proposal program kreativitas mahasiswa judul …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...bab...
TRANSCRIPT
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
FAKTOR RESIKO HIPERTENSI DAN ASUPAN ISOFLAFON DARI
SULE (SUSU KEDELAI) TERHADAP HIPERTENSI PADA WANITA
PREMENOPAUSE
BIDANG KEGITAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
Ani Pratiwi Ratnasari Ketua NIM. G2B013023 Angkatan 2013
Siti Khotijah Anggota NIM. G2B013012 Angkatan 2013
Aysha Ayunda Akbar Anggota NIM. G2B014007 Angkatan 2014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
2015
i
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL.................................................................................................... ................. i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
RINGKASAN .............................................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Judul Kegiatan ....................................................................................................... 1
1.2 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 2
1.5Luaran Yang Diharapkan ........................................................................................ 3
1.6 Kegunaan................................................................................................................ 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipertensi ............................................................................................................... 3
2.2 Faktor Resiko Hipertensi........................................................................................ 3
2.3 Susu Kedelai .......................................................................................................... 4
2.4 Isoflavon ................................................................................................................. 4
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat Penelitian.................................................................................................. 5
3.2. Jenis dan Metode Penelitian .................................................................................. 5
3.3. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 5
3.4. Alat dan Bahan ...................................................................................................... 5
3.5. Cara Kerja ............................................................................................................. 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 8
LAMPIRAN 1 Biodata
1.1 Biodata Ketua ......................................................................................................... 9
1.2 Biodata Anggota..................................................................................................... 10
1.3 Biodata Anggota..................................................................................................... 11
1.4 Biodata Dosen Pembimbing ................................................................................... 12
LAMPIRAN 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................ 17
LAMPIRAN 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .................. 19
LAMPIRAN 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti .......................................................... 20
iii
RINGKASAN
Hipertensi merupakan maasalah kesehatan di Indonesia.Menurut
data Kementrian Kesehatan RI tahun 2009 menunjukkan bahwa prevalensi
hipertensi sebesar 29,6% dan meningkat menjadi 34,1% tahun 2010. Data
Dinas Kesehatan kota Semarang tahun 2009 menyebutkan prevalensi
hipertensi sebesar 12,85 % dengan jumlah kasus sebanyak 2063.Penyakit
hipertensi bukanlah penyakit menular, namun penyakit ini adalah penyakit
dasar dari timbulnya komplikasi penyakit lainnya.Faktor yang mempengaruhi
penyakit ini belum diketahui secara pasti.Bisa karena asupan makan yang
tidak baik, pola aktifitas yang tidak seimbang, stress, dan masih bayak.Namun
banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa faktor terbesar dari hipertensi
adalah pola asupan makanan yang tidak seimbang. Menurut penelitian
kadungan isoflavon pada susu kedelai dapat menurunkan tekanan darah yang
tinggi.Isoflavon diperkirakan memberikan efek terhadap tekanan darah
layaknya estrogen.Genistein yang merupakan salah satu jenis isoflavon
kedelai memiliki peran dalam sel endothelial vaskular untuk meningkatkan
sistesis NO melalui stimulasi genomik.Penelitian ini merupakan penelitian
gizi klinik, bersifat eksperimen dengan desainquasieksperimen.Sampel
diambil dari ibu-ibu rumah tangga Kelurahan Wonosari RW 09 Semarang.
Sampel diberikan 250ml susu kedelai setiap hari selama 1 bulan. Dan dipantau
tekanan darahnya setiap hari.
Katakunci: Hipertensi, Isoflavon, Susu kedelai, NO.
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Judul Kegiatan
Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari sule (susu kedelai) terhadap
hipertensi pada wanita menopause.
1.2. Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan
kesakitan yang tinggi.Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah gangguan
pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang
dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkannya.Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa
gejala, dimana tekanan darah yang tinggi di dalam arteri menyebabkan
meningkatnya risiko terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan
kardiovaskuler seperti stroke, gagal ginjal, serangan jantung, dan kerusakan
ginjal.Wanita dengan hipertensi memiliki risiko menderita penyakit jantung
koroner (PJK) 4 kali lebih besar dibandingkan dengan wanita yang
normotensi.
