perancangan kapal passenger-logistic carrierantar pulau

8
Perancangan Kapal Passenger-Logistic Carrierantar Pulau di Provinsi Maiuku ciengan Konsep Multitungsi Ronald M H'*, Hasanudinz, Wasys Dwi Aryawan3 Mahasiswa Pascasarja tnstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, lndonesial' tnstitutrekno,:#"!';tr:;';:;9{YT,"::;!,r,tndonesiaz I nstitut Teknologi Sepul uh Nopember, Su rabaya, I ndoen sia" Abstrak Peneiitian ini bertujuan untuk merancang Kapal Pasengger Logistic Carier a;rtar pulau di Provinsi Maluku. Konsep yang dirancang adalah multi fungsi, mengingat mobilitas perekonomian yang menunjang masyarakat masih bersifat tradisional. Metode yang digunakan adalah metode survey, dengarr mengumpulkan data tentang kondisi geografi, tipe komoditi, jumlah muatan, tinjauan aspek ekonomi dll di provinsi tersebut. Kernudian dilakukan analisa untuk mengecek kapal hasil rancangan sesuai oengan peraturan internasional, Kapal hes;! r?ncangan memenuhi peraturan keselamatan ditinjau dari stabilitas, freeboard dan lain-lain. Ukuran .rtama hasil desain adalah LPP = 47,50 m; LWL = 49,4 m; B = 10,5 m;f =2,32 m; C[ = 0,67; Vs = 10 krrot; Daya Mesin 2x325 HP dan Dead weight 400 DWT. Katakunci: Passenger Logistic carier, Maluku, stabilitas, freeboard 1. Pendahuluan Provinsi Maluku merupakan suatu provinsi kepulauan yang terletak di lndonesia bagian iimur. Terdiri dari 632 pulau. Pulau terbesar adalah Pulau Seram, Pulau Buru, Pulau Yamdena dan Pulau Wetar. Lu-as wilayah Provinsi Maluku adalah 712.479 km', terdiri daii oaratan 54.'i85 km2 (7,6%) dan latrian 658.294 km' (92,4%). Wilayah yang berbentuk kepulauan dengan aksessibilitas dan interaksi yang rendah, mengakibatkan keterpencilan diberbagai Caerah. Kegiatan perdagangan utama khususnya untuk keluar Maluku berupa hasil perikanan dan kelautan, perkebunan dan hasil hutan lainnya- Sedangkan perdagangan masuk ke Maluku khususnya dalam bentuk bahan makanan dan makanan jadi. Di samping ilu sektor perdagangan dan pariwisata juga menjadi sektor yang mampu memberikan multiplier effecl terhadap perekonomian Maluku (www.bi.go.id). Melihat potensi yang dimiliki oleh Maluku, maka perekonomian provinsi ini harusnya dapat dilingkatkan. Namun karena berbagai faKor, salah satunya penyediaan akses, hal ini pun jadi terhalang. Akses untuk wtlayah terpencil ini sangat dibutuhkan demi peningkatan taraf hidup masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan memperhatikan kondisi geografis Maluku, maka untuk dapat memperlancar akses antar pulau, transportasi yang cocok digunakan adalah transportasi laut. Transpor{asi yang direncanekan, diharapkan mampu untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang hidup dengan konsep yang masih tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk merancang jenis kapal dengan konsep multi fungsi untuk wilayah antar pulau di Kepulauan Maluku. Seminar Nasional Pascasarjana X - lTS, Surabaya 4 Agustus 2010 ISBN No.97$54tr270-1 i:! ,.] ..1 'I 2. Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. lnforrnas; tentang letak geografis, kondisi alam, jenis kapal, pelabuhan serta kondisi masy;rrakat yang melakukan transportasi laut untuk kegiatan bisnis atau pun menunjang kebutuhan sehari-hari di kumpulkan. lnformasi ini sangat penting bagi owner requirement kapal yang akan dirancang. Herald Poehls (1991) pernah melakukan penelitian serupa dengan melakukan study literatur yang berkaitan dengan kondisi geografi, tipe komoditi dan jumlah muatan, tinjauan aspek ekonomi, dan tinjauan teknologi produksi galangan Setelah data{ata dihasilkan maka dilakukan penentuan ukuran utama awal. Ukuran utama awal dicari berdasarkan kapal yang sudah ada (sister ship), melalui buku register kapal atau rnedia lain. Setelah ukuran utama ditemukan, maka dilanjutkan dengan penggambar lines plan. Penentuan bentuk lines plan menjadi penting karena mempengaruhi efesiensi daya mesin dan kemampuan manuver kapal secara keseluruhan. Linesplan yang dihasilkan juga akan menjadi acuan untuk menggambar General Arrangement. Rancangan general Anangement yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan lainya sepe(i kriteria Stabilitas menurut lMO, perhitungan floodable length, perhitungan freeboard dan sebagainya. Rancangan yang dihasilkan harus memiliki konsep multifungsi sesuai dengan perdagangan yang biasa dilakukan oleh penduduk dan pelaku bisnis di Provinsi Maluku. vlll-1

Upload: others

Post on 17-Mar-2022

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Perancangan Kapal Passenger-Logistic Carrierantar Pulau diProvinsi Maiuku ciengan Konsep Multitungsi

