multiple images - kapuashulu.info · 2018-04-24 · penyampaian pendapat atau opini visual dari...
TRANSCRIPT
MULTIPLE IMAGES
HARIYANTO
Sebuah rangkaian dari 5 hingga 12 foto yang saling terkait
antara subjek satu dan lainnya. Dipresentasikan dengan
tone, gaya, komposisi, warna, dan topik yang senada.
MULTIPLE IMAGES
PHOTOSTORYPenyajian fakta
visual secara mendalam dalam bentuk rangkaian foto yang saling menguatkan.
Penyampaian pendapat atau opini visual dari seorang pewarta foto tentang sebuah kisah atau peristiwa yang memiliki daya tarik.
PHOTOSTORY
ESSAYPHOTO
Penyajian fakta visual secara mendalam dalam bentuk rangkaian foto yang saling menguatkan.
Tema foto cerita dapat berupa news stories (berdasarkan berita terkini)
atau sifatnya timeless (tidak lekang oleh waktu) berupa feature stories yang menampilkan sisi menarik dari
kegiatan manusia (human interest).
Foto juga wajib disertai naskah yang mengkisahkan jalinan ceritanya,
maksimum 2.000 karakter atau sekitar 30 baris.
Judul harus mencerminkan inti dari kisah cerita.
ELEMEN DASAR PEMBENTUK FOTO CERITA
Memberi gambaran awal untuk menarik
perhatian pembaca.
Establishing shot
Memberi gambaran awal untuk menarik
perhatian pembaca.
Establishing shot
Foto yang berfungsi sebagai
penggoda imajinasi visual
pembaca (tidak harus
close up, yang penting
siknifikansinya).
Detail shot
ELEMEN DASAR PEMBENTUK FOTO CERITA
ELEMEN DASAR PEMBENTUK FOTO CERITA
Memberi gambaran awal untuk menarik
perhatian pembaca.
Establishing shot
Foto yang berfungsi sebagai
penggoda imajinasi visual
pembaca (tidak harus
close up, yang penting
siknifikansinya).
Detail shot
Imaji yang memberi
gambaran mengenai interaksi
subjek utama dengan
lingkungannya.
Interaction shot
ELEMEN DASAR PEMBENTUK FOTO CERITA
Memberi gambaran awal untuk menarik
perhatian pembaca.
Establishing shot
Foto yang berfungsi sebagai
penggoda imajinasi visual
pembaca (tidak harus
close up, yang penting
siknifikansinya).
Detail shot
Imaji yang memberi
gambaran mengenai interaksi
subjek utama dengan
lingkungannya.
Interaction shot
Sebuah foto yang menjadi penanda
utama dalam rangkaian
cerita.
Climax
ELEMEN DASAR PEMBENTUK FOTO CERITAELEMEN DASAR PEMBENTUK FOTO CERITAELEMEN DASAR PEMBENTUK FOTO CERITA
Memberi gambaran awal untuk menarik
perhatian pembaca.
Establishing shot
Foto yang berfungsi sebagai
penggoda imajinasi visual
pembaca (tidak harus
close up, yang penting
siknifikansinya).
Detail shot
Imaji yang memberi
gambaran mengenai interaksi
subjek utama dengan
lingkungannya.
Interaction shot
Sebuah foto yang menjadi penanda
utama dalam rangkaian
cerita.
Climax
Foto penutup yang berisi penegasan sikap, opini,
kesan, pesan, inspirasi,
atau motivasi dari keseluruhan
cerita.
Closer/Clincher
LANGKAH MEMBUAT FOTO CERITA
Tentukan topik yang memiliki publik meaning
tinggi misalnya cerita tentang sosok yang
menginspirasi, menggali potensi tersembunyi
suatu daerah, keunikan sebuah tempat, dll.
LANGKAH MEMBUAT FOTO CERITA
Tentukan topik yang memiliki publik meaning
tinggi misalnya cerita tentang sosok yang
menginspirasi, menggali potensi tersembunyi
suatu daerah, keunikan sebuah tempat, dll.
Riset – cari informasi
tentang topik yang telah dipilih.
LANGKAH MEMBUAT FOTO CERITA
Tentukan topik yang memiliki publik meaning
tinggi misalnya cerita tentang sosok yang
menginspirasi, menggali potensi tersembunyi
suatu daerah, keunikan sebuah tempat, dll.
Riset – cari informasi
tentang topik yang telah dipilih.
Rencanakan foto-foto yang akan diambil (pemandangan,
karakter/portrait, seni budaya, dll).
LANGKAH MEMBUAT FOTO CERITA
Tentukan topik yang memiliki publik meaning
tinggi misalnya cerita tentang sosok yang
menginspirasi, menggali potensi tersembunyi
suatu daerah, keunikan sebuah tempat, dll.
Membuat foto di lokasi dan waktu
yang telah direncanakan.
Riset – cari informasi
tentang topik yang telah dipilih.
