silabus blok 1 being a medical students & bioethic...

SILABUS

BLOK 1

BEING A MEDICAL STUDENTS & BIOETHIC

Pedoman umum untuk Mahasiswa

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2019

Silabus Blok Being A Medical Student & Bioethic 2019

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 2

VISI , MISI dan TUJUAN

VISI , MISI dan TUJUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

VISI

Menjadi Program Studi yang unggul dalam Pendidikan Kedokteran dengan

Pendekatan Kedokteran Keluarga dan Kedokteran Okupasi yang Islami

berbasis teknologi dan berwawasan Internasional pada tahun 2034.

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang unggul berbasis

Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Kompetensi

dan Karakter Dokter Muhammadiyah (SKKDM)

2. Menyelenggarakan penelitian di bidang kedokteran dasar, kedokteran

klinik, kedokteran komunitas, kedokteran okupasi dan kedokteran

Islam guna mendukung pengembangan pendidikan kedokteran dan

kesehatan masyarakat.

3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat di bidang kedokteran

dan kesehatan masyarakat.

4. Mengembangkan dan memperkuat manajemen Program Studi untuk

mencapai kemandirian

5. Mengembangkan dan menjalin kerjasama dengan pemangku

kepentingan baik nasional maupun internasional



TUJUAN

Menghasilkan dokter yang berkompeten dan terpercaya dalam

melaksanakan pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran

keluarga dan kedokteran okupasi yang Islami.



LEMBAR PENGESAHAN

Buku Silabus blok Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Semarang ini telah disahkan pada tanggal 30

Agustus 2019



DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER

Tim Penyusun:

dr. Andra Novitasari, MPd

dr. Yanuarita Tursinawati, MSi,Med

dr. Mega Pandu Arfiyanti, MMed.Ed

dr. Romadhoni, MHPE

Penanggung jawab blok :

dr. Andra Novitasari,MPd

dr. Mega Pandu Arfiyanti,MMed.Ed

DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER

NO DISIPLIN ILMU NARASUMBER/PENGAMPU NO TELP

1. Ketrampilan belajar dr. Mega Pandu Arfiyanti, MMedEd 081225280606

Muh Hidayat, SKed, MKes 085641830660

dr. Andra Novitasari, MPd 081325456700

dr. Romadhoni, MHPE 0811860090

2. Profesionalisme

dokter

dr. Hema D,MKes 081325603129

dr. Aisyah Lahdji,MMR 081225030029

3. Filsafat kedokteran dr. Arief Tajally,MHKes 0816657340

4. Bioetik dr. Wahju Budi Martono, SpTHT,

MsiMed

081326620183

dr. Siti Moetmainnah Prihadi, MARS,

SpOG(K)

0811274630

dr. Gatot Suharto, SpF, SH 08122866559

dr. Arief Tajally,MHKes 0816657340

5. Pancasila dan

Kewarganegaraan

Prof. Dr. Masrukhi M.Pd 08122832301

DR. Drs. Agus Sarono, MH 08981613745



6. Kedokteran Islam dr. Noor Yazid, SpPA(K) 08156586799

dr. Rochman B,MSc 081390100842

7. Al Islam

KeMuhammadiyahan

Drs. Danusiri, M.Ag 081228623359

dr. Affandi Ichsan, Sp PK, M.Ag 08122931567



Daftar Nama Pengampu Tutorial dan Keterampilan Klinik

A. Nama Tutor

No Nama dosen No telp

1 dr. Aisyah lahdji, MM, MMR

2 dr. Ika Dyah Kurniati, M.Si.Med

3 dr. Noor Yazid AD., Sp.PA (K)

4 dr. Siti Amaliah, M.Kes

5 dr. Merry Tiyas Anggraini, M.Kes

6 dr. Mega Pandu Arfiyanti, M.Med.Ed

7 dr. Arief Tadjaly Adhyatma, MH.Kes

8 dr. Andra Novitasari, M.Pd

9 dr. Romadhoni, M.HPE

10 dr. Dyah Mustika Nugraheni, M.Biomed

11 dr. Hema Dewi Anggraheny, M.Kes

12 dr. Wijayanti Fuad, MH

13 dr. Rochman Basuki, M.Sc

14 dr. Nina Anggraeni Noviasari

15 dr. Yanuarita Tursinawati, M.Si.Med



B. Nama trainer

No Nama dosen No telp

1 dr. Arum Kartika Dewi, M.Si.Med

2 dr. Dini

3 dr. Dendy Yogaswara

4 dr. Prihatin Ekowati

5 dr. Devita Diatri

6 dr. Erwin Ulinnuha Fahreza

7 dr. Radita Dwihaning Putri

8 dr. Norma

9 dr. Dyah Mustika Nugraheni, M.Biomed

10 dr. Ririn

11 dr. Erik Setiawan

12 dr. Larashati

13 dr. Ajriana

14 dr. Dewi

15 dr. Rina Purnamasari



Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah

SWT atas karunia Nya,sehinga kami dapat menyelesaikan penyusunan

Buku Silabus Blok 1 (Being A Medical Students & Bioethic). Buku ini

diharapkan dapat digunakan sebagai panduan untuk dosen dan mahasiswa

pada blok 1 yang akan diselenggarakan pada semester gasal tahun ajaran

2019-2020. Buku panduan ini berisi tema tema pembelajaran yang

diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari ilmu di

Fakultas Kedokteran. Buku ini dilengkapi dengan metode pembelajaran,

topik dan materi, skenario, evaluasi hasil akhir dan referensi sumber

pembelajaran.

Blok ini merupakan Blok pertama pada semester pertama tahun

pertama pembelajaran di FK UNIMUS. Rancangan cara pembelajaran

menggunakan sistem Problem Based Learing (PBL). Blok ini merupakan

fase pengenalan Standard Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012

dan pemantapan kepribadian mahasiswa agar secara konsisten mampu

mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan

dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni yang dimilikinya

dengan rasa penuh tanggung jawab.

