skenario b (ska dengan stemi)

Upload: indahaprilia0917

Post on 02-Mar-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    1/47

    I. Skenario A

    Mr. Yo, 52 years old, comes to MH Hospital because he has ben having chest

    pain since an hour ago at his home while he was watching soccer match on

    TV. The pain was radiated to his back and lower aw, and it !elt like burning.

    He also complained shortness o! breath and nauseous. "bout # months ago he

    !elt pain on his le!tchest while he was running, then he met his cardiologist

    and got some medicines. He has no history o! hypertension. He is heavy

    smoker.

    Physical Exam:

    $yspnea, Ht% &'' cm, ()% *2 kg, (+% &-', H% &2/ bpm regularly, + &2/

    bpm regular, une0ual, % 2 1-min, +allor, diaphoresis, V+ 354 cm H26,

    mu!!le heart sounds, rales 37, whee8ing 37, liver% not palpable, ankle edema

    37

    Laboratory Results:

    Hemoglobin% &/ g-dl, )(9% '.-mm:, $i!!count% -2-5-'5-22-', ;$> &*2 mg=, H$> #? mg=, (lood glucose &5? mg=, urine

    glucose 37,

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    2/47

    '.

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    3/47

    /. Hasil +emeriksaan >ab%

    Hemoglobin% &/ g-dl, )(9% '.-mm:, $i!!count% -2-5-'5-22-', ;$> &*2 mg=, H$> #? mg=, (lood glucose &5? mg=, urine

    glucose 37,

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    4/47

    makr!$ag meng!ksidasi tumpukan LDL sel busa makr!$ag

    bersatu dengan pembuluh darah $atty streak membentuk plak

    (terjadi di a#!r!ner .ther!skler!sis k!r!ner suplai O/ untuk

    mi!kardium berkurang

    in$ark mi!kardium

    menurunkankekuatan k!ntraksi, abn!rmalitas dinding, mengubah daya kembang

    ruang jantungkemampuan "entrikel kiri untuk meng!s!ngkan diri

    menurun"!lume sekun#up turun, "!lume sisa "entrikel meningkat

    %O menurunakti"asi simpatis dari system rennin-angi!tensin

    "as!k!ntriksi arteri peri$er per$usi darah ke 01' menurun

    nausea

    - 2ual:.rter!skler!sis %.D iskemia in$ark mi!kardium

    k!ntraktilitas "entrikel kiri 34D+ L+D45L.5

    kapiler dan "ena paruHidr!statik 6 !nk!tiktransudasi #airan

    k!ngesti "askular paru dan r!nkikelenturan paru 3 dyspnea

    mengalami sesak napas, pernapasan yang pendek

    #. "pa perbedaan nyeri dada yang dialami oleh Tn. Yo # bulan yang lalu

    dengan sekarangKJawab:

    .kti"itas berat (berlari 66 kerja jantung 66 kebutuhan nutrisi

    dan O/ untuk jantung melalui arteri k!r!naria terdapat plak a

    k!r!naria 7akibat adanya LDL ter!ksidasi karena nik!tin kem!taksis

    menuju m!n!sit, sebagaipema#u migrasi m!n!sit kedalam intima

    trans$!rmasi m!n!sit di subintima sebagai makr!phage 8esept!r

    s#a"enger di atas permukaan makr!phage mem$asilitasi masuknya LDL

    ter!ksidasi ke dalam semua sel dan mentrans$er ke dalam lemak yang di

    muati makr!phage dan sel busa LDLter!ksidasi melalui pr!ses sit!t!ksik

    menuju ke sel end!thelial dan bertanggung jawab terhadap dis$ungsi

    pada end!thel 5r!li$erasi dari sel !t!t p!l!spenambahan jumlah

    lemak dan $ibr!us pla9ue membesar dan membengkakmen!nj!l kedalam

    lumen subend!thelium menjadi tereksp!s ke darah pada

    l!kasi end!thel yang terluka

    terdapat kumpulan platelets dan bentukandinding tr!mbus dan 5elepasan gr!wth $a#t!r dari yang dikumpulkan

    4

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    5/47

    platelet juga dapat meningkatkan pr!li$erasi !t!t p!l!s di dalam lapisan

    intimapenyempitan lumenather!skler!sis;

    akibat mer!k!k dan !bsitaspenyumbatan a k!r!naria yang mensuplai

    nutrisi dan O/ pada jantung iskemik jaringan pada jantungrentan

    mengalami gagal jantung se#ara tiba-tiba tidak melakukan akti$itas

    $isik (men!nt!n b!la dapat menyebabkan rasa nyeri

    /. "pa hubungan perokok berat dengan kasus iniK

    Jawab:

    Nik!tin mengganggu sistem sara$ simpatis dengan akibat

    meningkatnya kebutuhan !ksigen mi!kard Selain menyebabkan

    ketagihan mer!k!k, nik!tin juga merangsang pelepasan adrenalin,

    meningkatkan $rekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan

    !ksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung Nik!tin

    juga mengganggu kerja sara$, !tak, dan banyak bagian tubuh lainnya

    Nik!tin mengakti$kan tr!mb!sit dengan akibat timbulnya adhesi tr!mb!sit

    (penggumpalan ke dinding pembuluh darah

    ?arb!n m!n!ksida menimbulkan desaturasi hem!gl!bin,

    menurunkan langsung persediaan !ksigen untuk jaringan seluruh tubuh

    termasuk mi!kard %O menggantikan tempat !ksigen di hem!gl!bin,

    mengganggu pelepasan !ksigen, dan memper#epat ater!skler!sis

    (pengapuranpenebalan dinding pembuluh darah Dengan demikian, %O

    menurunkan kapasitas latihan $isik, meningkatkan "isk!sitas darah,

    sehingga mempermudah penggumpalan darah Nik!tin, %O, dan bahan-

    bahan lain dalam asap r!k!k terbukti merusak end!tel (dinding dalam

    pembuluh darah, dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah

    Di samping itu, asap r!k!k mempengaruhi pr!$il lemak

    Dibandingkan dengan bukan per!k!k, kadar k!lester!l t!tal, k!lester!l

    5

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    6/47

    LDL, dan trigliserida darah per!k!k lebih tinggi, sedangkan k!lester!l

    HDL lebih rendah

    5. (agaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan !isik dan bagaimana

    mekanisme abnormalitas hasil pemeriksaan !isikKJawab:

    Pemeriksaan

    Fisik

    Hasil

    Pemeriksaan

    Nilai Normal Interpretasi

    5erna$asan Dsypnea - 0angguan jantung dan

    paru !besitas

    @21 Ht: )AA #m, @B:

