klasifikasi kodifikasi penyakit 6 pertemuan 2

7/21/2019 Klasifikasi Kodifikasi Penyakit 6 Pertemuan 2

http://slidepdf.com/reader/full/klasifikasi-kodifikasi-penyakit-6-pertemuan-2 1/79

PROGRAM STUDI DIIIREKAM MEDIS & INFORMASI

KESEHATANFAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN

Mata kuliahPATOLOGI ILMU PEYAKIT

7 SKS

Semester 5



Daftar Pustaka

•

Ganong William F 2003 REVIEW of MEDICAL PHISIOLOGY21 s E!"M#G$a% & Hill Com'ani(s )San F$an#is#o

• G*+ on A$ ,*$ C 200- .*/* a a$ Fisiologi (!o/ ($anEGC a/a$ a

• S*!a$ o P$inggo* omo !//)2002 ) . A AR PA4OLOGI1 5 M M6 Sag*ng S( o a/a$ a

• S+aif*!!in 2007 A8A4OMI FISIOLOGI *n */ ma,asis%a

/('($a%a an EGC a/a$ a• S+l9ia A"P$i#() Lo$$ain( M"Wilson) :*/* 1 (!isi ;

PA4OFISIOLOGI ) Clini#al #on#(' s of Dis(as( P$o#(ss(s )EGC a/a$ a



PENYEBAB KANKER•

Segala sesuatu yang menyebabkanterjadinya kanker disebut /a$sinog(n• a$sinog(n menimbulkan perubahan pada

NA yang satuan terke!ilnya adalah gen• Sehingga karsin"gen sering disebut pula

bersi#at m* ag(ni/ • Karsin"gen dibagi dalam $ g"l"ngan %

– Bahan kimia – &irus – Radiasi ' i"n ( n"n i"nisasi – Agen bi"l"gik



KARS)N*+EN K)M)A• Kebanyakan karsin"gen kimia adalah pr" karsin"gen ,

yaitu karsin"gen yang memerlukan perubahan metab"lisagar menjadi karsin"gen akti# dan dapat menimbulkanperubahan pada NA, RNA atau pr"tein sel tubuh

– engan demikian terjadi ne"plasma pada tempat

bahan kimia terbentuk sebagai hasil metab"lisme danbekerja sebagai karsin"gen akti#-• Ada pula karsin"gen yang dapat langsung menimbulkan

ne"plasma pada tempat karsin"gen mengenai jaringantubuh tanpa perlu melalui perubahan metab"lisme

–

Beberapa karsin"gen kimia dapat bekerja bersama.sama atau dengan jenis karsin"gen lain , seperti /irus ,radiasi untuk mempengaruhi terbentuknya ne"plasma



0"nt"h karsin"gen kimia %A- Karsin"gen yang bereaksi langsung

– +"l"ngan alkylating agent % dimethyl sul#at , "bat antikanker dll

– +"l"ngan a!ylatin g agent %dimethyl !arbamyl !hl"ridaB- Pr"karsin"gen yang memerlukan perubahan metab"lisme

– 1idr"karb"n p"lisiklik ar"matik ' 1PA2• Misal % asap r"k"k pada per"k"k atau "rang yang

sering menghisap asap r"k"k 3alaupun tidakmer"k"k ' kanker paru 2 , "rang yang punyakebiasaan mengunyah tembakau ' kanker mulut2

•

Pada pr"ses pemanggangan daging dan pengasapandaging ( ikan – Amin ar"matik dan pe3arna A4"

• Merupakan suatu pr"karsin"gen yang masukketubuh melalui kulit, paru atau saluran !erna-



0"nt"h karsin"gen kimia %

!- Nitr"samin % – erbentuk didalam saluran !erna darigugus Nitrat dan Nitrit yang sering dipakaisebagai bahan adikti# pada makanan

– Menimbulkan kanker di saluran !erna danhati

d- 6nsur l"gam –

Antara lain Nikel dan plumbum , – bersi#at elektr" lik dapat bereaksi dengan

pusat nukle" lik pada NA



PER6BA1AN M*R8*9*+)S• ari penelitian % tiap tum"r pada manusia

menunjukkan perubahan genetik berganda meliputiakti#asi beberapa "nk"gen dan tidak akti#nya anti"nk"gen

•

iap perubahan me3akili tiap tahap pr"gresi seln"rmal ke sel tum"r ganas -• 0"nt"h %

– erbentuknya karsin"ma k"l"n melalui beberapaseri perubahan m"r#"l"gis yaitu %

• hiperplasia epitel k"l"n• diikuti terbentuknya aden"ma yang membesar

pr"gresi# dan• akhirnya terjadi trans#"rmasi menjadi ganas



KARS)N*+EN &)R6S• &irus yang bersi#at karsin"gen disebut /irus

"nk"genik

•

+"l"ngan /irus NA – 1uman Papil"ma /irus '1P&2, Ebstein Barr/irus 'EB&2, &irus 1epatitis B '1B&2,0yt"megal" /irus '0M&2,

• +"l"ngan /irus RNA – 1)& , 19 &)



KARS)N*+EN RA )AS)• Radiasi 6& dengan panjang gel"mbang

:;<.=:< nm berkaitan dengan terjadinyakanker kulit ,

•

terutama pada "rang kulit putih yangsering mendapat sinar matahariberlebihan -

• 0"nt"h % – Karsin"ma sel basal , – karsin"ma sel skuam"sa , – melan"ma malignum , –

