laporan perpipaan fix
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015
MODUL : Kerangan, Pengambil Kondensat dan Regulator (Valves, Steamtraps, And Regulator)
PEMBIMBING : Ir.Nurcahyo,MT
Oleh
Kelompok : VI
Nama : 1. Nisa Mardiyah 131424018
2. Nova Puspita 131424019
Kelas : 2A Teknik Kimia Produksi Bersih
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2015BAB I
Praktikum : 10 Maret 2015Penyerahan : 17 Maret 2015(Laporan)
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerangan atau valves mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari di alam industri maupun di dalam rumah tangga, perkantoran, dan pusat-pusat bisnis
lainnya. Unit-unit peturasan, sanitasi, pencucian, air minum, pengairan, dan lain-lain adalah
aplikasi nyata dari pengetahuan tentang valves dalam kehidupan sehari-hari. Khusus di dalam
industri peran valves menjadi lebih luas yang mencakup tentang pengaliran fluida bahan baku
maupun produk dan sampai pada tahap-tahap proses hilir serta pernyimpanan hasil akhirnya.
Pengambil kondensat atau “Steamtraps” adalah bagian dari suatu sistem penyediaan
energi yang fungsi utamanya adalah memisahkan kondensat yang terbentuk pada suatu sistem
perpipaannya. Hampir semua industri yang menggunakan ketel uap atau “boiler” sebagai
penyedia energi panas menggunakan steamtraps untuk menghilangkan kondensat dari sistem
perpipaannya. Kondensat yang bercampur dengan uap panas akan menurunkan efektifitas
penyediaan panas sehingga energi panas tidak sesuai dengan yang dikehendaki.
Regulator adalah bagian dari suatu sistem penyediaan gas yang berperan di dalam
kehidupan sehari-hari maupun di dalam industri. Dalam keseharian regulator digunakan
dalam “pengaturan” penyediaan gas dalam skala kecil, seperti : gas LPG, gas Kota, gas O2,
Hidrogen, Helium, Argon dan Biogas. Unit kerja yang nyata menggunakannya dalam skala
kecil ini, misalnya : dapur, rumah sakit/klinik, laboratorium analisa, rumah tangga dan
industri rumah tangga.
Di dalam industri pengaturan penyediaan gas menjadi lebih luas dalam skala lebih
besar dan jenis gas yang dikendalikan. Namun demikian, cara kerja dan fungsi pengaturan
penyediaan gasnya analog dengan sistem yang ada pada skala kecil.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara kerja dan fungsi kerangan, pengambil kondensat, dan regulator
2. Dapat menguraikan dan merangkaikan suatu unit kerangan, pengambil kondensat, dan
regulator
3. Mengetahui dan dapat menjelaskan fungsi bagian-bagian kerangan, pengambil
kondensat, dan regulator
4. Mengetahui metode perawatan dan perbaikan kerangan, pengambil kondesat, dan
regulator
BAB II
LANDASAN TEORI
Kerangan (valves) merupakan perkakas utama dalam suatu kegiatan industri yang
dipergunakan sebagai alat untuk menutup atau mengatur aliran fluida, gas maupun cairan.
Kerangan merupakan bagian dari suatu sistem perpipaan yang dapat dikendalikan secara
manual ataupun secara otomatik. Pada umumnya pengendalian secara otomatik dapat berupa
hidup-mati (on/of control), pengendalian aliran (flow control) dan pengendalian tekanan
(pressure control).
Ada beberapa jenis atau tipe kerangan yang pada umumnya dibedakan pada mekanisme
pengaturan penutupan bidang yang dialiri cairan atau gas. Contoh-contoh kerang yang
penting adalah : Gate Valves, Globe Valves, Ball Valves, and Swing Check Valves.
Kerangan Geser (Gate Valves) merupakan alat penutup pada aliran lurus yang alat
penutupnya digerakkan tegak lurus terhadap bidang penyumbat. Aliran fluida diatur
berlawanan dengan bagian bawah pelat penutup, sehingga pemasangannya harus
dilaksanakan dengan benar. Kerangan ini sesuai untuk mengatur jumlah aliran yang lewat
dalam suatu aliran.