    C/ kg

    @21&&,*

    kgm/

    ),-//,C Obesitas 'ingkat 11

    @5 )==A= )/== Hip!tensi

    H8 )/* bpm reguler A=-)== bpm 'a#hy#ardia

    k!mpenasai kekurangan

    O/ jaringan

    58 )/* bpm, reguler,

    une9ual

    A=-)== bpm,

    reguler

    88 /=menit )/-/= menit N!rmal

    Barna kulit 5all!r 'idak pu#at Hip!tensi per$usi

    peri$er

    J+5

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    7/47

    !I

    Nilai @21 didapat melalui perhitungan berikut: @21G @erat

    @adan(?g 'inggi @adan(2/

    5ada 2r !: @21 G @@'@/ G C/ kg(),AAm/ G &&,*kgm/

    Jadi pada 2r ! nilai @21Inya adalah &&,* kgm/ dan terg!l!ng

    !besitas tingkat 1 untuk kriteria umum BHO dan !besitas tingkat 11

    kriteria BHO untuk wilayah .sia 5asi$ik

    @21 menurut BHO dan .sia pasi$ik adalah sebagai berikut:

    Hipotensi

    Hip!tensi

    akibat

    kekurangan

    per$usi

    jaringan dan

    pertanda

    bahwa telah

    terjadi iskemia

    yang #ukup luas di

    mi!kardium

    H" dan P"

    .ther!skler!sis

    12. #urah

    jantung 3

    per$usi jaringan 3 akti"asi simpatis sekresi katek!lamin

    $rekuensi k!ntraksi jantungta#hy#ardia

    Pallor

    1skemik jantung yang luas kegagalan k!mpensasihip!tensi

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    8/47

    medulla spinalis melalui jaringan sara$ !t!n!mke kulit seluruh tubuh

    melalui jaras simpatis merangsang kelenjar keringat berkeringat

    (diaph!resis

    !uffle heart sound1n$ark transmural dinding nekr!tik yang tipis pe#ah perdarahan

    masi$ ke dalam kant!ng perikardium yang relati$ tidak elastis dan tidak

    berkembangkant!ng perikardium terisi darah menekan jantungsaat

    auskultasi terdengar mu$$le heart s!unds

    '. (agaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium dan

    bagaimana mekanisme abnormalitas hasil pemeriksaan laboratoriumK

    Jawab:

    5embanding Nilai n!rmal Nilai pada 'n ! interpretasi

    Hem!gl!bin )&,/ I )A,/ grdl (male

    )/,= I ),/ grdl

    ($emale

    )* mgdl N!rmal

    B@% *)== I )=C==mm& A===mm& N!rmal

    Di$$ #!unt

    @as!$il

    4!sin!$il

    @atang

    Segmen

    Lim$!sit

    2!n!sit

    =-/ >

    =-K >

    =-)= >

    &-= >

    /=-= >

    /-)/ >

    =

    /

    A

    //

    A

    N!rmal

    4S8 = I )= mmjam /= 'inggi, kemungkinan

    karena

    Hipek!lestr!lemia,

    mer!k!k dan

    pertmbahan usia

    "isk!sitas darah

    5latelet )*==== I

    *====mm&

    /=====mm& N!rmal

    '!tal #h!lester!l )/= I /== mgdl &/= mgdl

    DislipedemiaLDL < )= mgdl )C/ mg dl

    HDL 6 mgdl & mgdl'rigly#eride = I /= mgdl &*= mgdl 'inggi

    8

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    9/47

    @l!!d glu#!se =-))= mgdl < )=

    mgdl

    ) mgdl 'inggi

    urine glu#!se (- (- N!rmal

    S0O' )=-&* ML & ML 2eningkat

    5elepasan enFim yang

    tinggi ke dalam serum

    menunjukkan adanya

    kerusakan terutama

    pada jaringan jantung

    dan hati

    S05' -*) ML *& ML 2eningkat

    kemungkinan :

    ?!laps sirkulasi

    ?elainan pada hepar

    (hepatitis

    0agal jantung

    k!ngesti$

    1n$ark mi!kard

    %? N.% & I )K* ML )A= ML N!rmal%? 2@

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    10/47

    ?!lester!l merupakan alk!h!l ster!id, sejenis lemak yang ditemukan

    dalam lemak hewani

    Disintesis di dalam hati

    Sebagian ke#il diserap dari diet

    ?adar k!lester!l yang tinggi di dalam pembuluh darah terbentuk

    endapan yang akan mempersempit menyumbat 5D

    Nilai ideal pada !rang dewasa /== mgdl

    o 8isik! sedang /==-/*= mgdl

    o 8isik! tinggi 6 /*= mgdl

    o 5ada kasus ini, t!tal #h!lester!l G &/= mgdl

    k!lester!l pada kasus ini terjadi akibat !besitas, D2 (masih harus

    dik!n$irmasi, hiperlip!pr!teinemi, serta diet tinggi k!lester!l yang

    berdampak pada terjadinya ater!skler!sis

    b. %D% (%o& Density %ipoprotein)

    .dalah lip!pr!tein dalam plasma yang mengandung sedikit trigliserid,

    $!s$!lipid sedang, pr!tein sedang dan k!lestr!l tinggi 2erupakan

    lip!pr!tein beta yang mempunyai andil utama terjadinya arter!skler!sis

    dan penyakit arteri k!r!naria

    $. HD%

    2erupakan salah satu dari tiga k!mp!nen lip!pr!tein k!mbinasi lemak

    dan pr!tein, mengandung kadar pr!tein tinggi, sedikit trigleserid dan

    $!s$!lipid Disebut juga lemak baik yang membantu mengurangi

    penimbunan plak pada pembuluh darah

    d. lood glukose

    2r ! mengalami !besitas 11 standard .sia-asi$ik dengan k!nsentrasi

    gluk!sa darah /mgdl 'ingginya k!nsentrasi gluk!sa darah di atas

    n!rmal, akan meningkatkan risik! terjadinya ather!skler!sis .pabila

    penyumbatan terjadi di arteri k!rner, maka akan dapat menyebabkan

    suply darah ke jantung berkurang, dan akan terjadi gagal jantung

    ?riteria Diagn!sis D2 / :

    0luk!sa darah sewaktu P/== mgdl

    0luk!sa darah puasa P)/A mgdl

    0luk!sa darah / jam pada ''0O P/== mgdl

    e. '#

    .dalah enFim transminase sering juga disebut .St (aspartat amin!

