perilaku abnormal.doc

Upload: puputi-wulandari

Post on 08-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    1/21

    Macam-macam kepribadian abnormalC. MACAM-MACAM KEPRIBADIAN YANG ABNORMAL

    1) PSIKOPAT

    Disebut juga s si !at" a#a$a% &e$ai'a' !e(i$a&u a'g be(be'tu& a'tis sia$ aitu a'g ti#a&*e*!e#u$i&a' ' (*a + ' (*a s sia$ .,) KELAINAN SE ALA#a , *a/a* &e$ai'a' ti'g&a% $a&u se0ua$ aitu A. Ke$ai'a' !a#a b e&Ca(a sese (a'g *e*uas&a' # ( 'ga' se0ua$' a ' (*a$" teta!i b e& a'g #ija#i&a' sasa(a'

    !e*uasa' $ai' #a(i biasa' a2 * se0 Kete(ta(i&a' *e$a&u&a' %ubu'ga' se&s #e'ga' sesa*a je'is 3 !(ia )Lesbia' Kete(ta(i&a' *e$a&u&a' %ubu'ga' se&s #e'ga' sesa*a je'is 3 4a'ita )Pe# 5i$ia Ob e& !e*uasa' se&sua$ a#a$a% !a#a a'a& a'g be$u* a&i$ ba$ig%6etisis*e Ob e& !e*uasa' se&sua$ a#a$a% #e'ga' be'#a *ati se!e(ti !a&aia' #a$a*" (a*but.

    Ne&( 5i$ia Ob e& !e*uasa' se&sua$ a#a$a% #e'ga' *a at

    Bestia$it Ob e& !e*uasa' se&sua$ a#a$a% #e'ga' bi'ata'gGe( 't se&sua$itas Ob e& !e*uasa' se&sua$ a#a$a% #e'ga' sese (a'g a'g be(usia $a'jutI'/est Ob e& !e*uasa' se&sua$ #e'ga' sesa*a a'gg ta &e$ua(ga a'g ti#a& #i!e(b $e%&a'*e$a&u&a' !e('i&a%a'

    ,. Ke$ai'a' !a#a /a(aOb e& !e*uasa' se&sua$ teta! $a4a' je'is" teta!i #e'ga' /a(a a'g ti#a& biasa" / 't % E&s%ibisi 'is Ca(a !e*uasa' se&sua$ #e'ga' *e*!e($i%at&a' ge'eta$ia' a &e!a#a (a'g $ai' a'gti#a& #i&e'a$' a7 eu(is Ca(a !e*uasa' se&sua$ #e'ga' *e$i%at8 *e'gi'ti! (a'g te$a'ja'gSa#is*e Ca(a !e*uasa' se&sua$ #e'ga' *e' a&iti se/a(a 5isi& #a' !si& $ gis b e& se&sua$' aMas &is*e Ca(a !e*uasa' se&sua$ #e'ga' *e' i&sa #i(i se'#i(i6( ttage Ca(a !e*uasa' se&sua$ #e'ga' *e(aba (a'g a'g #ise'a'gi ta'!a #i&eta%ui $e%& (ba'' aPSIKONE ROSISKu*!u$a' (ea&si !si&is #e'ga' /i(i s!esi5i& &e/e*asa' #a' #ie&s!(esi&a' se/a(a ti#a& sa#a( #e'ga'*e'ggu'a&a' *e&a'is*e !e(ta%a'a' #i(i" / 't % 6ugue Be'tu& ga'ggua' *e'ta$ #ise(tai &ei'gi'a' &uat u'tu& *e'ge*ba(a atau *e'i'gga$&a'(u*a% &a(e'a a*'esiaS *'abu$is*e Kea#aa' ti#u( sa*bi$ be(ja$a' #a' *e$a&u&a' suatu !e(buata'Mu$ti!$e !e(s 'a$it Ke!(iba#ia' ga'#a6 bia Keta&uta' a'g tia#a sebab" i(asi 'a$ #a' ti#a& $ gis 4a$au!u' sebe'a(' a ti#a& a#a a$asa'

    u'tu& ta&utObsesi I#e &uat a'g be(si5at te(us *e'e(us *e$e&at #a$a* !i&i(a' #a' ti#a& *au %i$a'g se(tase(i'g i(asi 'a$2iste(ia Ga'ggua' *e'ta$ a'g #ita'#ai #e'ga' !e(i$a&u a'g /e'#e(u'g #(a*atis" e* si 'a$ #a'(ea&si be($ebi%a'2i! & '#(ia K '#isi &e/e*asa' a'g &( 'is" !asie' se$a$u *e(asa&a' &eta&uta' a'g !at $ giste'ta'g &ese%ata' se'#i(iPSIKOSIS

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    2/21

    Disebut #e'ga' &e$ai'a' &e!(iba#ia' a'g besa( 3Ps /% sis Ma () &a(e'a se$u(u% &e!(iba#ia'(a'g a'g be(sa'g&uta' te(&e'a #a' (a'g te(sebut ti#a& #a!at $agi %i#u! #a' be(gau$ ' (*a$

    #e'ga' (a'g #i se&ita(' a

    9e'is + je'is Psi& sisa. Psi& sis 6u'gsi 'a$:S&i; !%(e'ia ν Te(ja#i !e(!e/a%a' &e!(iba#ia'" a'ta(a !i&i(a'" !e(asaa' #a' !e(buata' be(ja$a' se'#i(i + se'#i(i ν C 't % Sese (a'g be(/e(ita te'ta'g a'a&' a a'g *e'i'gga$ te($i'#as &e(eta a!i 3!i&i(a') sa*bi$te(ta4a 3!e(asaa') #a' *e'a(i + 'a(i 3!e(buata'):Pa(a' i# ν Se(i'g *e(asa /e*bu(u" /u(iga" #e'#a*" i(i %ati &e!a#a (a'g $ai' a'g si5at' a i(asi 'a$:Psi& sis *a'is + #e!(esi5 ν Ga'ggua' *e'ta$ se(ius a'g #ita'#ai #e'ga' !e(uba%a' e* si se!e(ti *e'ja#i sa'gat ge*bi(a#a' ti#a& $a*a &e*u#ia' *e'ja#i sa'gat se#i%

    b. Psi& sis O(ga'i& ν 6a&t ( !e' ebab' a a#a$a% &e$ai'a' !a#a tubu% atau 5u'gsi a'gg ta tubu%. ν C 't % &a(e'a usia tua te(ja#i !e' e*!ita' !e*bu$u% #a(a% se%i'gga *e' ebab&a' i'#i

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    3/21

    Dalam percakapan sehari ! hari psikologi abnormal sering ditemukannamun pengertiann"a terutama secara teknis tidak selalu menun#ukkanpengertian "ang sama atau seragam. Hal ini bisa #adi menimbulkan masalahketika kita menggunakan untuk keperluan "ang lebih spesi$k daripada sekedarber%acana sa#a. Istilah ! istilah lain dari psikologi abnormal atau sering #ugadisebut perilaku abnormal atau abnormal behaviour adalahperilaku maladaptive kemudian ada "ang men"ebutn"a mental disorder,

    psikopatology, emotional discomfort, mental illness atau gangguan mental.

