refreshing suyetno

70
REFRESHING ANAMNESIS,P EMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG DIBIDANG VENEROLOGI DAN 10 PENYAKIT TERBANYAK DIBIDANG VENEROLOGI Pembimbing : dr. Afaf Agil Almunawar Sp.KK Disusun Oleh : Suyetno 2008!0"2! KULIT DAN KELAMIN RS ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN & KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2016

Upload: yessyparamita

Post on 05-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 1/70

REFRESHING

ANAMNESIS,PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIBIDANG VENEROLOGI DAN 10 PENYAKIT TERBANYAK DIBIDANG

VENEROLOGI

Pembimbing :

dr. Afaf Agil Almunawar Sp.KK 

Disusun Oleh :

Suyetno 2008!0"2!

KULIT DAN KELAMIN RS ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 

FAKULTAS KEDOKTERAN & KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2016

Page 2: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 2/70

BAB I

ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN FISIK 

PENDAHULUAN

Dalam pra#ti# sehari$hari menghadapi pasien dengan penya#it #ulit sebelum

menentu#an diagnosis dan terapi% sebai#nya dila#u#an pende#atan #omuni#asi

efe#tif% #emudian dila#u#an pengamatan penya#it #ulit #hususnya morfologi% guna

memperoleh gambaran #has yang dapat mendu#ung diagnosis."

Setelah mendapat #esan mengenai #esehatan pasien membuat diagnosis

 penya#it #ulit dimulai dengan melihat aspe# morfologi #elainan #ulit. Dalam hal ini

 penting menentu#an &iri dasarnya."

A. ANAMNESA

Anamnesis dapat dila#u#an aleh tenaga medis ataupun paramedis%

 bertu'uan untu# :

• (enentu#an fa#tor risi#o pasien

• (embantu menega##an diagnosis sebelum dila#u#an pemeri#saan fisi# 

maupun pemeri#saan penun'ang lainnya

• (embantu mengidentifi#asi psangan se#sual pasien

Agar tu'uan anamnesis ter&apai% diperlu#an #eterampilan mela#u#an

#omuni#asi )erbal *&ara #ita berbi&ara dan menga'u#an pertanyaan #epada

 pasien+ maupun #eterampilan #omuni#asi non )erbal *#eterampilan bahasa

tubuh saat menghadapi pasien+.2

Si#ap saat mela#u#an anamnesis pada pasien ,(S perlu diperhati#an%

yaitu :

• Si#ap sopan dan menghargai pasien yang tengah dihadapi

• (en&ipta#an suasana yang men'amin pri)asi dan #erahasian%

sehingga sebai#nya dila#u#an dalam ruang tertutup dan tida# 

terganggu oleh #eluar masu# petugas

2

Page 3: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 3/70

• Dengan penuh perhatian mendengar#an dan menyima# per#ataan

 pasien% 'angan sambil menulis saat pasien berbi&ara dan 'angan

memutus#an pembi&araan

• -una#an #eterampilan )erbal anda dengan memulai rang#aian

anamnesis mengguna#an pertanyaan terbu#a% dan menga#hiri

dengan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbu#a memung#in#an

 pasien untu# memberi#an gambaran lebih 'elas% sedang#an

 pertanyaan tertutup adaalah salah satu bentu# pertanyaan yang

mengharap#an 'awaban sing#at% sering dengan per#ataan ya/ atau

tida#/% yang biasanya diguna#an untu# lebih memasti#an hal yang

dianggap belum 'elas.

• -una#an #eterampilan )erbal se&ara lebih mendalam% misalnya

dengan memfasilitasi% mengarah#an% memeri#sa% dan

menyimpul#an% sambil menun'u##an empati% meya#in#an dan

#emitraan.

• ang#aian pertanyaan yang perlu ditanya#an #epada pasien ,(S

dapat dilihat pada tabel ".2

1ntu# menggali fa#tor risi#o perlu ditanya#an beberapa hal tersebut

dibawah ini. erdasar#an penelitian fa#tor risi#o oleh 34O *3orld 4ealth

Organi5ation+ di beberapa negara *di ,ndonesia masih belum diteliti+% pasien

a#an dianggap berperila#u berisi#o tingi bila terdapat 'awaban ya/ untu# satu

atau lebih pertanyaan di bawah ini :2

Ta!".1. #$%'(a)# *a$+ !'"- #/a$*aa$ !aa a)#!$

I$%'(a)# *a$+ !'"- # /a$*aa$ !aa a)#!$

". Keluhan utama

2. Keluhan tambahan

!. iwayat per'alanan penya#it

6. Siapa men'adi pasangan

se#sual tersang#a

*wanita7pria pen'a'a se#s%

teman% pa&ar% suami7isteri+

. Kapan #onta# se#sual

tersang#a dila#u#an

9. enis #elamin pasanganse#sual

"0. 4ubungan #eluhan dengan

#eadaan lainnya$

men'elang7sesudah haid;

#elelahan fisi#7psi#is;

 penya#it : diabetes% tumor%

#eganasan% lain$lain;

 penggunaan obat : antibioti#a%

#orti#osteroid% #ontrasepsi;

 pema#aian alat #ontrasepsi

3

Page 4: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 4/70

. <ara mela#u#an hubungan

se#sual *genito$genital%

orogenital% anogenital+

8. Penggunaan #ondom *tida# 

 pernah% 'arang% sering% selalu+

=. iwayat dan pemberi

 pengobatan sebelumnya

*do#ter7bu#an do#ter7sendiri+

dalam rahim *AKD+;

rangsangan se#sual;

#ehamilan; #onta# se#sual.

"". iwayat ,(S sebelumnya dan

 pengobatannya

"2. 4ari tera#hir haid

"!. >yeri perut bagian bawah

"6. <ara #ontrasepsi yang

diguna#an dan mulai #apan

B. PEMERIKSAAN FISIK 

Pemeri#saan fisi# terutama dila#u#an pada daerah genitalia dan

se#itarnya% yang dila#u#an di ruang peri#sa dengan lampu yang &u#up terang.

?ampu sorot tambahan diperlu#an untu# pemeri#saan pasien perempuan dengan

spe#ulum. Dalam pela#sanaan sebai#nya pemeri#sa didampingi oleh seorang

tenaga #esehatan lain. Pada pemeri#saan terhadap pasien perempuan% pemeri#sa

didampingi oleh paramedis perempuan% sedang#an pada pemeri#saan pasien la#i$

la#i% dapat didampingi oleh tenaga paramedis la#i$la#i atau perempuan. eri

 pen'elasan lebih dulu #epada pasien mengenai tinda#an yang a#an dila#u#an :2

• Pada saat mela#u#an pemeri#saan fisi# genitalia dan se#itarnya% pemeri#sa

harus selalu mengguna#an sarung tangan% 'angan lupa men&u&i tangan

sebelum dan sesudah memeri#sa.

• Pasien harus membu#a pa#aian dalamnya agar dapat dila#u#an pemeri#saan

genitalia *pada #eadaan tertentu% #adang$#adang pasien harus membu#a

seluruh pa#ainnya se&ara bertahap+.

o Pasien perempuan% diperi#sa dengan berbaring pada me'a

gine#ologi# dalam posisi litotomi.

Pemeri#sa dudu# dengan nyaman sambil mela#u#an

inspe#si dan palpasi mons pubis% labia% dan perineum.

Peri#sa daerah genitalia luar dengan memisah#an #e

dua labia% perhati#an ada#ah #emerahan%

 pembeng#a#an% lu#a7le&et% massa% atau duh tubuh.

o Pemeri#saan pasien la#i$la#i dapat dila#u#an sambil

dudu#7berdiri%

4

Page 5: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 5/70

Perhati#an daerah penis% dari pang#al sampai u'ung%

serta dan daerah s#rotum

Perhati#an ada#ah duh tubuh% pembeng#a#an% lu#a7le&et

atau daerah lain

• ?a#u#an inspe#si dan palpasi pada daerah genitalia% perineum% anus dan

se#itarnya.

• angan lupa memeri#sa daerah inguinal untu# mengetahui pembesaran

#elen'ar getah bening setempat *regional+

• ilamana tersedia fasilitas laboratorium% se#aligus dila#u#an

 pengambilan bahan pemeri#saan.

• Pada pasien pria dengan ge'ala duh tubuh genitalia disaran#an untu# 

tida# ber#emih selama " 'am *! 'am lebih bai#+% sebelum pemeri#saan.

Pasien dengan ge'ala ul#us genitalis *la#i$la#i dan perempuan+

". 1ntu# semua pasien dengan ge'ala ul#us genital% sebai#nya dila#u#an

 pemeri#saan serologi untu# sifilis dari bahan darah )ena *P@rapid plasma

reagin, syphilis rapid test +.

2. 1ntu# pemeri#saan Treponema pallidum  pada ul#us yang di&urigai #arena

sifilis :

a. 1l#us dibersih#an terlebih dahulu dengan #ain #asa yang telah dibasahi

larutan salin fisiologis *>a<l 0%=+.

 b. 1l#us dite#an di antara ibu 'ari dan telun'u# sampai #eluar &airan serum

&. Serum dioles#an #e atas #a&a obye# untu# pemeri#saan urry atau

mi#ros#op lapangan gelap bila ada.2

Pemeri#saan ?ain

Pemeri#saan bimanual

". -una#an sarung tangan dan dapat diguna#an pelumas2. (asu##an 'ari tengah dan telun'u# tangan #anan #e dalam )agina%

ibu 'ari harus dalam posisi abdu#si% sedang#an 'ari manis dan

#eling#ing dite#u# #e arah telapa# tangan

!. 1ntu# palpasi uterus; leta##an tangan #iri di antara umbili#us dan

tulang simfisis pubis% te#an #e arah tangan yang berada di dalam

 pel)i# 

6. Dengan telapa# 'ari tangan% raba fundu# unteri sambil mendorong

ser)i#s #e anterior dengan 'ari$'ari yang berada di pel)i#.

5

Page 6: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 6/70

Perhati#an u#uran% posisi% #onsistensi% mobilitas uterus% dan

#emung#inan rasa nyeri saat menggoyang#an ser)i#s

. Dengan perlahan% geser 'ari$'ari yang berada di )agina menu'u

forni#s lateral sambil tangan yang berada di atas perut mene#an #e

arah inferior.

Pemeri#saan anos#opi

,ndi#asi

ila terdapat #eluhan atau ge'ala pada anus dan re#tum% pasien

dian'ur#an untu# diperi#sa dengan anos#opi bila tersedia alat tersebut.

Pemeri#saan ini se#aligus dapat melihat #eadaan mu#osa re#tum atau

 pengambilan spesimen untu# pemeri#saan laboratorium bila tersedia fasilitas.2

Kontra indi#asi

B Anus imperforata merupa#an #ontra indi#asi absolut untu# tinda#an

anos#opi% namun bila pasien mengeluh mengenai nyeri hebat pada re#tum%

may pre&lude awa#e anos&opi& eCamination in anCious patients in pain.

Posisi pasien pasien berbaring dalam posisi Sim atau miring denganlutut dite#u# serta pinggul dite#u# 6. Posisi di sebelah #iri pemeri#sa.2

6

Page 7: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 7/70

BABII

DIAGNOSIS PENYAKIT KELAMIN

I. U"-) G!$#/a"

A. S#%#"#)

D!%#$#)#

Penya#it infe#si yang disebab#an oleh reponema pallidum; sangat

#roni# dan bersifat sistemi#. Pada per'alanannya dapat menyerang hampir 

semua alat tubuh% dapat menyerupai banya# penya#it% mempunyai masa laten%

dan dapat ditular#an dari ibu #e 'anin. "%2

E#!(#"+#

,nsidens sifilis di berbagai negeri di seluruh dunia pada tahun "==9

 ber#isar antara 0%06$0%2 . ,nsiden yang terendah di <ina% sedang#an yang

tertinggi di Ameri#a Selatan. Di ,ndonesia insidennya 0%9". Di bagian #ami

 penderita yang terbanya# ialah stadium laten% disusul sifilis stadium , yang

 'arang% dan yang lang#a ialah sifilis stadium ,,.

E/#"+#

Pada tahun "=0 penyebab sifilis ditemu#an oleh S&haudinn dan

4offman ialah reponema pallidum% yang termasu# ordo Spiro&haetales%

familia Spiro&haera&eae dan genus reponema. 6%

entu#nya sebagai spiral teratur% pan'angnya antara 9$" um% lebar 0%" um%

terdiri atas 8$26 le#u#an. -era#annya berupa rotasi sepan'ang a#sis dan ma'u

seperti gera#an pembu#a botol. (embia# se&ara pembelahan melintang% pada

stadium a#tif ter'adi setiap !0 'am.

K"a)#%#a)#

Sifilis dibagi men'adi sifilis #ongenital dan sifilis a#uisita *didapat+. Sifilis

#ongenital dibagi men'adi : dini *sebelum 2 tahun+% lan'ut *sesudah 2 tahun+%

dan stigmata. Sifilis a#uisita dapat dibagi menurut dua &ara% se&ara #linis dan

epidemiologi#. (enurut &ara pertama sifilis dibagi men'adi ! stadium:

stadium , *S ,+% stadium ,, *S ,,+% stadium ,,, *S ,,,+. Se&ara epidemiologi# 

menurut 34O dibagi men'adi :

". Stadium dini menular *dalam satu tahun se'a# infe#si+% terdiri atas S ,%

S ,,% stadium re#uren% dan stadium latn dini.