Proses pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan pembekalan,

diskusi tutorial, praktikum ketrampilan dan belajar mandiri. Masing masing

kegiatan tersebut masuk ke dalam komponen penilaian sesuai dengan

bobot masing masing. Blok ini terbagi menjadi 3 modul yang dilaksanakan

selama 6 minggu dengan 5 minggu aktif dan 1 minggu ujian dengan strategi



pembelajaran meliputi pembekalan, diskusi tuotrial, praktikum

keterampilan, temu pakar dan penugasan. Isi pembelajaran blok

merupakan pengejawantahan pembelajaran pada domain kognitif,

psikomotorik dan afektif yang melibatkan ilmu keterampilan belajar, etika

kedokteran, agama islam, kedokteran islam, profesionalisme dokter dan

pendidikan kewarganegaraan.

Akhir kata, Semoga buku ini bermanfaat untuk dosen, tutor trainer

mahasiswa serta semua yang terlibat dalam sistem pembelajaran FK

UNIMUS.

Semarang, September 2019

Penyusun



DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

VISI , MISI dan TUJUAN ........................................................................................................... 2

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................... 4

DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER ................................................................................. 5

Daftar Nama Pengampu Tutorial dan Keterampilan Klinik ................................... 7

Kata Pengantar ........................................................................................................................... 9

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ 11

PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 12

CAPAIAN PEMBELAJARAN BLOK .................................................................................. 13

METODE PEMBELAJARAN ................................................................................................. 14

MODUL PEMBELAJARAN .................................................................................................... 21

A. MODUL ................................................................................................................................. 21

Capaian Pembelajaran .................................................................................................... 23

Modul 1 : Being a medical students .......................................................................... 23

Modul 2 : Profesionalism of doctor .......................................................................... 28

Modul 3 : Bioethic& humanities................................................................................. 30

B. PEMBELAJARAN .............................................................................................................. 32

C. SKENARIO TUTORIAL ..................................................................................................... 37

KERANGKA PENILAIAN ...................................................................................................... 42

BLUE PRINT ASSESMENT UJIAN MODUL.................................................................... 45



PENDAHULUAN

Deskripsi Blok

Blok ini merupakan Blok pertama pada semester 1 tahun ke 1 di FK

UNIMUS. Blok ini terdiri dari 3 modul yang dilaksanakan selama 6 minggu

dengan beban 7 SKS. Blok ini merupakan fase pengenalan Standard

Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012 dan pemantapan

kepribadian mahasiswa agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-

nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah

air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan

ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni yang dimilikinya dengan rasa penuh

tanggung jawab. Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa disamping

mempunyai dasar kemampuam ketrampilan belajar selama pendidikan

dokter dengan pendekatan SPICES (Student centered, Problem based

learning, Integrated, Community based, Early clinical exposure dan

Sistematic) juga memiliki kepribadian yang profesional, yang pada akhirnya

menuju tercapainya visi-misi FK UNIMUS.

Proses pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan pembekalan,

diskusi tutorial, praktikum ketrampilan dan belajar mandiri. Masing masing

kegiatan tersebut masuk ke dalam komponen penilaian sesuai dengan

bobot masing masing.

Ilmu Terkait

Bidang ilmu yang terkait dalam blok ini meliputi keterampilan belajar,

hukum kesehatan, etika kedokteran, agama islam, kedokteran islam,

sosioanthropologi medik, dan pendidikan kewarganegaraan



CAPAIAN PEMBELAJARAN BLOK

Capaian pembelajaran pada blok 1 (Being A Medical Students &

Bioethic) ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan keterampilan

belajar dan memahami tentang konsep pembelajaran sepanjang hayat serta

dasar profesionalisme dan bioetika. Kompetensi akhir yang diharapkan

akan dijabarkan pada setiap modul.



METODE PEMBELAJARAN

Sebelumnya perlu dipahami istilah-istilah sebagai berikut:

Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi

antara peserta didik dengan pendidik

Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang

dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.

Waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh pendidik.

Tugas mandiri/belajar mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan

pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh

peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai

standar kompetensi. Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh

peserta didik.

Adapun metode pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut :

a. PEMBEKALAN

Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat kesiapan

mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses kuliah. Pre-test

dan post-test dilakukan tertulis dan/atau lisan, tergantung dosen

pengampu. Lama pembekalan disesuaikan dengan level

kompetensi materi ajar. Semakin besar level kompetensinya

dan/atau makin banyak materi yang harus diberikan maka jam

mengajar diberikan lebih banyak. Pembekalan dilakukan di ruang

pembekalan (classical room). Detail dari pelaksanaan pembekalan



terdapat pada rencana strategi proses pembelajaran dan satuan

ajar pokok.

b. TUTORIAL

Tutorial dilakukan dalam rombongan belajar-rombongan

belajar.Setiap rombongan belajar (rombel) terdiri dari 8-10

mahasiswa dan setiap rombel dibimbing oleh seorang tutor. Tutor

harus menguasai topik diskusi agar dapat mengarahkan arah

diskusi dan membimbing mahasiswa sesuai kebutuhan.

Bahan diskusi merupakan suatu naskah scenario, dimana di

dalamnya mengandung bahasan berbagai bidang ilmu yang saling

terkait. Topik bahasan diskusi tutorial diangkat dari daftar

masalah (individu dan komunitas) dan daftar penyakit sesuai

standar kompetensi berdasarkan besar level kompetensinya,

berturut-turut prioritas dari kompetensi terbesar ke yang lebih

kecil.Topik bahasan dipersiapkan untuk mendukung ke arah blok

selanjutnya.

