strategi collection
TRANSCRIPT
STRATEGI COLLECTIONPhase Quick Win
1 4 30 60 120
Ovd Days
210REMINDER
DESK COLL
BAPK
Repo/Sat
EXT
R L
COLLECTION RECOVERY
Collection
REM OFF
Collection
ARO
RLER L
MK/EXC
Collection/Repo/Sat
MK/EXC
Collection/Repo/Sat
R LE
7 14 21
W L 1 W L 2 W L 3
BM/DBM
ARH1/2
ARO REMOFF
ARH 3/4
EXC MK
Keterangan :ARO : AR Officer
Rem Off : Remedial Officer
EXC : Executor (eksternal)
MK : Mitra Kerja
MK berfungsi seperti Eksternal Collector
STRUKTUR ORGANISASI COLLECTION(versi Quick Win)
BM/DBM
ARH1/2
ARO REMOFF MK
ARH 3/4
EXC MK
Keterangan :ARO : AR Officer
Rem Off : Remedial Officer
EXC : Executor (eksternal)
MK : Mitra Kerja
MK di bucket 1 & 2 akan diassign per wilayah sama seperti ARO/Rem Off,
sementara untuk MK di bucket 3 & 4 berfungsi seperti Eksternal Collector
STRUKTUR ORGANISASI COLLECTION(versi pembiayaan produk durable murni sudah dijalankan)
Proses Collection Otomotif Bundling
SMS Blast ke Customer Ya, OD 1 Ya, OD 1
Proses remainding oleh Desk Coll Ya, OD 1- 3 Ya, OD 1- 3
Proses Penagihan oleh ARO Ya, OD 4 - 30 Ya, OD 4 - 30
Proses Penagihan dan atau Penarikan Barang oleh Remedial Officer dengan menggunakan ST dan BASTB
Ya, OD 31 - 60 Ya, OD 31 – 60
Proses Penagihan dan atau Penarikan Barang oleh Eksternal dengan menggunakan SK dan BASTB
Ya, OD 61 – 210 (oleh EXC)
Ya, OD 61 – 210 (oleh MK/EXC)
Proses Pencetakan dan Pengiriman Surat Peringatan(dilakukan oleh vendor) dan Cetak langsung oleh Cabang melalui sistem *
Ya, OD 7, 14, 21 Ya, OD 7, 14, 21
Proses Repo, pick-up, Somasi, dan ET Ya Ya, dikenal dengan BTJ
Program Rehab Collection Ya Ya, hanya reschedule
Perbandingan Handling Otomotif vs Produk Durable (Bundling)
Phase 1 – Quick WIN
*) Cetak SP dilakukan secara manual dengan menggunakan data aging, meliputi 7 cabang yaitu Gorontalo, Sengkang,
Mamuju, Ternate, Jayapura, Poso, Sorong
Proses Handling Bucket 1
Proses ARH ARO COLL ADM
Melakukan assigment terhadap kontrak-kontrak yang akan dilakukan kunjungan
Melakukan realokasi nasabah ke ARO lain
Create & Submit DKHC (MCS )
Menyerahkan beberapa lembar TTA kepada ARO
Create DKHC (Non MCS)
Cetak & menyerahkan dokumen DKHC serta beberapa lembar TTA (Non MCS)
Melakukan kunjungan dan penagihan ke Nasabah berdasarkan assignment ARH
Menyerahkan uang angsuran & lembar TTA ke kasir
Menyerahkan dokumen DKHC hasil kunjungan dan lembar TTA kepada Coll Admin (non MCS)
Melakukan penginputan hasil kunjungan ke Nasabah melalui MCS
Melakukan penginputan hasil kunjungan ARO berdasarkan DKHC (non MCS)
Melakukan penginputan hasil analisa kasus terhadap kontrak-kontrak yang dilakukan eskalasi dan kontrak-kontrak yang mengalir ke bucket selanjutnya
PETUNJUK TEKNIS PEMBUATAN DAFTAR KUNJUNGAN HARIAN ARO
Overdue days 4 – 30 hari
Menu Collection Management – Aktifitas AR Officer – Pembuatan Daftar Kunjungan Harian AR Officer
Ketentuan Pembuatan DKHC :
Untuk setiap pembuatan DKHC WAJIB untuk menggunakan parameter Nama Nasabah dalam
proses sorting agar kontrak-kontrak bundling (2 kontrak 1 nasabah) muncul ke dalam daftar