2. Stadium lan'ut ta# menular *setelah satu tahun se'a# infe#si+% terdiri

atas stadium laten lan'ut dan S ,,,.

entu# lain ialah sifilis #ardio)as#uler dan neurosifilis.

7

Page 8: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 8/70

SAD,1( D,>, (E>1?A " tahun SAD,1( ?A>1 ,DAK 

(E>1?A

Stadium re#uren

S.t. S ,

S ,,

S ,,,

2$6 minggu 9$8

minggu

Sifilis laten dini

*menular+

!$"0 tahun

Sifilis laten lan'ut

*tida# menular+

Keterangan :

S.t. @ sanggama tersang#a

S , @ sifilis stadium ,

S ,, @ sifilis stadium ,,

S ,,, @ sifilis stadium ,,,

Pa/+!$!)#)

". Stadium dini

Pada sifilis yang didapat T.pallidum  masu# #e dalam #ulit melalui

mi#rolesi atau selaput lendir% biasanya melalui senggama. Kuman tersebut

membia#% 'aringan berea#si dengan membentu# infiltrat yang terdiri atas

sel$sel limfosit dan sel$sel plasma% terutama di peri)as#uler% pembuluh$

 pembuluh darah #e&il berproliferasi di #elilingi oleh T.pallidum dan sel$sel

radang. Treponema tersebut terleta# diantara endotelium #apiler dan

 'aringan peri)as#uler di se#itarnya. Kehilangan pendarahan a#an

menyebab#an erosi% pada pemeri#saan #linis tampa# sebagai S,.

Sebelum S, terlihat% #uman telah men&api #elen'ar getah bening

regional se&ara limfogen dan membia#. Pada saat itu ter'adi pula

 pen'alaran hematogen dan menyebar #e semua 'aringan di badan% tetapi

manifestasinya a#an tampa# #emudian. (ultifi#asi ini dii#uti oleh rea#si

 'aringan sebagai S,,% yang ter'adi 9$8 minggu sesudah S,.

S, a#an sembuh perlahan$lahan #arena #uman di tempat tersebut

 'umlahnya ber#urang% #emudian terbentu#lah fibroblas$fibroblas dan

8

Page 9: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 9/70

a#hirnya sembuh berupa si#atri#s% S,, 'uga mangalami regresi perlahan$

lahan dan lalu menghilang.

ibalah stadium laten yang tida# disertai ge'ala% mes#ipun infe#si yang

a#tif masih terdapat. Sebagai &ontoh pada stadium ini seorang ibu dapat

melahir#an bayi dengan sifillis #ongenita.

Kadang$#adang proses imunitas gagal mengontrol infe#si sehingga

%pallidum membia# lagi pada tempat S, dan menimbul#an lesi re#uren

atau #uman tersebut menyebar melalui 'aringan menyebab#an rea#si

serupa dengan lesi re#uren S,,% yang tera#hir ini lebih sering ter'adi

daripada yang terdahulu. ?esi menular tersebut dapat berulang$ulang%

tetapi pada umumnya tida# melebihi dua tahun. Sifilis tersebut terdapat

 pada penderita dengan daya tahan tubuh yang rendah.2. Sifilis ?an'ut

Stadium laten dapat berlangsung bertahun$tahun% rupanya treponema

dalam #eadaan dorman. (es#ipun demi#ian antibodi tetap ada dalam

serum penderita. Keseimbangan antara treponema dan 'aringan dapat

se#onyong$#onyong berubah% sebabnya belum 'elas% mung#in trauma

merupa#an salah satu fa#tor presipitasi. Pada saat itu mun&ullah S,,,

 berbentu# gumma. (es#ipun pada gumma tersebut tida# dapat ditemu#an

.pallidum% rea#sinya hebat #arena bersifat destru#tif dan berlangsung

 bertahun$tahun. Setelah mengalami masa laten yang ber)ariasi gumma

tersebut timbul di tempat$tempat lain.

reponema men&apai sistem #ardio)as#ulerdan sistem syaraf pada

wa#tu dini% tetapi #erusa#an ter'adi perlahan$lahan sehingga memerlu#an

wa#tu bertahun$tahun untu# menimbul#an ge'ala #linis. Penderita dengan

gumma biasanya tida# mendapat gangguan syaraf dan #ardio)as#uler%

demi#ian pula sebai#nya. Kira$#ira 27! #asus dengan stadium laten tida# 

memberi ge'ala.2%!

G!a"a K"#$#)

S#%#"#) A-#)#/a D#aa/3

A. Sifilis Dini

,. Sifilis Primer *S,+

(asa tunas biasanya dua sampai empat minggu *2$6

minggu+. T.pallidum masu# #e dalam selaput lendir atau

9

Page 10: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 10/70

#ulit yang telah mengalami lesi7mi#rolesi se&ara langsung%

 biasanya melalui senggama. Treponema  tersebut a#an

 ber#embang bia# #emudian ter'adi penyebaran se&ara

limfogen dan hematogen.

Kelainan #ulit di mulai sebagai papul lenti#uler yang

 permu#aannya segera men'adi erosi% umumnya #emudian

men'adi ulkus. 1l#us tersebut biasanya bulat% soliter%

dasarnya ialah 'aringan granulasi berwarna merah dan

 bersih % diatasnya hanya tampa# serum. Dindingnya ta# 

 bergaung% #ulit di se#itarnya tida# menun'u##an tanda$

tanda radang a#ut. Fang #has ialah ul#us tersebut indolen

dan teraba indurasi #arena itu disebut ulkus durum.

Kelainan tersebut dinama#an afe# primer dan umumnya

 berlo#asi pada genitalia e#sterna. Pada pria tempat yang

sering di#enai ialah sul#us #oronius% sedang#an pada

wanita di labia minor dan mayor. Selain 'uga dapat di

e#stragenital% misalnya di lidah% tonsil% dan anus.

Afe# primer tersebut sembuh sendiri antara tiga sampai

sepuluh minggu. Seminggu setelah afe# primer% biasanya

terdapat pembesaran #elen'ar getah bening regional di

inguinalis medialis. Keseluruhannya disebut #omple#s

 primer. Kelen'ar tersebut soliter% indolen tida# luna#%

 besarnya biasanya lenti#uler% tida# supuratif. Kulit

diatasnya tida# menanda#an tanda$tanda radang a#ut.

,stilah sifilis d’emblee dipa#ai% 'i#a tida# terdapat efe# 

 primer. Kuman masu# #e 'aringan yang lebih dalam%

misalnya pada transffusi darah atau sunti#an.

Gambar.1.Ulkus durum pada lidah

& gambar.2. Ulkus durum sulcus

coronarius

10

Page 11: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 11/70

,,. Sifilis se#under *S,,+

iasanya S,, timbul setelah 9$8 minggu se'a# S, dan

se'umlah "7! #asus masih disertai S,. ?ama S,, dapat

sampai sembilan bulan. erbeda dengan S, yang tanpa

disertai ge'ala #onstitusi% pada S,, dapat disertai ge'ala

tersebut yang ter'adi sebelum atau selama S,,. -e'alanya

umumnya tida# berat% berupa anore#sia% turunnya berat

 badan% malese% nyeri #epala% demam yang tida# tinggi% dan

atralgia.

Kelainan #ulit dapat menyerupai berbagai penya#it #ulit

sehingga disebut the great imitator. Selain pada #ulit S,,

 'uga dapat menyebab#an #elainan pada mu#osa% #elen'ar getah bening% mata % hepar% tulang% dan syaraf.

Kelainan #ulit yang membasah *e#sudatif+ pada S,,

sangat menular% #elainan yang #ering #urang menular.

 Kondiloma lata  dan  plaue muueuses  ialah bentu# yang

sangat menular.

-e'ala yang penting untu# membeda#an dengan

 penya#it #ulit yang lain ialah

Kelainan #ulit pada S,, umumnya tida# gatal% sering

disertai limfadenitis generalisata,  pada S,, dini #elainan

#ulit 'uga ter'adi pada telapa# tangan dan #a#i.

Antara S,, dini dan S,, lan'ut terdapat perbedaan. Pada

S,, dini #elainan #ulit generalisata% simetri#% dan lebih &epat

hilang *beberapa hari hinggga beberapa minggu +. Pada S,,

lan'ut tida# generalisata lagi% melain#an setempat$setempat%tida# simetris dan lebih lama bertahan *beberapa minggu

hingga beberapa bulan+.

S II aa (-)a

iasanya timbul bersama$sama dengan e#santema pada

#ulit% #elainan pada mu#osa disebut enantem% terutama terdapat

 pada mulut dan tenggoro#. 1mumnya berupa ma#ula

eritematosa% yang &epat ber#onfluensi sehingga membentu# 

11

Page 12: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 12/70

eritem yang difus% berbatas tegas dan disebut angina sifilitika

eritematosa.

Keluhannya nyeri pada tenggoro#% terutama pada wa#tu

menelan. Sering faring 'uga diserang% sehingga memberi

#eluhan suara parau. Pada eritema tersebut #adang$#adang

terbentu# ber&a# putih #eabu$abuan% dapat erosif dan nyeri.

Kelainan lain ialah yang disebut  plaue muueuses

!mucous patch"% berupa papul eritematosa% permu#aannya datar%

 biasanya miliar atau lenti#uler% timbulnya bersama$sama

dengan S,, bentu# papul pada #ulit. #laue muueuses tersebut

dapat 'uga terleta# di selaput lendir alat genital dan biasanya

erosif. 1mumnya #elainan pada selaput lendir tida# nyeri%

lamanya beberapa minggu.

  Gambar.$. #laue muueuses !mucous patch"

Kelainan selaput lendir 

 %ucous patch $ banya# mengandung T pallidum, entu# bulat% #emerahan → ul#us

Kelainan → mu#osa bibir% pipi% laring% tonsil dan genital

12

Page 13: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 13/70

Gambar.. 'nterstitial glossitis

,,,. Sifilis ?aten dini

?aten berarti tida# ada ge'ala #linis dan #elainan%

termasu# alat$alat dalam% tetapi infe#si masih ada dan a#tif.

es serologi# darah positif% sedang#an tes li#uor 

&erebrospinalis negatif.

,G. Sifilis stadium re#uren

elaps dapat ter'adi bai# se&ara #linis berupa #elainan

#ulit mirip S,,% maupun serologi#yang telah negatif men'adi

 positif. 4al ini ter'adi terutama pada sifilis yang tida# 

diobati atau yang mendapat pengobatan tida# &u#up.1mumnya bentu# relaps ialah S,,% #adang$#adang S,.

elaps dapat memberi #elainan pada mata% tulang% alat

dalam% dan susunan saraf.

. Sifilis ?an'ut

,. Sifilis laten lan'ut

iasanya tida# menular% diagnosis ditega##an dengan

 pemeri#saan tes serologi#. ?ama masa laten beberapa tahun

hingga bertahun$tahun% bah#an dapat seumur hidup.

,,. Sifilis ersier *S ,,,+

?esi pertama umumnya terlihat antara !$"0 tahun

setelah S ,. Kelainan yang #has adalah  gumma% ya#ni

infiltrat sir#ums#rip% #ronis% biasanya meluna# dan

destru#tif.

esar +-((a ber)ariasi dari lenti#uler sampai sebesar 

telur ayam. Kulit di atasnya mula$mula tida# menun'u##an

tanda$tanda radang a#ut dan dapat digera##an.setelah

 beberapa bulan mulai meluna#% biasanya mulai dari tengah%

tanda$tanda radang mulai tampa#% #ulit men'adi eritematosa

dan li)id serta mele#at terhadap +-((a  tersebut.

Kemudian ter'adi perforasi dan #eluarlah &airan

seropurulen% #adang$#adang sanguinolen% pada beberapa

#asus disertai 'aringan ne#roti#.

empat perforasi a#an meluas men'adi ul#us% bentu#nya

lon'ong7bulat% dindingnya &uram% seolah$olah #ulit tersebutterdorong #e luar. eberapa ul#us ber#onfluensi sehingga

13

Page 14: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 14/70

membentu# pinggir yang polisi#li#. i#a telah men'adi

ul#us% ma#a infiltrat yang terdapat di bawahnya yang

semula sebagai ben'olan men'adi datar.

anpa pengobatan +-((a tersebut a#an bertahan

 beberapa bulan hingga beberapa tahun. iasanya +-((a

soliter% tetapi dapat pula multiple% umumnya asimetri#.

-e'ala umum biasanya tida# terdapat% tetapi 'i#a gumma

multiple dan perluna#annya &epat% dapat disertai demam.

Selain gumma% #elainan yang lain pada S ,,, ialah

nodus. (ula$muladi #utan #emudian #e epidermis%

 pertumbuhannya lambat ya#ni beberapa minggu7bulan dan

umumnya meninggal#an si#atri#s yang hipotrofi. >odus tersebut dalam per#embangannya mirip gumma.%

mengalami ne#rosis di tengah dan membentu# ul#us. Dapat

 pula tanpa ne#rosis dan men'adi s#leroti#. Perbedaannya

dengan gumma% nodus lebih superfi&ial dan lebih #e&il

*miliar hingga lenti#uler+% lebih banya#% mempunyai

#e&enderungan untu# bergerombol atau ber#onfluensi%

selain itu tersebar. 3arnanya merah #e&o#latan.

