thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · web viewcancer patients with...

23
TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ZULFIANINGSYAH J. TIMUMUN 2010030110 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER

DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Naskah Publikasi

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

ZULFIANINGSYAH J. TIMUMUN

2010030110

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2013-2014

Page 2: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

LEMBAR PENGESAHAN

Naskah Publikasi

TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER DI RSUD

PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal:

9 Juni 2014

Oleh:

ZULFIANINGSYAH J. TIMUMUN

NIM: 20100320110

Penguji:

Arianti., Ns.,M.Kep.,Sp.KMB (…………………………………….)

Yuni Permata Sari., Ns., M. Kep., Sp. KMB (…………………………………….)

Mengetahui

Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(Sri Sumaryani, Ns.,M.Kep.,Sp.Mat.,HNC)

NASKAH PUBLIKASI

Page 3: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

The Level of Depression on Cancer Patientsin the Panembahan Senopati Bantul Hospital.

By: Zulfianingsyah J. Timumun ([email protected])Zulfianingsyah J. Timumun1 Arianti, Ns.,M.Kep.Sp.KMB2

Student Research Project, School of Nursing, Faculty of Medicine,Muhammadiyah University of Yogyakarta, 2014

ABSTRACT

Background cancer patients with depression, will be higher risk of having

a heart attack, than patients who have no depression. In case cancer patient, who

doesn’t get prevention, will decrease the change of survival with cause by

depression.

Purpose of this study is to know about the level of depression on cancer

patients in the Panembahan Senopati Bantul Hospital.

Design in this study is non-experimental, just to observe the level of

depression of patients with cancer. The method is analytic descriptive. The

population in this study is 122 people, 31 of the population is respondents, with

using non-probability, and the method is purposive sampling. Data collected was

according to respondent directly.

Results of this study is moderate depression having distribution highest

with number (n = 20) and a percentage of 62.5%.

Conclusion of this study is level of depression on patients with cancer

who are undergoing chemotherapy and surgery in Panembahan Senopati Bantul

hospitals is moderate depression.

Keywords: depression and cancer patients.

1 Nursing Student, School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Yogyakarta

2 Lecturer at Community Nursing, School of Nursing Muhammdiyah University of Yogyakarta

Page 4: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

TINGKAT DEPRESI PASIEN KANKERDI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Oleh: Zulfianingsyah J. Timumun ([email protected])Zulfianingsyah J. Timumun, Arianti, Ns.,M.Kep.Sp.KMB

Program Studi Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta

INTISARI

Latar Belakang: Pada pasien kanker yang mengalami depresi, akan

memiliki resiko dua kali lebih tinggi terkena serangan jantung, daripada pasien

yang tidak mengalami depresi. Dengan demikian jika tidak ditangani, depresi

akan menjadi salah satu diantara beberapa penyebab yang dapat menurunkan

kelangsungan hidup pasien kanker.

Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi pada

pasien kanker di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul.

Desain: dalam penelitian ini adalah non-eksperimen yaitu mengobservasi

tingkat depresi pasien kanker. Menggunakan metode deskriptif analitik. Jumlah

populasi 122 orang, 31 dari populasi menjadi responden dengan menggunakan

metode non-probability sampling yaitu purposive sampling.Pengumpulan data

dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner tingkat depresi.

Hasil: dari penelitian ini menunjukan bahwa gambaran tingkat depresi

yang paling tinggi distribusinya adalah depresi sedang, dengan jumlah (n=20) dan

prosentase 62,5 %.

Kesimpulan: dari penelitian ini adalah tingkat depresi pada pasien kanker

yang sedang menjalani kemoterapi maupun pembedahan di RSUD Panembahan

Senopati Bantul adalah depresi sedang.

Kata kunci: Depresi, Pasien kanker, karakteristik dengan tingkat depresi.

Page 5: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

A. PENDAHULUAN

Kanker adalah penyakit dengan

pertumbuhan sel-sel baru yang tidak

terbatas, tidak terkoordinasi dengan

jaringan sekitarnya, dan tidak berfungsi

secara fisiologis. Pertumbuhan kanker,

dapat menyerang jaringan di sekitarnya,

dan dapat berpindah ke jaringan yang

lebih jauh, yang biasanya disebut dengan

istilah metastasis 1(World Health

Organization (WHO), 2013)

Prevalensi kanker di dunia,

berdasarkan empat negara tertinggi

kasus kematian kanker per 100.000 jiwa

pada tahun 2008 adalah Mongolia,

Hungari, Latvia, dan urutan ke empat

adalah Tuvalu. Terdapat empat kasus

kanker, yang paling sering di dunia,

yaitu: kanker paru-paru, kanker

payudara, kanker usus besar, dan rektum

serta kanker prostat 2(WHO, 2013;

International Agency for Research on

cancer 3(IARC), 2012).

