program gizi puskesmas

Upload: putramahautama

Post on 18-Oct-2015

125 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

Program Gizi Puskesmas

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    1/27

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    2/27

    Tugas pokok: Menyelenggarakan segala program Puskesmas yang

    bersangkutan dengan gizi.

    Menyelesaikan segala pertanggungjawaban atasprogram gizi.

    Membuat laporan-laporan kegiatan yang adahubungannya dengan kegiatan gizi.

    Membuat rencana kerja bulanan atau tahunanprogram gizi.

    Tugas tambahan:

    Menyelesaikan hal-hal yang dianggap penting yangdiberikan oleh Kepala Puskesmas.

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    3/27

    Tujuan Umum Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya

    meningkatkan status gizi masyarakat terutama padaibu hamil, bayi, dan anak balita

    Tujuan khusus

    Terwujudnya keluarga mandiri sadar gizi dalam upayameningkatkan status gizi individu, keluarga, danmasyarakat yang optimal.

    Arah kebijakan

    Meningkatkan kualitas penduduk melalui peningkatanstatus gizi , pengendalian kelahiran, memperkecilangka kematian dan peningkatan kualitas programUpaya Kesehatan Keluarga

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    4/27

    Pokok-pokok kegiatan Peningkatan pendidikan gizi keluarga dan

    institusi

    Penanggulangan Kurang Energi Protein,Anemia, Gangguan akibat kurang yodium,kurang vitamin A dan kekurangan zat gizimikro lainnya.

    Peningkatan surveilans gizi

    Pemberdayaan masyarakat untukmencapai keluarga sadar gizi

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    5/27

    Jumlah Penduduk di Wilayah KerjaPuskesmas Narmada pada Tahun 2012mencapai 42.884 jiwa dengan 20.880

    diantaranya laki-laki dan 22.004perempuan, jumlah KK 13.042 dankepadatan penduduk 2.535 jiwa/Km2.

    Balita: 13% dari jumlah penduduk

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    6/27

    Seluruh penduduk di wilayah kerjaPuskesmas Narmada.

    Balita gizi buruk Baduta (0-23 bulan) timbang berat

    badan Bayi usia 0-6 bulan ASI eksklusif Rumah tangga konsumsi garam

    beryodium Balita 6-59 bulan kapsul vitamin A Ibu hamil 90 tablet Fe

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    7/27

    No Indikator kerja Target (%)

    2010 2011 2012 2013 20141 Balita gizi buruk mendapat

    perawatan100 100 100 100 100

    2 Baduta (0-23 bulan) ditimbangberat badannya

    65 70 75 80 85

    3 Bayi usia 0-6 bulan mendapatAir Susu Ibu (ASI) secaraeksklusif

    65 67 70 75 80

    4 Rumah tangga mengkonsumsigaram beryodium

    75 77 80 85 90

    5 Balita 6-59 bulan mendapatkapsul vitamin A

    75 78 80 83 85

    6 Ibu hamil mendapat 90 tabletFe

    71 74 78 81 85

    7 Kabupaten/kota

    melaksanakan surveilans gizi

    100 100 100 100 100

    8 Penyediaan buffer stock 100 100 100 100 100

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    8/27

    BOK (Bantuan Operasional Kesehatan)

    GSC

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    9/27

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    10/27

    6-11 bln 12-59 bln

    100

    97.5

    96.6

    95.6

    FEB AGST

    Sasaran bayi yang tidak mendapat kapsul selisih 3,4% (18 bayi) dan

    balita 4,4% (141balita)

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    11/27

    Terjadi penurunan cakupan karenapada bulan Agustus bersamaan denganbulan puasa dan hari raya, sasaran

    yang tidak mendapat vitamin A sedangberada di luar daerah.

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    12/27

    TW2 JULI AGST SEPT OKT

    80.1 80.381.1 80.9

    80

    89.6 89.390.2 90

    80.9

    CAKUPAN D/S TW 2 DAN TW 3

    PUSKESMAS NARMADA TAHUN 2013

    proy riil Trend cakupan

    menurun 0,1%jikadibandingkandengan TW 2dan 0,9%dibandingkan

    dengan bulanSeptember.

    Cakupansampai bulanOktoberadalah 80%

    (sudahmencapaitarget)

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    13/27

    61.5

    120

    86.9

    60.9

    90.5 92.486.4

    82.189.0

    76.7

    71.6

    80.081.7

    95.9 89.7

    83.1

    91.9 97.4 96.9 95.3 96.4

    83.174.1

    89.0

    PROY RIIL

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    14/27

    Secara proyeksi, desa Mekar Saricakupannya tertinggi (120%) dan yangterendah adalah desa Sembung

    (60,9%). Hal ini disebabkan karena desaMekar Sari target sasaran rendah danbalita yg menimbang lebih banyak.