    Psikologi abnormal mencakup sudut pandang "ang lebih luas tentangperilaku abnormal dibandingkan studi tentang gangguan mental & psikologis '.(tudi gangguan mental umumn"a diasosiasikan dengan perspekti) model medis&medical model ' "ang menganggap bah%a perilaku abnormal merupakan simtomdari pen"akit atau gangguan "ang mendasarin"a.

    Untuk memahami perilaku abnormal psikolog menggunakan acuan D(*&Diagnostic and Statistical manual of mental disorder ' D(* adalah s"stemklasi$kasi gangguan ! gangguan mental "ang paling luas di terima. D(*menggunakan criteria diagnostic speci c untuk mengelompokkan pola ! polaperilaku abnormal "ang mempun"ai ciri ! ciri klinis "ang sama dan suatu sisteme+aluasi "ang multiaksial. (istem aksial terdiri dari , klasi$kasi. Penilaian perilakuabnormal dapat di telaah menggunakan berbagai cara & metode ' salah satun"ametode ! metode assestment "ang harus reliabel dan +alid "ang dapat diukurmelalui beberapa cara "ang tetap memperhitungkan )aktor ! )aktor buda"a danetnik "ang #uga penting untuk dilakukan.

    II. DE INI(I

    Psikologi Abnormal & Abnormal Psychology ' merupakan salah satu cabangpsikologi "ang berupa"a untuk memahami pola perilaku abnormal dan caramenolong orang ! orang "ang mengalamin"a. Dari %aktu ke %aktu sebagian darikita merasa cemas ketika menghadapi inter+ie% ker#a "ang penting atau u#ianakhir . alu bagaimana kita di anggap melanggar batas antara perilakuabnormal dengan normal

    (atu #a%abann"a adalah kondisi emosional seperti kecemasan dan depresidapat dikatakan abnormal bila tidak sesuai dengan situasin"a. Hal "ang normalbila kita tertekan dalam tes tetapi men#adi tidak normal ketika rasa cemas itumuncul ketika sedang memasuki department store atau menaiki li)t. Perilakuabnormal #uga diindikasikan melalui besarn"a / tingkat keseriusan problem.

    alaupun bentuk kecemasan sebelum inter+ie% ker#a dianggap cukup normalnamun merasa seakan ! akan #antung akan copot "ang mengakibatkan bataln"ainter+ie% adalah tidak normal.

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    4/21

    III. PEN0E 1*P12AN DE INI(I A3N14*A

    5. Pendekatan statistik

    Di atas / di ba%ah normal di sebut 6anormal7 bukan abnormal. Istilah ini

    sering dipakai pada aliran beha+iourisme dan kuantitati)

    8. Pendekatan ungsional

    ungsi ! )ungsi kepribadian "ang ada pada orang "ang bersangkutanberada pada tara) "ang optimal / tidak

    9. Pendekatan 2ultural

    Pendekatan "ang melihat abnormalitas dari sistem nilai "ang berlaku

    dalam mas"arakat tertentu

    I . 24I;E4IA

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    5/21

    2ondisi stress personal "ang diakibatkan oleh gangguan emosi sepertikecemasan> ketakutan atau depresi. Namun terkadang kecemasan dandepresi merupakan respon "ang sesuai dengan situasi tertentu.

    5. Perilaku maladaptive

    Perilaku "ang menimbulkan ketidakbahagiaan dan membatasikemampuan kita untuk ber)ungsi dalam peran "ang diharapkan.

    . Perilaku !erbahaya

    Perilaku "ang menimbulkan baha"a bagi orang itu sendiri atau orang lain.

    . A2;14 ! A2;14 PENEN;U A3N14*A I;A(

    (ebab ! sebab perilaku Abnormal dapat ditin#au dari beberapa sudut>misaln"a berdasarkan tahap ber)ungsin"a dan menurut sumber asaln"a. 2eduamacam penggolongan tersebut disa#ikan sebagai berikut :

    A. *ENU4U; ;AHAP 3E4 UN0(IN

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    6/21

    9. Pen"ebab Pencetus & Preciptating Cause '

    Pen"ebab pencetus adalah setiap kondisi "ang tak tertahankan bagiindi+idu dan mencetuskan gangguan. *isaln"a seorang %anita muda"ang men#adi terganggu sesudah mengalami kekece%aan beratditinggalkan oleh tunangann"a. ?ontoh lain seorang pria setengahba"a "ang men#adi terganggu karena kece%a berat sesudah bisnispakaiann"a bangkrut.

    @. Pen"ebab

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    7/21

    Artin"a mempengaruhi seluruh aspek tingkah laku> mulai darikecerdasan sampai da"a tahan terhadap stress.

    8. aktor ! )aktor psikososial

    a. ;rauma Di *asa 2anak ! 2anak

    ;rauma Psikologis adalah pengalaman "ang menghancurkan rasaaman> rasa mampu> dan harga diri sehingga menimbulkan lukapsikologis "ang sulit disembuhkan sepenuhn"a. ;rauma psikologis"ang dialami pada masa kanak ! kanak cenderung akan terusdiba%a sampai ke masa de%asa.

    b. Depri+asi Parental

    ;iadan"a kesempatan untuk mendapatka rangsangan emosi dariorang tua> berupa kehangatan> kontak $sik>rangsangan intelektual>emosional dan social. Ada beberapa kemungkinan sebabmisaln"a :5. Dipisahkan dari orang tua dan dititipkan di pantiasuhan> 8. 2urangn"a perhatian dari pihak orang tua kendati tinggalbersama orang tua di rumah.

    c. Hubungan orang tua ! anak "ang patogenik

    Hubungan patogenik adalah hubungan "ang tidak serasi> dalam hal

    ini hubungan antara orang tua dan anak "ang berakibatmenimbulkan masalah atau gangguan tertentu pada anak.

    d. (truktur keluarga "ang patogenik

    (truktur keluarga sangat menentukan corak komunikasi "angberlangsung diantara para anggotan"a. (truktur keluarga tertentumelahirkan pola komunikasi "ang kurang sehat dan selan#utn"amuncul pola gangguan perilaku pada sebagian anggotan"a. Adaempat struktur keluarga "ang melahirkan gangguan pada paraanggotan"a:

    5' 2eluarga "ang tidak mampu mengatasi masalah sehari-hari.

