penjualan berbasis web pada restoran caki cake …

17
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16) 1 SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE KARAWANG -------------------------------------------------------------------------------------------------- Deni Gunawan, Dwi Puji Hastuti, Ria Andriani, Susafa’ati AMIK BSI JAKARTA, ABA BSI JAKARTA, ASM BSI JAKARTA, STMIK Nusa Mandiri. (Naskah diterima: 17 Januari 2018, disetujui: 23 Januari 2018) Abstrak The developments in information and communication technology now is rapidly, particularly in the technology website that can be used on mobile. This technology is not only used by private businesses but the businesses use this technology too, one example is a place of business or a restaurant. The restaurant business person should have a strategy different from other businesses, so it can always be remembered by visitors of the restaurant. For a restaurant businesses can use technology which can help speed up the process of performance, and provide a difference that can attract the attention of visitors. Generally, the restaurant is a form of business that provides a variety of foods and beverages. Every restaurant must serve many orders, if applying the manual booking process will have an impact on the accumulation of orders that are not structured notes, mistakes in writing the order on the name of the menu or the amount of the order. Therefore, by applying the technology developed at this time into the restaurant booking system is expected to control the activities of the booking process to minimize errors. Methods undertaken to produce information with a waterfall model, namely requirements analysis software which then design programs that translate into code generation with PHP web script, JavaScript, JQuery, CSS and framework bootstrap then conducted testing programme and support software are maintenance programs. With the digitalization process can reduce errors presentation sequence order and able to provide information regarding the status of orders. Keywords : the application sales system, website. Abstrak Sektor pertanian merupakan sektor primer dan memegang peranan penting bagi perekonomian nasional. Salah satu hasil dari sektor pertanian adalah beras yang merupakan makanan pokok warga negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial produksi, dan harga terhadap konsumsi beras Kabupaten Kerinci, serta untuk menganalisis variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap konsumsi beras di Kabupaten Kerinci periode tahun 2010 - 2015. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan variabel produksi dan harga berpengaruh signifikan terhadap konsumsi beras di Kabupaten Kerinci tahun 2010 - 2015. Secara parsial variabel produksi beras dan konsumsi beras tidak berpengaruh terhadap konsumsi beras di Kabupaten Kerincitahun 2010-2015. Variabel produksi dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi beras di Kabupaten Kerinci tahun 2010 - 2015. Kata Kunci: produksi, konsumsi beras, harga.

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

1

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA

RESTORAN CAKI CAKE KARAWANG

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Deni Gunawan, Dwi Puji Hastuti, Ria Andriani, Susafa’ati

AMIK BSI JAKARTA, ABA BSI JAKARTA, ASM BSI JAKARTA,

STMIK Nusa Mandiri.

(Naskah diterima: 17 Januari 2018, disetujui: 23 Januari 2018)

Abstrak

The developments in information and communication technology now is rapidly, particularly in the

technology website that can be used on mobile. This technology is not only used by private businesses but

the businesses use this technology too, one example is a place of business or a restaurant. The restaurant

business person should have a strategy different from other businesses, so it can always be remembered

by visitors of the restaurant. For a restaurant businesses can use technology which can help speed up the

process of performance, and provide a difference that can attract the attention of visitors. Generally, the

restaurant is a form of business that provides a variety of foods and beverages. Every restaurant must

serve many orders, if applying the manual booking process will have an impact on the accumulation of

orders that are not structured notes, mistakes in writing the order on the name of the menu or the amount

of the order. Therefore, by applying the technology developed at this time into the restaurant booking

system is expected to control the activities of the booking process to minimize errors. Methods undertaken

to produce information with a waterfall model, namely requirements analysis software which then design

programs that translate into code generation with PHP web script, JavaScript, JQuery, CSS and

framework bootstrap then conducted testing programme and support software are maintenance

programs. With the digitalization process can reduce errors presentation sequence order and able to

provide information regarding the status of orders.

Keywords : the application sales system, website.

Abstrak

Sektor pertanian merupakan sektor primer dan memegang peranan penting bagi perekonomian nasional.