Kerangan Bola (Ball Valves) merupakan alat penutup yang bahan penyumbatnya
berbentuk bola atau kerucut yang diputar sehingga tertutup. Badan penyumbat tersebut
mempunyai lubang tembus sebesar diameter dudukan lubang dalam kerangan.
Kerangan satu arah (Swing Check Valves) merupakan alat penutup yang penyumbatnya
digerakkan oleh besar kecilnya tekanan aliran fluida dan bergerak hanya satu arah. Pada
umunya kerangan ini terpasang secara horisontal atau secara vertikal dengan arah aliran ke
samping atau ke atas.
Pengambil Kondensat (Steamtraps)
Pengambil kondensat adalah suatu alat yang dapat mengambil kondensat dari suatu
sistem perpipaan, pemanas dan peralatan yang dipanaskan dengan uap, tanpa uap dari sistem
tersebut keluar dari sistem perpipaannya. Jenis “steamtraps” di pasaran yang penting adalah
pengambil kondensat yang diatur oleh pelampung dan pengambil kondensat bi-metal yang
diatur oleh suhu.
Regulator
Regulator adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menjaga agar suatu gas atau upa
yang bertekanan tinggi mengalir terjaga pada tekanan rendah atau tekanan yang dikehendaki.
Pada umunya regulator dipakai pada pengaliran gas dari suatu tabung gas bertekanan tinggi,
seperti : Oksigen, Hidrogen dan lain-lain. Dengan regulator tekanan dalam tabung gas sebesar
150 bar dapat dialirkan pada tekanan sebesar 0.5 bar. Pada umumnya pengaturan tekanan
pada regulator dilakukan oleh membran yang terbuat dari bahan polimer atau logam.
BAB III
PERCOBAAN
3.1 Peralatan yang digunakan
Gate Valves Globe Valves Ball Valves Swing Check Valves Regulator Gas Steamtraps Kunci-kunci Pas
Bahan yang digunakan Lap Pembersih 1 buah
3.2 Cara Kerja
Urutan kerja dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
3.3 Data yang diambil
Sketsa berskala irisan tampak samping bagian-bagian/komponen kerangan, pengambil
kondensat, dan regulator. Berikan nama bagian-bagian komponen alat tersebut.
Pelajari spesifikasi peralatan dan bagian-bagiannya dari alat yang telah diuraikan.
BAB IV
Mempelajari bentuk dan susunan peralatan kerangan, pengambil kondensat, dan regulator
1
Menguraikan kerangan, pengambil kondensat, dan regulator menjadi bagian-bagian atau komponen kecil terpisah satu-persatu.
2Membersihkan bagian-bagian/komponene yang kotor atau aus
3
Merangkai kembali dan pasang kerangan, pengambil kondensat, dan regulator seperti semula
4
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Gate Valve
5.1.1 Irisan gate valve
5.1.2 Bagian-bagian/komponen gate valve
Gate Valve adalah jenis stopper yang ditempatkan pada system instalasi pemipaan
yang berguna untuk memblokir aliran/flow. Valve ini mencegah lewatnya aliran
cairan/liquid menggunakan lempengan yang bergerak bergeser/slide keluar dan kedalam
pipa. Dalam banyak hal valve ini difungsikan hanya untuk terbuka penuh atau tertutup
penuh, sehingga valve ini jarang digunakan sebagai alat pengontrol cairan. Gate valve
dalam posisi tertutup sebagian dapat meningkatkan tekanan dalam suatu system dan
memungkinkan mengakibatkan getaran tak terduga dalam cairan.
Prinsip kerja :
Pembuatan gate valve secara prinsip sangat sederhana, dengan menggunakan dua
konektor berulir yang terhubung ke system pipa. Bagian bonnet bergerak naik ke atas
konektor dengan area stopping wedge merubah dengan memaksa gerakan menjadi naik
dan turun. Handel yang menaikkan dan menurunkan stopper menempati ruang bonnet.
