kualitas, efisiensi, digitalisasi - bukopin.co.id · work accident nol (zero accident) nil (zero...
TRANSCRIPT
PT Bank Bukopin Tbk
Laporan KeberlanjutanSustainability Report 2017
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk2
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 1
Memasuki era Disrupsi yang ditandai dengan kehadiran
industri teknologi finansial, perbankan digital, dan
menghadapi situasi ekonomi politik yang sangat dinamis,
Kualitas, Efisiensi, dan Digitalisasi menjadi pilihan kata kunci yang
ditetapkan Bank Bukopin untuk memacu pertumbuhan kinerja baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Perseroan meyakini
tiga elemen tersebut merupakan pilihan strategi yang harus
diimplementasikan untuk mengantisipasi iklim bisnis perbankan
yang mulai memasuki masa maturity.
Tema tersebut menjadi jiwa pada seluruh proses bisnis di Perseroan.
Kualitas menjadi kata kunci dalam aspek mobilisasi dana pihak
ketiga, penyaluran kredit, optimalisasi fee based income, dan Sumber
Daya Manusia. Efisiensi diimplementasikan dalam bisnis proses
dan pengendalian biaya pada semua aspek. Sedangkan Digital
difokuskan pada Pengembangan Digitalisasi Bisnis Proses Internal,
tak terkecuali dalam pengembangan produk dan layanan yang
relevan dengan kebutuhan pasar.
Melalui peningkatan kualitas, efisiensi dan akselerasi proses
digitalisasi pada seluruh aspek, Perseroan telah membangun daya
saing berkelanjutan sekaligus bersiap memenangkan persaingan
bisnis di era digital, sehingga dapat terus menjadi mitra bagi seluruh
stakeholder, termasuk pemegang saham dan nasabah.
Sampul Laporan Tahunan ini menampilkan sosok BNVO, yaitu robot
yang dikisahkan datang dari masa depan sebagai agen perubahan
di bumi. Melalui BNVLabs, BNVO melakukan berbagai inovasi untuk
menciptakan teknologi yang berguna bagi manusia. Perseroan
berinisiatif untuk ikut aktif membangun ekosistem dan mendorong
tumbuh kembangnya pelaku startup di sektor fintech.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Entering the era of Disruption, marked by the presence of the
financial technology industry, digital banking and the dynamic
political economy, Quality, Efficiency, and Digitalization are
the key choices set by Bank Bukopin to spur growth performance
both in the short and long term. The Company believes that these
three elements are the strategic choices which must be implemented
to anticipate the banking business climate that is entering the
maturity period.
The theme becomes the soul of all business processes in the
Company. Quality becomes the key word in the aspect of third party
fund mobilization, credit channelling, fee based income optimization,
and Human Resources. Efficiency is implemented in business
processes and cost control in all aspects. While Digital is focused on
Development on the Digitalization of Internal Business Processing,
which includes the development of products and services relevant
to market needs.
By enhancing the quality, efficiency and acceleration of the
digitalization process in all aspects, the Company has built
sustainable competitiveness as well as preparing for business
competition in the digital age so as to continue to be a partner for
all stakeholders, including shareholders and customers.
The cover of this Annual Report features the figure of BNVO, a robot
that is supposed to come from the future as an agent of change
on earth. Through BNVLabs, BNVO is making innovations to create
technology that is useful to people. The Company took the initiative
to actively build ecosystems and encourage the growth of startup
players in the fintech sector.
TEMa Dan PEnjElasanTheme and explanaTion
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk2
DaFTaR IsITaBle oF ConTenTS
1 Tema dan PenjelasanTheme and Explanation
4 Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2017Highlisghts of Performance Sustainability 2017
5 Tentang Laporan IniAbout This Report
10 Laporan DireksiReport from Directors
16 Data PerusahaanCompany Data
17 Sekilas Bank BukopinOverview of Bank Bukopin
19 Visi dan MisiVision and Mission
22 Budaya PerusahaanCorporate Culture
24 Bidang Usaha, Produk dan JasaLine of Business, Products and Services
25 Komposisi Pemegang SahamComposition of Shareholders
26 Struktur OrganisasiOrganization Structure
28 Wilayah Operasi PerseroanOperational Areas of The Company
29 Skala PerusahaanCompany’s Scale
30 Informasi Mengenai KaryawanInformation on Employees
32 Perjanjian Perundingan KolektifCollective Labour Agreement
33 Rantai PasokanSupply Chain
34 Perubahan Signifikan Selama Periode PelaporanSignificant Changes During The Reporting Period
35 Penerapan Prinsip Kehati-HatianImplementation of Prudential Principles
35 Inisiatif EksternalExternal Initiatives
36 PenghargaanAwards
40 Keanggotaan Dalam AsosiasiMembership in The Association
41 Keterlibatan Pemangku KepentinganParticipation of Stakeholders
44 Tata Kelola Perusahaan BerkelanjutanSustainable Corporate Governance
45 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola PerusahaanStructure and Mechanism of Corporate Governance
46 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)
48 Dewan KomisarisBoard of Commissioners
50 DireksiBoard of Directors
53 Kode EtikCode of Conduct
56 Whistleblowing SystemWhistleblowing System
61 Kinerja Ekonomi KeberlanjutanEconomic Sustainability Performance
61 Tinjauan Ekonomi Global dan Nasional 20172017 Review on Global and National Economy
64 Kinerja Perbankan 20172017 Banking Performance
65 Kinerja Bank Bukopin 20172017 Performance of Bank Bukopin
66 Distribusi Nilai EkonomiDistribution of Economic Value
67 Implikasi Finansial, Risiko dan Peluang Karena Perubahan IklimFinancial Implications, Risks, and Opportunities Due to Climate Change
67 Kewajiban Perseroan atas Program Imbalan PastiThe Company’s Obligation on Fixed Benefit Program
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 3
Data dan Informasi yang disajikan dalam Laporan
Keberlanjutan ini menggunakan posisi per 31
Desember 2017.
Namun demikian, dikarenakan adanya perubahan
signifikan sejak terakhir tahun buku 2017 sampai
dengan Laporan ini diterbitkan, sebagian data dan
informasi menggunakan posisi per 2018.
Data and Information presented in this Sustainability
Report use the position as of 31 December 2017.
However, due to significant changes since the last
financial year 2017 until this Report was published,
some data and information used positions of 2018.
68 Bantuan Finansial yang Diterima Dari PemerintahFinancial Aid Received from The Government
68 Rasio Upah Karyawan Pemula Menurut Gender Terhadap Upah Minimum Regional/PropinsiRatio of Wage Between Novice Employees Based on Gender and Regional Minimum Wage
69 Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impacts
71 AntikorupsiAnti-Corruption
71 Persaingan SehatFair Competition
72 Kinerja Lingkungan KeberlanjutanEnvironmental Sustainability Performance
72 Peran Lembaga Jasa Keuangan Dalam Kelestarian LingkunganRole of Financial Services Institution In Environmental Sustainability
75 Pelaksanaan KebijakanPolicy Implementation
79 Kinerja Sosial KeberlanjutanSocial Sustainability Performance
81 KetenagakerjaanEmployment
82 Rekrutmen dan Pergantian KaryawanRecruitment and Employee Turnover
83 Pensiun KaryawanEmployee Retirement
84 Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety
87 Kesetaraan dalam Peningkatan Keterampilan KaryawanEquality in Employees’ Skill Improvements
90 Remunerasi, Mutasi, dan PromosiRemuneration, Rotation, and Promotion
91 Hak Asasi ManusiaHuman Rights
93 Masyarakat Adat dan LokalIndigenous and Local Communities
94 Penggunaan Dana Untuk Kegiatan PolitikUse of Funds for Political Activities
94 KepatuhanCompliance
95 Tanggung Jawab atas Produk Kepada NasabahProduct Responsibility to Customers
98 Referensi Silang GRI-StandardsGRI-Standards Cross Reference
101 Lembar Umpan BalikFeedback Sheet
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk4
Kinerja EkonomiEconomic Performance
SatuanUnit
AsetAssets
Rp106,44 triliunIDR106.44 trillion
Pendapatan Bunga dan SyariahInterest and Sharia income
Rp9,62 triliunIDR9.62 trillion
Laba Tahun BerjalanIncome for the Year
Rp9,62 triliunIDR9.62 trillion
Dana Pihak KetigaThird Party Fund
Rp89 triliunIDR89 trillion
Penyaluran KreditLoan Distribution
Rp72,63 triliunIDR72.63 trillion
Dana CSR Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanCSR Funding for Social and Community Development
Rp2,32 miliarIDR2.32 billion
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
SatuanUnit
Penggunaan KertasPaper Uses
10.855 rim10,855 reams
Penggunaan Energi ListrikElectricity Usage
167.700 kWh167,700 kWh
Penggunaan AirWater Uses
Rp103,82 jutaIDR103,82 million
Upaya Pengurangan EmisiEmission Reduction Efforts
55 dari total 422 mobil operasional diremajakan55 from 422 operational cars were rejuvenated
Denda/Sanksi Pelanggaran LingkunganEnvironmental Violation (Fine)
Nol/Tidak AdaNil/Non Existence
Kinerja SosialSocial Performance
SatuanUnit
Dana Pendidikan Kompetensi KaryawanFund for Employee Competence Education
Rp50,32 miliarIDR50.32 billion
Insiden DiskriminaiCriminal Incidence
Nol/Tidak AdaNil/Non Existence
Angka Kecelakaan KerjaWork Accident
Nol (Zero Accident)Nil (Zero Accident)
Survei Kepuasan Pelanggan/NasabahSurvey on Customer Satisfaction
61,67% Sangat Puas; 36,12% Puas61.67% Very Satisfied; 36.12% Satisfied
Dana Kegiatan PolitikFund for Political Activities
Nol Rupiah/Tidak AdaIDR Nil/Non Existence
IKHTIsaR KInERja KEBERlanjUTan 2017 hiGhliSGhTS oF peRFoRmanCe SUSTainaBiliTY 2017
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 5
PT Bank Bukopin Tbk berkomitmen untuk secara rutin menerbitkan Laporan Keberlanjutan yang terpisah dengan Laporan Tahunan Bank Bukopin. Walau diterbitkan terpisah, kedua Laporan merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Laporan yang saat ini berada di tangan pembaca merupakan laporan ketiga yang diterbitkan Perseroan.
Penerbitan Laporan ini tak lepas dari upaya Perseroan menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (Kewajaran). Selain itu, penerbitan Laporan juga merupakan upaya Bank Bukopin untuk memenuhi ketentuan Pasal 66 ayat 2c, Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), yang mewajibkan Perseroan menyampaikan laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, adalah “Komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.”
Laporan ini diterbitkan setiap tahun dengan kurun waktu pelaporan 1 Januari-31 Desember, kecuali diindikasikan lain. Laporan terakhir terbit pada Juni 2017. Merujuk pada ketentuan undang-undang, Laporan ini berisi tentang semua kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perseroan selama satu tahun kalender 2017. Selain kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Pusat PT Bank Bukopin Tbk di Jakarta, isi Laporan ini juga mencakup berbagai kegiatan yang dilakukan oleh semua cabang Bank Bukopin. (Pengungkapan 102-45, 102-50,102-51, 102-52)
Laporan ini hanya mengungkap kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan Perseroan, dan tidak termasuk yang dilkukan oleh anak perusahaan. Hingga 31 Desember 2017, Perseroan memiliki dua anak perusahaan, yakni PT Bank Syariah Bukopin dan PT Bukopin Finance (d/h PT Indo Trans Buana Multifinance). (102-45)
Data keuangan dalam Laporan ini menggunakan nominasi Rupiah, kecuali diindikasikan lain. Seluruh data keuangan yang kami sampaikan sudah diaudit oleh Kantor Akuntan
TEnTanG laPORan InIaBoUT ThiS RepoRT
PT Bank Bukopin Tbk is committed to regularly issuing a separate Sustainability Report with Bank Bukopin Annual Report. Although published separately, both Reports are complementary. The report which is currently in the hands of the reader is the third report published by the Company.
The issuance of this Report is inseparable from the Company's efforts to uphold the principles of Good Corporate Governance, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness. In addition, the issuance of the Report is also an effort of Bank Bukopin to comply with the provisions in Article 66 paragraph 2c, Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies (PT), which requires the Company to submit reports on the implementation of Social and Environmental Responsibility (TJSL) in its Annual Report.
Social and Environmental Responsibility, pursuant to Article 1 of Law No. 40 of 2007, is "The Company's commitment to participate in sustainable economic development in order to improve the quality of life and the environment that is beneficial for the Company itself, the local community and the community in general."
This report is published annually with reporting period of January 1st to December 31st, unless otherwise indicated. The latest report was published in June 2017. Referring to the provisions of the law, this Report contains all of the Company's social and environmental responsibility activities during one calendar year 2017. In addition to activities carried out by the Head Office of PT Bank Bukopin Tbk in Jakarta, The report also covers various activities undertaken by all branches of Bank Bukopin. (Disclosure at 102-45, 102-50,102-51, 102-52)
This report only discloses the Company's social and environmental responsibility activities, and excludes those submitted by subsidiaries. As of December 31, 2017, the Company has two subsidiaries, namely PT Bank Syariah Bukopin and PT Bukopin Finance (formerly known as PT Indo Trans Buana Multifinance). (102-45)
The financial data in this Report uses IDR nominations, unless otherwise indicated. All submitted financial data is audited by the Public Accounting Firm for the purposes of the Company's
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk6
Publik untuk keperluan Laporan Tahunan Perseroan. Laporan dibuat dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Data kuantitatif dalam Laporan ini disajikan dengan menggunakan prinsip daya banding (comparability), minimal dalam dua tahun berturut-turut. Dengan demikian, pengguna Laporan dapat melakukan analisis tren ihwal kinerja Perseroan.
Dalam Laporan ini, tidak ada pernyataan ulang yang bersifat memperbaiki laporan sebelumnya. Sementara itu, sejalan dengan penggunaan standar penulisan yang baru, yakni Standar GRI, terdapat perubahan dalam daftar Topik Material dan Batasan Topik. Perubahan selengkapnya disajikan dalam Daftar Topik Material. (102-48, 102-49)
Seiring dengan mulai berlakunya Standar GRI (GRI Standards) per 1 Juli 2018, sekaligus tidak berlakunya GRI G4, maka Perseroan mengadopsi standar terbaru tersebut dalam penulisan Laporan ini. Standar GRI adalah rujukan yang dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards Board (GSBB) –lembaga yang dibentuk oleh Global Reporting Initiative (GRI) untuk menangani pengembangan standar laporan keberlanjutan. Seusai dengan pilihan yang disediakan dalam Standar GRI, yakni Pilihan Inti dan Pilihan Komprehensif, Laporan ini telah disiapk an sesuai dengan Standar GRI: Pilihan Inti (Core). (102-54)
Kami berusaha untuk menyampaikan semua informasi yang perlu diungkapkan, seperti ditentukan dalam Standar GRI. Semua informasi yang terpenuhi dalam laporan ini ditandai dengan pencantuman angka pengungkapan Standar GRI di belakang kalimat atau alinea yang relevan. Data lengkap kecocokan informasi Perseroan dengan Indeks Standar GRI disajikan di bagian belakang laporan ini, dimulai pada halaman 98. (102-55)
Seperti tahun sebelumnya, pada penerbitan tahun 2017 ini, pemeriksaan Laporan dilakukan oleh tim internal Perseroan, dan belum melibatkan penjaminan (assurance) dari pihak ketiga yang independen. Namun demikian, Perseroan menjamin kebenaran atas seluruh informasi yang disampaikan dalam Laporan ini. (102-56)
Kami berharap Laporan ini bisa menjadi rujukan bagi segenap pemangku kepentingan untuk mengetahui pelaksanaan kinerja keberlanjutan Bank Bukopin. Selain edisi cetak, Laporan yang sama dapat diakses melalui situs perusahaan http://www.bukopin.co.id
Annual Report. Reports are made in two languages, namely Indonesian and English. The quantitative data in this Report is presented using the principle of comparability, at least in two consecutive years. Thus, the Report user can perform a trend analysis of the performance of the Company.
In this Report, there are no repeat statements which are corrective of previous reports. In line with the use of the new writing standard, the GRI Standard, there are changes in the Topics List and Topic Limitations. More changes are presented in the List of Material Topics. (102-48, 102-49)
As the GRI Standard comes into force as of July 1, 2018, GRI G4 standard is no longer used. The Company adopts the latest standards in the writing of this Report. The GRI standard is a reference issued by the Global Sustainability Standards Board (GSSB) - an institution established by the Global Reporting Initiative (GRI) to address the development of sustainability report standards. Following the options provided in the GRI Standard, the Core Choice and Comprehensive Choice, this Report has been prepared in accordance with the GRI Standard of Core Choice. (102-54)
The Company seek to convey all information which needs to be disclosed, as specified in the GRI Standard. All information fulfilled in this report is indicated by the inclusion of the GRI Standard disclosure number behind the relevant sentence or paragraph. Complete data of the Company's matching information with the GRI Standard Index is presented at the back of this report, beginning on page 98. (102-55)
As in previous year, in 2017 issuance, the examination of the Report was conducted by the Company's internal team, and has not involved the assurance of an independent third party. However, the Company guarantees the correctness of all information submitted in this Report. (102-56)
We hope that this Report will be a reference for all stakeholders on the implementation of Bank Bukopin's sustainability performance. In addition to print editions, the same Report can be accessed through the company website at http://www.bukopin.co.id
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 7
The Company expects this report to be a source of information for stakeholders to acknowledge the sustainability performance carried out in 2017. To facilitate two-way communication, the Company provides Feedback Sheet at the end of this report. With these sheets, it is expected that readers and users of this report can provide suggestions, feedback, opinions and so forth, which is very useful for improving the quality of future reporting.
REPORT COnTEnT PROCEssInG (102-46)Referring to the GRI Standard, we use 4 (four) steps to define the topic and content of the Report, namely:1. Identification: We identify the material/important aspects
and set boundaries.
2. Priority: We prioritize the aspects identified in the previous step.
3. Validation: We validate the aspects assessed by the material.
4. Review: We review the Reports after they are published to improve the quality of next year's Report.
Perseroan berharap laporan ini bisa menjadi sumber informasi bagi para pemangku kepentingan untuk mengetahui ihwal kinerja keberlanjutan yang dilakukan selama 2017. Untuk terwujudnya komunikasi dua arah, Perseroan menyediakan Lembaran Umpan Balik di bagian akhir laporan ini. Dengan lembaran tersebut, diharapkan pembaca dan pengguna laporan ini dapat memberikan usulan, umpan balik, opini dan sebagainya, yang sangat berguna bagi peningkatan kualitas pelaporan di masa depan.
PROsEs PEnETaPan IsI laPORan (102-46)Merujuk pada Standar GRI, kami menggunakan 4 (empat) langkah dalam menentukan topik dan isi Laporan, yaitu:1. Identifikasi: Kami melakukan identifikasi terhadap aspek-
aspek yang material/penting dan menetapkan batasan (boundary).
2. Prioritas: Kami membuat prioritas atas aspek-aspek yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya.
3. Validasi: Kami melakukan validasi atas aspek-aspek yang dinilai material tersebut.
4. Review: Kami melakukan review atas Laporan setelah diterbitkan guna meningkatkan kualitas Laporan tahun berikutnya.
LAPORANREPORT
Topik Aspek Pengungkapan Pendekatan Manajemen + Indikator
Topic Aspect Disclosure of Management Approach + Indicator
Langkah I Identifikasi
Step | Identification
Konteks KeberuntunganSustainability Contex
Konteks KeberlanjutanSustainability Contex
Pelibatan Pemangku KepentinganThe Engagemnet of Stakeholders
MaterialitasMateriality
Pelibatan Pemangku KepentinganThe Engagemnet of Stakeholders
KelengkapanCompleteness
Langkah II Prioritasi
Step || Prioritization
Langkah IV Prioritasi
Step IV Review
Langkah III Validasi
Step ||| Validation
è è
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk8
DaFTaR TOPIK MaTERIal (102-47)Topik material dalam Laporan ini, seperti disebutkan dalam Standar GRI, topik-topik yang telah prioritaskan organisasi untuk dicantumkan dalam laporan. Dimensi yang digunakan untuk menentukan prioritas, antara lain, adalah dampak bagi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dampak dalam Laporan ini termasuk di dalamnya yang bernilai positif.
Sejalan dengan perubahan rujukan pelaporan dari GRI G4 menjadi Standar GRI, kami telah melakukan review terhadap materialitas laporan tahun sebelumnya. Selain review, kami juga melakukan penyesuaian pelaporan sesuai dengan rujukan terbaru. Upaya ini kami lakukan agar topik-topik material yang disajikan dalam Laporan ini sesuai dengan perkembangan di lapangan.
Pada tahun 2016, aspek yang material dalam pelaporan adalah Kinerja Ekonomi Langsung dan Dampak Ekonomi Tidak Langsung, Pengembangan Kualitas Layanan Nasabah, dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility). Setelah melakukan review, Topik Material pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Topik Material (102-47) Material Topics
Kenapa Topik Ini Material (103-1)
The Reasons Behind The Choosing of The Topics
Nomor PengungkapanDisclosure Number
Batasan Dampak (102-46)Boundary
Di dalam BukopinInside Bukopin
Di luar BukopinOutside Bukopin
TOPIK EKONOMITOPICS ON ECONOMY
Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanGenerated and distributed direct economic value
Berdampak signifikan pada pemangku kepentinganSignificant impact on stakeholders
201-1, 201-2, 201-3, 201-4 √ √
Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impact
Berdampak signifikan pada pemangku kepentinganSignificant impact on stakeholders
203-1 √ √
TOPIK SOSIALSOCIAL TOPICS
KepegawaianStaffing
Kepatuhan pada peraturan perundang-undanganCompliance with laws and regulations
401-1, 401-2, 401-3 √ √
Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety
Berdampak signifikan pada karyawanSignificant impact on employees
403-2, 403-4 √
lIsT OF MaTERIal TOPICs (102-47)The material topics in this Report, as mentioned in the GRI Standard, are topics which have been prioritized by the organizations for inclusion in the report. The dimensions used to determine priorities, among others, are economic, environmental, and social impacts. Impacts in this Report include those which are of positive value.
In line with the change of reporting reference from GRI G4 to GRI Standard, we have reviewed the materiality of the previous year's report. In addition to reviews, we also make reporting adjustments in accordance with the latest referrals. We do this so that the material topics presented in this Report are consistent with developments in the field.
In 2016, the material aspects of reporting are Direct Economic Performance and Indirect Economic Impact, Customer Service Quality Development, and Corporate Social Responsibility. After the review, the Materials Topics in 2017 are as follow:
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 9
Topik Material (102-47) Material Topics
Kenapa Topik Ini Material (103-1)
The Reasons Behind The Choosing of The Topics
Nomor PengungkapanDisclosure Number
Batasan Dampak (102-46)Boundary
Di dalam BukopinInside Bukopin
Di luar BukopinOutside Bukopin
Pelatihan dan PendidikanTraining and Education
Berdampak signifikan pada karyawanSignificant impact on employees
404-2, 404-3 √
Masyarakat LokalLocal Communities
Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan Significant impact on stakeholders
413-1 √ √
TOPIK LINGKUNGANENVIRONMENTAL TOPICS
EnergiEnergy
Berdampak signifikan pada keberlanjutan lingkunganSignificant impact on environmental sustainability
302-1 √
AirWater
Berdampak signifikan pada keberlanjutan lingkunganSignificant impact on environmental sustainability
303-1, 303-2 √
KOnTaK PERUsaHaanSetiap permintaan, masukan maupun komentar atas Laporan ini dapat disampaikan kepada: (102-53)
sEKRETaRIs PERUsaHaan PT BanK BUKOPIn TBKGedung Bank BukopinJalan M.T. Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan 12770Telepon: 021-7988266, 7989837Faksimili: 021-7980625, 7980238, 7980244Website: www.bukopin.co.id
COMPany COnTaCTs Any request, feedbacks or comment on this Report may be submitted to: (102-53)
CORPORaTE sECRETaRy PT BanK BUKOPIn TBKBank Bukopin BuildingJalan M.T. Haryono Kav. 50-51 South Jakarta 12770Telephone : 021-7988266, 7989837Facsimile : 021-7980625, 7980238, 7980244Website : www.bukopin.co.id
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk10
laPORan DIREKsIRepoRT FRom diReCToRS[102-14]
Eko Rachmansyah Gindo Direktur UtamaPresident Director
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 11
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena hanya atas perkenan-Nya, Bank Bukopin dapat melalui tahun 2017 yang penuh
tantangan dengan baik. Keberhasilan itu tak lepas dari kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, atas nama Direksi, kami menyampaikan terima kasih.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan kami menyampaikan Laporan Keberlanjutan Bank Bukopin 2017. Laporan ini merupakan laporan ketiga yang diterbitkan Perseroan dan terpisah dengan Laporan Tahunan. Walau terbit terpisah, namun keduanya merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Kami berkomitmen untuk secara rutin menerbitkan Laporan Keberlanjutan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada segenap pemangku kepentingan ihwal pencapaian kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan Perseroan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, seiring dengan mulai berlakunya Standar GRI (GRI Standards) per 1 Juli 2018, sekaligus tidak berlakunya GRI G4, maka kami mengadopsi standar terbaru tersebut dalam penulisan Laporan ini. Standar GRI adalah rujukan yang dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards Board (GSBB) –lembaga yang dibentuk oleh Global Reporting Initiative (GRI) untuk menangani pengembangan standar laporan keberlanjutan. Seusai dengan pilihan yang disediakan dalam Standar GRI, yakni Pilihan Inti dan Pilihan Komprehensif, Laporan ini telah disiapkan sesuai dengan Standar GRI: Pilihan Inti (Core).
KInERja PERBanKan InDOnEsIaDi tengah membaiknya pertumbuhan ekonomi global dan nasional, Bank Indonesia mencatat bahwa stabilitas sistem keuangan pada tahun 2017 tetap terjaga di tengah intermediasi perbankan yang belum kuat. Terjaganya stabilitas sistem keuangan tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan yang cukup tinggi pada level 23,2% dan Rasio Likuiditas (AL/DPK) pada level 22,7% pada Oktober 2017. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada pada level 2,96% (gross) atau 1,25% (net).
Selama tahun 2017, pertumbuhan kredit perbankan tidak seperti yang diharapkan, yakni hanya tercapai single digit. Pada awal tahun 2017, sejumlah kalangan memprediksi
The respectable shareholders and stakeholders,
Praise be to God Almighty because only by His approval, Bank Bukopin could go through the very challenging year of 2017 well. Our success is also because of the
cooperation and support from various parties. For that, on behalf of the Board of Directors, we thank you.
On this auspicious occasion, allow us to deliver the Bank Bukopin's Sustainability Report in 2017. This report is the third report published by the Company and is separated from the Annual Report. Although published separately, both are a unity which complement each other. We are committed to routinely publish Sustainability Reports as a form of accountability to all stakeholders regarding the achievement of the Company's economic, social and environmental performance.
Unlike the previous year, as the GRI Standards came into force on July 1, 2018, which is the same time as the disengagement of GRI G4, we have adopted the latest standards in the writing of this Report. The GRI standard is a reference issued by the Global Sustainability Standards Board (GSSB) - an institution established by the Global Reporting Initiative (GRI) to address the development of sustainability report standards. In accordance to the options provided in the GRI Standard, namely the Core and Comprehensive Options, this Report has been prepared in accordance with the Core Options.of GRI Standard.
InDOnEsIan BanKInG PERFORManCEIn the midst of improving global and national economic growth, Bank Indonesia noted that the financial system stability in 2017 remains intact, eventhough the banking intermediation was not strong enough yet. The stability of the financial system is reflected in a high capital adequacy ratio (CAR) of banks at 23.2% and liquidity ratio at 22.7% in October 2017. Meanwhile, the ratio of Non-Performing Loans was at the 2.96% (gross) or 1.25% (net).
Throughout the year 2017, the growth of banking credit was not as expected, i.e. it only reached a single digit. In early 2017, some predicted credit growth would reach 13.1%.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk12
pertumbuhan kredit bakal mencapai 13,1&. Menurut Bank Indonesia, pertumbuhan tahunan kredit perbankan sepanjang 2017 sebesar 8,1% (year on year/yoy), atau meningkat tipis dibandingkan 2016 yang sebesar 7,8% (yoy). Realisasi pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan proyeksi Bank Sentral yang berada di bias bawah proyeksi pertumbuhan kredit sebesar 8-10%.
Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2017 tercatat sebesar 11,0% (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya 11,7% (yoy). Untuk keseluruhan 2017, DPK diperkirakan tumbuh sekitar 9,0% (yoy). KInERja EKOnOMI KEBERlanjUTanSejalan dengan perekonomian Indonesia yang tumbuh positif pada tahun 2017, Bank Bukopin berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik. Posisi Aset Perseroan tercatat sebesar Rp106,44 triliun, naik Rp3,66 triliun atau 3,56% dibanding tahun 2016 sebesar Rp102,78 triliun. Sementara itu, laba tahun berjalan terbilang sebesar Rp135,90 miliar, turun Rp40,59 miliar atau 23% dibanding tahun 2016, dengan laba tahun berjalan Rp176,49 miliar. Penurunan terjadi karena turunnya laba operasional.
Adapun jumlah dana pihak ketiga tahun 2017 adalah sebesar Rp89 triliun, naik Rp5 triliun atau 5,95% dibanding tahun 2016, yang tercatat sebesar Rp84 triliun. Kenaikan juga terjadi pada penyaluran kredit. Produk Kredit yang ditawarkan oleh Perseroan terdiri dari produk kredit ritel dan komersial. Selama tahun 2017, Perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp72,63 triliun, meningkat sebesar Rp2,07 triliun atau 2,93% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp70,57 triliun. Peningkatan ini berasal dari meningkatnya penyaluran kredit retail sebesar Rp3,45 triliun atau 7,59% di tahun 2017.
Sementara itu, kolektibilitas kredit Perseroan terlihat dari total kredit bermasalah (Non Performing Loan - NPL). Pada 31 Desember 2017 dan 2016, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan - NPL) Bruto masing-masing sebesar 8,54%, dan 4,80%. Rasio NPL netto masing-masing sebesar 6,37% dan 2,87% pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Perseroan telah melakukan pemantauan secara aktif terhadap perkembangan kualitas piutang, khususnya kredit yang telah disalurkan.
According to Bank Indonesia, the bank's annual credit growth in 2017 was 8.1% (year on year/yoy). This means that it increased slightly from 2016 at 7.8 % (yoy). The realization of credit growth is in line with the Central Bank's projection which was bias below the projected credit growth of 8-10%.
Meanwhile, the growth in Third Party Funds in October 2017 was recorded at 11.0% (yoy), which was a decreased from the previous month of 11.7% (yoy). In overall, in 2017, the expected growth of Third Party Funds is 9.0% (yoy).
ECOnOMIC PERFORManCE sUsTaInaBIlITyIn line with Indonesia's positive economic growth in 2017, Bank Bukopin managed to record a good performance. The Company's assets position was recorded at IDR106.44 trillion, which was an increase of IDR3.66 trillion or 3.56% compared to 2016 of IDR102.78 trillion. Meanwhile, the current year's profit was IDR135.90 billion. There was a decrease of IDR40.59 billion or 23% compared to 2016 profit of IDR176.49 billion. The decline was due to lower operating income.
The amount of third party funds in 2017 was IDR89 trillion, which was an increase of IDR5 trillion or 5.95% compared to the year 2016 of IDR84 trillion. There was also an increase in loan distribution. Loan products offered by the Company consist of retail and commercial loan products. Throughout 2017, the Company has successfully distributed loans in the amount of IDR72.63 trillion, which was an increase of IDR2.07 trillion, or 2.93%, compared to 2016 of IDR70.57 trillion. This came from the increase in retail loan by IDR3.45 trillion or 7.59%.