    trans$erase katalisat!r perubahan asam amin! menjadi asam al$a

    ket!glutarat 4nFim ini berada pada serum dan jaringan terutama hati10

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    11/47

    dan jantung 5elepasan enFim yang tinggi ke dalam serum menunjukkan

    adanya kerusakan terutama pada jaringan jantung dan hati

    f. 'P#

    2erupakan enFim transminase yang dalam keadaan n!rmal berada dalam

    jaringan tubuh terutama hati Sering disebut .L' (.lanin

    .min!trans$erase 5eningkatan dalam serum darah mengindikasikan

    adanya trauma atau kerusakan pada hati

    g. ilirubin Dire$t

    @ilirubin dik!njugasi dalam hati menjadi bilirubin digluk!r!nid yang

    larut dalam air

    Nilai n!rmal dalamdarah G =-=/ mgdl atau )K-) mm!lL

    5ada kasus ini, kadar bilirubin direk G / mgdlmeningkat

    1ndikasi : hati mengk!njugasikan lebih banyak bilirubin

    bilirubin direk disebabkan !leh ikterik !bstrukti$ intrahepatik

    ekstrahepatik karena kerusakan sel atau batu

    h. *+,N-* (N,a$etyl,$ysteine stabilied) /00 12%

    %reatine kinase pada perempuan : CA I )*= ML laki-laki : & -)K* ML

    1nterpretasi : 5eningkatan

    2engalami peningkatan pada

    - Heart atta#k

    - skeletal mus#le injury, multiple trauma, mus#le #ramps, arterial emb!lism,

    mus#ular dystr!phy, in$lammat!ry mus#le diseases, hyp!thyr!idism

    - Other diseases:

    Li"er, pan#reas, st!ma#h, #!l!n diseases, malignant diseases

    %reatine kinase dilepaskan saat terjadi #edera !t!t, memiliki tiga $raksi

    is!enFim yaitu %?-22 (dalam !t!t skeletal, %?-2@ (paling banyak

    terdapat dalam mi!kardium, %?-@@ (dalam jaringan !tak biasanya

    tidak ada dalam serum

    i. *+ !

    Jenis enFim yang terdapat banyak pada jaringan terutama !t!t,

    mi!kardium dan !tak 'erdapat & jenis is!enFim kreatin kinase dan diberi

    label 2 (muskulus dan @ (brain 5eningkatan kadar enFim dalam serum

    menjadi indikat!r terper#aya adanya kerusakan pada jantung

    j. #roponin

    11

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    12/47

    2erupakan k!mpleks pr!tein !t!t gl!buler dari pita 1 yang menghambat

    k!ntraksi dengan membl!kade ainteraksi aktin dan mi!sin .pabila

    bersenyawa dengan %aEE, akan mengubah p!sisi m!lekul tr!p!mi!sin

    sehingga terjadi interaksi aktin-mi!sin 5r!tein regulat!r ini terletak di

    dalam aparatus k!ntraktil mi!sit, dan mengandung & sub unit dengan

    tanda %,1, ' 5eningkatan tr!p!nin menjadi pertanda p!siti$ adanya

    #edera sel mi!kardium dan p!tensi terjadinya angina

    B. (agaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan tambahan dan bagaimana

    mekanisme abnormalitas hasil pemeriksaan tambahanK

    Jawab:

    Sinus rhythm, n!rmal aisn!rmal

    H8 : )/* bpm

    .ther!skler!sis

    12.

    #urah jantung 3

    per$usi jaringan 3 akti"asi simpatis sekresi katek!lamin

    $rekuensi k!ntraksi jantungta#hy#ardia

    Q wa"eN!rmal

    S' ele"ati!n in lead +)-+*injury anter!septal

    .ther!skler!sis penyumbatan a k!r!naria iskemik "entrikel

    kiri 7karena memiliki si$at khas !ksigenisasi mi!kardium yang unik

    ) @esarnya kebutuhan !ksigen "entrikel kiri terjadi karena besarnya

    resistensi sistemik terhadap ejeksi serta massa !t!t yang besar,

    disamping itu pembuluh k!r!ner se#ara alamiah bersi$at $asik

    (5at!$isi!l!gi 5ri#e Bils!n K; gangguan $ungsi jantung

    injury jantung 4%0 (S' ele"ati!n in lead +)-+* injury

    anter!septal

    S' depressi!n in lead 11, 111, a+.ther!skler!sispenyumbatan

    a k!r!nariaiskemik "entrikel in$ark in$eri!r

    ?. "pa $$ pada kasus iniKJawab:

    ) .ngina 5ekt!ris tidak stabilinsu$isiensi k!r!ner akut

    5ada k!ndisi ini angina dapat berlangsung lama tetapi 4?0 hanya

    memperlihatkan depresi segmen S' tanpa disertai gel!mbang Q yang

    pat!l!gis dan tanpa disertai peningkatan enFim

    / Diseksi a!rta

    12

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    13/47

    Nyeri dada disini umumnya amat hebat dapat menjalar ke perut dan

    punggungnadi peri$er dapat asimetris dan dapat ditemukan bising

    diast!lik dini di parasternal kiri5ada $!t! r!ntgen dada tampak

    pelebaran mediastinum

    & ?elainan saluran #erna bagian atas(Hernia dia$ragmatika,es!$agitis

    re$luks

    Nyeri berkaitan dengan makanan dan #enderrung timbul pada waktu

    tidur?adang-kadang ditemukan 4?0 n!n spesi$ik

    * ?elainan l!kal dinding dada

    Nyeri umumnya setempat,bertambah dengan tekanan atau perubahan

    p!sisi tubuh

    ?!mpresi sara$ (terutama %-

    Nyeri terdapat pada distribusi sara$ tersebut

    A ?elainan intra abd!minal

    ?elainan akut atau pankreatitis tanpa menyerupai 12.

    *. "pa saa pemeriksaan penunang pada kasus iniK

    Jawab:

    ) Lab!rat!rium

    / !t! dada

    & 5emeriksaan jantung n!n in"asi"e:

    - 4?0 istirahat

    - Mji latihan jasmani (treadmill

    - Mji latih jasmani k!mbinasi pen#itraan:

    - Mji latih jasmani ek!kardi!gra$i (stress 4k!- Mji latih jasmani S#intigra$i 5er$usi 2i!kard

    - Mji latih jasmani armak!l!gik ?!mbinasi 'ekhnik 1maging

    - 4k!kardi!gra$i istirahat

    - 2!nit!ring 4?0 ambulat!ry

    - 'eknik n!n-in"asi$ penentuan klasi$ikasi k!r!ner dan anat!mi

    k!r!ner:

    - %!mputed t!m!graphy

    - 2agneti# 8es!nan#e .rteri!graphy

    * 5emeriksaan in"asi"e menentukan anat!mi k!r!ner

    - .rteri!graphy k!r!ner- Mltra s!und intra"as#ular (1+MS

    13

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    14/47

    5emeriksaan tambahan

    a 'es darah : direk!mendasikan untuk menyingkirkan anemia dan

    menilai $ungsi ginjal sebelum terapi dimulai

    b ?aterisasi jantung kanan : untuk mengetahui tekanan jantung

    sebelah kanan

    &. "pa diagnosis kera pada kasus iniK

    Jawab:

    Diagn!sis kasus ini: sindr!m k!r!ner akut

    Diagn!sis penyakit jantung berdasarkan & hal yaitu anamnesis,

    pemeriksaan $isik dan pemeriksaan tambahan:

    .namnesis

    Nyeri dada tipikal (angina berupa nyeri dada substernal,

    retr!sternal,dan re#!rdial Nyeri seperti ditekan ditindih benda berat,

    rasa terbakar, seperti ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir Nyeri

    menjalar keleherlengan kiri, mandibula, gigi,punggunginterskapula,

    dan dapat juga kelengan kanan Nyeri membaik atau hilang dengan

    istirahat atau !bat mintrat, atau tidak Nyeri di#etuskan !leh latihan

    $isik, stres em!si, udara dingin, dan sesudah makandapat disertai

    gejala mual, muntah, sulit berna$as, keringat dingin,dan lemas

    5emeriksaan $isik

    Ditemukan dis$ungsi "entrikel kiri (hip!tensi, r!nki, gall!p S&

    4lektr!kardi!gram

    .ngina pekt!ris tidak stabil : depresi segmen S' dengan atau tanpa

    in"ersi gel!mbang ', kadang-kadang ele"asi segmen S' sewaktu ada

    nyeri, tidak dijumpai gel!mbang Q

    1n$ark mi!kard S' ele"asi : hiperakut ', ele"asi segmen S', gel!mbang

    Q in"ersi gel!mbang '

    1n$ark mi!kard n!n S' ele"asi : depresi segmen S', in"ersi gel!mbang

    ' dalam

    5etanda @i!mi!kard

    14

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    15/47

    %?, %?2@, 'r!p!nin-', dll

    4nFim meningkat minimal / kali nilai batas atas n!rmal

    %ara mendiagn!sis 12., ada & k!mp!nen yang harus ditemukan, yakni:a Sakit dada

    b 5erubahan 4?0, berupa gambaran S'421 NS'421 dengan

    atau tanpa gel!mbang Q pat!l!gik

    #5eningkatan enFim jantung (paling sedikit ), kali nilai batas atas

    n!rmal, terutama %?2@ dan tr!p!nin-' 1, dimana tr!p!nin lebih

    spesi$ik untuk nekr!sis mi!kard Nilai n!rmal tr!p!nin ialah =,)--=,/

    ngdl, dan dianggap p!siti$ bila 6 =,/ ngdl

    &&. "pa etiologi pada kasus iniK

    Jawab:

    ) 'r!mbus tidak !klusi$ pada plak yang sudah ada

    / Obstruksi dinamik

    & Obstruksi mekanik yang pr!gresi$

    * 1n$lamasi danatau in$eksi

    akt!r atau keadaan pen#etus

    &2. "pa epidemiologi pada kasus iniK

    Jawab:

    .ngka kejadian %.D (%!r!nary .rtery Disease lebih banyak dibeberapa negara barat Di negara berkembang, ke#enderungan kejadian

    meningkat Di 1nd!nesia, %.D adalah penyakit tersering ketiga setelah

    penyakit in$eksi dan '@% Di ind!nesia %.D menyerang paling banyak

    p!pulasi mulai dari kelas bawah, menengah hingga atas, dan relati$ lebih

    muda di bawah *= tahun 'idak ada penge#ualian pada wanita

    3

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    16/47

    ?erusakan inii menyebabkan sel end!tel menghasilkan #ell adhesi!n

    m!le#ule seperti sit!kin, kem!kin, dan gr!wth $a#t!r Sel in$lamasi seperti

    m!n!sit dan '-Lim$!sit masuk ke permukaan end!tel dan migrasi dari

    end!telium ke sub end!tel 2!n!sit kemudian berdi$erensiasi menjadi

    makr!$ag dan mengambil LDL ter!ksidasi yang bersi$at lebih ather!genik

    dibanding LDL 2akr!$ag ini kemudian membentuk sel busa

    LDL ter!ksidasi menyebabkan kematian sel end!tel dan

    menghasilkan resp!n in$lamasi, Sebagai tambahan, terjadi resp!n dari

    angi!tensin 11 yang menyebabkan gangguan "as!dilatasi, dan

    men#etuskan e$ek pr!tr!mbik dengan melibatkan platelet dan $akt!r

    k!agulasi

    .kibat kerusakan end!tel terjadi resp!ns pr!tekti$ dan terbentuk lesi

    $ibr!$atty dan $ibr!us, plak ather!skler!sik, yang dipi#u !leh iin$lamasi

    5lak yang terjadi dapat menjadi tidak stabil dan mengalami ruptur

    sehingga terjadi sindr!ma k!r!ner akut

    &/. (agaimana tatalaksana pada kasus iniK

    Jawab:

    'erapi:

    N!n $armak!l!gi

    16

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    17/47

    ) .njuran umum:

    edukasi: terangkan hubungan keluhan, gejala dengan peng!batan

    akti"itas s!sial dan pekerjaan diusahakan agar dapat dilakukan

    seperti biasa Sesuaikan kemampuan $isik dengan pr!$esi yang

    masih bisa dilakukan

    gagal jantung berat harus menghindari penerbangan panjang

    / tindakan umum:

    diet (hindarkan !besitas, rendah garam / gram pada gagal

    jantung ringan dan ) gram pada gagal jantung berat, jumlah

    #airan ) liter pada gagal jantung berat dan ), liter pada gagal

    jantung ringan

    hentikan r!k!k

    akti"itas $isik ( latihan jasmani: jalan &- kaliminggu selama /=-

    &=menit atau sepeda statis kaliminggu selama /= menit dengan

    beban K=-=> denyut jantung maksimal pada gagal jantung

    ringan dan sedang

    istirahat baring pada gagal jantung akut, berat dan eksaserbasi

    akut

    #atalaksana di "uang 3mergensi

    'ujuan tatalaksana di 10D pada pasien yang di#urigai S'421 men#akup:

    mengurangimenghilangkan nyeri dada, identi$ikasi pasien yang

    merupakan kandidat terapi reper$usi segera, triase pasien risik! rendag

    ke ruangan yang tepat di rumah sakit dan menghindari pemulangan #epat

    pasien dengan S'421

    #-#-%-+'-N- 1!1!