Ketika handel diputar, maka stopper bergerak di dalam valve. Stopper masuk kedalam
ruang dimana cairan melewatinya. Valve akan menunjukkan posisi stopper pada bagian
luarnya, akan terlihat dari posisi tinggi rendahnya handel/pegangan. Casing valve yang
sedikit lebih lebar dari pipa yang terhubung memungkinkan stopper benar-benar
menutupi ruang aliran dan membuatnya benar benar tertutup.
Nama Cara kerja/fungsi komponen
komponen/bagian
Roda pemutarroda pemutar berfungsi untuk mentransimisikan gaya ke
tangkai tingkap
Tangkai tingkap (steam)tangkai tingkap berfungsi sebagai penghubung antar roda
pemutar dan disk atau piringan
Mahkota (bonet) mahkota berfungsi sebagai penutup body
Body (badan)body berfungsi sebagai tempat disk dan penghubung antar
pipa yang menggunakan sambungan flense
Cuping penekan glandcuping ini berfungsi untuk menekan mahkota sehingga
terjadi kerapatan dengan body yang diantarai oleh paking
Dudukan dudukan berfungsi sebagai tempat berdirinya valve
Mur selonsong mur selonsong berfungsi untuk menahan roda pemutar
Diskdisk merupakan bagian penting dari gate valve, yakni sebagai
penutup aliran fluida
Pemakaian Gate Valve
Gate Valve sering digunakan dalam instalasi bertemperatur dan bertekanan tinggi
mesalnya dalm system instalasi di:
Pembangkit Listrik,
Pengolahan Air,
Pertambangan,
Aplikasi lepas pantai.
Keuntungan menggunakan Gate Valve :
Low pressure drop waktu buka penuh
Amat ketat dan cukup bagus waktu penutupan penuh
Bebas kontaminasi
Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi. Cocok
apabila akan melakukan service / perbaikan pada pipa
Kerugian menggunakan Gate Valve :
Tidak cocok di pakai untuk separuh buka, karena akan menimbulkan turbulensi
sehingga bisa mengakibatkan erosi dan perubahan posisi gate pada dudukan
Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan memerlukan
torsi / torque yang tinggi;
Untuk ukuran 10 “ keatas tidak cocok dipakai untuk steam.
5.2 Globe Valve
5.2.1 Irisan globe valve
5.2.2 Bagian-bagian/komponen globe valve
Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak lurus disk dari
dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin
kursi bertahap sedekat Valve ditutup.
Ada tiga jenis desain utama bentuk tubuh Globe Valve, yaitu: Z-body, Y-body dan
Angle- body :
Z-Body desain adalah tipe yang paling umum yang sering dipakai, dengan
diafragma berbentuk Z. Posisi dudukan disk horizontal dan pergerakan batang
disk tegak lurus terhadap sumbu pipa atau dudukan disk. Bentuknya yang simetris
memudahkan dalam pembuatan, instalasi maupun perbaikannya.
Y-Body desain adalah sebuah alternatif untuk high pressure drop. Posisi dudukan
disk dan batang (stem) ber sudut 45˚ dari arah aliran fluidanya. Jenis ini sangat
cocok untuk tekanan tinggi
Angle-Body desain adalah modifikasi dasar dari Z-Valve. Jenis ini digunakan
untuk mentransfer aliran dari vertikal ke horizontal
Nama
komponen/bagia
n
Cara kerja/fungsi
Valve handlevalve handle berfungsi untuk mentransimisikan gaya ke tangkai
tingkap
Stem seal
Globe Valve menggunakan dua metode untuk menghubungkan disk
da batang (stem) yaitu:
T-slot
Disc Nut Contruction.
Bonnet
Bonnet memberikan ruangan bagi disc untuk bergerak keatas saat
valve dalam posisi membuka. Sedangkan packing, berfungsi
sebagai material isolasi agar tak ada kebocoran fluida melalui stem.
Bodybody berfungsi sebagai tempat disk dan penghubung antar pipa
yang menggunakan sambungan flense
Valve seat
Seat Globe Valve terintegrasi atau memutar kebadan valve.