Diskusi tutorial pada Blok 1 terdiri dari 3 modul dengan

masing masing modul terdiri dari 1 atau 2 skenario. Setiap satu

skenario dilaksanakan 2x pertemuan, dimana setiap pertemuan

masing-masing adalah 2 TM / 2x 50 menit

1. Pertemuan pertama :

a. Diskusi diawali dengan memotivasi

mahasiswa/memberikan komentar

b. Diskusi membahas masalah dalam skenario (step

1-5):



c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi

2. Tugas mandiri (step 6)

Berupa belajar mandiri dengan cara penelusuran berbagai

sumber pembelajaran (kepustakaan, internet, pakar)

untuk mencari jawaban dari capaian pembelajaran pada

pertemuan pertama

3. Pertemuan kedua (step 7):

a. Ujian mini-kuis

b. Diskusi membahas capaian pembelajaran(hasil

step 6)

c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi

Setiap berakhirnya diskusi diadakan satu kali diskusi

berbahasa inggris yang membahas tentang satu topik yang telah

didiskusikan sebelumnya. Pada setiap akhir blok diadakan temu

pakar untuk presentasi hasil diskusi tutorial masing-masing

kelompok. Topik temu pakar adalah diprioriaskan untuk skenario

yang paling kompleks dan sulit dipecahkan. Temu pakar

menghadirkan pakar-pakar sesuai bidang ilmu terkait. Dalam

temu pakar ini mahasiswa dapat pula menanyakan hal-hal yang

belum dapat dipecahkan.

c. PRAKTIKUM KETRAMPILAN

Praktikum ketrampilan pada blok ini dilaksanakan dengan

model role-play suatu simulasi/sandiwara dokter-pasien. Dalam

pelaksanaan praktikum mahasiswa dibagi dalam rombel, setiap

rombel terdiri dari 8 – 10 mahasiswa. Praktikum dibimbing oleh



dokter sebagai instruktur pembimbing/trainer. Trainer telah

dilatih ketrampilannya melalui training of trainer (ToT). Pada

praktikum ketrampilan blok ini terdapat 3 topik ketrampilan.

Setiap pertemuan dilaksanakan selama 120 menit.

Metode pembimbingan dalam praktikum menggunakan

pendekatan modifikasi Peyton. Langkah yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

a. Tahap persiapan: Mahasiswa memelajari ketrampilan

melalui video yang terstandar sebelum pelaksanaan

praktikum, mahasiswa diharapkan mampu melakukan

replikasi ketrampilan yang bersumber dari video

b. Tahap pelaksanaan:

1. Mahasiswa A membaca panduan untuk

menjelaskan langkah demi langkah secara

rinci materi ketrampilan, bersamaan dengan

Mahasiswa B yang melakukan prosedur

ketrampilan

2. Mahasiswa A melakukan prosedur

ketrampilan (tanpa membaca) dengan

menjelaskan langkah demi langkah yang

dikerjakan

3. Feedback dan Penilaian: mahasiswa yang

telah melakukan prosedur ketrampilan diberi

komentar oleh teman kelompok sesuai

checklist penilaian dan sekaligus trainer

memberi nilai pada mahasiswa yang



melakukan praktik (apa yang sudah baik

dilakukan oleh mahasiswa, apa yang kurang

baik dari keterampilan yang dilakukan

mahasiswa, rencana tindak lanjut untuk

perbaikan)

4. Mahasiswa yang diberi komentar menuliskan

komentar untuk ditindaklanjuti sebagai bahan

perbaikan

5. Kegiatan 1 – 4 (satu siklus praktik) dilakukan

secara bergantian

6. Berikutnya, mahasiswa B membaca panduan

untuk menjelaskan langkah demi langkah

secara rinci materi ketrampilan, bersamaan

dengan Mahasiswa C yang melakukan

prosedur ketrampilan

7. Mahasiswa B melakukan prosedur

ketrampilan (tanpa membaca) dengan

menjelaskan langkah demi langkah yang

dikerjakan

8. Feedback dan Penilaian: mahasiswa yang

telah melakukan prosedur ketrampilan diberi

komentar oleh teman kelompok sesuai

checklist penilaian dan sekaligus trainer

memberi nilai pada mahasiswa yang

melakukan praktik (apa yang sudah baik

dilakukan oleh mahasiswa, apa yang kurang



baik dari keterampilan yang dilakukan

mahasiswa, rencana tindak lanjut untuk

perbaikan)

9. Setiap mahasiswa diberi waktu maksimal 15

menit untuk satu siklus praktik

Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diatur sesuai topik

simulasi. Penjelasan secara detail akan diurai pedoman Rencana

Kegiatan Proses Pembelajaran Praktikum Ketrampilan.

d. TEMU PAKAR

Temu pakar dilaksanakan setiap akhir minggu setelah

diskusi tutorial pertemuan yang kedua, dengan menghadirkan

pakar-pakar yang terkait dengan scenario yang di diskusikan dan

dilaksanakan dalam bentuk diskusi pleno yang dipandu oleh satu

orang moderator. Setiap satu scenario dilaksanakan selama 2x 50

menit dengan rincian sebagai berikut :

1. Kegiatan diawali oleh presentasi hasil diskusi tutorial oleh

kelompok yang terpilih

2. Dilanjutkan tanya jawab antar antar kelompok

3. Diakhiri dengan Tanya jawab dengan pakar

e. TUGAS TERSTRUKTUR

Tugas terstruktur merupakan kegiatan yang dapat berupa

pembuatan makalah/artikel ilmiah/jurnal reading yang

diberikan dan nantinya dipresentasikan kepada dosen

pengampu tugas terstruktur. Adapun komponen penilaian tugas



terstruktur adalah nilai makalah, presentasi dan diskusi.

Makalah dikumpulkan 1 hari sebelum presentasi kepada dosen

pengampu.



MODUL PEMBELAJARAN

A. MODUL

Capaian pembelajaran blok 1 (Being A Medical Students & Bioethic) ini

akan dicapai melalui 3 modul. Blok 1 ini dilaksanakan selama 6 minggu.