Meanwhile, the Company's loan collectibility is seen from the total Non-Performing Loan (NPL). As of December 31, 2017 and 2016, the Gross Non-Performing Loans (NPLs) ratio was 8.54% and 4.80%, respectively. The net NPL ratio was 6.37% and 2.87% as of December 31, 2017 and 2016, respectively. The Company has actively monitored the progress of the quality of receivables, in particular on the distributed loans.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 13
Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, selain berupaya mencetak laba sebesar-besarnya, kami juga secara konsisten menunaikan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Selama tahun 2017, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar Rp4,82 miliar untuk menjalankan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan program sosial dan kemasyarakatan. Biaya tersebut disalurkan melalui berbagai kegiatan, antara lain, CSR Keagamaan dan Sosial sebesar Rp2,50 miliar, dan CSR Pendidikan Rp2,32 miliar.
KInERja lInGKUnGan KEBERlanjUTan
Perbankan memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi. Sebab, sebagai lembaga jasa keuangan, bank dapat memainkan perannya dalam pembiayaan berbagai proyek. Dalam hal ini, bank bisa menentukan apakah pengajuan pembiayaan bisa dikabulkan atau ditolak
Sejalan dengan komitmen untuk menjaga lingkungan dan kelestarian bumi, bank sudah semestinya menjadikan faktor lingkungan sebagai salah satu syarat dalam mengucurkan pendanaan. Dengan komitmen ini, maka bank hanya akan mengabulkan pembiayaan untuk proyek atau peruntukan lain yang sifatnya ramah lingkungan, berwawasan lingkungan, atau justru meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Sebaliknya, berani menolak terhadap pengajuan pembiayaan yang berpotensi atau malah jelas-jelas merusak lingkungan.
Sebagai korporasi yang berorientasi pada keberlanjutan, Bank Bukopin sepenuhnya mendukung terwujudnya kelestarian lingkungan. Hal itu dapat dilihat dari kebijakan Perseroan yang terkait dengan penyaluran kredit. Bank Bukopin mensyaratkan dokumen hasil studi AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) dari nasabah, khususnya untuk pembiayaan dan investasi proyek-proyek pembangunan yang berpotensi merusak lingkungan hidup. Perseroan secara tegas menyatakan bahwa tidak akan membiayai usaha nasabah yang merusak lingkungan. Dengan kata lain, kebijakan itu diambil karena Bank Bukopin berkeinginan kuat agar proyek yang dibiayainya tetap menjaga kelestarian lingkungan
As a corporation with responsibilities, in addition to seeking maximum profits, we consistently fulfill our social and environmental responsibilities through our Corporate Social Responsibility (CSR) Program. Throughout 2017, the Company spent IDR4.82 billion to conduct various activities related to social and community programs. The fund was channeled through various activities, such as religious and social activities of IDR2.50 billion, and education program of IDR2.32 billion.
EnvIROnMEnTal PERFORManCE sUsTaInaBIlITyBanking industry has a very strategic role in preserving the earth's environment, because, as a financial service institution, banks can play their role in financing various projects. In this case, the bank can determine whether the proposed financing can be granted or rejected
In line with the commitment to protect the environment and the sustainability of the earth, banks should make environmental factors as one of the requirements in distributing funds. With this commitment, the bank will only grant financing for projects or other designations which are environmentally friendly, environmentally sound, or actually improve the quality of the environment. On the contrary, banks must reject proposed financing which has the potential of or even obviously damaging the environment.
As a corporation oriented to sustainability, Bank Bukopin fully supports the realization of environmental sustainability. It can be seen from the Company's policy related to loan distribution. Bank Bukopin requires documents containing the results of AMDAL studies (Environmental Impact Analysis) from customers, especially for financing and investing development projects which are potentially damaging to the environment. The Company has clearly declared its refusal to finance customers' businesses which damage the environment. In other words, the policy was taken because Bank Bukopin has a strong will to keep the projects it is fnancing to maintain environmental sustainability
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk14
Ketegasan serupa itu diambil karena Perseroan berprinsip bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama warga dunia, termasuk bagi korporasi, seperti Bank Bukopin. Oleh sebab itu, sekecil apapun tindakan dan kebijakan yang berdampak positif bagi lingkungan, Perseroan berupaya untuk bisa mewujudkannya. Kepedulian serupa itu perlu ditumbuhkan karena kondisi lingkungan bumi kian memburuk dari waktu ke waktu. Krisis ingkungan sudah nyata terjadi di depan mata.
Di luar soal pembiayaan, kepedulian lingkungan juga ditunjukkan Bank Bukopin dalam operasional sehari-hari. Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dalam penggunaan berbagai sarana dan prasana kantor. Upaya penghematan misalnya, kami lakukan dalam penggunaan energi listrik, air dan bahan baku berupa kertas.
KInERja sOsIal KEBERlanjUTan Keberhasilan Bank Bukopin melalui tahun 2017 dengan baik tak lepas dari peran dan kontribusi karyawan. Di bawah bimbingan manajemen, merekalah yang mengoperasikan perusahaan sehari-hari. Karyawan bekerja berdasaran tugas pokok dan fungsinya, termasuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
Dengan peran sentral seperti itu, maka Bank Bukopin berupaya semaksimal mungkin untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi para karyawan melalui berbagai pendidikan dan pelatihan. Hal yang tak kalah penting, selain memberikan kompensasi sesuai dengan tugas dan kewajiban yang diembannya, Perseroan juga berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Kami percaya, dengan memberikan pendidikan dan pelatihan, serta lingkungan kerja seperti itu, maka akan membuat karyawan lebih produktif dan bersemangat dalam bekerja.
Untuk keperluan pengembangan kompetensi karyawan, Bank Bukopin telah mengeluarkan dana sebesar Rp50 miliar. Sementara itu, komitmen Perseroan terhadap penciptaan lingkungan kerja yang aman dan nyaman terwujud dengan tidak adanya kasus kecelakaan atau zero accident selama tahun pelaporan.
This similar assertiveness was uphold by the Company because we have the principle that sustaining environmental awareness is a duty and responsibility of all world's citizen, including corporations such as Bank Bukopin. Therefore, no matter how small the positive impacts of the actions and policies are on the environment, the Company will realize it. Such awareness needs to be developed because the earth's environmental conditions are getting worse over time. The environmental crisis is now a reality.
Beyond financing, environmental awareness was also demonstrated by Bank Bukopin in its daily operations. The Company makes every effort to apply the 3R principles (Reuse, Reduce and Recycle) in the use of various office facilities and infrastructure. Some example of measures taken in regard of the environment is in the way we use electricity, water and paper materials.
KInERja sOsIal KEBERlanjUTanThe success of Bank Bukopin in passing the year 2017 with good performance cannot be separated from the role and contribution of its employees. Under the guidance of the management, they are the ones who operate the company on a daily basis. Employees work on the basic tasks and functions, including providing the best service to customers.
With such a central role, Bank Bukopin seeks to maximize its capacity and competence through various educations and trainings. Equally important is the provision of compensation in accordance with their duties and obligations. The Company is also committed to providing a safe and comfortable working environment. We believe that by providing the employees with good educations, trainings, and working environment, they will be more productive and eager to work.
For the purpose of employee competency development, Bank Bukopin has spent IDR50 billion. Meanwhile, the Company's commitment to the creation of a safe and comfortable working environment is realized in the absence of a case of accident or zero accident during the reporting year.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 15
Jakarta, April 2018Atas Nama Direksi | On behalf of the Board of Directors
Eko Rachmansyah GindoDirektur Utama | President Director
Selain karyawan, Bank Bukopin juga berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan produk agar pelanggan/nasabah memperoleh kepuasan maksimal. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan, Perseroan secara rutin mengadakan survei. Survei terbaru yang dilaksanakan pada Desember 2017 menunjukkan bahwa sebesar 61,67% nasabah Bank Bukopin telah merasa sangat puas atas layanan customer service Bank Bukopin, sisanya sebesar 36,12% telah merasa puas.
aPREsIasI KaMIBank Bukopin menyadari bahwa keberhasilan Perseroan melalui tahun 2017 dengan kinerja cukup baik tak lepas dari peran banyak pihak, mulai dari Dewan Komisaris, para pemegang saham, pemangku kepentingan, pelanggan, dan pemasok. Untuk itu, mewakili Direksi, izinkan kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan dukungannya selama ini.
Ungkapan serupa juga kami sampaikan kepada seluruh karyawan. Terima kasih atas loyalitas dan dedikasi yang telah diberikan. Kami berharap, dukungan serupa itu terus diberikan sejalan dengan semakin beratnya tantangan yang dihadapi oleh Perseroan pada tahun-tahun mendatang. Dengan dukungan dan kerjasama itulah, Bank Bukopin akan terus tumbuh dan berkembang di masa-masa mendatang. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan dan mengabulkan harapan kita semua.
In addition to maintaining the welfare of its employees, Bank Bukopin is also committed to continuously improve its services and products to achieve maximum satisfaction for the customers. To acknowledge customer satisfaction, the Company regularly conducts surveys. The most recent survey was conducted in December 2017, and the results showed that 61.67% of Bukopin's customers have been very satisfied with the customer service of Bank Bukopin, while the remaining 36.12% have been satisfied with it.
OUR aPPRECIaTIOnBank Bukopin realizes that the Company's success and good performance in 2017 can not be separated from the role of many parties, such as the Board of Commissioners, shareholders, stakeholders, customers, and suppliers. To that end, representing the Board of Directors, we would like to thank you for your cooperation and support.
The same appreciation is also extended to all employees. Thank you for your loyalty and dedication. We hope that such support will continue to be given in line with the increasingly severe challenges faced by the Company in the coming years. With that support and cooperation, Bank Bukopin will continue to grow and develop in the future. May God Almighty make it easy for us and grant us all our hopes.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk16
Nama PerusahaanCompany Name(102-1, 102-5)
PT Bank Bukopin Tbk
Nama PanggilanBrand
Bank Bukopin
Bidang UsahaBusiness(102-2)
Jasa PerbankanBanking Industry
Alamat Kantor PusatHead Ofice(102-3)
Gedung Bank Bukopin | Bank Bukopin BuildingJalan M.T. Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan 12770Telepon | Telephone : +6221-7988266, 7989837Faksimili | Facsimile : +6221-7980625, 7980238, 7980244Situs Web |Website: www.bukopin.co.id
Hasil PemeringkatanResults of the Ranking
idA+ (Single A+; Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)idA+ (Single A+; Stable Outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Tanggal PendirianDate of Establishment
10 Juli 1970July 10, 1970
Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Koperasi No. 13/Dirjen/Kop/70 pada tanggal 10 Juli 1970. Bank mulai melakukan usaha komersial sebagai bank umum koperasi di Indonesia sejak tanggal 16 Maret 1971 dengan izin Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. Kep-078/DDK/II/3/1971 tanggal 16 Maret 1971.Decision Letter No. 13/Dirjen/Kop/70 of the Directorate General for Cooperatives on July 10, 1970. The Bank started its commercial operations as a cooperative bank in Indonesia on March 16, 1971 upon the approval of the Ministry of Finance in its Decision Letter No. Kep-078/DDK/II/3/1971 dated March 16, 1971
KepemilikanOwnership(102-4, 102-6)
• PT Bosowa Corporindo = 30.00%• KOPELINDO (Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia) = 18.09%Negara Republik Indonesia | The Republic of Indonesia = 11.43%• Publik/Masyarakat | Public/People = 40.48%
Modal DasarAuthorized Capital
Rp2.500.000.000.000IDR2,500,000,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital
Rp1.119.908.025.400IDR1,119,908,025,400
NPWPTax ID Number
01.367.605.1-091.000
Tanda Daftar PerusahaanCompany Registration Certificate
09.03.1.64.28874
Surat Izin Usaha PerdaganganBusiness License
KEP-078/DDK/II/1971 tanggal 17 Maret 1971KEP-078/DDK/II/1971 dated March 17, 1971
Kantor Layanan Office Network
Per 31 Desember 2017, Bank Bukopin beroperasi di 23 Propinsi, memiliki 43 Kantor Cabang, 175 Kantor Cabang Pembantu, 41 Kantor Cabang Pembantu MIkro, 22 Kantor Fungsional, 119 Kantor Kas, 23 Payment Point, dan 8 pick up service.As of December 31, 2017, Bank Bukopin is operating in 23 provinces. It has 43 branch offices, 175 sub branch ofices, 41 micro-sub branch offices, 22 functional offices, 119 cash offices, 23 payment points, and 8 pick up services.
Jumlah Jaringan ATMATM Network
919 ATM Bukopin. Kartu ATM Bukopin terkoneksi dengan seluruh jaringan Prima ATM Bersama dan Plus di seluruh Tanah Air. Seluruh kantor Bank Bukopin telah terhubung dalam satu jaringan real time online.There are 919 ATM Bukopin in Indonesia. Bukopin's ATM Card is connected with all Prima ATM Bersama and Plus network throughout the country. All offices of Bank Bukopin have been connected in one real time online network.
Jumlah PegawaiTotal Employees(102-7)
5.656 orang5,656 people
Bursa Terdaftar Stock Exchange Listing
Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange
Serikat KaryawanEmployees Union
Serikat Pekerja Bukopin (SPB)
Website www.bukopin.co.id
Call Center Halo Bukopin di nomor 14005 atau [email protected] Bukopin at 14005 or [email protected].
Informasi LayananService Information
Ariesyanti Budi PratiwiGedung Bank Bukopin | Bank Bukopin BuildingJalan M.T. Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan 12770Telepon : +6221-7988266, 7989837 (Ext. 1107)[email protected]
Anak PerusahaanSubsidiaries
PT Bank Syariah BukopinPT Bukopin Finance
DaTa PERUsaHaan CompanY daTa
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 17
PT Bank Bukopin Tbk, yang selanjutnya disebut dengan Bank Bukopin, Perseroan atau kami, berdiri pada 10 Juli 1970, dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia. Pada tahun 1989, perusahaan berganti nama menjadi Bank Bukopin. Selanjutnya, pada 1993 status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas. (102-1)
Pada awal berdiri, Bank Bukopin memfokuskan diri pada segmen ritel, yang terdiri dari segmen Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Koperasi (UMKMK). Seiring dengan terbukanya kesempatan dan peningkatan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank Bukopin kemudian melebarkan sayap bisnisnya ke segmen komersial dan konsumer serta syariah. (102-2)
Perseroan pun tumbuh dan berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank menengah di Indonesia. Per 31 Desember 2017, aset Perseroan mencapai Rp106.443 miliar, naik 3,57% dibanding total aset tahun 2016 sebesar Rp102.778 miliar (disajikan kembali).
Operasional Perseroan, baik konvensional maupun syariah, didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal, kehandalan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan praktek tata kelola perusahaan yang baik. Landasan itu memungkinkan Perseroan melangkah maju dan menempatkannya sebagai bank yang kredibel.
Dengan struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) pada bulan Juli 2006, Perseroan terus mengembangkan program operasionalnya dengan menerapkan skala prioritas sesuai strategi jangka pendek yang telah disusun dengan matang. Penerapan strategi tersebut ditujukan untuk menjamin dipenuhinya layanan perbankan yang komprehensif kepada nasabah melalui jaringan yang terhubung secara nasional maupun internasional, produk yang beragam serta mutu pelayanan dengan standar yang tinggi.
Bank Bukopin beroperasi dan melayani pasar di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, jaringan operasional Perseroan didukung oleh lebih dari 400 outlet yang tersebar di 23 provinsi di seluruh Indonesia yang terhubung secara real time on-line. Perseroan juga telah membangun jaringan micro-banking yang diberi nama “Swamitra”, yang kini berjumlah 659 outlet, sebagai wujud program kemitraan dengan koperasi dan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga
sEKIlas BanK BUKOPInoveRview oF Bank BUkopin
PT Bank Bukopin Tbk, (hereinafter referred to as Bank Bukopin), was established on July 10, 1970, under the name of Bank Umum Koperasi Indonesia. In 1989, the company changed its name to Bank Bukopin. Furthermore, in 1993 the status of the company changed to Limited Liability Company. (102-1)
At the beginning of its establishment, Bank Bukopin focused on the retail segment, which consisted of Micro, Small, Medium Enterprises, and Cooperatives (UMKMK) segments. Along with the opening of opportunities and increased ability to serve the needs of the wider community, Bank Bukopin then expanded its business into the commercial and consumer segments and sharia. (102-2)
The Company kept on developing and grew into a bank that was included in the group of medium banks in Indonesia. As of December 31, 2017, the Company's assets reached IDR106,443 billion, which was an increase of 3.57% from total assets of 2016 of IDR102,778 billion (restated).
The Company's operations, both conventional and sharia, are supported by an optimal fund management system, reliable information technology, competence human resources, and good corporate governance practices. The foundation allows the Company to move forward and place itself as a credible bank.
With an increasingly robust capital structure resulting from the implementation of Initial Public Offering (IPO) in July 2006, the Company continues to develop its operational program by applying priority scale according to short-term strategies which have been well developed. The implementation of the strategy is aimed at ensuring the fulfillment of comprehensive banking services to customers through nationally and internationally linked networks, diverse products and high standard service quality.
Bank Bukopin operates and serves the market throughout Indonesia. Currently, the Company's operational network is supported by more than 400 outlets spread across 23 provinces throughout Indonesia which are connected online in real time. The company has also built a micro-banking network called "Swamitra", which now totals at 659 outlets, as a form of partnership program with cooperatives and the Company. In addition, the Company also has 919 Bukopin
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk18
memiliki 919 ATM Bukopin. Kartu ATM Bukopin terkoneksi dengan seluruh jaringan Prima ATM Bersama dan Plus di seluruh Tanah Air. Seluruh kantor Bank Bukopin telah terhubung dalam satu jaringan real time online. (102-4, 102-6)
Untuk memudahkan nasabah, Perseroan juga menjalin kerjasama dengan bank-bank dan lembaga lainnya, sehingga pemegang Kartu Bukopin dapat melakukan berbagai aktivitas perbankan di hampir seluruh ATM bank apapun di Indonesia, termasuk semua ATM pada jaringan ATM Plus, ATM Bersama, dan ATM BCA Prima.
Perseroan juga memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT Bank Syariah Bukopin dan PT Bukopin Finance, dengan hasil usaha yang dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan Bank Bukopin. PT Bukopin Finance (d/h PT Indo Trans Buana Multi Finance) didirikan pada tanggal 11 Maret 1983, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan sewa guna usaha dan multifinance. Sedangkan Bank Syariah Bukopin (d/h PT Bank Persyarikatan Indonesia), didirikan pada tanggal 11 September 1990 yang bergerak di bidang perbankan berbasis syariah.
Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan Perseroan pada akhirnya berujung pada sasaran terciptanya citra Bank Bukopin sebagai lembaga perbankan yang terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat dan efisien. Keberhasilan membangun kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank Bukopin tetap tumbuh memberi hasil terbaik secara berkelanjutan.
ATMs. Bukopin;s ATM Card is connected to all Prima ATM Bersama and Plus network throughout the country. The entire office of Bank Bukopin has been connected in one real time online network. (102-4, 102-6)
To facilitate the customers, the Company also cooperates with other banks and institutions, so that Bukopin Cardholders can perform various banking activities in almost all ATMs of any bank in Indonesia, including all ATMs on ATM Plus network, ATM Bersama, and ATM BCA Prima networks.
The Company also has two subsidiaries, namely PT Bank Syariah Bukopin and PT Bukopin Finance, with the results of operations consolidated into the Financial Statement of Bank Bukopin. PT Bukopin Finance (formerly PT Indo Trans Buana Multi Finance) was established on March 11, 1983. This company is engaged in leasing and multifinancing. Meanwhile, Bank Syariah Bukopin (formerly PT Bank Persyarikatan Indonesia), established on 11 September 1990, is engaged in sharia-based banking.
The entire activities and programs implemented by the Company ultimately lead to the goal of creating the image of Bank Bukopin as a trusted banking institution with a solid, healthy and efficient financial structure. The success of building these trusts will enable Bank Bukopin to keep growing and give the best results in a sustainable manner.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 19
visi dan Misi Perusahaan ditetapkan melalui SK Dewan Komisaris No. SKEP/001/D.KOM/VII/2013 tentang Penyempurnaan Visi dan Misi PT Bank Bukopin Tbk,
tertanggal 09 Juli 2013 dan SK Direksi No. SKEP/634/DIR/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013.
vIsI“Menjadi perusahaan yang terkemuka dalam pelayanan jasa keuangan yang terintegrasi.”
Makna Visi Bank Bukopin:“Menjadi lembaga keuangan yang terkemuka...”
Bank Bukopin ingin menjadi perusahaan penyedia jasa keuangan yang terkemuka.
Terkemuka bermakna bahwa Bank Bukopin ingin menjadi penyedia jasa keuangan yang terpandang dan diperhitungkan dalam industri keuangan nasional yang tercermin dari besarnya laba yang dihasilkan minimal berada pada peringkat 10 besar dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada nasabah berada pada peringkat 5 besar
“...dalam pelayanan jasa keuangan yang terintegrasi.”
Bank Bukopin akan menyediakan solusi yang terintegrasi yang dapat menjawab berbagai macam kebutuhan nasabah terhadap jasa keuangan
Terintegrasi bermakna bahwa berbagai solusi yang diberikan Bank Bukopin memiliki keterkaitan dan kompatibel satu sama lain. Dengan demikian, nasabah dimudahkan dalam menggunakan berbagai produk dari Bank Bukopin dalam memenuhi berbagai kebutuhannya.
MIsI1. Memberikan solusi jasa keuangan yang unggul dan
komprehensif yang memenuhi kebutuhan nasabah dalam dunia usaha, individu, dan keluarga.
2. Berperan aktif dalam mengembangkan usaha menengah, kecil, dan mikro yang berdaya saing.
3. Membangun keterlibatan (engagement) karyawan da lam meningkatkan produkt iv i tas untuk kesejahteraan karyawan.
4. Meningkatkan nilai tambah investasi bagi pemegang saham melalui pengelolaan usaha yang pruden.
vIsI Dan MIsIviSion and miSSion
The vision and missions of the Company is established through the Decree of the Board of Commissioners' Decree No. SKEP/001/D.KOM/VII/2013 on the
Perfection of Vision and Mission of PT Bank Bukopin Tbk, dated 09 July 2013, and Decree of the Board of Directors No. SKEP/634/DIR/VII/2013 dated July 10, 2013.
vIsIOn“To be the reputable company in integrated financial services.”
Philosophy of the Company’s Vision:“To be the reputable company...”
Bank Bukopin is determined to be a reputable financial services provider company.
Reputable means that Bank Bukopin is determined to be a provider of financial services that is respected and noteworthy in the national financial industry, indicated by its revenues, which is minimum at the top 10, and its quality of services to customers which is in the top 5.
“...in integrated inancial services.”
Bank Bukopin will provide integrated solutions to various financial needs of customers.
Integrated means that a variety of solutions provided by the Company are interrelated and compatible with each other. Thus, customers are facilitated in using a wide range of products from Bank Bukopin to meet their various needs.
MIssIOns1. To provide excellent and comprehensive financial
services solutions to fufill costumers’ businesses, individual and family needs.
2. To take an active role in developing competitive small, medium and micro enterprises.
3. To build employees engagement in increasing employee productivity and welfare.
4. To increase shareholders’ investment value through prudent business management.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk20
Makna Misi Bank Bukopin:
1. “Memberikan solusi jasa keuangan yang unggul dan komprehensif yang memenuhi kebutuhan nasabah dalam dunia usaha, individu, dan keluarga.”
Bank Bukopin ingin menjadi perusahaan penyedia jasa keuangan yang dapat menyediakan solusi jasa keuangan yang unggul dan komprehensif.
Unggul…. memenuhi kebutuhan nasabah bermakna bahwa solusi jasa keuangan yang diberikan Bank Bukopin berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan nasabah yang akan tercermin dari besarnya pangsa pasar dan peringkat pelayanan Bank Bukopin dibandingkan bank-bank lainnya.
Komprehensif bermakna bahwa solusi yang diberikan Bank Bukopin dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan nasabah. Hal ini dapat diukur dari jumlah produk Bank Bukopin yang digunakan per nasabah.
2. “Berperan aktif dalam mengembangkan usaha menengah, kecil, dan mikro yang berdaya saing.”
Bank Bukopin berkontribusi dengan aktif dalam upaya pengembangan UMKM yang bertujuan menghasilkan UMKM yang berdaya saing yang tinggi. Hal ini akan tercermin dari jumlah account UMKM yang dimiliki, rasio portofolio kredit yang dialokasikan untuk UMKM, dan pangsa pasar UMKM yang diraih oleh Perusahaan.
3. “Membangun keterlibatan (engagement) karyawan dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.”
Bank Bukopin ingin membangun engagement karyawan yang mencakup peningkatan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
Engagement karyawan.... kesejahteraan bermakna bahwa Bank Bukopin ingin mengembangkan karyawan yang memiliki produktivitas tinggi dan loyal terhadap Perusahaan, mau bekerja keras bagi kemajuan Perusahaan. Dengan demikian, engagement memiliki makna dua arah (mutually beneficial). Engagement ini dapat diukur dengan indeks engagement karyawan.
Philosophy of the Company’s Mission:
1. “To provide excellent and comprehensive financial services solutions to fulfill costumers’ needs in businesses, individual and family.”
The Company seeks to be a financial service provider that offers excellent and comprehensive financial service solutions.
Excellent…to fufill customers’ needs, shall mean that the financial service solutions provided by Bank Bukopin are of high quality and well-suited to customers’ needs, which will be indicated by Bank Bukopin high market share and service rating compared with those of other banks.
Comprehensive shall mean that the solutions provided by Bank Bukopin can fulill various needs of customers. This can be measured by the number of Bank Bukopin products used by each customer.
2. “To take an active role in developing competitive small, medium and micro enterprises.”
The Company actively contributes to SMME development that aims to create highly competitive SMME. This is relected in the number of SMME accounts in the Company, ratio of loan portfolio allocated for SMME and SMME market share acquired by the Company.
3. “To build employees engagement in increasing employee productivity and welfare.”
The Company seeks to build employee engagement that covers improvements in employees’ productivities and welfare.
Employees engagement.... in increasing employee productivity and welfare shall mean that the Company wishes to nurture employees with high productivity and loyalty as well as willingness to work hard for the advancement of the Company. Thus, engagement shall mean “both directions” (or mutually beneficial). This engagement can be measured through employee engagement index.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 21
Produktivitas merupakan hasil dari engagement karyawan di mana karyawan akan menjadi produktif dalam bekerja yang akan tampak dari tingginya laba per karyawan.
4. “Meningkatkan nilai tambah investasi bagi pemegang saham melalui pengelolaan usaha yang pruden”
Bank Bukopin akan selalu berupaya meningkatkan nilai tambah investasi bagi pemegang saham dengan memastikan bahwa pengelolaan usaha berjalan dengan pruden.
Nilai tambah investasi pemegang saham bermakna bahwa Bank Bukopin selalu mengingat bahwa pengelolaan usaha yang dilakukan harus dapat memberikan nilai tambah (return) yang kompetitif terhadap investasi yang telah dilakukan oleh para pemegang saham yang tercermin dari tingginya nilai ROE Perusahaan. Pruden bermakna bahwa seluruh pengelolaan usaha yang dilakukan Perseroan akan selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas. Hal ini dapat terlihat dari tingkat NPL, LCR, CAR, serta peringkat GCG Perseroan.
REvIEw vIsI Dan MIsI OlEH DEwan KOMIsaRIs Dan DIREKsI
Dalam merealisasikan Visi dan Misi yang ditetapkan, berbagai pencapaian telah berhasil direalisasikan hingga tahun 2017. Indikator utama dapat dilihat dari kinerja keuangan sebagaimana tergambar dalam financial highlight. Perseroan juga terus berupaya melengkapi lini produk dan layanan untuk mewujudkan Visi menjadi perusahaan terkemuka dalam pelayanan jasa keuangan yang terintegrasi. Dewan Komisaris dan Direksi menilai bahwa visi dan misi Bank masih relevan dengan kondisi dan tujuan Bank. Pencapaian visi dan misi sampai dengan tahun 2017 telah sesuai dengan arah dan tahapan yang telah ditetapkan oleh Bank.
Productivity is the result of employee engagement, where employees become productive, as relected in earnings per employee.
4. “To increase shareholders’ investment value through prudent business management.”
Bank Bukopin will always strive to increase added value for shareholders’ investments by assuring prudent business management.
Increased shareholders’ investment value shall mean that the Company always remember that the Bank’s business management should be able to generate competitive return for the shareholders’ investments, which is relected in the high ratio of the Company’s Return-On-Equity (ROE). Prudent shall mean that the Company’s business management will be carried out by always referring to the principle of prudence and accountability. This can be seen in the Company’s NPL. LDR, CAR, and GCG rating.
REvIEw OF vIsIOn anD MIssIOn By BOaRD OF COMMIssIOnERs anD DIRECTORs In realizing the established Vision and Mission, various achievements have been successfully realized until 2017. The main indicators can be seen from the financial performance as illustrated in the financial highlights. The Company also continuously strives to complement its product and service line to realize the Vision to become a leading company in integrated financial services.The Board of Commissioners and the Board of Directors assess that the Bank's vision and mission are still relevant to the Bank's condition and objectives. The achievement of vision and mission up to 2017 has been in accordance with the direction and stages set by the Bank.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk22
Budaya Perusahaan merupakan nilai dan falsafah yang diyakini dapat menjadi landasan dan acuan bagi Perseroan untuk mencapai tujuan. Perseroan
telah menyusun Budaya Perusahaan yang tertuang dalam Nilai-Nilai Perusahaan, yaitu Professionalism, Respect Others, Integrity, Dedicated to Customer, dan Excellence yang disingkat PRIDE.
PRIDE diharapkan tercermin dalam perilaku sehari-hari seluruh jajaran di Perseroan demi tercapainya cita-cita dan tujuan Perseroan.
• Professionalism (Profesionalisme), yaitu menguasai tugas dan bertanggung jawab untuk memberikan hasil terbaik.
Perilaku utama:• Kompeten• Bertanggung jawab
• Respect Others (Respek kepada pihak lain), yaitu menghargai peran dan kontribusi setiap individu, saling membantu serta peduli lingkungan untuk menghasilkan sinergi positif.
Perilaku utama:• Peduli dan bekerja sama• Ramah, santun, dan komunikatif
• Integrity (Integritas), mengutamakan kejujuran, ketulusan, kedisiplinan, dan komitmen untuk membangun kepercayaan.
Perilaku utama:• Jujur dan tulus• Disiplin dan berkomitmen
BUDaya PERUsaHaanCoRpoRaTe CUlTURe(102-16)
Corporate Culture is the values and ideals that serve as a foundation and guidance for the Company to achieve its goals. The Company has elaborated its
Corporate Culture in the Corporate Values comprising of Professionalism, Respect Others, Integrity, Dedicated to Customer, and Excellence, or shortened as PRIDE.
PRIDE is expected to be relected in day-to-day practice of all staff in the Company, in pursue of the Company’s aspirations and goal.
• ProfessionalismIt’s about mastering the duties and assuming responsibilities to deliver the best results.
Main conduct:• Competent• Responsible
• Respect Others, It’s about appreciating the role and contribution of each individual, helping each other and care for the environment to create a positive synergy.
Main conduct:• Caring and cooperative• Friendly, polite and communicative
• Integrity, It’s about having, emphasizing, and implementing the values of honesty, sincerity, discipline, and commitment to build trust.
