location based service pencarian restoran di wilayah...

23
1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK BERBASIS ANDROID 1 Indra Cahya Kamahendra, 2 Ericks Rachmat Swedia Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma 1 [email protected], 2 [email protected] Abstrak Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum. Kini restoran tidak hanya menjadi tempat makan dan minum tetapi juga menjadi tempat sosialisasi dan melepas penat, pertemuan antar anggota keluarga, rekan kantor, atau juga teman - teman. Bagi seseorang yang bepergian ke suatu daerah yang belum dikenalnya, dia akan kesulitan untuk mencari lokasi tempat dia berada saat itu dan tempat - tempat tertentu, seperti informasi lokasi restoran. Untuk mendapatkan informasi ini biasanya seseorang akan bertanya pada orang yang ada di sekitarnya. Namun pekerjaan ini tentu tidak selalu menyenangkan, karena bisa saja informasi yang diberikan orang yang ditanya tersebut keliru tentu saja hal ini sangat merepotkan dan memakan waktu. Pada penelitian ini dibuat suatu aplikasi Location Based Service (LBS) untuk pencarian restoran di wilayah Jabodetabek. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pengguna mencari restoran di wilayah Jabodetabek. Metode yang digunakan pada aplikasi ini yaitu Software Development System (SDLC) dengan model Waterfall. Aplikasi ini bersifat online, pengguna wajib menggunakan koneksi internet agar dapat mendapatkan lokasi dan jarak restoran dari posisi pengguna berada saat ini. Aplikasi ini menggunakan teknologi Location Based Service(LBS) dengan bantuan google maps, GPS, dan informasi berupa titik koordinat. Aplikasi dengan nama “EATICK” ini hanya dapat di gunakan pada smartphone berbasis android. Kata kunci: Restoran, Android, Aplikasi, Location Based Service (LBS). Abstract Restaurant is a place or building that is commercially organized, which provides good service to all its guests in the form of food and drink. Now a restaurant is not only a place to eat and drink but also a place to socialize and unwind, gatherings between family members, office colleagues, or also friends. For someone who is traveling to an unfamiliar area, he will find it difficult to find the location where he is at that time and certain places, such as restaurant location information. To get this information, usually someone will ask the people around him. However, this job is certainly not always fun, because the information given by the person being asked is wrong, of course this is very troublesome and time consuming. In this study, a Location Based Service (LBS) application was created for restaurant search in the Jabodetabek area. This application is expected to make it easier for users to find restaurants in the Jabodetabek area. The method used in this application is the Software Development System (SDLC) with the Waterfall model. This application is online, users are required to use an internet connection in order to get the location and distance of the restaurant from the user's current position. This application uses Location Based Service (LBS) technology with the help of google maps, GPS, and information in the form of coordinate points. This application with the name "EATICK" can only be used on smartphones based on Android.. Keyword : Restaurant, Android, Application, Location Based Service (LBS).

Upload: others

Post on 24-Jan-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

1

LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI

WILAYAH JABODETABEK BERBASIS ANDROID

1Indra Cahya Kamahendra, 2Ericks Rachmat Swedia

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi,

Universitas Gunadarma [email protected], [email protected]

Abstrak

Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang

menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan

maupun minum. Kini restoran tidak hanya menjadi tempat makan dan minum tetapi juga

menjadi tempat sosialisasi dan melepas penat, pertemuan antar anggota keluarga, rekan

kantor, atau juga teman - teman. Bagi seseorang yang bepergian ke suatu daerah yang belum

dikenalnya, dia akan kesulitan untuk mencari lokasi tempat dia berada saat itu dan tempat -

tempat tertentu, seperti informasi lokasi restoran. Untuk mendapatkan informasi ini biasanya

seseorang akan bertanya pada orang yang ada di sekitarnya. Namun pekerjaan ini tentu tidak

selalu menyenangkan, karena bisa saja informasi yang diberikan orang yang ditanya tersebut

keliru tentu saja hal ini sangat merepotkan dan memakan waktu. Pada penelitian ini dibuat

suatu aplikasi Location Based Service (LBS) untuk pencarian restoran di wilayah

Jabodetabek. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pengguna mencari restoran di

wilayah Jabodetabek. Metode yang digunakan pada aplikasi ini yaitu Software Development

System (SDLC) dengan model Waterfall. Aplikasi ini bersifat online, pengguna wajib

menggunakan koneksi internet agar dapat mendapatkan lokasi dan jarak restoran dari posisi

pengguna berada saat ini. Aplikasi ini menggunakan teknologi Location Based Service(LBS)

dengan bantuan google maps, GPS, dan informasi berupa titik koordinat. Aplikasi dengan

nama “EATICK” ini hanya dapat di gunakan pada smartphone berbasis android.

Kata kunci: Restoran, Android, Aplikasi, Location Based Service (LBS).

Abstract

Restaurant is a place or building that is commercially organized, which provides good service

to all its guests in the form of food and drink. Now a restaurant is not only a place to eat and

drink but also a place to socialize and unwind, gatherings between family members, office

colleagues, or also friends. For someone who is traveling to an unfamiliar area, he will find it

difficult to find the location where he is at that time and certain places, such as restaurant

location information. To get this information, usually someone will ask the people around

him. However, this job is certainly not always fun, because the information given by the

person being asked is wrong, of course this is very troublesome and time consuming. In this

study, a Location Based Service (LBS) application was created for restaurant search in the

Jabodetabek area. This application is expected to make it easier for users to find restaurants

in the Jabodetabek area. The method used in this application is the Software Development System (SDLC) with the Waterfall model. This application is online, users are required to use

an internet connection in order to get the location and distance of the restaurant from the

user's current position. This application uses Location Based Service (LBS) technology with

the help of google maps, GPS, and information in the form of coordinate points. This

application with the name "EATICK" can only be used on smartphones based on Android..

Keyword : Restaurant, Android, Application, Location Based Service (LBS).

Page 2: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

2

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi memiliki banyak hal

positif yang dapat digunakan untuk

manusia. Perkembangan teknologi saat ini

sangat cepat dan pesat dalam membantu

kegiatan manusia mempermudah

kegiatanya, salah satunya teknologi

informasi. Kebutuhan akan informasi yang

mudah dan cepat sudah menjadi kebutuhan

pokok dalam masyarakat. Meskipun

teknologi berkembang dengan sangat cepat

dan pesat, masih banyak masyarakat yang

belum memanfaatkan hal tersebut secara

optimal. Berbagai bidang tak lepas dari

sentuhan teknologi termasuk dalam bidang

kuliner maupun restoran. Bagi seseorang

yang bepergian ke suatu daerah yang

belum dikenalnya, dia akan kesulitan untuk

mencari lokasi tempat dia berada saat itu

dan tempat - tempat tertentu, seperti

informasi lokasi restaurant. Untuk

mendapatkan informasi ini biasanya

seseorang akan bertanya pada orang yang

ada di sekitarnya. Namun pekerjaan ini

tentu tidak selalu menyenangkan, karena

bisa saja informasi yang diberikan orang

yang ditanya tersebut keliru tentu saja hal

ini sangat merepotkan dan memakan

waktu. Untuk mempermudah kondisi ini,

maka diperlukan suatu aplikasi mobile

yang dapat digunakan untuk mengetahui

informasi dan mencari rute ke lokasi

restaurant.

Seperti yang kita ketahui restaurant

merupakan suatu bisnis usaha yang

bergerak di bidang kuliner. Kini restaurant

tidak hanya menjadi tempat makan dan

minum tetapi juga menjadi tempat

sosialisasi dan melepas penat, kegiatan

makan juga menjadi tempat bersosialisasi,

pertemuan antar anggota keluarga, rekan

kantor, atau juga teman - teman.

Restaurant memiliki keterlibatan langsung

dengan konsumennya, sering kali

konsumen berbincang mengenai rumah

makan dan berbagi informasi tentang

pengalaman apa yang mereka rasakan

setelah bersantap disana baik dari segi rasa

makanan, pelayanan, dan harga.

