sesi 1 state of the art, trends and issues on core application systems 2012

Sesi 1 State of The Art, Trends and Issues on

Core Application Systems 2012 : a) General Application Trends and Issues,

b) Core Banking System c) Enterprise Resources Planning

State of The Art, Trends and Issues on Core Application Systems 2012 2 of 45

Contoh (1) : Keberhasilan Migrasi Core Banking

Sumber : http://www.banktech.com/core-systems/229402825

Keadaan sebelum migrasi : • Core banking sebuah bank syariah yang di adaptasi

dari bank induk kurang mendukung proses pembukaan lokasi cabang baru secara cepat,

dibutuhkan waktu berminggu-minggu

Pada saat migrasi

• Tantangan: adaptasi sistem template

vendor ke dalam sistem syariah lokal. • Bank menggunakan sistem open source, dan

pengembangan memodifikasi template dari vendor untuk disesuaikan dengan sistem syariah Indonesia

Keadaan Setelah Migrasi

• Setelah migrasi data selama 6 bulan, hasilnya

adalah sistem mampu mendukung pembukaan kantor cabang baru, outlet, atau lokasi tabletop sementara dalam waktu

satu hingga dua hari.

Analisis

• Menggunakan sistem core banking yang fleksibel, open source,

memungkinkan IT bank untuk melakukan

desain workflow yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user.

• Selain itu bank juga mengurangi 40% waktu pengembangan, dan dapat mengalokasikan resource programming ke hal lain.

http://www.banktech.com/core-systems/229402825




Contoh (2) : Kegagalan Implementasi ERP

Kasus • Sebuah perusahaan memutuskan melakukan

implementasi ERP yang seharusnya membutuhkan waktu 48 bulan, hanya dalam waktu 30 bulan.

• Untuk memenuhi tuntutan tersebut, tim implementasi mengambil jalan pintas dengan

memotong tahap pengujian sistem.

• Ketika sistem berjalan, terdapat masalah yang tak terduga sebelumnya, dimana pesanan tidak dapat dilakukan melalui sistem.

• Sehingga pada saat itu, perusahaan tersebut tidak dapat memproses pemesanan sebesar $100 juta, meskipun masih ada persediaan.

• Dan mengalami kerugian sebesar $151 juta.

Analisis • Sistem ERP bukan sistem informasi

sederhana. Dibutuhkan perencanaan dan desain kapasitas yang realistis

Sumber : http://www.pemeco.com/v1000/resources_center/erp-

implementation-importance-testing-and-scheduling

http://www.pemeco.com/v1000/resources_center/erp-implementation-importance-testing-and-scheduling












Sistem yang baru tidak dapat mengeluarkan report yang diinginkan Unit bisnis sempat berpandangan bahwa “DISAIN SISTEM SALAH” User tidak dapat menggunakan sistem dengan baik

Kurang pemahaman akan sistem ERP

Kultur pengoperasian aplikasi yang lama mengakar pada pengguna

FAKTA

People Dokumen SOP sistem yang

lama tidak ada dan bisnis proses berjalan berdasarkan konvensi

Pencatatan pada sistem lama tidak detail

Process Karakteristik system yang

baru berbeda dengan sistem yang lama

Cara pengoperasian aplikasi berbeda.

Technology

Old System (Distributed System)

New System (Enterprise Resource

Planning) Migration System

PEMASALAH

Contoh (3) : Kasus Nyata Implementasi ERP


Melakukan review terhadap seluruh data yang telah di migrasi dan melakukan Clean-Up yang dikontrol per minggu

SOLUSI

Review & Clean-UP Data Melakukan komunikasi yang

intensif dengan pemilik aplikasi untuk menjelaskan karakteristik sistem dan “problem solving solution”

Intensive Communication

Mengusulkan training dan pendampingan intensive kepada change agent

Re-Training

Old System (Distributed System)

New System (Enterprise Resource

Planning) Migration System

Masalah Terselesaikan dalam Waktu 8 Bulan

Contoh (3) : Kasus Nyata Implementasi ERP


Alasan Migrasi – Legacy System berbasis DBASE III, tidak dapat dikembangkan lebih lanjut