    2ehidupan keluarga karena berbagai macam sebab sepertitidak memiliki cukup sumber atau karena orang tua tidakmemiliki pengetahuan dan keterampilan secukupn"a .

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    8/21

    8' 2eluarga "ang antisosial

    2eluarga "ang menganut nilai ! nilai "ang bertentangandengan mas"arakat luas

    9' 2eluarga "ang tidak akur dan keluarga "ang bermasalah

    @' 2eluarga "ang tidak utuh

    2eluarga dimana a"ah / ibu "ang tidak ada di rumah> entahkarena sudah meninggal atau sebab lain seperti perceraian>a"ah memiliki dua istri dll.

    e. (tress berat

    (tress adalah keadaan "ang menekan khususn"a secara psikologis.2eadaan ini dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab> seperti :

    5' rustasi "ang men"ebabkan hilangn"a harga diri

    8' 2on=ik nilai

    9' ;ekanan kehidupan modern

    9. aktor ! aktor (osiokultural

    *eliputi keadaan ob"ekti) dalam mas"arakat atau tuntutan darimas"arakat "ang dapat berakibat menimbulkan tekanan dalamindi+idu dan selan#utn"a melahirkan berbagai bentuk gangguanseperti :

    a. (uasana perang dan suasana kehidupan "ang diliputi olehkekerasan>

    b. ;erpaksa men#alani peran social "ang berpotensi menimbulkangangguan> seperti men#adi tentara "ang dalam peperangan harus

    membunuh.

    c. *en#adi korban prasangka dan diskriminasi berdasarkanpenggolongan tertentu seperti berdasarkan agama> ras> suku dll

    ?. DE INI(I N14*A I;A( P(I21 10I

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    9/21

    De$nisi normalitas psikologis seseorang adalah )ungsi mental "ang akuratdan e$sien> meliputi :

    1. Kognisi

    2. Motivasi

    3. Perilaku

    4. mosi.

    5. !el" #$areness

    %. !el" &ontrol

    '. !el" steem

    (. )ubungan !osial *erdasarkan #"eksi

    +. Produktivitas dan kreativitas

    D. *E;1DE PENE I;IAN DA A* P(I21 10I A3N14*A

    Psikologi Abnormal adalah cabang disiplin ilmu psikologi . 1leh sebab itupenelitiann"a di lapangan selalu didasarkan pada penerapan metode ilmiah&scienthi c method '.

    *etode Penelitian "ang dipakai dalam meneliti perilaku abnormal adalah :

    5. *etode 1bser+asi Naturalistik

    Digunakan untuk mengobser+asi perilaku di suatu tempat > dimana perilakuitu ter#adi.

    8. *etode 2orelasional

    *erupakan pengukuran statistik atas hubungan antara 8 )aktor atau +ariable.Pada studi obser+asi naturalistic "ang dilakukan di restoran cepat sa#iperilaku makan dihubungkan> dikorelasikan dengan brat badan parapelanggan.

    9. *odel Eksperimental

    Prediksi didasarkan pada korelasi antara peristi%a ! peristi%a atau )aktor !)aktor "ang terpisahkan oleh %aktu. *etode ini memungkinkan para ilmu%anuntuk mendemonstrasikan hubungan kausal> pertama ! tama denganmemanipulasi )aktor kausal dan kemudian mengukur akibatn"a diba%ahkondisi terkontrol "ang dapat meminimalkan risiko dari )aktor lainn"a "angmen#elaskan akibat tersebut.

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    10/21

    @. *etode Epidemiologik

    *empela#ari tingkat perilaku abnormal dalam berbagai seting atau kelompokpopulasi. (tudi epidemiologic dapat menun#ukkan )aktor pen"ebab potensialdari munculn"a pen"akt dan gangguan meskipun kekuatan eksperimenn"arendah. Dengan mengetahui bah%a suatu pen"akit atau gangguan dapatdigolongkan pada kelompok atau lokasi tertentu> peneliti akan dapatmengidenti$kasi karakteristik "ang berbeda "ang menempatkan kelompokatau daerah ini pada risiko "ang lebih tinggi.

    ,. *etode (tudi 2asus

    (tudi kasus mempun"ai pengaruh penting dalam perkembangan teori danpenanganan perilaku abnormal. reud mengembangkan teorin"a pertama kalidengan studi kasus seperti kasus mengenai Anna 1.

    E. PE4(PE2;I P(I21 10I( ;EN;AN0 PE4I A2U A3N14*A

    5. *odel Psikodinamika

    Disebut teori psikoanalisis & psychoanalyic theory '

    Dikemukakan oleh (igmund reud

    Hipotesis (trukturaln"a adalah ke"akinan bah%a kekuatan ! kekuatan"ang saling bertentangan dalam kepribadian dapat dibagi men#adi 9 & tiga' struktur "aitu id> ego dan superego.

    2esehatan mental adalah )ungsi dari keseimbangan dinamis antarastruktur ! struktur psikis dari id> ego dan superego.

    8. *odel ! *odel 3ela#ar

    Dikenal dengan teori beha+iourisme. Dikemukakan oleh I+an Pa+lo+ dan ohn 3. atson. 3er)okus pada re=eks "ang dikondisikan peran dari bela#ardalam men#elaskan perilaku normal maupun abnormal. Dari perspekti) bela#ar perilaku abnormal mencerminkan perolehan atau pembela#arandari perilaku "ang tidak sesuai dan tidak adapti).