DKHC
Kontrak produk pembiayaan kendaraan dan kontrak pembiayaan produk durable wajib di pilih
ke dua-duanya agar kedua kontrak ditagih oleh ARO di saat yang bersamaan
Jumlah kontrak dalam DKHC diperkenankan >12 kontrak/DKHC
Untuk cabang yang sudah implementasi MCS, maka distribusi DKHC TETAP WAJIB
menggunakan MCS
KETENTUAN PENTING DALAM PROSES PENAGIHAN ARO
Overdue days 4 – 30 hari
Setiap transaksi penerimaan angsuran dari nasabah, maka nasabah dikenakan biaya
administrasi penagihan sebesar Rp. XXXX (akan di tetapkan ke dalam Memo Internal)
Bukti Penerimaan angsuran wajib menggunakan struk Mobile Printer MCS atau TTA
(Tanda Terima Angsuran) untuk masing-masing kontrak
ARO wajib melakukan penagihan pembayaran angsuran kepada nasabah atas ke-dua
kontrak tersebut
Pembayaran kurang dari nilai angsuran tetap dapat diterima, namun masuk sebagai
TITIPAN dan ARO wajib meminta nasabah menentukan tanggal janji bayar
Pelaporan hasil kunjungan wajib dilakukan untuk setiap kontrak baik melalui MCS oleh
ARO langsung, maupun dengan cara di entry oleh Collection Admin
Ketentuan penginputan analisa kasus wajib dilaksanakan sesuai aturan yang telah
ditetapkan Divisi Collection Kantor Pusat
Proses Handling Bucket 2
Proses ARH REM OFF
COLL ADM
Melakukan assigment terhadap kontrak-kontrak yang akan dilakukan kunjungan
Melakukan realokasi nasabah ke REMOFF lain
Create DKHR & Surat Tugas (ST) & BASTB
Cetak & menyerahkan dokumen DKHR, Surat Tugas (ST), BASTB serta beberapa lembar TTA
Melakukan kunjungan penagihan ke Nasabah berdasarkan assignment ARH
Melakukan penarikan unit Nasabah
Melakukan tracking unit nasabah melalui MTC
Menyerahkan uang angsuran & lembar TTA ke kasir
Menyerahkan dokumen DKHR hasil kunjungan dan lembar TTA kepada Coll Admin
Melakukan penginputan hasil kunjungan ARO berdasarkan DKHR
Melakukan penginputan hasil analisa kasus terhadap kontrak-kontrak yang dilakukan eskalasi penanganan dan kontrak-kontrak yang mengalir ke bucket selanjutnya
Melakukan proses pickup & Reposses melalui sistem
Menyerahkan unit ke pihak Warehouse
PETUNJUK TEKNIS PEMBUATAN DAFTAR KUNJUNGAN HARIAN REM OFF
Overdue days 31 – 60 hari
Menu Collection Management – Aktifitas AR Officer – Pembuatan Daftar Kunjungan Harian AR Officer
Ketentuan Pembuatan DKHR :
Untuk setiap pembuatan DKHR WAJIB untuk menggunakan parameter Nama Nasabah dalam
proses sorting agar kontrak-kontrak bundling (2 kontrak 1 nasabah) muncul ke dalam daftar
DKHR
Kontrak produk pembiayaan kendaraan dan kontrak pembiayaan produk durable wajib di pilih
ke dua-duanya agar kedua kontrak ditagih oleh Rem Off di saat yang bersamaan
Jumlah kontrak dalam DKHR diperkenankan >12 kontrak/DKHR
Priotritas handling yang di terapkan untuk kontrak pembiayaan handling adalah penagihan,
sehingga tidak perlu melakukan pencetakan ST melainkan menggunakan ST Master
KETENTUAN PENTING DALAM PROSES PENAGIHAN REM OFF
Setiap transaksi penerimaan angsuran dari nasabah, maka nasabah dikenakan biaya