Beban sks blok adalah 7 sks, terdiri dari 3 modul dengan rincian sebagai

berikut :

Modul 1 : Being a Medical Students (3 minggu)

Modul 2 : Profesionalism of doctor ( 1 minggu)

Modul 3 : Bioethic and Humanities( 2 minggu)

Area Kompetensi

1. Kemampuan memahami nilai dan prinsip Ke-Tuhan-an, moral

luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya dalam konteks

lokal, regional dan global (area profesionalitas yang luhur)

2. Kemampuan menerapkan prinsip pengembangan diri, mengikuti

penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara

berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan (area

mawas diri dan pengembangan diri)

3. Kemampuan memanfaatkan pengetahuan ilmiah yang berupa

konsep, teori, prosedur dan praktik dalam rangka memajukan ilmu

pengetahuan (area literasi sains atau landasan ilmiah)

4. Kemampuan untuk mengenali dan menerima perbedaan latar

belakang, sosial, budaya agama. (area literasi sosial budaya)

5. Kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan,

berbagi dan menghasilkan materi menggunakan teknologi



informasi dan internet (area literasi teknologi informasi dan

digital)

6. Kemampuan memahami pentingnya menggali, menerima dan

bertukar informasi secara verbal dan non verbal dan menunjukkan

empati (area komunikasi efektif)

7. Kemampuan memahami prinsip keselamatan pasien dan prinsip

upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada individu,

keluarga dan komunitas (area keselamatan pasien dan mutu

pelayanan)



Capaian Pembelajaran

Modul 1 : Being a medical students

1. Memahami keterampilan belajar sebagai mahasiswa kedokteran

2. Menerapkan karakter pembelajar sepanjang hayat dalam konteks

pengembangan diri

3. Mampu memahami prinsip dasar evaluasi penelitian ilmiah (critical

appraisal)

4. Mampu mengidentifikasi prinsip tata cara memperlakukan orang lain

sesuai budaya dan agama.

5. Mampu menggunakan teknologi infomasi secara tepat dan efektif

untuk memperoleh informasi.

6. Mampu mengidentifikasi hubungan antara teknologi, belajar

sepanjang hayat, kerahasiaan serta stewardship of information.

7. Memahami konsep Pancasila dan Kewarganegaraan dalam

pendidikan kedokteran

8. Memahami ajaran Islam dan mengaktualisasikan nilai Islam ke dalam

kehidupan sehari hari dan profesi

Kemampuan Akhir Yang Diharapkan , mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan pembelajaran dan strateginya di FK misalnya tutorial,

skillab, praktikum

2. Memahami dasar dasar keterampilan belajar

3. Memahami dan mengaplikasikan strategi belajar, pendekatan

belajar dan learning style yang perlu dikembangkan bagi

mahasiswa kedokteran.



4. Memahami solusi dalam menghadapi tekanan dalam pembelajaran

di fakultas kedokteran

5. Memahami prinsip pembelajaran orang dewasa (adult learning),

self directed learning , problem based learning (PBL) dalam lingkup

model pembelajaran student centered learning (SCL).

6. Memahami dan mengaplikasikan penelusuran Pustaka dan

strateginya

7. Mengidentifikasi literatur yang layak melalui critical appraisal.

8. Memahami SKDI dengan konsep 12 area kompetensi

9. Memahami Pancasila sebagai ideologi negara

10. Memahami pancasila yang merupakan sistem filsafat dan sistem

etika

11. Memahami pancasila yang menjadi dasar nilai pengembangan ilmu

12. Memahami hakikat pendidikan kewarganegaraan dalam

mengembangkan kemampuan profesi dosen

13. Memahami urgensi integrasi nasional sebagai parameter persatuan

dan kesatuan bangsa

14. Memahami harmoni kewajiban dan hak warga negara dalam

demokrasi yang bersumbu pada kedaulatan rakyat dan

musyawarah untuk mufakat.

15. Memahami dinamika historis, dan urgensi wawasan nusantara

sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia

dalam konteks pergaulan dunia

16. Memahami urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela

negara bagi Indonesia dalam membangun komitmen kolektif

kebangsaan



17. Memahami pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa

kedokteran

18. Memahami tentang konsep Ketuhanan, keimanan dan ketaqwaan

terhadap Tuhan TME (Konsep Iman)

19. Memahami Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat

beradab dan sejahtera

20. Memahami Kontribusi agama dalam kehidupan berpolitik dan

berorganisasi

21. Memahami fungsi agama Islam dalam hukum

22. Memahami Agama sebagai sumber moral

23. Memahami peran agama islam bagi pengembangan IPTEK ,seni dan

budaya.

24. Memahami konsep kerukunan antar umat beragama

25. Memahami kehidupan dalam bermasyarakat, berpolitik menurut

Islam



Referensi 1. Ali ,Muhammad Mulyohadi. Manual komunikasi efektif dokter-

pasien. Jakarta : Lembaga Konsultan Peraturan Bisnis Indonesia.

2009.

2. WFME. Basic Medical Education. WFME Global Standards for

Quality Improvement. WFME Offi ce: University of Copenhagen,

Denmark. 2003.

3. Davis, M.H. AMEE Medical Education Guide No.15: Problem-based

Learning: 3. Practical guide. Medical Teacher.1999.

4. Azer, A. 1. Navigating Problem Based Learning. First edition. New

South: Churchill Livingstone. 2008.

5. Beale, A.M. Success Skills: Strategies for Study and Lifelong

Learning. Third Edition. Ohio: Thomson South-Western. 2007.

6. John D. Bransford, Ann L. Brown, and Rodney R. Cocking. How

People Learn : brain, mind, experience and school fourth edition.

Washington, DC. National academy press. 2000.

7. Fry H, Ketteridge S, Marshall S. Handbook Teaching and Learning in

Higher Education. England. 2013.

8. Bitran M, Zuniga D. Medical students change in learning styles

during the course of the undergraduate program from ‘thinking

and watching’ to ‘thinking and doing’. Canadian Medical Education

Journal. 2012.

9. Harden M, Dent J. Practical guide for medical teacher fourth

edition. Toronto. 2013.

10. Edmunds s, Brown G. Effective small group learning. AMEE guide

no.48. Medical teacher. 2010



11. Swanwick T. Understanding Medical Education evidence, theory

and practice second edition. London : Wiley Blackwell. 2014

12. Munir Misnal, Rizal Muntasyir, Encep SN. Buku Ajar Mata Kuliah

Wajib Umum : Pendidikan Pancasila. Direktorat Jendral

Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi

dan Perguruan Tinggi Republik Indonesia. 2016.