Kejadian tertinggi kanker di

Indonesia terdapat di Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY), dan terendah adalah

di Provinsi Maluku Prevalensi kanker

yang paling banyak terjadi di Indonesia

adalah kanker payudara, dan disusul oleh

kanker leher rahim 4(Riset Kesehatan

Dasar (Riskesdas), 2008); Sistem

Informasi Rumah Sakit 5(SIRS), 2007).

Terdapat beberapa reaksi

emosional, pada pasien yang dinyatakan

menderita kanker, antara lain: cemas,

marah, perasaan tidak berdaya, tidak

berharga, dan terutama adalah depresi.

Dengan demikian, pasien kanker akan

lebih beresiko mengalami depresi berat

hampir 25 %, terutama pada pasien yang

tidak mendapatkan dukungan keluarga.

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa

penyebab utama, terjadinya depresi pada

pasien kanker adalah dengan didiagnosa

kanker untuk pertama kalinya,

pernyataan tersebut juga diperkuat oleh

Page 6: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

salah satu penelitian, dengan hasil,

bahwa tingkat depresi pada pasien

dengan kanker melanoma, tidak

berhubungan dengan karakteristik

demografi seperti umur, status

perkawinan, pekerjaan dan pendapatan

perbulan. Namun, perkembangan depresi

pada pasien kanker akan mengikuti

progresifitas penyakit kanker 13(Erim et

al., 2013 ; 15Tsai et al., 2013;

14Setyaningsih et al., 2011 )

8WHO (2014) dan 7Maslim

(2001) menyebutkan bahwa, 6 hingga

50 % pasien kanker menderita penyakit

mental, terutama depresi dan kecemasan,

satu dari tanda-tanda depresi adalah:

adanya pemikiran yang dapat

membahayakan diri seperti bunuh diri.

Memberikan pelayanan kesehatan

dengan tujuan agar mengobati ataupun

mengurangi depresi pada pasien kanker,

akan dapat meningkatkan kelangsungan

hidup pasien kanker. Pada pasien yang

mengalami depresi, akan memiliki risiko

dua kali lebih tinggi terkena serangan

jantung, dari pada pasien yang tidak

mengalami depresi. dengan demikian

jika tidak ditangani, depresi akan

menjadi salah satu diantara beberapa

penyebab yang dapat menurunkan

kelangsungan hidup pasien kanker.

Faktor penyebab dan pencetus

terjadinya depresi yang telah dipaparkan

sebelumnya adalah faktor fisik salah satu

penyebabnya, dan Penyakit serta

pembedahan adalah dua dari beberapa

pencetusnya. Saat ini, Rumah sakit

umum daerah (RSUD) Panembahan

Senopati Bantul melayani pasien kanker

dengan terapi pembedahan dan

kemoterapi. Sehingga, berdasarkan

paparan faktor penyebab dan banyaknya

pasien kanker di RSUD Panembahan

Senopati Bantul tersebut, peneliti tertarik

untuk meneliti bagaimanakah tingkat

depresi pasien kanker yang sedang

Page 7: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

menjalani kemoterapi dan pembedahan

di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah non-

eksperimen yaitu mengobservasi tingkat

depresi pasien kanker dengan tanpa

memberikan intervensi, dengan

menggunakan metode deskriptif analitik,

yang merupakan metode yang bertujuan

untuk mendeskripsikan (memaparkan)

peristiwa-peristiwa penting yang terjadi

9(Nursalam, 2011)

Populasi dalam penelitian ini

adalah semua pasien penderita kanker di

RSUD Panembahan Senopati Bantul

yang berjumlah 122 orang, 31 dari

populasi dijadikan responden dengan

metode Nonprobability sampling, yaitu

dengan menggunakan tekhnik purposive

sampling. Rumus perhitungan sampel

menggunakan rumus yang dinyatakan

oleh Nursalam (2011) yaitu jika besar

populasi ≤ 1000, maka sampel bisa

diambil 20-30 %, peneliti menggunakan

25 % sampel dari populasi, yaitu

sejumlah 31 orang responden.