Ronald M H'*, Hasanudinz, Wasys Dwi Aryawan3

Mahasiswa Pascasarja tnstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, lndonesial'

tnstitutrekno,:#"!';tr:;';:;9{YT,"::;!,r,tndonesiazI nstitut Teknologi Sepul uh Nopember, Su rabaya, I ndoen sia"

AbstrakPeneiitian ini bertujuan untuk merancang Kapal Pasengger Logistic Carier a;rtar pulau diProvinsi Maluku. Konsep yang dirancang adalah multi fungsi, mengingat mobilitasperekonomian yang menunjang masyarakat masih bersifat tradisional. Metode yangdigunakan adalah metode survey, dengarr mengumpulkan data tentang kondisi geografi,tipe komoditi, jumlah muatan, tinjauan aspek ekonomi dll di provinsi tersebut. Kernudiandilakukan analisa untuk mengecek kapal hasil rancangan sesuai oengan peraturaninternasional, Kapal hes;! r?ncangan memenuhi peraturan keselamatan ditinjau daristabilitas, freeboard dan lain-lain. Ukuran .rtama hasil desain adalah LPP = 47,50 m; LWL =49,4 m; B = 10,5 m;f =2,32 m; C[ = 0,67; Vs = 10 krrot; Daya Mesin 2x325 HP dan Deadweight 400 DWT.Katakunci: Passenger Logistic carier, Maluku, stabilitas, freeboard

1. PendahuluanProvinsi Maluku merupakan suatu provinsikepulauan yang terletak di lndonesia bagianiimur. Terdiri dari 632 pulau. Pulau terbesaradalah Pulau Seram, Pulau Buru, PulauYamdena dan Pulau Wetar. Lu-as wilayahProvinsi Maluku adalah 712.479 km', terdiri daiioaratan 54.'i85 km2 (7,6%) dan latrian 658.294km' (92,4%). Wilayah yang berbentukkepulauan dengan aksessibilitas dan interaksiyang rendah, mengakibatkan keterpencilandiberbagai Caerah. Kegiatan perdaganganutama khususnya untuk keluar Maluku berupahasil perikanan dan kelautan, perkebunan danhasil hutan lainnya- Sedangkan perdaganganmasuk ke Maluku khususnya dalam bentukbahan makanan dan makanan jadi. Di sampingilu sektor perdagangan dan pariwisata jugamenjadi sektor yang mampu memberikanmultiplier effecl terhadap perekonomian Maluku(www.bi.go.id). Melihat potensi yang dimiliki olehMaluku, maka perekonomian provinsi iniharusnya dapat dilingkatkan. Namun karenaberbagai faKor, salah satunya penyediaanakses, hal ini pun jadi terhalang. Akses untukwtlayah terpencil ini sangat dibutuhkan demipeningkatan taraf hidup masyarakat sertapertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.Dengan memperhatikan kondisi geografisMaluku, maka untuk dapat memperlancar aksesantar pulau, transportasi yang cocok digunakanadalah transportasi laut. Transpor{asi yangdirencanekan, diharapkan mampu untukmenjawab kebutuhan masyarakat yang hidupdengan konsep yang masih tradisional.Penelitian ini bertujuan untuk merancang jeniskapal dengan konsep multi fungsi untuk wilayahantar pulau di Kepulauan Maluku.

Seminar Nasional Pascasarjana X - lTS, Surabaya 4 Agustus 2010ISBN No.97$54tr270-1

i:!

,.]..1'I

2. MetodologiMetodologi yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode survey. lnforrnas; tentang letakgeografis, kondisi alam, jenis kapal, pelabuhanserta kondisi masy;rrakat yang melakukantransportasi laut untuk kegiatan bisnis atau punmenunjang kebutuhan sehari-hari di kumpulkan.lnformasi ini sangat penting bagi ownerrequirement kapal yang akan dirancang. HeraldPoehls (1991) pernah melakukan penelitianserupa dengan melakukan study literatur yangberkaitan dengan kondisi geografi, tipe komoditidan jumlah muatan, tinjauan aspek ekonomi,dan tinjauan teknologi produksi galanganSetelah data{ata dihasilkan maka dilakukanpenentuan ukuran utama awal. Ukuran utamaawal dicari berdasarkan kapal yang sudah ada(sister ship), melalui buku register kapal ataurnedia lain. Setelah ukuran utama ditemukan,maka dilanjutkan dengan penggambar linesplan. Penentuan bentuk lines plan menjadipenting karena mempengaruhi efesiensi dayamesin dan kemampuan manuver kapal secarakeseluruhan. Linesplan yang dihasilkan jugaakan menjadi acuan untuk menggambarGeneral Arrangement. Rancangan generalAnangement yang dihasilkan harus memenuhipersyaratan lainya sepe(i kriteria Stabilitasmenurut lMO, perhitungan floodable length,perhitungan freeboard dan sebagainya.Rancangan yang dihasilkan harus memilikikonsep multifungsi sesuai dengan perdaganganyang biasa dilakukan oleh penduduk dan pelakubisnis di Provinsi Maluku.