    9. ;eori 2ogniti ! (osial

    2ontribusi teoritikus seperti Albert 3andura> ulian 3 4otter danalter *ischel. *enekankan peran ! peran dari proses berpikir atau

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    11/21

    kognisi dari bela#ar melalui pengamatan atau modeling dari perilakumanusia.*anusia memberi pengaruh pada lingkungann"a sebagaimanalingkungan memberi pengaruh kepada mereka. *emperluas lingkup daribeha+iourisme tradisional. ;erlalu sedikit memberi penekanan padakontribusi genetikterhadap perilaku gagal.

    @. *odel *odel Humanistik

    Dikemukakan oleh ?arl 4ogers dan Abraham *aslo%. Dalam diri terdapatdorongan untuk self actuali ation > untuk men#adi apapun "ang mampukita raih. *anusia sebagai actor dalam drama kehidupan bukanreactor.2e"akinan utaman"a adalah bah%a perilaku abnormal adalah hasildari perkembangan konsep tentang sel) terganggu.

    ,. *odel ! model 2ogniti)

    *odel kogniti) "ang paling menon#ol dalam pola perilaku abnormal adalahpendekatan pemrosesan in)ormasi dan model ! model "angdikembangkan oleh Psikolog Albert Ellis dan Psikiater Aaron 3eck.

    Distress emosional disebabkan oleh ke"akinan "ang dimiliki olehseseorang tentang pengalaman hidup mereka bukan apa "ang dialamisendiri oleh mereka

    C. *odel Diatesis (tress

    Diatesis adalah suatu kerentanan atau predisposisi terhadap gangguantertentu. *engemukakan bah%a masalah ! masalah perilaku abnormalmeliputi interaksi antara kerentanan dan peristi%a atau pengalamankehidupan "ang penuh stress.

    . PEN001 1N0AN DAN A((E(*EN; PE4I A2U A3N14*A

    Penggunaan menggunakan metode D(* & Diagnostic and Statistical !anual"f !ental Disorders '. Perlaku abnormal diperlakukan sebagai tanda ! tanda atausimtom ! simtom dari patologi "ang mendasari "ang disebut dengan gangganmental.

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    12/21

    5. 0AN00UAN 2E?E*A(AN & AN IE;< '

    Adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan kha%atir "angmengeluhkan bah%a sesuatu "ang buruk akan ter#adi.

    ;ipe - ;ipe 0angguan 2ecemasan :

    a. #gora"obia

    b. angguan panic tanpa agorap obia

    c. angguan panic dengan agorap obia

    d. angguan kecemasan men eluru

    e. /obia !pesi"ik

    ". /obia !osial

    g. angguan bsesi" Kompulsi"

    . angguan !tress pasca rauma

    i. angguan !tress #kut

    8. 0AN00UAN *11D

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    13/21

    !ood adalah kondisi keadaan "ang terus ada "ang me%arnai kehidupanpsikologis kita. 1rang dengan gangguan mood akan mengalamigangguan mood "ang luar biasa parah atau berlangsung lama danmengganggu kemampuan mereka untuk ber)ungsi dalam memenuhitanggung#a%ab secara normal.

    ;ipe ! ;ipe 0angguan *ood

    a. 0angguan Depresi *a"or

    b. 0angguan Distimik

    c. 0angguan 3ipolar

    d. 0angguan (iklotimik

    9. 0angguan 2epribadian

    Adalah Pola Perilaku atau cara berhubungan dengan orang lain "ang benar! benar kaku. 2ekakuan mereka menghalangi untuk men"esuaikan diridengan ketentuan eksternal.

    ;ipe ! ;ipe 0angguan 2epribadian

    a. 0angguan kepribadian "ang ditandai dengan perilaku aneh.

    b. 0angguan kepribadian paranoid.

    c. 0angguan kepribadian schiBoid.

    d. 0angguan kepribadian antisocial

    e. 0angguan kepribadian ambang.

    ). 0angguan kepribadian histronik.

    g. 0angguan kepribadian Narsistik.

    h. 0angguan kepribadian obsesi) kompulsi).

    @. Pen"alahgunaan dan 2etergantungan at

    Pen"alahgunaan Bat melibatkan pola penggunaan berulang "angmenghasilkan konsek%ensi "ang merusak. Pen"alahgunaan Bat dapat

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    14/21

    berlangsung untuk periode %aktu "ang pan#ang dan meningkat men#adiketergantungan Bat.

    ,. 0angguan *akan

    a. Anoreksia Ner+osa dan 3ulimia Ner+osa

    b. 0angguan makan berlebihan atau obesitas

    C. 0angguan Identitas 0ender

    Adalah bagaimana seseorang merasa bah%a ia adalah seorang pria atau%anita. Identitas gender secara normal didasarkan pada anatomi gender.Namun pada gangguan identitas gender ter#adi kon=ik antara anatomigender seseorang dengan odentitas gendern"a

    F. (kiBo)renia

    Adalah gangguan psikologis "ang berhubungan dengan gila atau sakitmental. Hal ini sering menimbulkan rasa takut. (kiBo)renia men"erang #atidiri seseorang> memutus hubungan "ang erat antara pemikiran danperasaan serta mengisin"a dengan persepsi "ang terganggu> ide "angsalah dan konsepsi "ang tidak logis. (kiBo)renia biasan"a berkembangpada masa rema#a akhir atau de%asa a%al tepat pada saat orang mulaikeluar dari keluarga menu#u dunia luar. 1rang "ang mengidap skiBo)renia

    semakin lama semakin terlepas dari mas"arakat.

    G. 0angguan Abnormal Pada Anak dan 4ema#a

    a. angguan Perkembangan Pervasi"

    *enun#ukkan gangguan )ungsi dari berbagai area perkembangan.0angguan ini men#adi tampak n"ata pada tahun ! tahun pertamakehidupan.

    b. #utisme

    c. # )

    d. etardasi Mental

    e. angguan *ela ar

    ". angguan komunikasi

    g. angguan liminasi

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    15/21

    0. *E;1DE ! *E;1DE PENAN0ANAN

    5. ;erapi Psikodinamika

    (igmund reud mengembangkan model psikoterapi "ang

    disebutpsikoanalisis. ;erapi psikodinamika membantu indi+idu untukmemperoleh insight mengenai> mengatasi kon=ik ba%ah sadar "angdiperca"a merupakan akar dari perilaku abnormal.

    8. ;erapi Humanistik

    3er)okus pada pengalaman klien "ang sub"ekti) dan disadari. 3entukutama dari terapi Humanistik adalah terapi berpusat padaindi+idu # Person Centered $herapy ' "ang dikembangkan oleh ?arl 4ogers

    9. ;erapi 2ogniti)

    Diantaran"a adalah terapi 4asional Emoti).