Pada era globalisasi tentunya semua

kegiatan dilakukan dengan mudah dan

cepat. Perangkat smartphone kini tidak

hanya digunakan sebagai alat komunikasi

suara dan alat pengirim pesan saja.

Masyarakat cenderung smartphone dapat

membantu kegiatan sehari – hari. Dengan

adanya smartphone dan internet, kini para

konsumen dapat semakin mudah dalam

mencari berbagai tempat makan yang

diinginkan, serta dapat mengetahui

berbagai informasi lainnya, seperti nama

tempat makan, lokasi tempat makan, menu

makanan, hingga berbagai harga yang

ditawarkan oleh pemilik tempat makan

tersebut. Kendala yang sering muncul

seperti ketika konsumen tidak mengetahui

kata kunci yang tepat untuk mencari

tempat makan, atau tempat makan yang

ada belum memenuhi kriteria yang

diinginkan, misalnya seperti lokasi yang

terlalu jauh untuk dijangkau. Dengan

semakin bertambahnya kebutuhan akan

fitur – fitur baru untuk smartphone, salah

satu teknologi yang di aplikasikan di

perangkat mobile phone saat ini yaitu

teknologi Global Position System (GPS).

Dengan menggunakan GPS pengguna

dapat mengetahui keberadaanya secara

realtime. Hal ini menjadikan sebuah

kebutuhan yang luar biasa untuk

penyebaran informasi dengan mobile

Location Based Service (LBS).

Sebuah aplikasi pencarian lokasi

restaurant dengan menggunakan layanan

berbasis lokasi atau location based service

(LBS) berbasis android akan membantu

pengguna mencari lokasi restoran maupun

informasi menu kuliner dari restaurant

tersebut. Layanan Berbasis Lokasi atau

lebih dikenal dengan Location Based

Service (LBS) istilah umum yang

digunakan untuk menggambarkan

teknologi yang digunakan untuk

menemukan lokasi perangkat yang kita

Page 3: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

3

gunakan. LBS adalah layanan informasi

yang dapat diakses melalui mobile device

dengan menggunakan mobile network,

yang dilengkapi kemampuan untuk

memanfaatkan lokasi dari mobile device

tersebut (Safaat, 2013).

Berdasarkan masalah yang telah di

uraikan diatas penulis tertarik untuk

membuat sebuah aplikasi layanan berbasis

lokasi atau lebih dikenal Location Based

Service (LBS) berbasis android, dengan

judul penelitian “APLIKASI LOCATION

BASED SERVICE PENCARIAN

RESTORAN DI WILAYAH

JABODETABEK”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang

telah di uraikan, maka dapat di ambil suatu

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat aplikasi

Location Based Service berbasis

android untuk mengetahui

informasi dan lokasi restoran di

wilayah jabodetabek secara

interaktif dan informatif bagi

pengguna?

2. Bagaimana merancang sebuah

interface pada aplikasi agar

menarik ini untuk para pengguna

dan mudah digunakan?

3. Bagaimana membuat Aplikasi yang

dapat menyajikan lokasi restoran

terdekat dari lokasi di sekitar

pengguna berada dengan batasan

wilayah jabodetabek?

4. Bagaimana membuat aplikasi yang

dapat membuat pengguna

memberikan komentar terhadap

restoran yang ada di aplikasi ini?

1.3 Batasan Masalah

Permasalahan yang ditemukan

selama penelitian ini dibatasi oleh hal-hal

yang tercantum berikut ini :

1. Aplikasi ini dibuat untuk pengguna

yang memiliki smartphone berbasis

android.

2. Aplikasi ini menyajikan informasi

dan lokasi beberapa restoran di

wilayah jabodetabek.

3. Aplikasi ini dapat memberikan

komentar terhadap restoran yang

ada di aplikasi ini yang dilakukan

oleh pengguna.

4. Aplikasi ini menggunakan koneksi

internet untuk dapat mengakses

mengakses Google Maps dalam

menunjukkan rute ke beberapa

restoran yang tersebar di wilayah

jabodetabek.

5. Aplikasi ini dibuat menggunakan

bahasa pemrograman kotlin,

database firebase, dan software

yang sebagai text editor adalah

android studio.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah membuat

sebuah aplikasi Location Based Service

pencarian restoran di wilayah jabodetabek

berbasis android yang di harapkan dapat

membantu pengguna untuk mengetahui

informasi lokasi restoran terdekat dari

posisi pengguna berada, serta sebagai alat

pencari restoran yang di inginkan

pengguna.

1.4 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis

menggunakan metode SDLC (System

Development Life Cycle), yang

menggunakan beberapa tahapan sebagai

berikut :

1. Perencanaan

Tahap pertama adalah membuat

suatu perencanaan yaitu, merencanakan

konsep dasar dari aplikasi yang akan di

buat, serta menentukan perangkat lunak

yang di inginkan dalam pembuatan

aplikasi ini.

Page 4: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

4

2. Analisis

Pada tahap ini penulis melakukan

analisis secara fungsional dan non

fungsional, diantaranya adalah analisis

kebutuhan perangkat lunak (software),

kebutuhan perangkat keras (hardware),

kebutuhan pengguna, dan kebutuhan

sistem.

3. Perancangan

Pada tahap ini dilakukan

perancangan aplikasi yaitu perancangan

struktur navigasi, perancangan diagram

UML (Unified Modeling Language),

perancangan tampilan aplikasi, dan

perancangan database.

4. Tahap Implementasi

Pada tahap ini dilakukan pembuatan

aplikasi yang telah dianalisis dan

dirancang dengan melakukan pengkodean

program sampai aplikasi ini dapat

dioperasikan sebagaimana fungsinya.

5. Uji Coba

Pada tahap ini dilakukan pengujian

aplikasi ke smartphone berbasis android.

Uji coba pada sistem yang telah dibangun

dengan metode black box testing. Uji coba

ini dilakukan untuk mengetahui apakah

aplikasi ini layak digunakan sesuai dengan

kebutuhan pengguna dan memastikan

dapat berjalan dengan baik pada

smartphone berbasis android.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Restoran

Menurut Marsum W.A (1994:7)

restoran adalah “suatu tempat atau

bangunan yang diorganisasi secara

komersial, yang menyelenggarakan

pelayanan dengan baik kepada semua

tamunya baik berupa makan maupun

minum”.

Menurut Sugiarto, Endar dan Sri

Sulartiningrum (1996:7) mengatakan

bahwa Restoran adalah suatu tempat yang

identik dengan jajaran meja – meja yang

tersusun rapi, dengan kehadiran orang,

timbulnya aroma semerbak dari dapur dan

pelayanan para pramusaji, berdentingnya

bunyi–bunyian kecil karena persentuhan

gelas – gelas kaca, porselin, menyebabkan

suasana hidup di dalamnya”.

2.2 Android

Android adalah sistem operasi dan

platform pemrograman yang

dikembangkan oleh Google untuk ponsel

cerdas dan perangkat seluler lainnya

(seperti tablet). Android bisa berjalan di

beberapa macam perangkat dari banyak

produsen yang berbeda. Android

menyertakan kit development perangkat

lunak untuk penulisan kode asli dan

perakitan modul perangkat lunak untuk

membuat aplikasi bagi pengguna Android.

Android juga menyediakan pasar untuk

mendistribusikan aplikasi. Secara

keseluruhan, Android menyatakan

ekosistem untuk aplikasi seluler. Aplikasi

dikembangkan untuk berbagai alasan:

menjawab kebutuhan bisnis, membangun

layanan baru, membuat bisnis baru, dan

menyediakan game serta jenis materi

lainnya untuk pengguna. Developer

memilih untuk mengembangkan bagi

Android agar bisa menjangkau sebagian

besar pengguna perangkat seluler (Energy

et al., 2014).

Android didesain untuk menyediakan

respons cepat terhadap masukan pengguna.