Kriteria inklusi dalam penelitian

ini adalah: a) > 18 tahun; b) dengan

diagnosa kanker; c) pasien yang sedang

menjalani terapi seperti kemoterapi,

radioterapi, dan pembedahan dari Maret-

Mei; d) tidak memiliki riwayat gangguan

jiwa, Kriteria eksklusinya adalah

menolak menjadi responden.

C. HASIL PENELITIAN

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi hasil tingkat depresi pada pasien kanker di RSUD Panembahan Senopati Bantul

KarakteristikResponden

Jumlah (n)

Prosentase (%)

Depresi ringanDepresi sedang

Depresi beratDepresi sangat

beratTotal

2213531

6,1 %63,6 %9,1 %15,2 %100.0

Berdasarkan tabel distribusi

frekuensi tingkat depresi pada pasien

kanker diatas, terlihat bahwa pada

Page 8: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

depresi sedang memiliki distribusi yang

paling tinggi dengan jumlah 21 orang

( 63,6 %), dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tingkat depresi pada

pasien kanker di RSUD panembahan

senopati bantul paling banyak adalah

depresi sedang.

D. PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan, didapatkan tingkat depresi

pada pasien kanker, yang sedang

menjalani terapi pembedahan maupun

kemoterapi di RSUD Panembahan

Senopat Bantul adalah depresi sedang,

yang memiliki distribusi paling tinggi.

Hasil penelitian ini, sama dengan

penelitian yang dilakukan oleh

10Spoletini, Ilaria.,Gianni, Walter.,

Repetto, Lazzaro.,Bria, Pietro.,

Caltagirone, Carlo.,(2008) pada

pasien kanker dengan usia rata-

rata 65 tahun, menyebutkan

bahwa sebagian besar pasien

kanker dalam penelitian

tersebut adalah depresi sedang

dengan prosentase 38%.

Faktor penyebab dan

pencetus terjadinya depresi

menurut 20Yosep.,(2011)

meliputi: faktor hereditas dan genetik,

konstitusi, faktor kepribadian pramorbid,

faktor fisik, faktor psikobiologi, faktor

neurologik, faktor biokimia dalam tubuh,

dan faktor keseimbangan elektrolit.

Depresi juga dapat dicetuskan oleh

trauma fisik seperti penyakit infeksi,

pembedahan, kecelakaan, persalinan,

serta faktor psikis seperti kehilangan

kasih sayang atau harga diri.

Berdasarkan pengamatan peneliti, terapi

yang dijalani pasien kanker yang

meliputi terapi neoadjuvant atau

adjuvant, merupakan salah satu dari

faktor penyebab depresi, yang termasuk

dalam faktor psikobiologis. Trauma fisik

seperti penyakit kanker, faktor psikis

Page 9: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

seperti kehilangan kasih sayang keluarga

dan harga diri rendah, dalam penelitian

ini dapat juga mencetuskan terjadinya

depresi.

Pernyataan tersebut diatas juga

disebutkan oleh 16Chintamani; Gogne;

Khandelwa; Tandon; Jain; Kumar et al

(2011) yang menyebutkan bahwa,

terdapat hubungan antara pemberian

terapi dengan metode neoadjuvant

terhadap terjadinya depresi. Penelitian

tersebut mendapatkan hasil bahwa,

kemoterapi neoadjuvant memiliki

dampak fisik, serta psiko-sosial pada

pasien kanker. Hasil analisis penelitian

tersebut, didapatkan bahwa sebelum

dilakukanya terapi neoadjuvant, pasien

kanker tak satupun yang mengalami

depresi. Namun, setelah terapi

neoadjuvant selesai dijalani, pasien

kanker mengalami depresi.

Hilangnya depresi, juga dapat

ditentukan dengan tahapan berduka

seseorang. Jika seseorang telah sampai

pada tahapan penerimaan, maka depresi

juga dapat dikatakan berkurang.

Berdasarkan hasil analisis peneliti dalam

penelitian ini didapatkan bahwa,

sebagian besar responden adalah pasien

yang telah menjalani terapi di RSUD

Panembahan Senopati Bantul. Peneliti

berasumsi bahwa pasien kanker sudah

terbiasa dan telah siap menjalani terapi

yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

Sehingga, pasien kanker telah berada

pada tahapan penerimaan berdasarkan

teori tahapan berduka. Berikut salah satu

kriteria, bahwa seseorang telah berada

pada tahapan penerimaan, berdasarkan

teori tahapan berduka. yaitu seseorang

telah bisa memahami dan menerima

kenyataan. Dengan demikian

berdasarkan kriteria tersebut, peneliti

menganalisa bahwa tingkat depresi pada

pasien kanker di RSUD tersebut adalah

depresi sedang.