vlll-1

3. Hasil dan Pembahasan3.1 Sektortlata Pencaharian dl provlnsl

-lratukuBerbagai sektor mata pencaharian di provinsiMaluku ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1: Persentase Mata Pencaharaian prov. MalukuSeHor Mata Pencaharian Persentase

Seminar Nasional Pascasadana X - lTS, Surabaya 4 Agr.rstus

3.2 Jalur Transportasl di provinsl MalukuJaluttrayeklranpdrfdsil-GdiProvln-si-lVlEluk-r j

Sektor Pertanian. kehutanan. oerburuandan Perikanan ' lz'69'/0

bagi menjadi 2 yaitu jalur utara dan selatan.Jalur utara adalah kapal perintis dengan trayekdari Surabaya ke Kisar dan langsung menuiuAmbon. Sedangkan jalur Selatan trayekniaadalah dari Kisar menuiu Saumlaki, kemudianTual, dan akhimya menuju Dobo. Trayek inikhusus untuk kapal perintis. Sedangkan jalurSaumlaki, Tual, dan Ambon dilayani oleh kapalPelni.

Sektor Perdagangan, hotel dan restoranSeHor Angkutan dan komunikasiSektor Jasa kemasyarakatan

Sektor lnrlustri pengolahan

Sektor lainnya

Surnber: BAPPEDA 2004 datam www,bi.go.id

Tabel 2: Pelabuhan di Provinsi Maluku.

10,280/o

5,750/o

4.39%4.O5%

2,740/o

No Kab/Kota Pelabuhan

p x L Kedalaman'I Arnbon

2 Ambon3 Arnbon

Yos SoedarsoSlametRiyadiSiwabessy

576x8 12-'t0150x6 B{60x5 8-650x5 8$

50x4,5 7-592,5x0 8-648x5 9-750x5 8{40x10 8{35x5 9-716 8-6

72x6, 9-715x4 12-10- 12-10

70xG 8-650xO 7-570xO 9-7- 12-10

45x5 8-65Ox5 8-660x6 10-842x6 8-6125x0 8€5016 8{

129x11 *7134x8 10-8120x8 11-960x5 9756x6 97

4 MALTENG Tulehu5 MALTENG Haria6 MALTENG Banda7 I4ALTENG Tehoru8 MALTENG KaialoKa9 MALTENG Hitu10 MALTENG Namrole11 MALTENG Kairatu12 MALTENG Amahai13 iTALTENG Tuhaha14 MALTENG Waisarissa15 MALTENG Wahai16 SBT Gesr17 SBT Kobisadar18 SBT Bula19 SBT ' Gorom20 SBT Kataloka21 P. Buru Namlea22 P. Buru Leksula23 MALRA Tual24 MALRA Elat25 KepAru Dobo26 KepAmr Kalar-Kalar27 MTB Saumtaki26 MTB Kisar2S MTB Larat30 MTB Lerokis3l MTB Tepa 16,6x4.532 MTB Moa 16x4,5

Sektor perekonomian terbesar seperti hasilpertanian, mobilitas kegiata n penj ualannya antarpulau ditunjang oleh sarana transportasi laut,yaitu kapal. Barar€ yang dimuati dalam kapatbiasanya adalah buah-buahan, sayuran danhasil pe(anian lainnya yang dikemas dalamkarung alau pun dalam bale- Mereka juga biasamembawa hs,van temak seperti sapi dankendaraan bermotor. Untuk pulau-pulau kecil diprovinsi Maluku, kapal RoRo yang mengangkutkendaraan masih belum ada, dan tenlu akandirencanakan berhubung mobilitas masyarakalurrluk &ahun ke depan akan meningkat (Marcrs

vut-2

No Nama Kapar *r, ," ,, riT" *q

Pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Malukutersebar diberbagai pulau-pulau kecil dan besar,seperti dituniukkan pada Gambar 2. SertatGrakteristik pelabuhan iersebut ditunjukkanpada Tabel 2 (Marcus, 2010). lnformasi tentangpelabuhan ini menjadi penting, sebagai acuanuntuk penentuan sarat kapal yang dapatdirancang apabila singgah ke pelabuhantersebut.

Gambar 2. Sebaran pelabuhan di Prrlvinv Maluku

3.3 Kapal yang melayanl Trayek MatukuKapal yang melayani rute di provinsi Malukuditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 3: Kapal yang Melayani Rute Provirsi Maluku

Pax sKM. Penump 75O PelniNemberela arqKM. Abadi GeneralPermai Carqo

lnformasi tentang data kapal masih sangatminim, dan perbandingan ukuran ulama kayaluntuk hasil rancangan diperoleh dari hasilpenelitian Herald Phoels (1991).

;.*-./

g-7

8-6

1

tti

2

3

re*i.';.:=t*

Gambar 1. Tnyek Transpaftasi Laut di ProvinsiMaluku

i:1kE!- ,

ISBN No.