– Vendor legacy system sudah tutup (sekarang maintenance langsung ke developer)

– Bank Indonesia sudah mempersyaratkan

Kasus:

– 3 kali mencoba migrasi, gagal:

• 1 vendor tidak bagus

• User tidak berhasil mencapai kesepakatan dalam key issues

• User tidak bersemangat dalam migrasi

• 1 vendor tutup

Contoh (4) (kasus ekstrim): BPR dengan sekitar 20 kantor pelayanan

Sumber : Sharing Vision Experiences, 2012


Core application adalah aplikasi vital untuk mendukung core business di sebuah perusahaan, yang tanpa aplikasi

tersebut perusahaan tidak dapat menjalankan bisnisnya.

Sharing VisionTM

Definisi Core Applications

Core banking system untuk transaksi perbankan

Billing system di operator telko

Ticketing di airplane Sistem operasi

pelabuhan Claim processing

system di asuransi


Core merupakan sesuatu yang sangat penting atau menjadi “nyawa” bagi

suatu organisasi. Keberlangsungan dan kinerja aplikasi core selalu harus terjaga. Apabila aktifitas core diberikan kepada pihak luar, maka sama saja dengan “membunuh diri sendiri”.

Non-core, meskipun masih penting, tetapi performa non-core yang kurang

baik tidak akan menghentikan bisnis perusahaan.

Mengapa harus ada pemisahan core dan non-core?

Sumber : http://www.themoscowtimes.com/business/business_for_business/article/business-processes-for-outsourcing-core-vs-non-core/431012.html#ixzz1uuka2MFw

Strategic Business continuity Competitiveness Maintenance Performance

Perbedaan value antara core dan

non core application

http://www.themoscowtimes.com/business/business_for_business/article/business-processes-for-outsourcing-core-vs-non-core/431012.html
















Contoh : Arsitektur Aplikasi di Banking

Sumber : http://www.ibm.com/developerworks/websphere/techjournal/0809_col_simmons/0809_col_simmons.html

http://www.ibm.com/developerworks/websphere/techjournal/0809_col_simmons/0809_col_simmons.html


Contoh : Arsitektur ERP

Sumber : Forrester, 2010


General Application Trend (1) : Banyak Perusahaan Melakukan Migrasi Core Application

Keterbatasan teknologi legacy

Kompetisi

Regulasi

Merger dan Akuisisi

Manajemen Baru

Faktor-Faktor Penyebab

Perusahaan Melakukan

Migrasi Core Application

Sumber : Chris Skinner, 2010 and Sharing Vision Experiences, 2012

General Application Trend (2): Arah Migrasi

From Silos to Integrated Application

From Core Only to Core Supported Report, BI and Competitive Intelligence

From Closed Platform to Open Platform

From Non-Modular to Modular

From TUI to GUI

From Desktop Application to Web Based Application


General Application Trend (3) : Perusahaan Besar Masih Berhati-hati Mengadopsi Cloud

Computing

• Issue security & regulasi menjadikan Large Enterprise lebih berhati-hati dalam

mengadopsi cloud computing, kalaupun mengadopsi mereka akan cenderung pada private cloud.

• Menurut IDC, belanja server untuk public cloud hanya 6% dari private cloud.

Laggards Late Majority Early Majority Early Adopters Innovators

We’re here

SMB (public cloud)

Large Enterprise (private cloud)

6% (public)

private

Sumber: IDC

Sumber: Sharing Vision


General Application Trend (3) : Penggunaan Cloud Computing Lebih Banyak untuk SMB

90%

85%

80%

75%

70%

65%

60%

55%

50%

Sumber: Symantec, 2010


Terkadang perusahaan memaksakan migrasi sekaligus menambahkan seluruh fungsi baru yang diinginkan, yang

sebelumnya belum didukung aplikasi lama

Perbedaan fungsi (cara perhitungan, hasil perhitungan, dsb) dengan aplikasi lama, karena berbagai hal (aturan yang tidak jelas, kesalahan perhitungan pada core baru, dsb) akan menimbulkan masalah yang serius dalam migrasi