Selain antarmuka sentuh yang

berubahubah, kemampuan getaran

perangkat Android bisa menyediakan

umpan balik sentuhan. Perangkat keras

internal seperti akselerometer, giroskop,

dan sensor kedekatan, digunakan oleh

banyak aplikasi untuk merespons tindakan

pengguna tambahan. Sensor tersebut bisa

mendeteksi rotasi layar dari potret ke

lanskap untuk tampilan yang lebih lebar

atau sensor bisa memungkinkan pengguna

untuk menyetir kendaraan virtual dengan

Page 5: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

5

memutar perangkat seolah-olah setir

mobil(Energy et al., 2014).

2.3 Android Studio

Android Studio adalah Lingkungan

Pengembangan Terpadu (Integrated

Development Environment/IDE) resmi

untuk pengembangan aplikasi Android,

yang didasarkan pada IntelliJ IDEA. Selain sebagai editor kode dan fitur

developer IntelliJ yang andal, Android

Studio menawarkan banyak fitur yang

meningkatkan produktivitas Anda dalam

membuat aplikasi Android, seperti:

1. Sistem build berbasis Gradle

yang fleksibel 2. Emulator yang cepat dan kaya

fitur 3. Lingkungan terpadu tempat

Anda bisa mengembangkan

aplikasi untuk semua perangkat

Android 4. Terapkan Perubahan untuk

melakukan push pada

perubahan kode dan resource ke

aplikasi yang sedang berjalan

tanpa memulai ulang aplikasi 5. Template kode dan integrasi

GitHub untuk membantu Anda

membuat fitur aplikasi umum

dan mengimpor kode sampel 6. Framework dan fitur pengujian

yang lengkap 7. Fitur lint untuk merekam

performa, kegunaan,

kompatibilitas versi, dan

masalah lainnya 8. Dukungan C++ dan NDK 9. Dukungan bawaan untuk

Google Cloud Platform, yang

memudahkan integrasi Google

Cloud Messaging dan App

Engine(https://developer.androi

d.com).

2.4 Location Based Sevice (LBS)

. Layanan Berbasis Lokasi atau lebih

dikenal dengan Location Based Service

(LBS) istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan teknologi yang digunakan

untuk menemukan lokasi perangkat yang

kita gunakan. LBS adalah layanan

informasi yang dapat diakses melalui

mobile device dengan menggunakan

mobile network, yang dilengkapi

kemampuan untuk memanfaatkan lokasi

dari mobile device tersebut (Safaat, 2013).

Terdapat dua unsur utama pada LBS yaitu:

a) Location Manager (API Maps)

Menyediakan tools/source untuk

LBS, Application Programming

Interface (API) Maps menyediakan

fasilitas untuk menampilkan,

memanipulasi maps/peta beserta

feature – feature lainnya seperti

tampilan satelit, street (jalan),

maupun gabungannya. Paket ini

berada pada

com.google.adroid.maps.

b) Location Provider (API Location) Menyediakkan teknologi pencarian lokasi yang digunakan oleh device/perangkat. API Location berhubungan dengan data GPS (Global Positioning System) dan data lokasi real-time. API Location berada pada paket android yaitu dalam paket android.location. Dengan Location Manager, kita dapat menentukan lokasi kita saat ini, track gerakan/perpindahan, serta kedekatan dengan lokasi tertentu dengan mendeteksi perpindahan (Safaat, 2013).

2.5 Global Positioning System (GPS)

GPS adalah singkatan dari Global

Positioning System, yang merupakan

sistem navigasi dengan menggunakan

teknologi satelit yang dapat menerima

sinyal dari satelit. Sistem ini menggunakan

Page 6: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

6

24 satelit yang mengirimkan sinyal

gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini

diterima oleh alat penerima (receiver) di

permukaan, dimana GPS receiver ini akan

mengumpulkan informasi dari satelit GPS,

seperti:

a. Waktu. GPS receiver menerima

informasi waktu dari jam atom

yang mempunyai keakurasian

sangat tinggi.

b. Lokasi. GPS memberikan informasi

lokasi dalam tiga dimensi: 1)

Latitude 2) Longitude 3) Elevasi c.

Kecepatan. Ketika berpindah

tempat, GPS dapat menunjukkan

informasi kecepatan berpindah

tersebut. d. Arah perjalanan. GPS

dapat menunjukkan arah tujuan.

c. Simpan lokasi. Tempat-tempat yang sudah pernah atau ingin dikunjungi bisa disimpan oleh GPS receiver. f. Komulasi data. GPS receiver dapat menyimpan informasi track, seperti total perjalanan yang sudah pernah dilakukan, kecepatan rata-rata, kecepatan paling tinggi, kecepatan paling rendah, waktu/jam sampai tujuan, dan sebagainya. (Wishnu, 2012).

2.6 Kotlin

Kotlin adalah bahasa pemrogaman

yang pragmantis artinya bahasa ini

mengabungkan object oriented (OO) dan

pemrogaman fungsional. bahasa

pemrogaman ini dikembangkan oleh

JetBrains dan berbasis Java Virtual

Machine (JVM). Kotlin juga bersifat

interoperabilitas yang artinya bahasa

pemrogaman ini dapat digabungkan

dengan bahasa pemrogaman java dalam

satu project (Darwin et al., 2019).

Bahasa pemrograman ini juga dapat

digunakan untuk pengembangan aplikasi

berbasis desktop, web dan bahkan untuk

backend. Beberapa keuntungan yang

mungkin akan didapatkan jika

pengembangan aplikasi beralih

menggunakan Kotlin untuk

mengembangkan aplikasi diatas platform

JVM adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengatasi

NullPointerException yang

umumnya terdapat pada Java.

2. Penulisan kode lebih ringkas

dan mudah dibaca

dibandingkan kode yang ditulis

dengan menggunakan bahasa

Java.

3. Mudah dipelajari.

4. Dukungan IDE untuk

mempermudah dalam

pemrograman (Sibarani et al.,

2018).

Berbagai hal berubah untuk kebaikan

bagi Pengembang Android. Di Google I /

O 2017, tim Android mengumumkan

bahwa Kotlin menjadi bahasa resmi untuk

mengembangkan aplikasi Android. Ini

berarti bahwa, walaupun masih mungkin

untuk mengembangkan aplikasi Android

menggunakan Java, mulai sekarang Kotlin

didukung penuh, dan Google memastikan

bahwa setiap fitur Android baru, kerangka

kerja, IDE dan semua perpustakaan mereka

bekerja secara lancar dengan bahasa baru .

Google mendengarkan komunitas tersebut,

yang selama bertahun-tahun meminta agar

Kotlin menjadi bahasa pihak pertama. Jadi

sekarang Anda dapat memanfaatkan semua

fitur bahasa modern saat mengembangkan

untuk Android (Leiva, 2018).

2.7 Android SDK

Android SDK adalah toolsAPI

(Application Programming Interface) yang

diperlukan untuk mengembangkan aplikasi

pada platform Android menggunakan

bahasa pemrograman Javadan XML serta

menggunakan peralatan command line

untuk menciptakan, membangun

melakukan debug aplikasi Android dan 11

Page 7: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

7

pengendalian perangkat Android (misalnya

reboot, menginstal paket perangkat lunak).

Android SDK merupakan perangkat

pengembangan yang komperhensif, dan

terdiri dari debugger, libraries, handset

emulator, dokumentasi, contoh kode

program serta tutorial (S. Hansun, 2018).

2.8 API (Aplication Programing

Interface)

API merupakan software interface

yang terdiri atas kumpulan instruksi yang

disimpandalam bentuk library dan

menjelaskan bagaimanaagar suatu software

dapat berinteraksi dengansoftware lain.

Penjelasan ini dapat dicontohkan dengan

analogi apabila akan dibangun suatu

rumah. Dengan menyewa kontraktor yang

dapat menangani bagian yang berbeda,

pemilik rumah dapat memberikan tugas

yang perlu dilakukan oleh kontraktor tanpa

harus mengetahui bagaimana

carakontraktor menyelesaikan pekerjaan

tersebut. Darianalogi tersebut, rumah

merupakan software yangakan dibuat, dan

kontraktor merupakan API yang

mengerjakan bagian tertentu dari software

tersebut tanpa harus diketahui bagaimana

prosedur dalammelakukan pekerjaan

tersebut. (Webber dkk, 2010).