Banyak globe valve memiliki backseats dalam bonnet. Backseat
memberikan segel antara batang (stem) dan bonnet untuk mencegah
tekanan system dari build ke packing valve saat valve terbuka
penuh.
Valve disc
Pada globe Valve ada beberapa jenis lagi disk yang digunakan ,
antara lain:
Ball Disc ( disk bola), Desain ball disk (disk bola)yang
digunakan terutama untuk tekanan rendah dan suhu yang
rendah, pada prinsipnya diterapkan untuk berhenti dan
membuka sebuah aliran.
Composition Disc ( disk komposisi),Desain Komposisi disk
menggunakan bahan non logam berbentuk cincin yang
menjamin penutupan yang sempurna/kuat.
Plug Disc ( plug disk).Desain Plug Disk memberikan
throttling yang lebih baik daripada jenis ball maupun
komposisi. Tersedia dalam bentuk yang berbeda namun
semua berbentuk panjang dan runcing.
Macam-macam bentuk Disc/plug dari Globe Valve :
a. Type Plug Disk
b. Tipe Regulating disk
c. Tipe flat disk
d. Tipe soft seat disk
e. Tipe guide disk
Keuntungan menggunakan Globe valve adalah :
Kemampuan dalam menutup baik.
kemampuan throttling (mengatur laju aliran) Cukup baik.
Kelemahan utama penggunaan Globe Valve adalah:
Penurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Gate Valve
Valve ukuran besar membutuhkan daya yang cukup atau aktuator yang lebih besar
untuk beroperasi
5.3 Ball Valve
5.3.1 Irisan ball valve
5.3.2 Bagian-bagian/komponen ball valve
Nama komponen/bagian :
Handle nut
Washer
Handle
Packing nut
Packing
Valve body
Seat ring
Stem
Friction washer
Ball
Seat ring
Retainer
Ball Valve adalah sebuah Valve atau katup dengan pengontrol aliran berbentuk disc
bulat (seperti bola/belahan). Bola itu memiliki lubang, yang berada di tengah sehingga
ketika lubang tersebut segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujung Valve / katup, maka
aliran akan terjadi. Tetapi ketika katup tertutup, posisi lubang berada tegak lurus terhadap
ujung katup, maka aliran akan terhalang atau tertutup.
Ball valve banyak digunakan karena kemudahannya dalam perbaikan dan
kemampuan untuk menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material apa
mereka terbuat, Bal Valve dapat menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan
temperature sekitar 200 derajat Celcius. Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi
industri karena mereka sangat serbaguna, dapat menahan tekanan hingga 1000 barr dan
suhu hingga 482 ° F (250 ° C). Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm
sampai 30 cm). Ball Valve dapat terbuat dari logam , plastik atau pun dari bahan keramik.
Bolanya sering dilapisi chrome untuk membuatnya lebih tahan lama.
Ada 2 tipe Ball Valve yaitu :
Full bore ball valve
Full bore ball valve adalah tipe ball valve dengan diameter lubang bolanya sama
dengan diameter pipa. Jenis full bore ball valves biasanya digunakan pada blow
down, piggable line, production manifold, pipeline dll.
Reduced bore ball valves
Reduced bore ball valves adalah jenis ball valve yang diameter lubang bolanya
tidak seukuran dengan ukuran pipa. Minimum diameter bola katup yang
berkurang adalah satu ukuran lebih rendah dari ukuran diameter pipa sebenarnya.
Misalnya ukuran diameter pipa 4 inci dan diameter bola valve adalah 3 inchi.
Keuntungan yang lain dari pemakaian ball valve adalah karena ball valve
Handal dalam mengontrol pada tekanan tinggi
Handal dalam volume tinggi ,
Handal dalam suhu yang tinggi,
Kokoh dalam desainnya, dan yang tak kalah penting adalah ball valve
Relative lebih murah di banding jenis valve yang lainnya.