Main conduct:• Honest and sincere• Discipline and committed
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 23
• Dedicated to Customer (Mengutamakan Nasabah), yaitu mengutamakan pelayanan dan kepuasan nasabah.
Perilaku utama:• Orientasi pada kecepatan, kemudahan, dan
kenyamanan• Proaktif dan responsif
• Excellence (Kesempurnaan), yaitu melakukan perbaikan terus-menerus untuk meningkatkan nilai tambah dan selalu menjadi yang terbaik.
Perilaku utama:• Inovatif dan kreatif• Orientasi pada nilai tambah dan hasil terbaik
• Dedicated to Customer It’s about prioritizing customer services and customer satisfaction internally or externally.
Main conduct:• Orientation towards speed, easiness and comfort.
• Proactive and responsive
• Excellence, It’s about continuously making improvements to increase added value and constantly becoming the best.
Main conduct:• Innovative and creative• Orientation towards added value and best results.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk24
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, pasal 3 ayat 1, Perseroan bergerak di industri jasa perbankan. Fokus layanan perbankan yang ditawarkan Perseroan adalah pada segmen Ritel dan segmen Komersial. Segmen Ritel terdiri dari segmen Mikro, segmen Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi serta segmen Konsumer. Keseluruhan segmen tersebut didukung oleh perbankan internasional, treasury, dan layanan berbasis fee.
Bank Bukopin menjalankan kegiatan usaha berupa penghimpunan dana dan penyaluran kredit yang fokus pada empat pilar utama yaitu Bisnis Mikro, Usaha Kecil, Menengah & Koperasi (UKMK), Bisnis Konsumer dan Bisnis Komersial.
Pilar Bisnis UtamaMain Business Pi l lars
RETAILRetai l
KOMERSIALCommercial
Obyektif | ObjectiveMenjadi bank papan atas dengan fokus terhadap nilai
To become a top bank through focus on value
“Menjadi pemimpin pasar pada
perbankan Mikro B2B dan pemain
utama untuk Perbankan Mikro”
“To be a market leader in the B2B micro banking and
leading player in Micro Banking”
“Menjadi pemain utama dalam
perbankan UKM”“To be a key player in
SMEs Banking”
“Menjadi mitra utama untuk
nasabah mass, mass affluent dan para pemilik bisnis”
“To be a preferred partner for mass, mass affluent customers and business
owners”
“Mempertahankan posisi pasar saat ini”
“Sustain current market position”
MikroMicro
UKMSMEs
KonsumerConsumer
KomersialCommercial
Didukung oleh Treasury, Perbankan Internasional, dan Layanan Berbasis FeeSupported by Treasury, International Banking, and Fee-Based Services
BIDanG UsaHa, PRODUK Dan jasaline oF BUSineSS, pRodUCTS and SeRviCeS(102-2)
In accordance with the Articles of Association, article 3 paragraph 1, the Company engages in the banking services industry. The focus of banking services offered by the Company is Retail segment and Commercial segment. Retail segment consists of Micro segment, Small and Medium Enterprises as well as Consumer segments. All segments are supported by International Banking, Treasury, and fee-based services.
Bank Bukopin conducts business activities in the form of fund raising and loan distribution which focus on four main pillars of Micro, Small, Medium & Cooperative Business (UKMK), Consumer Business and Commercial Business.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 25
Tabel Komposisi 20 Pemegang Saham Terbesar Table of Composition of 20 Top Shareholders
No. Nama InvestorName of Investor Status Jumlah Saham (lembar)
Total SharesPersentase Kepemilikan (%)
Percentage of Ownership
1. PT BOSOWA CORPORINDO LokalLocal
2.725.986.130 30,00
2. KOPERASI PEGAWAI BULOG SELURUH INDONESIA LokalLocal
1.643.476.546 18,09
3. NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pemerintah RIThe Government
of Indonesia
1.038.968.631 11,43
4. GENERAL RESOURCES ASIA LIMITED AsingForeign
434.838.500 4,79
5. NEW LUCK HOLDINGS LIMITED AsingForeign
429.295.995 4,72
6. KOPERASI PERKAYUAN APKINDO MPI LokalLocal
402.530.806 4,43
7. SSB VA12 S/A IVA INTERNATIONAL FUND-2144 AsingForeign
288.943.800 3,18
8. JPMCB NA RE-AUSTRALIAN SUPER AsingForeign
84.651.700 0,93
9. NT TST CO S/A LSV EMERGING MARKETS EQUIT AsingForeign
78.242.100 0,86
10. HAIYANTO LokalLocal
69.699.300 0,77
11. CITIBANK NEW YORK S/A DIMENSIONAL EMERGI AsingForeign
64.841.733 0,71
12. SSB C021 ACF COLLEGE RETIREMENT EQUITIES AsingForeign
61.911.900 0,68
13. SSB 2Q27 S/A ISHARES CORE MSCI EMERGING AsingForeign
53.541.700 0,59
14. PT ASURANSI JIWA ADISARANA WANAARTHA - D LokalLocal
47.720.600 0,53
15. ALEXANDER SUGIMAN TJIOE LokalLocal
45.577.600 0,50
16. SSB VA14 S/A IVA OVERSEAS MASTER FUND, L AsingForeign
41.377.500 0,46
17. CITIBANK NEW YORK S/A EMERGING MARKETS C AsingForeign
40.809.600 0,45
18. CITIBANK NEW YORK S/A THE EMERGING MARKE AsingForeign
38.948.266 0,43
19. CITIBANK LONDON S/A SPECIAL INVESTMENT F AsingForeign
35.000.000 0,39
20. M. ANDY ARSLAN DJUNAID, SE LokalLocal
34.556.000 0,38
KOMPOsIsI PEMEGanG saHaM CompoSiTion oF ShaReholdeRS
(102-5)
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk26
sTRUKTUR ORGanIsasIoRGanizaTion STRUCTURe
Direksi Directors
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIREcTOR
DIREKTUR UMKMDIREcTOR OF MSMES
Divisi Pengembangan SDMHR Development Division
Divisi Pengelolaan SDMHR Management Division
Divisi Analis Kredit Icredit Analysis I Division
Divisi Satuan Kerja Audit Internal IInternal Audit Task Force I Divison
Divisi Analis Kredit IIcredit Analysis II Division
Divisi Satuan Kerja Audit Internal IIInternal Audit Task Force II Divison
Grup Pengembangan Bisnis KonsumerDevelopment of consumer Business Group
Grup Analis Kreditcredit Analysis Group
Satuan Kerja Audit InternalInternal Audit Task Force
Divisi Perencanaan Strategis Perusahaan
corporate Strategic Planning Division
Sekretariat Perusahaancorporate Secretary
Anti Fraud
Grup Bisnis RegionalRegional Business Group
Grup Bisnis Kredit Konsumerconsumer Business Loan Grup
Grup Treasury & Perbankan Internasional
Treasury & International Banking Group
Divisi Dana Komersial Icommercial Fund Division I
Divisi Dana Komersial IIcommercial Fund Division II
Divisi Kredit Komersial Icommercial Loan Division (I)
Divisi Kredit Komersial IIcommercial Loan Division (II)
Divisi Kredit Komersial IIIcommercial Loan Division (III)
Divisi Dukungan Bisnis Komersialcommercial Business Support Division
Divisi Bisnis AreaArea Business Division
Kantor CabangBranch Office
Divisi Mikro SwamitraSwamitra Micro Division
Divisi Dukungan Bisnis UMKMMSMEs Supporting Business Division
Divisi Perbankan Digital & Elektronik ChanelDigital Banking & Electronic channel Division
Grup Sumber Daya ManusiaHR Group
DIREKTUR KONSUMERDIREcTOR OF cONSuMER
DIREKTUR KOMERSIALDIREcTOR OF cOMMERcIAL
Perusahaan Anak | Subsidiary
Divisi Kredit Konsumerconsumer Loan Division
Divisi Pengembangan Kredit KonsumerDevelopment of consumer Credit Division
Divisi Kartu Kredit & Merchantcredit card & Merchant Division
Divisi Manajemen PemasaranMarketing Management Division
Divisi Kredit PersonalPersonal credit Division
Divisi Wealth ManagementWealth Management Division
Divisi Pengembangan Dana, Jasa & Dukungan Bisnis Konsumer
Fund Development, Services & consumer Business Support Division
Divisi TreasuryTreasury Division
Divisi Perbankan InternasionalInternational Banking Division
Divisi Capital market Servicecapital Market Service Division
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 27
Direksi Directors
Bank Syariah Bukopin
Bukopin Finance
Divisi Strategi TI & Aliansi BisnisIT Strategy and Business
Alliance Divison
Divisi Operasional IOperations Division I
Divisi Pengembangan Teknologi Informasi
IT Development Division
Divisi Operasional IIOperations Division II
Divisi Operasi Kartu Kredit, Kredit Konsumer & Kredit Personal
credit card Operations, consumer Loan & Personal Loan Division
Divisi Penagihan Kartu Kredit, Kredit Konsumer & Kredit Personal
credit card Billing Division, consumer credit & Personal
credit Division
Divisi Dukungan & Operasi TISupporting &
IT Operations Division
Divisi Dukungan Operasional
Operations Support Division
Grup Teknologi InformasiIT Group
Divisi Perencanaan Keuangan & AkuntansiFinancial Planning & Accounting Division
Divisi Manajemen Aset & PengadaanAsset Management & Procurement Division
Divisi Kepatuhan/Pejabat Khusus Pengenalan Nasabah
compliance Division/Special Officer for customer Identification
Divisi Enterprise Risk ManagementEnterprise Risk Management Divison
Divisi Manajemen Risiko OperasiRisk Operation Management Division
Divisi Hukum Perusahaancorporate Legal Division
Divisi Quality AssuranceQuality Assurance Division
DIREKTUR KEUANGAN & TEKNOLOGI INFORMASIDIREcTOR OF FINANcE &
INFORMATION TEcHNOLOGy
DIREKTUR OPERASIDIREcTOR OF OPERATIONS
DIREKTUR KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO
DIREcTOR OF cOMPLIANcE AND RISk MANAGEMENT
Dewan KomisarisBoard of commissioners
Komite Remunerasi dan NominasiRemuneration & Nomination
committee
Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring committee
Komite AuditAudit committee
Grup OperasionalOperations Group
Divisi Penyehatan KreditLoan Restructuring Division
Divisi Penyelesaian KreditLoan Settlement Division
Divisi Legal & Investigasi KreditLegal & Loan Investment
Lampiran | Appendix
SKEP No. 0350 Tahun 2018 Tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi Bank Bukopin
SKEP No. 0350 in 2018 About the Refinement of the Structure
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk28
Tabel Jaringan Kantor Tahun selama 5 tahun terakhir
Jenis KantorType of Office 2017 2016 2015
Kantor PusatHead Office
1 1 1
Kantor CabangBranch Office
43 43 41
Kantor Cabang PembantuSub Branch Ofice
175 131 120
Kantor Cabang Pembantu MikroMicro Sub Branch Ofice
41 39 5
Kantor FungsionalFunctional Office
22 75 75
Jaringan Kantor KasCash Office Network
115 126 153
Jaringan Payment PointPayment Point Network
23 27 35
ATMATM
919 862 766
• Jaringan Perseroan tersebar di 23 dari 34 provinsi di Indonesia dengan total jumlah outlet sebanyak 450 buah.
• Kartu ATM Bukopin memberikan akses kepada pemegangnya untuk semua jaringan ATM di Indonesia. Kartu ATM Bukopin terkoneksi dengan seluruh jaringan Prima, ATM Bersama dan Plus di seluruh Tanah Air. Seluruh kantor Bank Bukopin telah terhubung dalam satu jaringan real time online.
• Sistem Teknologi Informasi Perseroan dapat memonitor secara real time online atas setiap transaksi dan posisi di setiap cabang.
wIlayaH OPERasI PERsEROanopeRaTional aReaS oF The CompanY(102-6)
• The Company's network is spread across 23 out of 34 provinces in Indonesia with a total number of outlets of 450 units.
• Bukopin ATM Card provides access to its holders to all ATM networks in Indonesia. Bukopin ATM Card is connected with all Prima, ATM Bersama and Plus network throughout the country. All offices of Bank Bukopin have been connected in one real time online network.
• The Company's Information Technology System can monitor in real time every transaction and position in every branch online.
NangroeAceh Darussalam
Sumatera Utara
Kep. Riau
RiauJambi
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Tengah
SulawesiUtara
Sorong
SulawesiTengah
KalimantanBarat
KalimantanTImur
KalimantanSelatan
Sulawesi Selatan
D.I Yogyakarta
Sumatera Selatan
SumateraBarat
NTTNTBJawa Barat
Jawa Timur
Bali
Table on Office Network in the last 5 years
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 29
Hingga 31 Desember 2017, skala perusahaan Bank Bukopin adalah sebagai berikut:
KeteranganDescription
SatuanUnit 2017 2016
Jumlah Karyawan (orang)Number of Employees
OrangPeople
5.656 5.981
Pendapatan Bunga dan Syariah (miliar Rupiah)Interest and Sharia income
Miliar rupiahIDR Billion
9.623 9.386*
Total Aset (miliar Rupiah)Total Assets
Miliar RupiahIDR Billion
106.443 102.778*
Total Kapitalisasi:Ekuitas (miliar Rupiah)
Total CapitalizationEquity
Miliar RupiahIDR Billion
6.759 6.910*
Liabilitas/Utang (miliar Rupiah)Liabilities/Payable
Miliar RupiahIDR Billion
99.684 95.868
Jumlah Operasi:Number of Operational Units:
• Kantor CabangBranch Office
• Kantor Cabang PembantuSub Branch Ofice
• Kantor KasCash Offices Network
• Kantor FungsionalFunctional Office
• Payment PointPayment Point Network
• Pick Up ServicePick Up Service
• OutletTotal Outlet
• ATMATM
Jumlah Unit Number of unit
43
175
115
22
23
8
450
919
43
170
126
75
36
8
450
862
*disajikan kembali
sKala PERUsaHaan CompanY’S SCale
(102-7)
As of December 31, 2017, the company's scale of Bank Bukopin is as:
*restatement
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk30
Bank Bukopin memililiki karyawan sebanyak 5.656 orang, berkurang 325 orang atau 5,43% dibanding 2016 dengan 5.981. Komposisi karyawan selengkapnya sebagai berikut:
• Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Pekerjaan dan Jenis Kelamin
Status KepegawaianEmployment
Status
2017 2016Pertumbuhan
Growth (%)PriaMale
WanitaFemale Total Pria
MaleWanitaFemale Total
Karyawan TetapFulltime Employees
2.717 2.050 4.767 2.704 2.023 4.727 0.85%
Karyawan KontrakContract Employees
662 227 889 862 392 1.254 (29.11%)
JUMLAH | TOTAL 3.379 2.277 5.656 3.566 2.415 5.981 (5.43%)
• Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
UsiaAge Range
2017 2016Pertumbuhan
Growth (%)PriaMale
WanitaFemale Total Pria
MaleWanitaFemale Total
≤ 25 Tahun≤ 25 years old
156 295 451 250 430 680 (33.68%)
> 25 - 30 Tahun> 25 - 30 years old
913 870 1.783 1.041 858 1.899 (6.11%)
> 30 - 35 Tahun> 30 - 35 years old
745 450 1.195 726 472 1.198 (0.25%)
> 35 - 40 Tahun> 35 - 40 years old
529 344 873 522 344 866 0.81%
> 40 - 45 Tahun> 40 - 45 years old
415 163 578 424 139 563 2.66%
> 45 - 50 Tahun> 45 - 50 years old
389 80 469 379 90 469 -
> 50 Tahun> 50 years old
232 75 307 224 82 306 0.33%
JUMLAH | TOTAL 3.379 2.277 5.656 3.566 2.415 5.981 (5.43%)
InFORMasI MEnGEnaI KaRyawaninFoRmaTion on emploYeeS(102-8)
Bank Bukopin has an employee of 5,656 people, which is a decrease by 325 people or 5.43% if compared to 2016 of 5,981 people. The composition of employees is as follows:
• Employee Composition Based on Employment Status and Gender
• Employee Composition Based on Age Range and Gender
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 31
• Komposisi karyawan Berdasarkan Pendidikan dan Jenis Kelamin
Jenjang Pendidikan
Level of Education
2017 2016Pertumbuhan
Growth (%)PriaMale
WanitaFemale Total Pria
MaleWanitaFemale Total
Hingga SMAHighschool
623 53 676 657 68 725 (6.76%)
Diploma – SarjanaDiploma – Bachelor Degre
2.632 2.184 4.816 2.796 2.306 5.102 (5.61%)
Pasca Sarjana – DoktoralPostgrad - Doctor
124 40 164 113 41 154 6.49%
JUMLAH | TOTAL 3.379 2.277 5.656 3.566 2.415 5.981 (5.43%)
• Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Organisasi dan Jenis Kelamin
Level Organisasi
Organizational Level
2017 2016Pertumbuhan
Growth (%)PriaMale
WanitaFemale Total Pria
MaleWanitaFemale Total
Executive 91 12 103 83 13 96 7.29%
Manager 226 71 297 196 67 263 12.93%
Staff 2.479 2.181 4.660 2.688 2.321 5.009 (6.97%)
Non Staff 583 13 596 599 14 613 (2.77%)
JUMLAH | TOTAL 3.379 2.277 5.656 3.566 2.415 5.981 (5.43%)
• Employee Composition Based on Level of Education and Gender
• Employee Composition Based on Organizational Level and Gender
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk32
Bank Bukopin memiliki serikat pekerja dengan nama Serikat Pekerja Bukopin (SPB). Untuk menjamin hak dan kewajiban karyawan, serikat pekerja telah
membuat Perjanjian Kerja Bersama dengan manajemen Bank Bukopin. Perjanjian Kerja Bersama telah ditandatangani oleh Perseroan dan Serikat Pekerja serrta telah disahkan oleh instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaan, sesuai keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. KEP. 115/PHIJSK-PK/PKB/VII/2017 tanggal 26 Juli tentang Perjanjian Kerja Bersama PT Bank Bukopin,Tbk.
Per 31 Desember 2017, jumlah karyawan yang menjadi anggota Serikat Pekerja Bank Bukopin (SPBB) sebanyak 3.932 orang, atau 69% dari total karyawan. Jumlah ini naik dibanding tahun 2016 dengan anggota Serikat Pekerja sebanyak 2.906 orang, atau 48,59% dari total karyawan.
PERjanjIan PERUnDInGan KOlEKTIFColleCTive laBoUR aGReemenT(407-1, 102-41)
Bank Bukopin has a labor union under the name of Serikat Pekerja Bukopin (SPB). To ensure the fulfillment of rights and obligations of employees,
the union has established a Collective Labour Agreement with the management of Bank Bukopin. The Collective Labour Agreement has been signed by the Company and the labor union, and has been approved by the competent authority in the field of manpower, in accordance with the decision of the Director General of Industrial Relations and Workers' Social Security No. KEP. 115/PHIJSK-PK/PKB/VII/2017 dated July 26, concerning Collective Labour Agreement of PT Bank Bukopin, Tbk.
As of 31 December 2017, the number of employees that were members of the Bank Bukopin Workers Union (SPBB) were 3,932 people, or 69% of the total employees. This number increased compared to 2016 total members of 2,906 people, or 48.59% of the total employees.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 33
Bank Bukopin mengikat kontrak dengan sejumlah pemasok, baik untuk keperluan barang maupun jasa, untuk menopang jalannya Perseroan. Dalam
menentukan pemasok, Bank Bukopin berusaha untuk menjalin kerjasama dengan pemasok lokal, yakni berada dalam satu provinsi. Jika pemasok lokal tidak tersedia, barulah Perseroan untuk mencari pemasok dalam skala yang lebih luas, yakni regional (antar provinsi) atau nasional (Jakarta). Pemilihan pemasok lokal, selain faktor kedekatan secara geografis sehingga biayanya lebih terjangkau, juga dipengaruhi oleh komitmen Perseroan juga menumbuhkan ekonomi warga setempat.
Selama tahun 2017, Bank Bukopin menjalin kerjasama dengan 79 pemasok barang dan jasa, sama dengan tahun sebelumnya. Nilai kontrak dengan mitra pemasok pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp22 miliar, turun Rp18 miliar atau 45,87% dibanding tahun 2016, dengan nilai kontrak sebesar Rp40 miliar.
Data pemasok barang dan jasa per 31 Desember 2017 beserta nilai kontraknya disajikan dalam tabel berikut:
Tabel Pemasok Bank Bukopin (dalam rupiah penuh)
No KeteranganDescription
Jumlah vendor pelaksana
Number of Vendors
JumlahTotal
2016 2017
1 Pengadaan Barang (Inventaris dan kebutuhan operasional )Procurement of goods (inventory and operational needs)
67 suplier67 Suppliers
23.764.364.718 13.660.703.395
3 Jasa (Renovasi dan pembangunan Kantor Operasional )Services (Renovation and construction of Operational Offices)
12 Kontraktor12 Contractors
16.394.391.134 8.378.861.380
JUMLAH | TOTAL 40.158.755.851,63 22.039.564.775,20
Dalam menjalin kerjasama dengan pemasok, Bank Bukopin memandang penting ihwal kepatuhan mereka terhadap undang-undang dan aturan yang berlaku. Misalnya, yang berkaitan dengan peraturan tenaga kerja, keselamatan kerja, aspek lingkungan, hak asasi manusia, kebebasan berserikat, dan dampak keberadaannya terhadap masyarakat. Hal-hal itu mendapat perhatian dari Perseroan karena ketidakpatuhan mereka niscaya akan berimbas juga Bank Bukopin. Mau tak mau, Perseroan harus melakukan seleksi ketat dalam memilih pemasok.
RanTaI PasOKan SUpplY Chain
(102-9)
Bank Bukopin binds made an agreement with a number of suppliers, both for goods and services, to support the Company's operations. In determining
suppliers, Bank Bukopin seeks to establish cooperation with local suppliers, especially, those within a province. If local suppliers are not available, then the Company is looking for suppliers on a wider scale, i.e. regional (inter-provincial) or national (Jakarta). The selection of local suppliers, in addition to geographic proximity factors to reduce costs, is also influenced by the Company's commitment to grow the local economy.
Throughout the year 2017, Bank Bukopin established cooperations with 79 suppliers of goods and services; This is similar to the cooperations made in the previous year. The contract value with supplier partners in 2017 was recorded at IDR 22 billion, which is a decrease of IDR18 billion or 45.87% compared to 2016, which has a contract value of IDR 40 billion.
Data of suppliers of goods and services as of December 31, 2017 and their contract values are presented in the following table:
Table of Bank Bukopin’s Suppliers(In full IDR)
In establishing cooperation with suppliers, Bank Bukopin views the importance of their compliance with applicable laws and regulations, for example, laws relating to labor regulations, work safety, environmental aspects, human rights, freedom of association, and the impact of its existence on society. These matters become the attention of the Company since any non-compliance will undoubtedly impact Bank Bukopin. Inevitably, the Company must enforce strict criteria in selecting suppliers.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk34
Pada tahun laporan, tidak ada laporan ihwal pemasok yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, hak asasi manusia, kebebasan berserikat, pelanggaran terhadap aturan ketenagakerjaan, dan yang berdampak negatif pada masyarakat. Juga, tidak ada pengaduan berkaitan dengan pelanggaran hal-hal di atas.
selama periode pelaporan, terjadi perubahan yang signfikan dibanding tahun sebelumnya, antara lain, bertambah 5 kantor cabang pembantu, berkurangnya
53 kantor fungsional, dan berkurangnya 11 kantor kas. Sementara itu, berkaitan dengan pemasok yang menjadi mitra Bank Bukopin pada tahun 2017 tidak terdapat perubahan dari sisi jumlah, yakni sebanyak 79 pemasok.
PERUBaHan sIGnIFIKan sElaMa PERIODE PElaPORanSiGniFiCanT ChanGeS dURinG The RepoRTinG peRiod(102-10)
In the reporting year, there were no reports of suppliers having negative impacts on the environment, human rights, freedom of association, breaches of labor regulations, and negative impacts on communities. Also, there were no complaints related to violations of the above.
During the reporting period, significant changes occurred compared to the previous year, among others, an increase of 5 sub-branches, the reduction
of 53 functional offices, and 11 cash offices. Regarding the suppliers who become partners of Bank Bukopin in 2017, there were no changes in terms of numbers; there were still 79 suppliers.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 35
sebagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa perbankan, Bank Bukopin menghadapi berbagai potensi risiko operasional dan keuangan yang sangat
besar. Untuk menghindarkan dari risiko-risiko tersebut, Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian melalui optimalisasi fungsi pengendalian internal yang terintegrasi (Integrated Internal Control System), yakni Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Unit kerja Kepatuhan dan Unit kerja Manajemen Risiko). Selain itu, dalam pengelolaan usaha Perseroan senantiasa berpedoman kepada prinsip kehati-hatian (prudential banking) dengan tetap memperhatikan regulasi industri perbankan dan ketentuan lainnya.
PEnERaPan PRInsIP KEHaTI-HaTIan implemenTaTion oF pRUdenTial pRinCipleS
(102-11)
as a company engaged in banking services, Bank Bukopin faces a wide range of potential operational and financial risks. To avoid these risks, the Company
applies prudential principles through the optimization of the Integrated Internal Control System, the Internal Audit Work Unit (SKAI), the Compliance Work Unit and the Risk Management Work Unit. In addition, the management of the Company's business is always guided by the principle of prudence (prudential banking) with regards to banking industry regulations and other provisions.
Bank Bukopin senantiasa mematuhi ketentuan pemerintah dan menerapkan standar baku yang berlaku di bidang bidang perbankan, baik di bidang tata kelola maupun dalam praktik bisnis secara umum. Untuk itu, Perseroan merujuk pada sejumlah standar pelaksanaan yang sudah terakreditasi, antara lain, Certificate of Registration Quality Management System ISO/IEC 2000-1:2011, BSI TM; IT Management System ISO/IEC 27001:2005, Bureau Veritas; dan ISO 9001:2008, Quality Management Service untuk Customer Service Unit dan Teller Unit Cabang Jakarta, Bandung dan Surabaya, SGS.
InIsIaTIF EKsTERnal exTeRnal iniTiaTiveS
(102-12)
Bank Bukopin always comply with government regulations and apply prevailing standards in the field of banking, both in its governance ands in general business practices. To that end, the Company refers to a number of accredited implementation standards, including Certificate of Registration Quality Management System ISO/IEC 2000-1: 2011, BSI TM; IT Management System ISO/IEC 27001: 2005, Bureau Veritas; and ISO 9001: 2008, Quality Management Service for Customer Service Unit and Teller Unit Branch of Jakarta, Bandung and Surabaya, SGS.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk36
Bank Bukopin berkomitmen untuk menjalankan operasional perusahaan sebaik mungkin dengan mentaati berbagai peraturan dan ketentuan yang
berlaku di dunia perbankan. Komitmen itu membuahkan apresiasi dari berbagai pihak dengan memberikan penghargaan kepada Bank Bukopin pada tahun 2017 sebagai berikut:
PEnGHaRGaanawaRdS(102-12)
Bank Bukopin is committed to running the company's operations in the best manner possible by complying with various prevailing regulations and provisions
in the banking industry. This commitment resulted in the appreciation from various parties in the form of awards given to Bank Bukopin in 2017. They are as follow:
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 37
awaRDPEnGHaRGaan
Nama Penghargaan | Name of Award:Potential Brand Winner
Acara | Event:Indonesia Prestige Brand Award 2017
Penyelenggara | Organizers:Warta Ekonomi
Tanggal | Date:27 Januari 2017
Nama Penghargaan | Name of AwardPeringkat ke – IV
Acara | EventIndonesia CSR Award
Penyelenggara | Organizers:Majalah Economic Review
Tanggal | Date:24 Februari 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Salah Satu Emiten Pilihan Analis Dalam Program Yuk Nabung Saham 2017
Acara | Event:Program Yuk Nabung Saham 2017
Penyelenggara:CSA Institute
Tanggal | Date:15 Maret 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Peringkat II Kategori Swasta
Acara | Event:Indonesia Corporate Secretary Communication Award
Penyelenggara:Economic Review
Tanggal | Date:22 Maret 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Pemenang pada Kategori Media Relations – Sub-Kategori Perusahaan Swasta Nasional Tbk
Acara | Event:Public Relation Indonesia Awards
Penyelenggara | Organizers:Majalah PR Indonesia
Tanggal | Date:24 Maret 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:The Best CEO Sektor Swasta
Acara | Event:Obsession Award
Penyelenggara | Organizers:Obsession Media Group
Tanggal | Date:30 Maret 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Best Performance in Complain Handling
Penyelenggara | Organizers:PT Rintis Sejahtera
Tanggal | Date:Maret 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Peringkat ke 50 Most Valuable Indonesian Brand 2017
Acara | Event:Top 100 Indonesia Brands 2017
Penyelenggara | Organizers:Majalah SWA dan Brand Finance
Tanggal | Date:24 Mei 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Best Overall Performance peringkat ke-5
Acara | Event:Infobank Banking Service Excellence Award 2017
Penyelenggara | Organizers:MRI dan Infobank
Tanggal | Date:08 Juni 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Bank Umum dengan Pangsa Penyaluran kredit UMKM terbesar
Acara | Event:Banking Service Excellence
Penyelenggara | Organizers:Majalah Investor
Tanggal | Date:13 Juni 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Digital Innovation kategori Bank Buku 3
Acara | Event:Digital Innovation Award 2017
Penyelenggara | Organizers:Warta Ekonomi
Tanggal | Date:16 Juni 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Selama tahun 2016
Acara | Event:Infobank Awards
Penyelenggara | Organizers:Infobank
Tanggal | Date:20 Agustus 2017
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk38
Nama Penghargaan | Name of Award:“Peringkat 2” Buku Aset III (Aset : >Rp100T) kelompok keuangan bank
Acara | Event:Anugerah Perusahaan Tbk. Indonesia – 2017
Penyelenggara | Organizers:Majalah Economic Review
Tanggal | Date:23 Agustus 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Peringkat 3 – Bank Tbk Terbaik Indonesia 2017 kelompok BUKU III (Aset > Rp100T)
Acara | Event:Anugerah Perbankan Indonesia (APBI) 2017
Penyelenggara | Organizers:Majalah Economic Review
Tanggal | Date:23 Agustus 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Kategori Inovasi Produk dan Teknologi untuk program BNVLabs
Acara | Event:Apresiasi Inovasi 2017
Penyelenggara | Organizers:Koran Sindo.
Tanggal | Date:29 Agustus 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Best Bank in Retail Banking Kategori BUKU III
Acara | Event:Indonesia Banking Award 2017
Penyelenggara | Organizers:Indonesia Banking School dan Tempo Media Group.
Tanggal | Date:13 September 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:The Best Bank in Digital Services
Acara | Event:Indonesia Banking Award 2017
Penyelenggara | Organizers:Indonesia Banking School dan Tempo Media Group.
Tanggal | Date:13 September 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:The Best Bank in Retail Services
Acara | Event:Indonesia Banking Award 2017
Penyelenggara | Organizers:Indonesia Banking School dan Tempo Media Group.