 >odus$nodus yang ber#onfluensi dapat tumbuh terus.

agian yang belum sembuh dapat tertutup s#uama seperti

llin dan disebut psoriasiformis. Kelen'ar getah bening

regional tida# membesar. Kelainan yang 'arang ialah yang

disebut nodositas 'uCta arti&ularis berupa nodus$nodus

sub#utan yang fibroti#% tida# meluna#% indolen% biasanya

 pada sendi besar.

S III aa (-)a

Gumma 'uga ditemu#an di selaput lendir% dapat setempat atau

menyebar. Fang setempat biasanya pada mulut dan tenggoro# atau

septum nasi. seperti biasanya a#an meluna# dan membentu# ul#us%

 bersifat destru#tif 'adi dapt merusa# tulang rawan septum nasi atau

 palatum mole hingga ter'adi perforasi. Pada lidah yang tersering ialah

 gumma yang nyeri dengan fisur$fisur tida# teratur serta leu#opla#ia.

14

Page 15: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 15/70

Gambar.(.  )ifilis )tadium ''', *arge gumma

 Gambar.+. asal perforation ec nasal gumma gambar.- )ifilis ''', Gumma

on loer lip

S III aa /-"a$+

Paling sering menyerang tibia% teng#ora#% bahu% femur% dan

humerus. -e'ala nyeri biasanya pada malam hari. erdapat dua bentu#%

ya#ni periostitis gumatosa dan osteitis gumatosa% #edua$duanya dapat

didiagnosa dengan sinar$C.

S III aa a"a/ a"a(

4epar merupa#an organ intra abdominal yang paling sering

diserang. -umma bersifat multiple% 'i#a sembuh ter'adi fibrosis% hingga

hepar mengalami retra#si% membentu# lobus$lobus tida# teratur yang

disebut hepar lobatum.

Esofagus dan lambung dapat pula di#enai% mes#ipun 'arang.

-umma dapat menyebab#an fibrosis. Pada paru 'uga 'arang% gumma

soliter dapat ter'adi di dalam atau di luar bron#us% 'i#a sembuh ter'adi

fibrosis dan menyebab#an bron#ie#tasis. -umma dapat menyerang

gin'al% )esi#a urinaria% dan prostat% mes#ipun 'arang. S ,,, pada

o)arium 'arang% pada testis #adang$#adang berupa gumma atau fibrosis

interstitial% tida# nyeri% permu#aanya rata dan unilateral% #adang$

#adang meme&ah #e bagian anterior s&rotum.

S#%#"#) K$+!$#/a"

15

Page 16: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 16/70

Sifilis #ongenital pada bayi ter'adi% 'i#a ibunya ter#ena sifilis% terutama

sifilis dini sebab banya# .palidum beredar dalam darah. reponema masu# 

se&ra hematogen #e 'anin melalui plasenta yang sudah dapat ter'adi pada saat

masa #ehamilan "0 minggu. Sifilis yang mengenai wanita hamil ge'alanya

ringan. Pada tahun , setelah infe#si yang tida# diobati terdapat #emung#inan

 penularan sampai =0. i#a ibu menderita sifilis laten dini% #emung#inan bayi

sa#it 80 % bila sifilis lan'ut !0.

Pada #ehamilan yang berulang% infe#si 'anin pada #ehamilan yang

#emudian men'adi ber#urang. (isalnya pada hamil pertama a#an ter'adi

abortus pada bulan #e lima% beri#utnya lahir mati pada bulan #edelapan%

 beri#utnya 'anin dengan sifilis #ongenital yang a#an meninggal dalam

 beberapa minggu% dii#uti oleh dua sampai tiga bayi yang hidup dengan sifilis

#ongenital. A#hirnya a#an lahir seorang atau lebih bayi yang sehat. Keadaan

ini disebut hukum kossoit/ .

-ambaran #linis dapat dibagi men'adi sifilis #ongenital dini *pre#o#s+%

sifilis #ongenital lan'ut *tarda+% dan stigmata. atas antara dini dan lan'ut ialah

dua tahun. Fang dini bersifat menular% 'adi menyerupai S ,,% sedang#an yang

lan'ut berbentu# gumma dan tida# menular. Stigmata berarti 'aringan parut

atau deformitas a#ibat penyembuhan #edua stadium tersebut.

" Sifilis #ongenital dini

Kelainan #ulit yang pertama #ali terlihat pada wa#tu lahir ialah bula

 bergerombol% simetris pada telapa# tangan dan #a#i% #adang$#adang pada

tempat lain di badan. <airan bula mngandung banya# .pallidum. ayi

tampa# sa#it% bentu# ini ada#alanya disebut pemfigus sifiliti#a.

Kelainan lain biasanya timbul pada wa#tu bayi berumur beberapa

minggu dan mirip erupsi pada S ,,% pada umumnya berbentu# papul atau

 papula$s#uamosa yang simetris dan generalisata. Dapat tersusun teratur%

misalnya anular. Pada tempat yang lembab papul dapat mengalami erosi

seperti #ondiloma lata. agades merupa#an #elainan umum yang terdapat

 pada sudut mulut% lubang hidung% dan anus% bentu#nya meman&ar 

*radiating+.

3a'ah bayi berubah seperti orang tua a#ibat turunnya berat badan

sehingga #ulit #eriput. Alopesia dapat ter'adi pula% terutama pada sisi dan

16

Page 17: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 17/70

 bela#ang #epala. Ku#u dapat terlepas a#ibat papul di bawahny% disebut

oni#ia sifiliti#a. i#a tumbuh #u#u yang baru a#an #abur dan bentu#nya

 berubah.

Pada selaput lendir mulut dan tenggoro# dapat terlihat  plaues

muueuses seperti pada S ,,. Kelainan sema&am itu sering terdapat pada

daerah mu#operiosteum dalam #a)um nasi yang menyebab#an rinitis dan

disebut  syphilitic snuffles. Kelainan tersebut disertai se#ret yang

mu#opurulen atau seropurulen yang sangat menular dan menyebab#an

sumbatan. Pernafasan dengan hidung su#a. i#a plaHues muHueuses

terdapat pada laring suara men'adi parau. Kelen'ar getah bening dapat

membesar% generalisata% tetapi tida# se'elas pada S ,,.

Gambar.0. )ifilis Kongenital )nuffle nose

H!a' a$ "#!$ membesar a#ibat in)a)asi T.pallidum sehingga ter'adifibrosis yang difus. Dapat ter'adi udema dan sedi#it i#teri# *fungsi hepar 

terganggu+. G#$a" dapat diserang% pada urin dapat terbentu# albumin%

hialin% dan granular &ast. Pada umumnya #alainan gin'al ringan. Pada paru

#adang$#adang terdapat infiltrasi yang disebut pneumonia putih/.

Gambar.. )ifilis Kongenital epato3splenomegali

T-"a$+ sering diserang pada wa#tu bayi berumur beberapa

minggu. Osteo#ondrosis pada tulang pan'ang umumnya ter'adi sebelum

 berumur enam bulan dan memberi gambaran #has pada wa#tu

 pemeri#saan dengan sinar$C. 1'ung tulang terasa nyeri dan beng#a# 

17

Page 18: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 18/70

sehingga tida# dapat digera#an% seolah$olah ter'adi paralisis dan disebut

 psuedo paralisis parrot. Kadang$#adang ter'adi #ompli#asi berupa

terlepasnya epifisis% fra#tur patologi#% dan arthritis supurati)a. Pada

 pemeri#saan dengan sinar$C ter'adi gambaran yanng #has. anda

osteo#ondritis menghilang setelah "2 bulan% tetapi periostitis menetap.

1munya tedapat anemia berat sehingga rentan terhadap infe#si.

 Gamabar.14. )ifilis kongenital periostitis

N!-')#%#"#) a/#% terdapat #ira$#ira "0. A#ibat in)asi .pallidum

 pada ota# wa#tu intrauterin menyebab#an per#embangan ota# terhenti.

(enyebab#an pada bayi ter'adi #on)ulsi dan defisiensi mental.

2 Sifilis Kongenital ?an'ut

1mumnya ter'adi antara umur tu'uh sampai lima belas tahu. -umma

dapat menyerang #ulit% tulang% selaput lendir% dan alat dalam. Fang #has

ialah gumma pada hidung dan mulut. i#a ter'adi #erusa#an di septum nasi

a#an ter'adi perforasi% bila meluas men'adi de#stru#si seluruhnya hingga

hidung mengalami #olaps dengan deformitas. -umma pada palatum mole

dan durum 'uga sering ter'adi sehingga menyebab#an perforasi pada

 palatum.Periostitis sifiliti#a pada tibia umumnya mengenai "7!tengah tulang

dan menyebab#an penebalan yang disebut sabre tibia. Osteoperiotiitis

setempat pada teng#ora# berupa tumor bulat yang disebut parrots nodus%

umumnya ter'adi pada daerah frontal dan parietal.

Keratitis merupa#an ge'ala yang paling umum% biasanya ter'adi antara

umur tiga sampai tiga puluh tahun% insidensinya 2 dari penderita

dengan sifiis #ongenital dan dapat menyebab#an #ebutaan. A#ibat

diserangnya ner)us G,,, ter'adi #etulian yang biasanya bilateral.

18

Page 19: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 19/70

S/#+(a/a

" Stigmata pada lesi dini

Fa)#!)

A#ibat rinitis yang parah dan terus$menerus pada bayi% a#an

menyabab#an gangguan pertumbuhan septum nasi dan tulang lain pada

#a)um nasi. Kemudian ter'adi depresi pada 'embatan hidung dan

disebut  saddle nose. (a#silla tumbuh se&ara abnormal ya#ni lebih

#e&il daripada mandibula yang tumbuh normal dan disebut buldog'aw.

G#+#

Gigi hutchinson merupa#an #elainan yang #has% hanya terdapat

 pada gigi insisi) permanen. -igi tersebut lebih #e&il daripada normal%

sisi gigi #on)e#s% sedang#an daerah untu# menggigit #on#af.

Kelainan lain yang #has ialah pada gigi molar pertama% biasanya yang

di bawah. Pertama #ali dilu#is#an oleh moon dan disebut moon:s

molar.

Permu#aannya berbintil$bintil *tuber#ula+ sehingga mirip

murbai% #arena itu dinamai pula mulbery molar.  Kelainan ini lebih

sering terdapat dari pada gigi hut&hinson. Enamel di tempat itu tipis%

hingga mudah ter'adi #aries dan &epat tanggal.

Gambar.11. utchinson’s teeth utchinson’s teeth

Ra+a!)

agades terdapat terutama pada sudut mulut% 'arang pada

lubang hidung dan anus. erbentu#nya dari papul$papul yang

 ber#onfluensi% a#ibat pergera#an mulut ter'adi fisur yang #emudian

mengalami infe#si se#under% 'i#a sembuh meninggal#an 'aringan parut

linear yang meman&ar dari sudut mulut.

2 Stigmata pada lesi lan'ut

K'$!a

19

Page 20: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 20/70

Keratitis interstitsial dapat meninggal#an #eruhan pada lapisan

dalam #ornea.

Gambar 12.Keratitis interstisial 

S#a/'#) +-(a/)a

-umma pada #ulit meninggal#an si#atri#s yang hipotrofi

seperti #ertas per#amen. Pada palatum dan septum nasi meninggal#an

 perforasi.

T-"a$+

Osteoporosis gumatosa meninggal#an deformitas sebagai sabre

tibia. >odus periosteal yang menyembuh sering memberi prominen

yang abnormal dan pelebaran regio frontalis yang disebut frontal

 bossing. Kalianan ini bersama dengan  saddle nose  dan bulldog 'aw

disebut buldog fa&ies.

T'#a) 4-/54#$)$

rias hut&hinson ialah sindrom yang terdiri dari #eratitis

intertisisal% gigi hut&hinson% dan #etulian ner)us G,,,.

P!(!'#)aa$ -$/- D#a+$)a

". Pemeri#saan Treponema pallidum 

I Pemeri#saan $ mi#ros#op lapangan gelap→  melihat

 pergera##an Treponema 

I Pewarnaan  5urri  *tinta hitam+ →  tida# adanya pergera#an

Treponema% $ T. pallidum  telah mati → #uman berwarna

 'ernih di#elilingi oleh lapangan yang berwarna hitam.2. Serologi es sifilis *SS+

I SS penting u diagnosis dan pengamatan hasil pengobatan.

Prinsip pemeri#saan SS $ mendete#si berma&am antibodi

yang berlainan a#ibat infe#si T. pallidum

Klasifi#asi SS

I es >on reponema : #ardiolipin% lesitin dan

#olesterol

I es reponema : Treponema pallidum hidup 7 mati 7

fra#si Treponema pallidum I Ketepatan hasil SS dinilai berdasar#an :

20

Page 21: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 21/70

– Sensiti)itas : indi)idu yang terinfe#si

yang memberi hasil positif

– Spesifi)itas : indi)idu yang tida# infe#si

yang memberi#an hasil negatif .

T!) N$ T'!$!(a

I 4asil SS non reponema men'adi negatif *$+ dalam ! J 8 bln

setelah pengobatan ade#uat.

