profil puskesmas rias

22
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN PROFIL UPT PUSKESMAS PLAYEN II TAHUN 2010 Profil UPT Puskesmas Playen II adalah gambaran situasi kesehatan di UPT Puskesmas Playen II yang diterbitkan setiap tahun sekali, Dalam Profil ini memuat berbagai data tentang kesehatan, yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Profil kesehatan juga menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan dan data lainnya. Data dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Penerbitan profil UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 ini adalah agar diperoleh gambaran keadaan kesehatan di UPT Puskesmas Playen II khususnya tahun 2009 dalam bentuk narasi, tabel, dan gambar. Profil UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 diharapkan dapat memberikan data yang akurat, untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta. Selain itu profil ini dapat digunakan sebagai penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian Program kegiatan di UPT Puskesmas Playen II tahun 2009 dengan mengacu kepada Visi Indonesia Sehat 2010 . 2.TUJUAN PENYUSUNAN PROFIL 2.1. Tujuan Umum Tujuan dari penyusunan Profil UPT Puskesmas Playen II ini adalah untuk memperoleh dan menghadirkan informasi kesehatan serta faktor-faktor kesehatan lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian tercapai atau tidaknya target kegiatan, yang kelak dapat dijadikan sebagai dasar

Upload: muhammad-iman

Post on 28-Sep-2015

17 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Profil Puskesmas Rias Bangka Selatan by Muhammad Iman, SST

TRANSCRIPT

Bottom of FormTop of FormBottom of FormTop of Form

BAB I PENDAHULUAN1. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN PROFIL UPT PUSKESMAS PLAYEN II TAHUN 2010Profil UPT Puskesmas Playen II adalah gambaran situasi kesehatan di UPT Puskesmas Playen II yang diterbitkan setiap tahun sekali, Dalam Profil ini memuat berbagai data tentang kesehatan, yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Profil kesehatan juga menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan dan data lainnya. Data dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.Penerbitan profil UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 ini adalah agar diperoleh gambaran keadaan kesehatan di UPT Puskesmas Playen II khususnya tahun 2009 dalam bentuk narasi, tabel, dan gambar.Profil UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 diharapkan dapat memberikan data yang akurat, untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta. Selain itu profil ini dapat digunakan sebagai penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian Program kegiatan di UPT Puskesmas Playen II tahun 2009 dengan mengacu kepada Visi Indonesia Sehat 2010 . 2.TUJUAN PENYUSUNAN PROFIL2.1. Tujuan UmumTujuan dari penyusunan Profil UPT Puskesmas Playen II ini adalah untuk memperoleh dan menghadirkan informasi kesehatan serta faktor-faktor kesehatan lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian tercapai atau tidaknya target kegiatan, yang kelak dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah perencanaan selanjutnya2.2. Tujuan KhususDiperolehnya data/informasi kesehatan di tingkat UPT Puskesmas Playen II, yang menyangkut data-data sebagai berikut : 1. data/informasi derajat kesehatan masyarakat 2. data/informasi perilaku masyarakat di bidang kesehatan 3. data/informasi kesehatan lingkungan 4. data/informasi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan3. MANFAATManfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah sebagai suatu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan langkah-langkah selanjutnya khususnya pembangunan di bidang kesehatan.Juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten.4. SISTEMATIKA PENYAJIANUntuk memudahkan dalam hal pemahaman terhadap profil ini, maka di sini dikemukakan gambaran singkat secara keseluruhan tentang isi dari profil, adapun isi profil masing-masing bab adalah sebagai berikut ini :Bab I PENDAHULUANBab ini menyajikan secara singkat tentang latar belakang, tujuan, manfaat serta sistematika penyajian. Bab II GAMBARAN UMUMBab ini menyajikan gambaran umum UPT Puskesmas Playen II yang meliputi keadaan geografi, keadaan penduduk, tingkat pendidikan keadaan ekonomiBab III PEMBANGUNAN KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS PLAYEN IIBab ini menguraikan secara ringkas Visi dan Misi serta Strategi UPT Puskesamas Playen II. Selain itu juga diuraikan Program-program Kegiatan UPT Puskesmas Playen II yang dilaksanakan dalam tahun 2009.Bab IV PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS PLAYEN IIBab ini berisi penyajian tentang hasil-hasil yang dicapai oleh UPT Puskesmas Playen II yang meliputi derajat kesehatan, perilaku masyarakat, kesehatan lingkungan dan pelayanan kesehatan uraian hasil pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lain yang diselenggarakan oleh UPT Puskesmas Playen II.Bab V. KESIMPULAN Bab ini menyajikan hal-hal penting yang perlu disimak dari profil UPT Puskesmas Playen II di tahun 2010. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka upaya mencapai Indikator Indonesia Sehat 2010.LAMPIRANLampiran berisi seluruh tabel induk yang digunakan dalam penyusunan Profil UPT Puskesmas Playen IIBAB IIGAMBARAN UMUM UPT PUSKESMAS PLAYEN II1. KEADAAN GEOGRAFISUPT Puskesmas Playen II merupakan salah satu puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Playen, terletak di sebelah Barat Kota Kecamatan Playen kurang lebih berjarak 3,5 km tepatnya berada di Padukuhan Sawahan I, Desa Bleberan. Jumlah wilayah kerjanya meliputi 6 desa, 50 dusun, namun hanya 2 desa yang paling strategis mengakses ke UPT Puskesmas Playen II yaitu Desa Bleberan dan Dengok, sedangkan 4 wilayah desa lainnya yaitu Plembutan, Banyusoca, Ngleri dan Getas selain ke Pustu terdekat (4 pustu) secara geografis lebih mudah mendapatkan pelayanan ke luar wilayah, baik di Puskesmas Playen I, Paliyan, Patuk I, Wonosari II maupun RSUD Wonosari, dengan batasannya :Gambar.1. Peta wilayah Kerja UPT Puskesmas Playen II