    ksigen

    Suplemen !ksigen harus diberikan pada pasien dengan saturasi !ksigen

    arteri 5ada semua pasien S'421 tanpa k!mplikasi dapatdiberikan !ksigen selama A jam pertama

    armak!l!gi

    Nitrogliserin

    Nitr!gliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan d!sis =,*

    mg dan dapat diberikan sampai & d!sis dengan inter"al menit 'erapi

    nitrat harus dihindari pada pasien dengan tekanan darah sist!lik

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    18/47

    ph!sph!diesterase- inhibit!r sildenati$ dalam /* jam sebelumnya karena

    dapat memi#u e$ek hip!tensi nitrat

    !engurangi2menghilangkan nyeri dada

    !orfin

    2!r$in diberikan dengan d!sis /-*mg dan dapat diulang dengan inter"al

    -) menit sampai d!sis t!tal /= mg

    -spirin

    1nhibisi #epat %OR tr!mb!sti dapat dilanjutkan reduksi kadar tr!mb!ksan

    ./ di#apai dengan abs!rpsi aspirin bukkal dengan d!sis )A=-&/ mg di

    ruang emergensi

    #erapi reperfusi

    Sasaran terapi reper$usi adalah d!!r-t!-needle time untuk memulai terapi

    $ibrin!litik dapat di#apai dalam &= menit atau d!!r-t!-ball!n time untuk

    5%1 dapat di#apai dalam C= menit

    (Sumber: 15DL ?M1

    &5. (agaimana prognosis pada kasus iniK

    Jawab:

    'iga $akt!r penting yang menentukan indeks pr!gn!sis, yaitu

    p!tensi terjadinya aritmia yang gawat, p!tensi serangan iskemia lebih

    jauh, dan p!tensi pemburukan gangguan hem!dinamik Sebagian besar

    penderita yang bertahan hidup selama beberapa hari setelah serangan

    jantung dapat mengalami kesembuhan t!tal tetapi sekitar )=>

    meninggal dalam waktu ) tahun ?ematian terjadi dalam waktu &-*

    bulan pertama, terutama pada penderita yang kembali mengalami

    angina, aritmia "entrikuler dan gagal jantung

    .pabila dalam S?. terdapat dis$ungsi "entrikel kiri berupa

    hip!tensi, r!nki, dan gall!p S& menunjukkan pr!gn!sis buruk Dan dalam

    kasus ini pr!gn!sis:

    .d "itam : malam

    .d $un#ti!nam: malam

    18

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    19/47

    &'. (agaimana komplikasi pada kasus iniK

    Jawab:

    a 0agal jantung k!ngesti$

    b Disritmia

    # Sy!k ?ardi!genikd Dapat terjadi tr!mb! emb!lus akibat k!ntraktilitas mi!kardium

    berkurang

    e Dapat terjadi perikarditis,peradangan selaput jantung

    &B. (agaimana preventi! pada kasus iniK

    Jawab:

    5ed!man 5en#egahan 5rimer 5enyakit Jantung dan Str!ke

    'elah banyak bukti-bukti yang menunjukkan bahwa 5J? dapat

    di#egah dan penelitian untuk hal ini terus berlanjut Dari hasil studi

    pr!spwkti$ jangka panjang menunjukkan bahwa !rang dengan $akt!r

    risik! rendah mempunyai risik! yang lebih ke#il untuk terkena 5J? dan

    str!ke

    .%%.H. merek!mendasikan petunjuk untuk pen#egahan penyakit

    kardi!"askular yang ditentukan dari $akt!r risik! yang ada Msaha usaha

    inter"ensi dengan #ara n!n$armak!l!gik dan $armak!l!gik dan berbagai

    uji klinis menunjukkan hal yang berman$aat

    1nter"ensi akt!r 8isik!

    19

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    20/47

    &?. "pa C$L pada kasus iniK

    Jawab:

    'ingkat ?emampuan &@

    2ampu membuat diagn!sis klinik berdasarkan pemeriksaan $isik dan

    pemeriksaan tambahan yang diminta !leh d!kter (misalnya : pemeriksaan

    lab!rat!rium sederhana atau R-ray D!kter dapat memutuskan dan

    memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang rele"an

    (kasus gawat darurat

    . !i"otesis

    Tn. Yo, 52 tahun, menderita acute coronary syndrome

    20

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    21/47

    I. Keran#ka Konse"

    II. Sintesis

    Anatomi dan $isiolo#i %antun#

    21

    DislipidemiaObesitasPerokok berat Usia 52 tahun

    therosklerosis

    !skemia

    Unstable an"ina

    pe#toris

    $%&'!

    ACS

    %imbul "e(ala

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    22/47

    +ermukaan antung tebal 'cm,berat &5ons

    antung mempunyai # permukaan !acies sternocostalis 3anterior, !acies

    diaphragmatica 3in!erior, basis cordis 3!acies posterior. antung uga

    mempunyai ape1 yang arahnya ke bawah, depan kiri.

    &. acies sternocostalis

    $ibentuk oleh atrium de1trum dan ventriculus de1ter, yang dipisahkan

    satu sama lain oleh sulcus atrioventricularis. +inggir kanannya

    dibentuk oleh atrium de1trum dan pinggir kirinya oleh ventriculus

    sinister dan sebagian auriculus sinistra. Ventriculus de1ter dipisahkan

    dari ventriculus sinister oleh sulcus interventricularis anterior.

    2. acies diaphragmatica

    $ibentuk oleh ventriculus de1ter dan sinister yang dipisahkan oleh

    sulcus interventriculus posterior. +ermukaan in!erior atrium de1trum,

    tempat bermuara vena cava in!erior, uga ikut membentuk !acies ini

    #. (asis cordis - !acies posterior

    Terutama dibentuk oleh atrium sinistrum, tempat bermuara empat venae

    pulmonales. (asis cordis terletak berlawanan dengan ape1 cordis.

    /. "pe1 cordis

    $ibentuk oleh ventriculus sinister, mengarah ke bawah, depan dan kiri.

    "pe1 terletak setinggi spatium intercostale V sinistra, *cm dari garis

    tengah. +ada daerah ape1, denyut ape1 biasanya dapat dilihat dan diraba

    pada orang hidup.

    (asis cordis dinamakan basis karena antung berbentuk piramid dan

    basisnya terletak berlawanan dengan ape1. antung tidak terletak padabasisnya, antung terletak pada !acies daphragmatica 3in!erior.

    22

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    23/47

    uang7ruang antung

    antung dibagi oleh septa ventrikal dalam empat ruang, atrium kanan dan kiri dan

    ventrikel kanan dan kiri. "trium kanan terletak anterior terhadap atrium kiri dan

    ventrikel kanan terletak anterior terhadap ventrikel kiri.

    $inding antung terdiri atas myocardium, di luar diliputi oleh pericardium

    serosum yang dinamakan epicardium, dan di dalamnya dibatasi oleh lapisan

    endotel, endocardium.

    &. "trium kanan

    Terdiri atas rongga utama dari sebuah kantong kecil auricula. +ada permukaan

    antung pada tempat pertemuan atrium kanan dan auricula kanan terdapat

    sebuah sulcus vertikal, sulcus terminalis, yang pada permukaan dalamnya

    berbentuk rigi disebut crista terminalis. (agian utama atrium yang terletak

    posterior terhadap rigi, berdinding licin dan bagian ini pada masa embrio

    berasal dari sinus venosus. (agian atirum di anterior rigi berkas serabut otot,

    musculi pectinati, yang beralan dari crista terminalis ke auricula de1tra.