>er"derma pigment"sum -



A+EN B)*9*+)K ?- 1"rm"n

– 0"nt"h % h"rm"n estr"gen membantupembentukan kanker end"metrium dan payudara

– 1"rm"n ster"id merangsang pembentukankarsin"ma sel hati

:- Mik"t"ksin – Suatu t"ksin yang dibuat "leh jamur , al#at"ksin

bersi#at karsin"geni menimbulkan karsin"ma selhati

=- Parasit – Parasit S!hist"s"ma dihubungkan dengan kanker

kandung kemih dan – 0l"n"!his sinensis dihubungkan aden"karsin"ma

kandung empedu



B)*9*+) PER 6MB61AN 6M*R•

Sel yang telah mengalami trans#"rmasi akanmenunjuk kan ekspansi kl"nal dan membentukmassa tum"r -

• Pembentukan massa tum"r merupakan pr"sesyang k"mpleks yang dipengaruhi "leh berbagai#akt"r

• 8akt"r @ #akt"r yang mempengaruhipertumbuhan tum"r adalah %

– Kinetik pertumbuhan sel tum"r – Angi"genesis sel tum"r – Pr"gresi dan heter"genitas tum"r



K)NE )K PER 6MB61AN SE9 6M*R• Merupakan lama 3aktu yang diperlukan "leh suatu

sel trans#"rmasi untuk membentuk massa tum"ryang jelas se!ara klinis• Kinetik pertumbuhan sel tum"r dipengaruhi "leh =

/ariabel yaitu %?- aktu kelipatan sel tum"r:- 8raksi pertumbuhan=- Pr"duksi dan kehilangan sel tum"r

• aktu kelipatan sel tum"r % – pada umumnya sel tum"r yang kurang

berdi#erensiasi akan tumbuh lebih !epat , – jumlah 3aktu untuk siklus pembelahan sel tum"r

sama atau bahkan lebih lama daripada sel n"rmal



• 8raksi pertumbuhan – )alah jumlah p"pulasi sel tum"r yang berada pada

kutub replikati# ' pr"li#erati#2 – Sel trans#"rmasi akan terus membelah - – ika sel tum"r tumbuh terus maka akan meninggalkan

kutub pr"li#erati# dengan !ara berdi#erensiasi• Pr"duksi dan kehilangan sel tum"r

– Pr"gresi tas dan derajat pertumbuhan tum"rditentukan "leh selisih jumlah sel tum"r yangdipr"duksi dan sel tum"r yang hilang ( mati -

– 8raksi pertumbuhan sel tum"r berkaitan dengankepekaan terhadap kem"terapi

– 8rek3ensi mit"sis pada suatu tum"r merupakangambaran kasar derajat pertumbuhan , ika 3aktusiklus pembelahan sel panjang maka lebih banyakmit"sis yang terlihat pada 3aktu tertentu-



AN+)*+ENES)S 6M*R• 8akt"r lain yang mempegaruhi pertumbuhan tum"r

adalah pas"kan darah terhadap jaringan -• Pembesaran tum"r bergantung kepada bertambahnya

jumlah pembuluh darah untuk pas"kan darah-• Angi"genesis sangat penting untuk pertumbuhan

tum"r-• Angi"genesis pada tum"r ganas bi"l"gik diperlukan

dan berhubungan dengan metastase• anpa ada pembuluh darah atau pembuluh lim#e

tum"r ganas akan gagal untuk bermetastase• Misal C

– Melan"ma, – Kanker payudara in/asi# dan – kanker paru



• Angi"genesis dipengaruhi "leh #akt"r @ #akt"r yang disekresi"leh sel tum"r dan sel radang tum"r ' makr"#ag2

• Ne"/askularisasi mempunyai : pengaruh pada

pertumbuhan tum"r yaitu C – per#usi pas"kan makanan dan "ksigen – Sel @ sel end"tel yang baru terbentuk merangsang

pertumbuhan tum"r dengan mensekresi #akt"rpertumbuhan

• Angi"genesis tum"r dikendalikan "leh keseimbangan antara#akt"r angi"genesis dan penghambat angi"genesis yaitutr"mb"sp"ndin dan angi"statin -

• Angi"genesis tidak hanya penting untuk pertumbuhantum"r primer melainkan juga untuk kelangsungan

metastasis "leh karena /askularisasi tum"r yang meningkatakan meningkatkan kemungkinan sel tum"r masukkepembuluh darah -

• Penggunaan "bat untuk penghambat Angi"genesismerupakan salah satu peluang bagi peng"batan kanker



PR*+RES) AN 1E ER*+EN) AS SE9 6M*R

• Setelah beberapa 3aktu tertentu kebanyakan tum"rmenjadi lebih agresi# dan p"tensi keganasannya lebih besar-

• Peningkatan keganasan tum"r berupa % – Ke!epatan pertumbuhan – )n/asi – Kemampuan membentuk penyebaran jauh

• Merupakan #en"mena bi"l"gik yang berhubungan denganterbentuk nya sub p"pulasi sel tum"r yang berbeda yangmenunjukkan tanda #en"tip seperti %

– Pertumbuhan in/asi# –

erajat pertumbuhan – Kemampuan metastasis – Kari"tipi – Kepekaan h"rm"nal – Kepekaan terhadap "bat anti ne"plastik



PR*+RES) AN 1E ER*+EN) AS SE9 6M*R

•

um"r yang sangat ganas adalahberasal m"n"kl"nal dan denganberjalannya 3aktu mereka menjadiheter"gen

• Pada tingkat m"lekular pr"gresi tum"rdan heter"genitas sebagai akibat darimutasi multipel yang terkumpul salingtidak bergantung pada sel yangberbeda sehingga menurunkansubkl"nal dengan si#at yang berbeda-