Page 10: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

Berikut teori tahapan berduka

tersebut diatas yang dikeamukakan oleh

17The kubler-Ross (1969) menyebutkan

bahwa, tahapan berduka atau kesedihan

memiliki 5 tahapan yaitu: penyangkalan,

kemarahan, tawar menawar, depresi, dan

penerimaan. Teori tersebut juga

didukung oleh 18Bowlby (1991) yang

menyebutkan bahwa, teori yang

membahas masalah yang sama, yaitu

tahapan berduka. Bowlby menyatakan 4

tahapan berduka, yaitu : terpaku,

mencari dan menginginkan, kekacauan

dan keputusasaan, serta yang terakhir

adalah mengatur kembali.

Pasien kanker sangat memerlukan

perawatan, yang berfokus pada

perawatan dengan memberikan

pelayanan psiko, social, dan spiritual,

guna untuk menurunkan terjadinya

depresi. Teori yang dikemukakan oleh

19Potter & Perry (2009) terkait peran

perawat sebagai pemberi pelayanan

(care giver) memiliki peranan penting

dalam pelayanan yang berfokus pada

psiko, social, dan spiritual. Contoh

intervensi atau pelayanan yang mungkin

dapat diberikan seorang perawat, salah

satunya adalah perawatan berusaha

untuk memahami persepsi pasien dari

situai stress. 21(Herdman, Heater 2014;

NIC 2000).

Penelitian dengan hasil

yang berbeda dari penelitian ini,

dilakukan oleh 1

1Wedding.,Koch.,Bohrig.,Pientka.,Sauer.

,Hoffken.,Maurer.,(2007)

didapatkan hasil bahwa, tingkat

depresi berat memiliki

prosentase lebih tinggi pada

pasien kanker, dengan nilai

prosentasi depresi berat adalah

23,0 % dan prosentasi depresi

ringan yaitu 08.0 %.

Page 11: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

Penelitian yang dilakukan

oleh 11wedding et all, diperkuat

oleh penelitian yang dilakukan

oleh 12Mitchell,Alex.,Chan,.Melissa.,Bhatti.,

Henna., Halton, Marie., Grassi, Luigi.,

Johansen, Christoffer (2011) yang

menyatakan bahwa, tingkat depresi berat

memiliki prosentase yang lebih tinggi

daripada depresi ringan. Pada pasien

kanker dengan nilai prosentase depresi

berat yaitu 14,3% dan depresi ringan

adalah 9,6%.

E. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan, sebagaimana yang

telah dikemukakan diatas, peneliti dapat

menarik kesimpulan, yaitu tingkat

depresi pada pasien kanker, yang sedang

menjalani terapi baik kemoterapi

maupun pembedahan, di rumah sakit

Panembahan Senopati Bantul sebagian

besar adalah depresi sedang.

F. SARAN

1. Institusi Rumah Sakit

a. Rumah sakit memfasilitasi

pembentukan grup diskusi, bagi

pasien- pasien kanker yang

sedang dirawat di Unit Kemoterapi.

b. Memberikan pendidikan

kesehatan terkait kesehatan dan

psikologis pasien, kepada

pasien dan keluarga.

2. Peneliti Selanjutnya

Perlu dilakukan penelitian lebih

lanjut dengan populasi yang lebih

besar dan lebih mempertimbangkan

faktor-faktor, yang dapat

mempengaruhi hasil akhir seperti:

status sosial ekonomi, stadium

kanker, dan lain-lain.

G. UCAPAN TERIMA KASIH

1. Ibu Sri Sumaryani,

Ns.,M.Kep,.Sp.Mat.,HNC, selaku

Ketua Program Studi Ilmu

Page 12: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Ibu Yuni Permata Sari.,

Ns.,M.Kep.,Sp.KMB, selaku dosen

penguji yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan arahan

selama proses penulisan karya tulis

ilmiah ini.

3. Ibu Arianti., Ns.,M.Kep.,Sp.KMB.,

selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan, arahan,

motivasi, serta inspirasi dan gagasan

bagi penulis dalam penulisan karya

tulis imiah ini.