5.4 Swing Check Valve
5.4.1 Irisan swing check valve
5.4.2 Bagian-bagian/komponen swing check valve
Nama komponen/bagian
Manicotto / End Adapter
Guarnizione / O-ring
Corpo / Body
Battente / Batten
Perno / Pin
Guarnizione / O-ring
Tappo / Plug
Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke satu
arah saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow. Aplikasi valve jenis ini dapat
dijumpai pada outlet/discharge dari centrifugal pump. Ketika laju aliran fluida sesuai dengan
arahnya, laju aliran tersebut akanmembuat plug atau disk membuka. Jika ada tekanan yang
datang dari arahberlawanan, maka plug atau disk tersebut akan menutup.
Jenis-jenis check valve :
a. Swing Check Valve
check valve tipe ini terdiri atas sebuah disk seukuran dengan pipa yang digunakan,
dan dirancang menggantung pada poros (hinge pin) di bagian atasnya. Apabila terjadi
aliran maju atau foward flow, maka disk akan terdorog oleh tekanan sehingga terbuka
dan fluda dapat mengalir menuju saluran outlet. Sedangkan apabila terjadi aliran balik
atau reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk menutup rapat sehingga tidak
ada fluida yang mengalir. Semakin tinggi tekanan balik semakin rapat disk terpasang
pada dudukannya.
b. Lift Check Valve
Penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai flow yang
tinggi.dalam konfigurasinya mirip dengan globe valve hanya saja pada globe valve
putaran disk atau valve dapat dimanipulasi sedangkan pada lift check valve tidak
(karena globe valve adalah jenis valve putar dan control valve).
c. Back water check valve
Back water valve, banyak digunakan pada sistem pembuangan air bawah tanah yang
mencegah terjadinya aliran balik dari saluran pembuangan saat terjadi banjir. Saat
banjir saluran pembuangan akan penuh dan bertekanan tinggi sehingga
memungkinkan terjadinya aliran balik, dengan menggunakan back water valve, hal ini
dapat diatasi dengan baik.
d. Swing Type Wafer Check Valve
Dalam penggunaan swing check valve dan lift check valve terbatasi hanya untuk pipa
ukuran besar (diameter DN80 atau lebih). jadi sebagai solusinya adalah dengan
menggunakan wafer check valve. Dengan menggunakan wafer ceck valve dapat
digunakan tubing dengan ukuran yang mengerucut pada satu sisinya sehingga dapat
diaplikasikan pada pipa yang lebih kecil ukurannya.
e. Disk Check valve
valve jenis ini terdiri atas body, spring, spring retainer dan disc. Prinsip kerjanya
adalah saat terjadi foward flow, maka disk akan didorong oleh tekanan fluida dan
mendorong spring sehingga ada celah yang menyebabkan aliran fluida dari inlet
menuju outlet. Sebaliknya apabila terjadi reverse flow, tekanan fluida akan
mendorong disk sehingga menutup aliran fluida
perbedaan tekanan diperlukan untuk membuka dan menutup valve jenis ini dan ini
ditentukan oleh jenis spring yang digunakan. Selain spring standar, tersedia juga
beberapa pilihan spring yang tersedia:
No spring - Digunakan di mana perbedaan tekanan di valve kecil.
Nimonic spring - Digunakan dalam aplikasi suhu tinggi.
Heavy duty spring - Hal ini meningkatkan tekanan pembukaan yang diperlukan.
Bila dipasang pada line boiler water feed, dapat digunakan untuk mencegah uap
boiler dari kebanjiran ketika mereka unpressurised.
f. Split disc check valve
check valve jenis ini adalah terdiri dari disk yang bagian tengahnya merupakan poros
yang memungkinkan disk bergerak seolah terbagi dua bila didorong dari arah yang
benar (foward flow) dan menutup rapat bila ditekan dari arah yang salah (reverse
flow)
Cara Merawat Valve
Perawatan secara berkala Lakukan pembongkaran pada valve, kemudian bersihkan
dan periksa kerusakan pada setiap komponen.