Hipertensi masih menjadi masalah di kelompok lansia.Peningkatan
jumlah lansia biasanya diikuti pula dengan meningkatnya penyakit
degenerative dan masalah kesehatan lainnya.Hipertensi sering dijumpai pada
lansia sebagai salah satu penyakit degenerative.
Data Riset Kesehatan Dasar (2007) menyebutkan bahwa prevalensi
hipertensi di Indonesia berkisar 30% dengan insiden komplikasi penyakit
kardiovaskular lebih banyak pada perempuan (52%) dibandingkan laki-laki
(48%). Data Riskesdas juga menyebutkan hipertensi sebagai penyebab
kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, jumlahnya mencapai 6,8%
dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia (Depkes,
2011). Prevalensi hipertensi primer di Jawa tengah tahun 2007 sebesar
38,8%.Menurut data Kementrian Kesehatan RI tahun 2009 menunjukkan
bahwa prevalensi hipertensi sebesar 29,6% dan meningkat menjadi 34,1%
tahun 2010. Data Dinas Kesehatan kota Semarang tahun 2009 menyebutkan
prevalensi hipertensi sebesar 12,85 % dengan jumlah kasus sebanyak
2063.Beberapa penelitian lain yang telah dilakukan tenyata prevalensi
hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Dari berbagai penelitian
epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukan 1,8 – 28,6 %
penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi.
Penyakit hipertensi umumnya berkembang pada saat seseorang
mencapai usia paruh baya dan kejadiannya lebih tinggi pada wanita
dibandingkan laki-laki karena pengaruh kadar hormon estrogen tubuh. Seiring
1
dengan bertambahnya usia, wanita kehilangan sedikit demi sedikit kuantitas
hormon estrogen yang melindungi pembuluh darah dari kerusakan.
Susu kedelai diperoleh dari hasil ekstraksi protein biji kedelai
menggunakan air panas.Susu kedelai mengandung protein, lemak, mineral dan
vitamin.Kandungan protein susu kedelai dipengaruhi oleh varietas kedelai
yang digunakan sebagai bahan baku, jumlah air yang ditambahkan, jangka
waktu dan kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas. Semakin banyak
jumlah air yang digunakan untuk mengencerkansusu maka akan semakin
sedikit kadar protein yang diperoleh (Hartoyo, 2005).Susu kedelai juga
mengandung isoflavon yang bertindak sebagai fitoestrogen. Kandungan
isoflavon adalah tinggi pada tanaman kacang-kacangan khususnya
kedelai.Isoflavon diperkirakan memberikan efek terhadap tekanan darah
layaknya estrogen.Genistein yang merupakan salah satu jenis isoflavon
kedelai memiliki peran dalam sel endothelial vaskular untuk meningkatkan
sistesis NO melalui stimulasi genomik.
Isoflavon adalah salah satu jenis fitoestrogen yang mempunyai struktur
kimia serupa dengan estradiol. Dalam usus halus, isoflavon akan dihidrolisis
oleh beta-glukosidase dan menghasilkan aglikones, daidzein, genistein dan
glisitein yang selanjutnya akan diabsorpsi dan berikatan dengan asam
glukuronik, kemudian mencapai siklus enterohepatik dan disekresikan melalui
kantung empedu. Fitoestrogen dapat berkaitan dengan reseptor spesifik
estrogen pada nukleus sel dan berdampak menyerupai respon hormon estrogen
(Setchell). Kandungan isoflavon banyak terdapat dalam tanaman sayuran,
buah-buahan, padi-padian dan kacang-kacangan terutama banyak pada
kedelai. Isoflavon yang utama terkandung dalam kedelai adalah genistein dan
daidzein. Biochanin A banyak terdapat pada semanggi (Peterson 1998). Pada
dosis 37 M genistein mampu menghambat tirosin kinase (Messina 1991).
Susu kedelai dapat memberikan efek hipokolesterolemia. Oleh sebab itu
penelitian ini dilakukan, yaitu ingin melihat factor yang berpengaruh dari
hipertensi dan asupan isoflavon pada susu kedelai terhadap hipertensi pada
wanita menopause.
1.3.Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Manakah yang takaran susu kedelai yang paling baik untuk dikonsumsi?