Salah satu hasil dari sektor pertanian adalah beras yang merupakan makanan pokok warga negara

Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial produksi,

dan harga terhadap konsumsi beras Kabupaten Kerinci, serta untuk menganalisis variabel yang

berpengaruh paling dominan terhadap konsumsi beras di Kabupaten Kerinci periode tahun 2010 - 2015.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian

menunjukkan secara simultan variabel produksi dan harga berpengaruh signifikan terhadap konsumsi

beras di Kabupaten Kerinci tahun 2010 - 2015. Secara parsial variabel produksi beras dan konsumsi

beras tidak berpengaruh terhadap konsumsi beras di Kabupaten Kerincitahun 2010-2015. Variabel

produksi dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi beras di Kabupaten Kerinci

tahun 2010 - 2015.

Kata Kunci: produksi, konsumsi beras, harga.

Page 2: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

2

I. PENDAHULUAN

erkembangan teknologi yang se-

makin tinggi menuntut layanan

yang semakin mudah, cepat dan

praktis. Media mobile salah satu

aspek penting sebagai teknologi yang mem-

berikan banyak keuntungan dan banyak

kemudahan dibandingkan teknologi in-

formasi yang lain. Ditambah dengan

menggunakan teknologi client-server maka

sistem semakin bagus sehingga dibuatlah

sistem yang cukup murah namun tetap

efektif dalam mengerjakan order menu

hidangan. Keuntungan cukup banyak dapat

diperoleh dari kedua belah pihak, pihak

restoran diuntungkan dengan murahnya

biaya pelayanan yang dikeluarkan namun

mampu memberikan pelayanan yang belum

ada sebelumnya, mulai dari pemberian

informasi menu kepada konsumen restoran.

Pada sisi konsumen restoran diuntungkan

dengan tenaga dan waktu, sehingga mereka

menjadi lebih mudah dalam melakukan

kegiatan pemesanan menu baik makanan

ataupun minuman.

Saat ini pengolahan informasi pada

restoran CAKI CAKE masih secara manual

sehingga menghasilkan output yang tidak

efisien dan efektif, pada pengolahan menu

pesanan pelanggan masih dicatat dalam nota

pesanan kemudian diberikan kepada bagian

dapur dan kasir untuk dilakukan proses

pengolahan hidangan dan rekapitulasi

tagihan. Oleh karena itu kerap terjadi

kesulitan dalam mengelola pesanan seperti

menentukan pesanan yang terlebih dahulu

diolah atau diantarkan serta diperlukannya

waktu untuk melakukan perhitungan secara

manual yang dapat menimbulkan antrian

yang tentunya dapat memperburuk kualitas

pelayanan dengan semakin banyaknya

pengunjung.

Menurut Anggun, dkk[1]. (2015:50)

Dalam jurnalnya penggunaan media alat

tulis dan kertas akan memicu beberapa

kendala yang dapat muncul, yaitu

penyampaian pesanan pelanggan ke bagian

lain (dapur dan kasir) dapat memakan waktu

lama dikarenakan jarak antar bagian yang

bervariasi, semakin jauh jarak antara meja

pelanggan ke dapur dan kasir, maka semakin

lama jarak tempuh yang harus dilalui oleh

pelayan.

Dengan adanya masalah yang

dihadapi oleh restoran CAKI CAKE tersebut

maka membutuhkan kehadiran website . Hal

ini sangat penting karena keberadaan suatu

website dapat membantu penyampaian

informasi produk dan harga secara detail

kepada konsumen. Diharapkan akan mampu

menjawab permasalahan yang dihadapi oleh

restoran CAKI CAKE sehingga dapat

P

Page 3: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

3

menunjang kinerja restoran menjadi lebih

efisien dan meningkatkan kepercayaan serta

memberikan kepuasan tersendiri bagi para

konsumen.

II. KAJIAN TEORI

2.1Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Azahra sutanto dalam Pus-

pitawati dkk. (2011:15) mengemukakan

bahwa “sistem informasi merupakan kom-

ponen-komponen dari subsistem yang saling

berhubungan dan bekerja sama secara

harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu

mengolah data menjadi informasi.”.