administrasi penagihan sebesar Rp. XXXX (akan di tetapkan ke dalam Memo Internal)
Penerimaan angsuran menggunakan TTA (Tanda Terima Angsuran) untuk masing-masing
kontrak, pembayaran kurang dari nilai angsuran tetap dapat diterima, namun masuk
sebagai TITIPAN dan Rem Off wajib meminta nasabah menentukan tanggal janji bayar
Rem Off wajib melakukan penagihan pembayaran angsuran kepada nasabah atas ke-
dua kontrak tersebut
Ketentuan penginputan analisa kasus wajib dilaksanakan sesuai aturan yang telah
ditetapkan Divisi Collection Kantor Pusat
Penarikan yang dilakukan terhadap barang kontrak pembiayaan durable dapat dilakukan
oleh Rem Off dengan syarat :
WAJIB menggunakan ST yang dibuat secara Manual untuk kontrak tersebut dan
mendapat persetujuan DBM/BM/UM (tandatangan DBM/BM/UM)
Format ST terlampir
Proses Penarikan barang WAJIB mengikuti ketentuan Penarikan Barang
BTJ (Barang Titip Jual) akan masuk kedalam kategori BTJ Deviasi, barang yang
diserahkan adalah benar-benar barang objek pembiayaan
Overdue days 31 – 60 hari
Keterangan : Penggunaan sistem sebatas untuk create ST saja (tidak di cetak). ST dicetak secara manual dengan menggunakan nomor SK yang sama dengan yang ada di sistem
Daftar Proses Bucket 3&4
TUGAS ARH MK/EXC
COLL ADM
Melakukan assigment terhadap kontrak-kontrak yang akan dilakukan penarikan
Melakukan realokasi nasabah ke Eksternal Collection lain
Create Surat Kuasa (SK)
Cetak & menyerahkan dokumen Surat Kuasa (SK) & BASTB
Melakukan tracking unit nasabah melalui MTC (hanya tersedia untuk tracking unit otomotif saja)
Melakukan penarikan unit Nasabah
Menyerahkan unit ke pihak Warehouse
Menyerahkan dokumen Surat Kuasa (SK) & BASTB kepada Coll Admin
Melakukan penginputan hasil penanganan berdasarkan Surat Kuasa (SK)
Melakukan penginputan hasil analisa kasus terhadap kontrak-kontrak yang mengalir ke bucket selanjutnya
Melakukan proses Pickup & Reposses melalui sistem
Melakukan penyerahan unit tarikan
KETENTUAN PENTING DALAM PROSES PENAGIHAN EXC/MK
Overdue days >60 hari
Untuk handling kontrak pembiayaan produk durable, maka di phase Quick Win dilakukan
secara manual. ARH 3&4 WAJIB membuat daftar nasabah durable OD >60 dan
mendistribusikan kepada EXC/MK. Penugasan kepada EXC/MK tidak dilakukan
menggunakan SK yang dicetak melalui sistem
Penarikan yang dilakukan terhadap barang kontrak pembiayaan durable, dapat dilakukan
oleh EXC/MK dengan syarat :
WAJIB menggunakan SK yang dibuat secara Manual untuk kontrak tersebut dan
mendapat persetujuan DBM/BM/UM (tandatangan DBM/BM/UM)
Format SK terlampir
Proses Penarikan barang WAJIB mengikuti ketentuan Penarikan Barang
Keterangan : Penggunaan sistem sebatas untuk create SK saja (tidak di cetak). SK dicetak secara manual dengan menggunakan nomor SK yang sama dengan yang ada di sistem
KETENTUAN PENTING DALAM PROSES PENARIKAN BARANG
WAJIB menggunakan ST atau SK yang dibuat secara Manual untuk kontrak tersebut
dan mendapat persetujuan DBM/BM/UM (tandatangan DBM/BM/UM)