2. Apakah dengan meminum susu kedelai dapat mengurangi resiko
terjadinya hipertensi pada wanita menopause?
3. Bagaimana tekanan darah setelah di berikan susu kedelai?
1.4.Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :
2
1. Mengetahui kebutuhan isoflavon setelah di berikan susu kedelai.
2. Mengetahui takaran susu kedelai yang baik untuk kebutuhan asupan
isoflavon.
3. Memahami resiko hipertensi saat terjadinya masa menopause.
4. Mengetahui tekanan darah setelah diberikan susu kedelai.
1.5.Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang kami harapkan dalam penelitian ini yaitu berupa artikel
dan jurnal ilmiah yang dipublikasikan baik dalam bentuk cetakan maupun
elektronik, sehingga masyarakat luas dapat mengakses dengan mudah dan
dengan biaya yang murah.
1.6.Kegunaan
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini yaitu:
1. Setelah mengetahui susu kedelai adalah salah satu alternatif yang bisa
digunakan untuk memenuhi kebutuhan isoflavon untuk mengantisipasi
resiko terjadinya hipertensi pada wanita menopause.
2. Memberikan pengetahuan kepada para wanita menopause untuk menjaga
tekanan darah saat mengalami masa menopause.
3. Memberikan solusi untuk masyarakat dalam memilih sumber makanan
yang baik dan harganya sangat terjangkau.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hipertensi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan
pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang
dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkan.Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (silent
killer), karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan
gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya (Sustrani,
2004).Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (Mansjoer, 2001). Hipertensi
merupakan keadaan dimana tekanan darah menjadi naik dan bertahan pada
tekanan tersebut meskipun sudah relaks (Soeharto,2002).
2.2. Faktor Resiko Hipertensi
Faktor resiko adalah faktor–faktor atau keadaan-keadaan yang
mempengaruhi perkembangan suatu penyakit atau status kesehatan.Istilah
mempengaruhi disini mengandung pengertian menimbulkan risiko lebih besar
pada individu atau masyarakat untuk terjangkitnya suatu penyakit atau
3
terjadinya status kesehatan tertentu (Bustan, 2007). Faktor risiko yang dapat
berpengaruh pada kejadian hipertensi ada faktor risiko yang dapat diubah da
faktor risiko yang tidak dapat diubah.
a. Faktor resiko hipertensi yang tidak dapat diubah umur, jenis kelamin,
keturunan (genetic), etnis.
b. Factor resiko hipertensi yang dapat diubah merokok, kegemukan, stress,
latihan fisik, factor asupan garam (natrium), factor konsumsi karbohidrat
dan lemak pada hipertensi, tingkat konsumsi serat, konsumsi alcohol.
2.3.Susu Kedelai
Protein susu kedelai mempunyai susunan asam amino yang mendekati
asam amino susu sapi sehingga dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi.
Susu kedelai juga digunakan sebagai pengganti susu bagi seseorang yang tidak
tahan terhadap susu hewan. Susu kedelai merupakan sumber protein yang
baik. Pada balita yang kekurangan gizi, dua gelas susu kedelai sudah dapat
memenuhi 30% kebutuhan protein sehari-hari (Susanto dan Saneto, 1994
dalam Buchori, 2007). Susu kedelai juga mengandung senyawa isoflavon.
Sebanyak 250 ml susu kedelai mengandung kurang lebih 20 mg isoflavon.
Isoflavon merupakan sumber antioksidanpotensial.Isoflavon bermanfaat untuk
mengurangi kolesterol, mengurangi gejala menopause, mencegah osteoporosis
dan mengurangi resiko kanker.
Kedelai adalah salah satu jenis makan yang dapat menurunkan resiko
penyakit kardiovaskular.Protein yang terkandung dalam kedelai diperkirakan
mampu memperbaiki tekanan darah yang tinggi disebabkan kaya arginine,
vasodepresor dan prekusor untuk vasodepresor nitric oxide (NO). Jaringan
endotelial yang berikatan dengan NO merupakan kunci pengaturan dari
kesehatan vaskular dan proses atherogenic. NO mempunyai sifat menghambat
agregasi platelet (keping-keping sel darah) pada jaringan endotelial sehingga
dapat memperlancar sistem sirkulasi darah. Kedelai juga mengandung
isoflavon yang bertindak sebagai fitoestrogen.