I Penilaian $B#ualitatif #uantitatif

I 4asilnya men'adi positif *L+ dalam 2 minggu , setelah ul#us

durum positif *L+

iter pada berbagai stadium :

I S , : >egatif 7 positif rendah sampai

tinggi

I S ,, : Positif tinggi

I S ,,, : Positif tinggi

I S #ardio)as#ular : Dapat non rea#tif

I >eurosifilis : Dapat non rea#tif

Pengaruh pengobatan terhadap #uantitas SS antara lain :

S , : ila herapi sudah mulai pd saat hasil SS non rea#tif%

  →  tetap non rea#tif

: ila herapi mulai pd saat hasil SS rea#tif → non

rea#tif setelah "M tahun

S ,, : 4asil SS a#an *$+ dalam wa#tu 2 tahun

?aten dini : 4asil SS a#an *$+ dalam wa#tu 2 tahun

?aten lan'ut : 20 J !0 #asus a#an *$+ dalam tahun

Sifilis lan'ut : N 20 J !0 #asus a#an *$+ dalam tahun

alse : s *L+ J " J 2 S ,,% disebut Pro5one rea&tion

21

Page 22: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 22/70

negati)e

alse positi)e : *L+ a#ibat salah te#ni#% ps penya#it reponema lain

T!) T'!$!(a

es reponema digolong 6 #elompo#% yaitu :

". es ,mobilisasi

I Treponema #allidum 'mmobili/ation *P,+

es reponema yang paling spesifi#

I 4asil positif pada reponematosis

I Ke#urangannya

– C lambat% baru *L+ pd a#hir stadium ,%

–ida# dapat diguna#an untu# menilai hasil

 pengobatan%

– e#ni# sulit dan

– iayanya mahal

2. es imunofluoresensi

a. 6luorecent Treponemal 7ntibody 7bsorption Test  *A$Abs+

I es ini paling sensitif *=0 +% bisa untu# mendete#si ,g -

I alse *L+ pada :

Keganasan

Anemia hemoliti#?upus eritematosus

Sirosis hepati#

 8heumatoid arthritis

Kehamilan

S#leroderma

,nfe#si )irus% )a#sinia

 9rug induced *:

Orang normal

P !$+a/a$

Obat pilihan untu# herapi sifilis adalah Penisilin

I ida# dian'ur#an pemberian penisilin oral

I Prinsip herapi sifilis adalah #adar obat harus dapat bertahan

dalam serum selama "0 J "6 hari u sifilis dini lan'ut% 2" hari u

neurosifilis dan sifilis #ardio)as#ular.

22

Page 23: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 23/70

I Kadar penisilin yg diperlu#an &u#up 0%0! unit7ml selama "0 J "6

hari

I <ara dosis pemberian penisilin dalam #epusta#aan masih

 berbeda.

Dosis total yang dian'ur#an :

I S , : 6%8 'uta unit

I S ,, : 9 'uta unit

I S ,,, : = 'uta unit

Dosis yang dian'ur#an oleh 34O *"=82 yaitu :

Stadium dini *menular+ : dosis total !0 gram7" hari

Stadium lan'ut *tida# menular+ : dosis total 90 gram7!0 hari

Sebelum herapi diberi#an% harus pemeri#saan SS

Pemeri#saan SS ini diulang #embali setelah herapi selesai

Pemeri#saan SS pas&a herapi dila#u#an se&ara &ermat "% !% 9%

"2 bulan sampai 2 tahun setelah herapi selesai

Pemeri#saan ini dila#u#an dengan tu'uan untu# menilai hasil

herapi #emung#inan adanya herapi tida# ade#uat atau

adanya relaps penya#it.

B. C4a$5'# U"-) M"!3

D!%#$#)#

1l#us mole adalah penya#it infe#si pada alat #elamin yang a#ut%

setempat%disebab#an oleh Streptoba&illus du&rey *4aemophilus du&reyi+

dengan ge'ala #linis yang #has berupa ul#us ne#roti# yang nyeri pada tempat

ino#ulasi% dan sering disertai pernanahan #elen'ar getah bening regional.

E#!(#"+#

Penya#it ini bersifat endemi# dan tersebar di daerah topi# dan

subtropi#% terutama di #ota dan pelabuhan. Selain penularan melalui hubungan

se#sual% se&ara #ebetulan 'uga dapat mengenai 'ari do#ter atau perawat.

re#uensi pada wanita dilapor#an lebih rendah% mung#in #arena #esu#aran

membuat diagnosis. Penya#it ini lebih banya# mengenai golongan #ulit

 berwarna. eberapa fa#tor menun'u##an bahwa terdapat pembawa #uman

*&arier+ basil Du&reyi% tanpa ge'ala #linis% biasanya wanita tuna susila.

E/#"+#

asil 4.du&reyi berbentu# batang pende#% ramping dengan u'ung

membulat% tida# bergera# dan tida# membentu# spora% -ram$negatif% anaerob

23

Page 24: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 24/70

fa#ultatif yang membutuh#an hemin *fa#tor + untu# pertumbuhan% meredu#si

nitrat men'adi nitrit% dan mempunyai D>A berisi guanosine plus$&ytosine

fra#si 0%!8 mole.

asil sering #ali ber#elompo#% berderet membentu# rantai% terutama dapat

dilihat pada bia#an sehingga disebut 'uga Steptoba&illus. asil ini pada lesi

terbu#a di daerah genital su#ar ditemu#an #arena tertutup oleh infe#si

se#under% lebih mudah di&ari bila bahan pemeri#saan berupa nanah yang

diambil dengan &ara aspirasi abses #elen'ar inguinal. Kuman ini su#ar dibia#.

Pa/+!$!)#) a$ I(-$#(#a

elum diselidi#i se&ara mendalam. Adanya trauma atau abrasi% penting

untu# organisme mela#u#an penetrasi epidermis. umlah ino#ulum untu# 

menimbul#an infe#si tida# di#etahui. Pada lesi% organisme terdapat dalam

ma#rofag dan neutrofil atau bebas ber#elompo# *mengumpul+ dalam 'aringan

interstitial.

Pada manusia% beberapa galur 4.du&reyi di#etahui )irulen% sedang#an

yang lain #elihatannya a)irulen. eberapa penyelidi# menyata#an bahwa

)irulensi dapat hilang dengan #ul)itasi serial sehingga #uman #ehilangan

#emampuan untu# menimbul#an lesi pada #ulit. Organisme yang a)irulen

dilapor#an lebih rentan terhadap antimi#roba terutama polimi#sin.

?imfadenitis yang ter'adi pada infe#si 4.du&reyi dii#uti dengan respons

inflamasi sehingga ter'adi supurasi. Kemung#inan terdapat sifat$sifat

4.du&reyi yang tida# di#etahui dan uni# menimbul#an bubo supuratif. espon

imun yang berhubungan dengan patogenesis dan #erentanan penya#it yang

tida# di#etahui. Antibodi ditemu#an dengan &ara fi#sasi #omplemen%

aglutinasi% presipitasi% dan tes fluoresens antibodi indire#. ea#ti)itas silang

antara antisera yang dihasil#an terhadap antigen 4.du&reyi murni dan e#stra# 

antigen dari spesies 4aemophilus lain telah ditemu#an.G!a"a "#$#)

(asa in#ubasi ber#isar antara "$"6 hari% pada umumnya #urang dari

hari. ?esi #ebanya#an multipel% 'arang soliter% biasanya pada daerah genital%

 'arang pada daerah e#stragenital. (ula$mula #elainan #ulit berupa papul%

#emudian men'adi )esi#o$pustul pada tempat ino#ulasi% &epat pe&ah men'adi

ul#us.

1l#us; #e&il% luna# pada perabaan% tida# terdapat indurasi% berbentu# &awan%

 pinggir tida# rata% sering bergaung*-br.2.!+"  dan di #elilingi halo yang

eritematosa dan mengalami ulserasi dalam 26 'am. 1l#us sering tertutup

24

Page 25: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 25/70

 'aringan ne#roti#% dasar ul#us berupa 'aringan granulasi yang mudah

 berdarah%"  ditutupi oleh e#sudat abu$abu #uning berserat yang pirulen dan

limpodenopati%2*-br.2.6+! dan pada perabaan terasa nyeri% biasanya lebih nyeri

 pada la#i$la#i daripada perempuan.

empat predile#si pada la#i$la#i ialah permu#aan mu#osa preputium%

sul#us #oronarius% frenulum penis% dan batang penis. Dapat 'uga timbul lesi di

dalam uretra% s&rotum% perineum%atau anus. Pada wanita ialah labia*-br.2.+6%

#litoris% our&hette% )esti)uli% anus% dan ser)i#s.

J!$#)J!$#) B!$/- K"#$#)

1. U"-) M"! F"#-"a'#)

imbul pada foli#el rambut% pada permu#aannya menyerupai

foli#ulitis yang disebab#an oleh #o#us% tetapi &epat men'adi ul#us. ?esi

seperti ini dapat timbul pada )ul)a dan pada daerah berambut di se#itar 

genitalia dan sangat superfisial.

2. D7a'% 54a$5'#

?esi sangat #e&il dan menyerupai erosi pada herpes genitalis% tetapi

dasarnya tida# teratur dan tepi berdarah.

!. T'a$)#!$/ 54a$5'# C4a$5'! (- 8a"a$/3

?esi #e&il% sembuh dalam beberapa hari% tetapi 2$! minggu #emudian

dii#uti timbulnya bubo yang meradang pada daerah inguinal.

-ambaran ini menyerupai limfogranuloma )enerum.

9. Pa-"a' C4a$5'# -"-) ("! !"!8a/-(3

Dimulai dengan ul#us yang #emudian menimbul terutama pada

tepinya. -ambarannya menyerupai #ondilomata lata pada sifilis

stadium ,,.

:. G#a$/ C4a$5'#

25

Page 26: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 26/70

(ula$mula timbul ul#us #e&il% tetapi meluas dengan &epat dan

menutupi satu daerah% sering mengi#uti abses inguinal yang pe&ah% dan

dapat meluas #e daerah suprapubis bah#an daerah paha dengan &ara

autoino#ulasi.

6. P4a+!!$#5 54a$5'#

?esi #e&il men'adi besar dan destru#tif dengan 'aringan ne#roti# yang

luas. -enitalia e#sterna dapat han&ur% pada beberapa #asus disertai

infe#si organisme Gin&ent.

;. T#! )!'#+#$)a

?esi membesar #arena perluasan atau autoino#ulasi dari lesi pertama

#e daerah lipat paha atau paha. 1l#us 'arang menyembuh% dapat

menetap berbulan$bulan atau bertahun$tahun.

ubo adalah Adenitas daerah inguinal timbul pada tengah #asus ul#us

mole.Sifatnya unilateral% eritematosa% membesar% dan nyeri.imbul

 beberapa hari sampai 2 minggu setelah lesi primer.lebih daripada

setengah #asus adenitis sembuh tanpa supurasi.

K("#a)#

1. M#<! 54a$5'!

Kalau disertai sfilis stadium ".(ula$mula lesi #has ul#us mole% tetapi

setelah "$20 hari men'adi manifes% terutama 'i#a di obati dengan

sulfonamide."Dapat ter'adipada bagian ataspenis dan #elen'ar inguinal

#anan.

2. A)!) !"!$a' #$+-#$a"

ila tida# diobati dapat meme&ah menimbul#an sinus yang #emudian

men'adi ul#us. 1l#us #emudian membesar membentu# giant

&han&roid.

=. F#()#) a'a%#()#)

Kalau lesi mengenai preputium.

26

Page 27: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 27/70

9. F#)/-"a -'!/'a

imbulnya #arena ul#us pada glans penis yang bersifat de#stru#tif.

Dapat menga#ibat#an nyeri pada wa#tu buang air #e&il dan pada

#eadaan lan'ut dapat men'adi sti#tura uretra.

. I$%!)# 5a(-'a$

Dapat disertai infe#si organisme Gin&ent sehingga ul#us ma#in parah

dan bersifat destru#tif. Di samping itu 'uga dapat disertai penya#it

limfogranuloma )enereum atau granuloma inguinale.

D#a+$)#)

erdasar#an gambaran #linis dapat dising#ir#an penya#it #elamin

yang lain. 4arus dipi#ir#an 'uga #emung#inan infe#si &ampuran.Pemeri#saan

serelogi# untu# menying#ir#an sifilis 'uga harus di#er'a#an. Sebagai

 penyo#ong diagnosis adalah:

". Pemeri#saan sediaan hapus

Diambil bahan pemeri#saan *spesimen+ dari tepi ul#us yang tergaung

dengan mengguna#an apusan #apas% di buat hapusan pada gelas alas%

Pemeri#saan langsung ini dapat dila#u#an dengan pewarnaan gram%

giemsa atau mi#ros#op ele#tron.,dentifi#asi yang &epat dapat dengan

 pewarnaan methylgreenpyronine pappenheim dan 1nna% 'uga dapat

dila#sana#an dengan pewarnaan blue dan wright. >amun pemeri#saan

langsung tersebut dapat menyesat#an oleh #arena banya#nya flora

 polimi#robial ul#us genital.4anya pada !0$0 #asus ditemu#an basil

 ber#elompo# atau berderet seperti rantai.