General Application Trend (4) : Migrasi Yang Dipaksakan Akan Menimbulkan Masalah Serius



Data lama berkualitas buruk

Data lama tidak seluruhnya dapat dimigrasikan secara otomatis

Data lama tersimpan dalam legacy database

Struktur data lama tidak terdokumentasi

Proses mapping antara struktur data lama ke sistem baru tidak berjalan lancar

Waktu untuk menyiapkan data lama

General Application Trend (5) : Ketidaksiapan data bisa berakibat fatal



Implementor eksternal atau internal kurang menguasai dan kurang berpengalaman menangani migrasi

User kurang di-training secara menyeluruh operasional sistem baru

• Waktu training terlalu pendek

• Cakupan training kurang lengkap (antara fokus pada most-used function, atau all function)

• Resource kurang (pengajar, ruangan, alat bantu, dsb)

Kurang penyesuaian budaya

• Terutama jika lompatan teknologi cukup besar, misalnya dari awalnya TUI (textual user interface) menjadi Web-Based

• Sulit menghilangkan kebiasaan yang sudah mendarah daging

General Application Trend (6) : Permasalahan People tetap menjadi Masalah Utama

dalam Migrasi



Sekitar 700 lembaga keuangan di dunia,

akan mengganti atau bahkan telah mengganti core system mereka pada tahun

2011

Trend Core Banking System (1): Banyak Institusi Keuangan Dunia yang Telah Mengganti

Core System

Sumber : Gartner, 2011


Trend Core Banking System (2): Sebagian Perbankan Dunia telah Berencana atau Bahkan telah

Selesai Melakukan Migrasi Core System

Sumber : UBM TechWeb Survey of 255 banking business tecnology professionals, August 2011

16%

23%

19%

42%

Berapa usia core system perusahaan ?

Kurang dari 3 tahun

3 hingga 5 Tahun

5 hingga 9 tahun

Lebih dari 10 tahun

33%

47%

20%

Rencana tranformasi, upgrade atau mengganti core system

Berencana melakukantransformasi, upgrade danpergantian sistem inti

Belum selesai ataupun tidakberencana melakukantransformasi, upgrade ataumengganti core system

Telah selesai melakukantransformasi, upgrade ataumengganti core system


Sebagian perbankan di indonesia sudah memiliki rencana dan sebagian lagi baru berencana untuk

melakukan migrasi.

Terdapat beberapa perbankan indonesia yang tidak memiliki rencana untuk migrasi.

Trend Core Banking System (2): Rencana Perbankan Indonesia untuk Melakukan Migrasi

Core Banking

Sumber : Sharing Vision survey, 2012

33%

29%

40%

40%

43%

Incorporating regulatoryrequirement

Integration with other system

Eficiency & cost

New product time-to-share

Customer data analysis

Trend Core Banking System (3): Ada Ketidakpuasan dengan Core System yang Ada Saat Ini

Source : IBM survey of large banking customers, 2011

Tidak dapat mengakomodasi framework manajemen

risiko yang baru dan lebih kompleks

Tidak dapat memberikan informasi penting berupa

laporan yang diperlukan sesuai Regulasi.

Biaya maintenance yang tinggi

Tidak mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi

baru, paket third party, dan aset IT lainnya

Tidak dapat mendukung produk yang compleks

Tidak dapat memberikan pandangan multi-dimensi

terkait pelanggan untuk informasi manajemen

Tidak fleksibel untuk kustomisasi.

Memerlukan waktu pengembangan yang lama untuk

mendukung produk/layanan baru


Tergantung pada teknologi tertentu

Tidak fleksibel untuk kustomisasi

Tidak dapt memberikan pandangan multi dimensi terkait pelanggan untuk manajemen

Tidak mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi baru, paket third party, dan aset IT lainnya.