    Secara riil tertinggi desa Krama Jaya(97,4%) dan terendah desa Narmada(74,1%)

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    15/27

    TW2 JULI AGST SEPT OKT

    57.6

    57.2

    57.9 57.9 57.9

    CAKUPAN N/D TW 2 DAN TW 3 PUSKESMAS

    NARMADA TAHUN 2013

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    16/27

    63.859.1

    71.565.9

    54.7

    47.0

    54.2

    70.1

    49.2

    56.5

    46.6

    57.9

    CAKUPAN N/D TW3

    PUSKESMAS NARMADA TAHUN 2013

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    17/27

    Cakupan N/D belum mencapai target

    (80%) yaitu 57,9% Tertinggi dicapai oleh desa Gerimax Indah

    (71,5%) dan terendah desa Narmada(46,6%)

    Kurangnya cakupan disebabkan olehbanyak hal antara lain: karena balita sakit,lingkungan yang kurang sehat, asupan ygkurang, ketersediaan makanan di tk.

    Rumah tangga dan perilaku keluargaterhadap pemberian makan pada anak(contoh: bapak didahulukan dari padaanak)

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    18/27

    BGM KURUS KURUS SEMBUH KURUS SEKALI

    128

    50

    38

    0

    PENEMUAN KASUS BGM, KURUS, KURUS SEMBUH DAN

    KURUS SEKALI PUSKESMAS NARMADA TW3 TAHUN 2013

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    19/27

    Penemuan balita BGM berjumlah 128 balita Diantara jumlah tersebut terjadi gizi kurang

    sebanyak 50 balita dan yg sudah sembuh 38balita. Masih ada 12 balita yang menderitagizi kurang.

    Sebanyak 25 balita mendapat PMT daridana BOK dan selebihnya ditangani oleh

    masing-masing desa dari dana GSC. Diharapkan koordinasi ini tetap berjalan

    dengan baik agar kasus gizi kurang terusdapat ditekan menuju nol.

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    20/27

    TW2 JULI AGST SEPT OKT

    79.1

    77.9

    76.7

    77.5 77.5

    CAKUPAN ASI EKSKLUSIF TW2 DAN TW3

    PUSKESMAS NARMADA TAHUN 2013

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    21/27

    68.6

    81.886.5

    91.3 92.7

    70.0

    88.683.6

    59.6

    73.3

    62.5

    77.5

    CAKUPAN ASI EKSKLUSIF MENURUT DESA TW3 PUSKESMAS

    NARMADA

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    22/27

    Terjadi penurunan cakupan (80%) yaitu 77,5%

    Desa dgn cakupan tertinggi adalaj desaBadrain (92,7%) dan terendah desdaLembuak (59,6%)

    Tidak diberikannya ASI eksklusif terjadi pada

    usia 4 dan 5 bulan sehingga cakupan ASIeksklusif sampai umur 6 bulan hanyamencapai 77,5%.

    Dari penelitian yang telah dilakukan, faktor

    dukungan dari keluarga terutama suami danmertua yang memegang peranan sangatpenting dalam keberhasilan pemberian ASIeksklusif

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    23/27

    0 0

    83

    0

    5

    1

    9 8

    2 1

    37

    64

    10

    37 6

    2

    13

    3 3 4

    61

    PENEMUAN KASUS BUMIL ANEMI DAN KEK

    TW3 PUSKESMAS NARMADA TAHUN 2013ANEMI KEK

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    24/27

    Desa Krama Jaya masihmerupakan desa yag tertinggikasus bumil KEK (13 kasus) dan

    anemi (9 kasus). Kasus bumil KEK terendah ada di

    desa Batu Kuta (2 kasus)

    Tidak terjadi kasus Anemi di desaBadrain, Mekar Sari dan DasanTereng.

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    25/27

    Terjadi penurunan cakupan vit. A Sasaran

    bayi yang tidak mendapat kapsul selisih

    3,4% (18 bayi) dan balita 4,4% (141balita)

    Cakupan D/S sampai bulan Oktober adalah

    80% (sudah mencapai target) Cakupan N/D belum mencapai target (80%)

    yaitu 57,9%

    Penemuan balita BGM: 128 balita, gizi

    kurang: 50 balita dan yg sudah sembuh 38

    balita. Masih ada 12 balita ditangani GSC

    Terjadi penurunan cakupan ASI eksklusif

    (80%) yaitu 77,5%

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    26/27

    Penurunan cakupan vit. A bulan Agustus bersamaandengan bulan puasa dan hari raya, sasaran yang tidakmendapat vitamin A sedang berada di luar daerah.

    Kurangnya cakupan N/S:

    balita sakit

    lingkungan yang kurang sehat asupan yg kurang

    ketersediaan makanan di tk

    Rumah tangga dan perilaku keluarga terhadappemberian makan pada anak (contoh: bapakdidahulukan dari pada anak)

    Tidak diberikannya ASI eksklusif terjadi pada usia 4 dan 5bulan. Faktor dukungan dari keluarga terutama suami danmertua yang memegang peranan sangat penting dalamkeberhasilan pemberian ASI eksklusif

  • 5/28/2018 Program Gizi Puskesmas

    27/27

    TERIMA

    KASIH