ppt-jurnal-anestesi

Upload: ladyseptiani

Post on 07-Mar-2016

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fvdgd

TRANSCRIPT

JOURNAL READING

Pendidikan Klinik Stase Ilmu Anestesi dan Reanimasi RSUD Caruban FKUII 2013

JOURNAL READINGTRANSFUSION OF RED BLOOD CELL IS ASSOCIATED WITH IMPROVED CENTRAL VENOUS OXYGEN SATURATION BUT NOT MORTALITY IN SEPTIC SHOCK PATIENTSDipresentasikan oleh : HILMA FITRIA NUR FAIZ(012106183)LADY SEPTIANI(012106203)1Author(s): Farid Sadakaa, b, Steven Trottiera, David Tannehilla, Paige L Donnellya, Mia T Griffina,Zerihun Bunayea, Jacklyn OBriena, Matthew Korobeya, Rekha Lakshmanana

Short title: TRANSFUSION OF RED BLOOD CELL IS ASSOCIATED WITH IMPROVED CENTRAL VENOUS OXYGEN SATURATION BUT NOT MORTALITY IN SEPTIC SHOCK PATIENTS

Journal/Year/Volume/ Pages: Elmer Press, J Clin Med Res 2014;6(6):422-428

Efek samping transfusi :InfeksiKomplikasi pulmonalKelebihan cairanImunomodulasi terkait transfusiKegagalan multiorganPeningkatan mortalitas PENDAHULUAN TUJUAN PENELITIANMengevaluasi efek dari transfusi RBC terhadap ScvO2 dan mortalitasnya ketika selama penggunaan EGDT (early goal directed teharpy) pada pasien dengan SS.

METODE Panduan SSC bentuk Tim SS sesuai pedoman ada pasien SS dimanapun tim SS akan segera datang dan melakukan EGDT data dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam database dianalisis secara retrospektif. Kriteria pasien SS:Asam laktat >4 mmol/L atau hipotensi persisten setelah pemberian cairan awal

Antara Juni 2011-Maret 2013. Diagnosis SS ditegakkanDiberikan terapi berupa :20 mL / kg bolus kristaloid sampai mencapai tekanan vena sentral setara 8 - 12 mm Hg . Jika tekanan arteri kurang dari 65 mm Hg,diberikan vasopressor untuk mempertahankan tekanan arteri rata-rata minimal 65mm Hg Setelah tujuan tersebut tercapai, dan jika saturasi oksigen vena sentral kurang dari 70 % , sel darah merah ditransfusikanuntuk mencapai hematokrit minimal 30 % .TOTAL : 396 Pasien SSDari keseluruhan kemudian dinilai :Usia rata-rata , Penilaian Rata-rata kegagalan fungsi organ (SOFA).Keseimbangan cairan pada 6 jam terakhir setelah transfusiPada kelompok RBC akan dievaluasi tingkat ScvO2 sebelum dan sesudah setiap unit RBC ditransfusikan.

Menilai angka mortalitas dengan membandingkan pasien yang diobati dan pasien non - diobati dalam sebuah studi observasionalKelompok RBC vs NRBC dibandingkan dg PChi -squared dan tes eksak Fisher untuk analisis statistik . Mean, standar deviasi dan nilai P dianggap signifikan dengan P 0,05. HASIL

DISKUSITransfusi RBC merupakan salah satu intervensi yang paling sering dilakukan di ICU sebagai penanganan anemia berat, dimana sering terjadi pada syok septik (SS). Selama bertahun-tahun telah dipertimbngkan bahwa nilai Hb 10 g/dL atau Ht 30% merepresentasikan batas terendah yang dapat diterima, dengan demikian hal ini dapat menjadi suatu transfusion trigger.Ada beberapa studi yang menilai hubungan antara Ht, DO2, dan VO2. Shoemaker et al dan Boyd et al menjelaskan baha hematokrit yang optimal berada pada 30%, dibawah nilai ini DO2 dan VO2 menurun pada pasien dengan penyakit kritis dan mortalitasnya menignkat. Diatas nilai ini tidak ada perubahan dari varibel dan outcome. Inilah alasan seringnya terjadi transfusion trigger. PICO ANALISYSPatientTotal seluruh pasien adalah 396 pasien SS, 46 pasien menerima transfusi RBC untuk ScVO2 70% (grup RBC) dan 71 pasien yang tidak mendapatkan transfusi RBC (grup NRBC). Pasien SS ( didefinisikan sebagai asam laktat ( LA ) > 4 mmol / L , atau hipotensi persisten setelah pemberian cairan awal )Pendidikan Klinik Stase Ilmu Anestesi dan Reanimasi RSUD Caruban FKUII 2013InterventionLA diberikan dalam 6 jam (G1), antibiotik diberikan dalam 3 jam (G2), cairan bolus diberikan dalam 20 mL/kgBB diikuti dengan pemberian vasopressin (VP) untuk menjaga tekanan arteri rata-rata (Mean Arterian Pressure/MAP) >65 mmHg (G3), tekanan vena sentral >8mmHg dalam 6 jam (G4) dan ScV02 >70% dalam 6 jam.

Pendidikan Klinik Stase Ilmu Anestesi dan Reanimasi RSUD Caruban FKUII 2013Comparation46 pasien menerima transfusi RBC untuk ScVO2 70% (grup RBC). Kemudian dibandingkan dengan 71 pasien yang tidak mendapatkan transfusi RBC (grup NRBC)

Pendidikan Klinik Stase Ilmu Anestesi dan Reanimasi RSUD Caruban FKUII 2013OutcomeDari seluruh hasil penelitian, tidak ditemukan adanya perbedaan antara kedua grup : 41% vs 39% (OR: 0.8, 95%CI: 0.4-1.7, P= 0.6). Transfusi RBC tidak berhubungan dengan penurunan mortalitas pada pasien SS.

Pendidikan Klinik Stase Ilmu Anestesi dan Reanimasi RSUD Caruban FKUII 2013KESIMPULANPada penelitian ini, tranfusi RBC tidak berhubungan dengan penurunan mortalitas pasien SS, walaupun terdapat perbaikan nilai ScvO2. Penelitian ini dan lainnya membahas mengenai peningkatan dan tranfusi liberal selama tranfusi yaitu selama fase resusitasi pasien SS. SARANPenelitian ini menganjurkan identifikasi yang lebih baik untuk kebutuhan tranfusi. Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dibutuhkan untuk menjelaskan hubungan antara tranfusi RBC dan hasilnya pada pasien diresusitasi dengan SS.