    2. "trium kiri

    "trium sinstrum terletak dibelakang atrium de1trum dan membentuk sebagian

    besar basis atau !acies posterior antung. $i belakang atrium ini terdapat sinus

    obli0uus percardii serosum dan pericardium !ibrosum memisahkannya dari

    oesophagus. (agian dalam atrium sinistrum licin, tetapi auricula sinistra

    mempunyai rigi seperti auricula de1tra

    ;mpat venae pulmonales, 2 dari masing7masing paru7paru bermuara pada

    dinding posterior dan tidak mempunyai katup. 6stium atrioventriculare

    sinistrum dilindungi oleh vulva mitralis.

    23

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    24/47

    #. Ventrikel kanan

    Ventriculum de1ter berhubungan dengan atrium de1trum melalui ostium

    atriovemtriculare de1trum dan dengan truncus pulmonalis melalui ostium

    trunci pulmonalis. )aktu rongga mendekati ostium trunci pulmonalis

    bentuknya berubah menadi seperti corong tempat ini disebut in!undibulum.

    $inding ventriculus de1ter auh lebih tebal dibandingkan dengan atrium

    de1trum dan menunukkan beberapa rigi yang menonol ke dalam, yang

    dibentuk oleh berkas7berkas otot. igi yang menonol ini menyebabkan

    dinding ventrikel terlihat seperti busa dan dikenal sebagai trabeculae carneae.

    Trabeculae carnae terdiri atas # enis %

    a. enis pertama terdiri atas musculi papilares, yang menonol ke dalam,

    melekat melalui basisnya pada dinding ventrikel, puncaknya dihubungkan

    oleh tali !ibrosa 3chordae tendineae ke cuspis valva tricuspidalis.

    b. enis kedua yang melekat dengan uungnya pada dinding ventrikel, dan

    bebas pada bagian tengahnya.

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    25/47

    Vulva trunci pulmonalis melindungi ostium trunci pulmonalis dan

    terdiri atas # valvula semilunaris yang dibentuk dari lipatan endocardium

    disertai sedikit aringan !ibrosa yang meliputinya. +inggir bawah dan samping

    setiap cspis yang melengkung melekat pada dinding arteri. Mulut muara cspis

    mengarah ke atas, masuk ke dalam truncus pulmonalis. Tidak ada chordae

    tendineae ata musculi papillares yang berhubungan dengan cuspis valva ini,

    perlekatan sisi cuspis pada dinding arteri mencegah cuspis turun masuk ke

    dalam ventrikel. +ada pangkal truncus pulmonalis terdapat # pelebaran yang

    dinamakan sinus, dan masing7masing terletak di luar dari setiap cuspis.

    Cetiga valvula semilunaris tersusun sebagai satu yang terletak

    posterior3sinistra dan 2 yang terletak anterior 3anterior de1tra.

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    26/47

    ostium atrioventriculare dan ostium aortae. +erlekatan chordae tendineae uga

    sama seperti valva tricuspidalis.

    Valva aortae melindungi ostium aortae dan mempunyai struktur yang

    sama dengan struktur valva trunci pulmonalis.

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    27/47

    atrium de1trum dan ventriculus de1ter, sebagian dari atrium sinistrum dan

    ventriculus sinister dan septum atrioventriculare.

    &. amus coni arteriosi. +embuluh ini mendarahi !acies anterior conus

    pulmonaris 3in!undibulum ventriculus de1ter dan bagian atas dinding

    anterior ventriculus de1ter

    2. ami ventriculares anteriores. umlahnya 2 atau tiga dan mendarahi

    !acies anterior ventriculus de1ter. amus marginalis de1ter adalah

    cabang yang terbesar dan beralan sepanang pinggir bawah !acies

    costalis untuk mencapai ape1 cordis.

    #. ami ventriculares posteriores. (iasanya ada 2 dan mendarahi !acies

    diaphragmatica ventriculus de1ter.

    /. amus interventricularis posterior 3descendens. "rteri ini beralan

    meuu ape1 pada sulcus interventriculare posterior. Memberikan cabang

    ke ventriculus de1ter dan sinister, termasuk dinding in!erionya. uga

    memberikan cabang untuk bagian posterior septum ventriculare, tetapi

    tidak untuk bagian ape1 yang menerima darah dari ramus ventricularis

    anterior arteria coronaria sinistra.

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    28/47

    &. amus interventricularis 3descendens anterior beralan ke bawah di

    dalam sulcus interventricularis anterior menuu ape1 cordis. +ada

    kebanyakan orang pembuluh ini beralan disekitar aep1 cordis untuk

    masuk ke sulcus posterior dan beranastomosis dengan cabang terminal

    ateri coronaria de1tra. +ada &-# orang pembuluh ini berakhir pada ape1

    cordis. amus ini mendarahi ventriculus de1ter dan sinister dengan

    seumlah cabang yang uga mendarahi bagian anterior septum

    ventriculare. & diantara cabang ventricular ini 3arteri diagonalis

    sinistra mungkin berasal langsung dari pangkal arteri coronaria

    sinistra.

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    29/47

    +ersara!an antung

    antung dipersara!i oleh serabut simpatis dan parasimpatis susunan

    sara! otonom melalui ple1us cardiacus yang terletak dibawah arcus aortae.

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    30/47

    Sindrom Koroner Akut

    $e!inisi

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    31/47

    iskemia disebut in!ark miokar, dimana teradi kerusakan, kematian otot

    antung, dan terbentuk aringan parut tanpa adanya pertumbuhan kembali otot

    antung.

    ebih * = penderita

    in!ark miokar akut transmural berkaitan dengan trombosis koroner. Trombosis

    sering teradi pada daerah yang mengalami penyempitan arteriosklerosis.

    Trombosis arteri pada sindrom korener akut

    Teradinya trombosis berdasarkan triad o! VirchowNs yaitu kelainan dinding

    pembuluh darah, perubahan aliran darah dan perubahan daya beku darah.

    Trombosis arteri sering teradi di daerah percabangan, karena disitu teradi

    perubahan aliran darah yang dapat memudahkan teradinya kerusakan endotel,

    hal ini menyebabkan hilangnya si!at non trombogenik, sehingga teradi

    aktivasi trombosit dan sistem pembekuan darah yang akhirnya akan

    menghasilkan trombus. Trombus arteri biasanya berupa white thrombus yang

    terutama terdiri dari trombosit. aktor risiko untuk trombosis arteri adalah

    keadaan7keadaan yang menyebabkan kerusakan endotel atau yang disertai

    kelainan trombosit.