13. Nurwardani Paristiyani dkk. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum :

Pendidikan Kewarganegaraan. Direktorat Jendral Pembelajaran

dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan

Tinggi Republik Indonesia. 2016.



Modul 2 : Profesionalism of doctor

Capaian Pembelajaran pada modul ini mahasiswa mampu

1. Memahami tentang konsep dasar profesionalisme seorang dokter

2. Mengidentifikasi hak, peran ,kewajiban dan tanggungjawab dokter

3. Mengidentifikasi hubungan profesional Dokter-pasien

4. Memahami dan mendemonstrasikan komunikasi efektif dan

berempati dengan pasien dan keluarganya dalam kondisi

terstimulasi.

5. Memahami cara melakukan komunikasi efektif dengan dokter,

profesi kesehatan lain

6. Mengidentifikasi pentingnya dan prinsip keselamatan pasien

dalam pengelolaan masalah kesehatan

7. Memahami dan mengaplikasikan dokter muslim yang profesional


1. Memahami tentang sejarah profesi dokter, dasar profesionalisme

yang harus dimiliki dokter yang meliputi kompetensi klinik,

keterampilan berkomunikasi dan pengetahuan serta pemahaman

tentang etika.

2. Memahami hak dan kewajiban dokter beserta dasar hukum yang

mengatur

3. Mengidentifikasi hubungan profesional Dokter-pasien, dokter-

teman sejawat, dokter- masyarakat.

4. Memahami Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan

5. Memahami dan mengaplikasikan teknik mendengar secara aktif ,

empati dan memberikan nasihat serta berita buruk pada pasien



6. Memahami dan mengaplikasikan prinsip, teknik konsultasi dan

konseling yang baik

7. Melakukan anamnesis dengan benar

8. Memahami dan mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan

profesionalisme dalam mewujudkan konsep dokter muslim yang

profesional.

9. Memahami prinsip patient safety

Referensi

1. Ali, Muhammad Mulyohadi. Manual komunikasi efektif dokter-

pasien. Jakarta : Lembaga Konsultan Peraturan Bisnis Indonesia.

2009.

2. Bates, B. A Guide to Physical Examination and History Taking, J.B.

Philadelphia: Lippincott. 2003.



Modul 3 : Bioethic & Humanities

Capaian Pembelajaran pada modul ini mahasiswa mampu

1. Memahami tentang etika secara umum

2. Mengidentifikasi tentang bioetika

3. Memahami kaidah dasar moral dalam praktik kedokteran

4. Mengidentifikasi prinsip penerapan nilai dan etika dalam praktek

kolaboratif

5. Memahami filsafat kedokteran


1. Memahami filsafat kedokteran yang meliputi definisi, cabang

filsafat (salah satunya bioetika)

2. Memahami tentang etika meliputi definisi, ruang lingkup

3. Mengidentifikasi tentang bioetika meliputi sejarah, teori bioetika,

kaidah dasar bioetika

4. Mengidentifikasi hubungan antara hukum dan etika

5. Mengidentifikasi masalah etik profesi dalam praktik kedokteran

termasuk prinsip penerapan nilai dan etika dalam praktek

kolaboratif

6. Mengidentifikasi Penyelenggaraan praktik kedokteran di Indonesia

7. Memahami lembaga pengontrol etika profesi (Komite medis,

MKEK, MKDKI dll)

8. Memahami sanksi bagi profesi dokter yang menyalahi etika

9. Memahami isi dan aplikasi KODEKI

10. Memahami, menghayati, dan mengamalkan Sumpah Dokter

Indonesia

11. Memahami Sumpah dokter dalam perspektif Islam



Referensi

1. Achadiat, Chrisdiono M. Dinamika etika & hukum kedokteran

dalam tantangan zaman .Jakarta : EGC. 2006.

2. Amir, A. dan Hanafiah, J. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan.

Edisi 4. Jakarta: EGC. 2007.

3. Samil RS. Etika Kedokteran Indonesia. Jakarta: Yayasan Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2001.

4. IDI PB. KODEKI. 2004.

5. Bagian 1: Silabus Program Pendidikan Bioetika. Kurikulum Inti

Bioetika. United Nations Educational, Scientific, and Cultural

Organization.



B. PEMBELAJARAN

Modul 1 : Being a medical student

Strategi Pembelajaran

Mata Kuliah Disiplin Ilmu Dosen TM (menit)

Pembekalan

Keterampilan belajar, Sistem pembelajaran di Fakultas Kedokteran

Pendidikan Dokter

dr.Andra N,MPd

2 x 100

Strategi belajar, pendekatan belajar dan learning style

dr.Mega Pandu Arfiyanti, MMedEd

2 x 100

Penelusuran Pustaka dan strateginya

Muh Hidayat ,Sked,MKes

2 x 100

Dasar critical appraisal dan writing skill

dr. Andra Novitasari, M.Pd

2 x 100

Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2017

dr.Mega Pandu Arfiyanti, MMedEd

2 x 100

Literasi dr. Romadhoni,MHPE

2 x 100

1. Pancasila sebagai ideologi negara

2. Pancasila yang merupakan sistem filsafat dan sistem etika

3. Pancasila yang menjadi dasar nilai pengembangan ilmu

4. Hakikat pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan kemampuan profesi dosen

5. urgensi integrasi nasional sebagai

Pancasila dan Pendidikan kewarganegaraan

DR. Drs. Agus Sarono, MH

4 x 100



parameter persatuan dan kesatuan bangsa

6. harmoni kewajiban dan hak warga negara dalam demokrasi yang bersumbu pada kedaulatan rakyat dan musyawarah untuk mufakat

7. dinamika historis, dan urgensi wawasan nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia

8. urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara bagi Indonesia dalam membangun komitmen kolektif kebangsaan

9. pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa kedokteran

10. Urgensi Pancasila dan Kewarganegaraan dengan visi Persyarikatan

Prof. Dr. Masrukhi

M.Pd

4 x 100

Pembekalan 1. konsep Ketuhanan, keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan TME (Konsep Iman)

2. Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera

3. Kontribusi agama dalam

Agama Islam Drs. Danusiri, M.Ag

4 x 100



kehidupan berpolitik dan berorganisasi

1. fungsi agama Islam dalam hukum

2. Agama sebagai sumber moral

3. peran agama islam bagi pengembangan IPTEK ,seni dan budaya.

