jurnal reading q

22
Journal reading Vitamin D3 supplementation and Chilhood Diarrhea: A randomized control Trial Pembimbing: dr. A. Septiarko, Sp. A dr. Elief Rohana, Sp. A, M. Kes Oleh : Syafni Yulia Sistri J500100099 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Upload: syafniyuliasistri

Post on 20-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

anestesi

TRANSCRIPT

Journal reading

Vitamin D3 supplementation and Chilhood Diarrhea: A randomized control Trial

Pembimbing: dr. A. Septiarko, Sp. A

dr. Elief Rohana, Sp. A, M. Kes

Oleh :Syafni Yulia Sistri

J500100099

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

2

Judul “ Vitamin D3 supplementation and Chilhood Diarrhea: A randomized control Trial “

Tim PenelitiArtikel ini ditulis oleh Adam R. Alusio, Zabihullah Maroof, Daniel Chandramohan, Jane Bruce, M. Zulf Mughal, Zulfiqar Bhutta, Gijs Walraven, Mohammad I. Mashere, Jeroen H.J. Ensink and Semira Manaseki-Holland

SumberJournal ini diambil dari Journal Peediatri. 2013 September

golongan darah ABO heterospesifik (kelompok ibu O, neonatus A atau B) beresiko untuk terjadi hiperbilirubinemia.

DAT (Direct Antiglobulin Titer) dianggap sebagai landasan diagnosis untuk penyakit hemolitik pada bayi baru lahir.

pada golongan heterospesifik ABO banyak dilaporkan kejadian hiperbilirubin, pada persentil 95 digunakan

untuk mendefinisikan kejadian hiperbilirubinemia.

kejadian hiperbilirubinemia <24 jam, yang mungkin menunjukan hemolisis dan membandingkan resiko hiperbilirubinemia antara

OA dan OB serta menilai kadar COHb dalam darah..

A. Latar BelakangPENDAHULUAN

B. Tujuan Penelitian

Menilai lebih lanjut mengenai insiden hiperbilirubinemia yang terjadi kurang dari 24 jam disebabkan karena hemolisis, serta membandingkan resiko dari hemolisis dan hiperbilirubinemia antara sub group OA-OB derajat hemolisis dengan mengukur kadar COHb dalam darah.

PENDAHULUAN

A. Kriteria Eksklusi

B. Kriteria Inklusi

- Neonatus dengan DAT positif setiap penyebab selain ABO iso imunisasi

- DAT postifit, ABO heterospesifik dengan RH-positif dan lahir dari ibu RH-positif.

- Neonatus yang lahir pada akhir pekan atau libur keagamaan.

- Neonatus dengan ibu bergolongan darah O.- DAT positif A atau B yang lahir pada usia kehamilan

> 37 minggu.

METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

164 neonatusEksklusi :Neonatus dengan DAT positif setiap penyebab selain ABO iso imunisasi-DAT postifit, ABO heterospesifik dengan RH-positif dan lahir dari ibu RH-positif.-Neonatus yang lahir pada akhir pekan atau libur keagamaan.

Inklusi:Ibu bergolongan darah

O, Neonatus A dan B

O-A 111 neonatus

O-B 53 neonatus

Test DAT

Test PTB

Test CoHb

neonatus dengan O-B memiliki kadar CoHb lebih tinggi

ikterik <24 jam

Normogram Bilirubin

++

insiden kejadian hiperbilirubin didefinisikan

sebagai nila total pada persentil < 95 dengan

kejadian ikterik pada 24 jam pertama kemudian dikoreksi dengan pemeriksaan COHb

HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

Dari 164 neonatus , 111 adalah OA dan 53 adalah OB. Secara keseluruhan 85% (51,8%) insiden hiperbilirubin cenderung lebih tinggi pada neonatus OB dari pada OA (62,3% vs 46,8% masing-masing, p: 0,053). Yang lebih

penting , pada neonatus OB lebih tinggi dibanding OA terjadi insiden hiperbilirubinemia < 24 jam (93,9% vs 48,1 %, p < 0,0001). Nilai COHb

lebih tinggi secara global. Bayi dengan hiperbilirubinemia memiliki nilai COHb lebih tinggi dari pada neonatus non-hiperbilirubinemi, dan neonatus OB memiliki insiden lebih tinggi dari pada neonatus OA.