    (ila teradi kerusakan endotel, maka aringan subendotel akan terpapar, hal ini

    akan menyebabkan sistem pembekuan darah diakti!kan dan trombosit melekat

    pada aringan

    subendotel terutama serat kolagen, membran basalis dan mikro!ibril 3gambar

    &. Trombosit ini akan melepaskan adenosin diphosphate 3"$+ dari granula

    padat dan menghasilkan tromboksan "2 3T1"2. Cedua macam 8at ini akan

    merangsang trombosit lain yang masih beredar untuk berubah bentuk dan

    kemudian saling melekat yang disebut agregasi. Trombosit yang beragregasi

    31

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    32/47

    ini akan melepaskan lagi "$+ dan T1"2 yang akan merangsang agregasi lebih

    lanut.

    Cerusakan endotel uga akan mengakti!kan sistem pembekuan darah baik

    melalui alur intrinsik maupun ekstrinsik yang akan menghasilkan trombin.

    Trombin ini akan berperan dalam merubah !ibrinogen menadi !ibrin yang

    akan menstabilkan massa trombosit sehingga terbentuk trombus. (ila

    kerusakan endotel teradi sekali dan dalam waktu singkat, maka lapisan

    endotel normal terbentuk kembali, proli!erasi sel otot polos berkurang dan

    tunika intima menadi tipis kembali.

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    33/47

    $ikutip dari% urie (, urie (9.#

    "terosklerosis merupakan suatu keadaan dimana terbentuknya plak lipid pada

    atreri sebagai akibat deposisi kolesterol, lipid dan sisa sel. (ila plak dalam

    arteri pembuluh darah antung menadi masi! maka aliran darah antung

    terbatas.' ormasi trombus pada aterosklerosis akan menimbulkan keadian

    iskemik kardiovaskuler. Trombus dapat dihancurkan oleh sistem !ibrinolitik.2'

    +enurunan aktivitas !ibrinolitik dapat menadi suatu !aktor risiko teradinya

    iskemik.

    "spek molekuler trombosis arteri

    Trombosis akan teradi ika thrombosis potential yaitu interaksi antara umur,

    genetika dan !aktor lingkungan yang bersi!at sinergis telah melampaui ambang

    tertentu. aktor genetik karena trombosis vena sering bersi!at !amilial.

    $ilaporkan 27# = dari proses trombosis bersi!at !amilial. aktor lingkungan

    ditunukkan oleh keadian trombosis yang bersi!at episodik mobilisasi,

    operasi, trauma, pemakaian kontrasepsi oral, kehamilan, ni!as dan keganasan.

    Trombosis arteri teradi melalui 2 proses yaitu arterosklerosis dan trombosis.

    (elum diketahui apakah mutasi genetika yang merupakan !aktor risiko

    trombosis vena uga menadi !aktor risiko untuk trombosis arteri. Ooller dkk

    33

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    34/47

    melaporkan peningkatan risiko trombosis arteri pada individu dengan

    de!isiensi protein < hetero8igot setelah berumur J 5 tahun.

    (anyak penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan hubungan antara

    trombosis arteri dengan de!ek genetik dalam hemostasis. "da 2 patokan yang

    dipakai untuk membuat penilaian. +ertama adalah harus ada !enotip yang

    menadi perantara antara varian genetik dengan trombosis arteri. Cedua adalah

    ika varian genetik tersebut memang mempunyai kontribusi yang penting pada

    trombosis arteri, maka hal ini harus ditemukan secara konsisten dari !aktor

    koagulasi, peningkatan kadar !ibrinogen yang sering dikaitkan dengan in!ark

    miokar, stroke dan penyakit arteri peri!er. (eberapa mekanisme yang dapat

    menelaskan hubungan antara peningkatan kadar !ibrinogen dengan trombosis

    arteri yaitu peningkatan viskositas, peningkatan koagulasi, peningkatan

    avabilitas untuk adhesi dan agregasi trombosit.

    Trombosis dapat dibedakan melalui pato!isiologi penyakit dimana ada

    kelainan bawaan dan kelainan didapat. Celainan bawaan disebabkan oleh

    adanya kekurangan "T7EEE, kekurangan H97EE, de!isiensi protein

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    35/47

    intercellular adhesion molecule7& 3E9"M7&, +7selectin yang akan mengadhesi

    leukosit lim!osit dan monosit sirkulasi sehingga teradi dis!ungsi endotel, yang

    merupakan kelainan sistemik dan proses awal teradinya aterosklerosis.

    Carakteristik dis!ungsi endotel adalah adanya ketidak seimbangan antara

    !aktor7!aktor vasodilatasi dan vasokonstriksi yang tergantung endotel sama

    halnya dengan !aktor antitrombosis. Ditrit oksida mempertahankan

    vasodilatasi endotel, berlawanan dengan e!ek vasokonstriktor seperti

    endothelin 3;T7& dan angiotensin EE.

    $is!ungsi endotel dan arterosklerosis dapat teradi in!lamasi disertai adanya

    tanda in!lamasi antara lain E>7', TD7P, +"E7& dan pada orang obes dapat

    teradi resistensi insulin dan hipertensi. Cenaikan E>7', TD7P, >$>79 serta

    penurunan H$>79 dan adiponektin, dapat menstimulasi hati untuk

    mengeluarkan !ibrinogen dan 9+, >$>79, "po (, trigliserida sehingga

    menimbulkan ateroma yang dengan aktivasi trombosit dapat teradi keadaan

    prothrombotic state hingga menimbulkan trombus dan

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    36/47

    apabila proses ini berlangsung berlebihan, dapat terbentuk trombus yang besar

    sehingga menutup lumen pembuluh darah koroner yang sudah mengalami

    aterosklerosis dan keadaan ini secara klinis dikenal dengan sindrom koroner

    akut. Etulah sebabnya geala klinis sindrom koroner akut sangat bervariasi dari

    yang ringan sampai in!ark miokar akut yang berat, bahkan kematian yang

    mendadak karena terbentuk mikrotrombus sampai makrotrombus yang besar.&

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    37/47

    yang dinamik dan berulang. Trombus bersi!at menggumpal dan meleleh

    dengan akibat obstruksi koroner bersi!at intermiten.

    "pabila trombus kaya trombosit berkembang menadi trombus oklusi!, darah

    di bagian proksimal dan distal lokasi oklusi akan mengalami stagnasi dan

    menendal. Trombus akibat stagnasi terutama terdiri atas eritrosit berikatan

    dengan !ibrin. $ibanding dengan trombus primer 3kaya trombosit trombus

    sekunder lebih mudah dilarutkan.

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    38/47

    angina pectoris, perasaan tidak enak di dada atau epigastrium. +ada

    pemeriksaan !isik didapatkan bunyi antung kedua yang pecah dan paradoksal,

    irama gallop. Takikardi, kulit yang pucat, dingin dan hipotensi ditemukan pada

    kasus yang relati! lebih berat. Cadang ditemukan pulsasi diskenetik pada

    in!ark miokar anterior.