Penerimaan barang wajib menggunakan BASTB (format terlampir) yang ditandatangai
oleh Nasabah
Nasabah wajib membuat Surat Pernyataan Titip Jual
Penarikan atas barang yang tidak sesuai dengan objek dan kondisi pembiayaan awal,
maka dianggap sebagai BTJ Deviasi, yaitu :
Barang tarikan wajib diserahkan ke Warehouse maksimal H+1 dari tanggal penarikan
Penarikan barang durable TIDAK BERLAKU BIAYA TARIK, sebagai pengganti akan
diterbitkan ketentuan INSENTIF PENARIKAN oleh Divisi Collection
Proses pick up dan ET atas BTJ dilakukan sesuai dengan ketentuan yang disebutkan
dalam Memo Internal No. MI- 008/OPR/COLL/III/2012 tertanggal 1 Maret 2012 perihal
“Mekanisme Penyerahan unit ke Warehouse / Remote Warehouse / Cabang / RO,
Pick Up Unit, Early Terminate Unit, Pelunasan Unit Tarikan dan Kredit Lancar”.
ADIRA FINANCE terdaftar dan diawasi oleh OJK
PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE, TBK
CABANG :
(alamat Cabang)
No.
Tanggal :
BERITA ACARA SERAH TERIMA UNIT
Status Barang * lingkari status barang
* Barang Asli * Barang Partial * Barang Substitusi
Data Konsumen
Nama : __________________________________ Nomor PK : _______________________________
Alamat : __________________________________ Overdue : _______________________________
__________________________________ Tgl Jatuh Tempo : _______________________________
Data Barang
Nama Barang : __________________________________ Merk/Type : _______________________________
Kuantitas : __________________________________ Nomor Seri : _______________________________
Tahun : __________________________________ Ukuran : _______________________________
Warna : __________________________________ Kondisi Barang : Elektronik : Hidup / Mati
: Non Elektonik : Lengkap/Tdk Lengkap
Kelengkapan Barang *Lingkari kelengkapan barang yang tersedia saat penarikan dan tuliskan jumlah unit dalam kotak
Remote Kartu Garansi Charger CPU _________________
Buku Petunjuk Dus Antena Keyboard _________________
Memory Card Baterai Kabel Power Mouse _________________
CD Program Handsfree Monitor Speakers _________________
Kronologis Penarikan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
FORM PENGECEKAN KONDISI BARANG TITIP JUAL
Yang Bertandatangan Yang Menerima
: (diisi sequence number)
Yang Menerima Yang Menyerahkan
Ttd nasabah/pemeg
ang unit
Ttd petugas tarik
Ttd petugas tarik
Ttd petugas warehouse
Di isi dengan kronologis penarikan unit
Di isi dengan data nasabah
Di isi dengan data status OD
Di isi dengan data barang yang ditarik (barang
asli/substitusi/parsial)
Di isi dengan data barang yang ditarik (barang
asli/substitusi/parsial)
Di isi dengan tanggal saat penarikan
Hanya digunakan untuk melakukan proses cek kelengkapan barang non-elektronik
KETENTUAN PROGRAM REHAB
Program Restruktur tetap berlaku untuk kontrak NON-DURABLE (ada bundling
dengan durable) dengan catatan dilakukan pada tanggal yang sama dengan tanggal
jatuh tempo kontrak lama, jika tanggal jatuh tempo berubah maka Cabang wajib
melakukan prosedur reschedule terhadap kontrak durable