2.4.Isoflavon
Kandungan isoflavon adalah tinggi pada tanaman kacang-kacangan
khususnya kedelai.Isoflavon diperkirakan memberikan efek terhadap tekanan
darah layaknya estrogen.Genistein yang merupakan salah satu jenis isoflavon
kedelai memiliki peran dalam sel endothelial vaskular untuk meningkatkan
sistesis NO melalui stimulasi genomic.
Bau langu pada susu kedelai disebabkan oleh aktivitas enzim
lipoksigenase. Selain itu, bau langu pada susu kedelai merupakan indikator
bahwa susu kedelai mengandung senyawa flavonoid. Isoflavon termasuk
golongan senyawa flavonoid yang penyebarannya terbatas dan banyak
terdapat pada tanaman kacang-kacangan, terutama kedelai.Isoflavon
4
merupakan senyawa asam amino aromatik fenilalanin atau tirosin yang secara
alami disintesis oleh tumbuh-tumbuhan yang terdiri atas struktur dasar C6-C3-
C6. Kedelai memiliki kandungan isoflavon (genistein dan daidzein), fitosterol,
asam fitat, asam lemak, saponin, asam fenolat, lesitin dan inhibitor protease
yang merupakan zat antioksidan dan berkhasiat sebagai obat. Kandungan
isoflavon kedelai lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan
lainnya.Kandungan isolavon kedelai tertinggi terdapat pada biji kedelai
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Kelurahan Wonosari RW09, Kecamatan
Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
3.2. Jenis dan Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian gizi klinik, bersifat
eksperimendengan desainquasieksperimen.Populasi penelitian adalah ibu-ibu
rumah tangga di Kelurahan Wonosari Rw 09.Jumlah sampel sebanyak 50
orang.Sample di berikan susu kedelai setiap hari dan dipantau asupannya.
3.3. Populasi dan Sampel
I. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalh ibu rumah tangga di Kelurahan
Wonosari Rw 09.
II. Sampel
Jumlah sampel sebanyak 50 orang. Cara pengambilan sampel
dilakukan dengan metode populasi sampling dengan kiteria inklusi yaitu
berumur 45 hingga 55 tahun, tidak hamil dan menyusui, tidak merokok, tidak
mengkonsumsi alcohol, tidak mempunyai komplikasi penyakit (diabetes
militus, komplikasi ginjal, dan jantung) dan tidak sedang dalam pengobatan
anti hipertensi.
3.4. Alat dan Bahan
I. Alat Pengukuran
Alat mengukur tenakan darah dengan menggunakan tensimeter
digital, dengan melihat data tekanan darah sistolik dan diastolik dinyatakan
dalam mmHg yang diukur pada saat pagi dan sore hari.Untuk mengukur IMT
menggunakan alat timbangan berat badan dan tinggi badan.
II. Bahan
Kedelai segar yang dibuat susu kedelai yang diolah sendiri dengan
cara dimasak, kemudian dikemas di cup yang berisi 250ml dengan kadar
5
isoflavon 20mg. Pemberian susu kedelai dan pemberian bahan makanan
tinggi isoflavon pada sampel yang teruji dan setengahnya pada kontrol yaitu
diberi air mineral dan makan tinggi isoflavon.
III. Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk membuat susu kedelai terdiri dari
kompor, panci, blender, ember, kain saring, gas elpiji, dan cup.
3.5. Cara Kerja
I. Pengambilan Sampel
Pengambilan sempel dengan cara memilih yang tekanan darahnya
tinggi, tidak sedang dalam pengobatan hipertensi, tidak memiliki komplikasi
penyakit (diabetes, gagal ginjal dan jantung), tidak merokok, tidak konsumsi
alcohol, dan tidak memiliki riwayat penyakit asam urat.
II. Pengukuran Tekanan Darah
Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan cara mengukur
dengan alat tensimeter.Tekanan darah sistoliksampel dikategorikan sebagai
normal (<120), prahipertensi (120 – 139), hipertensiderajat I (140 - 159) dan
hipertensi derajat II (≥160).Tekanan darah diastolic sampel dikategorikan
sebagai normal (<80), prahipertensi (80 – 89), hipertensiderajat I (90 - 99)
dan hipertensi derajat II (≥100).
