2009Metode Kebutaan : tajam penglihatan setelah koreksi 40 tahun : 80%Laki-laki : perempuan = 1:1Hasil

HasilPenyebab kebutaan terbanyakGPSTp (30,74%) GPSTp kronik (27,98%)Glaukoma sekunder (29,84%)GPSTa (25,57%)Penyebab kebutaan unilateral terbanyakGlaukoma sekunder (24,6%)GPSTp (20,6%)GPSTa (14,5%)Penyebab kebutaan bilateral terbanyak GPSTa (11,07%)GPSTp kronis (10,14%)Glaukoma juvenilis (2,76%)Glaukoma kongenital (0,3%)Glaukoma tensi normal (0,3%)

Hasil

Diskusi Dari 625 penderita baru glaukoma tahun 2005-2007 yang mengalami buta bilateral 105 orang dan buta unilateral 220 orangDibandingkan dengan penelitian Djatikusumo 1990 jumlah tersebut tidak terjadi perubahan kesadaran memeriksakan mata secara dini kurangKendala Pengenalan glaukoma melalui media massa belum terkoordinasi dengan baik terutama akibat danaPenyakit mata belum menjadi prioritas pemerintahSosio ekonomi masyarakat yang minimPendidikan rendah

Diskusi Cedrone = prevalensi kebutaan akibat glaukoma konsisten dari tahun ke tahun di Ital dan negara Eropa lainnya yang walaupun sosio ekonominya baikTrautner 1997 = peningkatan kebutaan akibat glaukoma di jermanPenelitian di australia = penurunan kebutaan akibat glaukoma sejak 1984-2000Diskusi Foster dkk = penderita glaukoma yang mengalami kebutaan di cina berusia >40 tahunSeah = penderita >60 tahun 9x lebih banyak Diskusi Penyebab terbanyak kebutaan pada penelitian ini = GPSTpPenelitian di Cina penderita GPSTp 30% lebih banyak dari pada GPSTaQuigley = GPSTp dan GPSTa menjadi kebutaan kedua terbanyak di dunia, dengan GPSTp lebih banyak

Diskusi Penyebab kebutaan akibat glaukoma terbanyak kedua = glaukoma sekunder 29,84%Pada penelitian penyebab terbanyaknya faktor lensa (39%)Lens induced glaucoma Glaukoma fakomorfikGlaukoma fakolitikGlaukoma pseudofakiaGlaukoma partikel lensaKrishnadas = lens induced glaucoma menjadi penyebab terbanyak glaukoma sekunder dengan penyebab lain; glaukoma akibat neovcaskular, uveitis, trauma dan steroidDiskusi GPSTa menempati posisi ketiga terbanyak karena perjalanannya yang progresif lambatPada ras kaukasus GPSTa>GPSTpPada penelitian buta unilateral dan bilateral pada penderita GPSTa hampir samaPada GPSTp lebih banyak yang buta unilateral (Foster)Disebabkan karena peningkatan TIO pada GPSTp akibat penutupan sudut oleh pangkal iris yang sirkular dan perlahan (kronis) Ada perbedaan waktu penutupan antara kedua mataPada GPSTa hambatan karena penebalan anyaman trabekulum yang terjadi serentak di kedua mataDiskusi Berdasarkan derajat keparahan papil saraf optik >75% yang mengalami kebutaan datang dengan atrofi papil saraf optik yang sudah lanjutStudi di USA = hampir 50% dari penderita glaukoma tidak sadar akan kondisi mereka akibat usia yang sudah lanjutDiskusi Kelemahan penelitianRetrospektif, banyak data penting tidak tercantumUsulJangka waktu penelitian lebih panjang

Kesimpulan Kebutaan akibat glaukoma masih tinggiPenyebab terbanyak adalah GPSTpFaktor lensa memegang peran dominanPenyuluhan mengenai glaukoma belum dirasakan oleh seluruh kota jakartaPemberantasan buta katarak belum merata