    DA ;A4 PU(;A2A

    2ing> aura A.> 8 5 . Psikologi Dasar> akarta : (alemba Humanika

    Ne+id> e re" (.> dkk. 8 ,. Psikologi Abnormal> Edisi ke ,. akarta: P;. 0ramedia

    Ne+id> e re" (.> dkk. 8 ,. Psikologi Abnormal> akarta : P; 0elora Aksara Pratama

    http://kusbiantari.blogspot.co.id/

    Perilaku Abnormal

    1. 1. 2 Uraian Materi A. Pengertian perilaku abnormal Sebelum membicarakan p erilakuabnormal, kita co ba membahas t entang p erilaku n ormal, sehingga kita m emiliki gambaranbagaimana p erilaku ya ng a bnormal. Menurut Kartini Kartono, perilaku n ormal adalah

    perilaku yang adekuat (serasi dan tepat), yang bisa diterima masyarakat pada umumnya.Sedangkan yang dimaksud dengan perilaku pribadi normal adalah sikap hid-up sesuaidengan pola kelompok m asyarakat tempat ia berada, sehingga ter-capai satu relasiinterpersonal dan interaksi sosial yang memuaskan. Menurut Atkinson R.L. dkk, menetapkan6 kriteria normalitas, yaitu : 1. Persepsi dan realitas ya ng esien, maksudnya individu dapatmenilai reak-si dan menginterpretasikan hal-hal yang terjadi dilingkungan sekitarnya secararealistic. 2. Mengenali diri sendiri, individu mampu melakukan penyesuaian, memiliki

    http://kusbiantari.blogspot.co.id/http://kusbiantari.blogspot.co.id/

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    16/21

    kesadaran, perasaan dan m otif secara baik. 3. Kemampuan mengendalikan perilaku secarasadar, maksudnya individu memiliki kepercayaan diri untuk m engendalikan perilakunya. 4.Harga d iri dan pe nerimaan, adalah kemampuan menyesuaikan diri, mam-pu menilai hargadirinya dan merasa diterima oleh orang lain. 5. Kemampuan membentuk ikatan kasih, artinyamampu menjalin h ubun-gan ya ng erat dan h armonis d engan o rang lain. 6. Produktivitas,

    artinya m ampu menyesuaikan diri dan menyalurkan ke-mampuan dengan baik ke akt ivitasproduktif. Setelah kita tahu tentang perilaku yang normal, sekarang kita bahas bagaimanaperilaku yang abnormal. Perilaku pribadi abnormal adalah perilaku yang menyimpang jauhdari per-ilaku normal atau berbeda d ari keadaan integrasi ideal. Menurut Atkinson R.L. dkkperilaku abnormal dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu : 1. Secara statistic, dikatakanperilaku abnormal jika secara statistic j arang Uraian Materi Rangkuman Tes F ormatif KunciJawaban

    2. 2. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan ataumenyimpang dari normal, jadi tidak sesu ai dengan perilaku mas-yarakat umumnya 2.Maladaptive, perilaku dianggap abnormal jika bersifat maladaptive dan memiliki pengaruh

    buruk pada individu atau masyarakat 3. Menyimpang dari norma social, perilaku yangmenyimpang secara jelas dari standar at au norma dalam masyarakat 4. Distress p ribadi,adanya perasaan distress subyektif individu Dengan demikian, kita dapat menilai suatuperilaku abnormal atau tidak bisa dikaji secara statistic, daya adaptasi, penyimpangan darinorma social atau subyektif individunya. Cabang ilmu psikologi yang mempelajari kelainanpsikis d isebut psikopatologi, adapaun usaha untuk menyembuhkannya dilakukan oleh psi-kologi klinis. Kelainan psikis m erupakan penyakit kejiwaan oleh karena itu dipelajari olehcabang ilmu kedokteran ya ng d isebut psikiatri. Perbedaan a ntara p sikologi klinis d enganpsikiatri adalah m etode p endekatan, dimana p sikologi klinis m enggunakan teknik, sepertipemeriksaan psikologis, wawan-cara, observasi, pemberian nasehat dan usaha

    penyembuhan secara psikolo-gi (psikoterapi). Sedangkan psikiater m enggunakan teknikkedokteran yaitu dengan menggunakan obat (psikofarmaka) karena ia se orang dokter B.Penyebab Perilaku abnormal Penyebab yang mendasari seseorang mengalami perilakuabnormal, adalah : 1. Faktor keturunan, seperti idiopathy, psikosis, neurosis, idiocy danpsikosa silitik 2. Faktor sebelum lahir, yaitu terjadi pada ibu karena : kekurangan nutrisi, in-feksi, luka, keracunan, menderita penyakit, menderita psikosis d an t rauma pada kandungan.3. Faktor ket ika lahir, seperti : kelahiran dengan alat, asphyxia, premature, pri-mogeniture 4.Faktor setelah lahir, seperti : pengalaman traumatic, kejang/ stuip, infeksi pada otak a tauselaput otak, kekurangan nutrisi dan factor psikologis. Uraian Materi Rangkuman TesFormatif Kunci Jawaban

    3. 3. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan C.Jenis-jenis p erilaku abnormal Pada kehiduan sehari-hari, kita sering menyaksikan perilakumanu-sia yang aneh-aneh. Dari mulai pembunuhan, perampokan sampai penyim-panganseks. Pada kerangka tersebut maka perilaku abnormal digolongkan sebagai berikut: 1.Psikopat Disebut juga psikopati atau sosiopatik, karena perbuatannya masyarakat menderitadan dirugikan. Psikopat ialah bentuk ke kalutan mental yang ditandai dengan tidak a danyapengorganisasian d an p engintegrasian p ribadi, selalu ko nik de ngan n orma s ocial danhukum. Psikopat ada-lah kelainan tingkah laku berbentuk t ingkah laku anti sosial, dimana se-

    http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-2-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-2-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-3-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-3-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-2-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-3-638.jpg?cb=1417654639