22

22

3.4 Penentuan lkuran Utama KapalSetelah DWT kapal Logist'c-Passanger Carrierditentukan sebesar DWT - 400 ton, melaluistudy literatur kapal pembanding langkahselanjutnya adalah penentuan kecepatan dinaskapal dengan pertimbangan sebagai berikut.- Kecepatan kapal yang dipilih tidak terlalu

tinggi supaya biaya operasional rendahJenis muatan kargc yang beraneka ragamhanya memerlukan kecepatann yang sedang/moderat.Karena adanya penumpang maka jarak antara2 pelabuhan + 200 mil harus ditempuh dalamwaklu kurang dari 24 menginggat kelelahanpenumDanE

Dari pertimbangan-pertrmbangan di atas makakecepatan kapal ditentukan sebagai berikut:

Vs = r0 knotBerdasarkan kapal pembanciing dari Tabel 2.perbandingan rasio DWl/Displasmentditentukan sebagai berikut.

DH'T_=0.5Displ

Sehingga displasmennya adalahDispl = 800ton

9 - 176.605m3

Parrjang kapal dapat diperkirakan denganmenggunakan rumus

Lpp-Ditpo3rvo'3rCDi mana nilai C=3,2 sehinggaLPP - 17 '>^Panjang garis ai( adalah 1o4o/o panjangperpendicular.

Lu,l = l04ohx LPP = 49,4n

Lebar kapal dihitung dengan menggunakanrumus rasio UB=4,5 yang didapat pada tabel 2

sehingga lebar kapal adalahI

B- " -l0.5mhasil dibulatkanlrLsrcL/81

Koeffesien blok dihitung dengan terlebih dahaulumenghiiung Froud Nuber yaitu

Seminar Nasional Pascasarjana X - lTS, Surabaya 4 Agustus 2010ISBN No. 97S545-O27G.1

H = TinggiDoub leBotom + TinggiRuangTatami

Dari kedua perhitungan tersebut nilai H yangdipilih adalah 4,2 m.

3.5 Perhitungan Kapasitas Muatan

Penentuan koefesien stowage faclor untuk kapalLogistic-Passanger Cam'er untuk komodilasmuatan yang beraneka ragam/hetrogen,ditentukan berdasarkan penelitian (Poehls,1991 ), yaitu

5, - 2,15-'

Fayload diasumsikan go! ilrideadweightPl =90t:ox 400=3l0toa

Perhitur:gan payload di atas adalah perhitunganpayload maksimurc yang diangkut kapal.

3.6 Perhitungan HidrostatikKurvaa hidrostartik adalah kurva yangmenggambarkan kondisi gaya{aya yangbekerja badan kapal yang tercelup di air. Kurvaini dihitung setelah lines plan berdasarkanukuran utama kapal dibuat. Hasil perhitungankurva hidrostatik yang diperoleh ditunjukkan olehGan,bar 3.

Gambar 3. KuNa Hidrostatik

3.7 Perhitungan Berat dan Titik Berat KapalBerat dan titik berat kapal adalah bagian yangpaling penting dalam mendesain sebuah kapal,karena hal ini sangat terkait dengan perhitungandaya mesin, kapasitas muatan, stabilitas danperformance kapal di air yang bergelombang.Berat kapal terdiri dari dua komponen yaitu beratkapal beserta komponennya dan berat barang-barang, isi tanki, dan penumpang yang dapatdikeluarkan dari kapal. Berat kapal dirumuskansebagai berikut.

ll=Ll{T+DWSemua komponen LWT dan DWT dapat dibreakdown seperli pada Tabel 3.

Tabel 3. Perhitungan Berat dan Trtik Elerat Kapal

tto Komponen Berat Berat LCG KG(ton) (m) (m)

Lighl Weighl Ton (LWT)1 Konstruksi

Lambu*

v ^ ^^^

-

= U,lJb.,1 s" L

Cb = 4,22+Zl $Jfh -]f,lx Fn+ 46.6x Fn3

C6 = 0,67Sarat kapal dapat dihitung dengan

_vI =-=2,31mLxBxCb

Penentuan tinggi (H) kapal dilakukan denganmempertimbangkan fteeboard kapal, stabilitaskapal, double bottom cian ruang penumpangtatami yang berada di atas doublebottom(Tagga(, 1980) Jika berdasarkan rasiografik Parson rasio B/H renge-nya 1,5-2 dan jikadiambil nilai tengahnya (B/tl=1,75) maka H=6 m.

Jika penenluan harga berdasakan pertimbanganstat^ilitas dan keeboard yang lebih baik, sertakpnyamanan ncnumoang maka harga H dapatdipertimbangkan sebagai berikut,

240.0 24.500 5.20u

vfil-3

g1.

frt

ffiiFI

ffii&3

$tsl

i;i

2 PeralatanGeladak

40.00 24.800 5.270

e _fC&lBkapeq 4qoo,L!.n7_ 4.28L4 Sistem 80.00 12.100 't.(XOPermesinan

Dead Weight Tofl (D\rff)1 Mobil1 Muatan2 Penumpang3 Provision4 Bahan Bakar

120.0 30-500 5.175149.7 18.9(m 2.70020"00 32.300 2.7005.000 23.000 2.00046.12 18.900 0.7d45 MirryaK lumas 8_169 15.000 C.764

foBerat

Hasil perhitungan berat kapal menunjukkan totalberat kapal dalam keadaan kosong (LWfl, sertadalam kondisi dimuati (DV!rl-). Nilat LCG dan KG,sebagai komponen yang dioerlukan untukperhrtungan stabilitas kapal.