Pemeliharaan/perawatan pada alat, untuk material :
Kuningan : valve dengan jenis bahan kuningan
tidak boleh digunakan untuk temperatur diatas
450 F agar tidak terjadi kerusakan.
Besi : valve dengan jenis bahan ini juga tidak
boleh digunakan untuk temperatur yang lebih
besar dari 450 F.
Stainless steel (besi putih) : valve dengan jenis
bahan ini digunakan untuk temperatur rendah
dengan aliran korosif, valve ini tidak boleh
digunakan dalam temperatur yang tinggi.
Stell baja : valve jenis ini digunakan untuk
temperatur dan tekanan yang tinggi
Pemeliharaan yang dapat dilakukan terhadap valve
adalah dengan menggunakan minyak pelumas pada
bagian screw, untuk memperlancar proses pemutaran
pada valve.
Gate Valve
Kendala Perbaikan
Leak pada stem dan baut
packing
Kencangkan baut packing. Apabila masih terjadi leak
maka ganti dengan packing baru
Valve tidak menutup dengan
benar
Lapping disk dengan campuran minyak dan lapping
compound
Ada kerusakan dan tidak
tahu penyebabnya
Bongkar valve dan ganti pada bagian valve yang
mengalami kerusakan
Swing Check Valve
Kendala Perbaikan
Baut pengunci disc kendor
akibat aliran balik
Kencangkan baut pengunci (lock nut) dang anti cap
Engsel tidak menutup
sempurna karena aus
Ganti pin engsel, engsel atau keduanya serta ganti cap
Permukaan disc aus Lepaskan lock nut dan disc, ganti dengan disc baru
kemudian kencangkan lock nut, ganti juga capnya
Globe Valve
Kendala Perbaikan
Leak pada stem dan baut
packing
Kencangkan baut packing. Apabila masih terjadi leak
maka ganti dengan packing baru
Valve tidak mampu
mengatur aliran fluida
Jika menggunakan disc tipe composition disc :
ganti disc dengan disc baru
Jika menggunakan disc dengan tipe plug atau
konvensional : angkat dics kemudian letakan
washer dibawahya lalu lappingdisc ke seat sampai
posisi disc dapat enutup sempurna
Ada kerusakan dan tidak
tahu penyebabnya
Bongkar valve dan ganti pada bagian valve yang
mengalami kerusakan
5.5 Steam Trap
5.5.1 Irisan steam trap
Y-Strainer
5.5.2 Bagian-bagian/komponen steam trap
Steam Trap merupakan alat yg digunakan untuk menyingkirkan air dari uap,
dimana air ini tidak ada gunaya bahkan akan memberikan hambatan pada aliran uap atau
dapat menimbulkan kerugian lainnya. Perangkap uap ini ditempatkan pada tempat
terendah dari suatu jalur perpipaan atau dipasang pada kantung pipa yg disebut Drip Leg
Cara Kerja:
a. Steam Trap pada daerah jalur pipa yg terendah dimana disitu dianggap air mungkin
telah menggantungkan pada kantung pipa (Drip Leg)
b. Steam trap ini akan mengosongkan air ke sistem uap yg mempunyai tekanan lebih
rendah
c. Sistem perangkap yg tertutup didalam pengosongan air menggunakan katup-katup
pada sisi perangkap tersebut.
d. Gunakan saringan seandainya sistem perangkap ini belum menggunakannya. Pasang
katup uji untuk pembuangannya selama pengetesan aliran (start up).
Pemeliharaan (maintenance)
Steam trap harus diperiksa secara rutin. Frekuensi inspeksi ditentukan berdasarkan
penggunaan steam trap. Sebagai contoh steam system yang digunakan untuk
fasilitas biasa (pemanas air dll) diinspek tahunan, sedangakan steam trap untuk
proses manufaktur atau industri sebaiknya diinspek 2 kali setahun atau 4 kali
setahun tergantung dari efek steam terhadap proses tersebut.
Preventive maintenance dengan mengganti elemen trap tiap tahun.
Pengetahuan terhadap sistem. Dilakukan inspeksi harus ada map atau P & ID dari
semua steam trap. semua steam trap harus diberi nama dan dipasang plat.