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    17/21

    olah- olah tidak mempunyai hati nurani, berbuat semaunya sendiri tanpa m empertimbangkankepentingan orang lain. Dalam bentuk ekstrimnya dapat menjadi pembunuh berdarah dinginatau penipu ulung. Ditinjau dari sudut psikodinamika dan genetika, asal-usul psikopatbersumber dari kelakuan menyimpang pada m asa ka nak-kanak dan ke-nakalan remaja.Tanda-tandanya, sebagai berikut : a. Tidak p ernah membentuk keterikatan yang baik d engan

    orang tua atau pengganti orang tua. b. Suka melawan terhadap hal-hal yang dilarang olehmasyarakat, kare-na biasa dimanja d an merasa diperlakukan tidak a dil. c. Membutuhkanpenerimaan orang lain dan ada perasaan bersalah, tetapi tidak terjalin dengan baik d alamkepribadian keseluruhannya. Menurut beberapa ahli, psikopat dibedakan menjadi : a.Simpatik tetapi tidak bertanggung jawab, orang psikopat tipe ini memiliki ciri seperti :simpatik, mudah bergaul, disukai ramah, ting-kah lakunya sopan d an menarik, mudahmendapat kepercayaan dan perhatian, perilaku baik d igunakan untuk menipu ataumenjerumus-kan o rang lain. Dapat ditemukan p ada individu ya ng m emiliki pendi-dikan t inggi,tetapi kelakuannya tidak b ertanggung jawab. Uraian Materi Rangkuman Tes F ormatif KunciJawaban

    4. 4. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan b.Pendendam dan p emberontak, tipe ini orangnya gem ar memusuhi dan m emberontakterhadap hal-hal yang tidak d isukainya. Orang seperti ini biasanya mudah marah, agresilisan maupun sik, cepat menyerang, membandel, keras ke pala, sering membantah,melawan c. Hipokondriasis d an tidak a dekuat, dengan cirri-ciri : banyak m enge-luh sakit, sikseolah tidak berdaya se bagai alasan tidak mau bekerja, suka b erbohong, banyak kel uhandan m engharap selalu m endapat bantuan o rang, hidupnya ibarat benalu (merugikan oranglain) d. Antisosial, dengan cirri-ciri : sama sekali tidak peduli akan kepent-ingan org lain,orang lain tidak diperhatikan, melakukan p erbuatan ya ng b erulang-ulang d an b erbenturandengan n ilai-nilai social atau h okum. Psikopat jenis i ni dapat mencuri, membunuh,

    melakukan ke-jahatan seks t anpa ia sendiri merasa bersalah/ berdosa 2. Desiensi MoralDisebut juga defect moral, dicirikan dengan individu yang hidupnya delinquent, selalumelakukan kejahatan (crimes) dan berperilaku aso-cial/ anti social, tetapi tidak a dapenyimpangan atau gangguan pada inteleknya. Penyebab utama ad alah terpisah(separation) dengan o rang tua pada usia ku rang d ari 3 tahun, khususnya berpisah denganibun-ya p ada umur 0 – 4 tahun. Efek p erpisahan menyebabkan individu ti-dak mendapatkankasih sa yang, tidak mendapatkan a feksi dan se la-lu mendapatkan perlakuan yang ke ras d ankejam. Akibatnya individu m enjadi pendendam, bersifat agresi, miskin h ubungankemanusiaan, emosinya dingin d an beku, tidak memiliki super ego, adanya p eno-lakansuper ego dan h ati nurani Kelemahan d an kegagalan individu pada desiensi moral,

    diantaranya : tidak mampu mengenal, mengerti, mengendalikan dan mengatur emosi danperilaku; memiliki perilaku yang salah dan jahat; kegagalan dalam mengadakan penyesuaianterhadap h ukum, nor-ma- norma dan standar social yang b erlaku. Ciri-ciri orang dengandesiensi moral : secara si k da n or-ganic no rmal namun pada umumnya b ersifat semaunya,keras ke pala, Uraian Materi Rangkuman Tes F ormatif Kunci Jawaban

    5. 5. 6 Modul Pendidikan Ja rak J auh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan pikiransering berubah-ubah, perangai kasar da n munak. Kelemahan dorongan instingtif primer,sehingga ego menjadi lemah, kemiskinan afektif, tanpa self respect dan ada relasi longgar

    http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-4-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-4-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-5-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-5-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-4-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-5-638.jpg?cb=1417654639

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    18/21

    dengan sesama m anu-sia. Perilaku abnormal : desiensi moral dikelompokkan m enjadi : a.Damage children, sikap ini terjadi akibat terlalu lama terpisah den-gan ibunya sejak m asabayi. Sikap dan perilakunya antara lain : suka protes, badung, suka melawan, depresi,tindakan meledak-ledak, egoistis, tindakan kasar dan tidak m engenal ampun, tidak tahu rasabelas kasihan b. Juvenile delinquency, adalah anak-anak muda (dibawah umur 18 ta-hun),

    yang se lalu m elakukan ke jahatan dan melanggar hukum, yang d imotivasi oleh keinginanmendapatkan perhatian, status social dan penghargaan dari lingkungan. Penyebab juveniledelinquency adalah fungsi persepsi yang defektif, impuls t idak terkendalikan, desiensi darikontrol super ego dan instabilitas p sikologis. Ciri-ciri anak d engan juvenile delinquency, yaitutidak m emiliki ke-sadaran social dan moral, mental lemah, labil dan tidak t erkendali karenasuper ego tidak terbentuk. Disharmoni dan d isfungsi doron-gan, kemauan (volusi) sehinggapribadinya tidak terintegrasi, over-acting, perilaku liar dan mengarah kepada psikosis.Mempunyai rasa inferior, frustasi dan dendam yang dikompensasi dengan perbuatankekerasan, agesif, destruktif dan kriminal yang secara tidak sa dar di-gunakan untukmempertahankan harga dirinya untuk memperoleh perhatian dan pestise social. 3.