Rencanakan foto-foto yang akan diambil (pemandangan,
karakter/portrait, seni budaya, dll).
LANGKAH MEMBUAT FOTO CERITA
Tentukan topik yang memiliki publik meaning
tinggi misalnya cerita tentang sosok yang
menginspirasi, menggali potensi tersembunyi
suatu daerah, keunikan sebuah tempat, dll.
Membuat foto di lokasi dan waktu
yang telah direncanakan.
Melakukan editing dan pemilihan foto
yang ketat.
Riset – cari informasi
tentang topik yang telah dipilih.
Rencanakan foto-foto yang akan diambil (pemandangan,
karakter/portrait, seni budaya, dll).
LANGKAH MEMBUAT FOTO CERITA
Tentukan topik yang memiliki publik meaning
tinggi misalnya cerita tentang sosok yang
menginspirasi, menggali potensi tersembunyi
suatu daerah, keunikan sebuah tempat, dll.
Membuat foto di lokasi dan waktu
yang telah direncanakan.
Melakukan editing dan pemilihan foto
yang ketat.
Membuat tata letak atau layout foto dan naskahnya yang harmonis.
Riset – cari informasi
tentang topik yang telah dipilih.
Rencanakan foto-foto yang akan diambil (pemandangan,
karakter/portrait, seni budaya, dll).
Terima Kasih
CURRICULUM VITAE PERSONAL RESUME Name : Hariyanto Place/born : Lamongan, September 26,1971 Phone : +62 21 7451146 +62 818939108 FORMAL EDUCATION • Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Faculty of communication,
Departement of Jurnalism WORK EXPERIENCES Jawa Pos (1993-1994) photographer Bola/Raket sport magazine (1994-1996) photographer PANJI Masyarakat magazine (1998-1999) photographer GAMMA Magazine (1999-2000) photographer Segitiga Emas Magazine (2000-2001) coordinator photographer Tempo News Room (2001-2005) photo editor Media Indonesia daily (2005-now ) photo editor/Kadiv Foto
JURY PHOTO COMPETITION EXPERIENCES The jury of various photo contest national and international standard since 2005 OTHERS EXPERIENCES As a mentor in many photography workshops since 2005, including ministry of religious affairs, ministry of education and culture, ministry of trade, ministry of finance, companies, universities, Indonesian Photojournalist Association, Indonesian Journalist Association, and others. INTERNATIONAL AWARD Grand Prize Photo Competition “ Citra Indonesia “ British Council 1998 Nomination The World 10C Best of Sport Photographic Contest 1997 Citation Prize Omiya Humor Photo Contest, Japan 1997 Highly Commended Ballantine’s International Photography Award 1996 United Kingdom Second Prize Photo Competition Indonesia – Germany 1995 First prize ASEAN photo Competition 2001
NATIONAL AWARD First prize National Geographic-Firstmedia photo competition 2012 First prize Mochtar Lubis Award 2010 First prize “Satwa Indonesia 2005” photo competition First prize “Keseharian Mayarakat Bali 2004” photo competition First prize “Jakarta Kini” Photo Competition 2001 First prize “Puisi Perdamaian” 2000 BW photo competition First prize “Mata Emas” Fotomedia 1998 photo competition First prize “Olahraga Nasional Piala Menpora” 1997 photo competition First prize “Kenduri Nasional” 1995 photo competition First prize “Pariwisata Indonesia TMII” photo competition 1994 First prize “Modelling Fuji – Suzuki” 1992 photo competition Second prize Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2010 Second prize Anugerah Adiwarta Sampoerna 2010 Second prize “Coca Cola” antar Wartawan 2000 Second prize “Olahraga HUT Mingguan BOLA” 1995 Second prize “AKU CINTA INDONESIA” 1995 Second prize “Keseharian Masyarakat Indonesia” 2003 Second prize “Indonesia trough the lens” 2005 photo competition
Third prize “HUT Ke-472 Kota Jakarta” 1999 Third prize “Ekspresi Konica” 2001 Third prize “Sea Games Vietnam “2003 Third prize “Peugeot 2004” Third prize “Jakarta Fair 2004 Third prize Daerah Tertinggal 2007 Honorable mention “Antar Wartawan se- Indonesia” 1998 Honorable mention “Mata Emas” FOTOMEDIA 1998 Honorable mention “Satwa Indonesia” 1997 Honorable mention “Balita Fuji”2000 Honorable mention “Balita Fuji”2001 Honorable mention “Balita Fuji”2002 Honorable mention “Pemcemaran Lingkungan”2001 Honorable mention “Balita Fuji”2003 Favourite prize “Kehidupan Masyarakat Indonesia 2004” Favourite prize “Kenduri Nasional Kegiatan Upacara” 1995 Favourite prize “Kenduri Nasional Kepedulian Sosial” 1995 Favourite prize “AKU BANGGA INDONESIA” 1995 Favourite prize “Balita Fuji”2003