Mengukur IMT dengan cara menimbang berat badan dan tinggi
badan sampel. Pengukuran dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari.Data
indeks massa tubuh (IMT) dinyatakan dengan satuan kg/m2 dan
dikategorikan sesuai kategori World Health Organization (WHO) untuk
penduduk Asia, yaitu kurus (IMT < 18,5), normal (IMT= 18,5 -22,9),
kegemukan beresiko (IMT= 23 – 24,9), obes I (IMT= 25 – 29,9) dan obes II
(IMT≥30).
6
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1.1 Anggaran Biaya
Rincian biaya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
No Jenis Anggaran Satuan Jml Biaya Total
A PERALATAN
1 Alat Tensimeter digital pcs 1 Rp 600,000.00 Rp 600,000.00
2 Timbangan Berat Badan pcs 1 Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
3 Alat Ukur Tinggi Badan pcs 1 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
4 Kompor Gas pcs 1 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00
5 Gas Elpiji (tabung besar) pcs 1 Rp 250,000.00 Rp 250,000.00
6 Regulator pcs 1 Rp 200,000.00 Rp 200,000.00
7 Blender pcs 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
8 Panci pcs 2 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00
9 Ember pcs 2 Rp 30,000.00 Rp 60,000.00
10 Cup gelas + tutup gelas pcs 1500 Rp 400.00 Rp 600,000.00
11 Kain saring pcs 30 Rp 5,000.00 Rp 150,000.00
SUB-TOTAL Rp 2,960,000.00
B BAHAN HABIS PAKAI
1 Kedelai kg 80 Rp 13,000.00 Rp 1,200,000.00
2 Galon pcs 30 Rp 15,000.00 Rp 450,000.00
3 Gula Pasir kg 30 Rp 12,000.00 Rp 360,000.00
4 Vanili pcs 30 Rp 500.00 Rp 15,000.00
5 Daun pandan helai 30 Rp 100.00 Rp 3,000.00
2 Souvenir Untuk Informan paket 1 Rp 750,000.00 Rp 750,000.00
3 Foto copy lmbr 200 Rp 160.00 Rp 32,000.00
4 Biaya Print pcs 100 Rp 500.00 Rp 500,000.00
5 Kertas A4 80 gram rim 5 Rp 45,000.00 Rp 225,000.00
6 Hard disk eksternal pcs 1 Rp 1,500,000.00 Rp 1,500,000.00
7 Modem pcs 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
SUB-TOTAL Rp 5,535,000.00
C PERJALANAN
1 Beli bensin paket 1 Rp 750,000.00 Rp 750,000.00
2 Konsumsi peneliti paket 1 Rp 750,000.00 Rp 750,000.00
SUB-TOTAL Rp 1,500,000.00
C LAIN-LAIN
1 Dokumentasi paket 1 Rp 250,000.00 Rp 250,000.00
2 Conecting Internet bulan 4 Rp 100,000.00 Rp 400,000.00
3 Biaya Komunikasi via telpon bulan 4 Rp 100,000.00 Rp 400,000.00
SUB-TOTAL Rp 1,050,000.00
TOTAL BIAYA (A+B+C+D) Rp 11,045,000.00
7
1.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan alat dan
bahan
2. Penentuan sampel
3. Penelitian dan
pengamatan
4. Analisa data
5. Penarikan kesimpulan
6. Penyelesaian laporan
penelitian
DAFTAR PUSTAKA
1. Sri Widyaningrum. 2012. Hubungan Antara Konsumsi Makanan Dan
Kejadian Hipertensi Pada Lansia. Jember
2. Ani R. 2009. Hubungan Konsumsi Kedelai dengan Tekanan Darah.
Universitas Diponegoro
3. Arista N. 2013. Kepatuhan Diit Pasien Hipertensi. Semarang
4. Majalah Kedokteran Nusantara. 2007. Jakarta
5. Cerika Rismayanthi. 2009. Pengaturan Gizi Seimbang Bagi Penderita
Hipertensi. Universitas Negeri Yogjakarta
6. Arista Novian. 2013. Kepatuhan Diit Pasien Hipertensi. Universitas Negeri
Semarang
7. Dyah I, Hasim, Purbowartiningrum. 2004. Pengembangan Metode
Penentuan Isoflavon Kadar Rendah dalam Limbah Cair Tahu
Menggunakan Enzim NADH Oksidase. Universitas Diponegoro
8. Oktavia L. 2007. Hipertensi dengan Obesitas. Jurnal Kardiologi Indonesia
9. Suyanto P. 2008. Prospek dan Manfaat Isoflavon pada Kesehatan
Direktorat Teknologi Bioindustri, Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi
8
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Ir.Agustin Syamsianah, M.Kes.