2. ia#an #uman

ahan diambil dari pus bubo atau lesi #emudian ditanam pada

 perbenihan atau pelat agar #husus* <ho&olate Agar+ yang ditambah#an

darah #elin&i yang sudah didefibrinasi. A#hir$a#hir ini ditemu#an bahwa

 perbenihan yang mengandung serum darah penderita sendiri yang sudah

diina#tif#an memberi#an hasil yang memuas#an.,n#ubasi membutuh#an

wa#tu 68 'am. (edium yang mengandung gono&o&&al madium base%

ditambah dengan hemoglobin "% iso$witaleC " % dan )an#omisin !

27

Page 28: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 28/70

m&g7ml a#an mengurangi #ontaminasi yang timbul. Pada bia#an nampa# 

#oloni #e&il% non mu#oid% abu$abu #uning% semi opa# atau translusen

dapat digeser pada permu#aan agar dalam #eadaan utuh% nampa# 2$6

hari% tetapi biasa hari setelah ino#ulasi.

!. e#ni# imunofluoresens untu# menemu#an antibody.

6. iopsi

iopsi dila#u#an untu# membantu menega##an diagnosis. Pada

gambaran histopatologi# ditemu#an:

a. Daerah superfisial pada dasar ul#us : neutrophil% fibrin% eritrosit% dan

 'aringan ne#roti#.

 b. Daerah tengah : pembuluh$pembuluh darah #apiler baru dengan

 proliferasi sel$sel endotel sehingga lumen tersumbat dan

menimbul#an thrombosis. er'adi perubahan degeneratif padadinding pembuluh$pembuluh darah.

&. Daerah sebelah dalam : infiltrat padat terdiri atas sel$sel plasma dan

sel$sel limfoid.

. es #ulit ito$reenstierna

Se#arang tida# dipa#ai lagi #arena tida# spesifi#. Ga#sin yang dipa#ai

*Dmel&os+terdiri atas 22 'uta #uman mati7ml. Disunti##an intradermal 0%"

ml pada lengan bawah bagian fle#sor% sebagai &ontrol disunti##an &airan

 pelarut intradermal pada sisi lain. es dinilai positif #alau timbul infiltrate

 berdiameter minimal 0% &m setelah 68 'am% sedang#an #ontrol negatif. es

ini men'adi positif 9$"" setelah hari timbul ul#us mole% dan tetap positif 

sampai beberapa tahun bah#an seumur hidup.

9. Autoino#ulasi

ahan diambil dari lesi yang tersang#a% diino#ulasi pada #ulit sehat daerah

lengan bawah atau paha penderita yang digores lebih dahulu. Pada tempat

tersebut a#an timbul ul#us mole. Se#arang &ara ini tida# dipa#ai lagi.

D#a+$)#) Ba$#$+

28

Page 29: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 29/70

1. H!'!) G!$#/a"#)

Pada herpes genitalis #elainan #ulitnya ialah )esi#el yang ber#elompo# dan

 'i#a meme&ah men'adi erosi% 'adi bu#an ul#us seperti pada ul#us

mole.anda$tanda radang a#ut lebih men&olo# pada ul#us mole. Ke&uali itu

 pada ul#us mole% pada sediaan hapus berupa bahan yang diambil dari dasar 

ul#us tida# ditemu#an sel ra#sasa berinti banya#.

2. S#%#"#) )/a#-( I

Pada sifilis stadium , *ul#us durum+% ul#us bersih% indolen% terdapat

indurasi% dan tanda$tanda radang a#ut tida# terdapat. i#a ter'adi

 pembesaran #elen'ar getah bening regional 'uga tida# disertai tanda$tanda

radang a#ut #e&uali tumor% tanpa disertai periadenitis dan perluna#an.

Pada ul#us mole% hasil pemeri#saan sediaan hapus dengan mi#ros#op

lapangan gelap sebanya# tiga #ali berturut$turut negatif. .S.S. yang

diperi#sa tiap minggu sampai satu bulan% #emudian tiap bulan sampai tiga

 bulan % tetap negatif.

!. L#(%+'a$-"(a 8!$!'#-( L.G.V3

Pada ?.-.G. afe# primer tida# spesifi# dan &epat hilang.er'adi pembesaran

#elen'ar getah bening ingunal% perluna#annya tida# serenta#. iter tes

i#atan #omplemen untu# ?.-.G. #urang dari "7"9 dan tes ulangan untu# 

meninggi.

9. G'a$-"(a #$+-#$a"!

Fang #has pada penya#it ini ialah ul#us dengan granuloma. Pada sediaan

 'aringan tida# tampa# badan Dono)an."

P!$+a/a$

1. S#)/!(#

a. Sulfonamida

(isalnya sulfatia5ol% sulfadia5ine% atau sulfadimidin% diberi#an

dengan dosis pertama 2$6 gram dilan'ut#an dengan " gram tiap 6 'am

sampai sembuh sempurna *#urang lebih "0$"6 hari+. ablet

29

Page 30: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 30/70

#otrimo#sa5ol% ialah #ombinasi sulfameto#sa5ol 600 mg dengan

trimetroprim 80 mg% diberi#an dengan dosis 2 C 2 tablet selama "0

hari.ila pengobatan berhasil% perlu dila#u#an drainase% dorsmsisi pada

 preputium.Pada bubo yang mengalami supurasi dila#u#an aspirasi

melalui #ulit yang sehat. (E4E1S d##.*"=8"+ menyata#an bahwa

 pemberian #ontri#mosa5ol 2 C 6 tablet selama 2 hari% sangat efe#tif 

untu# ul#us mole.

 b. Penisilin

Sedi#it efe#tif% terutama diberi#an #alau terdapat organisme

Gin&ent.

&. Kanamisin

Disunti##an ".m. 2 C 00 mg selama 9$"6 hari. Obat ini tida# 

mempunyai efe# terhadap .pallidum.

d. etrasi#lin dan o#sitetrasi#lin

Efe#tif #alau diberi#an dengan dosis 6 C 00 mg7 hari selama

"0$20 hari% antibioti# golongan ini menutupi ge'ala$ge'ala sifilis

stadium ,. Di beberapa negara  . ducreyi  sudah resisten terhadap

antibioti#a golongan ini. SA(PS*"=6+ mengobati !2 penderita

ul#us mole dengan do#sisi#lin !00 mg dosis tunggal dan hanya

menemu#an #egagalan pada " orang.

e. Kloramfeni#ol

Efe#tif terhadap  .ducreyi% tetapi #arena mempunyai efe# 

to#sis tida# diguna#an lagi.

f. Eritromisin

Diberi#an 6 C 00 mg sehari% selama seminggu.

*KK+.Eritromisin die#s#resi terutama melalui hati.4anya 2$ obat ini

die#sresi dalam bentu# a#tif melalui urin.Efe# samping yang berat

a#ibat pema#aian eritromisin 'arang ter'adi.ea#si alergi mung#in

30

Page 31: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 31/70

timbul dalam bent# demam% eosinofilia% dan e#santem yang &epat

hilang bila terapi dihenti#an.

g. Kuinolon

Oflo#sasin : &u#up dosis tunggal 600 mg.

2. La"

angan diberi#an antisepti# #arena a#an mengganggu pemeri#saan

mi#ros#op lapangan gelap untu# #emung#inan diagnosis sifilis stadium , .

?esi dini yang #e&il dapat sembuh setelah diberi >a<l fisiologi#.

C. L#(%+'a$-"(a 8!$!'!-(

D!%#$#)#

?imfogranuloma )enereum *?-G+ adalah penya#it )eneri# yang

disebab#an oleh <hlamydia tra&homatis% afe# primer biasanya &epat hilang%

 bentu# yang tersering ialah sindrom inguinal. Sindrom tersebut berupa

limfadenitis dan periandenitis beberapa #elen'ar getah bening inguinal medial

dengan #elima tanda radang a#ut dan disertai ge'ala #onstitusi% #emudian a#an

mengalami perluna#an yang ta# serenta#.

E#!(#"+#

?-G merupa#an penya#it menular se#sual yang 'arang. Penya#t ini

merupa#an endemi# di >egara Afri#a timur dan barat% india% asia tenggara%

Ameri#a tengah dan selatan; insidensi tertinggi ter'adi pada usia " J 60

tahun% di daerah per#otaan dan pada indi)idu dengan sosioe#onomi rendah.

?a#i J la#i 9 #ali lebih sering menimbul#an manifestasi #linis dibanding

 perempuan. 

E/#"+#

?-G disebab#an oleh ;hlamydia trachomatis.  Penya#it yang

segolongan ialah psita#osis% tra#oma% dan inclusion con<ucti=itis.

Pa/+!$!)#) a$ G!a"a K"#$#)

31

Page 32: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 32/70

(asa tunas penya#it ini ialah "$6 minggu. -e'ala #onstitusi timbul

sebelum penya#itnya mulai dan biasanya menetap selama sindrom inguinal.

-e'ala tersebut berupa malese% nyeri #epala% artralgia% anore#sia% nausea% dan

demam.

-ambaran #linisnya dapat dibagi men'adi :

" entu# dini :

a Afe# primer

 b Sindrom inguinal

2 entu# lan'ut :

a Sindrom genital

 b Sindrom anore#tal

& Sindrom uretral

1.1. A%! '#(!'

Afe# primer berbentu# ta# #has dan ta# nyeri% dapat berupa

erosi% papul miliar% )esi#el% pustul% dan ul#us. 1mumnya soliter dan

&epat hilang #arena itu penderita biasanya tida# datang berobat pada

wa#tu ter'adi sindrom inguinal.

Pada pria umumnya afe# primer berlo#asi di genitalia e#sterna%

terutama di sul#us #oronarius% dapat pula di uretra mes#ipun sangat

 'arang. Pada wanita biasanya afe# primer tida# terdapat pada genitalia

e#sterna% tetapi pada )agina bagian dalam dan ser)i#s.

1.2. S#$'( I$+-#$a"

iasanya ter'adi beberapa hari sampai minggu setelah lesi

 primer menghilang. Pada 27! #asus timbul limfadenitis inguinal

unilateral. Kelainan ini lebih sering pada pria daripada wanita% #arena

 pada wanitaleta# lo#asi primer terleta# dibagian dalam dan dreinase #e

#elen'ar limfe daerah pel)is.

Ga(a' Sindrom ,nguina

32

Page 33: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 33/70

-e'ala sistemi#% seperti demam% menggigil% nausea% anore#sia% sa#it

#epala% sering menyertai sindrom ini. Pada wanita ge'ala nyeri pinggang bawh

lebih sering ter'adi #arena ter#enanya #elen'ar limfe perire&tal -erotha yang

dii#uti ge'ala pro#titis dan peripro#titis seperti nyeri abdomen% nyeri saat

defi#asi dan diare.

Pada pemeri#saan #linis sindrom inguinal ditemu#an:

• Kelen'ar inguinal membesar% nyeri dan teraba padat% #emudia

 ber#embang men'adi peradangan se#itar #elen'ar atau

 perilimfati# 

• er'adi perle#atan antar #elen'ar% 'uga perle#atan #elen'ar 

dengan #ulit diatasnya% #ulit tampa# merah #ebiruan% panas dan

nyeri.

• Perluna#an #elen'ar yang tida# serenta# ditandai dengan

flu#tuasi. Pada #asus% dan terbentu# abses multiple.

• Abses pe&ah men'adi sinus atau fistel multiple pada "7! #asus.

(embentu# masa padat #enyal didaerah inguinal.

eberapa bentu# spesifi# dapat ter'adi seperti: pembesaran #elen'ar di

atas dan di bawah ligamentum inguinal pouparti sehingga terbentu# &elah

disebut  sign of groo=e *-reenblattQs sign+. Pembesaran #elen'ar femoralis%

inguinalis superfisial dan profundus menyebab#an bentu# seperti tangga

sehingga disebut ettage bubo. Pada penyembuhan fistel a#an timbul 'aringan

 parut yang #has pada daerah inguinal.

2.1. S#$'( +!$#/a" E)54#(!$!3

i#a sindrom inguinal tida# diobati% ma#a ter'adi fibrosis pada #elen'ar 

inguinal medial% sehingga aliran getah bening terbendung serta ter'adi edema

dan elefantiasis. Elefantiasis tersebut dapat bersifat )egetatif% dapat terbentu# 

fistel$fistel dan ul#us$ul#us.

Pada pria dapat ter'adi proses yang sama tetapi 'arang ditemu#an.

Klinisnya berupa elephantiasis s#rotum. ila dera'at #erusa#an #elen'ar dan

 pembuluh limfe berat atau luas% dapat ter'adi elephantiasis satu atau #edua

tung#ai. ila meluas terbentu# elefantiasis genito$anore#talis disebut sindrom

ersild.