    Abnormalitas seksual a. Menurut Kartini Kartono yang dimaksud dengan perilaku seksualab-normal adalah bentuk relasi seks ya ng abnormal dan b uruk/ jahat yaitu relasi seks ya ngtidak be rtanggung jawab, yang d idorong o leh kompulsi-kompulsi dan dorongan-doronganyang abnormal. Ber-dasarkan tersebut, abnormalitas seksual digolongkan m enjadi : UraianMateri Rangkuman Tes Fo rmatif Kunci Jawaban

    6. 6. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 1)Dorongan seksual yang abnormal, seperti prostitusi, perzinahan, sedukasi, frigiditas,impotensi, ejakulasi dini, nimfomania, satyri-asis, dispareunia dan anorgasme. 2) P artnerseks yang abnormal, seperti homoseksualitas, lesbian-ism, bestiality, zoolia, nekrolia,pronogra, pedolia, fetisisme dan lain-lain 3) Cara abnormal dalam pemuasan, seperti

    onani dan masturbasi, sadism, masokisme dan sadomasokisme, voyeurism, exhibion-isme,transvestitisme dan transeksualisme. b. Maramis m enyebutkan yang dimasud denganperilaku seksual ab-normal adalah perilaku seks ya ng tidak dapat menyesuaikan diri, bukansaja dengan tuntutan masyarakat, tetapi juga dengan kebu-tuhan individu mengenaikebahagiaan, perwujudan diri sendiri atau peningkatan kemampuan individu untukmengembangkan ke prib-adiannya m enjadi lebih baik. Bentuk a bnormal perilaku seksualmenurut Maramis dibedakan menjadi dua kategori, yaitu : a. Gangguan kem ampuanseksual, seperti impotensi, ejakula-si pradini, frigiditas, disparenia dan vaginismus s erta hipodan hiperseksual b. Deviasi seksual, seperti homoseksual dan lesbian, fetisisme, pedolia,transvestititsme, voyeurism, sadism dan masokisme s erta t ranseksualisme P engertian-

    pengertian perilaku seksual abnormal: 1) Impotensi adalah ke tidakmampuan pria m elakukanhubungan seksual karena penis t idak dapat ereksi 2) Ejakulasi pradini/ premature adalahperistiwa keluarnya sperma sebelum mencapai orgasme (ejakulasi sebelum waktunya) 3)Frigiditas a dalah g airah s eksual yang dingin a tau t idakmnegala-mi orgasme p ada s aathubungan seksual pada wanita 4 ) Disparenia adalah hubungan seksual yang d isertai nyeri(sakit) Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban

    7. 7. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5)Vaginismus a dalah spasme (kejang)otot-otot vagina yan g men-yakitkan pada sa at hubungan

    http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-6-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-6-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-7-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-7-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-6-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-7-638.jpg?cb=1417654639

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    19/21

    seksual 6) Hipo dan hiperseksual adalah dorongan seksual yang kecil (hipo) dan d oronganseksual yang besar (hiper) 7) Homoseksual adalah ketertarikan melakukan hubunganseksual dengan sesama jenis pa da pria, sedangkan pada wanita d isebut Lesbian, 8)Fetisisme a dalah hubungan seksual yang mencari gairah dan ke puasan se ksual secaraberulang dengan memakai benda mati (fetish) milik se k lain sebagai pengganti obyek

    seksual. 9) Pedolia adalah pemuasan seksual dengan obyek anak (belum akil balig), baiksejenis m aupun lawan jenis 1 0) Transvestititsme adalah abnormalitas se ksual pada laki-lakihet-eroseksual dalam memperoleh kepuasan seksual dengan me-makai pakaian wanita 11)Voyeurism adalah memperoleh kepuasan seksual dengan meli-hat (mengintip) orangtelanjang atau sedang melakukan hubun-gan seksual tanpa sepengetahuan yang diintip 12)Sadism adalah memperoleh kepuasan se ksual dengan menyakit secara si k at au psikologisobyek seksu al, sedangkan m asok-isme a dalah kebalikan sadisme 1 3) Transeksualismeadalah abnormalitas seksual, berupa adanya gejala merasa memiliki sesksualitas yangberlawanan dengan struktur si knya 4. Psikoneurosis P ada hakekatnya bukan penyakit,tetapi yang diderita adalah ketegan-gan pribadi yang terus menerus a kibat adanya konik

    dalam dirinya sehingga ketegangan tak kunjung reda dan akhirnya psikoneurosis. Merekacukup kritis menilai situasi dan motif-motif yang saling ber-tentangan sehingga dirasakanadanya konik. Bisa disebabkan faktor ek sternal maupun internal. Psikoneurosis disebut

    juga sebagai kelain- Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci 8. 8. 9 Modul Pendidikan Jarak Ja uh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan an

    mental ringan, karena gejala-gejalanya ringan dan orang yang ber-sangkutan sepenuhnyanormal. Ia masih dapat bergaul, bekerja, belajar dan sebagainya seperti orang-oranglainnya. Gejala timbul sedikit demi sedikit, biasanya faktor p enyebab diendap-kan pada alamketidaksadaran akhirnya tingkah laku aneh tapi tidak tahu penyebabnya. Psikoneurosisberdasarkan g ejalanya digolongkan menjadi : a. Neurosa ansiteas, gejala: adanya rasa

    khawatir/ waswas ya ng terus m enerus d an tidak beralasan. Penderita menjadi gelisah, tidakten-ang dan sukar tidur. b. Histeria, secara tidak s adar meniadakan fungsi salah satuanggota tubuhnya, sekalipun secara organis tidak ditemukan kelainan c. Obsesif-kompulsif,ditandai adanya pikiran/ dorongan tertentu ter-us m enerus, individu tahu tidak b enar dantidak m asuk a kal tetapi tidak dapat melepaskannya 5. Psikosa Disebut juga kelainankepribadian yang mayor, karena seluruh keprba-dian orang tersebut terkena, sehingga tidakdapat hidup dan bergaul normal dengan orang disekitarnya. Psikosa berbeda denganpsikoneurosis/ neurosa. Perbedaan psikosa dan neurosa diantaranya : a. Tingkah lakuumum, pada neurosa masih ada ko ntak dengan re-alitas, sedangkan pada psikosis se luruhkepribadian terpengaruh, tidak a da kontak d engan realitas b. Gejala, pada neurosa tidak

    menetap, sedikit mengalami hambatan dalam partisipasi sosial, jarang a da gangguan dalambicara, sedang-kan pada psikosa, gejala menetap dan makin lama makin buruk, umumnyatidak m ampu berpartisipasi sosial, sering ada gangguan bicara c. Orientasi, pada neurosakemampuan orintasi terhadap lingkungan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif KunciJawaban

    9. 9. 10 Modul Pendidikan Jarak Ja uh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatanadekuat, sedangkan pada psikosa terjadi kehilangan orientasi pada lingkungan d.Pemahaman, pada n eurosa m asih da pat memahami tingkah lakun-ya send iri, sedangkan

    http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-8-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-8-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-9-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-9-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-8-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-9-638.jpg?cb=1417654639