2.9 Java Script Object Orientation

(JSON)

Menurut (Hakim, 2012), Java

Script Object Notation (JSON) adalah

format pertukaran data yang ditemukan

oleh douglas crockford pada tahun 2006

yang memiliki ukuran data yang lebih kecil

serta waktu proses yang lebih cepat

dibandingkan dengan XML yang sudah

terlebih dulu ada. Sebelum ditemukannya

JSON, web service yang ada menggunakan

XML sebagai media pertukaran data, yang

sudaha menjadi standar umum dan umum

digunakan oleh para programmer, namun

sekarang JSON bisa juga digunakan

sebagai media alternative pertukaran data

didalam web service.

2.10 Firebase

Firebase Realtime Database adalah

database yang di-host di cloud. Data

disimpan sebagai JSON dan disinkronkan

secara realtime ke setiap klien yang

terhubung. Ketika Anda membuat aplikasi

lintas platform dengan Android SDK, iOS

SDK, dan JavaScript SDK, semua klien

Anda akan berbagi sebuah instance

Realtime Database dan menerima update

data terbaru secara otomatis Sebagai ganti

permintaan HTTP biasa, Firebase Realtime

Database menggunakan sinkronisasi

data—setiap kali data berubah, semua

perangkat yang terhubung akan menerima

update dalam waktu milidetik.

Memberikan pengalaman yang kolaboratif

dan imersif tanpa perlu memikirkan kode

jaringan (https://firebase.google.com).

2.11 Google Maps

Sejak diluncurkan pada tahun 2007,

Google Maps menjadi salah satu pilihan

para pengguna internet untuk melihat peta

dunia secara online. Beberapa fitur yang

ada di dalam Google Maps mampu

menampilkan peta dunia, foto satelit,

kepadatan jalan pada saat-saat tertentu,

topografi suatu tempat, serta fasilitas street

view atau pencitraan tingkat jalan. Street

view ditempatkan di setiap perempatan

jalan untuk menampilkan kondisi dan

situasi jalan secara nyata (Mario AP,

2010).

Dengan menggunkan fasilitas

Google Maps, anda dapat mengetahui arah

serta jarak perjalanan yang harus ditempuh

untuk menuju ke sebuah lokasi tujuan.

Google Maps juga memberikan info

tentang kepadatan jalan (traffic) pada saat

–saat tertentu. Selain itu, Google Maps

juga mampu menampilkan foto satelit

untuk mengenali ciri-ciri fisik suatu lokasi

alam seperti gunung, laut, dan hutan. Tak

hanya itu, Google Maps juga dapat melihat

Page 8: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

8

dan bernavigasi dalam pencitraan tingkat

jalan (Mario AP, 2010).

Google Maps menyediakan sebuah

fasilitas untuk membuat peta sendiri.

Dengan fasilitas tersebut, Anda dapat

membuat sebuah daerah baru,

menambahkan daerah ke dalam peta, serta

memberikan arah perjalanan menuju lokasi

sebelumnya. Google Maps ini dapat

digunakan oleh siapa saja yang

membutuhkan informasi dengan melihat

peta secara online (Mario AP, 2010).

2.12 SDLC (System Development Life

Cycle)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin

(2013:26) mengemukakan bahwa “ SDLC

atau Software Development Life Cycleatau

sering disebut juga System Development

Life Cycleadalah proses mengem-bangkan

atau mengubah suatu sistem perangkat lu-

nak dengan menggunakan model-model

dan metod-ologi yang digunakan orang

untuk mengembangkan sistem-sistem

perangkat lunak sebelumnya, ber-dasarkan

best practice atau cara-cara yang sudah

teruji baik.

Terdapat beberapa tahapan pada

Waterfall model yaitu, analisis kebutuhan,

perancangan, implementasi dan uji coba.

1. Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini dilakukan

analisis terhadap data yang telah

dikumpulkan serta kebutuhan apa

saja yang dibutuhkan dalam proses

pembuatan aplikasi sesuai

prosedur, perangkat keras dan

perangkat lunak yang dibutuhkan

untuk menunjang aplikasi secara

optimal.

2. Perancangan

Tahap ini dilakukan

sebelum melakukan coding. Tahap

ini bertujuan untuk memberikan

gambaran apa yang seharusnya

dikerjakan dan bagaimana

tampilannya. Tahap ini membantu

dalam menspesifikasikan

kebutuhan hardware dan sistem

serta mendefinisikan arsitektur

sistem secara keselurahan.

3. Implementasi

Dalam tahap ini dilakukan

pemrograman pembuatan sistem.

Pembuatan dipecah menjadi

modul-modul kecil yang nantinya

akan digabungkan dalam tahap

berikutnya. Selain itu dalam tahap

ini juga dilakukan pemeriksa

terhadap modul yang dibuat,

apakah sudah memenuhi fungsi

yang diinginkan atau belum.

4. Uji Coba

Merupakan tahap uji coba

terhadap sistem yang telah

dibangun, dengan tujuan untuk

mengetahui kelayakan serta

kekurangan sistem tersebut. Hasil

dari tahap ini dijadikan sebagai

bahan evaluasi untuk melakukan

perbaikan dan penambahan pada

sistem yang telah dibangun.

2.13 Black Box

Pengujian perangkat lunak dari segi

spesifikasi fungsional tanpa menguji

desain dan kode program untuk

mengetahui apakah fungsi, masukan dan

keluaran dari perangkat lunak sesuai

dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Metode BlackboxTesting merupakan salah

satu metode yang mudah digunakan karena

hanya memerlukan batas bawah dan batas

atas dari data yang di harapkan,Estimasi

banyaknya data uji dapat dihitung melalui

banyaknya field data entri yang akan diuji,

aturan entri yang harus dipenuhi serta

kasus batas atas dan batas bawah yang

Page 9: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

9

memenuhi. Dan dengan metode ini dapat

diketahui jika fungsionalitas masih dapat

menerima masukan data yang tidak

diharapkan maka menyebabkan data yang

disimpan kurang valid(Cholifah et al.,

2018).

2.14 Unified Modeling Language

(UML)

UML Digunakan untuk

menspesifikasikan, menggambarkan,

mambangun dan mendokumentasikan dari

sistem perangkat lunak. UML meraupakan

bahasa visul untuk pemodelan dan

komunikasi mengenai sebuah sistem

dengan menggunakan diagram dan teks-

teks pendukung. UML hanya berfungsi

untuk melakukan pemodelan. Jadi

penggunaan UML tidak terbatas pada

metodologi tertentu, meskipun pada

kenyataannya UML paling banyak

digunakan pada metodologi berorientasi

objek. UML terdiri dari 13 diagram yang

dikelompokkan dalam 3 kategori

(simatupang julianto,sianturi setiawan,

2019).

1. Use Case Diagram

Diagram use case

merupakan pemodelan untuk

kelakuan sistem informasi yang

akan dibangun. Use case

mendeskripsikan sebuah interaksi

anatra satu atau lebih aktor dengan

sistem informasi yang akan

dibangun. Use case digunakan

untuk mengetahui fungsi apa saja

yang ada pada sebuah sistem

informasi dan siapa saja yang

berhak menggunakan fungsi-fungsi

tersebut.

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau

activity diagram menggambarkan

workflow (aliran kerja) atau

aktivitas dari sebuah sistem atau

proses bisnis atau menu yang ada

pada perangkat lunak. Penekanan

pada diagram aktivitas adalah

menggambarkan aktivitas sistem

atau aktivitas yang dapat dilakukan

oleh sistem, bukan apa yang

dilakukan aktor.

3. Sequence Diagram

Diagram sequence

menggambarkan kelakuan objek

pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup

objek dan massage yang dikirimkan

dan diterima antar objek. Oleh

karena itu untuk menggambar

diagram sekuen maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat

dalam sebuah use case beserta

metode-metode yang dimiliki kelas

yang diinstansiasi menjadi objek

itu.

4. Class diagram

Class diagram menggambarkan

struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan

dibuat untuk membangun sistem.