4. konsep kerukunan antar umat beragama

5. kehidupan dalam bermasyarakat, berpolitik menurut Islam

dr. Affandi Ichsan, Sp PK, M.Ag

4 x 100

Praktikum keterampilan

Komunikasi dokter-pasien 2 x 120



Modul 2 : Profesionalism of doctor Strategi

pembelajaran Mata Kuliah Disiplin Ilmu Dosen TM

Pembekalan, tutorial

Konsep Dasar profesionalisme Profesionalisme dokter

dr. Wahju Budi Martono, SpTHT, MsiMed

2 x 100

Hubungan profesional Dokter-pasien, dokter-teman sejawat, dokter- masyarakat.


2 x 100

Hak dan kewajiban dokter dr. Siti Moetmainnah Prihadi,MARS, Sp.OG (K)

2 x 100

Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan

dr.Romadon,MHPE

2 x 100

Mendengar secara Aktif , empati dan memberikan nasihat serta berita buruk pada pasien

dr.Aisyah Lahdji,MMR

2 x 100

Konsultasi dan konseling dr.Hema D,MKes

2 x 100

Anamnesis dr.Romadoni,MHPE

2 x 100

Dasar Patient safety (Dasar keselamatan pasien, 7 prinsip keselamatan pasien)

dr.Hema D,Mkes

2 x 100

Aplikasi pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme dalam mewujudkan konsep dokter muslim yang professional.

Kedokteran Islam

dr.Rochman B,MSc

2 x 100


Patient safety (aseptik antiseptik)

2 x 120




Strategi pembelajaran

Mata Kuliah Disiplin Ilmu

Dosen TM

Pembekalan, tutorial

Dasar filsafat kedokteran Filsafat kedokteran

dr.Arief Tajally,MHKes

2 x 100

Etika (Pengertian dan definisi etika umum

Bioetik & Humaniora


4 x 100

Hukum dan etika

Bioetika :

1. Definisi dan ruang lingkup

2. Teori bioetika, kaidah dasar bioetika

Etik profesi dalam praktik kedokteran (disiplin profesi dan etik profesi) Hukum dan etika

dr. Siti Moetmainnah Prihadi,MARS, Sp.OG (K)

4 x 100

Prinsip penerapan nilai dan etika dalam praktek kolaboratif Penyelenggaraan praktik kedokteran di Indonesia (termasuk aspek kedisiplinan profesi)

dr. Gatot Suharto, Sp.F, SH.

2 x 100

Lembaga pengontrol etika profesi dan sanksi bagi profesi dokter yang menyalahi etika Isi dan aplikasi KODEKI

dr. Siti Moetmainnah Prihadi,MARS, Sp.OG (K)

3 x 100

Sumpah Dokter Indonesia Humaniora Kedokteran 2 x 100 Sumpah dokter dalam perspektif Islam

Kedokteran Islam

dr. Noor Yazid, SpPA(K)

1 x 100


Teknik anamnesis 2 x0



C. SKENARIO TUTORIAL


Skenario 1: Siapkah aku menjadi dokter?

“Menjadi dokter itu adalah pekerjaan mulia. Aku mau menjadi sosok

penolong di masa depan.”

“Orang tuaku dokter dan ingin aku menjadi dokter, pengen membahagiakan

ortu”

“Orang tuaku dulu bernadzar anaknya harus jadi dokter”

“Kalau jadi dokter lebih cerah masa depannya”

“Jadi dokter bisa mencari penghasilan *baca uang* yang banyak” (intinya

ingin kaya)

“Keren gak tuh kalo nama gw ada depannya dr…………………… , jadi keren

kan??”

“Kerenlah bisa jadi dokter. Profesi idaman calon mertua banget!”

“Kata mama ambil Kedokteran aja. Kerjaannya udah jelas.

Dapat duit banyak. Bisa cepat kaya.”

“Gue jago dan suka banget Biologi dari dulu. Cocoklah jurusan Kedokteran

buat gue.”

Pernyataan di atas adalah beberapa jawaban yang sering kita dengar

jika seseorang ditanya motivasinya masuk Fakultas Kedokteran. Apapun

motivasinya, sebenernya sah-sah saja, asalkan ketika sudah menjadi dokter,

ia bisa bekerja dengan integritas. Masalahnya, tidak sedikit lulusan SMA

yang kaget ketika berhasil masuk jurusan ini karena ternyata perkuliahan



dan dunia Kedokteran jauh berbeda dari yang mereka bayangkan selama

ini. Banyak yang tidak mengerti apa yang akan mereka pelajari dan

tantangan yang akan mereka hadapi untuk menjadi seorang dokter. Di

beberapa kasus, ada yang jadi begitu tertekan, kehilangan motivasi belajar,

tidak bisa survive, dan worst case-nya ya Drop Out dari jurusan prestisius

ini.

Skenario 2. Tantangan Dokter di Era Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 mempengaruhi berbagai aspek kehidupan

manusia, salah satunya profesi dokter. Tantangan baru bagi pendidikan

kedokteran adalah menerapkan tiga literasi baru, yaitu data, teknologi, dan

sumberdaya manusia untuk menghasilkan dokter Indonesia yang mampu

beradaptasi dan memenuhi kebutuhan nasional dan global. Generasi

milenial sangat gencar memanfaatkan teknologi dan mengikuti arus digital.