Tanggal | Date:13 September 2017
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 39
Nama Penghargaan | Name of Award:20 Besar Perusahaan GCG Terbaik di Indonesia 2017
Acara | Event:Indonesia Good Governance award III 2017
Penyelenggara | Organizers:Majalah Economic Review
Tanggal | Date:02 November 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:Peringkat 2 katagori Perusahaan Perbankan Tbk
Acara | Event:Indonesia Good Governance award III 2017
Penyelenggara | Organizers:Majalah Economic Review
Tanggal | Date:02 November 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:The Best CG Overall
Acara | Event:IICD Awards
Penyelenggara | Organizers:IICD (Indonesian Institute for Corporate Directship)
Tanggal | Date:27 November 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:TOP 5 Brand Used Most Often in Category Private Bank
Acara | Event:TOP 5 Brand
Penyelenggara | Organizers:Majalah Warta Ekonomi
Tanggal | Date:29 November 2017
sERTIFIKasI | CERTIFICATION
1. Nama Sertifikasi: ISO 27001 bidang SecurityLembaga Pemberi Sertifikasi: Bureau VeritasTanggal berlaku sertifikasi: 14 Januari 2016
Name of Certification: ISO 27001 bidang SecurityCertifying Body: Bureau VeritasDate of Validationi: 14 January 2016
2. Nama Sertifikasi: IT Service Management System - ISO/IEC 20000-1:2011Lembaga Pemberi Sertifikasi: Bureau VeritasTanggal berlaku sertifikasi: 14 Januari 2016 sd 13 Januari 2019
Name of Certification: IT Service Management System - ISO/IEC 20000-1:2011Certifying Body: Bureau VeritasDate of Validation: 14 Januari 2016 sd 13 January 2019
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk40
Bank Bukopin merupakan anggota aktif dari asosiasi-asosiasi sebagai berikut:
Nama Asosiasi/PerhimpunanName of Associations
Peran/KedudukanRole/Position
Asosiasi Emiten IndonesiaIndonesian Issuers Association
AnggotaMember
Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (PERBANAS)Indonesia Banks Association
AnggotaMember
Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)Payment System Association of Indonesia
AnggotaMember
Working Group Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan dan Perlindungan Kosumen Sistem Pembayaran Bank IndonesiaWorking Group on Consumer Protection of the Financial Services Authority and Bank Indonesia Payment System
AnggotaMember
Asosiasi Kartu Kredit IndonesiaIndonesian Credit Card Association
AnggotaMember
KEanGGOTaan DalaM asOsIasImemBeRShip in The aSSoCiaTion(102-13)
Bank Bukop in is an act ive member o f the following associations:
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 41
Kami menyadari bahwa para pemangku kepentingan, yakni kelompok atau individu yang memiliki dampak secara langsung atau pengaruh yang besar terhadap
kegiatan bisnis Bank Bukopin, memiliki andil yang sangat besar dalam mendukung keberhasilan operasional Perseroan. Sebab itu, Bank Bukopin berkomitmen untuk melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan sesuai dengan karakter dan kebutuhan masing-masing. Dengan keterlibatan itu, Perseroan juga berkesempatan untuk mengetahui berbagai hal yang dinilai penting oleh para pemangku kepentingan. Dari keterlibatan itu pula, kami bisa menentukan langkah-langkah lanjutan dan perbaikan untuk peningkatan kinerja di masa-masa mendatang.
Bank Bukopin melakukan identifikasi pemangku kepentingan dengan merujuk pada AA1000 Stakeholder Engagement Standard versi tahun 2015, yang membagi ke dalam 6 atribut sebagai berikut:1. Dependency (D)/Ketergantungan
Jika Bank Bukopin memiliki ketergantungan pada seseorang atau sebuah organisasi, atau sebaliknya.
2. Responsibility (R)/Tanggung jawabJika Bank Bukopin memiliki tanggung jawab legal, komersial atau etika terhadap seseorang atau sebuah organisasi.
3. Tension (T)/PerhatianJika seseorang atau sebuah organisasi membutuhkan perhatian Bank Bukopin terkait isu ekonomi, sosial atau lingkungan tertentu.
4. Influence (I)/PengaruhJika seseorang atau sebuah organisasi memiliki pengaruh terhadap Bank Bukopin atau strategi atau kebijakan pemangku kepentingan lain.
5. Diverse Perspective (DP)/Keberagaman pandanganJika seseorang atau sebuah organisasi memiliki pandangan berbeda yang dapat mempengaruhi situasi dan mendorong adanya aksi yang tidak ada sebelumnya.
6. Proximity (P)/KedekatanJika seseorang atau sebuah organisasi memiliki kedekatan geografis dan operasional dengan Bank Bukopin.
we realize that stakeholders, as groups or individuals who have a direct or significant impact on the business activities of Bank Bukopin, have a very
important role in supporting the success of Company's operations. Therefore, Bank Bukopin is committed to involving them in various activities in accordance to their character and needs. With such involvement, the Company also had the opportunity to find out what is deemed important by the stakeholders. From that involvement, we can also determine the steps and developments needed to improve performance in the future.
Bank Bukopin identifies the stakeholders by referring to the AA1000 Stakeholder Engagement Standard 2015 version which consists of the following 6 attributes:
1. Dependency (D) It refers to Bank Bukopin's potential dependency on a person or an organization, or vice versa.
2. Responsibility (R) It refers to Bank Bukopin's potential legal, commercial or ethical responsibility to any person or organization.
3. Tension (T) It refers to when an individual or organization needs the attention of Bank Bukopin regarding certain economic, social or environmental issues.
4. Influence (I) It refers to when a person or an organization has influence on Bank Bukopin or other stakeholders' strategies or policies.
5. Diverse Perspective (DP) It refers to when a person or an organization has different views that may affect the situation and encourage previously non-existing actions.
6. Proximity (P) It refers to when a person or an organization has geographical and operational proximity with Bank Bukopin.
KETERlIBaTan PEManGKU KEPEnTInGanpaRTiCipaTion oF STakeholdeRS
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk42
Setelah dilakukan pemetaan, pemangku kepentingan Bank Bukopin adalah sebagai berikut:
After the mapping, the fol lowings are Bank Bukopin's stakeholders:
D =Dependency; R = Responsibility; T = Tension; I = Influence; DP = Diverse Perspective; P = Proximity
Pemangku KepentinganStakeholders
(102-40)
Basis Penetapan/Identifikasi
Basis of Identification(102-42)
Metode PelibatanMethods of Involvement
(102-43)
FrekuensiFrequency(102-43)
Topik/Masalah yang DibahasTopics/Issues
(102-44)
NasabahCustomer
D, R, T, I, P Website dan frontline informationWebsite and information frontline
Setiap saat bila diperlukanAny time when needed
Mendapatkan kepuasan layananGain service satisfaction
Kunjungan langsungDirect visit
Setiap saat bila diperlukanAny time when needed
Mendapatkan kepuasan layananGain service satisfaction
Layanan Call centerCall Center Services
Setiap saat apabila diperlukanAny time when needed
Mendapatkan kepuasan layananGain service satisfaction
Survei Kepuasan NasabahSurvey on Customer’s Satisfaction
Internal survei 6 kali kali dalam setahunEksternal survei 1 kali dalam setahun
Internal surveys 6 times a yearExternal survey once a year
Mendapatkan kepuasan layananGain service satisfaction
Pemegang SahamShareholders
D, R, I, P RUPSGeneral Meeting of Shareholders
Sekali setahunOnce a year
Perusahaan mampu mencapai target sesuai dengan yang ditetapkan dalam RUPS sebelumnyaThe Company is able to achieve the targets as set out in the previous GMS
Pemerintah dan Otoritas KeuanganGovernment and Financial Authorities
D, R, T, I, DP, P Pelaporan pelaksanaan Kepatuhan dan notifikasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)Reporting of the Bank's compliance implementation and notification to Financial Service Authority
Empat.kali dalam setahunFour times a year
Memberikan informasi tentang kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlakuProvide information about compliance with the terms of current regulations
PegawaiEmployees
D,R, T, I, P Media InternalInternal Media
Satu kali dalam sebulanOnce a month
Melakukan sosialisasi ihwal kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan kepegawaianSocialize the policies and strategies related to staffing
Survei Kepuasan PegawaiSurvey on Employeer’s Satisfaction
Satu kali dalam setahunOnce a year
Mengukur tingkat kepuasan pegawai dan menjaring harapan merekaMeasuring employee satisfaction levels and addressing their expectations
Serikat PekerjaLabor Union
D,R, T, I, P Pembahasan Perjanjian Kerja BersamaDiscussion on Collective Labor Agreement
Satu kali dalam setahunOnce a year
Menciptakan iklim kerja yang kondusif sehingga tercipta hubungan bipartit yang harmonisCreating a conducive working climate to create harmonious bipartite relations
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 43
Pemangku KepentinganStakeholders
(102-40)
Basis Penetapan/Identifikasi
Basis of Identification(102-42)
Metode PelibatanMethods of Involvement
(102-43)
FrekuensiFrequency(102-43)
Topik/Masalah yang DibahasTopics/Issues
(102-44)
Mitra Kerja/PemasokPartners/Suppliers
D, R, T, P Kontrak kerja Mitra investasi Seminar dan workshop
Work contractInvestment partnersSeminars and workshops
Apabila dibutuhkan\When needed
Proses pengadaan yang obyektif Memperoleh kerjasama saling menguntungkanObjective procurement processGain mutually beneficial cooperation
Organisasi BisnisBusiness Organizations
T, I, P Pertemuan dan kegiatan, baik skala nasional, regional maupun internasionalRegional, national, and international meetings or activities
Apabila dibutuhkanWhen needed
Meningkatkan tata kelola Perusahaan, termasuk menjaring kebaruan-kebaruan ihwal tata kelolaImprove corporate governance, including incorporating new governance issues
Organisasi Kemasyarakatan/Organisasi Sosial/Lembaga Swadaya MasyarakatCommunity Organizations/Social Organizations/Non-Government Organizations
D, R, T, I, DP, P Kerjasama strategis untuk menjalanlan program-program Tanggung Jawab Perusahaan, baik di bidang sosial maupun LingkunganStrategic partnerships to execute the Company’s social and environmental responsibility programs
Saat diperlukanWhen needed
Mengoptimalkan pencapaian Program CSR PerseroanOptimizing the achievement of Corporate CSR Program
Media T, I, DP Press releasePress confrence
Saat diperlukanWhen needed
Narasumber berita yang terpercaya Memberikan informasi terkait bisnis perbankan yang perlu diketahui oleh publikReliable news sourcesProvide information related to the banking business that the public needs to know
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk44
Bank Bukopin meyakini bahwa Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance merupakan
kunci penting untuk memenangkan persaingan yang kian ketat. Untuk itu, Perseroan berkomitmen menerapkan GCG dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang perusahaan, yang meliputi Dewan Komisaris dan Direksi sampai dengan pegawai tingkat pelaksana.
Dalam melaksanakan GCG, Bank Bukopin senantiasa berlandaskan pada lima prinsip dasar sebagai berikut:1. Transparansi (Transparency) yaitu keterbukaan dalam
mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan;
2. Akuntabilitas (Accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif;
3. Pertanggungjawaban (Responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan Bank yang sehat;
4. Independensi (Independency) yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun; dan
5. Kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bank Bukopin believes that Good Corporate Governance (GCG) is an important key to win the increasingly fierce
competition. To that end, the Company is committed to implementing GCG in every business activity at all levels or in levels of the company, from the Board of Commissioners and the Board of Directors to the executing staff.
In implementing GCG, Bank Bukopin is always based on five basic principles as follows:1. Transparency, which means the openness in disclosing
material and relevant information and openness in implementing decision-making process;
2. Accountability, which means the clarity of functions and implementations of responsibilities of the Bank's organs so that its management runs effectively;
3. Responsibility, which means the conformity of the Bank’s management with the prevailing laws and regulations and the principles of sound bank management;
4. Independency, which means the professional management of the Bank without any influence/pressure from any party; and
5. Fairness, which means the fairness and equality in fulfilling the rights of stakeholders which arise under the prevailing laws and regulations.
TaTa KElOla PERUsaHaan BERKElanjUTanSUSTainaBle CoRpoRaTe GoveRnanCe
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 45
sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur Tata Kelola Perusahaan
terdiri dari organ utama perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.
sTRUKTUR TaTa KElOla BanK BUKOPIn
Internal Audit Unit
General Meeting of Shareholders
Board of Commissioners
Board of Directors
Audit Committee
Risk Monitoring Committee
Nomination andRemuneration Committee
Integrated GoodGovernance Committe
Corporate Secretary
Compliance Risk Management
The Company Operational Activities
• Risk Management Committee• Risk Management Support Committee• Asset and Liabilities Committee• Foreign Exchange Committee• Credit Committee• Remedial Committee• Information Technology Steering Committee• Integraretd Risk Management Committee
Sejalan dengan tantangan yang dihadapi, serta perkembangan industri perbankan di Indonesia, Bank Bukopin terus berupaya menyempurnakan struktur dan mekanisme penerapan GCG. Kebijakan itu diambil untuk menjamin adanya check and balances dan akuntabilitas yang jelas dan tegas dari masing-masing organ perusahaan.
sTRUKTUR Dan MEKanIsME TaTa KElOla PERUsaHaan
STRUCTURe and meChaniSm oF CoRpoRaTe GoveRnanCe(102-18)
according to Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company, the Company's structure of Corporate
Governance consists of the main organs of the company, namely General Meeting of Shareholders (RUPS), Board of Commissioners, and Board of Directors.
BanK BUKOPIn’s sTRUCTURE OF GOvERnanCE
In line with the challenges and the development of the banking industry in Indonesia, Bank Bukopin continues to improve the structure and mechanism of GCG implementation. The policy is implemented to ensure clear and firm checks and balances on each of the Company's organs.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk46
RUPS adalah organ tertinggi Perseroanyang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan dan merupakan forum dan saham dalam pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan kepentingan usaha Perseroan dan memperhatikan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan.
Selama tahun 2017, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan Tahun Buku 2016. Rapat diadakan pada Selasa, 9 Mei 2017, pukul 09.30 WIB-selesai di Dua Mutiara Ballroom, JW Mariot Hotel, Jl. DR. lde Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.2 No. 1&2 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Rapat membahas delapan agenda sebagai berikut:1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk
Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya lacquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016,
2. Persetujuan atas penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2016.
3. Persetujuan Pemberian Tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2016.
4. Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 beserta penetapan honorariumnya.
5. Persetujuan penetapan honorarium, gaji dan/atau tunjangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
RaPaT UMUM PEMEGanG saHaM (RUPs)GeneRal meeTinG oF ShaReholdeRS (GmS)
The General Meeting of Shareholders (RUPS) is the highest organ of the Company with authorities that are not granted to the Board of Directors or the Board of Commissioners as referred to in the Law regarding Limited Liability Company and/or Articles of Association of the Company. Furthermore, it constitutes a forum and shares in important decision-makings which are related to the business interests of the Company, and it observes the Articles of Association and the legislation.
In 2017, the Company held 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders (RUPS) of Fiscal Year 2016. The meeting was held on Tuesday, May 9, 2017, at 09.30 WIB - finished at Dua Mutiara Ballroom, JW Mariot Hotel, Jl. DR. lde Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.2 No. 1&2 Mega Kuningan Area, South Jakarta. The meeting discussed eight agendas as follows:1. Approval of the Company's Annual Report for Fiscal
Year Ended December 31, 2016 and Ratification of the Consolidated Financial Statements for Fiscal Year Ended December 31, 2016, and full repayment and waiver of responsibilities (acquit et de charge) to the Board of Commissioners and the Board of Directors regarding the supervisory and management actions performed in Fiscal Year Ended December 31, 2016.
2. Approval of the use of the Company's Net Income for 2016 Fiscal Year.
3. Approval of the granting of bonus to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for 2016 Fiscal Year.
4. Approval of appointment of Public Accountant Firm for Audit of Company's Financial Statements for 2017 Fiscal Year and its decision on the honorarium.
5. Approval of the decision on honorarium, salary, and/or benefits for the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 47
6. Persetujuan kembali atas rencana Perseroan untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas lV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I Right Issue ("Penawaran Umum Terbatas lV").
7. Perubahan Keputusan RUPSLB tanggal 28 April 2016 khusus untuk efektif pengangkatan Sdr. Luky Alfirman sebagai Komisaris Perseroan.
8. Laporan Penggunaan Dana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan ll Bank Bukopin Tahap II Tahun 2017.
Rapat telah menyetujui semua agenda tersebut di atas, sekaligus mengesahkan laporan keuangan Perseroan tahun buku 2016. Rapat juga memutuskan adanya pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2016. Sementara itu, sebesar 70% dari laba bersih Perseroan disepakati untuk dialokasikan sebagai laba ditahan.
Pada tahun 2016, Bank Bukopin berhasil membukukan laba (sebelum pajak) sebesar Rp1,4 triliun, tumbuh 15,14% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya. Adapun laba bersih Perseroan pada periode yang sama tercatat Rp1,09 triliun. Pencapaian ini meningkat 13,10% secara year-on-year.
6. Re-approval of the Company's plan to conduct Limited Public Offering IV by Right Issue ("Limited Public Offering lV").
7. Amendment of decision of Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) on April 28, 2016, specifically on the effective appointment of Mr. Luky Alfirman as the Company’s Commissioner.
8. Report on the Use of Funds from Sustainable Public Offering on Bank Bukopin’s Sustainable Subordinated Bonds II Phase II Year 2017.
GMS has approved all of the agendas above and ratified the financial statements of the Company for 2016 Fiscal Year. GMS also decided on the distribution of dividend from the Company's net profit of 2016 Fiscal Year, which amounted to 30%. Meanwhile, it was agreed that 70% of the Company's net profit would be allocated as retained earnings.
In 2016, Bank Bukopin recorded profit (before tax) of IDR1.4 trillion, which is an increase by 15.14% compared to the previous year's achievement. The Company's net profit in the same period was recorded at IDR1.09 trillion. This achievement increased by 13.10% year-on-year.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk48
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan
nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Dewan Komisaris berkewajiban untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberikan nasehat kepada Direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.
Mekanisme pengawasan yang dilakukan, antara lain, melalui pembahasan kinerja dan permasalahan secara berkala dengan Direksi dan/atau pejabat perusahaan, melakukan kunjungan kerja ke unit-unit kerja untuk memperoleh dan mengetahui secara langsung kinerja dan aktivitas usaha, pengawasan dalam hal penyempurnaan infrastruktur GCG dan manajemen risiko, kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh unit-unit kerja di lingkungan Perseroan.
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja yang disusun oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.
DEwan KOMIsaRIsBoaRd oF CommiSSioneRS
The Board of Commissioners is a corporate organ which is collectively tasked with and responsible for supervising and providing advice to the Board
of Directors and ensuring that the Company implements Good Corporate Governance (GCG) at all levels or at the levels of organization.
The Board of Commissioners is obliged to exercise supervision over the management policies, general management of the Company, and the Company's business and to provide advice to the Board of Directors. Each member of the Board of Commissioners cannot act alone, but based on the Board of Commissioners' collective decision.
The mechanism of supervision was conducted through periodic review of performance and issues with the Board of Directors and/or corporate officers, visits to working units to directly obtain and find out the business performance and activities, and supervision in terms of improving GCG infrastructure and management risks and solving constraints and problems faced by working units within the Company.
In performing its duties, the Board of Commissioners is responsible to the General Meeting of Shareholders (RUPS). The responsibility of the Board of Commissioners to the RUPS is the realization of the supervision accountability towards the management of the Company in terms of the implementation of GCG principles. The performance of the Board of Commissioners is evaluated based on the elements of performance appraisal prepared by the Remuneration and Nomination Committee. Implementation of the assessment is conducted at the end of book closure period. The results of the performance appraisal of the Board of Commissioners are submitted in the RUPS.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 49
Pada tahun 2017 tidak terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris. Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris Bank BUkopin per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Karya Budiana Komisaris Utama IndependenIndependent President Commissioner
Deddy S.A. Kodir KomisarisCommissioner
Muhammad Rachmat Kaimuddin KomisarisCommissioner
Luky Alfirman KomisarisCommissioner
Margustienny Oemar Ali Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Parikesit Suprapto Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Mulia P. Nasution Komisaris IndependenIndependent Commissioner
• Komite di Bawah Dewan KomisarisDalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh 4 (empat) komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Semua komite di bawah Dewan Komisaris diketuai oleh Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau bentuk hubungan lain dengan Perseroan yang bisa mempengaruhi independensinya.
In 2017, there was no change in the composition of the Board of Commissioners. Thus, the composition of the Board of Commissioners of Bank Bukopin as of December 31, 2017 is as follows:
• Committees under the Board of CommissionersIn performing its duties and responsibilities, the Board of Commissioners of the Company is assisted by 4 (four) committees, namely the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Nomination and Remuneration Committee, and Integrated Governance Committee. All committees under the Board of Commissioners are chaired by Independent Commissioners who have no financial, management, share ownership and/or family relationships with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and/or controlling shareholders, or other forms of relationship with the Company that may affect their independence.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk50
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola Perseroan. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan Perseroan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha.
Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada tahun 2017, Susunan Direksi Bank Bukopin tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, susunan Direksi per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Glen Glenardi Direktur UtamaPresident Director
Adhi Brahmantya Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi InformasiDirector of Business Development and Information Technology
Irlan Suud Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Director of Risk Management, Compliance, and Human Resources Development
Setiawan Sudarmaji Direktur Pelayanan dan OperasiDirector of Services and Operations
Eko Rachmansyah Gindo Direktur Keuangan dan PerencanaanDirector of Finance and Planning
Mikrowa Kirana Direktur KomersialDirector of Commercial
Heri Purwanto Direktur RetailDirector of Retail
DIREKsIBoaRd oF diReCToRS
The Board of Directors is the Company’s organ which is solely responsible for the Company’s management for the purposes and objectives of
the Company in accordance with the provisions of the Articles of Association. The Board of Directors is collectively tasked with and responsible for managing the Company. The Board of Directors is responsible for the Company’s management in order to generate added value and to ensure business sustainability.
Each member of the Board of Directors performs the duties and makes decisions in accordance with the distribution of duties and authorities. Duties, authorities and other matters related to the Board of Directors are in accordance with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations.
In 2017, the composition of the Board of Directors of Bank Bukopin did not change. Therefore, the composition of the Board of Directors as of December 31, 2017 is as follows
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 51
Pada tahun 2017 tidak terdapat perubahan komposisi anggota Direksi. Namun demikian pada awal tahun 2018 terjadi pergantian direksi Perseroan menyusul pengunduran diri yang diajukan oleh Sdr. Glen Glenardi dari jabatannya sebagai Direktur Utama. Melalui RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 10 Januari 2018, Komposisi Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
Eko Rachmansyah Gindo Direktur UtamaPresident Director
Mikrowa Kirana Direktur KomersialDirector of Commercial
Adhi Brahmantya Direktur Kuangan & TIDirector of Finance & IT
Irlan Suud Direktur Manajem Risiko dan KepatuhanDirector of Compliance and Risk Management
Heri Purwanto Direktur RitelDirector of Retail
Setiawan Sudarmaji Direktur OperasiDirector of Operations
Rivan A Purwantono Direktur KonsumerDirector of Consumer
In 2017 there was no change in the composition of the Directors. However, at the beginning of 2018 there was a change in the Board of Directors following the resignation submitted by Br. Glen Glenardi from his position as President Director. Through the Extraordinary GMS held on 10 January 2018, the composition of the Company's Board of Directors is as follows:
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk52
• Komite di Bawah DireksiUntuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab operasional, Perseroan telah membentuk komite-komite di bawah Direksi, yakni: Komite Manajemen Risiko, Komite Support Manajemen Risiko, Komite Asset dan Liabilities, Komite Foreign Exchange, Komite Kredit, Komite Remedial, Komite Pengarah TI, dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
sEKRETaRIs PERUsaHaanUntuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemodal, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.1.4, Perseroan sebagai perusahaan publik membentuk Sekretaris Perusahaan yang berperan sebagai penghubung Perseroan dengan para investor, pelaku pasar modal, regulator, dan juga para pengamat. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta berperan sebagai penghubung utama antara Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan publik.
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan dijabat oleh Tantri Wulandari yang menjabat sejak Agustus 2008 sampai dengan 8 Maret 2018.
Sejak 8 Maret 2018, Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan dijabat oleh Ariesyanti Budi Pratiwi.
• Committees under the Board of DirectorsTo support the effectiveness of the operational tasks and responsibilities, the Company has established committees under the Board of Directors, namely: Risk Management Committee, Risk Management Support Committee, Assets and Liabilities Committee, Foreign Exchange Committee, Credit Committee, Remedial Committee, IT Steering Committee, and Integrated Risk Management Committee.
CORPORaTE sECRETaRyTo improve the services for the investor community, in accordance with Bapepam-LK Regulation No. IX.1.4, the Company as a public company formed the position of Corporate Secretary who acts as the Company's liaison with the investors, capital market actors, regulators and observers. The Corporate Secretary facilitates effective communication, ensures the availability of information to various parties, and serves as the primary link between the Company, the Financial Services Authority, the Indonesia Stock Exchange, and the public.
The position of Corporate Secretary is held by Tantri Wulandari who has been in the office from August 2008 until 8 March 2018.
Since 8 March 2018, the Company's Corporate Secretary position is held by Ariesyanti Budi Pratiwi.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 53
Kode Etik merupakan bagian dari budaya Perseroan yang mencerminkan penjiwaan dari nilai-nilai dasar Kebijakan Utama Perusahaan. Kode Etik ini juga
merupakan bagian tak terpisahkan dari kebijakan-kebijakan yang terdapat dalam Peraturan Perseroan, Peraturan Disiplin Perseroan dan peraturan-peraturan lainnya. Karena itu, Kode Etik ini menjadi kerangka kerja (panduan) untuk bersikap, berperilaku dalam menjalankan tugas sehari-hari, serta pedoman pada setiap pengambilan keputusan.
Segenap jajaran mulai dari Dewan Komisaris dan anggota Komite-Komite, Direksi, Pemimpin Unit Kerja, hingga seluruh karyawan, wajib menjunjung tinggi komitmen terhadap Kode Etik Perseroan. Kode Etik Perseroan disusun untuk memandu perilaku seluruh jajaran Perseroan dalam menjalankan kegiatan bisnis dan operasional sehari-hari, tanpa memandang fungsi, pangkat atau posisi jabatan.
IsI KODE ETIKPedoman Perilaku (Code of Conduct) Perseroan, terdiri dari 7 (tujuh) bagian, yaitu:• Bagian I: Kepatuhan• Bagian II: Melindungi Aset Perseroan• Bagian III: Konflik Kepentingan• Bagian IV: Pemimpin Sebagai Panutan• Bagian V: Hubungan dengan Nasabah, rekanan dan
pesaing• Bagian VI: Hubungan dengan Perusahaan & sesama
karyawan• Bagian VII: Hubungan dengan Pemegang saham &
masyarakat
Inti sari atau pokok-pokok isi kode etik Perseroan adalah:
1. Patuh dan taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan
3. Menghindari persaingan yang tidak sehat4. Tidak menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan
pribadi, keluarga, maupun kelompok5. Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan yang
mengandung benturan kepentingan6. Menjaga kerahasiaan nasabah dan Perseroan
KODE ETIK Code oF CondUCT
(102-16)
The Code of Conduct is a part of the Company's culture that reflects the inspiration of the basic values of the Main Corporate Policy. This Code of Conduct is also
an integral part of the policies in Company Regulations, Company Discipline Regulations, and other regulations. Therefore, this Code of Conduct serves as a framework (guidance) in behaving, in performing daily duties, and in making decisions.
All members of the Board of Commissioners, the Committees, the Board of Directors, Leaders of the Working Units, and all employees must uphold their commitments to the Company's Code of Conduct. The Company's Code of Conduct has been prepared as the guidelines of behavior for all employment levels in the Company in conducting business activities and day-to-day operations, regardless of function, rank or position.
COnTEnTs OF THE CODE OF COnDUCTThe Company’s Code of Conduct consists of 7 (seven) sections, namely:• Section I: Compliance• Section II: Protection of Company Assets• Section III: Conflict of Interest• Section IV: Leader as Role Model• Section V: Relationship with Customers, Partners, and
Competitors• Section VI: Relationship with Company and fellow
employees• Section VII: Relationship with Shareholders and society
The essences or subject matters of the Company's code of conduct are:1. To comply to and abide by the prevailing laws and
regulations2. To properly record the transactions related to the
Company's activities3. To avoid unhealthy competitions4. To avoid abuse of authority for personal, family, or group
interests5. To avoid being involved in decision-making process which
contains conflict of interest6. To maintain the confidentiality of the customers and
the Company
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk54
7. Memperhitungkan dampak kerugian dari setiap kebijakan yang ditetapkan perusahaan terhadap situasi ekonomi, sosial, dan lingkungan
8. Tidak menerima hadiah atau imbalan, baik langsung maupun tidak langsung, terkait dengan tugas dan wewenang yang diemban
9. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesi dan citra Perseroan
10. Tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis yang secara langsung atau tidak langsung dapat merugikan Perseroan
11. Tidak memiliki kredit macet
PEnGUnGKaPan KODE ETIK KEPaDa sElURUH lEvEl ORGanIsasIPengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi diungkapkan dan/atau disebarkan melalui berbagai media, antara lain:• Website Perseroan• Media Internal • Memorandum Internal
Dewan Komisaris dan Direksi telah memastikan bahwa Kode Etik Perseroan tersebut telah disosialisasikan secara luas ke seluruh karyawan pada setiap jenjang organisasi Perseroan.
Pada penerapannya, Kode Etik Perseroan mengatur tentang berbagai kegiatan Perseroan, sekaligus memandu perilaku seluruh jajaran dalam menjalankan kegiatan bisnis dan operasional sehari-hari, tanpa memandang fungsi, pangkat atau posisi jabatan.
jEnIs sanKsI PElanGGaRan DIsIPlIn KaRyawanJenis sanksi pelanggaran disiplin karyawan Perseroan terdiri atas:1. Pelanggaran Ringan adalah penyimpangan atau
pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan yang tidak berdampak/menyebabkan kerugian moril maupun material/finasial maupun image baik secara langsung maupun tidak langsung bagi perusahaan, namun dapat berpotensi menimbulkan gangguan dalam pelaksanaan pekerjaan.
7. To take into account the effects of losses from any policies that the company establishes on the economic, social and environmental situation
8. To avoid receiving gifts or rewards related to the assumed duties and authorities, both directly and indirectly
9. To avoid committing disgraceful actions which could harm the image of the profession and the Company
10. To avoid engaging in practical political activities which may directly or indirectly harm the Company
11. To avoid bad credits
DIsClOsURE OF THE CODE OF COnDUCT TO all lEvEls OF ORGanIzaTIOnDisclosure that the code of conduct applies to all levels of organization is stated and/or disseminated through various media, including:• The Company’s website• Internal Media• Internal Memorandum
The Board of Commissioners and the Board of Directors have ensured that the Company's Code of Conduct has been widely disseminated to all employees at every level of the Company's organization.
In practice, the Company's Code of Conduct regulates the Company's various activities and guides the behavior of all levels of employment in conducting business and day-to-day operations, regardless of function, rank or position.
TyPEs OF sanCTIOns FOR EMPlOyEE DIsCIPlInaRy vIOlaTIOnsThe types of sanctions for the Company's employees who commit disciplinary violations are:1. Mild Violation, which is a deviation or violation committed
by an employee that does not cause damages, both directly and indirectly, to the Company’s moral, material/financial conditions, or image but may potentially cause disruption in the work performance.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 55
2. Pelanggaran Sedang adalah penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan yang dapat berdampak/menyebabkan kerugian moril dan atau material/finasial maupun image baik secara langsung maupun tidak langsung bagi perusahaan, namun dapat berpotensi menimbulkan gangguan dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. Pelanggaran Berat adalah penyimpangan/pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan yang tergolong kesalahan berat dan secara langsung atau tidak langsung menyebabkan kerugian moril maupun material/financial bagi perusahaan, mengganggu kelancaran tugas dan atau keuangan perusahaan dan atau mencemarkan nama baik perusahaan.