PENYEBARAN 6M*R+ANAS

•

: si#at yang dimiliki sel tum"r ganas yaitu % – Kemampuan untuk mengin/asi jaringan setempat

dimana tum"r ganas itu tumbuh ' l"kal 2 dan – Metastasis ( menyebar ketempat yang jauh dari

tum"r induk 'tum"r primer 2

• )n/asi dan metastasis merupakan si#at bi"l"gikutama tum"r ganas

• )N&AS)• Kebanyakan tum"r ganas jenis karsin"ma mulai

sebagai tumbuh l"kal pada epitel tempat karsin"maitu terbentuk-



MEKAN)SME PENYEBARAN 6M*R+ANAS

)N&AS)• Kebanyakan tum"r ganas jenis karsin"ma mulai

sebagai tumbuh l"kal pada epitel tempat karsin"maitu terbentuk-

• Selama karsin"ma tidak menembus membran basal

tempat melekat sel.sel epitel tsb maka karsin"mademikian disebut Karsin"ma in situ -• ika sel.sel karsin"ma tumbuh menembus membran

basalis dan mengin/asi jaringan diba3ahnya sehinggasel karsin"ma berada langsung diba3ah tum"r induk (tum"r primer maka kedaan demikian disebut )n/asimikr"-

• Perluasan sel karsin"ma pada alat tepat sel tersebutterbentuk disebut in/asi l"kal

•

adi penyebaran l"kal sel.sel ganas disebut in/asi



• Sel kanker tumbuh pr"gresi# , mengin ltrasi,mengin/asi dan merusak jaringan sekitarnya -

•

Semua jaringan pada tubuh pada dasarnya dapatdiin/asi "leh sel kanker namun demikian terdapatperbedaan kepekaannya-

• Str"ma jaringan ikat suatu jaringan yang ter"rganisasimerupakan jalan utama in/asi tum"r ganas -

• iantara jaringan ikat , serabut elastika lebih resistenterhadap e#ek destruksi tum"r ganas daripada serabutk"lagen disebabkan karena k"lagenase relati# lebihtinggi daripada elastase pada tum"r ganas yang in/asi#

•

Serabut k"lagen yang tebal dan padat seperti tend"ndan kapsul sendi resisten terhadap in/asi tum"r ganasuntuk 3aktu yang lama



Metastasis• Metastasis adalah penyebaran jauh sel.sel tum"r ganas• Sel tum"r ganas dari satu tempat berpindah ketempat lain

yang jauh dari tum"r primer dan membentuk tum"r baruyang disebut anak sebar atau tum"r metastasik atau tum"rsekunder

• Agar terlaksanan pr"ses metastase hingga terbentuksekunder maka harus ada %

– Pelepasan sel tum"r yang dapat hidup "t"n"m – 9intasan penyebaran %

• Pembuluh darah• Pembuluh lim#e D• R"ngga permukaan tubuh• ransplantasi langsung

– 9ingkungan yang memungkinkan sel.sel tum"r dapattumbuh ditempat baru



Penyebaran melalui r"nggapermukaan tubuh

• Yang paling sering terjadi penyebaran padar"ngga perit"neum

• apat juga pada r"ngga pleura , perikardium, subara!hn"id dan r"ngga sendi -

• Pada karsin"ma lambung , sel tum"rmenembus dinding lambung , menembuslapisan ser"sa , kemudian terapung dalamr"ngga perit"neum , akhirnya melekat padapermukaan ser"sa , misal ser"sa "/ariumdan terbentuk anak sebar pada "/arium



ransplantasi• ransplantasi langsung sel tum"r

meskipun jarang namun dapat terjadi• Misal % melalui sarung tangan atau

pisau bedah pada saat dilakukanpembedahan untuk mengangkattum"r tersebut



Penyebaran lim#"gen• )alah penyebaran sel tum"r melalui aliran getah bening• Sel kanker masuk lumen pembuluh lim#e , terba3a "leh

aliran lim#e masuk kepembuluh a#eren lim#e dansampai dikelenjar getah bening regi"nal-

•

Kelenjar getah bening rei"nal bertindak sebagaipertahanan terhadap penyebaran jauh untuksementara 3aktu -

• Sel tum"r disana akan dihan!urkan "leh reaksiimun"l"gik terhadap tum"r -

• Pada saat inilah 3aktu yang paling tepat untuk "perasiradikal , yaitu mengangkat tum"r primer dan kelenjargetah bening regi"nal dimana penyebaran masihterbatas-



• istribusi penyebaran lim#"gen mengikuti aliranalami !airan getah bening

•

0"nt"h % – Karsin"ma Mamae %

• Yang terletak pada k3adran luar akan dialirkanpertama kali kekelenjar getah bening ketiak ,

•

Yang terletak pada k3adran dalam akandialirkan kekelenjar getah bening didalam dadasepanjang arteria mamaria interna

• Selanjutnya kelenjar getah bening in#r dansupra !la/i!ula akan turut terkena -

– Karsin"ma Br"nkus %• ialirkan pertama kali ke kelenjar getah bening

trake"br"nkial dan mediastinal



• Pengetahuan tentang aliran lim#e keberbagai jaringan tubuh sangat penting agar dapat

memperkirakan terjadinya anak sebar padakelenjar getah bening regi"nal• Selain sel tum"r akan dialirkan pula limbah

dari sel tum"r yang rusak dan antigen tum"r• adi pembesaran kelenjar getah bening

regi"nal jika ada tum"r ganas dapatdisebabkan "leh %

– erjadinya anak sebar – 1iperplasia reakti# #"likel lim#"id – Pr"li#erasi sel pada parak"rteks dan sinus

histi"sis yang disebabkan "leh rangsanganpr"duk tum"r primer



Penyebaran 1emat"gen• Yaitu penyebaran sel tum"r melalui aliran darah• 0ara penyebaran ini khas untuk tum"r ganas jenis

sark"ma , meski dapat juga pada karsin"ma -• Pembuluh /ena berdinding tipis sehingga sering

diin/asi "leh sel tum"r• Pembuluh darah arteri jarang diin/asi karena

mempunyai lapisan "t"t dan lapisan elastika yanglebih sukar ditembus

• Penyebaran melalui pembuluh arteri dapat terjadi jika sel tum"r melalui pembuluh kapiler pada paruatau melalui hubungan arteri"/en"sa atau jikatum"r metastasik pada paru menimbulkan emb"litum"r-