Menurut Burch dan Grudnitski dalam

Puspitawati dkk. (2011:20) mengemukakan

bahwa sistem informasi terdiri dari kom-

ponen-komponen yang disebutnya dengan

istilah blok bangunan (building block), yaitu:

1. Blok Masukan (Input Block)

Input yang mewakili data yang masuk ke

dalam sistem informasi. Input disini

dapat termasuk metode-metode dan

media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa

dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika

dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang

tersimpan dalam basis data dengan cara

yang sudah tertentu untuk menghasilkan

keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah

keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang

berguna untuk semua tingkatan mana-

jemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan “kotak alat” dalam

sistem informasi yang digunakan untuk

menerima input, menjadikan model,

menyimpan dan mengakses data, meng-

hasilkan dan mengirim keluaran serta

membantu pengendalian dari sistem

secara keseluruhan. Teknologi terdiri

dari 3 bagian utama, yaitu teknisi

(humanware atau brainware), perangkat

lunak (software) dan perangkat keras

(hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Merupakan kumpulan dari data yang

saling berhubungan satu dengan yang

lainnya, tersimpan diperangkat keras

komputer dan digunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Control Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang

untuk mencegah kerusakan, kegagalan

sistem yang mungkin terjadi.

Page 4: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

4

2.2 Konsep Dasar Model

Pengembangan Sistem

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin

(2013:28) menjelaskan bahwa “model SDLC

air terjun (waterfall) sering juga disebut

model sekuensial linier (sequential linear)

atau alur hidup klasik (classic life cycle)”.

Ada 5 tahapan dalam metode ini antara lain:

analisis, desain, pembuatan kode program,

pengujian, dan pemeliharaan.

Berikut adalah tahapan dalam

pengembangan perangkat lunak dengan

metode waterfall:

1. Analisis

Proses pengumpulan kebutuhan dila-

kukan secara intensif untuk mes-

pesifikasikan kebutuhan perangkat lunak

agar dapat dipahami perangkat lunak

seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak

pada tahap ini perlu untuk dido-

kumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses

multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak

termasuk struktur data, arsitektur pe-

rangkat lunak, representasi antarmuka,

dan prosedur pengkodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak

dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat dimple-

mentasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya.Desain perangkat lunak yang

dihasilkan pada tahap ini juga perlu

didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam

program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer

sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak

secara segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah

diuji. Hal ini dilakukan untuk memi-

nimalisir kesalahan (error) dan me-

mastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

5. Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah

perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Pe-

rubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak

terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan ling-

kungan baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses

pengembangan mulai dari tahap analisis

Page 5: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

5

spesifikasi untuk perubahan perangkat

lunak baru.

2.3 Konsep Dasar Pemrograman

Menurut Sugiyono (2005:14) dije-

laskan bahwa “Definisi pemrograman ter-

struktur adalah merupakan suatu tindakan

atau metode untuk mengorganisasikan dan

membuat kode-kode program supaya mudah

untuk dimengerti, mudah di test dan mudah

dimodifikasi”.

Ada beberapa hal yang menjadi

tujuan dilakukan pemrograman terstruktur,

yaitu:

1. Meningkatkan kehandalan program

2. Program mudah dibaca dan dapat

ditelusuri apabila ada kesalahan-

kesalahan.

3. Menyederhanakan dari kerumitan pro-

gram

4. Menyederhakan penulisan program

5. Meningkatkan kualitas dan produktivitas

program

Dalam pembuatan pemrograman ter-

struktur ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi sehingga suatu program itu bisa

disebut pemrograman terstruktur, di

antaranya:

1. Ekspresifitas

Bahasa pemrograman yang baik harus jelas

dalam menggambarkan algoritma yang

dibuat.

2. Definitas

Bahasa pemrograman dapat didefinisikan

dari adanya sintak dan semantik serta bahasa

pemrograman yang baik haruslah konsisten

dan tidak bermakna ganda

3. Tipe data dan strukturnya

Bahasa pemrograman yang baik harus

berkemampuan dalam mendukung berbagai

tipe data (Integer, Real, String, Boolean dan

lain sebagainya) serta struktur data (Array,

Record, File dan sebagainya).

4. Modularitas

Bahasa pemrograman yang baik harus

mempunyai fasilitas subprogram, sehingga

suatu program yang besar dapat dikerjakan

oleh beberapa pemrogram secara bersama-

sama yang nantinya dengan mudah dapat

digabungkan hanya menjadi sebuah modul

saja.

5. Adanya Input-Output

Bahasa pemrograman yang baik harus dapat

mendukung berbagai jenis model file seperti

Sequensial, random, index dan sebagainya

dalam proses masukan dan keluaran.

6. Portabilitas

Bahasa pemrograman yang dapat digunakan

pada berbagai tipe mesin komputer yang

berbeda-beda, sehingga dapat menjadi ber-

sifat machine independent.