Trend Core Banking System (3): Ketidakpuasan CBS di Indonesia

Sumber : Sharing Vision Survey, 2012


Hingga 2013, risiko kegagalan penerapan

Core Banking akan meningkat 30% dikarenakan kurangnya resource (SDM) yang

berkualitas untuk implementasi

Trend Core Banking System (4): Risiko Kegagalan Penerapan Core Banking akan Meningkat



Hingga 2015, 10 % dari bank besar dunia yang mempertimbangkan penggantian core banking

akan berpindah dan meninggalkan mainframe

Trend Core Banking System (5): Perbankan Mengganti Platform Core Banking-nya



Trend Core Banking System (6): Pergeseran Menuju Open Platform

50%

39%

11%

Sifat CBS 20 Top Rank di Dunia

open

open/proprietary

proprietary

40%

30%

30%

Sifat CBS 10 Besar di Indonesia

open

open/proprietary

proprietary

Sumber : www.inntron.com, April 2012, n=20 Sumber : Sharing VisionTM , 2011, n=10


Migrasi Core Banking System di Indonesia

2000 2003

2004 2002

2008

2009

2010

2011

2012

Bank Jatim Migrasi ke Sigma

Migrasi ke Silverlake

Bank BRI

Bank BNI (2 tahun) Migrasi ke

FNS/TCS BaNCS

Migrasi ke Misys

Bank BJB

Bank BRI Syariah (hingga awal 2010) Migrasi ke Temenos

Migrasi dari Sigma ke Temenos

Bank Syariah Mandiri

Bank BTPN Migrasi ke Misys

Equation

Bank BJB Syariah Migrasi ke Collega

OLIBs

Bank Danamon Migrasi ke Oracle

Flexcube

Migrasi ke Temenos

Bank Kesawan

Bank Bantul Migrasi ke Elixir


Trend ERP (1) : Hambatan dalam Implementasi ERP Tidak Hanya Aspek

Teknologi

Sumber: Boğaziçi University/MIS 517 Advanced Operations Management

25% perusahaan yang mengadopsi sistem ERP menghadapi resistansi

yang signifikan dari staf dan 10% perusahaan juga mengalami

resistansi dari para manager (Muscatello & Chen)

Hambatan dalam Implementasi ERP tidak hanya aspek teknologi, akan tetapi juga aspek manusia & business

process


41 % perusahaan mengubah bisnis proses untuk mendukung fungsionalitas ERP

Sumber : Panorama Research, 2012

41%

27%

19%

13%

Changed business processes to accomodateERP functionality

Changed or customized ERP functionality toaccomodate current business processes

Very little or no focus on business processes

Changed business processes independent ofERP, then selected or configured software tpalign with new processes

Trend ERP (2) : Bisnis Proses Menjadi Faktor Utama

Kegagalan Implementasi ERP dapat mengakibatkan dampak yang Chaotic , di antaranya :

Kerugian hingga milyar bahkan trilyun rupiah

Bangkrut

Dianggap sebagai tindak pidana korupsi

Trend ERP (3) : Kegagalan Implementasi ERP dapat Mengakibatkan Dampak

yang Chaotic

Sumber : Sharing Vision Experience, 2012


Trend ERP (4) : Overbudget dan Overtime

Sumber: Panorama research, 2012

54 % Implementasi

membutuhkan waktu lebih lama dari target

44% gagal mencapai setidaknya setengah dari keuntungan bisnis yang

seharusnya diberikan. 57 % implementasi

melebihi anggaran awal


Sebuah Perusahaan melakukan migrasi ERP tanpa membuat planning

untuk resiko paling berat yaitu kegagalan dalam implementasi ERP.

Beberapa bulan kemudian implementasi ERP dinyatakan gagal, dimana ERP yang baru mempunyai beberapa masalah,

sedangkan sebagian besar cabang perusahaan telah 100% mengganti ERP lama dengan ERP baru.

Ketidakadaannya planning untuk menghadapi resiko kegagalan migrasi

ERP membuat perusahaan tersebut tidak dapat menjalankan operasional secara optimal.