Page 34: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 34/70

Ga(a' a. Es&hiomene pada perempuan%b. elefanitis pada labia dan

#litoris

2.2. S#$'( a$'!/a"

Sindrom anore#tal merupa#an manifestasi lan'ut ?-G terutama pada

wanita% #arena penyebaran langsung dari lesi primer di )agina #e #elen'ar 

limfe perire&tal. -e'ala awal berupa perdarahan anus yang dii#uti duh anal

yang purulent disertai febris% nyeri saat defe#asi% sa#it perut bawah% #onstipasi

dan diare. ila tida# diobati a#an ter'adi pro#to#olitis berat yang ge'alanya

menyerupai &olitis ulserosa% dengan tanda J tanda fistel anal% abses perire&tal

dan fistel re#to)aginal atau re#to)esi#al. -e'ala stri#tura re#ti yang progresif 

sering ditandai dengan se&ret dan perdarahan re&tum% #oli# dan obstipasi oleh

#arena obstru#si total *pada pria ge'ala pro#titis menun'u#an #ebiasaan

mela#u#an hubungan se#sual anogenital+.

2.=. S#$'( -'!/'a"

Sindrom tersebut ter'adi% 'i#a terbentu# infiltrat di uretra posterior%

yang #emudian men'adi abses% lalu meme&ah dan men'adi fistel. A#ibatnya

ialah ter'adi stri#tur hingga orifisium uretra e#sternum berubah bentu# seperti

mulut i#an dan disebut  fish mouth urethra  dan penis meleng#ung seperti

 pedang ur#i.

D#a+$)#)

Pada gambaran darah tepi biasanya leu#osit normal% sedang#an ?ED

meninggi. Peninggian ini menun'u##an #ea#ti)an penya#it% 'adi tida# #has untu# 

?.-.G.% lebih berarti untu# menilai penyembuhan% 'i#a menyembuh ?ED a#an

menurun.

1ntu# menega#an diagnosis ?-G% dapat berdasar#an :

Page 35: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 35/70

". es rei

rei memper#enal#an tes ini pertama #ali pada tahun "=2. ahan diambil

ari aspirasi bubo yang belum pe&ah.

<aranya :

Disunti#an 0." ml antigen intra#utan pada anterior lengan bawah

dan diba&a setelah 68 'am. i#a terdapat infiltrat berdiameter 0% &m

atau lebih berarti positif. es tersebut tida# #has #arena penya#it yang

segolongan 'uga memberi#an hasil positif.

Ke#urangan yang lain ialah tes tersebut baru memberi hasil positif 

setelah $8 minggu dan 'i#a positif hanya berarti sedang atau pernah

menderita ?.-.G.

2. es i#atan #omplemen 7;omplement fi>ation test *<+

Pada < diguna#an antigen spesifi#% sensiti)itas lebih tinggi dan lebih

dapat diper&aya dibanding tes rei. erdapat rea#si silang antara

;hlamydia yang lain dan antibody dapat tetap positif dengan titer tinggi

atau rendah sampai beberapa tahun. Penggunaan titer rendah dapat

diguna#an untu# menun'u#an #eberhasilan terapi. iter rendah biasa

didapat#an pada #asus$#asus ina#tif atau infe#si ;hlamydia lain.

D#a+$)a Ba$#$+

1 S'%-"!'(a

Antara ?.-.G. dan s#rofuloderma yang mengenai daerah inguinal

terdapat persamaan% ya#ni pada #edua$#eduanya terdapat limfadenitis pada

 beberapa #elen'ar% periandenitis% perluna#an tida# serenta# dengan a#ibatnya

#onsistensi #elen'ar berma&am$ma&am% serta pembentu#an abses dan fistel

yang multipel. Ke&uali itu ?.E.D. meninggi pada #edua$duanya% sedang#an

leu#osit biasanya normal.

Perbedaannya% pada ?.-.G. terdapat #elima tanda radang a#ut%

sedang#an pada s#rofuloderma tida# terdapat #e&uali tumor. ?o#asinya 'uga

 berlainan% pada ?.-.G. di inguinal medial% sedang#an pada s#rofuloderma

 pada inguinal lateral dan femoral.

2 L#(%a!$#/#) #+!$#

Page 36: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 36/70

Pada penya#it ini lesi primer masih tampa#% misalnya dermatitis atau

s#abies pada genetalia e#sterna yang mengalami infe#si oleh pio#o#us%

sedang#an pada ?.-.G. lesi primer umumnya telah tiada% #arena &epat hilang.

Kelima tanda radang a#ut 'uga terdapat% tetapi perluna#annya serenta# 

sehingga tida# membentu# abses dan fistel yang multipel seperti pada ?.-.G.

 pada pemeri#saan laboratorium terdapat leu#ositosis.

Ta/a"a)a$a

Penderita ?-G a#ut dian'ur#an untu# istirahat total dan diberi pengobatan

untu# ge'ala sistemi# yang timbul. erapi pilihan yang dire#omendasi#an 34O dan

<D< adalah do#sisi#lin "00 mg 2 #ali sehari untu# 2$! minggu. Apabila terdapat

#ontraindi#asi dapat diberi#an eritromisin 00mg 6 #ali sehari untu# ! minggu.

Penggunaan a5itromisin "g dosis tunggal " #ali seminggu untu# ! minggu 'uga dapat

diberi#an% tetapi data terhadap efi#asi maupun #eamanan untu# ibu hamil belum

terdapat data yang &u#up. Pada pasien dengan 4,G terapi diperpan'ang dan pada

 pasien imuno#ompeten terapi tida# boleh dihenti#an bila ge'ala belum menghilang.

inda#an pembedahan ter#adang diperlu#an selain pemberian antibioti&. 4al

yang penting di#emu#a#an ialah tentang insisi dan aspirasi. (enurut #epusta#aantinda#an tersebut tida# boleh dila#u#an% #arena be#as insisi su#ar sembuh% sedang#an

aspirasi a#an meninggal#an fistel artifisial yang 'uga su#ar sembuh. ah#an ada yang

mengata#an insisi a#an menyebab#an penyebaran #uman se&ara hematogen. Dan

 pada abses multiple lebih bai# dila#u#an aspirasi berulang daripada insisi #arena

dapat memperlambat penyembuhan.

Pengobatan pada bentu# lan'ut ialah tinda#an pembedahan dan #orti#osteroid.

Pada pengobatan ?.-.G. 'angan dilupa#an adar mitra se#sualnya diobati.

D. H!'!) )#("!

D!%#$#)#

4erpes -enitalis merupa#an infe#si a#ut yang disebab#an oleh )irus 4erpes

SimpleC *=irus herpes hominis+ terutama tipe ,, yang ditandai oleh adanya )esi#el

yang ber#elompo# atau erosi atau ul#us diatas #ulit yang eritematosa pada daerah

de#at mu#o#utan% sedang#an infe#si dapat berlangsung bai# primer maupun re#urens.

Page 37: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 37/70

 

-ambar . ?o#asi lesi herpes genital pada la#i$la#i dan perempuanE#!(#"+#

Penya#it ini tersebar #osmopolit dan menyerang bai# pria maupun wanita

dengan fre#uensi yang tida# berbeda% infe#si primer oleh 4erpes simpleC )irus *4SG+

tipe " biasanya dimulai pada usia ana#$ana#% a#an tetapi infe#si 4SG$" genital

sema#in mening#at dan 4SG$" genital didapat#an pada sebagian besar pasien dengan

herpes genitalis primer di beberapa negara. Sedang#an infe#si 4SG tipe ,, biasanya

ter'adi pada de#ade 2 dan ! 'uga berhubungan dengan pening#atan a#ti)itas se#sual.

E/#"+#

4SG , dan ,, merupa#an )irus herpes hominis yang merupa#an )irus D>A.

Pembagian tipe , dan ,, berdasar#an #arateristi# pertumbuhan pada media #ultur%

antigeni& mar#er% dan lo#asi #linis *tempat predile#si+.

Sebagian besar penyebab herpes genitalis adalah 4SG$2 tetapi walaupun

demi#ian dapat 'uga disebab#an oleh 4SG$" *"9%"+ a#ibat hubungan #elamin se&ara

orogenital atau penularan melalui tangan.

Pa/+!$!)#)

,nfe#si herpes genita#lus dimulai bila sel epitel saluran genital pe'amu yang

rentan terpa'an oleh )irus yang terdapat dalam lesi atau se#ret genital orang yang

terinfe#si. 4SG segera men'adi ina#tif pada #eadaan suhu #amar dan suasana #ering%s

ehingga tida# dapat ditular#an melali udara atau bahan$bahan lain. Girus 'uga dapat

menginfe#si #ulit ber#eratin namun harus melalui perlu#aan mi#ro agar dapat

Page 38: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 38/70

men&apai sel epitel di bawah lapisan #eratin. Girus a#an mele#at pada sel epitel%

#emudian masu# dengan &ara melebur#an diri dengan membran sel. Se#ali di dalam

sel% ter'adi repli#asi yang menghasil#an lebih banya# )irion yang menyebab#an

#ematian sel. Pada wa#tu bersamaan% )irus memasu#i u'ung saraf senspori# yang

mempersarafi saluran genital. Girion #emudian ditransportasi#an #e inti sel neuron di

ganglia sensori# yaitu ganglia dorsalis sa#ralis.

ila seseorang terpa'an 4SG% ma#a infe#si dapat berbentu# episode , infe#si

 primer *inisial+% episode , non infe#si primer% infe#si re#uren% herpes genitalis atipi#al%

asimptomati# atau tida# ter'adi infe#si sama se#ali.

-e'ala #linis

,nfe#si G4S ini berlangsung dalam ! ting#at.

". ,nfe#si primer

2. ase laten

!. ,nfe#si re#urens

". ,nfe#si primer 

empat predile#si G4S tipe , di daerah pinggang #e atas terutama

di daerah mulut dan hidung% biasanya dimulai pada usia ana#$ana#. Girus

ini 'uga sebagai penyebab herpes ensefalitis. ,nfe#si primer oleh G4S tipe

,, mempunyai tempat predile#si di daerah pinggang #e bawah% terutama

daerah genital% 'uga da

 pat menyebab#an herpes meningitis dan infe#si neonatus.Daerah ini sering #a&au #arena adanya &ara hubungan se#sual

seperti oro$genital% sehingga herpes yang terdapat di daerah genital

#adang$#adang disebab#an oleh G4S tipe , sedang#an di daerah mulut dan

rongga mulut dapat disebab#an oleh G4S tipe ,,.

,nfe#si primer berlangsung lebih lama dan lebih berat% #ira$#ira !

minggu dan sering disertai ge'ala sistemi#% misalnya demam% malese dan

anore#sia% dan dapat ditemu#an pembeng#a##an #elen'ar getah bening

regional.

Page 39: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 39/70

Kelainan #linis yang di'umpai berupa )esi#el yang ber#elompo# di

atas #ulit yang sembab dan eritematosa% berisi &airan 'ernih dan #emudian

men'adi seropurulen% dapat men'adi #rusta dan #adang$#adang sembuh

tanpa psi#atri#s. Pada wanita ada laporan yang mengata#an bahwa 80

infe#si G4S pada genitalia e#sterna disertai infe#si pada ser)i#s.

2. ase laten

ase laten ini berarti pada penderita tida# ditemu#an ge'ala #linis%

tetapi G4S dapat ditemu#an dalam #eadaan tida# a#tif pada ganglion

dorsalis.

!. ,nfe#si re#urens

,nfe#si ini berarti G4S pada ganglion dorsalis yang dalam #eadaan

tida# a#tif% dengan me#anisme pa&u men'adi a#tif dan men&apai #ulit

sehingga menimbul#an ge'ala #linis. (e#anisme pa&u itu dapat berupa

trauma fisi# *demam% infe#si% #urang tidur% hubungan se#sual% dan

sebagainya+% trauma psi#is *gangguan emosional% menstruasi+% dan dapat

 pula timbul a#ibat 'enis ma#anan dan minuman yang merangsang.

-e'ala #linis yang timbul lebih ringan dari pada infe#si primer dan

 berlangsung #ira$#ira sampai "0 hari. Sering ditemu#an ge'ala prodromal

lo#al sebelum timbul )esi#el berupa rasa panas% gatal% dan nyeri. ,nfe#si

re#urens ini dapat timbul pada tempat yang sama *loco+ atau tempat

lain7tempat dise#itarnya *non loco+.

P!(!'#)aa$ !(a$/- #a+$)#)

Girus herpes ini dapat ditemu#an pada )esi#el dan dapat dibia#. Pada #eadaan

tida# ada lesi dapat diperi#sa antibodi G4S. Pada per&obaan 5an&# dengan

 pewarnaan -iemsa dapat ditemu#an sel datia berinti banya# dan badan in#lusi

intranu#lear.

D#a+$)#) Ba$#$+

4erpes simple#s dise#itar mulut dan hidung harus dibeda#an dengan impetigo

)esi#o bulosa. Pada daerah genitalia dibeda#an dengan ul#us durum% ul#us mole dan

ul#us mu#stum% maupun ul#us yang mendahului penya#it limfogranuloma )enereum.

P!$a/a"a)a$aa$

Sampai saat ini belum ada terapi yang memberi#an penyembuhan radi#al%artinya tida# ada pengobatan yang dapat men&egah episode re#urens se&ara tuntas.