Adanya portabilitas suatu program

ditentukan pada ketergantungan program

Page 6: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

6

tersebut terhadap mesin komputer atau

sistem operasi, maka semakin banyak usaha

yang diperlukan untuk memindahkan

program tersebut, sehingga dengan adanya

ketergantungan pada mesin akan sangat

berdampak pada penggunaan piranti

masukan dan keluaran, misalnya pada saat

mengakses suatu berkas atau file.

7. Efisiensi

Bahasa pemrograman yang dapat mengatur

banyaknya instruksi program dalam mem-

batasi waktu tempuh pemrosesan, mengatur

besar dan jenis input data yang digunakan

serta jumlah memori yang digunakan

program.

8. Interaktif

Bahasa pemrograman yang baik harus

mudah dipelajari dan diajarkan pada User

serta mudah dimengerti tentang proses yang

sedang dilakukan oleh program.

9. Umum

Bahasa pemrograman yang baik harus

memiliki jangkauan yang luas untuk ber-

bagai aplikas pemrograman sehingga dapat

bersifat bahasa serbaguna.

Pemrograman terstruktur harus mengikuti

aturan dan teknik yang telah diberlakukan.

Adanya beberapa cara atau teknik dalam

pembuatan pemrograman terstruktur, di

antaranya:

1. Pemrograman modular

Pemrograman modular biasanya

menggunakan pernyataan subroutine yaitu

kumpulan perintah yang melakukan tugas

terbatas. Misalnya dalam bahasa Pascal dan

menggunakan procedure dan function.

Kriteria program modular:

a. Program dipecah-pecah kedalam

modul-modul

b. Setiap modul mempunyai tugas dan

fungsi sendiri

c. Setiap modul ditulis secara terpisah

dengan modul lainnya, shingga

program mudah dicari kesalahannya.

d. Setiap program mempunyai modul

program utama, untuk mengontrol

semua proses submodul yang terjadi,

termasuk mengirimkan kontrol pro-

gram ke submodul untuk melakukan

tugas dan fungsi tertentu.

e. Setiap submodul mengembalikan

kontrol program ke modul utama

apabila selesai melakukan tugasnya.

2. Pemrograman top-down

Mendefinisikan program modul

utama yang pertama kali dijalankan, selan-

jutnya memanggil modul lainnya (sub-

modul) untuk melakukan tugas dan juga

untuk mengakhiri proses program tersebut.

Kriteria dari pemrograman top-down bia-

sanya berbentuk diagram HIPO (Hierarchy

plus Input-Process-Output).

Page 7: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

7

2.4 Unified Modelling Language (UML)

Menurut Rosa (2013:13) “UML

(Unified Modeling Language) adalah salah

satu standar bahasa yang banyak digunakan

di dunia industri untuk mendefinisikan

requirement, membuat analisi dan design,

serta menggambarkan arsitektur dalam pem-

rogramman berorientasi objek”.

Abstraksi konsep dasar UML terdiri

dari structural classification, dynamic be-

haviour dan model management. Menurut

Yulianta dan Mursanto (2010:115) “Unified

Modeling Language (UML) digunakan

sebagai notasi utama untuk mengambarkan

dan mendokumentasikan sistem yang

dibangun”.

1.Usecase Diagram

Menurut Rosa (2013:155) “Usecase

merupakan pemodelan untuk tingkah laku

(behavior) sistem informasi yang akan

dibuat”. Usecase mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan

sistem informasi yang akan dibuat. Secara

kasar usecase digunakan untuk mengetahui

fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah

sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi itu.

1. Activity Diagram

Menurut Rosa (2013:161) “Activity

Diagram menggambarkan workflow

(aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang

ada pada perangkat lunak”.

Activity diagram mempunyai peran

seperti halnya flowchart, akan tetapi

perbedaan dengan flowchart adalah activity

diagram bisa mendukung perilaku paralel

sedangkan flowchart tidak bisa. Activity

diagram merupakan state diagram khusus,

dimana sebagian besar state sebelumnya

(internal processing). Oleh karena itu

activity diagram tidak menggambarkan

behavior internal sebuah sistem dan

interaksi antar subsistem secara eksak, tetapi

lebih menggambarkan proses-proses dan

jalur-jalur aktivitas dari level atas secara

umum.