2. Jabatan Fungsional : Dosen
3. Jabatan Struktural : Ketua Program Studi
4. NIK : 28.6.1026. 015
5. NIDN : 0616086301
6. Tempat dan Tanggal Lahir : Situbondo, 16 Agustus 1963
7. Alamat Rumah : Jl.Truntum IX/37 Tlogosari Semarang
8. Nomor Telepon/Faks/HP : 085641681535
9. Alamat Kantor : Jl. Kedungmundu Raya no.18
Semarang
10. Nomor Telepon/Faks : (024)76740294
11. Alamat e-mail : [email protected]
12. Lulusan yang telah dihasilkan : DIII= 210 orang, S1 = 60 orang
13. Mata Kuliah yang diampu 1. Metodologi Penelitian
2. Penilaian Status Gizi
3. Ilmu Gizi Dasar
4 Ekonomi Pangan dan Gizi
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama PT IPB Bogor UNDIP Semarang
Bidang Ilmu Gizi Gizi
Tahun Masuk-
Lulus
1982-1987 2001 - 2004
Judul Skripsi/
Tesis
Ketersediaan Tanaman
Pekarangan yang Mengandung
Vitamin A dengan Hasilnya
yang Dikonsumsi dan
Hubungannya dengan Status
Vitamin A Anak Prasekolah di
Desa Cikarawang, Kecamatan
Ciomas, Kabupaten Bogor
Pengaruh Suplementasi
Besi (Fe) dan Seng (Zn)
terhadap Perubahan
Ukuran Antropometri dan
Kadar Albumin Anak KEP
Usia 6-24 Bulan
Nama Pembimbing Dr.Ir.Siti Nurisjah, M.SLi. Prof. Dr.dr.Hertanto
W.Subagio, M.Si.Sp.GK.
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pendanaan
Sumber Jml. (juta
Rp.)
1 2015 Vitaral Mix Sebagai Makanan Formula
Anti Hiperglikemia
Dikti (th 2) 70
2 2014 Vitaral Mix Sebagai Makanan Formula
Anti Hiperglikemia
DIKTI (th 1) 67,5
3 2013 Analisis Kadar Glukosa dan Lemak DIKTI 10
12
Darah pada Penderita DM Setelah
Konsumsi Makanan Fungsional
4 2013 Komposisi Zat Gizi Tempe yang
Difortifikasi Zat Besi dan Vitamin A
pada Tempe Mentah dan Matang
DIKTI 36,5
5 2012 Hubungan Sarapan Pagi di Rumah dan
Jumlah Uang Saku dengan Konsumsi
Makanan Jajanan di Sekolah pada Siswa
SDN Sukorejo 2 Semarang
Mandiri 2
6 2012 Hubungan Tingkat Kehadiran Balita di
Posyandu dengan Hasil Pengukuran
Antropometri Balita di Posyandu
Balitaku Sayang RW 04 Kelurahan Jangli
Kecamatan Tembalang Kota Semarang
Mandiri 2
7 2012 Analisis Zat Gizi Tempe Fortifikasi Zat
Besi Berdasarkan Pemasakan (anggota)
DIKTI 43
8 2011 Optimalisasi perkembangan Motorik
kasar dan Ukuran Antropometri Anak
balita di posyandu balitaku Sayang
kelurahan jangli kecamatan Tembalang
Kota Semarang
UNIMUS 2
9 2010 Hubungan Tingkat Pendidikan dan
Pengetahuan Ibu tentang ASI dengan
Lama Pemberian ASI Ekslusif pada
Balita Usia 6-24 Bulan di Desa
Kebonagung Kecamatan Kebonagung
Kabupaten Pacitan
Mandiri 2
D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No. Tahun Judul Pendanaan
Sumber Jml. (juta
Rp.