Page 40: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 40/70

Pada lesi yang dini dapat diguna#an obat topi#al berupa salap7#rim yang mengandung

 preparat #)-'##$  * sto>il, =iruguent, =irunguent3# + dengan &ara apli#asi% yang

sering dengan inter)al beberapa 'am. Preparat a)#"8#' * /o=ira>+ yang dipa#ai se&ara

topi#al tampa#nya memberi#an masa depan yang lebih &erah. Asi#lo)ir ini &ara

#er'anya mengganggu repli#asi D>A )irus. Klinis hanya bermanfaat bila penya#it

sedang a#tif. Pengobatan oral berupa preparat asi#lo)ir tampa#nya memberi#an hasil

yang lebih bai#% penya#it berlangsung lebih sing#at dan masa re#urensnya lebih

 pan'ang. Dosisnya C200 mg sehari selama hari. Pengobatan parenteral dengan

asi#lo)ir terutama ditun'u##an #epada penya#it yang lebih berat atau 'i#a timbul

#ompli#asi pada alat dalam. egitu pula dengan preparat adenin arabinosid

*)itarabin+. ,nterferon sebuah preparat gli#oprotein yang dapat menghambat

reprodu#si )irus 'uga dapat dipa#ai se&ara parenteral.

1ntu# men&egah re#urens ma&am$ma&am usaha yang dila#u#an dengan

tu'uan mening#at#an imunitas selular% misalnya pemberian preparat lupidon 4 *untu# 

G4S tipe ,+ dan lupidon - *untu# G4S tipe ,,+ dalam satu seri pengobatan.

Pemberian le)amisol dan isoprinosin atau asi#lo)ir se&ara ber#ala menurut beberapa

 penyelidi# memberi#an hasil yang bai#. Efe# le)amisol dan isoprinosin ialah sebagai

imunostimulator. Pemberian )a#sinasi &a&ar se#arang tida# dianut lagi.

H!'!) G!$#/a"#) aa K!4a(#"a$

ila pada #ehamilan timbul herpes genitalis% perlu mendapat perhatian serius%

#arena plasenta )irus dapat sampai #e sir#ulasi fetal serta dapat menimbul#an

#erusa#an atau #ematian pada 'anin. isi#o untu# tranmisi #e neonatus dari ibu yang

terinfe#si adalah tinggi *!0 hingga 0+ sedang pada perempuan yang

mendapat#an herpes genital saat mende#ati #elahiran lebih rendah transmisi infe#si

*N"+. ,nfe#si nanonatal mempunyai ang#a mortalitas 90% separuh dari yang hidup

menderita &a&at neurologis atau #elainan pada mata. Kelainan yang timbul pada bayi

dapat berupa ensefalitis% mi#rosefali% hidrosefali%#oroidoretinitis% #erato#on'ungti)is

atau hepatitis. Disamping itu dapat 'uga timbul lesi pada #ulit. Di Ameri#a Seri#at%

fre#uensi herpes nenonatal adalah " per 00 #elahiran hidup. ila transmisi ter'adi

trimester i &enderung ter'adi abortus% sedang#an bila pada trimester ,, ter'adi

 prematuritas. Selain itu% dapat ter'adi tranmisi pada intrapartum atau pas&a partum.

P'+$)#)

Selama pen&egahan re#urens msih merupa#an problem% hal tersebut se&ara

 psi#ologi# a#an memberat#an penderita. Pengobatan se&ara dini dan tepat memberi

Page 41: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 41/70

Page 42: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 42/70

D#a+$)#)

Diagnosa ditega##an atas dasar anamnesis% pemeri#saan fisi#% dan pemeri#saan

 penun'ang.

1. A$a($!)#)

Pada anamnesis ditemu#an ge'ala sub'e#tif berupa : -atal% panas pada distal

uretra% disuria% pola#isuria% #eluar duh tubuh mu#opurulen yang #adang disertai

darah% nyeri pada wa#tu ere#si.

2. P!(!'#)aa$ %#)# 

Pada pemeri#saan fisi# ditemu#an -e'ala ob'e#tif :Orifi&ium uretra

e#sternum eritematosa% edematosa% dan e#tropion.ampa# pula duh tubuh

yang seropurulen atau mu#opurulen dan dapat disertai pembesaran #elen'ar 

getah bening inguinal unilateral atau bilateral.=. P!(!'#)aa$ !$-$a$+

a. P!7a'$aa$ G'a( S!#aa$ "a$+)-$+ 3

-ram$negatif diplo#o#us intrasellular terhadap P(> pada pemeri#saan

e#sudat. Pada sediaan langsung dengan penge&atan gram a#an

ditemu#an gono#o#us negatif gram% intraseluler dan e#stra seluler%

 berbentu# bi'i #opi. Selain itu dapat ditemu#an 'uga le#osit P(> ≥

7lpb. ahan duh tubuh pria diambil dari daerah fosa na)i#ularis%

sedang#an pada wanita diambil dari uretra% muara #elen'ar bartholin%

ser)i#s% dan re&tum.

Pemeri#saan gram dari duh uretra pada pria memili#i sensiti)itas tinggi

*=0$=+ dan spesifisitas =$==. Sedang#an dari endoser)i#s%

sensiti)itasnya hanya 6$9% dengan spesifisitas =0$==.

. K-"/-'

,solasi pada media$ sele#tif gono#o##us% &ontohnya agar darah &o#lat%

media (artin ?ewis% media hayer J(artin. est #erentanan mi#robial

 penting #arena adanya strain yang resistensi.

M!#a T'a$)'/

a+ M!#a S/-a'/: hanya untu# transport sa'a% sehingga perlu ditanam

#embali pada media pertumbuhan.

 b+ M!#a T'a$)+'7: sele#tif dan nutriti)e untu# >. gonorrhoeae dan

 >. meningitidis% dalam per'alanannya dapat bertahan hingga =9 'am

dan merupa#an gabungan dari media transport dan media

 pertumbuhan. (edia ini merupa#an modifi#asi media hayer (artin

dengan menambah#an trimetoprim untu# memati#an Proteus.

Page 43: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 43/70

M!#a P!'/-(-4a$

a+ (edia hayer$martin: sele#tif untu# mengisolasi gono#o#.

(engandung )an#omisin untu# mene#an pertumbuhan #uman

 positif$gram% #olimestat untu# mene#an pertumbuhan ba#teri

negatif$gram% dan nistatin untu# mene#an pertumbuhan 'amur.

 b+ M#%#a)# T4a*!'(a'/#$: isinya ditambah dengan trimetoprim

untu# mene#an pertumbuhan #uman Proteus spp.

&+ A+a' 5"a/ M5L!>  berisi agar &o#lat% agar serum% dan agar 

hidro#el. Dapat ditumbuhi #uman selain gono#o#us.

5. T!) D!%#$#/#% 

a3 T!) O)#a)#

eagen o#sidasi yang mengandung larutan tetrametil$p$fenilamin

hidro#lorida " ditambah#an pada #oloni gono#o# tersang#a.

Semua >eisseria memberi#an rea#si positif dengan perubahan

warna #oloni yang semula bening berubah men'adi merah muda

sampai merah lembayung.

 b+ T!) F!'(!$/a)#

es O#sidasi Positif dilan'ut#an dengan tes fermentasi mema#ai

glu#osa% maltosa% dan su#rosa. Kuman gono#o# hanya meragi#an

glu#osa.

. T!) B!/a "a/a(a)!

es ini mengguna#an &efinase ( dis&. ? =9"=2 yang mengandung

&heomogeni& &ephalosporin. Apabila #uman mengandung en5im beta$

la#tamase% a#an menyebab#an perubahan warna dari #uning men'adi

merah.

!. T!) T4()$

es homson ini berguna untu# mengetahui sampai dimana infe#si

sudah berlangsung.Dahulu pemeri#saan ini perlu dila#u#an #arena

 pengobatan pada wa#tu itu ialah pengobatan setempat.

abel 2. 4asil pemba&aan :

-elas , -elas ,, Arti

ernih ernih ida# ada infe#si

Keruh ernih ,nfe#si uretritis

anterior 

Keruh Keruh Panuretritis

Page 44: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 44/70

ernih Keruh ida# mung#in

P!$+a/a$

Pada pengobatan yang perlu diperhati#an adalah efe#ti)itas% harga% dan sesedi#it

mung#in efe# to#si#nya. Dulu ternyata pilihan utama ialah penisilin L probenesid%

#e&uali di daerah yang tinggi insidens  eisseria gonorrhoeae. Penghasil Penisilinase

*>.-.P.P+. se&ara epidemiologis pengobatan yang dian'ur'an adalah obat yang dapat

dipa#ai antara lain :

". Penisilin : yang efe#tif ialah penisilin - pro#ain a#ua. Dosis 6%8 'uta unit L "

gram probenesid.2. Ampisilin dan amo#sisilin : ampisilin dosisnya ialah !% gram L " gram

 probenesid% dan amo#sisilin ! gram L " gram probenesid.

!. Sefalosporin : seftria#son *generasi #e$!+ &u#up efe#tif dengan dosis 20 mg

i.m. sefopera5on dengan dosis 0%0 sampai "%0 g se&ara intramus#ular.

Sefi#sim 600 mg per oral dosis tunggal memberi ang#a #esembuhan =.

6. Spe#tinomisin : dosisnya ialah 2 gram i.m bai#% untu# penderita yang alergi

 penisilin% yang mengalami #egagalan pengobatan penisilin% dan terhadap

 penderita yang 'uga tersang#a menderita sefilis #arena obat ini tida# menutupige'ala sifilis.

. Kanamisin : dosisnya 2 gram i.m.

9. iamfeni#ol : dosisnya !% gram% se&ara oral.

. Kuinolon : dari golongan #uinolon% obat yang men'adi pilihan adalah

oflo#sasin 600 mg% siproflo#sasin 20$00 mg% dan norflo#sasin 800 mg

se&ara oral. (engingat pada beberapa tahun tera#hir ini resisten terhadap

siproflo#sasin masih tinggi% ma#a golongan #uinolon yang dian'ur#an adalah

le)oflo#sasin 20 mg per oral dosis tunggal.

2. T'#($#a)#)

D!%#$#)#

ri#omoniasis merupa#an penya#it infe#si saluran urogenital bagian bawah

 pada wanita maupun pria% dapat bersifat a#ut atau #roni#% disebab#an Trichomonas

=aginalis, dan penularannya biasanya melalui hubungan se#sual.

Etiologi

Penyebab tri#omoniasis ialah Trichomonas =aginalis  yang merupa#an satu$

satunya spesies ri&homonas yang bersifat patogen pada manusia dan dapat di'umpai

 pada tra#tus urogenital. Pertama #ali ditemu#an oleh Donne pada tahun "8!9% dan

Page 45: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 45/70

untu# wa#tu yang lama se'a# ditemu#annya dianggap sebagai #omensal.

Trichomonas =aginalis  merupa#an flagelata berbentu# filiformis% beru#uran "$"8

mi#ron% mempunyai 6 flagela% dan bergera# seperti gelombang. 

Parasit ini ber#embang bia# se&ara belah pasang meman'ang dan dapat hidup

dalam suasana p4 $%. Pada suhu 0R< a#an mati dalam beberapa menit% tetapi pada

suhu 0R< dapat bertahan sampai hari.   <epat mati bila mengering% ter#ena sinar 

matahari% dan terpapar air selama !$60 menit.

Ada dua spesies lainnya yang dapat ditemu#an pada manusia% yaitu

Trichomonas tena> yang hidup di rongga mulut dan  #entatrichomonas hominis yang

hidup dalam #olon% yang pada umumnya tida# menimbul#an penya#it.

,nsiden

Penularan umumnya melalui hubungan #elamin% tetapi dapat 'uga melalui

 pa#aian% handu#% atau #arena berenang. Oleh #arena itu tri#omoniasis ini terutama

ditemu#an pada orang dengan a#ti)itas se#sual yang tinggi% tetapi dapat 'uga

ditemu#an pada bayi dan penderita setelah menopause. Penderita wanita lebih banya# 

dibanding#an dengan pria.

Pa/+!$!)#)

Trichomonas =aginalis mampu menimbul#an peradangan pada dinding saluran

urogenital dengan &ara in)asi sampai men&apai 'aringan epitel dan subepitel. (asa

tunas rata$rata 6 hari sampai ! minggu. Pada #asus yang lan'ut terdapat bagian$bagian

dengan 'arin

gan granulasi yang 'elas. >e#rosis dapat ditemu#an di lapisan subepitel yang men'alar 

sampai di permu#aan epitel. Di dalam )agina dan uretra parasit hidup dari sisa$sisa

sel% #uman$#uman% dan benda lain yang terdapat dalam se#ret.

G!a"a "#$#)

". ri#omoniasis Pada 3anita

-e'ala #linis tri#omoniasis pada wanita tida# merupa#an parameter diagnosti# 

yang dapat diper&aya.  (asa tunas sulit untu# dipasti#an% tetapi diper#ira#an

 ber#isar antara !$28 hari.Pada wanita sering tida# menun'u##an #eluhan maupun ge'ala sama se#ali.

ila ada #eluhan biasanya berupa duh tubuh )aginal yang banya# dan berbau.

iasanya penderita datang dengan #eluhan gatal pada daerah #emaluan dan ge'ala

#eputihan. Dari data$data yang di#umpul#an oleh 3olner$4anssen *"=8=+ dan

ein *"=8=+ yang terdapat pada tabel "% ternyata hanya 0$0 penderita yang

mengeluh adanya duh tubuh )aginal% sehingga pernyataan bahwa tri#omoniasis

 pada wanita harus selalu disertai duh tubuh )aginal merupa#an hal yang tida# 

 benar.