2.Component Diagram

Menurut Rosa (2013:148) “Component

diagram dibuat untuk menunjukan organisasi

dan ketergantungan diantara kumpulan

komponen dalam sebuah sistem”. Sebuah

komponen bisa mengakses service tersebut

disebut export interface sedangkan yang

mengaksesnya disebut import interface.

Component Diagram menggambarkan

struktur dan hubungan antar komponen

piranti lunak, termasuk ketergantungan

(dependency) diantara komponen.

Komponen piranti lunak adalah model

berisi kode, baik berisi source code maupun

binary code, baik library maupun

Page 8: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

8

executable, baik yang muncul pada compile

time, link time, maupun run time. Umumnya

komponen terbentuk dari beberapa class dan

atau package, tapi dapat juga dari

komponen-komponen yang lebih kecil.

Komponen dapat juga berupa interface,

yaitu kumpulan layanan yang disediakan

sebuah komponen untuk komponen lain.

2. Deployment Diagram

Menurut Rosa (2013:154) “Dep-

loyment diagram menunjukkan konfigurasi

komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.

Deployment Diagram juga dapat digunakan

untuk memodelkan hal-hal berikut:

a. Sistem tambahan (embedded system)

yang menggambarkan rancangan device

node dan hardware.

b. Sistem client/server.

c. Sistem terdistribusi.

d. Rekayasa ulang aplikasi.

Bagian hardware adalah node yaitu

nama semua jenis sumber komputasi.

Ada dua tipe note yaitu processor dan

device. Processor adalah node yang bisa

mengeksekusi sebuah komponen se-

dangkan device tidak. Device adalah

perangkat keras seperti printer, monitor

dan perangkat keras lainnya.

2.5 Entity Relation Diagram (ERD)

Entity Relation Diagram (ERD) atau

yang dikenal juga dengan Diagram Entity-

Relationship (Diagram E-R) merupakan

suatu model yang menjelaskan hubungan

antar data dalam basis data berdasarkan

objek-objek dasar data yang mempunyai

hubungan antar relasi. Menurut Fatansyah

(2007:79) mengemukakan bahwa Model

Entity-Relationship yang berisi komponen-

komponen himpunan entitas dan himpunan

relasi yang masing-masing dilengkapi

dengan atribut-atribut yang mem-

presentasikan seluruh fakta dari dunia nyata

yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan

lebih sistematis dengan menggunakan Dia-

gram Entity-Relationship.

“Entity Relation Diagram adalah alat

pemodelan data utama dan akan membantu

mengorganisasi data dalam suatu proyek ke

dalam entitas-entitas dan menentukan

hubungan antar entitas” (Simarmata dan

Janner, 2010:67).

Notasi-notasi simbolik di dalam Entity

Relation Diagram yang dapat digunakan

adalah:

1. Entitas

Digambarkan dengan kotak persegi

panjang dan digunakan untuk

menunjukkan sekumpulan orang,

tempat, objek atau konsep dan

sebagainya yang menunjukkan dimana

data dicatat atau disimpan.

Page 9: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

9

2. Hubungan atau Relasi

Digambarkan dengan kotak berbentuk

diamond atau belah ketupat dengan

garis yang menghubungkan ke entitas

yang terkait. Maka relationship diberi

nama dengan kata kerja. Hubungan atau

relasi menunjukkan abstraksi dari

sekumpulan hubungan yang mengaitkan

antara entitas yang berbeda.

3. Atribut

Digambarkan dengan bentuk elips.

Atribut menunjukkan karakteristik dari

tiap entitas atau sesuatu yang

menjelaskan entitas atau hubungan.

Sehingga atribut dikatakan elemn dari

entitas dan relasi. Dari setiap atribut

entitas terdapat satu atribut yang

dijadikan sebagai kunci (key). Beberapa

jeni kunci tersebut antara lain : Primary

key, Candidate key, Composite key,

Secondary key, Alternate key dan

Foreign key.

4. Tingkat Hubungan (Cardinality)

Entity Relation Diagram (ERD) juga

menunjukkan tingkat hubungan yang terjadi,

dilihat dari segi kejadian atau banyak

tiidaknya hubungan antara entitas.

2.6 Logical Relationals Structures (LRS)

atau Model Relasional

Menurut Kusrini (2007:18), “Model

relasional adalah kumpulan tabel-tabel untuk

merepresentasikan data dan relasi antar

data–data tersebut”. Setiap tabel terdiri atas

kolom-kolom dan setiap kolom mempunyai

nama yang unik.