• 1ati dan paru merupakan tempat terjadinya tum"r metastasikhal ini karena bila sel tum"r menembus pembuluh /ena ,distribusi sel tum"r mengikuti aliran darah /ena yangmengaliri tum"r primer

• Semua darah aliran p"rtel mengalir ke hati• Semua darah /ena !a/a mengalir ke paru @ paru -• 0"nt"h %

– Karsin"ma k"l"n %• sel tum"r mengikuti aliran /ena p"rta menimbulkan tum"r

metastasik pada hati ,• engan aliran /ena !a/a sel tum"r masuk keatrium kanan ,

kemudian masuk ke arteri pulm"nalis menimbulkan anaksebar pada paru

–

Karsin"ma br"nkus %• Melalui /ena pulm"nalis dan jantung kirir sel tum"r masuk kke

aliran darah umum – Karsin"ma tir"id dan karsin"ma pr"stat

• Penyebaran melalui pleksus pembuluh /ena para/ertebral

,bermetastasik pada tulang /ertebra



MEKAN)SME PENYEBARAN 6M*R+ANAS

•

anda utama tum"r ganas adalah terjadi % – )n/asi dan – Metastasis

• Sel tum"r dalam perkembangannya pada saatbermetastasis atau in/asi# mengalami heter"genitasdimana akibat mutasi baru sel tum"r harusmembelah , menjadi tidak stabil, tersaring sistim imundan n"n imun -

• Pada dasarnya pr"ses metastasis dibagi : tahap yaitu %?- )n/asi matriks ekstra seluler 'MES2 dan:-Penyebaran /askuler dan h"ming sel tum"r



+AMBARAN K9)N)KNE*P9ASMA• Pengaruh tum"r pada penderita dibedakan atas %

– Akibat l"kal – Akibat umum – Akti tas #ungsi

• Akibat l"kal %• Massa jaringan tum"r yang tumbuh menimbulkan

tekanan pada "rgan ( jaringan penting disekitarnyayang menimbulkan berbagai k"mplikasi

•

Misal % pembuluh darah, saluran /iseral , duktus dan"rgan lain• Pada tum"r ganas terjadi in ltrasi pada alat

sekitarnya menimbulkan kerusakan ( sumbatanterhadap alat tersebut



– apat terjadi nekr"sis pada tum"r ganas yangterletak pada kulit dan muk"sa

– Menimbulkan ulserasi hingga perdarahan danin#eksi "leh bakteri

– )n/asi langsung atau penekanan pada sara#menimbulkan rasa sakit yang hebat

– )n ltrasi atau penekanan pada pembuluh darah

ataupun pembuluh lim#e menimbulkan iskemik danedema setempat-

• Akibat 6mum %• Pada umumnya penderita menjadi kaheksia yaitu %

kurus , badan lemah , an"reksia , anemia• 1al tersebut disebabkan karena kelainan metab"lisme



– Penderita kanker mengeluarkan kal"ri tetap tinggi , BMRtinggi , meskipun makanan yang masuk berkurang -

– erjadi malnutrisi

• Akti/asi #ungsi %• Ne"plasma yang terjadi pada kelenjar end"krin dapat

menimbulkan gejala.gejala akibat adanya peningkatansekresi h"rm"n

• 0"nt"h C – Aden"ma sel beta kelenjar pankreas dapat mempr"duksi

insulin yang dapat menyebabkan hip"glikemia yang #atal –

Karsin"ma paru jenis sel ke!il dapat menghasilkanh"rm"n dimana pada jaringan asalnya tidakmempr"duksi h"rm"n

•



• Kumpulan gejala pada penderita kanker yang tidak dapatditerangkan "leh tum"r l"kal ( penyebaran jauh (timbulnya h"rm"n yang dibentuk pada jaringan disebut

sin!$oma 'a$an(o'las i/ • Sin!$oma 'a$a n(o'las i/ penting untuk diketahui karena %

– Me3akili mani#estasi a3al "!!ult ne"plasma – Pada penderita yang terkena dapat menjadi masalah

klinik yang besar bahkan menimbulkan kematian – apat menyerupai penyakit metastasik sehingga salah

peng"batan -• Sindr"m yang paling sering terjadi adalah % 1iperkalsemia ,

sindr"ma 0ushing , N"n bakterial tr"mb"tik end"karditis•

Ne"plasma yang paling sering berhubungan dengansindr"m parane"plastik adalah % – Karsin"ma br"nk"genik – Karsin"ma payudara – Keganasan hemat"l"gik



PEN EKA AN )A+N*S)S 6M*R• Ke!urigaan klinis %

– Badan lemah , an"reksia , berat badan turun – Ri3ayat keluarga untuk predisp"sisi genetik – Ri3ayat s"sial % mer"k"k – Ri3ayat pekerjaan % terpapar sinar matahari , 4at

kimia tertentu , makanan pengasapan , a at"ksin dsb – Ri3ayat pernikahan % misal kegiatan seksual pada

usia muda dengan banyak pasangan seksual!enderung menderita kanker leher rahim ,

–

Pemeriksaan sik % keluhan dan tanda @tandasetempat – Pemeriksaan bi"psi ditemukan massa tum"r pada

bi"psi dan aspirasi



• iagn"sis lab"rat"rium kanker – engan pemeriksaan m"r#"l"gi dan m"lekular

• 1ist"pat"l"gi dan sit"l"gi• )mun"hist"kimia• Mikr"sk"p elektr"n

– Pengujian bi"kimia untuk en4im, h"rm"n danpetanda tum"r lain .F merupakan tes untukk"n rmasi diagn"sis, menentukan resp"npeng"batan dan petunjuk kekambuhan , bukansebagai penentu tum"r pada diagn"sis