3.8 Pe..hitungan Stabilitas KapalStabilitas kapal adaiah salah satu

kornponen penting dalarn keselamatan kapalyang dipengaruhi oleh bentuk badan kapal,berat dan titik berat berat kapal. Bentuk bacjankapal dipengaruhi oleh lines plan dan ukuranutama kapal, sedangkan berat dipengaruhi olehmaterlal yang digunakan untuk membangunkapal, muatan dan provision yang dibawanya.Pada penelitian ini perhitungan stabilitas kapaldilakukan dengan menggunakan softwareMaxsurf

Sesuai dengan peraturan lntact StabilitylMO, perhitungan stabilitas harus ditinjauminimal 4 kodisi yaitu kondisi kapal tanpamuatan dan bahan bakar 100% (1), kondisikapal tanpa muatan dan tanpa bahan bakar (2),kondisi kapal dengan muatan penuh dan bahanbakar penuh 100% (3), kondisi kapal denganmuatan penuh dan bahan bakar kosong (4).Hasil perhitungannya ditampilkan pada Tabel 4.lGpal hasil rancangan melalui perhitunganstabilitas memenuhi kriteria IMO- Dengandemikian, kapal memiliki stabilitas yang baik.

Talelt Kondisi Stabilitas Kapal

'l 0.411 0.613 0.2A2 ,..r89

2 0.375 0.529 0.154 0.952

3 0.387 0.594 0.207 1.2J2

Seminar Nasional Pascasa.jana X - lTS. Surabaya 4 AgLstrrs ZOIOISBN No.

salah satu kompatemennya, maka garis aimyatidak boleh melebihi maryin line. Dengandemikiarperi ttungar_#aoelaffelengthini sangatdipengaruhi oleh bentuk badan kapai, sarat dankarakteristik kapal. Faktor permeability kapaldiperlukan untuk menentukan kondisi ruangansaat mengalami kebocoran di mana besarpermeabilig masing-masing ruangan adalahberbeda. Misalnya untuk kamar mesinpermeabilitynya 85, ruang karo 60 da;.I ruangpeumpang 95. Permeability adalahperbandingan volume air yang dapat masuk kedalam ruangan dibandingkan volume ruangan.

Hasil perhitungan Floodable Lenglhdituniukkan oleh Gambar 1

"Y

54.

9-f

k '4

- ,ri. r r+! -:- ;;-' lrJ: ;;; -Gambar 4. KuNa Fl@dabte Length

Dari Gambar 4 hasil perhitungan perhitunganFloodable Length terlihat bahwa ruang cerukburitan, ruang mesin, ruang cargo, ruangpenumpang dan ruang ceruk haluan yangberturut-turut memiliki permibialitas (p) 85, 85,60, 95 dan 85 tedihat bahwa tinggi segitigapanjang kompartemen lebih rendah dari kurvapermeability pada masing+nasing permibialitasruangan. Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa kelika ruangan-ruarqan ini mengalamikebocoran, kapal masih dalam kondisi aman.

rgo-Eesge!9r'

-

..--iy:il-board diberlakukan untuk kapal

^ -_ ffi Gilr" yang panjangnya sama atau lebih dan 24 mcond. ; -a* > h* . '" sta(soLAs 1914 pad B section 3). secara khusus

0.055 0.09 0.03 hro2 f* 0:15 aturan ini terdapat pada Tha lntemational_ m.rad m.rad m.rad 0.?q z2s'm. Convention on Load Line (1966) dengan

30.0 3.607 l-3T,i;t??l*1t3t; treeboard, maka kapar26.0 ,t.00t oKdimasukkan dalam kelompok tipe kapal yang

3.10 Perhitungan Freeboard

32.4 3.027 66sudah ditentukan oleh Load Line. yaitu. --i

i!: .!

g,

.t 0.370 0.551 0.'181 1.076 2g.O 3.r.t5 OK

3.9 Perhitungan Flodable LengthPerhitungan Fldable Langlh atau

Subdivision disyaratkan pada kapal yangmembawa lebih dari 12 penumpang. Hal inidiatur dalam the Safety of Life at Saa (SOLAS)1974 yang dimodifikasi oleh protxot 1g7B danamardemen 1981 dan 1983. Pada b-gian B(Stability and SubdiviSon) Regutation 4menyatakan bahwa kapal yang bocor pada

vilt4

Tipe kapal ini adalah tipe kapal BFreeboard dari tabular treeboard = 420 mm

- H-T= 4,2U2,32m= 1,08m= 1080mmKarena H-T > tabular fteeboard makapersyaratan frceboatd kapal masih mernenuhi.Namun tetap masih harus dilakukan koreksifteeboard, agar hasi! perhitungan freeboardnyalebih mendukurq.