Logical Relationals Structures (LRS)

dibentuk dengan nomor tipe record.

Beberapa tipe record digambarkan oleh

kotak empat persegi panjang dan dengan

nama yang unik.

2.7 Penelitian Terkait

Dalam proses pengolahan data dan

penyajian menu perlu digunakannya suatu

alat bantu dalam hal ini berupa aplikasi

komputerisasi yang dapat mempermudah

dan mempercepat sistem informasi pe-

mesanan menu pada CAKI CAKE Ka-

rawang. Berikut beberapa tinjauan penelitian

terdahulu (jurnal) yang dapat memperkuat

alasan dibuatnya sistem informasi

pemesanan menu hidangan pada CAKI

CAKE Karawang, diantaranya:

Menurut Christanto dkk. (2012:39)

dalam jurnalnya bahwa “Pada era mo-

dernisasi, teknologi informasi memegang

peranan yang sangat penting dalam

kemajuan suatu foodcourt. Untuk memacu

kemajuan tersebut teknologi informasi dapat

dimanfaatkan guna mendapatkan suatu

informasi yang cepat, tepat dan akurat. Oleh

karena itu dibutuhkan suatu perangkat untuk

meningkatkan suatu efisiensi dan pro-

Page 10: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

10

duktivitas, sehubungan dengan hal tersebut

maka pemakaian handphone tidak dapat

dihindarkan lagi, berkaitan dengan ke-

akuratan dan kecepatan pengolahan data

sehingga dapat dihasilkan sistem informasi

yang bermanfaat bagi foodcourt maupun

pelanggan. “

Menurut Jevri Setia Nugroho dkk.

(2014:127) dalam jurnalnya bahwa “Dengan

memanfaatkan teknologi smartphone atau

tablet yang saat ini sedang menjadi trend

teknologi, pelaksanaan pemesanan kon-

sumen di restoran dapat menjadi lebih

teratur dan lebih akurat, selain dapat

menghemat kertas karena pemesanan menu

dicatat secara digital.”

III. METODE PENELITIAN

3.1 Teknik Pengumpulan Data

a) Observasi

Penulis mengumpulkan informasi dari

pengamatan langsung terhadap kegiatan

restoran CAKI CAKE yang ber-

hubungan dengan masalah pemesanan

menu hidangan. Hasil pengamatan

tersebut langsung dicatat oleh penulis

dan dari kegiatan observasi didapat

sebuah proses dalam kegiatan rumah

makan.

b) Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung

kepada pemilik restoran CAKI CAKE

untuk mendapatkan informasi secara

lengkap maka penulis melakukan

metode tanya jawab mengenai semua

kegiatan yang berhubungan dengan

pemesanan Hidangan di rumah makan.

c) Studi Pustaka

Metode studi pustaka (literature),

seperti buku-buku, jurnal dan media

internet mengenai pembuatan website

serta bacaan lain yang sesuai dengan

topik yang dibahas.

3.2 Model Pengembangan Sistem

a) Analisa Kebutuhan Software

Pada tahapan ini penulis mengamati

setiap masalah yang ada di restoran

CAKI CAKE khususnya masalah pada

pemesanan menu hidangan, lalu

mendefinisikan masalah tersebut.

Kemudian Penulis mendeskripsikan

sistem yang sudah berjalan di restoran

CAKI CAKE dan memberikan reko-

mendasi perbaikan, meningkatkan atau

bahkan mengganti sistem yang sudah

berjalan, dengan pembuatan website ini,

sehingga software yang diterapkan bisa

berjalan dengan efektif dan efisien.

Software yang penulis gunakan dalam

perancangan web ini adalah scrip web

PHP, JavaScript, JQuery, CSS serta

framework bootstrap dengan database

MySQL.

