jurnal reading psoriasis.ppt
DESCRIPTION
vbmvbmvbmTRANSCRIPT
Journal ReadingJournal Reading1616 Oktober 2012 Oktober 2012
Etanercept monotherapy in the treatment of severe psoriasis:
An experience from Amiri hospital, Kuwait
Hejab S. Al-Ajmi MD , Mahmoud A. Abu-Elela MD , Mohammad H. Al-Enazi MD
Suha I. Al-Faris MD , Aida M. Abdulkader MD , Abdel-Monaem M. Mustafa
Department of Dermatology, Al-Amiri Hospital, Ministry of Health, Kuwait
The Gulf Journal of Dermatology and Venereology Volume 18, No. 1, April 2012: 23-33
Dibacakan oleh: Intan Soraya 030.05.118
Fakultas Kedokteran Universitas TrisaktiPembimbing: dr. Eko Krisnarto Sp.KK
Metode Metode
16 pasien dengan psoriasis plak kronik, 24 minggu)
Etanercept dosis tinggi 12 minggu awal50mg subcutan 2x
seminggu, Dilanjutkan
12 minggu akhir 50mg 1xseminggu atau 25mg 2xseminggu
Follow UpFollow Up
Pasien kambuh menerima
1. 12 minggu awal 50mg subkutan etanercept 2xseminggu
12 minggu akhir 50mg etanercept 1xseminggu
2. 12 minggu awal 50mg subkutan etanercept 2xseminggu
12 minggu akhir 25mg etanercept 2xseminggu3. 1 kelompok (8 pasien) melanjutkan
terapi pemeliharaan dengan etanercept (50mg/10hari) tanpa terhenti hingga akhir
penelitian.
Hasil Hasil Semua 16 pasien mentoleransi dan
menyelesaikan etanercept dosis tinggi yang direkomendasikan (24 minggu). 15 pasien (93,8%) mencapai 75% penurunan PASI( Psoriasis Area and Severity Index) pada 12 minggu awal. Dimana 1 pasien (6,3%) mencapai hanya 26% penurunan PASI score. Diantara 15 pasien, 8 (50%) berhasil mencapai penurunan PASI. Akhir minggu ke 24 terapi, 15 pasien mencapai penurunan kembali 75% sementara 1 pasien hanya mencapai 71% PASI
Perbandingan perbaikan secara klinik setelah 24 minggu dengan awal
pada perwakilan pasien
Awal Awal
Setelah 24 minggu Setelah 24 minggu
Farmakologi Farmakologi EtanerceptEtanercept
Etanercept termasuk terapi biologis tipe fusion protein dimer yang mengandung ligan luar sel yang mengikat bagian 75 kilodalton (p75) dari tumor necrosis factor receptor (TNFR) yang terhubung dengan bagian Fc IgG1 manusia. Etanercept mengikat secara spesifik TNF dan menghambat interaksinya dengan permukaan sel reseptor TNF. TNF merupakan agent yang berperan dalam terjadinya proses inflamasi plak psoriasis.
Etanercept competitively binds TNF, neutralizing pro-inflammatory effects.
Subcutaneous administration of etanercept
Dose tray packaging of etanercept. Common injection sites for etanercept administration.
Kesimpulan Kesimpulan
Etanercept efektif dan secara general dapat diterima secara baik pada pasien psoriasis kami.
Etanercept menunjukkan efek yang konsisten dan keamanannya sangat baik pada psoriasis baik pada penelitian klinik maupun pada praktek
sebenarnya.Etanercept injeksi yang mudah diberikan, menghasilkan keuntungan yang luar biasa
dibanding terapi tradisional dan agen biologi lain. Etanercept juga memiliki dosis pengobatan yang
lebih fleksibel.