H. RUJUKAN

1) Word Health Organitation (WHO) (2013)., Definition of cancer., Diakses tanggal 25 November 2013, darihttp://www.who.int/cancer/en/index.html

2) WHO (2013)., Prevalensi kanker di dunia, Diakses tanggal 2 januari 2014, dari http://apps.who.int/gho/data/node.main.A864

3) International Agency for Research on cancer (IARC) 2012., estimate cancer incident, Mortality and Prevalence Wordwide in 2012., Diakses tanggal 5 Januari 2014, dari http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_sheets_population.aspx

4) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2008., incident kanker di Indonesia., Diakses tanggal 20 desember 2013, dari http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1101

5) Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), 2007., Kejadian tertinggi kanker di Indonesia., Diakses tanggal 20 desember 2013, dari http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1101

6) WHO (2014)., Cancer prevention, Diakses pada tanggal 5 januari 2014, Dari www.who.int/cancer/prevention/en/

7) Maslim, Rusdi., (2001), Diagnosa Gangguan Jiwa (PPDGJ-III)., Jakarta

8) WHO (2014)., Definition of Depression, Diakses tanggal 5 januari 2014, dari http://www.who.int/topics/depression/en/

9) Nursalam.,(2011) Konsep dan penerapan Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan ., Jakarta Selatan (2011)

10) Spoletini, Ilaria.,Gianni, Walter., Repetto, Lazzaro.,Bria, Pietro., Caltagirone, Carlo., Bossu, Paola., Spalletta, Gianfranco., (2008) Depression and cancer: An

Page 13: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

unexplored and unresolved emergent issue in elderly patients: Original Journal: Oncology Hematology.

11) Wedding, U., Koch, A., Bohrig, B., Pientka, L., Sauer, H., Hoffken, K., Maurer, I., (2007) Requestioning depression in patients with cancer: Contribution of somatic and affective symptoms to Beck’s Depression Inventory. Original Article:Annals of Oncology.

12) Mitchell,Alex.,Chan, Melissa, Bhatti, Henna., Halton, Marie., Grassi, Luigi., Johansen, Christoffer., Meader, Nicholas., (2011) Prevalence of depression, anxiety, and adjustment disorder in oncological, haematological, and palliative-care settings: a meta-analysis of 94 interview-based studies, Original Journal: Lancet Oncol 2011

13) Erim, Yesim; Loquai, Carmen; Schultheis, Ulrike; Linder, Marion; Beckmann, Mingo; Schadendorf, Corinna; Senf, Wolfgang (2013) Anxiety, Posttraumatic Stress, and Fear of Cancer Progression in Patients with Melanoma in Cancer Aftercare. Research article, Diakses tanggal 04 November 2013, dari www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2278327

14) Setyaningsih, Tri Rini Budi; Wijayana, Kamal Agung; Suharmilah (2011)., Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Depresi Pada Pasien Kanker Payudara Yang Sudah Mendapatkan Terapi Di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto, Karya Tulis

Ilmia Strata Satu, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Purwokerto.

15) Tsai, Tzung-Yi; Livneh, Hanoch; Lu, Ming-Chi; Tsai, Pang-Yau; Chen, Pei-Chun; Sung, Fung-Chang., (2013), Increased risk and related factors of depression among patients with COPD: a population-based cohort study. Research article, Diakses tanggal 03 November 2013, dari

16) Chintamani., Gogne, Anupriya., Khandelwa, Rohan., Tandon, Megha., Jain, Sidharth., Kumar, Yashwant., (2011) The correlation of anxiety and depression levels with response to neoadjuvant chemotherapy in patients with breast cancer., Research article, Diakses tanggal 29 Desember 2013., dari (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/)

17) Kabler-Ross (1969) cit Campbell, Margaret L.,(2009) Perawatan Paliatif, Teori Tahapan Berduka.,Salemba medika

18) Bowbly (1991) cit Campbell, Margaret L.,(2009) Perawatan Paliatif, Teori Tahapan Berduka.,Salemba medika

19) Potter & Perry., (2009) Fundamental of nursing., Jakarta., EGC

20) Yosep, Iyus., (2011), Keperawatan Jiwa., Bandung: Rafika Aditama

21) Herdman, Heather et al., (2012-2014)., Diagnosa Keperawatan.,Jakarta

Page 14: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression
Page 15: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t34524.docx  · Web viewcancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression

PERNYATAAN

Dengan ini kami selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program

Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta:

Nama : Zulfianingsyah J. Timumu

Nim : 20100320110

Judul : Tingkat Depresi pada Pasien Kanker di RSUD Panembahan Senopati

Bantul

Setuju/tidak setuju) naskah ringkasan penelitian yang disusun oleh yang

bersangkutan dipublikasi dengan/ tanpa) mencantumkan nama pembimbing

sebagai co-author.

Yogyakarta, ……… Juli 2014 Mahasiswa

Pembimbing

Arianti.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB Zulfianingsyah J. Timumun