Kelas memiliki apa yang disebut

atribut dan metode atau operasi.

2.15 Struktur Navigasi

Struktur Navigasi adalah susunan

menu atau hierarkidari suatu situs yang

menggambarkan isi dari setiap halaman

dan link atau navigasi tiap halaman pada

suatu situs. Sebelum menyusun aplikasi

multimedia kedalam sebuah software,

ditentukan terlebih dahulu alur apa yang

akan digunakan dalam aplikasi yang

dibuat. Struktur navigasi yang biasa

digunakan dalam proses pembuatan

aplikasi multimedia ada empat macam,

yaitustrukturnavigasi linier, hirarki,

nonlinier dan campuran (Prihatna, 2005).

2.15.1 Struktur Navigasi Linear

Struktur navigasi linier merupakan

struktur yang mempunyai satu rangkaian

cerita berurutan. Struktur ini menampilkan

satu demi satu tampilan layer secara

Page 10: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

10

berurutan menurut aturannya (Prihatna,

2005).

2.15.2 Struktur Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki sering

disebut struktur navigasi bercabang, yaitu

merupakan suatu struktur yang

mengandalkan percabangan untuk

menampilkan data atau gambar pada layer

dengan kriteria tertentu. Tampilan pada

menu utama disebut master page (halaman

utama satu), halaman tersebut mempunyai

halaman percabangan yang disebut slave

page (halaman pendukung) dan jika dipilih

akan menjadi halaman kedua, begitu

seterusnya (Prihatna, 2005).

2.15.3 Struktur Navigasi NonLinear

Struktur navigasi non linier (tidak

terurut) merupakan pengembangan dari

struktur navigasi linier, hanya saja pada

struktur ini diperkenankan untuk membuat

percabangan. Percabangan pada struktur

non linier berbeda dengan percabangan

pada struktur hirarki, pada struktur ini

kedudukan semua page sama, sehingga

tidak dikenal adanya master atau slave

page (Prihatna, 2005).

2.15.4 Struktur Navigasi Campuran

Struktur navigasi campuran

(composite) merupakan gabungan dari

struktur sebelumnya dan disebut juga

struktur navigasi bebas, maksudnya adalah

jika suatu tampilan membutuhkan

percabangan maka dibuat percabangan.

Struktur ini paling banyak digunakan

dalam pembuatan aplikasi multimedia

(Prihatna, 2005).

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Gambaran Umum Aplikasi

Aplikasi location based service

pencarian restoran di wilayah jabodetabek

berbasis android ini dibuat untuk

mempermudah mencari informasi lokasi

restoran dengan jarak terdekat dengan

pengguna. Aplikasi ini terdapat beberapa

menu yang terdiri dari menu home, menu

favorite, dan menu profile. Pada menu

home menampilkan restoran terdekat dari

pengguna berada dan menampilkan

kategori restoran, jika salah satu dari

restoran di tekan akan menampilkan

informasi restoran yang di dalamnya

terdapat alamat, kontak restoran, dan

kolom komentar. Pada menu favorite

terdapat beberapa restoran yang di

favoritekan oleh pengguna, sebelum

mengakses menu favorite pengguna haru

login terlebih dahulu pada menu profile.

Pada menu profile berisi foto,username,

dan alamat email pengguna yang login,

serta about yang berisi tentang aplikasi. Di

aplikasi ini juga terdapat fitur pencarian

dimana pengguna bisa langsung mencari

restoran yang ingin di tuju.

Pembuatan aplikasi ini menggunakan

bahasa pemrograman kotlin, android

studio, zomato API, database firebase.

Aplikasi ini bersiat online, pengguna wajib

menggunakan koneksi internet agar dapat

mendapatkan lokasi dan jarak restoran dari

posisi pengguna berada saat ini. Aplikasi

ini menggunakan teknologi Location

Based Service(LBS) dengan bantuan

google maps, GPS, dan informasi berupa

titik koordinat.

3.2 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan yang di perlukan

dalam pembuatan aplikasi location based

service pencarian restoran di wilayah

jabodetabek berbasis android dibagi

menjadi kebutuhan perangkat keras

(Hardware) dan kebutuhan perangkat

lunak (Software).

3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan

dalam proses pembuatan aplikasi ini, yaitu:

1. Laptop : Lenovo

Page 11: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

11

2. CPU : Intel® Core™ i5-

7200U @ 2.50GHz (4CPUs),

~2.7GHz

3. RAM : 8 GB

4. Hardisk : 750 GB

5. VGA : AMD Radeon ™

R5 M430

6. Smartphone : Samsung A50s

3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunkan

dalam proses pembuatan aplikasi ini, yaitu:

1. Android Studio 4.0.0

2. Kotlin 1.3.61

3. Draw.io

4. Windows 10 Professional

5. Firebase

6. Android Software Development Kit

(SDK)

3.3.1 Rancangan Struktur Navigasi

Tahap ini akan menggambarkan

struktur navigasi pada Aplikasi Location

Based Service Pencarian Restaurant Di

Wilayah Jabodetabek. Struktur navigasi

bertujuan untuk menggambarkan alur

informasi dan hubungan antar halaman

pada aplikasi.. Struktur navigasi yang

digunakan pada aplikasi ini adalah struktur

navigasi composite atau campuran yang

terdiri dari gabungan antara struktur

navigasi linear dan hirarki. Struktur ini

mengandalkan percabangan untuk

menampilkan data berdasarkan kriteria

tertentu serta mempunyai rangkaian cerita

yang berurut. Dapat dilihat pada Gambar

3.1.

Gambar 3.1 Rancangan Struktur Navigasi

3.3.2 Perancangan Unified Modelling

Language (UML)

Perancangan sistem aplikasi

pencarian restaurant menggunakan

diagram UML untuk permodelan dan

komunikasi mengenai sebuah sistem. Pada

perancangan sistem aplikasi ini

menggunakan 2 jenis diagram UML, yaitu

use case diagram dan activity diagram.

3.3.2.1 Rancangan Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan

aktivitas – aktivitas yang dilakukan oleh

aktor – aktor yang ada di dalam sistem.

Diagram ini menitikberatkan pada apa

yang dilakukan aktor, bukan bagaimana

melakukannya. Dapat dilihat pada Gambar

3.2 yang merupakan rancangan use case

diagram.

Gambar 3.2 Rancangan Use Case Diagram

Page 12: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

12

3.3.2.2 Rancangan Activity Diagram

Activity Diagram adalah representasi

grafis dari seluruh tahapan alur kerja.

Diagram ini digunakan untuk menjelaskan

proses bisnis dan alur kerja operasional

secara langkah demi langkah dari

komponen suatu sistem. Diagram ini

menggambarkan berbagai alur aktifitas

dalam sistem yang sedang di rancang,

bagaimana masing masing alur berawal,

decission yang mungkin terjadi, dan

bagaimana mereka berakhir. Pada bagian

ini menjelaskan suatu proses aktivitas

pengguna dalam menggunakan aplikasi

yang dijalankan. Dapat dilihat pada

Gambar 3.3 rancangan activity diagram.

Gambar 3.3 Rancangan Activity Diagram

3.3.4 Rancangan Tampilan

Pada tahap ini menjelaskan tentang

rancangan tampilan dari Aplikasi Location

Based Service Pencarian Restaurant Di

Wilayah Jabodetabek Berbasis Android

yang terdiri dari rancangan tampilan splash

screen, home, favorite, profile, search,

detail restaurant, dan about.

3.3.4.1 Rancangan Tampilan Splash

Screen

Rancangan tampilan awal dari

aplikasi akan menampilkan splash screen.

Tampilan splash screen ini menampilkan

nama aplikasi, Textview yang bertuliskan

“EATICK” dan progress bar yang

berdurasi 3000 milisecond atau 3 detik

apabila pengguna akan masuk ke tampilan

home aplikasi. Dapat dilihat pada Gambar

3.4.

Gambar 3.4 Rancangan Tampilan Splash

Screen

3.3.4.2 Rancangan Tampilan Home

Rancangan tampilan home

menampilkan location, restaurant terdekat,

search restaurant, categories restaurant.