Tantangannya terkait literasi data. Harus ada cara tepat generasi milenial

tidak hanya mendapatkan data dan informasi, tapi mereka juga harus

punya kemampuan mengolah dan menyerap informasi. Tantangan generasi

milenial juga terkait literasi teknologi. Sehingga kaum milenial bisa

mengembangkan dan memanfaatkan dengan baik teknologi yang

digunakan. Generasi milenial juga dituntut tidak hanya cerdas, tapi harus

memiliki karakter baik. Literasi manusia menjadi penting untuk bertahan di

era ini, tujuannya adalah agar manusia bisa berfungsi dengan baik

dilingkungan manusia dan dapat memahami interaksi dengan sesama

manusia.

https://www.liputan6.com/otomotif/read/3633126/demi-pamer-di-sosmed-generasi-milenial-paksakan-diri-membeli-mobil



Modul 2 : Profesionalism of doctor

Skenario 1. Mendambakan dokter yang komunikatif

Pak Hadi sudah beberapa kali berkonsultasi ke beberapa dokter spesialis

penyakit dalam. Namun sayangnya, Pak Hadi merasa belum mendapatkan

informasi yang diharapkan. Padahal tujuan Pak Hadi pergi ke dokter selain

berobat, juga memperoleh informasi. Dokter apabila tidak ditanya terlebih

dahulu, tidak memberi banyak informasi. Mungkin itu sudah menjadi

“kebiasaan” dokter di negeri ini. Untuk mengatasi hal itu, sebelum Pak Hadi

pergi ke dokter, Pak Hadi mengakalinya dengan menyiapkan banyak

pertanyaan terlebih dahulu dari rumah untuk ditanyakan kepada dokter.

Meskipun demikian, penjelasan yang diperoleh pun belum “mantap”. salah

satunya mungkin disebabkan karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh

dokter. Pak Hadi menyampaikan bahwa selama ini justru lebih banyak

mendapatkan informasi dari luar seperti internet atau buku, ketimbang

dari dokter yang didatanginya.




Skenario 1. Mencari second opinion

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa oleh ibunya ke tempat

praktek dokter Hanan dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan disertai batuk dan muntah, anak menjadi mudah mengantuk dan

mendengkur jika tidur. Keluhan yang sama sudah dirasakan 5 kali dalam

setahun ini. Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter

Hanan mendiagnosis Tonsilofaringitis. Dokter Hanan berkata “Ini sudah

parah, kenapa baru dibawa kemari. Anak Ibu harus dioperasi amandelnya,

kalau tidak anak ibu bisa sesak bahkan sampai meninggal. Ibu pasien

merasa terkejut dan hanya bisa mengangguk dan pamit keluar ruang

praktek dengan rasa yang campur aduk. Air mata kemudian tak terbendung

selama perjalanan pulang.

Keesokan harinya, sang Ibu memutuskan untuk mendapatkan second

opinion dari dokter lain, yaitu dr. Husna. Dokter Husna pun mendiagnosis

yang sama yaitu Tonsilofaringitis. Dokter Husna berkata “Putra Ibu saya

sarankan untuk di operasi, karena sudah lebih dari 5 kali dalam setahun ini

berulang dan tampaknya kondisi dinding “amandelnya” sudah menebal.

Nah, kondisi yang amandelnya sulit kempes tentu akan menyebabkan

gangguan aliran udara pada saluran nafas seperti mendengkur, sehingga

oksigen yang sampai ke otak tentu akan berkurang. Tentu jangka

panjangnya si anak akan mudah mengantuk, kurang konsentrasi dan

sebagainya. Apalagi karena masih usia sekolah bisa membuat prestasi

belajar menurun”. Dokter Husna menjelaskan secara gamblang terkait

diagnosis sampai ibu pasien merasa paham.



Ibu pasien pun merasa lega, dan mantap untuk menjalankan saran dr.

Husna untuk operasi pada anaknya.



KERANGKA PENILAIAN

Penilaian proses (Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan Umum, dan

Ketrampilan Khusus), dengan satu atau kombinasi berbagai teknik dan

instrumen penilaian. Adapun Teknik penilaian yang dimaksud berupa:

observasi, partisipasi, unjuk kerja, ujian tertulis, tes lisan dan angket seperti

yang dijelaskasn pada tabel 3.1. Instrumen penilaian proses dalam bentuk

rubrik dan atau penilaian hasil dalam bentuk porto folio.

Tabel. Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian Unsur CP Teknik

Sikap Observasi

Pengetahuan Tes tertulis

(Multiple Choice Question melalui CBT)

Keterampilan

Khusus, Umum

Tes lisan,

Unjuk Kerja,

Observasi

(Objective Structure Clinical Examination (OSCE), Ujian

Praktikum, Presentasi, Responsi)

Berdasarkan waktu penilaian, jenis nilai terbagi atas :

a. Nilai Formatif (Bobot 40%): merupakan evaluasi diri yang

dilaksanakan secara berkelanjutan selama program berlangsung

dengan menggunakan sistem rubrik yang akan diperhitungkan

dalam penentuan nilai akhir. Pelaksanaan penilaian dilakukan

sepanjang proses pembelajaran sebagai penilaian formatif

dengan menggunakan sistem rubrik. Selama proses mahasiswa



diberikan umpan balik berdasarkan penilaian tersebut sampai

berhasil mencapai kompetensi yang diharapkan. Nilai formatif

terdiri dari:

nilai harian tutorial (25%) nilai diskusi, nilai minikuis

dan nilai laporan

nilai harian skill lab (25%) nilai pretest dan nilai harian

nilai harian praktikum biomedik/lapangan (25%) nilai

pretest, nilai harian dan nilai laporan

nilai tugas terstruktur (25%) nilai makalah, nilai

presentasi dan nilai diskusi

b. Nilai Sumatif (60%): merupakan penilaian yang diberikan untuk

kepentingan pembuatan transkrip. Waktu ujian ditetapkan

setelah program berakhir.