Trend ERP (4) : Kurangnya Planning Menghadapi Resiko Kegagalan Migrasi


Migrasi ERP di Indonesia

2005

2002

2008

2009

2010 2012

PLN Implementasi

ERP Pilot di Jawa-Bali

Migrasi ke SAP (selama 4 tahun)

PT Telkom

2006

PLN Implementasi ERP Roll Out

Migrasi ke SAP

Astra Honda Motor

TPS Food Migrasi ke IFS

Swedia

Migrasi ke MySAP

Pertamina

Pertamina Implementasi

SAP R/3

Migrasi ke ERP baru

(selama 3 tahun) (gagal)

Pegadaian

Pelindo 2 (IPC) Dari

desentralisasi ke Oracle

Garuda Indonesia

Implementasi MySAP


Penutup

Faktor eksternal seperti regulasi yang tidak pasti dan berubah-ubah bisa menjadi faktor utama penyebab kegagalan

Kebijakan perusahaan yang berubah-ubah juga bisa menjadi faktor utama kegagalan

Perusahaan harus sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan migrasi core application. Kesalahan keputusan tentang migrasi akan berdampak

fatal bagi perusahaan.

Lampiran

Top Ten CBS Di Dunia

N0 Vendor Product Platforms Keterangan

1 FIS | Fidelity

National

Information

Services (FNIS)

Corebank, FIS Alltel

Systematics, Sanchez Profile,

Horizon ACBS (Advanced

Commercial Banking

System), Kordoba,

ALLprofits, MiSER, BancPac,

Metavante

Corebank - IBM z-Series |

Systematics - mainframe, i-Series, AS/400 |

Profile (Sanchez) –

Open (supports HP-UX, IBM-AIX, Sun-

Solaris and Intel-Linux) +

Hosted/Outsourced Processing

mesin :

proprietary,

platform:open

2 Infosys

Technologies

Finacle RISC based servers with Unix (AIX / Solaris /

Tru64)

– IBM AIX, HP-UX and Sun Solaris / Client /

front-end - – Any standard device running a

browser – Thin client/ PC / Database – Based

on Oracle RDBMS

open

3 Oracle Financial

Services

Software

(sebelumnya i-

flex Solutions)

Flexcube; Microbanker;

Finware

Oracle, Sun, MS Server, Windows NT, Unix open

Sumber : www.inntron.com , April 2012

http://www.inntron.com/


4 TEMENOS T24; T24 for

Microfinance and

Community Banking

(MCB) formerly

eMerge; GLOBUS;

TEMENOS

CoreBanking (TCB)

UNIX, Windows NT/2000, Linux, OS 400, IBM z-OS

OS/390,

Open Standards - TEMENOS TEMENOS T24 dapat

dijalankan pada:

Open hardware, Open database, Open J2EE

application server,

Open user interface through browser, HTML and XSLT,

Open connectivity through XML and Web Services,

Open C language code, Open Java development

environment

open

5 TCS FS - Tata

Consultancy

Services

Financial

Solutions -

sebelumnya

FNS

BaNCS - TCS BaNCS

(sebelumnya FNS

BaNCS - Financial

Network Services

B@NCS-24)

TCS BaNCS dapat dijalankan pada multiple operating

systems (including zOS, MVS, UNIX, Windows), dan

database-independent

open

Top Ten CBS Di Dunia (2)




6 Fiserv ICBS (International) |

Signature by Fiserv, -

Fiserv CBS (US);

Basys/Metabank;

Catapult; Premier;

Acumen

IBM iSeries and the IBM pSeries (Linux). IBM is

a key business partner to Fiserv. For the

international core banking solution, the

International Comprehensive Banking System

(ICBS), IBM has been the hardware platform

of choice. Fiserv ICBS was one of the first

applications to run on the AS/400-and was a

beta partner for the launch of the RISC chip.

mesin : proprietary, platform:open

7 Misys BankFusion

Universal Banking,

Equation,

BankFusion

Equation, Equation

Islamic Banking,

Midas Plus,

BankFusion Midas

(Bankmaster)