Pada tampilan ini terdapat 2 recycler view

yang menampilkan restaurant terdekat dan

categories restaurant, 3 navigation button

yaitu home, favorite, profile yang

digunakan pengguna untuk berpindah

activity dari tampilan home tersebut, 1 edit

text untuk mencari restaurant, 3 text view

yang menampilkan text nearby for you,

categories, dan lokasi pengguna saat ini.

Dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Home

Page 13: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

13

3.3.4.3 Rancangan Tampilan Favorite

Pada rancangan tampilan favorite

dapat diakses ketika pengguna sudah login

yang akan menampilkan list item

restaurant yang telah di favoritekan oleh

pengguna. Terdapat beberapa image view

yang menampilkan poster restaurant

tergantung seberapa banyak restaurant

yang telah di favoritekan oleh pengguna

yang sudah login. 3 navigation button yaitu

home, favorite, profile yang digunakan

pengguna untuk berpindah activity dari

tampilan favorite tersebut. 3 text view

yang menampilkan nama restaurant,

kisaran harga, nomor telepon dan lokasi

restaurant. Dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Rancangan Tampilan Favorite

3.3.4.4 Rancangan Tampilan Profile

Sebelum Login

Rancangan tampilan sebelum login

menampilkan peringatan pengguna untuk

login. Terdapat 1 image view yang

menampilkan gambar tanda silang. 3

navigation button yaitu home, favorite,

profile yang digunakan pengguna untuk

berpindah activity dari tampilan profile

tersebut. 1 text view yang menampilkan

peringatan “YOU ARE NOT LOGGED

PLEASE LOGIN”, 1 button untuk login

dengan akun google. Dapat dilihat pada

Gambar 3.7.

Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Profile

Sebelum Login

3.3.4.5 Rancangan Tampilan Profile

Sesudah Login

Rancangan tampilan profile sesudah

login menampilkan foto profile pengguna,

email pengguna, username pengguna,

about, dan logout. Pada tampilan ini

terdapat 1 circle image view yang

menampilkan foto profile dari pengguna

sesuai foto akun google pengguna. 3

navigation button yaitu home, favorite,

profile yang digunakan pengguna untuk

berpindah activity dari tampilan profile

tersebut. 2 text view yang menampilkan

email dan username pengguna. 2 button

yaitu button about yang digunakan

pengguna untuk pindah activity ke

tampilan about dan button logout yang

digunakan pengguna untuk logout. Dapat

dilihat pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Profile

Sesudah Login

Page 14: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

14

3.3.4.6 Rancangan Tampilan Search

Rancangan tampilan search

menampilkan list item restaurant yang

telah di cari oleh pengguna. Terdapat

beberapa image view yang menampilkan

poster restaurant tergantung restaurant

yang muncul ketika dicari pengguna, 3

text view yang menampilkan nama

restaurant, kisaran harga, nomor telepon

dan lokasi restaurant. Dapat dilihat pada

Gambar 3.9.

Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Search

3.3.4.7 Rancangan Tampilan Detail

Restaurant

Rancangan tampilan detail restaurant

menampilkan detail restaurant yang telah

di pilih oleh pengguna. Pada tampilan ini

terdapat 2 image view yang menampilkan

banner restaurant dan menu restaurant. 1

circle image view yang menampilkan foto

profile pengguna yang telah mereview atau

memberi komentar terhadap restaurant. 7

text view yaitu text nama restaurant, lokasi

restaurant, jam bua restaurant, kisaran

harga restaurant, menu, higlight, dan

reviews. 1 edit text untuk memberi

komentar terhadap restaurant. 3 button

yaitu location untuk mendirection lokasi

restoran ke google maps, phone number

untuk menampilkan nomor restaurant, dan

send untuk mengirim komentar. Dapat

dilihat pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 Rancangan Tampilan Detail

Restaurant

3.3.4.8 Rancangan Tampilan About

Rancangan tampilan about

menampilkan tentang pengembang dan

informasi aplikasi. Terdapat 1 image view

yang menampilkan foto pengembang. 3

text view yang menampilkan about, nama

aplikasi dan informasi tentang aplikasi.

Dapat dilihat pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11 Rancangan Tampilan About

4. IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

4.1 Implementasi Aplikasi

Tahap implementasi merupakan

tahap dimana system mampu di

aplikasikan dalam keadaan yang

sesungguhnya yang mengacu pada

rancangan–rancangan yang telah dibuat di

bab 3 menjadi tampilan aplikasi yang utuh.

Pada tahap ini di jabarkan tahap-tahap

dalam pembuatan Aplikasi Location Based

Service Pencarian Restoran Di Wilayah

Page 15: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

15

Jabodetabek. Proses pembuatan aplikasi ini

dibuat menggunakan Bahasa pemrograman

kotlin, text editor Android Studio versi

4.0.0 dan Firebase sebagai database

aplikasi. Pada proses pembuatan aplikasi

ini dimulai dengan pembuatan project baru

pada Android Studio, database, tampilan

splashsreen, tampilan home, tampilan

search, tampilan profile sebelum dan

sesudah login, tampilan detail restoran,

tampilan favorite, tampilan about.

4.1.1 Pembuatan Project Pada

Android Studio

Pada tahap pembuatan aplikasi

review film dan pemesanan tiket bioskop

akan dijelaskan dengan menggunakan IDE

android studio. Nama project yang di

berikan pada aplikasi ini adalah EATICK,

Terdapat beberapa langkah-langkah yang

harus dilakukan dalam pembuatan project

di android studio yaitu :

1. Persiapkan terlebih dahulu aplikasi

android studio dengan menginstal

beberapa elemen yang dibutuhkan

untuk mendukung jalanya program

seperti JDK (Java Development Kit)

dan Plugins bahasa pemrograman

Kotlin.

2. Buka IDE Android Studio untuk

membuat project baru seperti dengan

memilih Start a new Android Studio

Project seperti gambar 4.1 dibawah ini.

Gambar 4.1 Tampilan Pembuatan Project

Android Studio

3. Selanjutnya memilih Start a new

Android Studio maka akan muncul

interaksi menu seperti gambar 4.2.

Pilih Empty Activity untuk memulai

dengan tampilan yang kosong.

Gambar 4.2 Tampilan Pilihan Project

Template

4. Langkah selanjutnya pemberian nama

project, package project, lokasi project,

dan bahasa pemrograman yang di

gunakan. Pada gambar 4.3 project

name diberi nama tBox dan

menggunakan bahasa pemrograman

Kotlin kemudian klik finish.

Gambar 4.3 Tampilan Configure Project

5. Setelah itu akan muncul jendela awal

project android studio yang telah di

buat seperti pada gambar 4.4 berikut,

maka proses pembuatan aplikasi sudah

dapat dilakukan.

Gambar 4.4 Tampilan Jenndela Awal

Project android Studio

Page 16: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

16

4.1.2 Pembuatan Database

Pada tahap ini pembuatan database

firebase dilakukan secara online dengan

menggunakan website resmi dari firebase

yaitu firebase.google.com. Saat website

telah terbuka secara lengkap klik “Go To

Console” dan masuk menggunakan akun

google dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Tampilan Awal Website

Firebase

Setelah berhasil masuk, tampilan dari

website firebase akan berubah ke halaman

pengguna kemudian klik “Add Project”

untuk membuat sebuah database dapat

dilihat pada Gambar 4.6. Database firebase

ini di beri nama “Eatick” yang digunakan

untuk menyimpan data sistem,

authentifikasi login pengguna dan

menyimpan data inputan pengguna.

Gambar 4.6 Tampilan

Pengguna Website Firebase

Setelah itu di implementation

firebase yang telah dibuat ke dalam

dependencies pada android studio.