Adapun bentuk nilai sumatif dapat berupa:

Nilai ujian tertulis pilihan (Multiple Choice Question). Ujian

MCQ diberikan melalui CBT dengan bobot 40%

Ujian Keterampilan (OSCE), yaitu ujian keterampilan yang

merupakan penilaian kemampuan psikomotor mahasiswa

dengan bobot nilai 30%

Ujian praktikum biomedik atau lapangan yang terdiri dari

nilai ident dan responsi dengan bobot nilai 30%

c. Ujian tertulis pilihan (Multiple Choice Question) dilaksanakan

setiap akhir modul

d. Ujian keterampilan OSCE dan praktikum biomedik atau lapangan

dilaksanakan setiap akhir blok

e. Nilai fail harus mengulang sampai mendapatkan nilai pass (≥70)



f. Nilai akhir/ nilai Blok adalah gabungan antara nilai kognitif dan

nilai motorik yang keduanya sudah merupakan nilai pass

g. Ujian perbaikan/remedial dapat dilaksanakan setelah nilai blok

dikeluarkan tetapi mahasiswa belum mendapatkan hasil yang

memuaskan.

h. Pada setiap akhir tahun akademik sebelum yudisium, mahasiswa

diberi kesempatan untuk mengambil ujian perbaikan untuk mata

kuliah yang sudah tuntas.

i. Ujian susulan dilaksanakan sesegera mungkin untuk mengganti

ujian yang ditinggalkan karena sakit atau alasan lainnya yang sah.

j. Cara Penilaian, Pelaporan Nilai dinyatakan dalam kisaran:

Tabel . Kisaran penilaian

Tingkat Angka Huruf Bobot nilai

1 80,00 - 100 A 4 2 75,00 – 79,99 AB 3,5 3 70,00 – 74,99 B 3 4 65,00 – 69,99 BC 2,5 5 60,00 – 64,99 C 2 6 50,00 – 59,99 CD 1,5 7 40,00 – 49,99 D 1 8 < 40,00 E 0



BLUE PRINT ASSESMENT UJIAN MODUL


Bidang Ilmu

Topik DM LV BB JML MTD

Pendidikan Dokter

Keterampilan belajar, Sistem pembelajaran di Fakultas Kedokteran

Kognitif C2 C3

9 % 5 MCQ

Strategi belajar, pendekatan belajar dan learning style

Kognitif C2 C3

9 % 5 MCQ

Penelusuran Pustaka dan strateginya

Kognitif C2 C3

9 % 5 MCQ

Dasar critical appraisal dan writing skill

Kognitif C2 9 % 5 MCQ

Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2017

Kognitif C2

9 % 5 MCQ

Pancasila dan Pendidikan kewarganegaraan

1. Pancasila sebagai ideologi negara

2. Pancasila yang merupakan sistem filsafat dan sistem etika

3. Pancasila yang menjadi dasar nilai pengembangan ilmu

4. Hakikat pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan kemampuan profesi dosen

5. urgensi integrasi nasional sebagai parameter persatuan dan kesatuan bangsa

Kognitif C2 19 %

9 MCQ



6. harmoni kewajiban dan hak warga negara dalam demokrasi yang bersumbu pada kedaulatan rakyat dan musyawarah untuk mufakat.

7. dinamika historis, dan urgensi wawasan nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia

8. urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara bagi Indonesia dalam membangun komitmen kolektif kebangsaan

9. pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa kedokteran

Agama Islam

1. konsep Ketuhanan, keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan TME (Konsep Iman)

2. Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab

Kognitif C2 36%

16 MCQ



dan sejahtera

3. Kontribusi agama dalam kehidupan berpolitik dan berorganisasi

4. fungsi agama Islam dalam hukum

5. Agama sebagai sumber moral

6. peran agama islam bagi pengembangan IPTEK ,seni dan budaya.

7. konsep kerukunan antar umat beragama

kehidupan dalam bermasyarakat, berpolitik menurut Islam

Jumlah Soal MCQ 50



Modul 2 : Profesionalism of doctor Bidang Ilmu Topik DM LV BB JML MTD

Profesionalisme Dokter

Konsep Dasar profesionalisme


Hak dan kewajiban dokter Kognitif C2 12 % 6 MCQ

Hubungan profesional Dokter-pasien, dokter- teman sejawat, dokter- masyarakat.


Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan


Mendengar secara Aktif , empati dan memberikan nasihat serta berita buruk pada pasien

Kognitif C2 C3

12 % 6 MCQ

Konsultasi dan konseling Kognitif C2 C3

12 % 6 MCQ

Anamnesis Kognitif C2 C3

12 % 6 MCQ

Dasar Patient safety (Dasar keselamatan pasien, 7 prinsip keselamatan pasien)


Kedokteran Islam

Aplikasi pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme dalam mewujudkan konsep dokter muslim yang professional.


Jumlah Soal MCQ 50



Modul 3 : Bioethic

Bidang Ilmu

Topik DM LV BB JML MTD

Filsafat kedokteran

Dasar filsafat kedokteran Kognitif C2 11 % 6 MCQ

Bioetik Etika dan bioetika 1. Definisi, ruang lingkup

2. Teori bioetika, kaidah dasar bioetika

3. Hukum dan etika


Etik profesi dalam praktik kedokteran. Prinsip penerapan nilai dan etika dalam praktek kolaboratif


Penyelenggaraan praktik kedokteran di Indonesia

Kognitif

C2 11 %

6

MCQ

Lembaga pengontrol etika profesi dan sanksi bagi profesi dokter yang menyalahi etika Isi dan aplikasi KODEKI Sumpah Dokter Indonesia


Kedokteran Islam

Sumpah dokter dalam perspektif Islam


Jumlah Soal MCQ 50



Keterangan DM = Domain LV = Level Kompetensi Bloom BB = Bobot JML = Jumlah MTD = Metode Menurut taksonomi Bloom, level kompetensi yang harus dicapai : C1 = hanya sebatas tahu, ,mengingat/ menghafal C2 = pemahaman, mennerjemahkan dan menyimpulkan C3 = aplikasi , penerapan, menggunakan konsep, prinsip, prosedur untuk memecahkan masalah C4 = analisa, memecah konsep menjadi bagian bagian, mencari hubungan antara bagian C5 = sintesis, diagnosis, menggabungkan bagian bagian menjadi satu C6 = evaluasi dan membandingkan nilai nilai ide ide

silabus blok 1 being a medical students & bioethic...

Documents