3.11 Perhltungan Daya MeslnPerhitungan daya mesin dapat dilakukan

dengan berbagai macam metode. Fadapenelitian ini perhiiungan daya mesin dilakukan

tE--"

dengan menggunakan Methode Holtrop yangterdapat bltku Priiciple- bf Navaf Ai)itecture(Lewis, 1988) dengan pertimbangan metode inidapal digunakan untuk berbagai jenis kapaltermasuk kapal Logrisfic Carrier. Perhitungandaya mesin kapal dilakukan dengan terlebihdahulu menghitung tahanan kapal, selanjutnyadari perhitungan tersebut dikalikan dengankecepatan kapal sehigga didapatkan dayaefeKinya (PE), dengan membagi PE denganpropulsive efficiency (PE) dan mengalikandengan sea margin diperoleh Break HousePower {BHPI yang merupakan daya mesin yangdibutuhkan oleh kapal. Hasil perhitungantahanan vs kecepatan dan daya mesin vskecepatan di tampilkan dalam grafik sebagaiberikut:

6560

50i+34tzlr

o5G:duq5€dF5

0

0 1 2 3 4 5 6rtlnlS I 10111213Gambar 5- Hubungan Daya Mesin Dan Kecepatan

0 1 2 3 4 5 6vl[n]8 I 10 11 12

Gambar 6. Hubungan Antara Daya Mesin DanKecepatan

Dari Gambar 5 dan 6 dapat disimpulkan bahwakebutuhan daya mesin pada kecepatan 10 knotadalah 550 HP, Berdasarkan pengalamanbiasanya setelah kapal dibangun seringkalkecepatannya turun 1-2 knot karena kelebihandisplavnen, dan turunnya efesiensi propeller.Sehingga pada perencanaan ini, khusus untukmenghitung daya mesin, kecepatan dinaikanmenjadi 11 knot dan daya mesin yangdibutuhkan 663 HP. Kebutuhan daya mesin,direncanakan disupply oleh mesin dengan daya2x325HP.

3.1 2Perhitungan PropulsiPerhitungan propulsi kapal digunakan untuk

menghasilkan rancangan baling-baling yangmempunyai effesiensi dan gaya dorong yangtinggi- Selain itu diperlukan untuk memperolehkavilasi yang masih diijinkan. Dalam penelitianini perhitungan propulsi baling-balingnyadigunakan softwere open soure dari UniversitasMicligan (Parsons et aL 2A071.

I

rit-r '

Seminar Nasional Pascasarjana X - lTS, Surabaya 4 Agustus 20'10ISBN No.97954H27CL1

UurGrrr or hdie.!btEr or t.r.l klraerw .; k1- &rae}rq

bir.r €pti:i..ti6 Pq--r tm-l 5) b x c hr- -sel.6t.l:ard I i C_dEer}-.B_f.__Furk hr.+&tEd bt. o! rb 9.FiE6

Fkr *16' Ilr.rur!@t $r&:1drs@. v6r ::. 16 2s1_ Ju!y_ trx2 P.r.-.. I G _Srrr::rtd krle ld UE r'a4ra-&d $rp kien-, Miqr o{ tbEr-( SruE SII Srrriu. l97S

c.s!!w6 Bkd $.ra Eqlr.. htriaEry k!9.-r. Eb 0 Hlrd b 2z %D Ghrrcll.brc hld .!-

l* I&lrtaata- Pqt

o. :50

tr!100I S0

q.(ir.l Bisa l€ult.

Gambar 7. Pethitungan propulsi

Dari perhitungan di atas dapat dijelaskan bahwaukuran yang optimal untuk desain kapal iniadalah diameter propeller Dp 1,5 m; pitch 1,4'1

m; rasio P/Dp 0,945;, dan Ae/Ao 0,5578. Hasilyang sangat significant terjadi pada efesiensibaling-baling 0,67'1. Nilai ini relative besar jikadibandingkan dengan efesiensi baling-balingpada umumnya yaitu 0,5 , sehingga hasil desaindisini lebih efesien. Selain menghasilkanperhitungan efesiensi, didapatkan pula grafikKT, KQ dan J yang ditunjukkan oleh Gambar 8.

ti,

:::.a

'1,

:.t.j

i:i:,ii':i

1:

?o00. 1t5L 5S

1025 €'0 113€3rE-0S

150: al

o 5s78

0 43t5o t6?1

0 67120 0

O 7OOE.07o 7941

12001 1001000900800

f,7oo5600t5003400f ;33

1000

c"*b;;T;;|*n. *, ou, r propetter

3.13 Perencanaan Lines PlanPerencanaan lines plan merupakan Etwal

yang sangat penting dalam perencanaansebuah kapal. Karena di dalam perencanaanlines plan karakteristik hidrodinamika kapal akandilampilkan. Oleh karena itu lines plan sangatpenting dan merupakan salah satu kunci utamasuksesnya perencanaan sebuah kapal. Dalampenelitian ini metode yang digunakan dalammerencanakan lines plan adalah adalah metodebasic ship (Rawson, C 2001). Metode iniditerapkan dengan terlebih dahulu mencari linesglan kagal yang sudah ada yang diyakinimemiliki karakteristik hidrodinamika kapal yang

I

I

IKP

vilt-5

baik. Seteiah itu lines plan dibuat dan kemudiandiskala sesuai denqan ukqEn utamq _yanl- dica-fr.