Tabel Jenis Sanksi Pelanggaran Disiplin Karyawan
Tingkat SanksiLevel of Sanctions
Jenis SanksiTypes of Sanctions
Sanksi Pelanggaran RinganSanction for Mild Violation
Surat Teguran/Surat Peringatan 11st Reprimand Letter/Warning Letter
Sanksi Pelanggaran SedangSanction for Medium Violation
Surat Peringatan 22nd Warning Letter
Sanksi Pelanggaran BeratSanction for Serious Violation
Surat Peringatan 33rd Warning Letter
Selama tahun pelaporan, Perseroan telah menjatuhkan sanksi terhadap mereka yang melanggar Kode Etik sebagai berikut:
Tabel Jumlah Pelanggaran Disiplin Karyawan
Kategori PelanggaranCategory of Violation
Sanksi yang DiberikanImposed Sanction
JumlahTotal
RinganMild
ST/SP 11st Reprimand Letter/Warning Letter
10/64
SedangMedium
SP II2nd Warning Letter
66
BeratSerious
SP III3rd Warning Letter
5
2. Medium violation, which is a deviation or violation committed by an employee that may cause damages, both directly and indirectly, to the Company’s moral, material/financial conditions, or image but may potentially cause disruption in the work performance.
3. Serious Violation, which is a deviation or violation committed by an employee that can be classified as severe errors and cause damages, both directly and indirectly, to the Company’s moral, material/financial conditions, or image, disrupt the work performance and/or the Company’s finance and/or defame the Company.
Types of Disciplinary Sanctions for the Employees
During the reporting year, the Company has imposed sanctions for those who violated the Code of Conduct. The details can be seen in the following table:
Number of Employee Disciplinary Violations
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk56
seiring dengan dinamika bisnis yang semakin kompleks, maka kemungkinan tingkat dan pola penyimpangan pengelolaan Perseroan juga semakin
meningkat. Berdasarkan pada prinsip aman, responsif, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab, diperlukan upaya optimalisasi peran serta dari jajaran pengurus dan karyawan dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan.
Sebagai bagian dari strategi antifraud dan penerapan GCG Perseroan mengembangkan sarana/media pengaduan/penyingkapan pelanggaran dengan menetapkan metode Whistleblowing System yang sistematis, sederhana dan mudah, dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi sebagaimana diatur dalam pedoman Whistleblowing melalui SKEP No.579A/DIR/IX/2011 tanggal 29 September 2011. Sistem ini diberlakukan bagi seluruh karyawan, Direksi, Komisaris.
MEKanIsME PEnyaMPaIan laPORan PElanGGaRan 1. Mekanisme penyaluran pengaduan/penyingkapan oleh
pelapor dapat melalui WBS.2. Komite WBS menerima laporan pengaduan/
penyingkapan berkaitan dengan penyimpangan yang dilakukan oleh karyawan, Direksi, Komisaris serta anggota komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris.
3. Khusus untuk laporan pengaduan/penyingkapan berkaitan dengan penyimpangan yang dilakukan oleh anggota komite WBS dan Satuan Kerja Audit Internal akan ditindaklanjuti oleh Direktur Utama.
4. Khusus untuk laporan pengaduan/penyingkapan berkaitan dengan penyimpangan yang dilakukan oleh Direksi dan anggota Dewan Komisaris akan ditindaklanjuti oleh Dewan Komisaris dengan tidak melibatkan pihak pelapor.
5. Untuk mempercepat dan mempermudah proses tindak lanjut pengaduan/penyingkapan, maka pelapor: dapat memberikan informasi mengenai data diri yang memuat: nama dan Nomor Induk Pegawai serta nomor telepon atau email yang dapat dihubungi atau dengan pilihan anonim.
6. Harus memberikan indikasi awal yang dapat dipertanggungjawabkan dengan mengisi form isian WBS, meliputi: pokok masalah yang diadukan atau bentuk pelanggaran/kecurangan, bentuk dan jumlah kerugian bagi perusahaan, identitas pelapor, bukti-bukti dan dokumen pendukung serta tempat dan waktu kejadian.
wHIsTlEBlOwInG sysTEMwhiSTleBlowinG SYSTem
along with the increasingly complex business dynamics, it is likely that the level and pattern of irregularities in the management of the
Company are also increasing. Based on the principles of safety, responsiveness, transparency, accountability and responsibility, it is necessary to optimize the participation of the boards and employees in exposing the violations occurring within the Company.
As a part of the anti-fraud strategy and the implementation of GCG, the Company develops a facility/media for filing complaints/disclosing violations by establishing a systematic, simple and easy Whistleblowing System methodology with a high degree of confidentiality as set out in Whistleblowing Guidelines through SKEP No.579A/DIR/IX/2011 on September 29, 2011. This system is applied to all employees, the Board of Directors, and the Board of Commissioners.
MECHanIsM FOR DIsClOsURE OF vIOlaTIOn REPORT1. Mechanism for filing complaints/disclosing violations
can be done through WBS by the whistleblower.2. The WBS Committee receives the reports on the
complaints/disclosures related to violations committed by the employees, the Board of Directors, the Board of Commissioners, and members of committees formed by the Board of Commissioners.
3. Reports on the complaints/disclosures which are specifically related to violations committed by the members of the WBS Committee and the Internal Audit Unit will be followed up by the President Director.
4. Reports on the complaints/disclosures which are specifically related to violations committed by the Board of Directors and members of the Board of Commissioners will be followed up by the Board of Commissioners without involving the whistleblower.
5. To accelerate and to facilitate the process of follow-up on complaints/disclosures, the whistleblower may provide information on personal data, particularly: name, Employee Identity Number, and telephone number or email that can be contacted, or the whistleblower may choose to report anonymously.
6. The whistleblower must provide reliable initial indication by filling out the WBS form, which specifies: the subject matter or the form of violation/fraud, the form and amount of damage to the company, the identity of the whistleblower, the evidence and the supporting documents, and the place and time of the incident.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 57
7. Komite WBS membuat laporan secara periodik/minimal 3 (tiga) bulan sekali, antara lain meliputi: jumlah pengaduan, kategori pengaduan, saluran yang digunakan oleh pelapor dan penanganan pengaduan.
8. Laporan disampaikan kepada Direktur Utama atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama atau kepada Dewan Komisaris jika pelapor adalah direksi atau anggota Dewan Komisaris.
9. Komite WBS secara periodik dan terbuka mengumumkan jumlah pengaduan yang diterima.
PERlInDUnGan BaGI wHIsTlEBlOwER 1. Perseroan menjamin perlindungan terhadap pelapor dari
segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun serta laporan yang disampaikan bukan berupa fitnah.
2. Perlindungan sebagaimana dimaksud di atas juga berlaku bagi karyawan yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait pengaduan/penyingkapan.
3. Perlindungan sebagaimana dimaksud di atas meliputi segala perlindungan hukum, fisik dan kejiwaan apabila pelapor mengalami ancaman, intimidasi hukuman ataupun dari pihak manapun.
PROsEDUR PEnGElOlaan wHIsTlEBlOwInG sysTEM (wBs)1. Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan
mengirimkannya kepada Komite WBS melalui sarana/media sebagai berikut: Email: [email protected]: (6221) 7973763Kotak surat: Peduli Bukopin PO BOX 8088 JKTSms: 0811.91.14005
2. Komite WBS menerima pengaduan/penyingkapan, mencatat dan mendokumen-tasikan ke dalam:
a. Berita Acara penerimaan pengaduan yang masuk sesuai kategori lingkup pengaduan yang ditandatangani oleh minimal 2 (dua) orang anggota komite.
b. Rekapitulasi laporan pengaduan yang masuk.
7. The WBS Committee publishes reports periodically/minimum 3 (three) times a month. The reports contain: the number of complaints, category of complaints, media used by the whistleblower, and handling of the complaints.
8. The reports are submitted to the President Director or Director appointed by the President Director, or to the Board of Commissioners if the whistleblower is a member of the Board of Directors or a member of the Board of Commissioners.
9. The WBS Committee periodically and openly announce the number of complaints received.
PROTECTIOn FOR wHIsTlEBlOwERs1. The Company guarantees the protection of the
whistleblower from any form of threat, intimidation, punishment or ill-treatment from any parties as long as the whistleblower maintains the confidentiality of the case to any parties and the report submitted is not a case of slander.
2. The protection above also applies to employees who conduct investigations or parties who provide information regarding the complaints/disclosures.
3. The protection above includes all legal, physical, and psychological protection should the whistleblower is subjected to threats, intimidation or punishment from any parties.
PROCEDUREs FOR THE ManaGEMEnT OF wHIsTlEBlOwInG sysTEM (wBs)1. The whistleblower files complaints/disclosures and
submits the report to the WBS Committee through the following facility/media:Email : [email protected] : (6221) 7973763Mailbox : Peduli Bukopin PO BOX 8088 JKTText Message : 0811.91.14005
2. The WBS Committee receives the report on the complaints/disclosures, records and documents the report in:a. Minutes of complaint reception according to the
category of complaint which are signed by at least 2 (two) committee members.
b. Recapitulation of the incoming complaint report
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk58
3. Komite WBS melalukan analisa terhadap pengaduan/penyingkapan berdasarkan bukti dan dokumen pendukung serta melakukan pemilahan apakah pengaduan/penyingkapan tersebut dinilai perlu untuk ditindaklanjuti atau tidak.
4. Komite WBS membuat rekomendasi mengenai tidak lanjut terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut kepada Direktur Utama atau Dewan Komisaris yang ditandatangani oleh Komite WBS.
5. Hasil rekomendasi tindak lanjut harus dapat diselesaikan dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak berita acara penerimaan/penyingkapan.
6. Berdasarkan hasil rekomendasi komite WBS, Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) memutuskan tindak lanjut untuk dihentikan atau ditindaklanjuti.
7. Tim Investigasi yang diketuai oleh Bagian Anti Fraud melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) untuk memutuskan: a. Laporan pengaduan/penyingkapan ditutup, jika tidak
terbukti. b. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, Jika pengaduan/penyingkapan tersebut terbukti.
c. Melaporkan kepada Komisaris Utama jika hasil investigasi melibatkan anggota Dewan Komisaris atau Komite yang dibentuk dewan komisaris.
d. Dapat meneruskan kepada pihak berwajib jika tindakan tersebut terbukti dan terkait dengan tindak pidana.
PEnERaPan sTRaTEGI anTI FRaUD1. Melakukan campaign rutin triwulanan melalui media
perusahaan, yang digunakan untuk informasi Anti Fraud beserta cara melaporkan fraud melalui Whistlelowing System, antara lain melalui post master, portal Direktorat Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Pengembangan SDM (DMRK), video advertising dan Surat Memorandum Elektronik (SME).
2. =Pemberian materi induction terkait fraud dan media pengaduan Whistleblowing System untuk karyawan yang baru bergabung dengan Perseroan.
3. Melakukan sosialisasi Anti Fraud yang bertujuan untuk meningkatkan awareness karyawan terhadap potensi dan dampak fraud terhadap Perseroan dan mengingatkan
3. The WBS Committee examines complaints/disclosures based on evidence and supporting documents and sorts out whether the complaints/disclosures are deemed necessary to be followed up or not.
4. The WBS Committee provides ongoing recommendation on the complaints/disclosures, which is signed by the WBS Committee, to the President Director or the Board of Commissioners.
5. The results of the follow-up recommendations should be completed within 14 (fourteen) working days since the minutes of reception/disclosure.
6. Based on the recommendations of the the WBS Committee, the President Director (or Director appointed by the President Director) decides whether the follow-up should be terminated or acted upon.
7. The Investigation Team, chaired by the Anti-Fraud Section, reports the results of the investigation to the President Director (or the Director appointed by the President Director) to decide that:a. The complaint/disclosure report is closed if not
proven. b. Sanctions according to the regulations are imposed
if the complaints/disclosures are proven.
c. The President Commissioner is notified if the results of investigation involves the members of the Board of Commissioners or Committees formed by the Board of Commissioners.
d. The case may be forwarded to the police if the complaints/disclosures are proven and related to criminal acts.
IMPlEMEnTaTIOn OF anTI-FRaUD sTRaTEGIEs1. Holding routine campaigns every three months through
corporate media. The campaigns are used for the information on Anti-Fraud and on how to report fraud using Whistleblowing System through post master, Risk Management, Compliance and Human Resources Development (DMRK) portal, video advertising and Electronic Memorandum Letter (SME).
2. Providing induction materials related to fraud and Whistleblowing System media for newly joined employees of the Company.
3. Holding socialization on Anti-Fraud, which aims to increase employee awareness to potential and impact of fraud and to remind the employees of the Whistleblowing
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 59
kembali media pengaduan Whistleblowing System yang dilakukan secara langsung oleh Bagian Anti Fraud maupun dibantu oleh Satuan Kerja Audit Intern bersamaan dengan pelaksanaan audit on site.
4. Melakukan Fraud Risk Assesment. Adapun tujuan dari Fraud Risk Assesment adalah untuk memetakan risiko yang berfungsi untuk memberikan perbaikan terhadap pengendalian internal pada setiap bisnis proses.
5. Melakukan surprise audit dan investigasi terhadap indikasi pelanggaran yang dilaporkan melalui jalur Whistleblowing System.
laPORan wHIsTlEBlOwInG sysTEM 2017Pelaksanaan kebijakan Whistleblower dinilai efektif sebagai salah satu cara pengungkapan/penyingkapan kecurangan yang terjadi. Selama tahun 2017, terdapat 3 (tiga) indikasi pelanggaran yang dilaporkan melalui jalur Whistleblowing System, dengan rincian sebagai berikut:
DeskripsiDescription Email FAX SMS
Text MessageKotak Surat
Mailbox
Jumlah WBS yang masuk sepanjang Tahun 2017Number of WBS reported throughout 2017
2 1 - -
Adapun proses tindak lanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Laporan Internal WBSWBS Internal Report 2016 2017
Total LaporanTotal Reports
4 3
Telah DiselesaikanResolved
4 3
Dalam Proses PenyelesaianResolution in Progress
- -
Terbukti Proven
1 -
Tidak TerbuktiNot Proven
2 1
Bersifat Informasi/KeluhanIn the Form of Information/Complaint
1 2
System media, which is conducted directly by the Anti-Fraud Section with the assistance of Internal Audit Unit along with on-site audit implementation.
4. Performing Fraud Risk Assessment. The purpose of the Fraud Risk Assessment is to map the risks that serve to provide improvements to the internal controls in each business process.
5. Performing surprise audits and investigations on indications of violations which are reported through Whistleblowing System.
2017 REPORT On wHIsTlEBlOwInG sysTEMThe implementation of Whistleblower policy is considered effective as a way to disclose fraud. In 2017, there were 3 (three) indications of violations reported through the Whistleblowing System, with details as follows:
The follow-up process can be seen in the following table.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk60
PEnGUnGKaPan FRaUD InTERnalPenyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap, dan pegawai tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Perseroan yang berdampak terhadap timbulnya kerugian secara inansial maupun yang tidak menimbulkan kerugian finansial secara langsung, tercermin dalam tabel berikut:
Internal Fraud Dalam 1 tahunInternal Fraud within 1 year
Jumlah Kasus yang Dilakukan OlehNumber of Cases Committed by
PengurusManagement
Pegawai Tetap Permanent Employees
Pegawai Tidak TetapNon-Permanent Employees
2016 2017 2016* 2017 2015 2016
Total FraudTotal Fraud
- - 4 7 - 2
Telah diselesaikanResolved
- - 4 7 - 2
Dalam Proses Penyelesaian di Internal BankResolution in Progress Internally at the Bank
- - - - - -
Belum diupayakan PenyelesaianNo Resolution Effort
- - - - - -
Telah ditindaklanjuti Melalui Proses HukumFollowed-up through Legal Process
- - 1 1 - -
*disajikan ulang-
DIsClOsURE OF InTERnal FRaUDAny irregularities/frauds committed by the board, permanent employees and non-permanent employees (honorary and outsourced) in relation to the Company's work processes and operational activities which directly and indirectly incur financial loss are reflected in the following table:
*restated-
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 61
Optimisme bahwa kehidupan ekonomi global tahun 2017 akan lebih baik dibanding tahun 2016 menemui kebenaran. Bank Dunia menyatakan pertumbuhan
ekonomi dunia tahun 2017 mencapai 3%, naik 0,6% dibanding tahun 2016 dengan angka pertumbuhan sebesar 2,4%.
Perbaikan ekonomi global tahun 2017 mendapat perhatian serius dari Bank Dunia karena untuk pertama kalinya sejak krisis ekonomi global di tahun 2008, hampir seluruh kawasan besar di dunia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, dengan di Eropa tumbuh lebih kuat dari perkiraan sebelumnya. Adapun pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, diperkirakan sebesar 4,5%.
Perkiraan Bank Dunia tentang pertumbuhan ekonomi negara berkembang tahun 2017 berhasil dicapai Indonesia. Badan Pusat Statistik menyatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 tercatat sebesar 5,07%. Angka ini meningkat dibanding tahun 2016 sebesar 5,02%. Walau masih di bawah target yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun 2017, yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, namun pencapaian tahun 2017 tetap patut mendapat apresiasi. Sebab, hal itu membuktikan bahwa Indonesia mampu menjaga tren kenaikan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya, sekaligus merupakan pencapaian tertinggi sejak tahun 2014.
TInjaUan EKOnOMI GlOBal Dan nasIOnal 2017
2017 Review on GloBal and naTional eConomY
KInERja EKOnOMI KEBERlanjUTan
eConomiC SUSTainaBiliTY peRFoRmanCe
The optimism that 2017 global economy would be better than 2016 was true. The World Bank stated that the global economic growth in 2017 reached 3%,
which increased by 0.6% compared to 2016 with a growth rate of 2.4%.
The global economic recovery in 2017 has received serious attention from the World Bank because for the first time since the global economic crisis in 2008, almost all the major regions of the world experienced good economic growth, with Europe growing stronger than previously thought. The economic growth in developing countries, including Indonesia, is estimated at 4.5%.
Indonesia successfully achieved the economic growth estimated by the World Bank for developing countries in 2017. The Central Bureau of Statistics said the economic growth in 2017 was recorded at 5.07%. This figure increased compared to 2016 in which the economic growth was recorded at 5.02%. Although the growth was still below the target set by the government in the 2017 Revised State Budget, namely economic growth of 5.2%, the achievement of 2017 still deserves appreciation because it proves that Indonesia is able to maintain the upward trend of economic growth from the previous year and to score the highest achievement since 2014.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk62
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan tren yang terus menurun, dan mencapai titik terendah pada tahun 2015, yakni 4,88%. Titik balik terjadi pada tahun 2016 saat Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02%, dan pertumbuhan ekonomi itu terus berlanjut pada tahun 2017 sebesar 5,07%.
Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2016 dan 2017
2012 2013 2014 2015 2016 2017
5.23
5.585.02 5.02 5.07
4.88
Sumber BPS (Diolah)
Selain pertumbuhan konsumsi rumah tangga, membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 didorong oleh meningkatnya kinerja ekspor dan investasi. Selain itu, naiknya harga minyak mentah dunia juga turut menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017. Sementara itu, Bank Indonesia mencatat bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar selama 2017 bergerak stabil. Untuk keseluruhan tahun 2017, rupiah secara rata-rata harian mencatat depresiasi tipis sebesar 0,6% menjadi Rp13.385 per dolar AS.
Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2016 dan 2017 (103-2)
Angka Inflasi Republik Indonesia
Indikator EkonomiEconomic Indicators
2016 2017
RealisasiRealization
APBNState Budget
RAPBNPDraft of Revised State
Budget
a. Pertumbuhan ekonomi (%yoy)Economic growth (% year on year/yoy)
5,0 5,1 5,2
b. Inflasi (%yoy)Inflation (% year on year/yoy)
3,0 4,0 4,3
Previously, Indonesia's economic growth recorded a downward trend, and reached its lowest point in 2015, at 4.88%. The turning point occurred in 2016 when Indonesia recorded the economic growth of 5.02%, and the economic growth continued in 2017 and reached 5.07%.
The Economic Growth of the Republic of Indonesia
Source from the Central Bureau of Statistics (Processed)
In addition to the growth in household consumption, Indonesia's economic growth in 2017 was driven by the increase of export and investment. In addition, the rising price of the world’s crude oil also contributed to Indonesia's economic growth in 2017. Meanwhile, the Bank of Indonesia noted that the IDR exchange rate against the US Dollar during 2017 was stable. For the whole year, the IDR experienced a slight decline of 0.6% in daily average to IDR13,385 per US Dollar.
2016 and 2017 Basic Assumptions on Macro Economy (103-2)
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 63
Indikator EkonomiEconomic Indicators
2016 2017
RealisasiRealization
APBNState Budget
RAPBNPDraft of Revised State
Budget
c. Nilai Tukar (Rp/dolar Amerika Serikat)Exchange Rate (IDR/US Dollar)
13.307 13.300 13.400
d. Tingkat Bunga SPN 3 Bulan rata-rata (%)Average Interest Rate of 3-month Letter of State Treasury (SPN)
5,7 5,3 5,2
e. Harga Minyak Mentah Indonesia (dolar Amerika Serikat/barel)Price of Crude Oil in Indonesia (US Dollar/barrel)
40 45 50
f. Lifting Minyak Bumi (ribu barel per hari)Lifting of Crude Oil (thousand barrels per day)
829 815 815
g. Lifting Gas Bumi (ribu barel setara minyak per hari)Lifting of Natural Gas (thousand barrels equal to oil per day)
1.180,0 1.150 1.150
Angka Inflasi Republik Indonesia
2012 2013 2014 2015 2016 2017
4.3
8.38 8.36
3.02 3.613.3
Sumber BPS (diolah)
Sementara itu, inflasi tahun 2017 tercatat sebesar 3,61%, lebih tinggi dibanding tahun 2016 sebesar 3,02%. Walau demikian, pencapaian inflasi tahun 2017 masih terbilang aman karena berada di bawah target dalam Angaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 sebesar 4,3%.
Menurut BPS, inflasi sepanjang tahun 2017 dipengaruhi oleh harga-harga yang diatur pemerintah (administered prices), utamanya penyesuaian tarif listrik bagi golongan 900 Volt Ampere nonsubsidi. Selama tahun 2017, tarif listrik memberikan andil terhadap angka inflasi sebesar 0,81%.
Inflation Rate of the Republic of Indonesia
Source from the Central Bureau of Statistics (Processed)
Meanwhile, the inflation in 2017 was recorded at 3.61%, which is higher than in 2016 in which the inflation was at 3.02%. Nevertheless, the achievement of inflation in 2017 was still fairly safe because it was below the 4.3% target which was set in the 2017 Revised State Budget.
According to the Central Bureau of Statistics, the inflation throughout 2017 was influenced by administered prices by the government, primarily due to the adjustment of electricity tariff for the groups who subscribe to non-subsidized 900 Volt Ampere electricity. In 2017, the electricity tariff contributed to the inflation rate by 0.81%.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk64
Bank Indonesia mencatat bahwa stabilitas sistem keuangan pada tahun 2017 tetap terjaga di tengah intermediasi perbankan yang belum kuat. Terjaganya
stabilitas sistem keuangan tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan yang cukup tinggi pada level 23,2% dan rasio likuiditas (AL/DPK) pada level 22,7% pada Oktober 2017. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada pada level 2,96% (gross) atau 1,25% (net).
Selama tahun 2017, pertumbuhan kredit perbankan tidak seperti yang diharapkan, yakni hanya tercapai single digit. Pada awal tahun 2017, sejumlah kalangan memprediksi pertumbuhan kredit bakal mencapai 13,1&. Menurut Bank Indonesia, pertumbuhan tahunan kredit perbankan sepanjang 2017 sebesar 8,1% (year on year/yoy), atau meningkat tipis dibandingkan 2016 yang sebesar 7,8% (yoy). Realisasi pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan proyeksi Bank Sentral yang berada di bias bawah proyeksi pertumbuhan kredit sebesar 8-10%
Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2017 tercatat sebesar 11,0% (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya 11,7% (yoy). Untuk keseluruhan 2017, DPK diperkirakan tumbuh sekitar 9,0% (yoy).
KInERja PERBanKan 20172017 BankinG peRFoRmanCe(103-2)
The Bank of Indonesia noted that the stability of financial system in 2017 remained constant amidst the banking intermediation which was not strong
yet. The stability of the financial system was reflected in a high capital adequacy ratio (CAR) of the banks, which was recorded at 23.2%, and liquidity ratio (AL/DPK), which was recorded at 22.7% in October 2017. Meanwhile, the ratio of non-performing loans (NPL) was at 2.96% (gross) or 1.25% (net).
During 2017, the growth of bank credit was not as expected because it only reached single digit. In early 2017, some predicted credit growth would reach 13.1%. According to the Bank of Indonesia, the bank's annual credit growth in 2017 was 8.1 percent (year on year/yoy), which was a slight increase compared to the bank’s annual credit growth in 2016, which was recorded at 7.8% (yoy). The realization of credit growth was in line with the Central Bank's projection of credit growth, which was below the projected 8-10%.
Meanwhile, the growth of Third Party Funds (DPK) in October 2017 was recorded at 11.0% (yoy), which was a decrease from 11.7% (yoy) in the previous month. For the whole 2017, DPK was expected to grow by 9.0% (yoy).
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 65
sejalan dengan perekonomian Indonesia yang tumbuh positif pada tahun 2017, Bank Bukopin berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik. Posisi Aset
Perseroan tercatat sebesar Rp106,44 triliun, naik Rp3,66 triliun atau 3,56% dibanding tahun 2016 sebesar Rp102,78 triliun. Sementara itu, laba tahun berjalan terbilang sebesar Rp135,90 miliar, turun Rp40,59 miliar atau 23% dibanding tahun 2016, dengan laba tahun berjalan Rp176,49 miliar. Penurunan terjadi karena turunnya laba operasional.
Adapun jumlah dana pihak ketiga tahun 2017 adalah sebesar Rp89 triliun, naik Rp5 triliun atau 5,95% dibanding tahun 2016, yang tercatat sebesar Rp84 triliun. Kenaikan juga terjadi pada penyaluran kredit. Produk Kredit yang ditawarkan oleh Perseroan terdiri dari produk kredit ritel dan komersial. Selama tahun 2017, Perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp72,63 triliun, meningkat sebesar Rp2,07 triliun atau 2,93% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp70,57 triliun. Peningkatan ini berasal dari meningkatnya penyaluran kredit retail sebesar Rp3,45 triliun atau 7,59% di tahun 2017.
Produk kredit retail diklasifkasikan ke dalam produk Kredit Mikro, Kredit UKM, dan Kredit Konsumer. Selama tahun 2017, penyaluran kredit segmen retail mengalami peningkatan sebesar Rp3,45 triliun atau 7,59% dari Rp45,45 triliun di tahun 2016 menjadi Rp48,90 triliun di tahun 2017. Peningkatan ini berasal dari produk kredit Mikro yang mengalami kenaikan sebesar Rp2,13 triliun atau 21,30% pada tahun 2017, dan produk kredit UKM yang mengalami peningkatan sebesar Rp1,61 triliun atau 5,40% di tahun 2017, sedangkan produk kredit konsumer menurun sebesar Rp292 miliar atau 5,25%
Sementara itu, kolektibilitas kredit Perseroan terlihat dari total kredit bermasalah (NonPerforming Loan - NPL). Pada 31 Desember 2017 dan 2016, rasio kredit bermasalah (NonPerforming Loan - NPL) Bruto masing-masing sebesar 8,54%, dan 4,80%. Rasio NPL netto masing-masing sebesar 6,37% dan 2,87% pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Perseroan telah melakukan pemantauan secara aktif terhadap perkembangan kualitas piutang, khususnya kredit yang telah disalurkan.
KInERja BanK BUKOPIn 2017 2017 peRFoRmanCe oF Bank BUkopin
(103-3)
In line with Indonesia's positive economic growth in 2017, Bank Bukopin managed to record a good performance. The Company's Assets position was recorded at
IDR106.44 trillion, which is an increase by IDR3.66 trillion or 3.56% compared to 2016 with IDR102.78 trillion. Meanwhile, the current year's profit was at IDR135.90 billion, which is a decrease by IDR40.59 billion or 23% compared to 2016 with current year profit of IDR176.49 billion. The decline was due to the decreasing operating profit.
The amount of third party funds in 2017 was IDR89 trillion, which is an increase by IDR5 trillion or 5.95% compared to 2016, which amounted to IDR84 trillion. The increase also occurred in lending. Credit products offered by the Company consist of retail and commercial credit products. During 2017, the Company successfully disbursed loans of IDR72.63 trillion, which an increase by IDR2.07 trillion or 2.93% compared to 2016 with IDR70.57 trillion. The increase was due to the increase in retail credit by IDR3.45 trillion or 7.59% in 2017.
The retail credit products are classified into Micro Credit, SME Credit, and Consumer Credit products. During 2017, the distribution of credits on retail segment grew by IDR3.45 trillion or 7.59%, from IDR45.45 trillion in 2016 to IDR48.90 trillion in 2017. This increase was due to micro credit products which rose by IDR2.13 trillion or 21.30% in 2017, and SME credit products which increased by IDR1.61 trillion or 5.40% in 2017 whereas consumer credit products decreased by IDR292 billion or 5.25%.
The Company’s credit collectibility was visible from total of non-performing loans (NPL). On December 31, 2017 and 2016, gross NPL ratio was 8.54% and 4.80% respectively. The net NPL ratio was by 6.37% and 2.87% respectively on December 31, 2017 and 2016. The Company has been actively monitoring the development of receivables quality, particularly on the disbursed loan.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk66
Berdasarkan pencapaian kinerja seperti tersebut di atas, distribusi nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan Bank Bukopin selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan dan Didistribusikan (201-1)
(dalam jutaaan Rupiah)
UraianDescription 2017 2016*
Nilai Ekonomi Langsung yang DihasilkanGenerated Direct Economic Value
Pendapatan Bunga dan SyariahInterest and Sharia Income
9.623.094 9.386.150
Pendapatan Operasional LainnyaOther Operating Income
767.409 631.726
Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar aset keuanganGain (Loss) from changes in fair value of financial assets
274 (274)
Keuntungan (kerugian) transaksi mata uang asing – netoGain (Loss) from foreign exchange transactions – net
4.973 (2.014)
Pendapatan (Beban) Non-Operasional-NetoNon-Operating Income (Expense) – net
236 (32.406)
Total Ekonomi Langsung yang DihasilkanTotal Generated Direct Economic Value
10.395.986 9.983.182
Nilai Ekonomi Langsung yang DidistribusikanDistributed Direct Economic Value
Beban Bunga dan SyariahInterest and Sharia Expenses
(6.489.782) (5.815.627)
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan – netoProvision reversal of allowance for impairment losses on financial assets - net
(810.317) (797.654)
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan – netoProvision reversal of allowance for impairment losses on non-financial assets - net
(8.383) (14.132)
Beban Operasional Lainnya (termasuk Gaji dan Tunjangan Karyawan, serta Program Penjaminan Pemerintah)Other Operating Expenses (including Employees’ Salary and Benefits and Government Guarantee Program)
(2.965.685) (2.911.604)
Beban Pajak Penghasilan-NetoIncome Tax Expense - Net
(14.082) (267.675)
Pembagian Dividen Distribution of Dividend
(325.982) (288.127)
Dana Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan (CSR)Fund for Corporate Social Responsibility (CSR)
(4.817) (2.978)
Total Ekonomi Langsung yang DidistribusikanTotal Distributed Direct Economic Value
(10.619.048) (10.097.797)
Nilai Ekonomi yang DisimpanSaved Economic Value
(223.062) (114.615)
*disajikan ulang | restated
DIsTRIBUsI nIlaI EKOnOMIdiSTRiBUTion oF eConomiC valUe
Based on the performance achievement above, the distribution of economic value generated and distributed by Bank Bukopin during 2017 is as follows:
Generated and Distributed Direct Economic Value (201-1)
(in million IDR)
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 67
Sebagai korporasi yang bergerak di bidang perbankan, Bank Bukopin tidak memiliki implikasi finansial dan risiko serta peluang akibat perubahan iklim.