4.1.3 Pembuatan Tampilan Splash

Screen

Splash screen merupakan tampilan

dari awal aplikasi yang berisi teks

“EATICK” yang muncul ketika aplikasi

pertama kali dibuka. Langkah awal untuk

membuat tampilan splash screen adalah

dengan membuat activity yang diberi nama

SplashActivity.kt dan otomatis akan

membuat activity_splash.xml. Hasil

implementasi pembuatan tampilan splash

screen dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Tampilan Splash Screen

4.1.4 Pembuatan Tampilan Home

Home merupakan tampilan yang

tampil setelah splash screen. Tampilan

home menampilkan restoran terdekat dari

posisi pengguna berada dan menampilkan

categories restoran. Langkah awal untuk

membuat tampilan home adalah dengan

membuat file fragment with view model

yang diberi nama HomeFragment.kt dan

otomatis akan membuat

fragment_home.xml dan

HomeViewModel.kt. Hasil implementasi

pembuatan tampilan home dapat dilihat

pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Tampilan Home

Page 17: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

17

4.1.5 Pembuatan Tampilan Favorite

Tampilan favorite merupakan

tampilan yang dapat diakses ketika

pengguna sudah login. Tampilan ini berisi

list item restoran yang telah di favoritekan

oleh pengguna. Langkah awal membuat

tampilan favorite adalah dengan membuat

class fragment with view model yang

bernama FavoriteFragment.kt dan otomatis

akan membuat fragment_favorite.xml dan

FavoriteViewModel.kt, kemudian buat

class adapter yang bernama

FavoriteAdapter.kt. Hasil implementasi

pembuatan tampilan favorite dapat dilihat

pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Tampilan Favorite

4.1.6 Pembuatan Tampilan Profile

Sebelum Login

Tampilan profile sebelum login

merupakan tampilan yang menampilkan

button login dengan akun google. Langkah

awal membuat tampilan profile sebelum

login adalah dengan membuat class

fragment yang bernama ProfileFragment.kt

dan otomatis akan terbuat

fragment_profile.xml kemudian membuat

xml lagi yang bernama not_logged.xml.

Hasil implementasi pembuatan tampilan

profile sebelum login dapat dilihat pada

Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Tampilan Profile Sebelum

Login

4.1.7 Pembuatan Tampilan Profile

Sesudah Login

Tampilan profile setelah login

merupakan tampilan pengguna yang telah

login yang menampilkan foto profile,

username, email pengguna, button about

dan button logout. Langkah awal

pembuatan profile sesudah login adalah

dengan membuat class

LoginViewModel.kt dan logged.xml. hasil

implementasi pembuatan tampilan profile

sesudah login dapat dilihat pada Gambar

4.11.

Gambar 4.11 Tampilan Profile Sesudah

Login

4.1.8 Pembuatan Tampilan Search

Tampilan search merupakan

tampilan yang menampilkan list item

restoran yang telah di cari oleh pengguna.

Tampilan search menampilkan sekilas

informasi restoran berupa poster restoran,

Page 18: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

18

nama restoran, kisaran harga, nomor

telepon dan lokasi restoran. Langkah awal

membuat tampilan search adalah dengan

membuat class activity with view model

yang bernama SearchActivity.kt dan akan

otomatis membuat activity_search.xml dan

SearchViewModel.kt. Hasil implementasi

pembuatan tampilan search dapat dilihat

pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Tampilan Search

4.1.9 Pembuatan Tampilan Detail

Restoran

Detail restoran merupakan tampilan

yang menampilkan detail lengkap restoran

yang telah di pilih oleh pengguna yaitu

menampilkan banner restoran dan menu

restoran, Menampilkan foto profile

pengguna yang telah mereview atau

memberi komentar terhadap restoran,

lokasi restoran, jam buka restoran, kisaran

harga restoran, higlight, dan reviews. Pada

tampilan ini juga menampilkan 2 button

yaitu location untuk mendirection lokasi

restoran ke google maps dan phone

number untuk menampilkan nomor telepon

restoran. Langkah awal membuat tampilan

detail restoran adalah dengan membuat

class yang bernama

DetailsRestaurantActivity.kt dan akan

otomatis membuat xml yang bernama

activity_details_restaurant.xml, kemudian

buat lagi layout xml bernama

item_highlight dan item_reviews.xml.

Hasil implementasi pembuatan tampilan

detail restoran dapat dilihat pada Gambar

4.13.

Gambar 4.13 Tampilan Detail Restoran

4.1.10 Pembuatan Tampilan About

About merupakan tampilan yang

menampilkan informasi tentang aplikasi.

Langkah awal pembuatan tampilan about

adalah dengan membuat class activity yang

bernama AboutActivity dan akan otomatis

membuat activity_about.xml. Hasil

implementasi pembuatan tampilan about

screen dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Tampilan About

Page 19: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

19

4.2 Uji Coba Aplikasi

Pada tahap ini adalah melakukan uji

coba untuk menemukan kesalahan yang

mungkin dapat terjadi pada sistem yang

telah dibuat. Tahap ini di lakukan agar

aplikasi dapat digunakan dan berjalan

dengan baik. Pada tahp pengujian

dilakukan dengan uji coba black box dan

uji coba pada perangkat android dengan

perangkat yang berbeda-beda.

4.2.1 Uji Coba Black Box

Pada tahap ini akan dilakukan uji

coba aplikasi dengan menggunakan

metode black box untuk menentukan

apakah menu-menu dapat berjalan dengan

baik atau tidak dan menghasilkan output

yang di harapkan atau tidak. Pengujian ini

berisi serangkaian pengujian fungsi,

menu,da tombol dari aplikasi. Hasil uji

coba black box pada aplikasi dapat dilihat

pada Table 4.1.

Tabel 4.1 Uji Coba Black Box

N

o

Fung

si

Sken

ario

Hasil yang

Diharapkan Hasil Nyata Hasil

1

.

Splas

h

Scree

n

Mem

buka

aplika

si

Menampilka

n text

“EATICK”

aplikasi

pada

tampilan

splashscreen

aplikasi

Berhasil

Menampilkan

text

“EATICK”

aplikasi pada

tampilan

splashscreen

aplikasi

Sukses

2

.

Menu

Home

Mene

kan

menu

home

Menampilka

n lokasi saat

ini, kolom

pencarian,

lokasi

restoran

terdekat,

Berhasil

menampilkan

lokasi saat

ini, kolom

pencarian,

lokasi

restoran

Sukses

kategori

restoran.

terdekat,

kategori

restoran

Mene

kan

kolo

m

searc

h

Berpindah

ke tampilan

search dan

dapat

mencari

restorant

yang

diinginkan

Berhasil

berpindah ke

tampilan

search dan

dapat mencari

restoran yang

diinginkan

Sukses

Mene

kan

restor

an

pada

list

Nearb

y For

You

Menampilka

n tampilan

detail

restoran

seperti

lokasi

restoran,

tombol

favorit,

tombol

location,

tombol

phone

number,

highlight

restorant,

dan kolom

review

Berhasil

menampilkan

tampilan

detail lengkap

restoran

seperti lokasi

restoran,

tombol

favorite,

tombol

location,

tombol phone

number,

highlight, dan

kolom

review

Sukses

Page 20: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

20

Mene

kan

salah

satu

Categ

ories

Menampilka

n list

restoran

yang sesuai

dengan

kategori

yang dipilih

Berhasil

menampilkan

list restoran

yang sesuai

dengan

kategori yang

dipilih

Sukses

Mene

kan

tomb

ol

locati

on

pada

tampi

lan

detail

restor

an

Berpindah

ke aplikasi

Google

Maps untuk

mengetahui

rute ke

lokasi

restoran

Berhasil

berpindah ke

aplikasi

Google Maps

untuk

menunjukan

rute ke lokasi

restoran

Sukses

Mene

kan

tomb

ol

Phon

e

Num

ber

pada

tampi

lan

detail

restor

an

Berpindah

ke telephone

dial pada

smartphone

yang

digunakan

Berhasil

berpindah ke

telephone dial

pada

smartphone

yang

digunakan

Sukses

3

.

Menu

Favor

ite

Mene

kan

menu

favori

te

Menampilka

n list

restoran

yang telah di

tekan

tombol

Berhasil

menampilkan

list restoran

yang telah di

tekan tombol

favorite oleh

Sukses

favorite oleh

pengguna

pengguna

4

.