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Patuk Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bantul Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Panggang dan Paliyan Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Wonosari dan Wilayah kerja UPT Puskesmas Playen IGambar. 2. Luas Wilayah Desa (km2) yang ada di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009gambar 1Sumber data : Kecamatan Playen Dalam Angka 2008Diagram di atas memperlihatkan bahwa wilayah terluas adalah Desa Banyusoca, lalu Desa Bleberan, Ngleri, Getas, Plembutan dan terakhir Desa Dengok. Dengan total wilayah seluas 63,83 km21. KEADAAN PENDUDUK2. Kepadatan PendudukJumlah penduduk yang besar merupakan modal pembangunan, dan juga merupakan beban dalam pebangunan, karenanya pembangunan diarahkan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia.Gambar.3. Jumlah Penduduk Menurut Desa di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009

Sumber Data : Profil Kecamatan Playen tahun 2009Diagram di atas memperlihatkan jumlah penduduk terbanyak adalah di desa Banyusoca (5711 jiwa), paling sedikit Desa Dengok (1307 jiwa)Gambar.4. Kepadatan Penduduk Di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009

Sumber Data : Profil Kecamatan Playen 2009Gambar di atas memperlihatkan Desa Plembutan merupakan Desa yang terpadat penduduknya( 802 jiwa), dan Desa Terjarang adalah Ngleri. Wilayah UPT Puskesmas Playen II dengan total Penduduk 21002 jiwa, 6695 KK, kepadatan rata-rata 329 jiwa/km2, rata-rata 3 jiwa /KK3. Keadaan EkonomiGambar. 5. Mata Pencaharian Masyarakat di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009