Bank Bukopin memberikan apreasiasi yang tinggi kepada seluruh karyawan yang telah berjuang bersama untuk membesarkan Perseroan dan
memasuki pensiun. Dalam hal ini, per 3 Juni 2014, Perseroan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti.
Program ini berlaku bagi karyawan tetap yang bergabung dengan Perseroan sejak tanggal 1 April 2010 dimana Bank membayar iuran kepada program asuransi pensiun yang diselenggarakan oleh dana pensiun lembaga keuangan. Iuran dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Hingga 31 Desember 2017, beban pensiun iuran pasti tercatat sebesar Rp58,26 miliar, naik Rp15,72 miliar atau 36,95% dibanding tahun 2016 sebesar Rp42,54 miliar.
Bank Bukopin expresses its high appreciation to all employees who have struggled together to raise the Company and who have entered the retirement. In
this case, as of June 3, 2014, the Company has established a fixed contribution pension plan.
This program applies for the permanent employees who join the Company since April 1, 2010, and the Bank pays contributions for the pension insurance program held by the pension fund for financial institutions. Contributions are charged to the current year consolidated statement of comprehensive income. As of December 31, 2017, the fixed contribution pension cost stood at IDR 58.26 billion, which is an increase by IDR 15.72 billion or 36.95% compared to 2016 with IDR 42.54 billion.
As a banking corporation, Bank Bukopin has no financial implications, risks, and opportunities due to climate change.
IMPlIKasI FInansIal, RIsIKO Dan PElUanG KaREna PERUBaHan IKlIM
FinanCial impliCaTionS, RiSkS, and oppoRTUniTieS dUe To ClimaTe ChanGe
(201-2)
KEwajIBan PERsEROan aTas PROGRaM IMBalan PasTI
The CompanY’S oBliGaTion on Fixed BeneFiT pRoGRam
(201-3)
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk68
Pada 2016, sebagai bank swasta, Bank Bukopin tidak mendapat bantuan finansial dari pemerintah, baik berupa keringanan pajak, pemberian subsidi, maupun bantuan investasi atau bantuan penelitian dan pengembangan.
In 2016, as a private bank, Bank Bukopin did not receive financial aid from the government, whether in the form of tax breaks, subsidies, or investment assistance or research and development assistance.
BanTUan FInansIal yanG DITERIMa DaRI PEMERInTaHFinanCial aid ReCeived FRom The GoveRnmenT(201-4)
RasIO UPaH KaRyawan PEMUla MEnURUT GEnDER TERHaDaP UPaH MInIMUM REGIOnal/PROPInsIRaTio oF waGe BeTween noviCe emploYeeS BaSed on GendeR and ReGional minimUm waGe(103-3, 202-1)
Bank Bukopin senantiasa taat terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang upah atau gaji karyawan, termasuk ketentuan mengenai
Upah Minimum Regional/Propinsi. Ihwal besaran upah, Bank Bukopin tidak membedakan berdasarkan gender atau jenis kelamin. Dalam hal ini, Perseroan memberikan gaji pegawai pemula selalu di atas UMR.
Bank Bukopin has always adhered to the laws and regulations which govern about wages or salaries of employees, including provisions which concern
about the Regional Minimum Wage. In terms of the amount of wages, Bank Bukopin does not distinguish by gender. In this case, the Company always provides salaries for novice employees with the amount higher than the Regional Minimum Wage.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 69
Keberadaan sebuah perusahaan tak hanya sekadar mencari keuntungan ekonomi secara langsung (profit), yang ditunjukkan dengan upaya meraih laba yang sebesar-besarnya. Perusahaan yang baik harus aktif dan terlibat untuk memberikan manfaat ekonomi tidak langsung bagi masyarakat atau komunitas di sekitar perusahaan tersebut berada. Berkaitan dengan dampak ekonomi tidak langsung ini, Bank Bukopin mewujudkannya melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility).
Kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan-peraturan terhadap aspek ekonomi, lingkungan dan sosial menjadi indikator dalam mengukur kinerja Program CSR Perseroan. Komitmen dan aktivitas CSR Perseroan pada intinya merujuk pada aspek-aspek perilaku perusahaan, termasuk kebijakan dan program perusahaan yang menyangkut aspek Good Corporate Governance dan Good Corporate Responsibility.
Melalui CSR, Perseroan dalam menjalankan putaran roda bisnis, senantiasa berupaya menciptakan suasana kegiatan usaha yang harmonis dengan masyarakat dan ramah lingkungan. Dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan, Perseroan berharap dapat menjadi perusahaan yang dicintai masyarakat luas. Dengan demikian, Perseroan dapat berperan serta dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang aman, nyaman dan dinamis yang merupakan kondisi ideal bagi keberlangsungan dunia usaha.
DasaR PElaKsanaan CsR (103-2)Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, khususnya Pasal 1 ayat 3 yang menegaskan bahwa “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya” menjadi dasar acuan pelaksanaan program CSR di Perseroan.
Perseroan menyadari, pelaksanaan program CSR Perseroan secara normatif merupakan kewajiban moral bagi Perseroan, baik terhadap internal perusahaan ataupun eksternal perusahaan. Perseroan berusaha untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang
DaMPaK EKOnOMI TIDaK lanGsUnG indiReCT eConomiC impaCTS
(203-1, 203-2)
A company does not exist solely to look for direct economic benefits (profit), which can be seen through efforts to gain profits as much as possible. A good company must be active and engaged in providing indirect economic benefits to the communities or communities surrounding the company. In terms of indirect economic impact, Bank Bukopin realizes it through its Corporate Social Responsibility programs.
The Company's compliance to the laws and regulations on economic, environmental and social aspects is an indicator in measuring the performance of the Company's CSR Programs. The Company's CSR commitment and activities essentially refer to the aspects of corporate behavior, including corporate policies and programs concerning the aspects of Good Corporate Governance and Good Corporate Responsibility.
Through CSR, the Company, in running its business, always strives to create an atmosphere of harmonious and environmentally-friendly business activities with the communities. By contributing to society and the environment, the Company hopes to become a company that is loved by the wider communities. As such, the Company can participate in creating a safe, comfortable, and dynamic community which is ideal for business sustainability.
BasIs OF CsR IMPlEMEnTaTIOn (103-2)Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, specifically Article 1 paragraph 3, which stipulates that "Social and Environmental Responsibility is a commitment of a Company in participating in sustainable economic development in order to improve the quality of life and environment that is beneficial for the Company, local communities, and society in general" became the basis for the implementation of CSR programs in the Company.
The Company is aware that the implementation of the Company's CSR programs is normatively a moral obligation for the Company, both towards internal and external of the company. The Company seeks to play an active role in supporting sustainable economic development in order to improve the quality of life and environment that is beneficial
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk70
bermanfaat bagi komunitas setempat dan masyarakat dalam rangka terjalinnya hubungan antara Perseroan dengan masyarakat luas yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat.
PIlaR PROGRaM CsRAgar lebih fokus dalam menjalankan program CSR, Perseroan telah menetapkan 4 (empat) pilar yang menjadi lingkup/landasan pokok kegiatan CSR Perseroan, yaitu:
1. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan 2. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan3. Tanggung Jawab Kepada Nasabah4. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Secara garis besar, program CSR yang dijalankan Perseroan dilakukan melalui kegiatan: 1. Baitul Mal Bukopin 2. Community Development 3. Mitra Usaha Bina Perusahaan
4. Program pengembangan pendidikan/perbaikan kesehatan/pengembangan seni dan budaya
PElaKsanaan KEGIaTan Dan BIaya
Perseroan memberikan anggaran yang cukup untuk menjalankan program sosial dan kemasyarakatan. Sepanjang tahun 2017, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar Rp4,82 miliar untuk menjalankan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan program sosial dan kemasyarakatan. Biaya tersebut disalurkan melalui berbagai program, antara lain, CSR Keagamaan dan Sosial sebesar Rp2,50 miliar, dan CSR Pendidikan Rp2,32 miliar. (103-3)
for the local communities and society so that relationship which is harmonious, balanced and in accordance with the environment, values, norms and culture of the community can be established between the Company and the broader communities.
PIllaRs OF CsR PROGRaMsIn order to be more focused in implementing the CSR programs, the Company has established 4 (four) pillars which become the main scope of the CSR activities in the Company: 1. Responsibility to the Environment2. Social and Community Development3. Responsibility to the Customers4. Occupational Health and Safety Programs
In general, CSR programs implemented by the Company are conducted through the following activities:1. Bukopin’s Baitul Mal 2. Community Development3. Company’s Business Partner (Mitra Usaha
Bina Perusahaan)4. Educational development/health improvement/art and
cultural development programs
IMPlEMEnTaTIOn OF aCTIvITIEs anD ExPEnsEsThe Company provides sufficient budget to implement social and community programs. Throughout 2017, the Company spent IDR4.82 billion to conduct various activities related to social and community programs. The expenses were channeled through various programs, namely Religious and Social CSR with IDR2.50 billion and Educational CSR with IDR2.32 billion. (103-3)
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 71
Sejalan dengan segat pemerintah Indonesia untuk memberantas korupsi, manajeman Bank Bukopin memiliki komitmen serupa. Komitmen itu tak terpisahkan dengan impelementasi prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yang tujuannya antara lain meningkatkan kepercayaan nasabah dan pemegang saham. Praktik antikorupsi semakin bermakna karena Perseroan merupakan lembaga yang mendapat amanat untuk mengelola uang nasabah dalam jumlah yang sangat besar.
Untuk menjaga amanat, sekaligus meningkatkan kepercayaan nasabah dan pemegang saham, maka pintu-pintu yang membuka peluang terjadinya penyalahgunaan kekuasan, termasuk kemungkinan terjadinya praktik gratifikasi dan penyuapan, harus ditutup. Komitmen menutup peluang terjadinya korupsi berlaku bagi manajemen Bank Bukopin dari lini terbawah hingga teratas. Komitmen antikorupsi juga disampaikan oleh Perseroan kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra Bank Bukopin. Dengan komitmen tersebut, pada 2017 tidak ada insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil atas insiden tersebut. (205-3)
In line with the government's efforts to combat corruption, Bank Bukopin's management has similar commitment. This commitment is inseparable from the implementation of the principles of Good Corporate Governance, which aims to improve the confidence of the customers and shareholders. Anti-corruption practices are increasingly meaningful because the Company is the institution that receives the mandate to manage the very large amount of customers’ money.
To maintain the mandate while increasing the confidence of the customers and shareholders, the doors that open up opportunities for abuse of power, including the possibility of gratification and bribery, must be closed. The commitment to close the chances of corruption apply to the management of Bank Bukopin from the bottom to the top. Anti-corruption commitments are also conveyed by the Company to partners of Bank Bukopin. With that commitment, in 2017, there were no proven corruption incidents, and there were no actions taken to mitigate the incidents. (205-3)
anTIKORUPsIanTi-CoRRUpTion
PERsaInGan sEHaTFaiR CompeTiTion
Dalam melaksanakan bisnis, Bank Bukopin senantiasa siap bersaing secara sehat, menentang monopoli dan antitrust. Untuk memenangkan persaingan, Perseroan
berupaya semaksimal mungkin dengan cara merumuskan strategi-strategi khusus, yang disesuaikan menurut program dan target yang hendak dicapai. Pada 2017, tidak ada laporan dan tindakan anti-persaingan yang terkait dengan praktik bisnis Bank Bukopin. (206-1)
In conducting its business, Bank Bukopin is always ready to compete healthily and to oppose monopoly and anti-trust. To win the competition, the Company strives to
the maximum extent to formulate specific strategies, which are tailored to the programs and targets to be achieved. In 2017, there were no reports and anti-competitive practices related to the business practices of Bank Bukopin. (206-1)
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk72
Perbankan memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi. Sebab, sebagai lembaga jasa keuangan, bank dapat memainkan
perannya dalam pembiayaan berbagai proyek. Dalam hal ini, bank bisa menentukan apakah pengajuan pembiayaan bisa dikabulkan atau ditolak.
Sejalan dengan komitmen untuk menjaga lingkungan dan kelestarian bumi, bank sudah semestinya menjadikan faktor lingkungan sebagai salah satu syarat dalam mengucurkan pendanaan. Dengan komitmen ini, maka bank hanya akan mengabulkan pembiayaan untuk proyek atau peruntukan lain yang sifatnya ramah lingkungan, berwawasan lingkungan, atau justru meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Sebaliknya, berani menolak terhadap pengajuan pembiayaan yang berpotensi atau malah jelas-jelas merusak lingkungan.
Pentingnya peran perbankan dalam pengelolaan lingkungan menemukan momentum saat ditandatanganinya kesepakatan oleh Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdulllah dengan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nabiel Makarim pada pada September 2004.
PERan lEMBaGa jasa KEUanGan DalaM KElEsTaRIan lInGKUnGanRole oF FinanCial SeRviCeS inSTiTUTion in enviRonmenTal SUSTainaBiliTY
Banking industry has a very strategic role in preserving the earth's environment, because, as a financial service institution, banks can play their
role in financing various projects. In this case, the bank can determine whether the proposed financing can be granted or rejected
In line with the commitment to protect the environment and the sustainability of the earth, banks should make environmental factors as one of the requirements in distributing funds. With this commitment, the bank will only grant financing for projects or other designations which are environmentally friendly, environmentally sound, or actually improve the quality of the environment. On the contrary, banks must reject proposed financing which has the potential of or even obviously damaging the environment.
The importance of bank industry's role in environmental management found momentum with the signing of an agreement between the Governor of Bank Indonesia Burhanuddin Abdulllah and the Minister of Environment Nabiel Makarim in September 2004.
KInERja lInGKUnGan KEBERlanjUTanenviRonmenTal SUSTainaBiliTY peRFoRmanCe
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 73
Menurut Burhanuddin, pembiayaan proyek yang berwawasan lingkungan telah terbukti dapat meningkatkan daya saing dan memberi keunggulan tersendiri bagi bank-bank yang menerapkannya sebagai strategi bisnis. Sedangkan Nabiel menggarisbawahi bahwa usaha perbankan sesungguhnya tidak mempunyai keterkaitan langsung dengan lingkungan. Namun demikian, Bank Indonesia dengan berbagai ketentuan dan peraturan yang dikeluarkannya, dapat mendorong peningkatan peran perbankan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup.
Menurut kesepakatan tersebut, peran serta sektor Perbankan dalam rangka mendukung pengelolaan lingkungan hidup sejalan dengan undang-undang dan diamanatkan dalam penjelasan Pasal 8 Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998. Sebagai contoh, dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah yang sehat, bank harus pula memperhatikan hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi perusahaan yang berskala besar dan atau berisiko tinggi agar proyek yang dibiayai tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagai perwujudan dari kesepakatan bersama tersebut, beberapa tugas dan tanggung jawab yang akan dilaksanakan baik oleh Kementerian Lingkungan Hidup maupun Bank Indonesia adalah: 1. Menyediakan informasi mengenai peraturan, kebijakan,
dan program lingkungan yang berkaitan dengan sektor perbankan
2. Menyediakan informasi mengenai kinerja lingkungan dari perusahaan yang berdampak besar dan penting berkaitan dengan kepentingan sektor perbankan
3. Menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia perbankan dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup
4. Mendorong bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat dalam penyaluran kredit dan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah dengan lebih memperhatikan aspek-aspek risiko yang terkait dengan lingkungan hidup, dan
5. Melakukan kajian/penelitian terhadap ketentuan perbankan yang terkait dengan ketentuan dalam pengelolaan lingkungan.
According to Burhanuddin, the financing of environmentally sound projects has been proven to increase competitiveness and give its own advantages for banks which implement it as a business strategy. Nabiel, on the other hand, underlines that the banking business actually has no direct connection to the environment. However, Bank Indonesia, with various regulations issued, can encourage the increasing role of banks in improving the quality of environmental management.
According to the agreement, the role of the banking industry in supporting environmental management is in line with the law and is mandated in Article 8 of Law No. 7 of 1992 on Banking as amended by Law No. 10 of 1998. For example, in providing credit or financing based on sound Sharia Principles, banks should also take into account the results of the Environmental Impact Assessment (AMDAL) for large-scale and/or high-risk firms so that the financed project maintains environmental sustainability.
As a manifestation of the collective agreement, several tasks and responsibilities to be performed by the Ministry of Environment and Bank Indonesia are as follows:
1. To provide information on environmental regulations, policies and programs relating to the banking industry.
2. To provide information on the environmental performance of companies with significant and important impacts related to the interests of the banking industry.
3. To organize socialization and training activities to bulid the capacity of the banking industry's human resources in supporting environmental management
4. To encourage commercial and rural banks to pay more attention to aspects of risks related to the environment in their lending and financing based on Sharia Principles, and
5. To conduct a study/research on banking regulations related to the provisions in environmental management.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk74
Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, Bank Bukopin sepenuhnya mendukung kesepakatan tersebut. Hal itu dapat dilihat dari kebijakan Perseroan yang terkait dengan penyaluran kredit. Bank Bukopin mensyaratkan dokumen hasil studi AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) dari nasabah, khususnya untuk pembiayaan dan investasi proyek-proyek pembangunan yang berpotensi merusak lingkungan hidup. Perseroan secara tegas menyatakan bahwa tidak akan membiayai usaha nasabah yang merusak lingkungan. Dengan kata lain, kebijakan itu diambil karena Bank Bukopin berkeinginan kuat agar proyek yang dibiayainya tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Ketegasan serupa itu diambil karena Perseroan berprinsip bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama warga dunia, termasuk bagi korporasi, seperti Bank Bukopin. Oleh sebab itu, sekecil apapun tindakan dan kebijakan yang berdampak positif bagi lingkungan, Perseroan berupaya untuk bisa mewujudkannya. Kepedulian serupa itu perlu ditumbuhkan karena kondisi lingkungan bumi kian memburuk dari waktu ke waktu. Krisis ingkungan sudah nyata terjadi di depan mata.
Di luar soal pembiayaan, kepedulian lingkungan juga ditunjukkan Bank Bukopin dalam operasional sehari-hari. Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dalam penggunaan berbagai sarana dan prasana kantor. (103-2)
As a corporation with responsibilities, Bank Bukopin fully supports the agreement. It can be seen from the Company's policy related to loan distributions. It can be seen from the Company's policy related to loan distribution. Bank Bukopin requires documents containing the results of AMDAL studies (Environmental Impact Analysis) from customers, especially for financing and investing development projects which are potentially damaging to the environment. The Company has clearly declared its refusal to finance customers' businesses which damage the environment. In other words, the policy was taken because Bank Bukopin has a strong will to keep the projects it is fnancing to maintain environmental sustainability.
This similar assertiveness was uphold by the Company because we have the principle that sustaining environmental awareness is a duty and responsibility of all world's citizen, including corporations such as Bank Bukopin. Therefore, no matter how small the positive impacts of the actions and policies are on the environment, the Company will realize it. Such awareness needs to be developed because the earth's environmental conditions are getting worse over time. The environmental crisis is now a reality.
Beyond financing, environmental awareness was also demonstrated by Bank Bukopin in its daily operations. The Company makes every effort to apply the 3R principles (Reuse, Reduce and Recycle) in the use of various office facilities and infrastructure. (103-2)
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 75
MaTERIal/BaHan BaKU (301-1)Komitmen Perseroan untuk meminimalkan dampak negatif operasional Perseroan terhadap lingkungan hidup telah dilaksanakan dalam operasional Perseroan sehari-hari. Salah satu bentuk kebijakan dan kegiatan yang telah diterapkan Perseroan terkait dengan pengurangan dampak operasional Perseroan terhadap lingkungan hidup adalah implementasi Aplikasi Surat Memorandum Elektronik (SME). Implementasi ini merupakan perwujudan amanat Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Aplikasi SME telah diterapkan sejak tahun 1998 melalui Surat Edaran Direksi No. SE/066/DIR/VI/1998 tanggal 01 Juni 1998 tentang Ketentuan dan Prosedur Sistem Memorandum elektronik. Untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam memasuki era paperless correspondence, sejak tanggal 15 Juni 1998 sistem korespondensi formal intern Perseroan yang dilakukan di atas kertas, diganti dengan Sistem Memorandum Elektronik. Secara bertahap sistem ini akan terus disempurnakan, sehingga pada akhirnya sistem korespondensi Perseroan benar-benar nir-kertas (paperless).
Dalam operasional sehari-hari, sulit dimungkiri bahwa kertas masih menjadi kebutuhan vital bagi Perseroan. Pengadaan kertas masuk pos beban perlengkapan kantor. Pada 2017, anggaran yang digunakan untuk pembelian kertas sebesar Rp279,23 juta, naik Rp3,78 juta atau 1,37% persen apabila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp275,45 juta. Anggaran tersebut dibelanjakan untuk pembelian kertas HVS A4 sebanyak 10.855 rim. Jumlah itu naik 785 rim atau 7,80% apabila dibandingkan dengan tahun 2016 dengan pembelanjaan kertas HVS A4 sebanyak 10.070 rim. Kenaikan penggunaan kertas terjadi karena peningkatan volume bisnis perusahaan yang berdampak pada kegiatan operasional kantor. (103-3)
Rasio penggunaan kertas per karyawan pada tahun 2017 adalah 1,9 rim per karyawan. Angka itu naik 8% persen apabila dibandingkan dengan rasio penggunaan kertas pada tahun 2016 sebesar 1,7 rim per karyawan.
Ihwal penggunaan kertas, kami terus berupaya untuk mengurangi penggunaannya dari tahun ke tahun. Ada berbagai upaya yang dilakukan, antara lain, menggunakan kertas secara bolak-balik, atau bila memungkinkan menggunakan kertas bekas. Untuk limbah kertas, Bank
PElaKsanaan KEBIjaKan poliCY implemenTaTion
Raw MaTERIals (301-1)The Company's commitment to minimize the negative impacts of the Company's operations on the environment has been implemented in the Company's daily operations. One of the forms of policies and activities which has been implemented by the Company related to the reduction of the Company's operational impact on the environment is the implementation of Electronic Memorandum Letter Application (SME). This implementation is the embodiment of the mandate of Law No. 32 of 2009 on the Protection and Management of the Environment.
SME has been implemented since 1998 through the Circular Letter of the Board of Directors No. SE/066/DIR/VI/1998 dated June 01, 1998 on the Conditions and Procedures of Electronic Memorandum System. To improve efficiency, and optimize technology utilization in entering the paperless correspondence era, from June 15, 1998, the Company's formal internal correspondence system was replaced by an Electronic Memorandum System. Gradually, this system will continue to be refined, so in the future, the Company's correspondence system will be completely paperless.
In daily operations, it is hard to deny that paper is still a vital requirement for the Company. After all, paper procurement is included in the comapny's expenses. In 2017, the budget used for paper purchases amounted to iDR279.23 million, which is an increase of IDR3.78 million, or 1.37% percent if compared to 2016 expenses of IDR275.45 million. The budget is spent on the purchase of 10,855 reams of HVS A4 paper. That number went up by 785 reams or 7.80% if compared to 2016 uses of 10,070 reams of HVS A4 paper. The increase in paper usage was due to an increase in the volume of the company's business that affects office operations. (103-3)
The ratio of paper use per employee in 2017 is 1.9 ream per employee. That number went up 8% percent if compared with the ratio of paper use in 2016 of 1.7 ream per employee.
In regard to paper usage, we continually strive to reduce its use year by year. Various attempts have been made, such as using both the front side and back side of the paper, or whenever possible, using used paper. For paper waste, Bank Bukopin entrusted its management to third parties
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk76
Bukopin menyerahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga untuk didaur ulang. Dalam operasional sehari-hari, Bank Bukopin tidak menggunakan hasil kertas daur ulang tersebut.
Upaya lain, dari sisi layanan kepada nasabah, Perseroan terus mengembangkan berbagai kebijakan agar penggunaan kertas semakin berkurang. Misalnya, menerbitkan rekening koran elektronik, layanan perbankan via layanan pesan pendek, phone banking, internet banking, dan lain-lain. Adanya berbagai kemudahan layanan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana elektronik, otomatis penggunaan kertas dapat terus dihemat, termasuk kertas di gerai ATM.
EnERGI (302-1)Bank Bukopin menyadari bahwa energi listrik membutuhkan bahan bakar minyak sebagai sumber energi tak terbarukan sebagai pembangkit. Oleh karena keberadaan bahan bakar minyak semakin terbatas, upaya penghematan listrik menjadi penting untuk dilakukan. Upaya penghematan listrik yang dilakukan Bank Bukopin antara lain dilakukan melalui penggunaan peralatan kerja dengan daya konsumsi listrik lebih rendah, serta melakukan efisiensi pemakaian penerangan di lingkungan kantor.
Upaya lain untuk menghemat listrik, kebijakan pengelolaan gedung terhadap penggunaan listrik untuk penerangan dan AC ditetapkan 8 jam selama jam operasional untuk ruang kerja, sedangkan penggunaan listrik untuk penerangan dan AC pada ATM dan Server dilakukan selama 24 jam 7 hari penuh.
Biaya untuk tagihan listrik Bank Bukopin Kantor Pusat pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp4,65 miliar untuk penggunaan 167.700 kWh, naik 3% (biaya listrik) dibandingkan dengan tahun 2016 dengan biaya sebesar Rp4,54 miliar untuk penggunaan listrik sebesar 166.815 kWh (disajikan ulang). Kenaikan penggunaan listrik terjadi karena kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dari PLN Sementara itu, ratio penggunaan listrik per karyawan pada tahun 2017 adalah 28,84 kWh, turun 1% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 28,99 kWh. (103-3)
aIR (303-1)Sama seperti listrik, pasokan air bersih juga kian terbatas. Sebab itu, Perseroan juga berkomitmen untuk melakukan penghematan. Hal itu, antara lain, ditempuh dengan melakukan sosialisasi penghematan terhadap penggunaan sumber daya air di lingkungan kantor, serta melakukan pengecekan secara rutin instalasi air sehingga dengan cepat diketahui dan dilakukan perbaikan apabila ada kebocoran.
for recycling. In day-to-day operations, Bank Bukopin does not use recycled paper products.
In terms of service to customers, the Company continues to develop policies to reduce paper use. For example, the Company has issued electronic mail accounts, conducted banking services via short message service, phone banking, internet banking, and others. With the existence of these services, which uses electronic facilities and infrastructure, reduced paper uses can be sustained, and that includes the use of paper at ATM outlets.
EnERGy (302-1)Bank Bukopin realizes that electrical energy needs a non-renewable fuel oil as its generator. Because of the increasingly limited availability of fuel oil, electric energy savings are important. Efforts have been made to save electricity by Bank Bukopin, among others, through the use of low-powered work equipment, as well as efficient use of lighting in the office environment.
In its other efforts to conserve electricity, building management policies on the use of electricity for lighting and air conditioning for the workspace are set for 8 hours during operational hours, while the use of electricity for lighting and air conditioning at ATMs and servers is reserved for 24 hours.
The electricity bill for Bank Bukopin's head office in 2017 was IDR4.65 billion for the use of 167,700 kWh. This was an increase of 3% (in electricity cost) if compared to 2016's cost of IDR4.54 billion for electricity usage of 166,815 kWh (restated) . The increase in electricity usage was due to the increase of Electricity Basic Tariff (TDL) from PLN. Meanwhile, the ratio of electricity usage per employee in 2017 is 28.84 kWh, which was a decrease of 1% if compared to the year 2016 of 28.99 kWh. (103-3)
waTER (303-1)Just like electricity, the supply of clean water is also increasingly limited. Therefore, the Company is also committed to save the uses on it. It was done, for example, by socializing the savings on the use of water resources in the office environment, as well as by routinely checking the installation of water so that improvement or repairs can be done quickly in case of leakage.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 77
Pada tahun pelaporan, Bank Bukopin menggunakan air bersih dari PDAM dan air tanah saat pasokan air dari PDAM terganggu. Adapun biaya penggunaan air untuk Kantor Pusat selama tahun 2017 tercatat sebesar Rp103,82 juta. (103-3)
Ihwal air limbah, Perseroan tidak menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun dalam kegiatan operasionalnya. Pengelolaan limbah cair domestik dilakukan dengan menggunakan septic tank sehingga tidak menimbulkan beban biaya pengolahan, terkecuali bila untuk penyediaan kantor baru dimana biaya sudah termasuk dalam investasi kantor tersebut. Untuk pembuangan limbah domestik, baik limbah cair maupun padat seperti sampah, Perseroan bekerjasama dengan instansi terkait di bidang kebersihan, baik di Jakarta maupun di kantor-kantor di daerah.
EMIsI (305-6, 305-7)Kepedulian Bank Bukopin terhadap lingkungan juga ditunjukkan dengan menekan emisi gas buang mobil operasional guna mengurangi pencemaran udara. Dalam hal ini, mobil operasional Bank Bukopin merupakan milik pihak ketiga, dan Perseroan mensyaratkan usia mobil-mobil tersebut maksimal lima tahun. Dengan demikian bisa dipastikan bahwa emisi gas buang mobil operasional di bawah ambang batas.
Pada tahun 2017, jumlah mobil yang diremajakan sebanyak 55 dari total 422 kendaraan operasional (13,03%) untuk operasional Jadetabek, Cabang Luar Jadetabek, Kepala Divisi, dan General Manager. Upaya lain untuk menekan emisi udara dilakukan melalui penggunaan bahan bakar beroktan tinggi untuk mobil operasional Perseroan.
Jumlah Kendaraan Operasional dan Peremajaan
No KendaraanVehicles
Jumlah Yang DiremajakanRenewed Vehicles
Jumlah KendaraanNumber of Vehicles
1 Operasional JadetabekOperational Vehicles in Jadetabek Area
26 118
2 GM - 10
3 KadivDivision Heads
- 24
4 Cabang Luar JadetabekBranches outside Jadetabek
29 270
JUMLAH | TOTAL 55 422
In the current reporting year, Bank Bukopin used clean water from PDAM (Indonesian Water Company) and ground water pump only when the water supply from the PDAM was disrupted. The expenses of water usage for the Head Office in 2017 was recorded at IDR103.82 million. (103-3)
In regard to wastewater, the Company did not produce hazardous and toxic waste materials in its operational activities. Management of domestic wastewater is done by using septic tank so as not to cause the burden of processing costs, except for the provision of new office where the cost is included in the investment of that office. For the disposal of domestic waste, both liquid and solid, such as garbage, the Company cooperates with relevant sanitary agencies, both in Jakarta and in offices in the region.
EMIssIOns (305-6, 305-7)Bank Bukopin's concern for the environment was also demonstrated by suppressing exhaust emissions of operational cars to reduce air pollution. In this case, the operational car of Bank Bukopin is owned by a third party, and the Company requires the age of the cars to be a maximum of five years. Thus it can be ascertained that car exhaust emissions are operating below the maximum threshold.
In 2017, the number of renewed cars were 55 from a total of 422 operational vehicles (13.03%) for Jadetabek operations, branches outside Jadetabek, Division Head, and General Manager. Another effort to reduce air emissions is through the use of high-octane fuel for the Company's operational vehicles.
Number of Operational Vehicles and Renewed Ones
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk78
Sementara itu, untuk mengurangi emisi bahan perusak ozon, Perseroan melakukan kebijakan penggunaan refrigeran (zat pendingin) ramah lingkungan untuk mesin pengatur suhu ruangan (air conditioner), seperti R-32. Selain lebih ramah lingkungan, refrigeran tersebut juga mampu menekan penggunaan listrik.