Penyimpanan steam trap harus menyertakan tipe, ukuran, manufakturnya, dan
tujuan penggunaannya.
Metode inspeksi steam trap : visual inspection, pengukuran suhu, metode acoustic
stethoscope, dan Ultrasonic tester.
5.6 Regulator
5.6.1 Irisan regulator
Regulator adalah alat yang berfungsi sebagai alat untuk mengatur besarnya
tekanan kerja
Pada regulator terdapat dua buah alat pengukur tekanan yang disebut
manometer. Dua buah manometer yang terdapat pada regolator berfungsi untuk:
1) mengukur tekanan isi tabung gas
2) mengukur tekanan kerja las
Petunjuk praktek penggunaan regulator:
a. peganglah regulator pada badannya jangan pada manometernya.
b. sebelum membuka katup silinder, tutup katup regulator terlebih dahulu dengan
cara memutar baut pngatur berlawanan arah dengan jarum jam hingga terasa
longgar.
c. ketika mengatur tekanan kerja, putarlah baut pengatur perlahan – lahan searah
dengan jarum jam. Tekanan gas yang tinggi dan tiba – tiba akibat pembukaan
baut pengatur secara cepat dan merusak membran dan manometer.
d. berdirilah disamping manometer ketika mengatur tekanan kerja.
e. jangan mengotori regulator dengan minyak atau pelumas.
f. pastikan regulator bekerja dengan baik dan segera ganti bila regulator rusak.
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan perawatan pada utilitas perpipaan, diantaranya
kerangan (valve), pengambil kondensat (steam trap), dan regulator. Ketiga utilitas tersebut
perlu dilakukan perawatan agar tidak terjadi kerusakan yang dapat mengganggu proses di
suatu perpipaan. Kerusakan yang biasanya terjadi adalah berupa korosi atau berkaratnya
peralatan tersebut dan longgarnya salah satu komponen dari ketiga peralatan tersebut.
Pertama dilakukan perawatan terhadap valve, terdapat tiga jenis valve yaitu gate valve,
globe valve, ball valve, dan swing check valve. Gate valve dilakukan perawatan dengan cara
pembersihan menggunakan tisu atau lap. Sebelum pembersihan, dilakukan terlebih dahulu
pembongkaran agar masing-masing komponen penyusun dari gate valve ini dapat dibersihkan
dengan maksimal. Keadaan gate valve yang dibersihkan tidak perlu di ampelas, karena
permukaannya sudah cukup halus dan mulus karena tidak ada kerak yang menempel.
Setelah itu dilakukan perawatan pada globe valve, dengan membersihkan atau
mengelapnya menggunakan lap dan tisu. Terdapat kendala pada saat dilakukan pembersihan,
karena tidak semua komponen dari alat ini dapat dibongkar hal ini disebabkan karena telah
terjadi pengkaratan pada alat ini, sehingga pembersihan tidak dapat dilakukan secara
maksimal.
Ball valve dibersihkan dengan cara yang sama dengan gate valve dan globe valve. Ball
valve dibongkar terlebih dahulu untuk kemudian dibersihkan bagian body dan ballnya dengan
menggunakan lap. Pembersihan ball valve ini cenderung mudah, karena komponennya
mudah dibongkar. Keadaan alat ini cukup baik sehingga tidak perlu dilakukan
pengampelasan.
Pada saat perawatan swing check valve, terjadi kendala yaitu sulitnya komponen dari
valve jenis ini untuk dibongkar sehingga pembersihan hanya dilakukan dibagian luar dan
bagian dalam yang mudah terjangkau. Keadaan valve ini cukup baik sehingga tidak perlu
diampelas karena tida terdapat kerak.
Perawatan steam trap dilakukan dengan cara terlebih dahulu membongkar komponen-
komponen dari steam trap itu sendiri. Komponen yang telah dibongkar dibersihkan dengan
cara dilap. Keadaan steam trap ini sudah sedikit karat pada bagian luarnya. Di dalam steam
trap terdapat komponen berupa saringan, yang dibersihkan dengan cara menyikat bagian
lubang agar tidak tersumbat.