    $iagnosis sindrom koroner akut

    Lntuk diagnosis angina tidak stabil , nyeri dada khas in!ark, ;C@ normal -

    tidak ada perubahan dengan ;C@ sebelumnya serta tidak ada kenaikan en8im

    antung. $iagnosis pasti sindrom koroner akut khususnya untuk in!ark miokar

    3

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    39/47

    spesi!ik. ;n8imQen8im terpenting adalah creatine !os!okinase 39+C atau 9C,

    serum glutamic o1aloacetic transaminase3$H dan isoen8im creatine kinase myocardial band 39C7M( dan troponin.

    Infark Miokard Akut

    $e!inisi

    En!ark Miokard "kut adalah oklusi koroner akut disertai iskemia yang

    berkepanangan yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan sel dan kematian

    3in!ark miokard. Eskemia sendiri merupakan suatu keadaan transisi dan

    reversible pada miokard akibat ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan miokard yang menyebabkan hipoksia miokard.

    ;tiologi

    +enyakit antung Coroner teradi akibat penyumbatan sebagian atau

    total, satu atau lebih pembuluh darah koroner. "kibat adanya penyumbatan ini,

    teradi gangguan pasokan suplai energi kimiawi ke otot antung 3miokard,

    sehingga teradilah gangguan keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan.

    ;pidemiologi

    En!ark miokard merupakan salah satu diagnosa yang paling umum pada

    pasien yang dirawat di rumah sakit di negara7 negara barat. $i "merika

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    40/47

    yang sering teradi pada in!ark miokard, selain itu !aktor resiko yang

    menyebabkan in!ark miokard seperti hipertensi, dislipidemia, diabetes.

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    41/47

    n)eri arterosklerosis

    * akti+itas simpatik * #ardia# ,ork

    -#ardia# e.sien#)!skemi 'iokardial

    disritmia - %P

    - ion pump

    * /a2

    kti+asi protease

    erusakan 'embran

    kti+asi reseptor %

    !/&related protease a#ti+atio

    !nakti+asi PP

    ra"mentasi D

    nekrosis apoptosis

    nekrosis

    stress emosi, penyakit medis atau bedah. $irasakan pada saat pagi hari dalam

    beberapa am setelah bangun tidur. Dyeri dada merupakan petanda awal dalam

    kelainan utama ini.

    +atogenesis

    Enteraksi lipid core

    !ormasi trombus platelet rich

    agregasi platelet, vasokontriksi, pembentukan trombus

    Trombosit tidak akan melekat pada endotel yang intake

    Colagen sebagai agonis trombosit berada pada pla0ue dan subendotel

    3Von )illebrand Trombosit yang tidak akti! melekat pada endotel

    +roses awal dalam !ormasi trombus yang dipacu oleh von willebrand pada

    glikoprotein E ( trombosit.

    "desi trombosit akan diikuti aktivasi trombosit.

    +emacu aktavasi trombosit, vasokontriksi, dan proli!erasi neointimal "$+,

    seretonin dan TF "2

    "$+ berada pada granul intraselular dilepas pada waktu trombosit distimulasi

    oleh molekul adesi.

    "$+ merangsang aktivitas ikatan !ibrinogen7@+ EEb-EEEa.

    "gregasi trombosit dan "ktivasi trombin oleh agonis

    Mengubah @+ EEb-EEEa menadi mampu berinteraksi dengan protein adesi!

    plasma 3!ibrinogen dan von willebrand

    "ktivasi trombosit baru dan Trombus membesar

    >umen pembuluh darah tertutup.#

    +ato!isiologi

    41

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    42/47

    +enegakan $iagnosisa. "namnesis

    Dyeri dada tipikal 3angina merupakan geala cardinal pasien EM". okasi % substernal, retrosternal, dan prekordial.

    2.

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    43/47

    #. +enalaran % biasanya ke lengan kiri, dapat uga ke leher, rahang bawah, gigi,

    punggung-interskapula, perut, dan dapat uga ke lengan kanan.

    /. Dyeri membaik atau hilang dengan istirahat, atau obat nitrat.

    5. aktor pencetus % latihan !isik, stres emosi, udara dingin, dan sesudah makan.

    '. @eala yang menyertai % mual, muntah, sulit bernapas, keringat dingin, cemas

    dan lemas.&, /

    b. +emeriksaan isik

    &. Tampak cemas

    2. Tidak dapat istirahat 3gelisah

    #. ;kstremitas pucat disertai keringat dingin

    /. Takikardia dan-atau hipotensi

    5. (rakikardia dan-atau hipotensi

    A

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    44/47

    /. %eratinin ?inase 39C % meningkat setelah #7? am bila ada in!ark miokard

    dan mencapai puncak dalam &7#' am dan kembali normal dalam #7/ hari.

    5. La#ti# dehydr!genase 3>$H % meningkat setelah 2/7/? am bila ada in!ark

    miokard, mencapai puncak #7' hari dan kembali normal dalam ?7&/ hari.

    Complikasi

    a. "ritmia supraventrikular

    Takikardia sinus merupakan aritmia yang paling umum dari tipe ini. ika

    hal ini teradi sekunder akibat sebab lain, masalah primer sebaiknya diobati

    pertama. Damun, ika takikardi sinus tampaknya disebabkan oleh stimulasi

    simpatik berlebihan, seperti yang terlihat sebagai bagian dari status

    hiperdinamik, pengobatan dengan penghambat beta yang relati! kera singkat

    seperti propanolol yang sebaiknya dipertimbangkan.5

    b. @agal antung

    (eberapa deraat kelainan sesaat !ungsi ventrikel kiri teradi pada lebih

    dari separuh pasien dengan in!ark miokard. Tanda klinis yang paling umum

    adalah ronki paru dan irama derap

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    45/47

    +rognosis lebih buruk pada wanita, bertambahnya usia, meningkatkan

    dis!ungsi ventrikel, disritmia ventrikel dan in!ark berulang. Endikator lain dari

    prognosis yang lebih buruk adalah keterlambatan dalam reper!usi atau

    reper!usi berhasil, remodelling >V, in!ark anterior, umlah lead menunukkan

    elevasi

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    46/47

    ilantono, >ily Esmudiati, dkk.@uku .jar ?ardi!l!gi.&**?.C LE% akarta

    9raw!ord, Michael H. 2*. %M884N' Diagn!sis and 'reatment %.8D1OLO0

    'hird 4diti!nLnited "D@;.

    .#ute 2y!#ardial 1n$ar#ti!n. Vicki ishe!ader, M", M

  • 7/26/2019 Skenario B (SKA Dengan STEMI)

    47/47

    Casiman,s% akt!r 8esik! utama 5enyakit Jantung ?!r!ner ?umpulan makalah

    8ehabilitasi dan ?ualitas Hidup. engkap

    simposoium Dasional penatalaksanaan hiperlipidemia