1 2015 IbM Peningkatan Pengetahuan dan
Ketrampilan Kader di Kelurahan
Purwosari Kecamatan Mijen Kota
Semarang
Dikti 36,5
2 2012 Penyuluhan Gizi Seimbang dan
Pemantauan Status Gizi pada Balita
mandiri 0,5
3 2011 Penyuluhan Menopause dan Menu
Bergizi
mandiri 0,5
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir
No. Judul Artikel imiah Volume/
nomor/
Tahun
Nama Jurnal
1 Efektivitas Vitaral Mix terhadap Kadar 2015 Prosiding Diseminasi Hasil
13
HDL dan LDL Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat untuk
Meningkatkan Kualitas
Pendidikan
2 Peningkatan Pengetahuan dan
Ketrampilan Kader Posyandu di
Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen
Kota Semarang
2015 Prosiding Diseminasi Hasil
Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat untuk
Meningkatkan Kualitas
Pendidikan
3 Pengaruh Pemberian Makanan
Tambahan Pemulihan terhadap
Perubahan Berat Badan Balita Bawah
Garis Merah Kecacingan di Wilayah
Puskesmas Klambu Kabupaten
Grobogan
2015 Jurnal Gizi Universitas
Muhammadiyah Semarang
3 Formulasi dan Evaluasi Sifat Sensoris
Vitaral Mix
2014 Prosiding Seminar
Nasional Hasil-Hasil
Penelitian UNIMUS
4 Komposisi Zat Gizi Tempe yang
Difortifikasi Zat Besi dan Vitamin A
pada Tempe Mentah dan Matang
2014 Jurnal Teknologi Pertanian
AGRITECH
5 Hubungan Sarapan Pagi di Rumah dan
Jumlah Uang Saku dengan Konsumsi
Makanan Jajanan di Sekolah pada
Siswa SDN Sukorejo 2 Semarang
2014 Jurnal Gizi Universitas
Muhammadiyah Semarang
6 Karakteristik, Konsumsi Zat Gizi,
Kadar Glukosa Darah Serta Profil Lipid
Pasien Diduga Diabetes Mellitus
2013 Prosiding Seminar Hasil
Penelitian Dosen
APTIKES
7 Hubungan Tingkat Kehadiran Balita di
Posyandu dengan Hasil Pengukuran
Antropometri Balita di Posyandu
Balitaku Sayang RW 04 Kelurahan
Jangli Kecamatan Tembalang Kota
Semarang
2012 Jurnal Gizi Universitas
Muhammadiyah Semarang
8 Analisis Zat Gizi Tempe Fortifikasi Zat
Besi Berdasarkan Pemasakan
2012 Prosiding Hasil-Hasil
Penelitian UNIMUS
9 Optimalisasi perkembangan Motorik
kasar dan Ukuran Antropometri Anak
balita di posyandu balitaku Sayang
kelurahan jangli kecamatan Tembalang
Kota Semarang
2012 Prosiding Hasil-Hasil
Penelitian UNIMUS
10 Hubungan Tingkat Pendidikan dan
Pengetahuan Ibu tentang ASI dengan
Lama Pemberian ASI Ekslusif pada
Balita Usia 6-24 Bulan di Desa
Kebonagung Kecamatan Kebonagung
Kabupaten Pacitan
2010 Jurnal Kesehatan
Masyarakat Indonesia
Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Semarang
11 Analisis Kadar Zat Gizi, Uji Cemaran 2010 Prosiding Hasil-Hasil
14
Logam dan Organoleptik pada Bakso
dengan Substituen Ampas Tahu
Penelitian UNIMUS
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada
Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 tahun terakhir
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/seminar
Judul artikel Ilmiah Waktu dan
tempat
1 CMC APTIKES Karakteristik, Konsumsi Zat Gizi,
Kadar Glukosa Darah Serta Profil Lipid
Pasien Diduga Diabetes Mellitus
2013, Hotel
Grasia
Semarang
2 Seminar Nasional
Hasil-Hasil
Penelitian
Formulasi dan Evaluasi Sifat Sensoris
Vitaral Mix
2014, UNIMUS
3 Seminar Nasional
Biodiversitas
Evaluasi Biokimiawi Selada Air 2014, UNS
4 The 2nd University
Research
Colloquium 2015
Efektivitas Vitaral Mix terhadap Kadar
HDL dan LDL
2015, UNIMUS
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 tahun terakhir
No. Judul Buku Tahun Jml.