-

3.l4Perencanaan Llnes Plan Bagian HaluanLines plan haluan untuk kapal ini

direncanakan terdapat ramp door untuk keluarmasuknya kendaraan ke geladak kendaraan,bagian bawahnya dirancang mempunyai bentukyang runcing supaya dapat memecah air dangelombang. Sedangkan bagian atas garis airdirancang melebar karena terdapat pintu rampayang lebar. Bagian depan ini tidakmenggunakan bulbousbow karena froud numberkapal ini kecil sehingga tidak menguntungkanjika memakainya. Untuk sudut airnya dibuatrelative besar karena kapal ini kecepatanyarendah.

3.lSPerencanaan Lines Flan Bagian MidshipLines bagian tengah dibuat parallei cukup

panjang mulai 10,6 -35,3 m, hal ini denganpertimbangan supaya double bottomnyapanjang sehingga banyak penumpang yangdapat tertampung di ruang muat- Selain ituditinjau dari potongan melintang bagian tengah,bentuk lines plannya dibuat garis lurus danpenyambungan bagian bawah dengan bagiansampinnya dibuat chine, dengan tinggi chinebagian samping 1,1 m (nse of floor). Hal inibertujuan supaya memudahkan proses produksikapal.

3.16 Perencanaan Lines Plan BagianBuritan

Lines plan bagian kapal dibuat bentuk Sdan tirggi bagian AP di buat 2,2 m. Hal inibertujuan agar kamar mesin luas dan claarancebalingbaling mencukupi. Kamar mesin yangluas akan megnudahkan penempatan systemmesin dan".control room- Selain itu kamar mesinyang luas dibutuhkan karena kapal dilengkapidengan dua buah mesin (main engirr). Untukmemperkuat poros baling-ballng, makadigunakan shaft bracket. Selain itu bentuk S inidipertimbangkan supaya air yang mengalir kebalingbaling kapal mencukupi sehingga aliranbagian buritan tidak terganggu dan kerjapropulsi baling-baling optimal-

3.17 PerencanaanPembaglanRuanganPerencanaan pembagian ruangan

didefinisikan sebagai penentuan dari ruangan-ruangan untuk segala kegiatan (fungsi) danperalatan yang dibutuhkan yang diatur sesuaidengan letak dan jalan untuk mencapairuangan-ruangan tersebut. Ada beberapalangkah yang harus dikerjakan dalamperencanaan pembagian ruangan yaknimenetapkan main spaces (ruangan-ruanganutama), menetapkan batas{atas dari setiapspace {ruangan), rnemilih dan menempatkanperlengkapan/peralatan dalam batas-batasspace tprs€but serta menyediakan jalan menujuruangan-ruangan tersebut. Penetapan lokasidari main spaces dan batas-batasnya paciabadan kapal dan bangunan atas terdiri dari.

vilt-6

Seminar Nasional Passs.iana X - lTS, Surabaya.{ Agt stus 2010ISBN No.

Cargo spaces (ruangan muatan)Itectrinery_qpgces$UqlgeuUelqt --Crew, passenger and associated spaces.Ruangan anak buah kapal dan penumpang

- Tangki-tarqki- Lairr.lain.

Bersamaan dengan itu harus dipenuhipersyaratan-persyaratan tertentu. terutamamengenai waledight subdivision, stabilitas,Konstruksi dan kekuatan, dan penyediaan jalanmenuju ruangan (acmss). Pengaturan danpembagian ruangan harus memenuhipersyaratan dan peraluran yang berlaku. Satuhal yang menjadi pokok dalam penyusunanRencana Umum adalah faktor ekonomis.Hubungannya adalah balrwa kapal dengan GTatau volume ruangan tertutup pada kapal yangakan menjadi patokan dalam pengenaan pajakpada kapal ketika bersandar di pelabuhan.Kapal dengan ruangan-ruangan besar padakapal akan menyebabkan GT kapal menjadibesar sehingga pajak yang dikenakan jugabesar. GT tersebut dikenakan pada kapalsepanjang umur kapal. GT yang besarmenjadikan kapal tidak efisien dari segiekonomis. Eftsiensi tersebut bisa didapatkandari penyusunan ruangan yang tepat sertapenempatan pintu-pintu yang efektif di anlararuangan-ruangan tersebut. Penyusunan yangbaik juga memperhaiikan faktor manusia yangakan tinggal di kapal tersebut. Kebutuhan rohanidan jasmani awak kapal harus bisa terpenuhi.Unsur keindahan dan kenyamanan juga menjadiperhatian dalam membuat Rencana Umum.Faktor konstruksi juga menjadi perhatian dalampembagian ruangan-ruangan tersebut.