Page 11: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

11

b) Desain

Pada tahap ini membuat rancangan

proses-proses dan kebutuhan-kebutuhan

sistem yang berkaitan dengan pengem-

bangan aplikasi. Dalam fase ini

perangkat lunak untuk mendukung

sistem meliputi desain sistem dengan

menggunakan UML, mendesain user

interface, manajemen user, manajemen

file, membuat rancangan input output

dan membuat rancangan keamanan web

dan menggunakan database ERD.

c) Code generation

Code generation merupakan tahap

penterjemahan desain sistem yang telah

dibuat ke dalam perintah-perintah yang

dimengerti komputer dengan mem-

pergunakan metode terstruktur.

d) Testing

Testing merupakan tahap pengujian

program dengan menggunakan black

box testing untuk memastikan sistem

yang dibuat sesuai dengan desainnya

dan fungsi dapat dipergunakan dengan

baik.

e) Support

Tahap ini merupakan pemilihan sarana

pendukung spesifikasi support software

dan hardware sehingga membantu

dalam perancangan Web Restoran

CAKI CAKE memiliki peranan penting

sehingga apa yang menjadi tujuan

dalam membangun sebuah web sesuai

pada sasaran adapun yang penulis

gunakan kali ini yaitu, software:

Microsoft Windows 7 Ultimate 32-Bit,

Xampp Versi 1.8.2, Dreamweaver CS 5

dan Hardware: Processor Intel Core-2

Duo, Memori 2 GB, Hard Disk 500 GB

dan Monitor 14’.

IV. HASIL PENELITIAN

2.1 Use Case

2.1.1 Use case diagram Sisfo

Penjualan Restoran halaman

pramusaji

Data Menu

Login

Sistem Informasi Penjualan Restoran

Input Data Pesanan

Tampilan Menu

Tampilan Data Pesanan

Pramusaji

<<extend>>

Cetak Pesanan

<<include>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Gambar 2. Use case diagram Pramusaji

2.1.1.1 Use case diagram Sisfo

Penjualan Restoran halaman

admin.

Page 12: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

12

Data Admin

Login

<<extend>>

Sistem Informasi Penjualan Restoran

Data Menu

Data Transaksi

Data Kategori

Data Laporan

Admin

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Gambar 3. Use case diagram halaman

Admin

2.1.1.2 Use case diagram berjalan online

halaman Dapur

Data Pesanan

Login

Sistem Informasi Penjualan Restoran

Cetak Pesanan

Tampilan Pesanan

Tampilan Konfirmasi

Dapur

<<extend>>

<<extend>>

<<include>>

<<include>>

Konfirmasi Pesanan

<<extend>>

Gambar 4. Use case diagram halaman

Dapur

2.2 Activity Diagram

a) Activity Diagram Admin Penginputan

Data Master

Gambar 5. Activit Diagram Admin

Penginputan Data Master

b) Activity Diagram Halaman Pramusaji

Pemesanan

Gambar 6. Activity Diagram Pramusaji

Pemesanan

Page 13: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

13

c) Activity Diagram Halaman Dapur

Gambar 7. Activity Diagram Halaman

Dapur

d) Activity Diagram Transaksi Admin

Gambar 8. Activity Diagram Transaksi

Admin.

e) Activity Diagram Laporan Admin

Gambar 9. Activity Diagram Laporan

Admin

C. Database

a) Entity Relationship Diagram

Pramusaji TransaksiMelakukan Adm_DapurMengkonfirmasi

Admin Mengelola

detail_transaksi

menu

kategori

memiliki

berisi

Memiliki

1 M M 1

1

M

1

M

M

1

M

1

alamat

nm_pramusaji

no_telp

kd_pramusaji

password

tgl_pesan

no_mej

nm_pemesan

notrans

grand_total

status

kd_adminalamat

nm_admdapur no_telp

kd_admdapur password

alamat

nm_admin no_telp

kd_admin password

kd_menu

nm_menu

notrans

hrg_menu

Jmlh_pesanan

sub_total

nm_menu

kd_menu

hrg_menu ket

gambar

kd_kategori

nm_kategorikd_kategori

kd_pramusaji

kd_admdapur

Gambar 10. Entity Relationship Diagram

b) Logical Record Structure

Page 14: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

14

Admin

Kd_adminNm_admin

AlamatNo_telp

Password

Kd_menuNm_menuHrg_menu

Ket Gambar

Kd_kategori

Menu

Transaksi

No_transNo_mej

Tgl_pesanNm_pemesanGrand_total

StatusKd_admin

Kd_pramusajiKd_admdapur

Detail_transaksi

No_transKd_menuNm_menuHrg_menu

Jmlh_pesananSub_total

Dapur

Kd_admdapurNm_dapur

AlamatNo_telp

Password

Pramusaji

Kd_pramusajiNm_pramusaji

AlamatNo_telp

Password

Kategori

Kd_kategoriNm_kategori

Kd_admin

Kd_pramusaji

Kd_admdapur

No_transKd_menu

Kd_kategori

Gambar 11. Logical Record Structure

Sistem Informasi Penjualan Restoran

D. Component Diagram

Menggambarkan alokasi semua kelas

dan obyek ke dalam komponen-komponen

dalam desain fisik sistem software.