halaman
Penerbit
1. Modul Ilmu Gizi Dasar 2007 50 Belum/ dipakai
kalangan sendiri
2. Bahan Ajar Blok 16
Metode Penelitian
2012 130 Belum/ dipakai
kalangan sendiri
H. Pengalaman Pembimbingan PKM
No. Tahun Judul/Tema PKM Sumber
Dana
Prestasi
1 2008 Produksi Minuman Sari Tempe Dikti PIMNAS
2 2010 “Javanese Wine” minuman kaya
rempah
Dikti PIMNAS
3 2013 YOU SUKA, Yoghurt Susu
Kedelai
Dikti Pendanaan
15
Lampiran 2Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Alat Tensimeter digital setiap
pengecekan
1 Rp 800,000.00 Rp 600,000.00
Timbangan Berat Badan 1 kali 1 Rp 150,000.00 Rp 100,000.00
Alat Ukur Tinggi Badan 1 kali 1 Rp 100,000.00 Rp 50,000.00
Kompor Gas 30 kali 1 Rp 500,000.00 Rp 350,000.00
Gas Elpiji (tabung besar) 30 kali 1 Rp 250,000.00 Rp 250,000.00
Regulator 30 kali 1 Rp 400,000.00 Rp 200,000.00
Blender 30 kali 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
Panci 30 kali 2 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00
Ember 30 kali 2 Rp 30,000.00 Rp 60,000.00
Cup gelas + tutup gelas 30 kali 1500 cup Rp 400.00 Rp 600,000.00
Kain saring 30 kali 30 Rp 5,000.00 Rp 150,000.00
SUB-TOTAL Rp 2,960,000.00
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Kedelai 30 kali 80 kg Rp 13,000.00 Rp 1,200,000.00
Galon 30 kali 30 galon Rp 15,000.00 Rp 450,000.00
Gula Pasir 30 kali 30 kg Rp 12,000.00 Rp 360,000.00
Vanili 30 kali 30 sachet Rp 500.00 Rp 15,000.00
Daun pandan 30 kali 30 helai Rp 100.00 Rp 3,000.00
Souvenir Informan 1 kali 1 paket Rp 750,000.00 Rp 750,000.00
Foto copy 2 kali 200
lembar
Rp 160.00 Rp 32,000.00
Biaya Print 2 kali 100
lembar
Rp 500.00 Rp 500,000.00
Kertas A4 80 gram 1 kali 5 rim Rp 45,000.00 Rp 225,000.00
Hard disk eksternal 15 kali 1 pcs Rp1,500,000.00 Rp 1,500,000.00
Modem 15 kali 1 pcs Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
SUB-TOTAL Rp 5,535,000.00
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Beli bensin 35 kali 1 paket Rp 750,000.00 Rp 750,000.00
Konsumsi peneliti 35 kali 1 paket Rp 750,000.00 Rp 750,000.00
SUB-TOTAL Rp 1,500,000.00
17
4. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Dokumentasi 30 kali 1paket Rp 250,000.00 Rp 250,000.00
Conecting Internet 4 kali 4 bulan Rp 100,000.00 Rp 400,000.00
Pulsa telpon 4 kali 4 bulan Rp 100,000.00 Rp 400,000.00
SUB-TOTAL Rp 1,050,000.00
TOTAL BIAYA (A+B+C+D) Rp 11,045,000.00
18
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi Bidang Ilmu
Alokasi Waktu
(jam/minggu) Uraian Tugas
1 Ani Pratiwi
Ratnasari
S1 Ilmu
Gizi
Gizi Klinik 4 minggu Pengerjaan
sampel
penlitian
2 Siti Khotijah S1 Ilmu
Gizi
Gizi Klinik 6 minggu Persiapan
penelitian
3 Aysha Ayunda
Akbar
S1 Ilmu
Gizi
6 minggu Pengambilan
sampel
19