Unix/Oracle and iSeries (AS/400) open,

kecuali:

Misys Equation: proprietary + open

Midas: proprietary + open

(Equation dan midas

pengembangannya dapat

dilakukan di open, hanya corenya

yang masih harus berjalan di

proprietary)





8 Open

Solutions

Inc (OSI)

TCBS/TCCUS: DNA platform |

TCBS - The Complete

Banking Solution, TotalPlus

(outsourced) core banking,

TCCUS - The Complete

Credit Union Solution

TCBS - Microsoft .NET / Oracle (open relational database)

TotalPlus - mainframe and "thin client"

TCCUS - - Microsoft .NET / Oracle (open relational database)

open, tapi

terbatas

Microsoft dan

Oracle

9 Sungard

Ambit

Ambit EBS (Enterprise

Banking Suite) core banking -

Retail banking, Corporate

banking (formerly System

Access Symbols)

Hardware and Operating System Independent: Ambit EBS dapat

dijalankan pada berbagai RISC based processors, Intel based

processors dan IBM Z Series.

Mendukung berbagai OS termasuk UNIX, Linux, Windows 2000,

Z/OS.

Open Standards Based: Ambit EBS disusun menggunakan standard

Java/J2EE Tools dan UML/Object Modeling tools, eCRM and

eFinance Modules serta dapat di-deploy pada JDBC compliant

database seperti Oracle 8i dan Oracle 9i, Sybase, Informix, DB2

serta SQL Server. Ambit Enterprise Operations Centre runs on

Oracle 9i. It is constructed by using the Oracle Toolset.

Multi -Tiered: Ambit supports Transaction Processing monitors

such as BEA Tuxedo 8.0. The middleware and the Adapter

approach ensure flexible and secure connectivity to legacy and

third party systems, with the possibility to use other middleware

systems.

Open





10 Silverlake Axis Silverlake - SIBS, Silverlake

Integrated Islamic Banking

System (SIIBS)

IBM i-Series, AS/400, Windows NT proprietary




List CBS di Indonesia (1)

No Vendor Product Platforms Keterangan

1 Sigma AlphaBITS core system / conventional and

Syariah Islamic banking version available

IBM AS/400, network, Oracle proprietary

2 Silverlake

Axis

Silverlake Integrated Banking System,

Silverlake Integrated Islamic Banking System

SIIBS

IBM i-Series, AS/400, Windows NT proprietary

3 TEMENOS T24; T24 for Microfinance and Community

Banking (MCB) formerly eMerge; GLOBUS;

TEMENOS CoreBanking (TCB)

UNIX, Windows NT/2000, Linux, OS

400, IBM z-OS OS/390,

Open Standards - TEMENOS

TEMENOS T24 dapat dijalankan pada:

Open hardware, Open database, Open

J2EE application server,

Open user interface through browser,

HTML and XSLT,

Open connectivity through XML and

Web Services,

Open C language code, Open Java

development environment

open

4 ORACLE FLEXCUBE Solutions; Microbanker; Finware

(retail banking)

Oracle, Sun, MS Server, Windows NT,

Unix

open



5 Bank Vision Core BankVision IBM i-series (AS/400) proprietary

6 FIS Corebank, Systematics (Alltel),

FIS Profile (Sanchez

Profile/Anyware), Kordoba,

ALLprofits, MiSER, Horizon,

ACBS (Advanced Commercial

Banking System), IBS

Corebank - IBM z-Series | Systematics -

mainframe, i-Series, AS/400 | Profile

(Sanchez) - Open (supports HP-UX, IBM-

AIX, Sun-Solaris and Intel-Linux) +

Hosted/Outsourced Processing

mesin: proprietary, platform : open

7 Infosys Finacle Universal Banking

Solutions

RISC based servers with Unix (AIX /

Solaris / Tru64)