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    20/21

    pada psikosa sudah tidak da pat memahami tingkah lakunya e. Aspek soci al, pada neurosatingkah lakunya jarang membahayakan, jarang memerlukan perawatan di RS, sedangkanpada psikosa : tingkah laku membahayakan dan perlu di rawat di RS f. Perawatan, padaneurosa : mudah diatur, hasil perawatan baik , se-dangkan pada psikosa : sulit diatur dansulit dicapai kesembuhan tetap Jenis-jenis p sikosa adalah sebagai berikut : 1. Psikosa

    Fungsional : a. Skizofrenia = perpecahan kepribadian : pikiran, perasaan dan perbuatannyaberjalan sendiri-sendiri dengan gejala-gejala se-bagai berikut : 1) Pola pikir dan alamperasaan tidak teratur, tidak se suai den-gan yang dirasakan, inkoheren, kadang neologisme2) Apatis, tidak m enujukkan perasaan pada situasi yang seha-rusnya m enimbulkan reaksi-reaksi emosi 3) Tingkah laku bizar, aneh, eksentrik dan tidak dapat dimen-gerti 4) Seklusif :arah minat dan kontak s osial sangat dipersempit, lebih suka menarik diri dan menyendiri 5)Delusi/ waham : keyakinan yang s alah tetapi tidak b isa dibantah 6 ) Tidak mau mengikutikebiasaan manusia n ormal Uraian Materi Rangkuman Tes F ormatif Kunci Jawaban

    10. 10. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi KeperawatanSkizofrenia terbagi menjadi : 1) R eaksi simpleks : menunjukkan gejala diatas t anpa ada

    komplikasi lain 2) Reaksi hebeprenik : disertai kemunduran mental 3) Reaksi katatonik :disertai tingkah laku motorik y ang tidak terkontrol 4) Reaksi paranoid : disertai kecurigaandan ke bencian terha-dap orang lain t anpa a lasan yang jelas b . Paranoia d an kondisiparanoid, ditandai adanya kecurigaan yang tidak b eralasan yang terus menerus, puncaknyamenjadi tingkah laku agresif. Emosi dan jalan pikirannya masih berjalan baik d an s alingberhubungan. Jalan pikirannya cukup sistematis, mengikuti suatu logika dan teratur, tetapiberakhir dengan in-terpretasi yang menyimpang dari kenyataan. Kondisi paranoid :merupakan bentuk b entuk a ntara skizof-renia paranoid dan paranoi. Paranoid jenis l anjutyang sudah lebih lanjut ditandai halusinasi dan kecurigaan yang sangat kuat, pola berpikirmakin kacau d an tingkah laku makin a neh. c. Psikosis m anik depresif, terutama m enyangkut

    aspek e mosi penderita, dimana menjadi sangat gembira atau sangat sedih, sangat agresifatau diam seperti patung 2. Psikosa Organik, berbeda dengan psikosis f ungsional, dimanapenyebabnya semata-mata adalah faktor kelainan siologik. Mis-alnya karena usia senilterjadi penyempitan pembuluh darah otak se hingga bertingkah laku seperti psikosis, dalambeberapa k asus ps ikosis ini diturunkan (psikokongenital) Uraian Materi Rangkuman TesFormatif Kunci Jawaban

    11. 11. 12 Rangkuman Perilaku normal adalah p erilaku yang adekuat (serasi dan tepat), yangbisa d iterima m asyarakat pada umumnya. Sedangkan perilaku pribadi normal adalah sikaphidup s esuai dengan p ola kelompok masyarakat tempat ia b erada, sehing-ga tercapai saturelasi interpersonal dan intersosial yang memuaskan. Perilaku pribadi abnormal adalah

    perilaku ya ng m enyimpang jauh d ari perilaku n ormal atau b erbeda d ari keadaan integrasiideal. Suatu perilaku disebut abnormal atau tidak bisa dikaji secara statistic, daya adaptasi,penyimpangan dari norma social atau subyektif individunya. Penyebab yang mendasariperilaku abnormal adalah faktor ket urunan, gangguan sebelumlahir, saat lahir dan gagguansetelah lahir. Jenis-jenis p erilaku abnormal diantaranya psikopat, desiensi moral, ab-normalitas se ksual,psikoneurosis d an psikosa. Psikopat adalah kelainan t ingkah lakuberbentuk tingkah laku anti sosial, bersumber kelakuan menyimpang pada masa kanak-kanak. Psikopatak dibedakan menjadi psikopat simpatik; pendendam dan pemberontak;

    http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-10-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-10-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-11-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-11-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-10-638.jpg?cb=1417654639http://image.slidesharecdn.com/uraianmateri1-141204005620-conversion-gate02/95/perilaku-abnormal-11-638.jpg?cb=1417654639

  • 8/19/2019 perilaku abnormal.doc

    21/21

    hipokondriasis dan tidak teratur;anti social. Desiensi Moral, dicirikan dengan individu yanghidupnya selalu melakukan kejahatan (cr imes) dan b erperilaku asocial/ anti social, tetapitidak ad a penyimpangan atau gangguan pada inteleknya. Penyebab utamanya adalahterpisah dari orang tua p ada u sia ku rang d ari 3 tahun. Desiensi moral dikelompokkanmenjadi damage children dan J uvenile delinquency. Perilaku seksual abnormal adalah relasi

    seks yan g tidak be rtanggung jawab, yang d idorong oleh kompulsi-kompulsi dan dorongan-dorongan yang ab normal. Dibedakan menjadi gangguan kemampuan seksua l dan deviasisek-sual. Psikoneurosis ad alah ke tegangan p ribadi yang terus m enerus ak ibat adanya ko nikdalam dirinya sehingga ketegangan tak kunjung reda dan akhirnya neu-rosis. Berdasarkangejalanya digolongkan menjadi neurosa ansietas, hysteria dan obsesif-kompulsif. Psikosamerupakan kelainan ke pribadian yang m ayor, dimana t idak da pat hidup dan bergaul normallagi. Psikosa berbeda dengan psikoneurosa baik d ari tingkah lakunya , gejala, orientasi,pemahaman, aspek so cial dan p erawatannya. Jenis p sikosa terdiri : psikosa fungsionalseperti skizofrenia, paranoid d an kondisi paranoid dan psikosa manic d epresif serta psikosaorganic. Uraian Materi Rangkuman Tes F ormatif Kunci Jawaban

    http://%%%.slideshare.net/p##Jkemenkes/perilaku-abnormal

    http://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/perilaku-abnormalhttp://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/perilaku-abnormal