•

0"nt"h C Peningkatan kadar 0EA' 0arsin"maEmbryi"nik Antigen2 A8P ' Alpha 8et" Pr"tein2,PSA ' Pr"state Spesi ! Antigen 2 didalam darah-



• iagn"sa dini kanker• ika tanda dan gejala yang berkaitan dengan kanker tampak

biasanya kanker tersebut sudah dalam keadaan tingkat

lanjut-• 6ntuk menemukan stadium dini kanker maka harus dilakukan

pemeriksaan rutin pada pasien yang tidak menunjukkangejala

• Beberapa pemeriksaan untuk dapat menemukan kanker

tingkat dini diantaranya adalah %?- Papsmear rutin tahunan pada 3anita usia =5 tahun atau lebih:- SA AR) % pemeriksaan payudara sendiri , rutin setiap bulan

-untuk menemukan benj"lan pada payudara=- Sigm"idesk"pi rutin tiap =.5 tahun G pada usia 5< tahun

keatas , untuk menemukan lesi pada rektum-$- +eneral 0he!k 6p se!ara berkala5- Perhatikan tanda ASP A akan kanker



PAPSMEAR ES• Pemeriksaan sit"l"gi hapusan• Papani!"la"u smear test• 6ntuk penemuan kanker ser/iks dan

keganasan lain seperti karsin"maend"metrium

• Sel @ sel ne"plasma kurang k"hesinya satudengan yang lain dan terlepas kedalam!airan( sekret

• Sel @ sel yang terlepas ini diperiksagambaran m"r#"l"gik ( anaplasianya



)M6N) AS 6M*R• ari berbagai pengamatan telah disimpulkan bah3a sistim imun

mempunyai peranan dalam pengendalian pertumbuhan tum"r – rans#"rmasi keganasan berhubungan dengan perubahan

genetik yang k"mpleks , – Mekanisme p"siti# untuk mengeliminasi sel yang berubah – Pengenalan dan destruksi sel tum"r n"n sel#

•

Antara lain adalah % – ada nya regresi sp"ntan tum"r tertentu , – Adanya tum"r dengan pertumbuhan ind"len dalam peri"de lama

namun suatu saat mendadak berubah !epat dan bermetastasis – Ada sebukan sel m"n"nuklear disekitar jaringan tum"r – 6ji kulit reaksi hipersensiti tas tipe lambat p"siti# terhadap

ekstrak antigen tum"r – Resik" menderita kanker lebih tinggi pada penderita

imun"de siensi



AN )+EN 6M*R• Sel tum"r mempunyai unsur yang bersi#at antigenik dan

imun"genik• Se!ara garis besar antigen tum"r dapat dikel"mp"kkan atas

%?- SA ' um"r Spesi k Antigen2 % Antigen khas tum"r , terdapat

hanya pada sel tum"r dan tidak pada sel n"rmal – Sel sit"t"ksik – MA+E ? ' Melan"ma Ass"!iated Antigen ? 2

:- AA ' um"r Ass"!iated Antigen 2 , antigen yang berkaitandengan tum"r , terdapat pada sel tum"r dan beberapa sel n"rmal

– Suatu diHerentiati"n spesi ! antigen – Misal C

• 0 ?< pada lim#"sit B , 9eukemia sel B , 9im#"ma• PSA pada sel epitel pr"stat n"rmal atau kanker sebagai

marker di#erensiasi



Mekanisme e#ekt"r anti tum"r (resp"n imun terhadap tum"r

• Baik imunitas seluler maupun hum"ral memiliki akti/itas antitum"r melalui %

– 9im#"sit sit"t"ksik C• Resp"n sel merupakan yang terpenting selain sebagai

e#ekt"r juga sebagai pema!u sel B , beraksi terhadapantigen tum"r

– Sel natural killer• Mampu melisiskan sel tum"r tanpa sensitisasi lebih

dahulu – Makr"#ag

•

Sebagai sel pemusnah mampu menghasilkan 4at. 4atyang bersi#at tum"risidal , antara lain % N8 ,inter#er"ndan en4im hidr"litik

– Mekanisme hum"ral• Mekanisme yang menyebabkan sel tum"r terhindar dari

resp"n imun



)M6N*S6R&E)9ANS• Meningkatnya insidens ( #rekuensi kanker

pada pejamu dengan imun"de siensi• Kurang lebih 5I indi/idu yang menderita

imun"de siensi k"ngenital menderitakanker• Pada pasien A) S ,Penerima ransplant dan

yang mendapat imun"supresan lebih

banyak keganasan• Kebanyakan adalah 9im#"ma terutama

lim#"ma sel B terakti/asi



)M6N* ERAP)•

Berguna untuk C – Mengganti k"mp"nen sistim imun yang

tertekan – Merangsang resp"n end"gen – Meng"bati tum"r

• = pendekatan imun yang telah di!"bapada manusia melalui %

•

erapi selular ad"pti# % sel• erapi sit"kin ad"pti# % lim#"sit• erapi berbasis antib"di % antib"di



9)M8*MA• 9im#"ma umumnya bersi#at ganas,

sehingga umumnya sin"nim denganlim#"ma maligna

•

9im#"ma dapat berasal dari setiap kelenjarlim#e yang terletak dimana saja ditubuhselain dari kelenjar lim#e dan limpa jugadari sel @ sel lim#"id setiap "rgan

•

9im#"ma dapat menyerang sumsum tulangse!ara ekstensi# dan banyak penderita sellim#"ma bersirkulasi bersama darah dalamumlah besar menimbulkan leukemia



9)M8*MA MA9)+N6M• Sering melibatkan tempat. tempat

diluar klenjar getah bening sepertisumsum tulang, susunan sara# pusat

•

Pembesaran kelenjar getah bening yangtidak sakit menga3ali perkembanganpenyakit melalui saluran lim#ekekelenjar getah bening dan "rgan @