– IBM AIX, HP-UX and Sun Solaris / Client

/ front-end - – Any standard device

running a browser – Thin client/ PC /

Database – Based on Oracle RDBMS

open

8 Misys Equation Unix/Oracle and iSeries (AS/400) open, kecuali:

Misys Equation: proprietary + open

Midas: proprietary + open

(Equation dan midas

pengembangannya dapat

dilakukan di open, hanya corenya

yang masih harus berjalan di

proprietary)



9 Fiserv Signature by Fiserv

(formerly Fiserv

ICBS (International

Comprehensive

Banking System)) |

Premier

IBM iSeries and the IBM pSeries (Linux). IBM is a key business

partner to Fiserv.. For the international core banking solution,

the International Comprehensive Banking System (ICBS), IBM

has been the hardware platform of choice. Fiserv ICBS was

one of the first applications to run on the AS/400-and was a

beta partner for the launch of the RISC chip.

proprietary

10 SAP SAP for Banking Hardware supported IBM pSeries, iSeries, zSeries, Sunfire, HP

Unix, Dell, Fujitsu and Compaq Unix servers, Windows servers

Operating systems supported IBM AIX, OS/400, z/OS; HP-UX,

Solaris, Linux, Compaq Tru 64, Windows Server 2000 and

2003

Databases supported Oracle up to 10g, DB2 for z/OS and

OS/400, Microsoft SQL Server, Informix, SAP database

Middleware supported SAP NetWeaver, IBM WebSphere,

WebSphere MQ, Tibco, BEA WebLogic, Web Methods, J2EE,

.NET.

open

Sumber : www.inntron.com , 2011


Gambaran Pengguna Core Banking System di Indonesia

Sumber : Sharing Vision, dari berbagai sumber, n=80 perbankan indonesia, 2012

*) sumber dari masing-masing perusahaan

29

12 11 10

5 4 3 2 2 2

SigmaAlphabits

OLIBsCollega

Silverlake MultipolarBankVision

TemenosT24

MysisBankFusion

Lainnya OracleFlexcube

SAPCore

Banking

InfosysFinacle

• TCS BaNCS/FNS • Fiserv • Integrated Banking

System (IBS)

*)

*) *)

Top Vendor ERP di Dunia

Sumber : Gartner Magic Quadrant for ERP for Mid-Market companies , 2010

Menyediakan dua produk utama dalam pasar ERP : R/2 dan R/3. Software R/2 dan R/3 didesain untuk menolong mengatur proses manufaktur dan keuangan

Menyediakan aplikasi ERP, antara lain Microsoft Dynamics AX, Microsoft Dynamics GP,Microsoft Dynamics NAV, Microsoft Dynamics SL

Menyediakan ERP yang berfokus pada small to mid-size business untuk mengoptimalkan keuntungan mereka.

Menyediakan aplikasi ERP untuk mengatur perusahaan dan provides ERP supply chain.

Menawarkan aplikasi ERP yang didesain untuk dapat bekerja dengan software database mereka .

Menawarkan aplikasi ERP yang berfokus pada bagian penting bagi pabrikan.

Nama Bank Core Banking System Nama Bank Core Banking System

BPR KS - Bandung Sigma – Alphabits BPR Surya Yudha – Wonosobo

WinCore – iBM AS 400

BPR Jatim Sigma – One BPR Lestari – Bali WinCore – iBM AS 400

BPR Bank Bantul Elixir BPR Karangmalang – Sragen

MBS-Online

BPR Kanti – Bali Sigma – One BPR Legian – Bali Sigma – One

Contoh Penggunaan CBS untuk BPR di Indonesia

Sumber : Sharing Vision, dari berbagai sumber, 2012

Merci bien

Arigatoo

Matur Nuwun

Hatur Nuhun

Matur se Kelangkong

Syukron

Kheili Mamnun

Danke

Terima Kasih

sesi 1 state of the art, trends and issues on core application systems 2012

Documents

core application systems

ketika sistem berjalan

general application

bank untuk melakukan

hanya dalam waktu

waktu pengembangan

dan mengalami kerugian

kali mencoba migrasi