Begitu juga dengan perawatan regulator, dilakukan dengan terlebih dahulu
membongkar alat ini untuk kemudian dibersihkan dengan lap atau tisu. Keadaan regulator
yang dibersihkan ini masih sangat baik karena alat ini tergolong masih baru.
Secara keseluruhan, praktikum perawatan perpipaan ini tidak mengalami kendala yang
begitu signifikan, karena keadaan alat yang sudah cukup baik. Pembongkaran yang dilakukan
pada masing-masing alat dimaksudkan agar dapat mengetahui komponen-komponen alat
yang dirawat dan dapat menyusun ulang komponen-komponen alat tersebut.
BAB V
KESELAMATAN KERJA
Pada saat praktikum, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi
kecelakaan yaitu sebagai berikut.
Gunakan kunci pembuka baut/sekrup yang sesuai ukurannya.
Simpan bagian-bagian alat yang terurai pada tempat yang terlindung agar tidak hilang
atau tercecer.
Gunakan alat kerja bangku untuk membuka baut/sekrup yang sulit atau sudah
menyatu.
Pada peralatan yang terpasang pada perpipaan yang sedang beroperasi, pastikan
progam perwatan dengan mematikan aliran yang melalui peralatan tersebut sesuai
prosedur standar, kemudian lakukan perawatan dan perbaikan. Pada regulator,
pastikan katup utama tabung gas tertutup, kemudian cabut regulator dari tabung gas.
BAB VI
SIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Valve berfungsi menutup atau mengatuir aliran fluida, gas maupun cairan.
Pemeliharaan yang dapat dilakukan terhadap valve adalah dengan menggunakan
minyak pelumas pada bagian screw, untuk memperlancar proses pemutaran pada
valve.
Steam trap berfungsi memisahkan kondensat yang terbentuk pada suatu sistem
perpipannya. Perawatnnya yaitu, steam trap harus diperiksa secara rutin. Frekuensi
inspeksi ditentukan berdasarkan penggunaan steam trap.
Regulator berfungsi menjaga agar suatu gas atau uap yang bertekanan tinggi mengalir
terjaga pada tekanan rendah atau tekanan yang dikehendaki. Pemeliharaan yang dapat
dilakukan terhadap regulator adalah bersihkan katup secara berkala, hindarkan
regulator dari oli atau minyak, pukulan, goncangan dan hentakan.
DAFTAR PUSTAKA
Instruction manual,”Engineering Industry Training Board”, The Engineering Industry
Training Board, 1976, Module J21S.
Hoop, V., 19 “Dasar-dasar Teknologi Kimia”, Hoechst (PT Sastra Hudaya), Volume 2,
halaman
Abi. http://www.abi-blog.com/2014/06/macam-dan-jenis-valve-bagian-dan-fungsinya.html,
diakses pada 16 Maret 2015.
Albin. 30 Maret2013. Pengetahuan Teknik. http://albinpipeline.blogspot.com/2011/03/jenis-
jenis-dan-macam-macam-pipa-pipa.html, diakses pad 15 Maret 2015.
Bangkit. 23 April 2010. http://bangkitwidayat.blogspot.com/2010/04/dasar-dasar-steam-
trap_9748.html, diakses pada 15 Maret 2015.
Danyadna. Januari. Mengenal macam-macam valve dalam industri migas.
https://danyadna.wordpress.com/2012/01/, diakses pada 16 Maret 2105.
Instruction manual,”Engineering Industry Training Board”, The Engineering Industry
Training Board, 1976, Module J21S.
Hoop, V., 19 “Dasar-dasar Teknologi Kimia”, Hoechst (PT Sastra Hudaya), Volume 2,
halaman
LAMPIRAN
Gambar Keterangan
Pembersihan komponen valve dengan menggunakan tisu
Pembongkaran dan pemasangan komponen valve.
Steam trap yang telah dibongkar
Regolator yang telah dibongkar
Ball valve yang telah dibongkar
Gate valve yang telah dibongkar