"rgan berdekatan' limpa,hati, saluranastr"intestinal, kulit, paru.paru, susunansara# pusat, sumsum tulang 2-



9)M8*MA MA9)+N6M• +ejala %

– demam, penurunan berat badan , keringatmalam

• Pasien dengan 9im#aden"pati generalisatapersisten mempunyai resik" untukberkembang kearah 9im#"ma maligna

• iagn"sis ditegakkan dengan % – Bi"psi ' aspirasi dan bi"psi sumsum tulang ,

punksi lumbal, 2 – Radi"gram h"raks , – 0 S!an abd"men J h"raks , – pemeriksaan darah -



9)M8*MA MA9)+N6M• Peng"batan % kurati# 'Kem"terapi2, dan

paliati# ' mengendalikan penyakit 2• engan peng"batan remisi penyakit

dapat dapat di!apai dengan !epat , tapidapat terjadi netr"penia berat danmenghambat pemberian kem"terapiselanjutnya -

• Pr"gn"sis se!ara umum sangat buruk ,tapi pada beberapa pasien dapatbertahan dalam 3atu lama



9)M8*MA S6S6NAN SARA8P6SA PR)MER

• +ejala dan tanda a3alnya berupasakit kepala, kehilangan ingatansementara, kelumpuhan sara# kranialhemiparesis , perubahan kepribadian -

• aerah yang berbeda didalam "takdapat terkena , termasuk basal

ganglia, l"bus parietalis , l"nus#r"ntalis, l"bus #r"nt"parietalis,serebelum, dan daerah p"ns



9)M8*MA S6S6NAN SARA8P6SA PR)MER

• iagn"sa ditegakkan dengan % – 0 S!an , – MR) , –

Bi"psi "tak• erapi %

– um"r !ukup sensiti# terhadap Radiasi• Pr"gn"sis %

– sangat buruk , sebagian penderita hanyadapat bertahan ? bulan sejakditegakkannya diagn"sa -meski diterapiradiasi -



SARK*MA KAP*S)• Adalah tipe keganasan yang paling banyak

terjadi pada penderita A) S• erutama pada penderita pria h"m"seksual ,

jarang pada pria heter"seksual atau anak.anak•

iduga berasal dari sel end"tel yangberkembang dengan p"la multisentrik padan"dul. n"dul asimt"matik -

• Ber!ak ungu kemerahan nampak pada kulitdengan gradasi 3arn ber/ariasi % ugu,ungu tua,merah muda, merah, !"klat kemerahan ,bentuk dan ukuran berbeda. beda, tidak terasagatal, tidak sakit ika tidak menembus "rganatau sara#



SARK*MA KAP*S)• Sark"ma kap"si dapat mengin/asi kedalam

"rgan lain selain kulit % mulut,t"nsil, sklera,k"njungti/a, sauran gastr"intestinal, kelenjargetah bening, paru.paru,hati, pankreas,kelenjar drenal,limpa, testis dan jantung

• erkena "rgan @"rgan dalam dapat ditandai"leh penurunan berat badan, perdarahan ,

diare,• apat menyebabkan kerusakan struktur dan

#ungsi seperti lim#edema dan melabs"rpsi-



SARK*MA KAP*S)• erapi %

– ika sark"ma kap"si masih terbatas pada kulit makabedah kri"surgery, terapi laser dan eksisi dapatmemberikan hasil yang !ukup baik

–

Pada keadaan l"kal radi"terapi merupakan pilihanyang terbaik karena sark"ma kap"si radi"sensiti# – Kem"terapi ' &inblastin, &inkristin, Aktin"misin ,

Ble"misin, Karmustin, Ra4"ksan, "ks"ribisin 2dapat berguna untuk perjalanan penyakit

–

)nter#er"n suatu agen perangsang sistim kekebalan!ukup e#ekti# untuk anti/irus, anti pr"li#erasi, selainperangsang kekebalan ' R"#er"n A , )n#r"n A 2



KE+ANASAN @ KE+ANASAN9A)NNYA

• Multiple miel"ma• 9eukemia lim#"sit akut sel B•

9im#"ma lim#"blastik • Penyakit 1"dgkin• Karsin"ma aden"skuam"sa



6M*R AN KANKER +)N A9• enis tum"r dan kanker ginjal yang paling sering

dijumpai adalah % – um"r +ra3it4 ' Ne#r"sark"ma( 1iperne#r"ma

( Aden"karsin"ma ginjal 2,•

umum nya menyerang salah ? ginjal , tapibisa keduanya juga-• mudah menyebar ke"rgan lain,seperti hati,

paru dan tulang• +ejala umum % 1ematuria ,nyeri pinggang,

teraba massa diabd"men , demam ,metastase• Mengan!aukan keseimbangan tubuh

karena menghasilkan h"rm"n kelamin danh"rm"n glukag"n'insulin2



6M*R AN KANKER +)N A9• enis tum"r dan kanker ginjal yang paling sering

dijumpai adalah % – um"r ilm ' Ne#r"blast"ma2 %

• tum"r ganas yang banyak menyerang anak.anak :.$ tahun-

• +ejala % timbul benj"lan dibagian abd"men,na#su makan menurun, sakit perut, mual,muntah, berat badan menurun, hematuria

• 6mumnya menyerang ? ginjal• Metastase ke paru, hati , jaringan getah

bening dan tulang



KANKER +)N A9• Penyebab%

– Mer"k"k – Ri3ayat keluarga dengan kanker ginjal – *besitas – Penggunaan analgesik dalam 3aktu lama