12

KRITISI JURNAL FAKTOR RESIKODARI SUDUT PANDANG EPIDEMIOLOGI KLINIK

Cohort Study

Cukup kuat, Cohort merupakan desain studi yang baik dalam

menerangkan dinamika hubungan antara faktor risiko dengan efek yang ditimbulkan

DESAIN APAKAH YANG

DIGUNAKAN ?

APAKAH DESAIN STUDI YANG DIGUNAKAN

CUKUP KUAT ?

13

KRITISI JURNAL FAKTOR RESIKODARI SUDUT PANDANG EPIDEMIOLOGI KLINIK

Apakah penilaian paparan dan keluaran

bebas dari bias ?

Apakah hubungan yang bermaksa secara statistik

?

Ya , Faktor perancu dalam penelitian ini dijelaskan apakah diminimalisir dengan penggunaan kriteria inklusi dan eksklusi yang relevan.

Ya, DAT positif ABO heterospesifitas berhubungan dengan peningkatan hemolisis dan tingginya insiden hiperbilirubinemia neonatus.

14

Apakah hubungan yang diteliti konsisten dengan peneliti lain?

Ya, Sejumlah penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang sesuai dengan penelitian ini. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kenan N tahun 2009 dengan judul ''Failure to predict hemolysis and hyperbilirubinemia by IgG subclass in blood group A or B infants to born to group O mother''

15

Ya, penelitian ini menggunakan desain Cohort. untuk menghindari bias pada penelitian ini menggunakan kriteris

inklusi eklusi.

VALIDITAS INTERNAL

apakah subjek penelitiancukup representatif ?

Pada penelitian ini menggunakan sampel neonatus heterospesifik (ibu golongan darah

O, neonatus A atau B). dilakukan di Zedek Medical Center Januari 2006-April 2007 di

Israel.

Allocation/ adjusment

17

VALIDITAS INTERNAL

maintenance measurement

Kelompok penelitian ini tidak ada kontrol,

kedua kelompok variabel diberikan perlakuan yang

sama. Data yang diperoleh dengan

meminta izin secara lisan.

Tidak terdapat sebuah sistem blinding dalam penelitian ini.

The ‘PICO’ Principle

Population / problem neonatus heterospesifik (kelompok Ibu golongan

darah O, neobatus A atau B

Intervention/indicator Diberikan perlakuan yang sama dilakukan tes DAT, bila poitif dilakukan test PTB kemudian

dilakukan test COHB. Comparator/ Control

- Outcome

neonatus yang lahir dari ibu golongan darah O Heterospesifik OB memiliki insiden bilirubin lebih tinggi

dan dari hasil CoHb mempuyai kadar lebih tinggi

Reseach Question

Adakah pengaruh kelompok neonatus heterospesifik golongan darah ABO dengan kejadian hemolisis dan

hiperbilirubinemia ?

20

KESIMPULAN

Jurnal yang berjudul “ Hemolysis And Hyperbilirubinemia in ABO Blood Group Heterospecific

Neonates" sesuai dengan pedoman epidemiologi klinik.

Kesahihan jurnal “ Hemolysis And Hyperbilirubinemia in ABO Blood Group Heterospecific Neonates"

dipengaruhi oleh kekuatan dan kelemahan dalam penelitian ini.

Neonatus yang lahir dari ibu dengan golongan darah O heterospesifik OB memiliki insiden hiperbilirubin lebih tinggi dan dari hasil test COHb neonatus OB

mempunyai kadar COHb yang tinggi .

21

SARAN

b. Pada penelitian lanjutan sebaiknya diberikan control untuk membandingkan kejadian hiperbilirubinemia

pada neonatus.

a. Peru dilakukan penelitian-penelitian lanjutan Random Control Trial dengan durasi yang lebih lama dan sampel

yang lebih besar.

22

Terima Kasih semoga

bermanfaat