Sumber data : Kecamatan Playen dalam Angka 2008Dari Diagram di atas terlihat bahwa mata pencaharian sebagian besar masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Playen II adalah pertanian 5843 orang, pertambangan 146 orang, industry 85 orang dan bangunan 6 orang.1. Sex RatioSex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin. Ratio ini merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dan perempuan di suatu daerah tertentu.Dari gambar 6 di bawah ini terlihat bahwa perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Untuk Desa Banyusoco sex ratio 92,6, Bleberan 91,3, Dengok 91,4, Getas 85,3, Ngleri 105,2, Plembutan 91,8. Untuk Desa Ngleri jumlah laki-laki lebih banyak daripada perempuan.2. Dependency Ratio3. PendidikanBAB IIIPEMBANGUNAN KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS PLAYEN II1.VISI, MISI DAN STRATEGI UPT PUSKESMAS PLAYEN II1.1. Visi : sebagai promotor untuk mewujudkan masyarakat sehat 2010 di wilayah kerja Puskesmas Playen II1.2.Misi :1. Menyelenggarakan pelayanan kuratif dan rehabilitatif yang komprehensif berdasar standar kualitas2. menyelenggarakan upaya promotif dan preventif untuk memperkokoh derajad kesehatan masyarakat3. Menyelenggarakan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan sebagai pilar tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan1.3.Strategi1. Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas induk2. Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif dalam bentuk klinik sehat3. Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling.4. Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stake holder5. Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang kesehatan2. BENTUK KEGIATAN Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas induk Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan kemampuan yang tersedia1. Pelayanan registrasi2. Pelayanan BP3. Pelayanan KIA KB4. Pelayanan gigi5. Pelayanan imunisasi6. Pelayanan laboratorium7. Pelayanan farmasi8. Pelayanan klinik sehat Mengoptimalkan pelayanan UGD (setelah pukul 12.00 hingga 13.30) Mengoptimalkan peran SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang ada Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap Mengoptimalkan pelayanan : secara tepat waktu, standar mutu, efisien dan dengan keramah tamahan Mengoptimalkan pelayanan rujukan terutama rujukan horisontal (antar lini pelayanan di puskesmas) dalam rangka mendorong optimaliasi pelayanan klinik sehat, dengan tetap mengoptimalkan pelayanan rujukan vertikal. Mengoptimalkan koordinasi pada semua lini pelayanan puskesmas. Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif dalam bentuk klinik sehat Mengoptimalkan petugas jaga layanan klinik sehat meliputi :1. Konsultasi gizi2. Konsultasi sanitasi3. Konsultasi PHBS4. Konsultasi medis5. Konsultasi gigi6. Konsultasi KIA dan KB dll. Mengupayakan dan mengoptimalkan rujukan kasus dari klinik BP, KIA/KB dan Gigi ke klinik Sehat. Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan di klinik sanitasi. Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan kemampuan yang tersedia di Pustu Pelayanan registrasi Pelayanan BP Pelayanan KIA KB Pelayanan gigi Mengoptimalkan peranan SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang ada Mengoptimalkan pelayanan di Pustu secara tepat waktu, peningkatan mutu, efisien dan dengan keramah tamahan Mengoptimalkan pelayanan Puskesmas keliling terutama pada dusun yang kesulitan mengakses pelayanan kesehatan ke Puskesmas induk/Pustu Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stake holder Mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral tingkat kecamatan , secara aktif maupun pasif Membangun komunikasi dengan aparat dan lembaga tingkat desa dalam rangka memperoleh dukungan untuk implementasi program kesehatan di tingkat desa. Membangun dan meningkatkan tingkat kepercayaan pelayanan puskesmas pada masyarakat melalui tokoh masyarakat Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang kesehatan Membangun komunikasi dan koordinasi dengan kader sebagai jaringan program dan layanan kesehatan pada masyarakat. Mengoptimalkan pembinaan petugas puskesmas ke posyandu Mengoptimalkan peran petugas pembina wilayah desa Mengoptimalkan kerja sama lintas program dalam memberdayakan masyarakat Mengoptimalkan jaringan komunikasi dan koordinasi serta pelayanan kesehatan pada institusi pendidikan dan pondok pesantrenBAB IVPENCAPAIAN PROGRAM KESEHATANDI UPT PUSKESMAS PLAYEN II TAHUN 20091. DERAJAT KESEHATANGambaran tentang derajat kesehatan meliputi indikator Mortalitas, Morbiditas dan status gizi. Mortalitas dilihat dari Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup. Morbiditas dilihat dari indikator angka kesakitan Malaria per 1000 penduduk, angka kesembuhan TB Paru per 1000 penduduk, Angka Akut Flacid Paralysis (AFP) dan angka kesakitan Demam Berdarah dengue (DBD) per 100000 penduduk. Sedangkan status Gizi dilihat dari indikator Persentase Balita dengan Status Gizi di bawah Garis Merah pada KMS, Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).1. Angka Kematian (Mortalitas)Angka kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberi gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan sebagai indikator penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya.Pada tahun 2009 terdapat 2 kasus kematian bayi, tidak terdapat kematian ibu hamil, dan tidak terdapat kematian Balita.Gambar.11. Jumlah Kasus Kematian Bayi, Lahir Mati Dan Kematian Ibu Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2006 s.d 2009

Sumber : Data SIMPUS UPT Puskesmas Playen II tahun 2009Dari gambaran di atas terdapat penurunan kasus bayi mati yang disebabkan oleh Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR),1.1.1.Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk mengukur keberhasilan program kesehatan ibu dan anak, sebab angka kematian bayi berkaitan erat dengan tingkat kesehatan ibu dan anak. Adapun angka target AKB tahun 2010 adalah 40 per seribu kelahiran hidup.Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup di wilayah UPT Puskesmas Playen II sangat bervariasi.Pada tahun 2006 terdapat 1 kasus kematian bayi dari 309 kelahiran hidup, tahun 2007 terdapat 5 kasus kematian bayi dari 268 kelahiran hidup, pada tahun 2008 terdapat 3 kasus kematian bayi dari 284 kelahiran hidup, dan pada tahun 2009 terdapat 2 kasus kematian bayi dari 289 kelahiran hidup. Bila dituangkan ke dalam rumus maka AKB tahun 2006 adalah 3,24 ; tahun 2007 18,66, tahun 2008 10,56, dan tahun 2009 6,92. Ada kecenderungan penurunan kasus. Tetapi ini pun sudah mencapai target 2010.Gambar.12. Angka Kematian Bayi Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2006 s.d 2009

Sumber : Data SIMPUS UPT Puskesmas Playen II tahun 20091.1.2. Angka Kematian BalitaAngka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak umur