3.'18 SkenarioPemuatanKapal ini dirancang dengan tujuan sebagai

mufti purpose. Sebagai multi purpose, makakapal ini harus bisa mengangkut penumpang,barang, temak dan kendaraan. Kapal bisamengangkut kendaran seperii motor, sedan, truksedang (4 roda), dan lruk besar (6 roda). Selainitu juga bisa mengangkut barang yangdimasukkan dalam bale dan kontainer. Barangdalam bentuk bale atau dalam karung diletakkandi ruarq cargo hold di bawah geladak utama.Pengangkulan kontainer serla fuk sedang,mobil (sedan dan sejenisnya) dan motordirencanakan pada gading 30 sampai Y(Gambar 9a dan 9b). Sedangkan untukpengangkutan barang tidak dalam bentukkontainer, serta kendaran truk besar, makadiletakkan di frarne 54 sampai dengan kame 75.Pengangkutan haran temak seperti spi,kambing dan lain, dilelakkan juga pada daerahini (Gambar 9c). Untuk barang{arang yang bisadiangkat seperti jeruk atau barang-baranglainnya bisa diletakkan di kargo hold (Gambar9d). Apabila truk besar tidak ada, sedangkanjumlah barang berlebih, maka pada daerah ini(ftame 54 sarnpai dengan trame 75) diberikantutup palkah(Gambar 9e).

.:.i:ijl :

;i i.:i1,Jt' :

,:,ll

r,i '

.ia

i,i:" I

!i;ji;::. :

r li:;1.i.,i:'i

&ii'-,

Seminar Nasional Pascasarjana X - lTS, Surabaya 4 Agustus 2010ISBN No. 97954il270-1

Gambar 10. LinesPlanCarnier

Kapal passenEer Logistic

Gambar 1 1. Rencana Umufi Kagal passengerLogislic Camier

----a IIIII

r-IIII

r-----1tttltrtl

l-q------I,+ !r ,lffi_-ffi

rI }DT

lfilil}DX{ETIIIT.IIr.rffiffi

Gambar 9. Skenario Pengangkutan Barang

vilt-7

4. KeslmpulanlGpal yang dirancang untuk perairan-yang

llerndki zulalr-fl{eC_EeSl ji 14lgyah _!ndotpq!!'Timur khmusnya Provinsi Maluku memilikiukuran utama LPP = 47,50 m: LWL = 49,4 m; B

= 10,5 m; T = 2,32 m; Cb = 0.67; Vs = 10 knotDaya Mesin 2 x 325 HP dan Dead weight 400DWT. Type kapal tersebut adalah Multi-Purpose.LandingCargo-Passenger-Ship (MP-LCP€hip). Kapal mampu mengangkut berbagaimacam komoditi seperti penumpang, barang,kendaraan. container dan hewan. Daripefi itungan propulsi, kapal memliki karakteristikDp 1,5 m, pitch 1,41 m, rasio P/Dp 0,9454, rasioAe/Ao 0,5578 dan effesiensi propeller 0,671.Efisiensi yang dihasilkan jauh lebih besar jikadibandingkan dnegan efisien propeller secaraumum (0,50). Siabilitas kapal hasil rancanganmemenuhi kiteria yang ditetapkan lMO.Demikian juga dari segi Fioodable Lenght,ruangan-ruangan dalam kapal memenuhi krrteriafloodable length. Sedangkan dari hasilperhitungan Freeboard menurut lnternationalConvention on Load Line 1966 menunjukanbahwa freeboard-nya masih memenuhi.

5. Ucapan TerimakasihPenulb mengucapkan terimakasih kepada

Tim PHKI ITS yang telah memberikan dukungandan dana dalam penyelesaian penelitian. Sertadari mahasisrna Pascasarjana ITS yang berasaldari Ambon, yang memberikan banyak masukandalam penyelesaian penelitian.

7. PustakaHerald Poehls, (1991). Considerations about the

design of a ffexible cargo/passenger ship forindonesiian interisland sea transportation.lntemational Conference on Inter-lslandSea Transportation and OfishoreTecfinology., Hasanuddin University andTechical University Bedin, Ujung Pandang-lndoresia.

lntemational Corwention of Load Lines 1966and Protocol 1988. IMO 2002

Lewis. V Edward, (1988). Principle of navalarcfiitectue scond revision volume iiimotions in waves and controllability. TheSodety of Naval Architecdure and MarineEngineerins, 601 Pavonia Avenue JerseyCity, NJ, United States of America

Marcrus. (2010). Pengembangan pelabuhanerbasis model ekonomi wilayah kepulauanstrdi kasus kepulauan Maluku. Dsertasi.ITS Surabaya.

Parsons, Micfiael G., (2003). Parametric design,'chapter l l ship design anci construc{ionVol l. The Society of Naval Architeclure andMarine Engineerins, 601 Pavonia AvenueJersey City, NJ, United Stales of America

Parsons, Michael G., and Kotinis, Miltiadis,(2007). Hydrodynamic optimizalion testingof ballast-free ship design. Departrnent ofNaval Architecdure and MaritimeEngineering. University of Michigan

Seminar Nasional Pascasadana X - lTS, Surabaya 4 Agttsttts 2010ISBN No-

Rawson, K.J and Tupper, E.C., (2001). Basicship theory Vol ll ChaPter 13Manoeuvrability. Buttenrrorth Heinemann.Oxford Boston -l6hEnndfburg MelEeUme-__-New Delhi SingaPore-

Safety of Life at Sea ( SOLAS ) 197411978Taggart, Robert., (1980). Ship design ard

construction. The Society of Naval architect& Marine Engineers (SNAME)-

www.bi.qo.idAflebfid/DlBl/lnfo Publik/EkonomiReqionaUProft l/Maluku/Demooraft . htm

vm{

&-E