Dalam upaya mengurangi pemanasan global, Bank Bukopin ikut menggiatkan penanaman pohon, penghijauan atau pembuatan taman. Berkaitan dengan keanekaragaman hayati, selama ini Perseroan tidak memiliki atau menyewa lokasi operasional yang berada atau berdekatan dengan kawasan lindung dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi. Dengan demikian, tidak ada dampak yang signifikan antara kegiatan operasional Perseroan dengan kemungkinan terganggunya kawasan lindung atau kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi.
KEPaTUHan lInGKUnGan (307-1)Selain menggerakkan semua insan Bank Bukopin agar menjaga dan melestarikan lingkungan dengan berbagai kebijakan internal, Perseroan juga senantiasa melakukan edukasi kepada nasabah ihwal pentingnya kelestarian lingkungan. Selain itu, Perseroan juga turut berperan aktif mendukung berbagai kegiatan dan kampanye bertema lingkungan, baik yang dijalankan pemerintah, organisasi kemasyarakatan, kalangan akademisi, maupun elemen masyarakat lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menjaga kualitas lingkungan hidup. Hal itu penting dilakukan karena Perseroan meyakini bahwa kelestarian lingkungan akan semakin terjaga apabila ada komitmen bersama untuk menjaganya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Perseroan selalu terbuka jika ada laporan pengaduan dari masyarakat terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul berkaitan dengan operasional Perseroan. Namun demikian, pada masa pelaporan 2017, Perseroan tidak mendapat denda atau sanksi berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap undang-undang yang berkaitan dengan masalah lingkungan.
In addition, to reduce the emission of ozone depleting substances, the Company adopted a policy of using environmentally friendly refrigerant for air conditioner, such as R-32. In addition to being more environmentally friendly, the refrigerant was also able to suppress the use of electricity.
In an effort to reduce global warming, Bank Bukopin encouraged the planting of trees, and garden making. In regards to biodiversity, the Company does not currently own or lease operational locations located or adjacent to protected areas with high biodiversity values. As such, there is no significant impact between the Company's operational activities and the possible disruption of protected areas or areas of high biodiversity.
EnvIROnMEnTal COMPlIanCE (307-1)Besides mobilizing all Bank Bukopin personnel to maintain and preserve the environment with various internal policies, the Company also continuously educates customers about the importance of environmental sustainability. In addition, the Company also plays an active role in supporting various environmental-themed campaigns, whether they are run by the government, community organizations, academic communities, and other community elements to raise public awareness and maintain environmental quality. This is important because the Company believes that environmental sustainability will be more sustained if there is a shared commitment to protect it.
As a form of concern for the environment, the Company always open its door for reports or complaints from communities on the possible environmental impacts related to the Company's operations. However, during the reporting period of 2017, the Company did not receive any penalties or sanctions related to non-compliance with laws relating to environmental issues.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 79
KInERja sOsIal KEBERlanjUTan
SoCial SUSTainaBiliTY peRFoRmanCe
Bank Bukopin mencatatkan kinerja positif selama tahun 2017. Keberhasilan itu tak lepas dari peran dan kontribusi para pemangku kepentingan, baik internal
maupun eksternal.
Salah satu pemangku kepentingan internal yang berperan sangat besar adalah karyawan. Di bawah bimbingan manajemen, merekalah yang mengoperasikan perusahaan sehari-hari. Karyawan bekerja berdasaran tugas pokok dan fungsinya, termasuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
Dengan peran sentral seperti itu, maka Bank Bukopin berupaya semaksimal mungkin untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi para karyawan melalui berbagai pendidikan dan pelatihan. Hal yang tak kalah penting, selain memberikan kompensasi sesuai dengan tugas dan kewajiban yang diembannya, Perseroan juga berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Kami percaya, dengan memberikan pendidikan dan pelatihan, serta lingkungan kerja seperti itu, maka akan membuat karyawan lebih produktif dan bersemangat dalam bekerja.
Keberadaan karyawan yang berkualitas dan mumpuni, niscaya akan memberikan kepuasan dalam pelayanan terhadap nasabah. Sebagai pemangku kepentingan ekternal Perseroan, nasabah merupakan prioritas, dan dukungan mereka akan sangat menentukan masa depan dan keberlanjutan Bank Bukopin. (103-2)
Bank Bukopin recorded a positive performance during 2017. The success was not separated from the role and contribution of both internal and external stakeholders.
One of the major internal stakeholders is the employee. Under the guidance of management, employees are the ones who operate the company everyday. Employees work on the basic tasks and functions, including providing the best service to customers.
With such central role, Bank Bukopin tries its best to enhance its employees’ capacity and competence through various educational programs and trainings. Equally important matter, besides providing compensation in accordance with the employees’ duties and obligations, is that the Company is also committed to provide a safe and comfortable working environment. We believe that by providing educational programs and trainings, as well as such working environment, employees will be more productive and eager to work.
The existence of qualified employees will undoubtedly provide satisfaction in terms of service to customers. As an external stakeholders of the Company, customers are a priority, and their support will largely determine the future and sustainability of Bank Bukopin. (103-2)
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk80
Sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan senantiasa memberikan pelayanan terbaik. Bagi Bank Bukopin, selain terus meningkatkan kualitas layanan dan melakukan diversifikasi atau inovasi produk, memberikan pelayanan terbaik termasuk di antaranya membuka saluran pengaduan dan memberikan solusi secepatnya terhadap pengaduan tersebut. Dengan upaya itu, kami berharap akan tumbuh nasabah yang loyal sehingga akan memperkokoh bisnis Bank Bukopin.
Di tengah persaingan industri perbankan yang kian ketat, Bank Bukopin juga terus menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan eksternal yang lain. Untuk itu, kami berupaya untuk melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan Perseroan, misalnya dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosia Perusahaan. Upaya lain yang kami tempuh adalah menghargai hak-hak masyarakat sehingga operasional Bank Bukopin tidak merugikan atau berdampak negatif pada mereka.
Bank Bukopin meyakini bahwa mewujudkan komitmen dengan memberikan hak-hak karyawan, nasabah dan masyarakat, merupakan salah satu bentuk penerapan kinerja sosial yang akan mendorong keberlanjutan usaha Perseroan.
In accordance with the principles of Good Corporate Governance, the Company always provides the best service. For Bank Bukopin, in addition to continuously improving the quality of services, diversifying or innovating the products, and providing the best services, the service also includes opening a complaint channel and providing solutions as soon as possible to the complaint. With those efforts, we expect the number of loyal customers will grow in order to strengthen the business of Bank Bukopin.
In the midst of the increasingly tight competition in the banking industry, Bank Bukopin also continues to develop harmonious relationships with the community as one of the other external stakeholders. To that end, we seek to involve them in various activities of the Company, such as in the implementation of Corporate Social Responsibility program. Another effort we take is to respect the rights of the community so that the operations of Bank Bukopin neither harms nor have a negative impact on the community.
Bank Bukopin believes that realizing commitments by granting the employees, customers and community their rights is one form of implementation of social performance that will encourage the sustainability of the Company's business.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 81
sebagai perusahaan yang taat azas dan taat aturan, Perseroan berusaha untuk mematuhi semua aturan dan perundangan yang berlaku. Terlebih dengan
status Perseroan sebagai Perusahaan Publik, pengawasan terhadap operasional Perseroan menjadi lebih ketat lagi.
Di bidang ketenagakerjaan, Perseroan berupaya untuk mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait bidang ketenagakerjaan. Perseroan memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam hal kesetaraan gender dan kesempatan kerja, pelatihan kerja untuk meningkatkan profesionalisme karyawan serta sistem imbal jasa yang sepadan.
Pada 31 Desember 2017, jumlah karyawan Bank Bukopin tercatat sebanyak 5.656 orang, berkurang 325 orang atau turun 5,43% dibanding tahun 2016 dengan karyawan sebanyak 5.981 orang. (103-3)
Selain karyawan tetap dan kontrak, seperti kami sampaikan dalam Bab Profil, Bank Bukopin juga mempekerjakan tenaga kerja outsourcing (alih daya) yang dipasok oleh perusahaan pemasok tenaga kerja mitra Perseroan. Jumlah tenaga outsourcing per 31 Desember 2017 adalah sebanyak 2.405 orang, naik 11,55% dibanding tahun 2016 sebanyak 2.156 orang. Terkait alih daya yang ada, Bank Bukopin telah membuat roadmap untuk pekerjaan yang tidak dapat dialihdayakan. (103-3)
Adapun kriteria pekerjaan penunjang yang dapat dilakukan oleh tenaga kerja alih daya adalah pekerjaan dengan kategori sebagai berikut:1. Berisiko rendah;2. Tidak membutuhkan kualitas kompetensi yang tinggi di
bidang perbankan;3. Tidak terkait langsung dengan proses pengambilan
keputusan yang mempengaruhi operasional bank.
Dalam operasional sehari-hari, Bank Bukopin tidak mempekerjakan tenaga anak, dan semua pegawai bekerja sesuai jam kerja masing-masing tanpa ada paksaan. Komitmen tidak adanya eksploitasi pekerja anak dan kerja paksa juga menjadi prasayarat yang ditentukan Perseroan dalam menjalin kerjasama dengan perusahaan pemasok, seperti penyedia jasa tenaga kerja tidak tetap. Pada masa pelaporan, tidak ada dampak negatif dan potensial terhadap praktik ketenagakerjaan dalam rantai pasokan. Juga, tidak ada pengaduan berkaitan dengan praktik ketenagakerjaan. (408-1, 409-1)
KETEnaGaKERjaanemploYmenT
as a company that obeys the principles and the rules, the Company seeks to comply with all rules and regulations. Especially with the status of the
Company as a Public Company, the monitoring on the Company's operations becomes even more stringent.
In terms of employment, the Company seeks to comply with all laws and regulations concerning the field of employment. The Company gives high attention and commitment in terms of gender equality employment opportunities, job trainings to improve employee professionalism, and a corresponding reward system.
As of December 31, 2017, the number of employees of Bank Bukopin was recorded as many as 5,656 people, a decrease by 325 people or 5.43% compared to 2016 with the number of employees of 5,981 people. (103-3)
In addition to our permanent and contract employees, as noted in the chapter about Profile, Bank Bukopin also employs outsourced employees that are supplied by the Company's labor suppliers. The number of outsourced employees as of December 31, 2017 is as much as 2,405 people, an increase by 11.55% compared to 2016 with the number of employees of 2,156 people. Regarding the outsourcing, Bank Bukopin has created a roadmap for non-transferable works. (103-3)
The criteria for supporting work that can be done by outsourced employees are those with the following categories:
1. Have low-risk;2. Do not require high competence in the banking industry;
3. Are not directly related to the decision-making process which may affect the operations of the bank.
In day-to-day operations, Bank Bukopin does not employ child labor, and all employees work according to their working hours without any coercion. Commitment to the absence of exploitation of child labor and forced labor is also a pre-determined requirement of the Company in establishing cooperation with a supplier company, such as provider of non-permanent employees. During the reporting period, there were no negative and potential impacts on labor practices in the supply chain. Also, there are no complaints related to labor practices. (408-1, 409-1)
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk82
Untuk memenuhi kebutuhan Perseroan, selama tahun 2017, Perseroan melakukan rekrutmen sebanyak 227 orang. Rekrutmen dilakukan, baik yang berstatus
pro-hire maupun fresh graduate. (401-1)
Selain ada penambahan karyawan baru, karyawan Bank Bukopin pada tahun 2017 mengalami pengurangan karena adanya pergantian/turn over. Ihwal turn over karyawan, Perseroan berupaya untuk mengelola tingkat turnover karyawan dengan sebaik-baiknya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah senantiasa melakukan review terhadap kebijakan-kebijakan yang ada terkait remunerasi dan paket benefit bagi karyawan. Selain hal-hal bersifat materi, perbaikan senantiasa dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi karyawan.
Dengan lingkungan kerja yang baik, membuat tingkat turnover karyawan Perseroan cenderung rendah. Sepanjang tahun 2017, Perseroan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 397 orang, atau 6,82% dari keseluruhan karyawan 5.656 orang. (401-1)
Karyawan Bank Bukopin terdiri dari karyawan tetap dan kontrak. Perbedaan status tersebut mempengaruhi tunjangan yang diberikan Perseroan kepada karyawan. Kepada karyawan tetap, Perseroan memberikan gaji/upah dan tunjangan bulanan, memiliki hak untuk beragam cuti (cuti tahunan, cuti bersama, cuti panjang, cuti menunaikan haji bagi yang beragama Islam, cuti ekstra –misalnya melangsungkan pernikahan, cuti karena sakit, dan cuti di luar tanggungan), tidak masuk bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haid, serta hak istirahat bagi yang mau melahirkan.
Jika karyawan tetap memiliki berbagai hak seperti tersebut di atas, maka karyawan kontrak memiliki hak-hak yang sama. Pada dasarnya, antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak yang berbeda hanya soal jangka waktu kerja. Prosedur yang berlaku di Perseroan, sebelum menjadi karyawan tetap, maka karyawan tersebut menjadi karyawan kontral terlebih dulu selama dua tahun. Apabila hasil review selama kontrak menyatakan bahwa karyawan tersebut memenuhi kualifikasi, maka yang bersangkutan diangkat menjadi karyawan tetap. Apabila hasil review menunjukkan hasil sebaliknya, maka karyawan kontrak tersebut tidak diangkat atau diputus kontraknya. (401-2)
REKRUTMEn Dan PERGanTIan KaRyawanReCRUiTmenT and emploYee TURnoveR
To meet the needs of the Company, during 2017, the Company recruited as many as 227 people. The Company recruited those with pro-hire status and
fresh graduate status. (401-1)
Besides the addition of new employees, the number of Bank Bukopin’s employees in 2017 decreased due to turnover. With regard to turnover of employees, the Company strives to manage the employee turnover rate as best as possible. One of the efforts made is to always review the existing policies related to remuneration and benefits package for the employees. In addition to material matters, improvements are always made in order to create a conducive and enjoyable work environment for the employees.
With good work environment, the Company’s employees turnover rate tends to be low. Throughout 2017, the Company has terminated its working relationship with 397 person or 6.82% of all 5,656 employees. (401-1)
Bank Bukopin’s employees consist of permanent employees and contractors. This status diference affects the allowance provided to employees. For permanent employees, the Company provides salary/wage and monthly allowance, rights for various leaves (annual leave, mutual leave, sabbatical, Hajj Pilgrimage leave for Moslem employees, extra leave –for example, sick leave and unpaid leave), not coming to work on the frst and second day of period, and rest rights for those who will give birth.
If employees obtain various rights as mentioned above, then contractors also have the same rights. Basically, the diference between permanent employees and contractors is only the work duration. Based on the procedures applied in the Company, before becoming a permanent employee, the person shall spend two years as contractor. If the result of the contractor’s review during the contract states that the person is qualifed, then he/she shall be appointed as permanent employee. If the result of the review shows the opposite result, then the contractor’s contract shall be terminated and the person shall not be appointed as permanent employee. (401-2)
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 83
Sebelum karyawan memasuki masa pensiun, Perseroan memiliki kebijakan Masa Pra-Pensiun sebagai berikut: 1. Untuk memberikan kesempatan kepada pekerja untuk
mempersiapkan diri dalam memasuki masa pensiun, maka pada 6 (enam) bulan terakhir masa kerja, pekerja dibebastugaskan dari pekerjaannya (Masa Persiapan Pensiun).
2. Selama masa persiapan pensiun, pekerja mendapatkan gaji pokok, tunjangan makan dan transportasi serta tunjangan posisi.
Untuk menyiapkan karyawan yang akan pensiun bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara berkualitas, Perseroan mengadakan sejumlah pelatihan ketrampilan kepada mereka di masa pra-pensiun. Penyelenggaraan pelatihan purnakarya pada tahun 2017 dan 2016 disajikan dalam tabel berikut (103-3):
Tabel Jumlah Pesera Training Purnakarya tahun 2016-2017
Keterangan Description
2017 2016
PesertaNumber of
Participants
BiayaTraining Cost
PesertaNumber of
Participants
BiayaTraining Cost
Training Purnakarya Batch 1 dan 2Training Purnakarya Batch 1 and 2
20 Rp258.280.000 20 Rp708.021.883
Training Purnakarya Batch 3 dan 4Training Purnakarya Batch 3 and 4
19 Rp274.075.000 - -
PEnsIUn KaRyawanemploYee ReTiRemenT
Before employees retire, the Company has a Pre-Retirement policy as follows:1. To provide an opportunity for employees to prepare
for retirement, in the last 6 (six) months of service, the employees are discharged from their work (Retirement Preparation Period).
2. During the retirement preparation period, employees receive basic salary, food and transport allowances and position allowances.
To prepare retiring employees so that they can meet the needs for their quality life, the Company holds a number of skills training for those in the pre-retirement period. The retirement training in 2017 and 2016 is presented on the table below (103-3):
Table of Purnakarya Training Participant Total in 2016-2017
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk84
Bank Bukopin selalu berupaya menjamin kesehatan dan keselamatan karyawannya pada saat bekerja. Dalam hal kesehatan karyawan dan keluarganya,
Perseroan mendaftarkan karyawannya kepada BPJS Kesehatan yang sifatnya mandatory. Selain itu, Bank Bukopin juga menyediakan layanan kesehatan bekerja sama dengan perusahaan asuransi kesehatan komersial dengan benefit atau manfaat rawat inap, rawat jalan, rawat gigi maupun melahirkan, fasilitas Dokter Perusahaan yang siaga di kantor, bantuan biaya kacamata dan melahirkan. Asuransi kesehatan dapat digunakan di sebagian besar rumah sakit di kota-kota besar, termasuk kota-kota dimana terdapat Kantor Cabang Bank Bukopin.
Dokter Perusahaan yang siaga di kantor bisa dimanfaatkan oleh karyawan sebagai pertolongan pertama di saat kesehatannya menurun sehingga mengganggu aktivitas kerjanya (first aid medical help). Selain itu, juga menjadi tempat konsultasi kesehatan karyawan.
Sebagai langkah pencegahan, secara rutin Bank Bukopin mengadakan edukasi kesehatan kepada karyawan melalui seminar dan talk show kesehatan (healthy talk) yang biasanya juga dibarengi dengan medical check up gratis.
Bank Bukopin juga mendaftarkan karyawannya dalam Program BPJS Ketenagakerjaan dimana selain Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, mulai bulan Juli 2015 juga mengikutsertakan karyawannya dalam Program Jaminan Pensiun yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan.
Sebagai salah satu langkah pencegahan kecelakaan kerja di ruangan kantor, Bank Bukopin senantiasa memberikan sosialisasi terkait penggunaan peralatan kerja secara aman. Misalnya, penggunaan peralatan listrik yang standar dari Perusahaan, selalu mematikan komputer dan alat listrik lain apabila tidak dipergunakan.
KEsEHaTan Dan KEsElaMaTan KERja oCCUpaTional healTh and SaFeTY
Bank Bukopin always strives to ensure the health and safety of its employees during the work. In terms of the health of the employees and their
families, the Company registers its employees to BPJS Kesehatan which is mandatory. In addition, Bank Bukopin also provides healthcare services in collaboration with commercial health insurance companies with benefits of inpatient care, outpatient care, dental and maternity care, company doctors facilities on standby at the Company’s offices, allowances for glasses prescription and delivery assistance. Health insurance can be used in most hospitals in major cities, including cities where Bank Bukopin’s Branch Offices are located.
Company doctors on standby in the offices can be utilized by employees as first aid in case of health decline that may interfere with work activities (first aid medical help). In addition, it is also a place where employees can consult about their health.
As a precautionary measure, Bank Bukopin routinely conducts health education to employees through health talk seminars and talk shows (healthy talk) which are usually accompanied with free medical check up.
Bank Bukopin also enrolls its employees in BPJS Ketenagakerjaan Program which covers Old-Age Benefits, Occupational-Injury Benefits, and Death Benefits. Furthermore, starting from July 2015, Bank Bukopin also enrolls its employees in Pension Funds program held by BPJS Ketenagakerjaan.
As one of the measures to prevent workplace accidents in the office space, the Company always provides dissemination related to the safe use of work equipment, for example: the use of standard electrical equipment from the Company, always turn off the computer and other electrical appliance when not in use.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 85
Bank Bukopin melalui perusahaan pengelola gedung juga rutin menyelenggarakan simulasi penanganan dan evakuasi apabila terjadi bencana alam atau kebakaran. Pemasangan rambu-rambu evakuasi juga telah dilakukan di berbagai titik. Pemeriksaan dan perawatan peralatan keselamatan, seperti tabung pemadam kebakaran dan alarm, dan lain-lain, juga rutin dilakukan. Ihwal perawatan gedung dan sarana di dalamnya, semua termasuk dalam service charge yang dibayarkan Bank Bukopin kepada perusahaan pengelola gedung.
Berkaitan dengan keselamatan kerja, Perseroan menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut (103-2):• Simulasi Keadaan Darurat
Perseroan secara rutin menyelenggarakan simulasi penanganan dan evakuasi apabila terjadi bencana alam atau kebakaran. Pemasangan rambu-rambu evakuasi juga telah dilakukan di berbagai titik. Pemeriksaan dan perawatan peralatan keselamatan seperti tabung pemadam kebakaran dan alarm juga rutin dilakukan. Perseroan telah melakukan simulasi kebakaran dan keselamatan Gedung yang dilaksanakan secara rutin untuk tiap tahunnya.
• Program Jaminan Kecelakaan KerjaPerseroan telah mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dari BPJS Ketenagakerjaan dengan pembayaran iuran oleh Perseroan yang besarannya sesuai dengan ketentuan.
• Sosialisasi Keselamatan KerjaSebagai salah satu langkah pencegahan kecelakaan kerja di ruangan kantor, Perseroan senantiasa memberikan sosialisasi terkait penggunaan peralatan kerja secara aman, misalnya: penggunaan peralatan listrik yang standar dari Perseroan, selalu mematikan komputer dan alat listrik lain apabila tidak dipergunakan.
Through the building management companies, Bank Bukopin regularly conducts simulation of handling and evacuation in case of natural disaster or fire. Evacuation signs have also been installed at various points. Inspection and maintenance of safety equipment such as fire extinguishers and alarms are also routinely performed. With regard to building maintenance and facilities within the building, all of the expenses are included in the service charge paid by Bank Bukopin to the building management company.
In relation to work safety, the Company conducts the following activities (103-2):• Emergency Simulation
The Company regularly conducts simulations of dealing with natural disaster or fire and its evacuation procedure. Installation of evacuation signs has also been done at various points. Inspection and maintenance of safety equipment such as fire extinguishers and alarms are also routinely performed. The Company has conducted fire and building safety simulations routinely each year.
• The Work Accident Insurance Program of the Company in inclusive to all of its employees and it is covered in the Employment Accident Insurance (JKK) program of BPJS Ketenagakerjaan with the premiums paid by the Company of the amount in accordance with the provisions.
• Socialization of Work SafetyAs one of the prevention measures of work accident in the office space, the Company always provides socialization related to the safe use of work equipment, for example: the use of standard electrical equipment from the Company, the constant reminder to all of its employees to always turn off the computer and other electrical appliance when not in use.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk86
• Fasilitas Keselamatan KerjaPerseroan menyediakan fasilitas mobil ambulance yang tersedia di Kantor Pusat dan beberapa Kantor Cabang. Mobil ambulance ini merupakan fasilitas darurat medik untuk keperluan karyawan beserta keluarga yang dapat digunakan untuk mengantar pasien darurat maupun sebagai kereta jenazah. Perseroan menyediakan 1 (satu) mobil jenazah dan 13 (tiga belas) mobil ambulance. Mobil jenazah saat ini baru tersedia di Kantor Pusat, sedangkan mobil ambulance tersedia di Kantor Pusat (2 mobil) Cabang Semarang, Cabang Surabaya, Cabang Makassar, Cabang Bandung, Cabang Medan, Cabang Samarinda, Cabang Banda Aceh, Cabang Pekanbaru, Cabang Yogyakarta, Cabang Malang, dan Cabang Denpasar. Sepanjang tahun 2017 fasilitas tersebut telah dimanfaatkan secara optimal oleh karyawan, pensiunan karyawan, dan anggota keluarga yang membutuhkan.Dengan berbagai upaya yang dilakukan Perseroan, sepanjang tahun 2017 tidak ada karyawan yang mengalami cidera ringan, berat, bahkan kematian, akibat pekerjaan yang dijalaninya. Juga tidak ada laporan mengenai karyawan yang terkena penyakit atau berisiko terkena penyakit tertentu yang terkait dengan pekerjaannya sehari-hari.
Uraian lebih rinci mengenai kesehatan dan keselamatan kerja tercakup juga disampaikan dalam Perjanjian Kerja Bersama, Bab XV tentang Jaminan Kesehatan. Di dalamnya, antara lain, mengatur tentang perawatan umum (rawat jalan), perawatan rumah sakit (rawat inap), perawatan gigi, perawatan mata, dan perawatan melahirkan anak. (403-2, 403-4)
• Work Safety Facilities The Company provides ambulance facilities which are available at the Head Office and several Branch Offices. This ambulance car is a medical emergency facility for employees and families which can be used to take emergency patients as well as to be used as a hearse. The Company provides 1 (one) hearse and 13 (thirteen) ambulance cars. The hearse is currently available at Head Office, while the ambulances are available at Head Office (2 cars), at Semarang, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan, Samarinda, Banda Aceh, Pekanbaru, Yogyakarta, Malang, and Denpasar Branch Offices. Throughout the year 2017, the facility has been used optimally by employees and pensioners. With all the efforts made by the Company, in 2017, no employees suffered minor injuries, severe injuries, and even death, due to the work he or she undergoes. Also, there are no reports of employees affected by disease or at risk of certain diseases associated with their daily work.
A more detailed description of occupational health and safety is included in the Collective Labor Agreement, Chapter XV on Health Insurance, which includes general care (outpatient), hospital care (inpatient), dental care, eye care, and childbirth care. (403-2, 403-4)
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 87
Untuk meningkatkan skill dan kapasitas karyawan untuk menunjang operasional perusahaan, Perseroan menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan. Bank Bukopin memiliki kebijakan bahwa setiap pegawai memperoleh kesempatan yang sama dalam program pengembangan kompetensi di semua level organisasi.
Disain pengembangan kompetensi karyawan tahun 2017 mengacu pada 3 (tiga) dasar penyusunan yang tertuang dalam learning calendar adalah sebagai berikut:1. Corporate strategy tahun 2017, menghasilkan 19 inisiatif
strategis dan 3 (tiga) inisiatif people development plan;2. Kamus direktori kompetensi, yang mengatur mengenai
Core Competency, Managerial competency, Specific Competency, dan Functional Competency;
3. Segmen karyawan, yang meliputi Clerical, Officer, Supervisi, Manager, Kepala Divisi/Pimpinan Cabang, General Manager, Board of Director, Board of Commissioner, dan Anggota Komite.
Program pengembangan kompetensi disusun secara komprehensif dan terstruktur sehingga menghasilkan dua obyektif utama yaitu:1. Linking People to Strategy and Operating Plan, merupakan
program pengembangan kompetensi karyawan bagi lini pendukung bisnis dalam rangka mengakselerasi pencapaian corporate strategy tahun 2017.
2. Developing Leadership Pipeline Through Structured Development Programs , merupakan program pengembangan kepemimpinan karyawan yang dilakukan secara terstruktur.
KEsETaRaan DalaM PEnInGKaTan KETERaMPIlan KaRyawan
eqUaliTY in emploYeeS’ Skill impRovemenTS(404-2)
In order to improve the employees’ skills and capacity in supporting the operations, the Company has organized various training and education programs. Every employee of the Company has equal opportunity to attend the education and training programs. However, in terms of implementation, the programs must be tailored to the needs and development plans of the Company.
Design of employee competency development in 2017 refers to the 3 (three) basic preparations contained in the learning calendar. The followings are the detail:1. Corporate strategy of 2017 generated 19 strategic
initiatives and 3 (three) people development plan initiatives 2. Competency directory dictionary, which governs
Core Competency, Managerial Competency, Specific Competency, and Functional Competency;
3. Employee segment, which includes Clerics, Officer, Supervisor, Manager, Division Head/Branch Manager, General Manager, Board of Directors, Board of Commissioners, and Committee Members.
Competency development programs are organized comprehensively and structured to produce two main objectives:1. Linking People to Strategy and Operating Plan, which
is an employee competency development program for business support line in order to accelerate the achievement of corporate strategy in 2017.
2. Developing Leadership Pipeline Through Structured Development Programs, which is a structured leadership development program.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk88
Tabel Pengembangan Kompetensi Berdasarkan Level Jabatan
Tahun 2017 (103-3)
No. Level JabatanPosition Level
Program PelatihanTraining Program
Tujuan PelatihanTraining Objectives
Jumlah PesertaNumber of
Participants
1. Komisaris dan Anggota KomiteCommissionersand CommitteeMembers
Leadership and Managerial Skill
Suatu program pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan leadership dan managerial pegawai sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di setiap line of businessA Training Program aimed to improve Employees’ LeadershipSkills and Managerial Employees in accordance with theneeds and demands of duties In each line of business
60
Certification Suatu program pelatihan yang dilaksanakan agar peserta menguasai serangkaian keterampilan tertentu dan memperoleh sertifikasi dari suatu institusi Pemerintah yang sah dan/atau ditunjuk oleh Pemerintah A Training Program conducted for participants to master a specificskill set and obtain certification from a legitimate Governmentinstitution and/or from Institutions appointed by the Government.
6
2. DireksiDirectors
Leadership and Managerial Skill
Suatu program pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan leadership dan managerial pegawai sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di setiap line of business A Training Program aimed to improve Employees’ LeadershipSkills and Managerial Employees in accordance with theneeds and demands of duties In each line of business.
46
Certification Suatu program pelatihan yang dilaksanakan agar peserta menguasai serangkaian keterampilan tertentu dan memperoleh sertifikasi dari suatu institusi Pemerintah yang sah dan/atau ditunjuk oleh PemerintahA Training Program conducted for participants to master a specificskill set and obtain certification from a legitimate Governmentinstitution and/or from Institutions appointed by the Government.
6
3. General Manager Leadership and Managerial Skill
Suatu program pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan leadership dan managerial pegawai sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di setiap line of businessA Training Program aimed to improve Employees’ LeadershipSkills and Managerial Employees in accordance with theneeds and demands of duties In each line of business.
110
Certification Suatu program pelatihan yang dilaksanakan agar peserta menguasai serangkaian keterampilan tertentu dan memperoleh sertifikasi dari suatu institusi Pemerintah yang sah dan/atau ditunjuk oleh PemerintahA Training Program conducted for participants to master a specificskill set and obtain certification from a legitimate Governmentinstitution and/or from Institutions appointed by the Government.
4
4. Kepala DivisiHeads ofDivisions
Leadership and Managerial Skill
Suatu program pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan leadership dan managerial pegawai sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di setiap line of businessA Training Program aimed to improve Employees’ LeadershipSkills and Managerial Employees in accordance with theneeds and demands of duties In each line of business.
481
Certification Suatu program pelatihan yang dilaksanakan agar peserta menguasai serangkaian keterampilan tertentu dan memperoleh sertifikasi dari suatu institusi Pemerintah yang sah dan/atau ditunjuk oleh PemerintahA Training Program conducted for participants to master a specificskill set and obtain certification from a legitimate Governmentinstitution and/or from Institutions appointed by the Government.