Diagram ini memperlihatkan pengaturan

dan kebergantungan antara komponen-

komponen software seperti source code,

binary code dan komponen tereksekusi.

Gambar 12. Component Diagram

E. Deployment Diagram

Deployment diagram menyediakan

gambaran bagaimana sistem secara fisik

akan terlihat. Sistem diwakili oleh node-

node, dimana masing-masing node diwakili

oleh sebuah kubus. Garis yang

menghubungkan kedua kubus menunjukkan

hubungan diantara kedua node tersebut.

Berikut gambar Deployment Diagram :

Gambar 13. Deployment Diagram

F. User Interface

a) Tampilan Form Login

Gambar 14. Tampilan Login Pramusaji

b) Tampilan Halaman Pramusaji

Page 15: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

15

Gambar 15. Tampilan Halaman Pramusaji

c) Tampilan Halaman Data Pesanan

Gambar 16. Tampilan Halaman Data

Pesanan

d) Tampilan Halaman Dapur

Gambar 17. Tampilan Halaman Dapur

e) Tampilan Form Cetak Pesanan

Gambar 18. Tampilan Cetak Pesanan

V. KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang dapat

diambil dari Restoran Caki Cake dan

penerapan sistem terhadap permasalahan

yang ada dalam perancangan Sistem

Informasi Penjualan pada Restoran Caki

Cake adalah sebagai berikut:

1. Konsumen dapat memesan menu

dengan mudah hanya dengan memilih

menu yang tampilannya lebih interaktif

serta informatif.

2. Mempermudah proses pemesanan yang

diterima oleh bagian dapur serta kasir

dalam urutan penyajian dan penagihan

biaya pemesanan tersebut.

3. Mempercepat kinerja setiap bagian

dalam proses pemesanan, penyajian dan

penagihan biaya serta laporan

pemesanan tersebut.

4. Perancangan sistem informasi penjualan

pada restoran caki cake diharapkan

dapat memberikan solusi terhadap

Page 16: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

16

permasalahan yang dihadapi oleh

restoran caki cake.

DAFTAR PUSTAKA

Anggun Desrivawany, Dedy Irfan dan

Oktoria. 2015. Perancangan sistem

informasi dan aplikasi pemesanan

makanan di kafe berbasis android.

ISSN: 2302-3295. Padang: Jurnal

Vokasional Teknik Elektronika &

Informatika, Vol. 3, No. 1, Januari –

Juni 2015: 49-58. Diambil dari:

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/vote

knika/article/view/5168/4060/. (28 April

2016).

A.S, Rosa dan M. Shalahuddin. 2013.

Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:

Informatika.

Fatansyah. 2007. Basis Data. Bandung:

Informatika.

Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem

Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Jevri Setia Nugroho dan Yenni M.

Djajalaksana. 2014. Aplikasi Web

Reservasi dan Penjualan untuk

Restoran. ISSN 1907-1221. Bandung:

Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2,

September 2014: 127 – 147. Diambil

dari:

http://jutisi.maranatha.edu/index.php/jus

i/article/viewFile/347/345/. (29 April

2016).

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan

Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:

Andi Offset.

Puspitawati, Lilis dan Sri dewi Lestari. 2011.

Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa

Perangkat Lunak. Yogyakarta : Andi

Offset.

Yulianta dan Petrus Mursanto.2010.

Pengembangan Aplikasi Web dengan

Iconix Process dan UML studi kasus

system manajemen isi. Depok: Jurnal

Sistem Informasi MTI-UI.

William Christanto, Arie Setiawan Prasida

dan Charitas Fibriani. 2012.

Perancangan dan Implementasi Sistem

Reservasi Foodcourt Berbasis Web

dengan Memanfaatkan Koneksi Wifi.

ISSN: 2087-2534. Yogyakarta: Jurnal

Buana Informatika, Vol. 3, No. 1,

Januari 2012: 39-50. Diambil dari:

http://jurnal.uajy.ac.id/jbi/files/2012/02/

05-WC-39-50.pdf/. (28 April 2016).

Page 17: PENJUALAN BERBASIS WEB PADA RESTORAN CAKI CAKE …

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA

Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (1-16)

16