• +ejala % – 1ematuria – Sakit dipinggang – Perut as!ites –

Berat badan turun se!ara tiba @ tiba – idak na#su makan – 0epat lelah



KANKER +)N A9• Peng"batan %

– *perasi % hanya e#ekti# bila

seluruh jaringan diangkat – Radiasi % bila kanker telah

menyebar keluar ' metastasis2 – *bat penghambat

multikinase % s"ra#enib



ERA *MA• um"r yang berdi#erensiasi s"matik• apat terjadi !ampuran dalam satu tum"r ( mengandung

unsur @ unsur ke = jenis lapisan benih ekt"derm, mes"derm ,end"derm sehingga pada tum"r dapat tampak berbagai jenis

jaringan , misal kulit , lemak, "t"t , tulang , tulang ra3an, gigi,rambut, selaput lendir digesti# atau jaringan "tak yang tidak

ter"rganisir dengan baik• Klasi kasi terat"ma %

– erat"ma padat % biasanya ganas – erat"ma kistik % kebanyakan jinak

• apat juga dibedakan atas % – erat"ma matur % berdi#erensiasi baik , terdiri atas jaringan

berbentuk de3asa , kebanyakan jinak – erat"ma )matur % terdiri atas jaringan tipe #etal , biasanya

ganas



9E6KEM)A• ibedakan atas dasar gambaran klinik %

– 9eukemia akut – 9eukemia kr"nik

• ibedakan atas dasar asal sel % – 9im#"sitik , +ranul"sitik, Miel"sitik ,

Pr"miel"sitik , M"n"sitik•

Merupakan sel tum"r pada sumsumtulang dan pada darah tepi• arang menimbulkan tum"r l"kal



KANKER SER&)KS

;



KANKER SER&)KS• Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker

yang terjadi pada daerah leher rahim.• Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut,

kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.• kasus kanker leher rahim tinggi karena minimnya kesadaran untuk

melakukan deteksi dini. Akibatnya, sebagian besar kasus yangditemukan sudah masuk pada stadium lanjut dan menyebabkankematian karena kanker leher rahim tidak menunjukkan gejala.

• Setiap perempuan berisiko terkena kanker leher rahim tanpa melihatkondisi sosial, ekonomi dan status, usia, dan gaya hidup

• Obat untuk penyakit kanker hingga saat ini belum ditemukan , Itusebabnya pen egahan primer dengan menghindari !aktor resikoadalah yang paling mungkin untuk dilakukan



"#$%#BAB• penyebab utamanya virus &uman "apilloma 'irus

(&"')• penyebab lainnya adalah *

– mutasi gen yang menyebabkan gen normal berperilakutidak normal

– sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuhakibat paparan radiasi atau pen emaran bahan kimiayang terjadi dalam jangka waktu ukup lama.



iri- iri awal kanker serviks•

bila seorang perempuan mengalami perdarahan padaalat vitalnya saat melakukan hubungan seksual,mengeluarkan airan aneh, siklus menstruasi yangmelen eng, dan sulit buang air ke il. sebaiknya segera

memeriksakan diri. Bahkan bila mengalami sulit buangair besar, kanker serviks sudah berada di stadium atas.

• kanker serviks tidak hanya menular melalui hubunganseksual tetapi lewat banyak medium. Seperti alat-alatkedokteran, pakaian dalam, dan benda-benda lain yang

bisa menjadi perantara virus



• +aktor penyebab Kanker Serviks diantaranya – hubungan seksual dini menikah dini, – memiliki riwayat berhubungan seksual dengan lebih dari

satu orang(partner seks lebih dari satu), – pernah atau baru terin!eksi &"' ( Human Papiloma Virus )

yakni virus penyebab Kanker Serviks, – berpasangan dengan lelaki yang beresiko tinggi, dan

terin!eksi &I'. – terkena In!eksi enular Seksual (I S), –

riwayat merokok atau ke anduan terhadap at- at lain,



"#$/#0A&A$• 1ntuk pen egahan kanker se ara umum 2

– mengurangi konsumsi tembakau, – gaya hidup sehat dan diet, – serta pemeriksaan dini untuk kanker serviks dan kanker

payudara.• Khusus di Indonesia, kasus Kanker Serviks dan "ayudara semakin

meningkat. 34i Indonesia pada tahun 5678-an, dua penyakit ini berada di peringkat ke-98 sebagai penyakit mematikan. $amun

tahun 9888-an angka ini meningkat menjadi peringkat ke-7. Ituartinya jumlah penderita semakin lama semakin banyak



"enularan virus &"'• melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan

berganti-ganti pasangan.• "enularan virus ini dapat terjadi baik dengan ara transmisi

melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupunse ara manual ke genital.

• penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidakterlalu berpengaruh men egah penularan virus &"'. Sebab,tak hanya menular melalui airan, virus ini bisa berpindah

melalui sentuhan kulit.



0#:A;A KA$K#< S#<'IKS• tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala• 0ejala !isik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan

oleh penderita kanker stadium lanjut• %aitu, mun ulnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim

( onta t bleeding),• keputihan yang berlebihan dan tidak normal,• perdarahan di luar siklus menstruasi,• serta penurunan berat badan drastis.•

Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akanmenderita keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta

pembesaran ginjal.



masa pertumbuhan kanker serviks• asa preinvasi! (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan)

penyakit ini terbilang ukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksisejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya

• In!eksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapatmengarah pada perkembangan kanker

• "erkembangan ini memakan waktu antara =-98 tahun, mulai dari tahap in!eksi, lesi pra-kanker hingga positi! menjadi kanker serviks.

• enurut :oakam 4illner, .4., peneliti yang memimpin riset tersebut, at nikotinserta 3ra un> lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu

meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi ervi al neoplasia atau tumbuhnyasel-sel abnormal pada rahim.

• /ervi al neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalamtubuh seseorang



PRE&A9EN0• "erempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka

yang berusia antara ?=-=8 tahun, terutama yang telah akti! se araseksual sebelum usia 5@ tahun.