Menu

Profil

e

Mene

kan

menu

profil

e

Menampilka

n tombol

login dan

text

keterangan

jika

pengguna

belum

melakukan

login serta

menampilka

n foto profil

pengguna,

nama akun,

gmail

pengguna,

tombol

about, dan

tombol

logout jika

pengguna

telah

melakukan

login

Berhasil

menampilkan

tombol login

dan text

keterangan

jika pengguna

belum login

serta

menampilkan

foto profil,

username,

email

pengguna,

tombol about,

dan tombol

logout jika

pengguna

telah

melakukan

login

Sukses

Mene

kan

Menu

Abou

t

Menampilka

n informasi

tentang

aplikasi

yang

dibangun

Berhasil

menampilkan

informasi

tentang

aplikasi yang

dibangun

Sukses

Page 21: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

21

Mene

kan

tomb

ol

logou

t

Pengguna

keluar akun

dan memuat

ulang ke

tampilan

menu home

Berhasil

pengguna

keluar akun

dan memuat

ulang ke

tampilan

home

Sukses

Dari hasil uji coba black box yang

telah dilakukan, dapat dilihat bahwa

aplikasi yang dibuat dapat berfungsi sesuai

dengan yang di harapkan sehingga dapat

disimpulkan bahwa Aplikasi ini telah

bekerja dengan benar.

4.2.2 Uji Coba Pada Perangkat Android

Pada tahap ini, aplikasi diuji pada

beberapa smartphone yang memiliki

system android, RAM, ukuran layar, dan

resolusi yang berbeda-beda untuk

mengetahui apakah ada tampilan yang

tidak sesuai, kelancaran aplikasi saat

dijalankan, serta fungsi yang tidak berjalan

dengan benar. Hasil dari uji coba pada

perangkat android dapat dilihat pada Tabel

4.2.

Tabel 4.2 Uji Coba Aplikasi Pada

Perangkat Android

N

o

Nama

Perangkat

Spesifikasi Hasil

1 Samsung

Galaxy

A50s

Layar 6.4

Inci

Resolusi

1080 x

2340px

OS

Tampilan

aplikasi

sudah

sesuai

dengan

ukuran

layar dan

Android

9.0 (PIE)

RAM

6GB

dapat

berjalan

dengan

baik.

2 Samsung

Galaxy

A20

Layar 6.4

Inci

Resolusi

720 x

1560px

OS

Android

9.0 (PIE)

RAM

3GB

Tampilan

aplikasi

sudah

sesuai

dengan

ukuran

layar dan

dapat

berjalan

dengan

baik.

3 Asus

Zenfone 3

Layar 5.5

Inci

Resolusi

1080 x

1920 px

OS

Android

7.0

(Nougat)

RAM

4GB

Tampilan

aplikasi

sudah

sesuai

dengan

ukuran

layar dan

dapat

berjalan

dengan

baik.

4 Lenovo

A6000

Layar 5.0

Inci

Resolusi

720 x

1280 px

OS

Android

4.4.4

(Kitkat)

RAM

1GB

Aplikasi

tidak dapat

berjalan di

OS

Android

4.4.4(Kitk

at)

Page 22: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

22

Dari uji coba diatas, aplikasi

dikatakan berjalan dengan baik apabila

tampilan aplikasi sesuai dengan tampilan

yang diharapkan. Dapat diambil

kesimpulan bahwa dari 4 perangkat,

aplikasi dapat berjalan dengan baik pada

perangkat android dengan minimum sistem

operasi android 5.0 (Lolipop). Aplikasi

tidak dapat berjalan pada perangkat

android dibawah sistem operasi android

5.0 (Lolipop).

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada penelitian ini dapat diperoleh

kesimpulan bahwa telah berhasil dibuat

aplikasi location based service pencarian

restoran di wilayah jabodetabek berbasis

android. Aplikasi ini bernama “EATICK”

yang dapat membantu pengguna dalam

mencari lokasi dan informasi mengenai

restoran di wilayah jabodetabek. Aplikasi

ini juga dapat menampilkan informasi

lokasi restoran terdekat dari posisi

pengguna berada, menunjukan rute ke

lokasi restoran dengan bantuan google

maps, memberi reviews terhadap restoran,

dan memfavoritekan restoran. Berdasarkan

hasil uji coba yang dilakukan pada

beberapa perangkat android, Aplikasi ini

dapat berjalan dengan baik pada perangkat

android dengan minimum sistem operasi

android 5.0 (Lolipop) dan tidak dapat

dijalankan apabila perangkat android

memiliki versi android di bawah standar

minimum yang telah ditentukan.

5.2 Saran

Aplikasi ini hanya mencakup

wilayah Jabodetabek, dan menu restoran

yang tidak lengkap. Saran untuk

pengembangan selanjutnya, yaitu dapat

memperluas wilayah, memperbanyak

menu restoran, serta mengembangkan

system yang dirancang menjadi lebih baik

lagi.

DAFTAR PUSTAKA

A. Leiva, “Kotlin for Android Developers

Learn Kotlin the easy way while

developing an Android App,” p. 232,

2018.

Android Developer. “Android Studio”.

https://developer.android.com/studio

(Online, diakses pada 2 mei 2020).

Darwin, U. Gadjah, E. M. Simarmata, and

Y. Laia, “Aplikasi Penyimpanan File

Alternatif Bagi Pengguna

Smartphone Berbasis Android,” J.

Sist. Inf. dan Ilmu Komput. Prima

(JUSIKOM PRIMA), vol. 3, no. 1,

pp. 35–42, 2019.

Endar, Sugiarto dan Sri Sulartiningrum,

1996,Pengantar Industri Akomodasi

dan. Restoran, Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama.

Google Firebase. “Firebase”.

https://firebase.google.com/ (Online,

diakses pada 10 juni 2020).

J. Webber, S. Parastatidis, and I.

Robinson.2010.REST in Practice.

UnitedStates: O’ReillyMedia, Inc.

Mario AP, Eduward Yeremias. 2010.

Hebatnya Google Maps dan

Pintarnya Google Street.

Yogyakarta: Andi.

Marsum.WA, 1994. Restoran dan Segala

Permasalahannya, Jogjakarta : Andi

Offset.

N. S. Sibarani, G. Munawar, and B.

Wisnuadhi, “Analisis Performa

Aplikasi Android Pada Bahasa

Pemrograman Java dan Analisis

Performa Aplikasi Android Pada

Bahasa Pemrograman Java dan

Kotlin,” 9th Ind. Res. Work.

Page 23: LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH …ericks_rs.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5193/... · 1 LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RESTORAN DI WILAYAH JABODETABEK

23

Natiomal Semin., no. Juli, pp. 319–

324, 2018.

Prihatna, Hengky. 2005. “Kiat praktis

menjadi web master professional”.

Jakarta: Elex Media Komputido.

R. Energy et al., “Andorid Developer

Fundamental Course,” CIRED -

Open Access Proc. J., vol. 2017, no.

July, pp. 1–67, 2014, doi:

10.1049/oap-cired.2017.1227.

S. Hansun. 2018. “Pemrograman Android

dengan Android Studio IDE”.

Yogyakarta: Andi.

Safaat H, Nazruddin, 2013. Berbagai

Implementasi dan Pengembangan

Aplikasi Mobile Berbasis Android.

Informatika. Bandung.

Sukamto, R, A., dan Shalahuddin, M.

2013. Rekayasa Perangkat Lunak

Terstruktur Dan Berorientasi Objek.

Bandung: Informatika.

Wishnu, GPS Pada Android. Jasakom,

Jakarta, 2012.

W. N. Cholifah, Y. Yulianingsih, and S.

M. Sagita, “Pengujian Black Box

Testing pada Aplikasi Action &

Strategy Berbasis Android dengan

Teknologi Phonegap,” STRING

(Satuan Tulisan Ris. dan Inov.

Teknol., vol. 3, no. 2, p. 206, 2018,

doi: 10.30998/string.v3i2.3048.

Zomato Developer. “GetAPI Key”.

https://developers.zomato.com/

(Online, diakses pada 21 maret

2020).