47
Table of Employee Competency Development by Position Level
in 2017 (103-3)
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 89
No. Level JabatanPosition Level
Program PelatihanTraining Program
Tujuan PelatihanTraining Objectives
Jumlah PesertaNumber of
Participants
5. Manager Leadership and Managerial Skill
Suatu program pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan leadership dan managerial pegawai sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di setiap line of businessA Training Program aimed to improve Employees’ LeadershipSkills and Managerial Employees in accordance with theneeds and demands of duties In each line of business.
645
Certification Suatu program pelatihan yang dilaksanakan agar peserta menguasai serangkaian keterampilan tertentu dan memperoleh sertifikasi dari suatu institusi Pemerintah yang sah dan/atau ditunjuk oleh Pemerintah A Training Program conducted for participants to master a specificskill set and obtain certification from a legitimate Governmentinstitution and/or from Institutions appointed by the Government.
71
E-Learning Program pengembangan kompetensi yang karyawan dengan menggunakan media digital Employees’ Competency Development Program using digital media.
3
6. KoordinatorCoordinator
Leadership and Managerial Skill
Suatu program pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan leadership dan managerial pegawai sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di setiap line of business A Training Program aimed to improve Employees’ LeadershipSkills and Managerial Employees in accordance with theneeds and demands of duties In each line of business.
712
Certification Suatu program pelatihan yang dilaksanakan agar peserta menguasai serangkaian keterampilan tertentu dan memperoleh sertifikasi dari suatu institusi Pemerintah yang sah dan/atau ditunjuk oleh Pemerintah A Training Program conducted for participants to master a specificskill set and obtain certification from a legitimate Governmentinstitution and/or from Institutions appointed by the Government.
189
E-Learning Program pengembangan kompetensi yang karyawan dengan menggunakan media digitalEmployees’ Competency Development Program using digital media
4
7. Staff Technical Suatu program pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan teknis pegawai sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di setiap line of business A Training Program aimed to improve employees' technical skills inaccordance with the needs and demands of duties In each line of business.
3,937
Certification Suatu program pelatihan yang dilaksanakan agar peserta menguasai serangkaian keterampilan tertentu dan memperoleh sertifikasi dari suatu institusi Pemerintah yang sah dan/atau ditunjuk oleh Pemerintah A Training Program conducted for participants to master a specificskill set and obtain certification from a legitimate Governmentinstitution and/or from Institutions appointed by the Government.
237
E-Learning Program pengembangan kompetensi yang karyawan dengan menggunakan media digitalEmployees’ Competency Development Program using digital media.
464
8. NonStaffNon-Staff
Technical Suatu program pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan teknis pegawai sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di setiap line of business A Training Program aimed to improve employees' technical skills inaccordance with the needs and demands of duties In each line of business.
76
JUMLAH | TOTAL 7,098
Adapun dana pendidikan untuk pengembangan kompetensi yang telah direalisasikan oleh Perseroan pada tahun 2017 sebesar Rp50.321.424.184.
The amount of fund for the development of competencies which have been realized by the Company in 2017 was IDR50,321,424,184.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk90
Bank Bukopin senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawannya, salah satunya melalui strategi remunerasi yang selalu dikaji ulang sesuai
dengan kebutuhan Perusahaan dan menjaga competitiveness dengan industri, yang selanjutnya dapat mendukung kinerja yang unggul dalam pencapaian target Bank Bukopin.
Sistem remunerasi Bank Bukopin bertujuan untuk mendukung sasaran strategi perusahaan. Sehingga diharapkan dengan adanya sistem remunerasi yang baik akan mendukung daya saing perusahaan di Industri Perbankan. Bank Bukopin menerapkan konsep Total Remunerations, dimana remunerasi yang diberikan tidak hanya bersifat base cash namun juga disediakan berbagai benefit dan fasilitas yang diperuntukkan untuk memotivasi dan mempertahankan karyawan. Remunerasi karyawan diberikan berdasarkan hasil review, tanpa membedakan jenis kelamin. (405-2)
Struktur remunerasi Bank Bukopin yang sifatnya cash terdiri dari basic pay dan incentive pay, di mana basic pay merupakan remunerasi yang rutin diterima oleh karyawan setiap bulan, sementara incentive pay merupakan remunerasi yang didasarkan atas kinerja karyawan. Incentive pay digunakan sebagai pemanis yang menjadi salah satu cara menarik, memotivasi, dan sekaligus mempertahankan karyawan yang berkinerja unggul. Pengkajian ulang terhadap sistem remunerasi tersebut secara berkala dilakukan mengacu pada kemampuan internal Perusahaan dan kondisi eksternal (tingkat inflasi dan perekonomian).
Penentuan remunerasi, mutasi dan promosi berdasarkan hasil review terhadap kinerja karyawan. Review dilakukan terhadap semua karyawan. (103-3, 404-3)
REMUnERasI, MUTasI, Dan PROMOsIRemUneRaTion, RoTaTion, and pRomoTion
Bank Bukopin always pays attention to the welfare of its employees; one of efforts is through remuneration strategy which is always reviewed in accordance
with the needs of the Company and by maintaining competitiveness with the industry, which in turn can support the superior performance in achieving the target of Bank Bukopin.
Bank Bukopin's remuneration system aims to support the company's strategic objectives. Therefore, it is expected that good remuneration system will support the competitiveness of companies in the Banking Industry. Bank Bukopin applies the concept of Total Remunerations, in which the remuneration is not only provided in the form of base cash but also in the form of various benefits and facilities which are intended to motivate and retain the employees. Employee remuneration based on the results of the review, regardless of gender. (405-2)
Bank Bukopin's remuneration structure in the form of cash consists of basic pay and incentive pay, in which basic pay is a remuneration which is routinely received by the employees every month while incentive pay is a remuneration which is provided based on employee performance. Incentive pay is used as a reward, and it is used as a way to attract, motivate and maintain employees with superior performance. The review of the remuneration system is periodically conducted by referring to the Company's internal capabilities and external conditions (inflation rate and economic level).
The determination of remuneration, mutation, and promotion is based on review result of the employee's performance. The review is conducted on all employees. (103-3, 404-3)
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 91
Bank Bukopin berkomitmen penuh untuk menghargai hak asasi manusia dalam menjalankan usaha, baik dalam layanan maupun di internal Perseroan. Dalam
hal ini, Perseroan meyakini bahwa semua orang setara dan memiliki kedudukan yang sama tanpa harus melihat faktor suku, agama, ras, gender, dan budaya. Dengan komitmen seperti itu, maka Perseroan menentang segala bentuk praktik yang melanggar Hak Asasi Manusia, baik melalui ucapan maupun tindakan.
Perseroan juga berkomitmen untuk tidak mempekerjakan anak di bawah umur atau memaksa karyawan bekerja dengan upah minim yang membahayakan perkembangan fisik, mental, dan moral karyawan.
Jika terjadi diskriminasi atau pelecehan, Perseroan telah memiliki standar baku yang tepat dan cepat, dengan melakukan tindakan sesuai norma dan perundangan yang berlaku, serta membuat skema preventif agar hal tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari. Jika terjadi kasus pelecehan, Perseroan berkomitmen untuk melindungi kerahasiaan semua pihak, termasuk korban, terduga pelaku, dan pemberi informasi. Pada tahun pelaporan, tidak ada laporan mengenai praktik diskriminasi yang terjadi di Perseroan. (406-1)
Penghargaan kepada hak asasi manusia juga diwujudkan Perseroan dengan memberikan kebebasan untuk berserikat bagi karyawan untuk aktif dalam Serikat Pekerja. Sebelumnya, di lingkungan Perseroan terdapat 2 (dua) organisasi serikat pekerja (SP), yaitu SP99 yang didirikan sejak 12 November 1999, dan Serikat Pekerja Bukopin (SPB) yang berdiri sejak 2 agustus 2011. Berdasarkan hasil Mubes SP 99 dan SPB disepakati bahwa kedua SP melebur menjadi satu dengan mendirikan SP baru. Saat ini telah terbentuk SP baru bernama Serikat Pekerja PT Bank Bukopin Tbk (SPBB) yang didirikan pada 11 Agustus 2015.
HaK asasI ManUsIa hUman RiGhTS
Bank Bukopin is fully committed to respecting human rights in conducting business, both in service and within the Company. In this regard, the Company
believes that all people are equal and have equal standing without considering the ethnicity, religion, race, gender, and cultural factors. With such a commitment, the Company is opposed to any form of practices that violate Human Rights, whether through speech or action.
The Company is also committed to not employing minors or forcing employees to work with minimal wages that may endanger the physical, mental, and moral development of employees.
In the event of discrimination or harassment, the Company has established appropriate and prompt standards by taking actions which are in accordance with prevailing norms and regulations and by establishing a preventive scheme to prevent those occurrences from happening in the future. In the event of a harassment case, the Company is committed to protecting the confidentiality of all parties, including the victims, the alleged perpetrators, and the informants. In this reporting year, there were no reports of discriminatory practices in the Company. (406-1)
The recognition of human rights is also embodied by the Company by granting freedom of association for employees to be active in Trade Unions. Previously, within the Company's environment, there were 2 (two) trade union organizations (SP). SP99 was established on November 12, 1999, and the Bukopin Workers Union (SPB) was established on August 2, 2011. Based on the results of Mubes SP 99 and SPB, it was agreed that both SPs should be merged into one by setting up a new SP. Currently, a new SP called PT Bank Bukopin Tbk Workers Union (SPBB) was established on August 11, 2015.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk92
Perjanjian Kerja Bersama telah ditandatangani oleh Perseroan dan Serikat Pekerja. Perjanjian Kerja Bersama tersebut telah disahkan oleh instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaan, sesuai keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. KEP.115/PHIJSK-PK/PKB/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017 tentang pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama PT Bank Bukopin,Tbk.
Sebagai perwujudan kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersana, Bank Bukopin dan Serikat Pekerja senantiasa melakukan rapat koordinasi rutin bulanan untuk membahas kebijakan-kebijakan perusahaan terbaru. Perjanjian Kerja Bersama tersebut akan diperbaharui setiap 2 tahun dan akan dilakukan perundingan untuk menciptakan pembaruan Perjanjian Kerja Bersama.
Penghargaan terhadap praktik menghargai hak asasi manusia juga menjadi salah satu patokan yang dipakai Perseroan dalam menjalin kerjasama dengan perusahaan rekanan atau pemasok. Pada tahun pelaporan, tidak ada laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia di Perseroan maupun di perusahaan pemasok.
The Collective Labor Agreement was signed by the Company and the Workers. Union. The Collective Labor Agreement has been approved by the competent authority in the field of manpower, in accordance with the decision of the Director General of Industrial Relations and Social Security of Workers No. KEP.115/PHIJSK-PK/PKB/VII/2017 on July 26, 2017 regarding the registration of Collective Labor Agreement PT Bank Bukopin, Tbk.
As an embodiment of the agreements set out in the Collective Labor Agreement, Bank Bukopin and the Workers' Union continue to conduct monthly coordination meetings to discuss the Collective Labor Agreement will be renewed every 2 years and negotiations will be made to create an update for the Collective Labor Agreement.
Appreciation towards the practice of respecting human rights is also one of the standards used by the Company in establishing cooperation with partner or supplier companies. In this reporting year, there were no reports of human rights violations, both in the Company and in the supplier companies.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 93
Dalam operasional sehari-hari, Bank Bukopin yang beroperasi di 23 propinsi di Indonesia sangat terbuka kemungkinan untuk bersentuhan dengan masyarakat
adat di setiap daerah. Bahkan, masyarakat adat merupakan salah satu sasaran layanan Perseroan. Untuk itu, Perseroan senantiasa menjunjung tinggi hak-hak masyarakat adat tersebut.
Masyarakat adat tak lain adalah "Komunitas-komunitas yang hidup berdasarkan asal usul leluhur secara turun-temurun di atas suatu wilayah adat, yang memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupan sosial budaya yang diatur oleh Hukum adat dan Lembaga adat yang mengelolah keberlangsungan kehidupan masyarakatnya.” Sepanjang 2017, tidak ada laporan insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat adat. (411-1)
Sementara itu, berkaitan dengan masyarakat lokal, yakni komunitas yang berada di sekitar tempat Bank Bukopin beroperasi, Perseroan selalu berusaha untuk melibatkan mereka. Selain membuka peluang mereka untuk bisa bergabung di Perseroan dengan menempuh prosedur yang berlaku, pelibatan masyarakat lokal juga dilakukan melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Dalam hal ini, Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan dan kehidupan mereka. Dalam periode pelaporan, melalui berbagai pendekatan yang selama ini ditempuh, tidak ada operasional Bank Bukopin yang berdampak negatif ada aktual terhadap masyarakat lokal. (413-1)
MasyaRaKaT aDaT Dan lOKalindiGenoUS and loCal CommUniTieS
In day-to-day operations, Bank Bukopin operating in 23 provinces of Indonesia is open to the possibility of contact with indigenous peoples in each region. In fact,
indigenous people are one of the targets of the Company's services. To that end, the Company always upholds the rights of those indigenous people.
Indigenous peoples are none other than "Communities that live on the basis of ancestral origins on an indigenous territory, which has sovereignty over land and natural wealth, socio-cultural life which is governed by customary law and customary institutions that manage the survival of their society." In 2017, there were no reports of incidents of human rights violations towards indigenous people. (411-1)
Meanwhile, in relation to the local community, namely the community around the place where Bank Bukopin operates, the Company always tries to involve the local community. In addition to opening opportunities for the people to join the Company by undergoing prevailing procedures, the involvement of the local community is also implemented through various Corporate Social Responsibility programs. In this regard, the Company is committed to developing their capabilities and lives. In this reporting period, through various approaches that have been applied, there is no operation of Bukopin Bank that has an actual negative impact on the local community. (413-1)
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk94
Sepanjang tahun 2017, Perseroan tidak terlibat dan berkontribusi dalam aktivitas politik, baik secara finansial maupun kegiatan lainnya. (415-1)
PEnGGUnaan Dan UnTUK KEGIaTan POlITIK USe oF FUndS FoR poliTiCal aCTiviTieS
In 2017, the Company was not involved in and did not contribute to political activities, both financially and in other activities. (415-1)
Pelaksanaan fungsi kepatuhan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya peningkatan ketahanan perbankan. Pelaksanaan fungsi kepatuhan senantiasa menekankan pada peran aktif dari seluruh elemen organisasi kepatuhan yang terdiri dari Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan, Kepala Divisi Kepatuhan, dan Satuan Kerja Kepatuhan. Perseroan melaksanakan fungsi Kepatuhan dengan mengacu pada PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
Selama masa pelaporan, tidak ada sanksi dan denda moneter yang signifikan akibat terjadinya pelanggaran terhadap undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan praktik dan operasional Perseroan.
KEPaTUHanComplianCe
Implementation of compliance function is an important element in efforts to improve banking resilience. Implementation of compliance function always emphasizes on the active role of all elements of the compliance organization, which consists of the Director in charge of compliance, the Head of Compliance Division, and the Compliance Unit. The Company carries out the Compliance function with reference to PBI No. 13/2/PBI/2011 on January 12, 2011 regarding the Implementation of Compliance Function of Commercial Banks.
During the reporting period, there were no significant monetary sanctions and penalties resulting from violations of laws and regulations in relation to the Company's practices and operations.
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 95
Perseroan berupaya untuk memberikan perhatian yang besar kepada konsumen/nasabah. Salah satu langkah yang ditempuh Perseroan adalah dengan
terus meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Pelayanan terbaik tidak hanya diartikan sebagai melayani nasabah, tapi juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility).
Perseroan juga telah mengeluarkan SOP pelayanan nasabah yang ditetapkan melalui keputusan Direksi. Dengan SOP tersebut diharapkan nasabah dapat merasakan experience yang sama dimana pun mereka bertransaksi dengan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga berupaya untuk menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. (103-2)
PElaKsanaan KEBIjaKan1. Consultative Selling
Dalam memasarkan produk dan layanannya, Perseroan berupaya untuk mengerti kebutuhan nasabah sehingga dapat memberikan masukan mengenai produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
2. Penanganan Pengaduan Nasabah Perseroan secara sistematis melakukan penanganan pengaduan nasabah melalui Complaint Tracking System (CTS) yang mencatat dan menyimpan setiap informasi mengenai pengaduan nasabah. Penyelesaian atas pengaduan nasabah dilakukan oleh unit-unit kerja yang bersangkutan. Sebagai salah satu langkah untuk mempercepat penyelesaian pengaduan nasabah maka pada CTS telah terdapat service level yang menjadi acuan bagi unit-unit kerja terkait yang menangani dan menyelesaikan pengaduan nasabah.
3. Call Center 24 jam Untuk penanganan pengaduan nasabah melalui telepon, Perseroan menyediakan layanan 24 jam 7 hari seminggu yakni melalui layanan Call Center HALO BUKOPIN 14005. Cukup menghubungi nomor 14005, Customer Service Officer Halo Bukopin akan senantiasa menanggapi setiap pengaduan nasabah yang diterima.
TanGGUnG jawaB aTas PRODUK KEPaDa nasaBaH
pRodUCT ReSponSiBiliTY To CUSTomeRS
The Company strives to pay great attention to consumers/customers. One of the steps taken by the Company is to continuously improve the level of
customer satisfaction by providing the best service. The best service is not only interpreted as serving the customer, but also providing maximum protection to the consumers (product responsibility).
The Company has also issued SOP for customer service which is determined through the Board of Directors' decision. With the SOP, it is expected that the customers can feel the same experience wherever and whenever they conduct transactions with the Company. In addition, the Company also strives to create products that meet the needs of its customers. (103-2)
IMPlEMEnTaTIOn OF POlICIEs1. Consultative Selling
In marketing its products and services, the Company seeks to understand the needs of its customers so that the Company could provide input on products and services that meet the needs of its customers.
2. Handling of Customer ComplaintsThe Company systematically handles customer complaints through the Complaint Tracking System (CTS) which records and stores any information regarding customer complaints. Customer complaints is resolved by the units concerned. As one of the steps to accelerate the resolution of customer complaints, the CTS has service level which acts as the reference for relevant work units that handle and resolve customer complaints.
3. 24-hour Call CenterFor handling of customer complaints by phone, the Company provides 24-hour 7-day-a-week service through HALO BUKOPIN 14005 Call Center service. The customers simply dial 14005, and Customer Service Officer of Halo Bukopin will always respond to any customer complaints.
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk96
Selama tahun 2017, tidak ada pengaduan yang berkaitan dengan pelanggaran privasi dan hilangnya data pelanggan. Dalam hal ini, Perseroan menerima pengaduan nasabah atas produk dan jasa Perseroan, yakni sebanyak 14.678 pengaduan. Pada tahun 2017 terdapat 231 pengaduan yang masih dalam proses terkait dispute transaction kartu kredit. Kategori pengaduan selama tahun 2017 sebagai berikut: (418-1)
Tabel Jumlah Pengaduan Masuk dan yang Terselesaikan
(103-3)
Jenis PengaduanTypes of Complaint
Pengaduan MasukNumber of Complaints
Received
Pengaduan DitindaklanjutiNumber of Complaints
Followed-Up
Pengaduan Dalam ProsesNumber of Complaints in
Process
Pengaduan SelesaiNumber of Complaints
Resolved
ATM/Kartu DebetATM / Debit Card
10.983 10.983 - 10.983
Kartu KreditCredit card
2.872 2.872 231 2.641
Electronic Banking 553 553 - 553
Bancassurance AIA 253 253 - 253
Produk KreditCredit Products
17 17 - 17
JUMLAH | TOTAL 14.678 14.678 231 14.447
Dari semua pengaduan tersebut, sebanyak 100% dapat diselesaikan sesuai standar yang berlaku. Terhadap pengaduan yang masuk, Perseroan senantiasa menempatkan privasi pelanggan sebagai hal yang tak bisa ditawar. Hanya dengan cara itulah, pelanggan tidak khawatir untuk melaporkan dan mengadukan jika ada layanan Bank Bukopin yang dinilai mengecewakan atau tidak memuaskan.
Berkaitan dengan produk dan layanan, Bank Bukopin senantiasa tunduk dan taat pada peraturan perundangan yang berlaku. Produk yang dikeluarkan Perseroan dilansir dengan label atau nama yang jelas, serta dipublikasikan secara luas. Selain itu, tidak ada produk dan layanan Perseroan yang dilarang atau disengketakan.
Sepanjang 2017, tidak ada insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan tentang pelabelan produk, komunikasi pemasaran, promosi dan sponsor berkaitan dengan produk dan layanan, Juga tidak ada sanksi dan denda moneter akibat ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait penyediaan dan penggunan produk dan jasa. (419-1)
In 2017, there were no complaints related to privacy violations and loss of customer data. In this case, the Company receives customer complaints on the Company's products and services, amounting to 14,678 complaints, In 2017 there are 231 complaints which are still in the process regarding credit card dispute transaction. The complaint category in 2017 is as follows: (418-1)
Number of Received and Resolved Complaints (103-3)
Of all the complaints, 100% of them can be completed according to the prevailing standards. For incoming complaints, the Company has always placed customer privacy as a non-negotiable element. Only in that way, the customers will not be worried if they file a report or complaint when any service of Bank Bukopin is considered disappointing or unsatisfactory.
Regarding the products and services, Bank Bukopin is always subject to and in compliance with the prevailing laws and regulations. Products issued by the Company are accompanied with a clear label or name, and are widely published. In addition, there are no products or services of the Company that are prohibited or disputed.
In 2017, there were no incidents of non-compliance with regulations in terms of product labeling, marketing communications, promotions and sponsors related to products and services. There were also no monetary sanctions and penalties due to non-compliance with laws and regulations regarding the provision and use of products and services. (419-1)
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 97
Sementara itu, untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap layanan Bank Bukopin, Perseroan secara rutin mengadakan survei. Survei yang dilaksanakan pada bulan Desember 2017 tersebut menunjukkan bahwa sebesar 61,67% nasabah Bank Bukopin telah merasa sangat puas atas layanan customer service Bank Bukopin, sisanya sebesar 36,12% telah merasa puas. Adapun hasil survei secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Layanan Customer
Service Bank Bukopin
No Tingkat KepuasanSatisfactory Level
2017
Jumlah NasabahNumber of Customers
Dalam %In %
1 Sangat PuasVery satisfied
1.004 61,67
2 PuasSatisfied
588 36,12
3 Kurang PuasLess satisfied
22 1,35
4 Tidak PuasNot satisfied
4 0,25
5 Sangat Tidak PuasVery Dissatisfied
6 0,37
6 BlankBlank
4 0,25
JumlahTotal
1.628 100
Meanwhile, to find out the customer satisfaction with Bank Bukopin’s service, the Company regularly conducts surveys.The survey conducted in December 2017 shows that 61.67% of Bukopin Bank customers have been very satisfied with Bukopin customer service service, while the remaining 36.12% have been satisfied. The survey results in more detail can be seen in the following table.
Table of Level of Customer Satisfaction towards Customer
Service of Bank Bukopin
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk98
IndeksIndex
Aspek dan IndikatorAspects and Indicators
HalamanPages
PENGUNGKAPAN UMUMGENERAL DISCLOSURE
PengungkapanDisclosure
PROFIL ORGANISASIORGANIZATIONAL PROFILE
102-1 Nama perusahaanCompany Name
16, 17
102-2 Kegiatan, Merek, produk, dan jasa Activities, Brands, products and services
16, 17, 24
102-3 Lokasi kantor pusat Location of head office
16
102-4 Lokasi operasiLocation of operation
16, 18
102-5 Kepemilikan dan bentuk hukumOwnership and form of law
16, 25
102-6 Pasar yang dilayaniMarket served
16,18, 28
102-7 Skala organisasi (total karyawan, total operasi, penjualan/pendapatan bersih, utang dan ektuitas, jumlah produk atau jasa yang disediakan)Organizational scale (total employees, total operations, sales/net income, debt and equity, number of products or services provided)
29
102-8 Informasi mengenai karyawan dan pekerja lain (menurut kontrak kerja, gender, wilayah)Information about employees and other workers (according to employment contract, gender, region)
30
102-9 Rantai pasokanSupply chian
33
102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannyaSignificant changes to the organization and its supply chain
34
102-11 Pendekatan atau prinsip pencegahanPrevention approach or principle
35
102-12 Inisiatif eksternalExternal initiative
35,36
102-13 Keanggotaan asosiasi Association membership
40
STRATEGISTRATEGY
102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior Statement from senior decision makers
10
ETIKA DAN INTEGRITASETHICS AND INTEGRITY
102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilakuValues, principles, standards and norms of behavior
22, 53
TATA KELOLAGOVERNANCE
102-18 Struktur tata kelolaGovernance structure
45
KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER INVOLVEMENT
102-40 Daftar kelompok pemangku kepentinganList of stakeholder groups
42
102-41 Perjanjian perundingan kolektif Collective bargaining agreement
32
102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan Identifying and selecting stakeholders
42
REFEREnsI sIlanG GRI-sTanDaRDs GRi-STandaRdS CRoSS ReFeRenCe
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 99
IndeksIndex
Aspek dan IndikatorAspects and Indicators
HalamanPages
102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentinganApproach to stakeholder involvement
42
102-44 Topik utama dan masalah yang dikemukakan The main topics and issues raised
42
PRAKTIK PELAPORANREPORTING PRACTICE
102-45 Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasiEntities included in the consolidated financial statements
5
102-46 Menetapkan isi laporan dan batasan topikEstablishing report content and topic limits
7
102-47 Daftar topik materialList of material topics
8
102-48 Penyajian kembali informasiRestatement of information
6
102-49 Perubahan dalam pelaporan Changes in reporting
6
102-50 Periode pelaporanReporting period
5
102-51 Tanggal laporan terbaruLatest report date
5
102-52 Siklus pelaporanReporting cycle
5
102-53 Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporanContact point for questions about reports
9
102-54 Klaim bahwa pelaporan sesuai dengan Standar GRIClaim that reporting is in accordance with GRI Standards
6
102-55 Indeks isi GRIGRI content index
6
102-56 Assurance oleh pihak eksternalAssurance by external parties
6
PENDEKATAN MANAJEMENMANAGEMENT APPROACH
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and limitations
8
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
62, 64, 69, 74, 79, 85, 95
103-3 Evaluasi Pendekatan ManajemenEvaluation of Management Approach
65, 68, 70, 75, 76, 77, 78, 81, 83, 88, 90, 96
TOPIK EKONOMITOPICS ON ECONOMY
201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirect economic value generated and distributed
66
201-3 Kewajiban program pensiunResponsibility of the pension plan
67
201-4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintahFinancial assistance received from the government
68
202-1 Upah karyawan baru dibanding UMRNew employee wages compared to UMR
68
203-1 Investasi infrastruktur dan dukungan layananInfrastructure investment and service support
69
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk100
IndeksIndex
Aspek dan IndikatorAspects and Indicators
HalamanPages
203-2 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikanSignificant indirect economic impact
69
205-3 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambilProven corruption incidents and actions taken
71
206-1 Bersaing sehatHealthy competition
71
TOPIK LINGKUNGANTOPICS ON ENVIRONMENT
301-1 Material yang digunakan berdasarkan berat atau volumeMaterial used based on weight or volume
75
302-1 Konsumsi energi dalam organisasiEnergy consumption in the organization
76
303-1 Pengambilan air berdasarkan sumberSource-based water consumption
76 (305-6)
305-6 Emisi zat perusak ozonEmissions of ozone-depleting substances
77
305-7 Emisi udara Air emission
77
307-1 Kepatuhan terhadap aturan tentang lingkunganCompliance with environmental regulations
78
TOPIK SOSIALTOPICS ON SOCIAL ISSUES
401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawanRecruitment of new employees and employee turnover
82
401-2 Tunjangan karyawanEmployee benefits
82
403-2 Kecelakaan kerjaWork accident
86
403-4 Topik Kesehatan dan Keselamatan dalam PKBHealth and safety topic in PKB
86
404-2 Program untuk meningkatkan keterampilan karyawan Program to improve employee skills
87
404-3 Review karyawanEmployee review
90
405-2 Remunerasi gaji perempuan dibandingkan laki-lakiRemuneration of female salaries compared to men
90
406-1 Insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang dilakukanDiscrimination incidents and corrective actions taken
91
407-1 Hak kebebasan berserikatThe right to freedom of association
32
408-1 Pekerja anakChild labor
81
409-1 Kerja paksaForced labor
81
413-1 Keterlibatan masyarakat lokalLocal community involvement
93
418-1 Pengaduan pelanggan Customer complaints
96
419-1 KepatuhanCompliance
96
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 101
lEMBaR UMPan BalIKFeedBaCk SheeT
Terima kasih atas kesediaan Anda membaca Laporan Keberlanjutan Bank Bukopin 2017. Untuk memperbaiki kualitas Laporan Keberlanjutan di masa mendatang, kami mengharapkan saran dan tanggapan Anda:
No. Beri tanda “√” pada jawaban yang sesuaiMark "√" on the appropriate answer
YaYes
TidakNo
1 Laporan ini telah memberikan informasi yang bermanfaat tentang kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan Bank BukopinThis report has provided useful information about the economic, social and environmental performance of Bank Bukopin
2 Materi dalam laporan ini terstruktur dengan baikThe material in this report is well structured
3 Data dan informasi yang diungkapkan mudah dipahami, lengkap, transparan dan berimbangData and information disclosed are easy to understand, complete, transparent and balanced
4 Data dan informasi yang disajikan berguna dalam pengambilan keputusan.Data and information presented are useful in decision making.
5 Laporan ini telah memberikan informasi mengenai profil perusahaan dan seluruh kegiatannya secara lengkap.This report has provided complete information about the company profile and all its activities.
6 Tata letak, jenis huruf, ukuran, warna, tampilan dan gambar dalam laporan ini menarik dan mudah dibaca.The layout, type of font, size, color, appearance and image in this report are interesting and easy to read.
No. Menurut Anda, aspek apa yang paling bermanfaat dalam Laporan ini? (Lingkari jawaban yang sesuai):In your opinion, what aspects are most useful in this Report? (Circle the appropriate answer):
1 Profil Profile
2 Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
3 Kinerja EkonomiEconomic Performance
4 Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
5 Kinerja SosialSocial Performance
No. Menurut Anda, aspek apa yang perlu diperdalam dalam Laporan ini? (Lingkari jawaban yang sesuai):In your opinion, what aspects need to be strengthened in this Report? (Circle the appropriate answer):
1 Profil Profile
2 Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
3 Kinerja EkonomiEconomic Performance
4 Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
5 Kinerja SosialSocial Performance
Thank you for your willingness to read the Bank Bukopin Sustainability Report 2017. To improve the quality of the Sustainability Report in the future, we look forward to your suggestions and responses:
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk102
PROFIL PEMBAcAReader’s Profile
Asal pemangku kepentingaan : ......................................................The origin of stakeholders
Jenis Kelamin/Usia : .........................../................ tahun/years oldGender/Age
Pendidikan Terakhir : ......................................................Highest Education
Pekerjaan : ......................................................Occupation
Kirim tanggapan Anda ke alamat:Send your response to the following address:
SEKRETARIS PERUSAHAAN | CORPORATE SECRETARy
PT BANK BUKOPIN TBK
Gedung Bank BukopinJalan M.T. Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan 12770
Telepon : 021-7988266, 7989837Faksimili : 021-7980625, 7980238, 7980244Website : www.bukopin.co.id
Sustainability Report 2017 | PT Bank Bukopin Tbk 103
Kualitas, Efisiensi, DigitalisasiQuality, Efficiency, Digitalization
Laporan Keberlanjutan 2017 | PT Bank Bukopin Tbk104
PT Bank Bukopin Tbk
Kantor Pusat/Head Office:Jl. M.T. Haryono Kav 50 – 51 Jakarta 12770Tel. (6221) 7988 266 / 798 9837Fax. (6221) 798 0625 / 798 0238 / 798 0244
Swift BBUKIDJA IA
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2017