• &ubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko

terserang kanker leher rahim sebesar 9 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 98tahun

• Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah partner seksual.Semakin banyak partner seksual yang dimiliki, maka kianmeningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim.

• jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risikoterjadinya kanker leher rahim



/A<A #$4# #KSI KA$K#< S#<'IKS

• "ap smear merupakan salah satu jenis pemeriksaan skriningdalam mendeteksi dini kanker serviks yang e!ekti!, sederhana,dan murah

• "emeriksaan "A" Smear dilakukan dengan mengambil sel dariserviks untuk mengetahui apakah ada kelainan atau tidak

• ;angkah tersebut sebaiknya dilakukan pada hari ke-58 hingga98 terhitung dari mulainya siklus haid.

• :ika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim,yang dinamakan teknologi &ybrid /apture II System (&/II).



"enanganan terhadap Kanker Serviks

• * dilakukan beberapa !ase pengobatan seperti * – kemoterapi, – radioterapi, dan – "embedahan * Operasi mengangkat serviks dan rahim

sekaligus limpa di sekitarnya, ,setelah itu dilanjutkandengan kemoterapi.

– "emeriksaan pap smear se ara rutin bagi yang telah berkeluarga sedikitnya setahun sekali

– Imunisasi &"' terutama bagi yang belum seksual akti!.



1"A%A "#$/#0A&A$

• tidak berhubungan intim dengan pasanganyang berganti-ganti,

• rajin melakukan pap smear setiap dua tahunsekali bagi yang sudah akti! se ara seksual,

• memelihara kesehatan tubuh,• melakukan vaksinasi &"' bagi yang belum

pernah melakukan kontak se ara seksual.



PEN&E+A1AN•

1ntuk pen egahan kanker se ara umum 2 – mengurangi konsumsi tembakau, – gaya hidup sehat dan diet, – serta pemeriksaan dini untuk kanker serviks dan kanker

payudara.• Khusus di Indonesia, kasus Kanker Serviks dan "ayudara

semakin meningkat. 34i Indonesia pada tahun 5678-an, dua penyakit ini berada di peringkat ke-98 sebagai penyakit

mematikan. $amun tahun 9888-an angka ini meningkatmenjadi peringkat ke-7. Itu artinya jumlah penderita semakinlama semakin banyak



VAKSINASI HPV UNTUK KANKER SERVIKS

• 'aksin ini bekerja dengan ara meningkatkan kekebalan tubuh danmenangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks

• vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari an aman &"'tipe @ dan 55 yang menyebabkan kutil kelamin

• vaksinasi ini baru e!ekti! apabila diberikan pada perempuan berusia 6sampai 9@ tahun yang belum akti! se ara seksual

• 'aksin diberikan sebanyak ? kali dalam jangka waktu tertentu.• #!ek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan

kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan berdarah dan gatal di

tempat suntikan• 'aksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. $amun, ibu

menyusui boleh menerima vaksin ini.

KA;A1 S14A& #<I$+#KSI KA$K#<



KA;A1 S14A& #<I$+#KSI KA$K#<S#<'IKS, BISAKA& 4IS# B1&KA$

• Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kankerserviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudahmen apai stadium ?.

• asalahnya, kanker serviks yang sudah men apai stadium 9

sampai stadium telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.

• Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak ukupmembuat penderita sembuh seperti sedia kala.

•

Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan terapitambahan, seperti radiasi dan kemoterapi.• ;angkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 588C penderita

mengalami kesembuhan.

A 1 AS A S A



AK1<ASI "A"DS #A< • elah diakui bahwa pemeriksaan es "ap mampu menurunkan

kematian akibat kanker serviks di beberapa negara, walaupun tentuada kekurangan.

• Sensitivitas es "ap untuk mendeteksi $IS berkisar =8-67C• sedang negati! palsu antara 7-?8C untuk lesi skuamosa 8C untuk

adenomatosa• Adapun Spesi!isitas es "ap adalah 6?C,• $ilai prediksi positi! adalah 78,9C dan nilai prediksi negati! adalah• 65,?C.• &arus hati-hati pada lesi serviks invasi!, karena negati! palsu dapat

men apai =8C, akibat tertutup darah, adanya radang dan jaringannekrotik +akta ini menunjukkan bahwa pada lesi invasi!kemampuan pemeriksa melihat serviks se ara makroskopik sangatdiperlukan



• kebanyakan orang yang terdeteksi mengidapkanker sulit untuk disembuhkan, hal ini karenasebagian besar deteksi tersebut dilakukan

ketika penderita pada stadium lanjut, ketika selkanker sudah menyebar ke seluruh tubuh.

•

se ara rutin sedikitnya setahun sekali.



ES 6 ) PEMBA96 AN) A• S"bek pr"duk pembalut ambil bagian inti di dalamnya-

Kadang akan temukan gulungan kertas dan bukan kapas• Ambil segelas air putih- 6sahakan gunakan gelas transparan

sehingga lebih jelas-• Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut J !elupkan ke

dalam gelas, aduk dengan sumpit lihat perubahan 3arna air-• Apakah pr"duk tersebut utuh atau han!ur seperti pulp- ika

han!ur dan airnya keruh, berarti pr"duk berkualitas burukdan banyak mengandung pemutih-

• ari pr"duk yang berkualitas buruk mengandung di"ksinyang sering menyebabkan bagian intim "rgan ke3anitaanmengalami banyak masalah, seperti keputihan, gatal.gatal,iritasi, juga pemi!u terjadinya kanker ser/iks-

9AN 6 K69)A1 MEN A AN



9AN 6 K69)A1 MEN A AN+

+AN++6AN MEN A9

klasifikasi kodifikasi penyakit 6 pertemuan 2

Documents