Apabila dilakukan reschedule terhadap salah satu kontrak, maka kontrak terkait
lainnya wajib dilakukan reschdeule dengan tanggal jatuh tempo yang sama dengan
kontrak sebelumnya
Ketentuan reschedule mengikuti aturan yang berlaku saat ini
Skema Insentif Durable
Bucket Basic Fee SR Bucket Basic Fee SR
QA
7% ≥ 68%
120DPD
19% >25%
5% ≥55% - <68% 15% ≥13% - ≤25%
3% < 55% 13% ≥8% - <13%
SITAR XDays
8% ≥ 75% 8% < 8%
6% ≥60% - <75%
150DPD
21% >20%
4% < 60% 17% ≥10% - ≤20%
30DPD
11% ≥ 68% 14% ≥7% - <10%
9% ≥53% - <68% 9% < 7%
5% < 53%
180DPD
23% >12%
60DPD
15% ≥ 53% 19% ≥6% - ≤12%
11% ≥32% - <53% 14% ≥4% - <6%
5% < 32% 10% < 4%
90DPD
18% > 36% BTJ 25.000 unit
14% ≥25% - ≤36%
12% ≥12% - <25%
7% < 12% Syarat & Ketentuan berlaku
Skema Insentif Durable
Syarat & Ketentuan
Perhitungan success rate Mitra Kerja• Insentif utama Mitra Kerja mengacu ke performance/success rate Adira Quantum.• Perhitungan success rate dihitung terpisah untuk account Adira Quantum dan account Durable.• Persentase fee/insentif account durable dihitung berdasarkan success rate account Adira
Quantum, contoh : MK A dengan bucket Sitar Xdays• SR account AQ 70% (tiering 2) dan SR account durable 75% (tiering 1)
Maka untuk persentase penggali account Durable mengikuti fee/insentif Adira Quantum (tiering 2)
Periode pembayaran insentif Mitra kerja setiap tanggal 20 untuk account Adira Quantum dan tanggal 27/28 untuk account durable.
Ketentuan dan skema insentif hanya berlaku untuk Mitra Kerja dengan status double job danuntuk pembayaran allowance (tunjangan bantuan operasional) Mitra Kerja dibayarkan tetap dariAdira Quantum (Agustus 2015 & September 2015)
1. Melakukan penanganan (penagihan atau penarikan
barang atau penerimaan barang sesuai dengan kode
etik perusahaan dan tidak melanggar ketentuan hukum
yang berlaku.
2. Disiplin dan profesional dalam bekerja.
3. Berpakaian sopan dan rapi sesuai dengan aturan
perusahaan.
4. WAJIB membawa Daftar Kunjungan Harian / Surat
Tugas / Surat Kuasa saat mengunjungi Konsumen.
5. WAJIB membawa ST/SK dan BASTB saat serah terima
barang dari Konsumen.
6. SEGERA melakukan penyetoran hasil pembayaran
angsuran/titipan/denda/biaya penagihan ke Kasir.
7. Menuliskan hasil kunjungan sesuai dengan kondisi
sebenarnya.
8. Melakukan pengamatan lebih detail terhadap kondisi
Konsumen dan keberadaan barang.
1. Menerima pembayaran uang dari Konsumen ke
Rekening Pribadi atau menggunakan bukti
penerimaan palsu atau tidak resmi.
2. “MENALANGI” pembayaran konsumen.
3. Menerima barang titip jual dari Konsumen tanpa
dokumen penarikan.
4. Membuat hasil kunjungan palsu.
5. Mengalihkan barang pembiayaan kepada pihak
lain tanpa persetujuan dari Konsumen dan Pihak
Cabang.
6. Menginformasikan data Konsumen kepada pihak
lain yang tidak berkepentingan dan tanpa seijin
pihak cabang.
7. MENUNDA penyetoran uang angsuran / titipan /
denda / biaya penagihan ke Kasir.
8. Melakukan penagihan dan/atau penarikan barang
dengan tindakan kasar yang merugikan Konsumen.
DO’s & DON’Ts