Page 46: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 46/70

abel !. Pre)alensi #eluhan dan ge'ala #linis penderita wanita dengan

tri#omoniasis.

Keluhan dan ge'ala Pre)alensi *+

Keluhan :

" ida# ada

2 Duh tubuh *discharge+

erbau

(enimbul#an iritasi7gatal

! Dispareunia

6 Disuria

Perasaan tida# ena# pada perut bawah

-e'ala :

" ida# ada

2 Eritema )ul)a yang difus

! Duh tubuh berlebihan% #uning% hi'au

 berbusa

6 ,nflamasi dinding )agina

)traberry cer=i>

Pengamatan langsung

Pengamatan dengan #olpos#op

= J 9

0 J

"0 J 9

2! J 82

"0 J 0

!0 J 0

J "2

"

"0 J !

J 62

8 J 0

20 J

" J 2

6

Page 47: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 47/70

Fang diserang terutama dinding )agina% dapat bersifat a#ut maupun #ronis.

Pada #asus a#ut terlihat se#ret )agina seropurulen berwarna #e#uning$#uningan%

#uning$hi'au% berbau tida# ena# *malodorous+% dan berbusa.  Duh tubuh yang banya# 

sering menimbul#an #eluhan gatal dan perih pada )ul)a serta #ulit se#itarnya.

Dinding )agina dan labium tampa# #emerahan dan sembab serta terasa nyeri.

Sedang#an pada )ul)a dan paha bagian atas #adang$#adang ditemu#an abses$abses

#e&il dan maserasi yang disebab#an oleh fermen proteoliti# dalam duh tubuh.  Kadang$

#adang 'uga terbentu# abses #e&il pada dinding )agina dan ser)i#s% yang tampa# 

granulasi berwarna merah dan di#enal sebagai straberry appearance% yang menurut

outs et al% hal ini hanya ditemu#an pada 2 #asus tri#omoniasis.   Keluhan lain yang

mung#in ter'adi adalah dispareunia% perdarahan pas&a#oitus% dan perdarahan

intermenstrual. ila se#ret banya# yang #eluar dapat timbul iritasi pada lipat paha atau

di se#itar genitalia e#sterna. Selain )aginitis dapat pula ter'adi uretritis% artholinitis%

s#enitis% dan sistitis yang pada umumnya tanpa #eluhan. Pada #asus yang #roni# 

ge'alanya lebih ringan dan se#ret )agina biasanya tida# berbusa.

Kadang$#adang rea#si radang sangat minimal sehingga duh tubuh sangat

minimal pula% bah#an dapat tida# tampa# sama se#ali. Pola#isuria dan disuria

 biasanya merupa#an #eluhan pertama pada infe#si tra#tus urinarius bagian bawah

yang simptomati#. Dua puluh lima persen penderita mengalami infe#si pada uretra.

2. ri#omoniasis Pada Pria

Seperti pada wanita spe#trum #lini# tri#omoniasis pada pria sangat luas% mulai

dari tanpa ge'ala sampai pada uretritis yang hebat dengan #ompli#asi prostatitis.

(asa in#ubasi biasanya tida# melebihi "0 hari.

Pada la#i$la#i yang diserang terutama uretra% #elen'ar prostat% #adang$#adang

 preputium% )esi#ula seminalis% dan epididimis. Pada umumnya gambaran #linislebih ringan dibanding#an dengan wanita. entu# a#ut ge'alanya mirip uretritis

nongonore% misalnya disuria% poliuria% dan se#ret uretra mu#oid atau

mu#opurulen. 1rin biasanya 'ernih% tetapi #adang$#adang ada benang$benang

halus. Pada bentu# #roni# ge'alanya tida# #has; gatal pada uretra% disuria% dan urin

#eruh pada pagi hari.

D#a+$)#)

Diagnosis #urang tepat bila hanya berdasar#an gambaran #linis% #arena

Trichomonas =aginalis dalam saluran urogenital tida# selalu menimbul#an ge'ala atau

Page 48: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 48/70

#eluhan. 1retritis dan )aginitis dapat disebab#an berma&am$ma&am sebab% #arena itu

 perlu diagnosis etiologi# untu# menentu#an penyebabnya.

Diagnosis tri#omoniasis ditega##an setelah ditemu#annya T. =aginalis  pada

sediaan langsung *sediaan basah+ atau pada bia#an duh tubuh penderita.

Diagnosis pada pria men'adi lebih sulit lagi% #arena infe#si ditandai oleh

 'umlah #uman yang lebih sedi#it bila dibanding#an dengan wanita. 1retritis non

gonore *1>-+ yang disebab#an oleh T. =aginalis tida# dapat dibeda#an se&ara #linis

dari 1>- oleh penyebab yang lain.

espon terhadap pengobatan dapat menun'ang diagnosis. 1>- yang gagal

diobati dengan re'imen yang efe#tif terhadap ;. trachomatis  dan U. urealyticum%

namun respon terhadap pengobatan dengan metronida5ol% menun'ang diagnosis

tri#omoniasis.

1ntu# mendiagnosis tri#omoniasis dapat dipa#ai beberapa &ara% misalnya

 pemeri#saan mi#ros#opi# sediaan basah% sediaan hapus% dan pembia#an. Sediaan

 basah di&ampur dengan garam faal dan dapat dilihat pergera#an a#tif parasit. Pada

 pembia#an dapat diguna#an berma&am$ma&am pembenihan yang mengandung serum.

Ta/a"a)a$a

Pengobatan dapat diberi#an se&ara topi#al atau sistemi#.*"+ Pengobatan

tri#omoniasis harus diberi#an #epada penderita yang menun'u##an ge'ala maupun

yang tida#.

" opi#ala. ahan &airan berupa irigasi% misalnya hidrogen pero#sida "$2 dan

larutan asam la#tat 6.

 b. ahan berupa supositoria% bubu# yang bersifat tri#omoniasidal.

&. el dan #rim% yang berisi 5at tri#omoniasidal.

2 Sistemi# *oral+

Obat yang sering diguna#an tergolong deri)at nitromida5ol seperti:*"%2%6+

a. (etronida5ol : dosis tunggal 2 gram atau ! C 00 mg7hari% selama hari.

 b. >imora5ol : dosis tunggal 2 gram.

&. inida5ol : dosis tunggal 2 gram.

d. Omida5ol : dosis tunggal "% gram.

Penderita dinyata#an sembuh bila #eluhan dan ge'ala telah menghilang% serta

 parasit tida# ditemu#an lagi pada pemeri#saan sediaan langsung.*6+ 

Pada wa#tu pengobatan perlu beberapa an'uran pada penderita:*"%""+

a. Pemeri#saan dan pengobatan terhadap pasangan se#sual untu# men&egah

 'angan ter'adi infe#si pingpong/.

Page 49: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 49/70

 b. angan mela#u#an hubungan se#sual selama pengobatan dan sebelum

dinyata#an sembuh.

&. 4indari pema#aian barang$barang yang mudah menimbul#an transmisi.

! Pengobatan Pada Kehamilan

Kehamilan pada trimester pertama merupa#an #ontra indi#asi

 pemberian metronida5ol. Sehubungan telah banya# bu#ti$bu#ti yang

menun'u##an adanya #aitan antara infe#si T. =aginalis  dengan pe&ahnya

#etuban sebelum wa#tunya% ma#a metronida5ol dapat diberi#an dengan dosis

efe#tif yang paling rendah pada trimester #edua dan #etiga.*6+

6 ,nfe#si Pada >eonatus

ayi dengan tri#omoniasis simtomati# atau dengan #olonisasi T. =aginalis

melewati umur 6 bulan% harus diobati dengan metronida5ol mg7#g7oral% !

C sehari selama hari.*6+

=. Ba/!'#a" 8a+#$)#)

D!%#$#)#

a&terial )aginosis *G+ merupa#an gangguan paling umum di'umpai pada

organ genitalia bawah pada wanita usia reprodu#tif *hamil dan tida# hamil+ dan

merupa#an pre)alensi terbanya# penyebab dari timbulnya se&ret )agina dan bau tida# 

sedap. Gaginosis ba#terial adalah #eadaan abnormal pada e#osistem )agina yang

disebab#an oleh bertambahnya pertumbuhan flora )agina ba#teri anaerob

mengganti#an ?a&toba&illus yang mempunyai #onsentrasi tinggi sebagai flora normal

)agina.

E/#"+#

Penyebab ba#terial )aginosis bu#an organisme tunggal. Pada suatu analisis

dari data flora )agina memperlihat#an bahwa ada beberapa #ategori dari ba#teri

)agina yang berhubungan dengan ba#terial )aginosis% yaitu :

1 Gardnerella =aginalis

erbagai #epusta#aan selama !0 tahun tera#hir membenar#an obser)asi

-ardner dan Du#esQ bahwa Gardnerella =aginalis  sangat erat

hubungannya dengan ba#terial )aginosis. Organisme ini mula$mula

di#enal sebagai  . =aginalis #emudian diubah men'adi genus -ardnerella

atas dasar penyelidi#an mengenai fenetopi# dan asam dio#si$ribonu#leat.

ida# mempunyai #apsul% tida# bergera# dan berbentu# batang gram

negatif atau )ariabel gram. es #atalase% o#sidase% redu#si nitrat% indole%

dan urease semuanya negatif."0  Kuman ini bersifat anaerob fa#ultatif%

dengan produ#si a#hir utama pada fermentasi berupa asam asetat% banya# 

Page 50: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 50/70

galur yang 'uga menghasil#an asam la#tat dan asam format. Ditemu#an

 'uga galur anaerob obligat. 1ntu# pertumbuhannya dibutuh#an tiamin%

ribofla)in% niasin% asam folat% biotin% purin% dan pirimidin.

2 a#teri anaerob : %obilincus )pp dan 5acteriodes )pp

 5acteriodes )pp diisolasi sebanya# 9 dan #eptostreptococcus sebanya# 

!9 pada wanita dengan ba#terial )aginosis. Pada wanita normal #edua

tipe anaerob ini lebih 'arang ditemu#an. Penemuan spesies anaerob

dihubung#an dengan penurunan la#tat dan pening#atan su#sinat dan asetat

 pada &airan )agina. Setelah terapi dengan metronida5ole%  5acteriodes dan

 #eptostreptococcus tida# ditemu#an lagi dan la#tat #embali men'adi asam

organi# yang predominan dalam &airan )agina. Spiegel menyimpul#an

 bahwa ba#teri anaerob berintera#si dengan G.=aginalis  untu# menimbul#an )aginosis. Peneliti lain memper#uat hubungan antara ba#teri

anaerob dengan )aginosis ba#terial. (i#roorganisme anaerob lain yaitu

 %obiluncus )pp,  merupa#an batang anaerob leng#ung yang 'uga

ditemu#an pada )agina bersama$sama dengan organisme lain yang

dihubung#an dengan ba#terial )aginosis.  %obiluncus )pp  hampir tida# 

 pernah ditemu#an pada wanita normal% 8 wanita dengan ba#terial

)aginosis mengandung organisme ini.

=  %ycoplasma hominis

erbagai penelitian menyimpul#an bahwa %ycoplasma hominis 'uga harus

dipertimbang#an sebagai agen etiologi# untu# )aginosis ba#terial%

 bersama$sama dengan G.=aginalis dan ba#teri anaerob lainnya. Pre)alensi

tiap mi#roorganisme ini mening#at pada wanita dengan ba#terial

)aginosis. Organisme ini terdapat dengan #onsentrasi "00$"000 #ali lebih

 besar pada wanita dibanding#an dengan ba#terial )aginosis pada wanita

normal.Pertumbuhan  %ycoplasma hominis  mung#in distimulasi oleh

 putrescine% satu dari amin yang #onsentrasinya mening#at pada ba#terial

)aginosis. Konsentrasi normal ba#teri dalam )agina biasanya "0

organisme7ml &airan )agina dan mening#at men'adi "08$= organisme7ml

 pada ba#terial )aginosis. er'adi pening#atan #onsentrasi Gardnerella

=aginalis dan ba#teri anaerob termasu#  5acteroides, *eptostreptococcus,

dan %obilincus )pp sebesar "00$"000 #ali lipat.

Ma$#%!)/a)# K"#$#)

Page 51: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 51/70

3anita dengan ba#terial )aginosis dapat tanpa ge'ala. -e'ala yang paling

sering pada ba#terial )aginosis adalah adanya &airan )agina yang abnormal *terutama

setelah mela#u#an hubungan se#sual+ dengan adanya bau )agina yang #has yaitu bau

amis7bau i#an *fishy odor+. au tersebut disebab#an oleh adanya amin yang menguap

 bila &airan )agina men'adi basa. <airan seminal yang basa *p4 %2+ menimbul#an

terlepasnya amin dari perle#atannya pada protein dan amin yang menguap

menimbul#an bau yang #has. 3alaupun beberapa wanita mempunyai ge'ala yang

#has% namun pada sebagian besar wanita dapat asimptomati#. ,ritasi daerah )agina

atau se#itar )agina *gatal% rasa terba#ar+% #alau ditemu#an lebih ringan daripada yang

disebab#an oleh ri&homonas )aginalis atau <.albi&ans. Sepertiga penderita mengeluh

gatal dan rasa terba#ar% dan seperlima timbul #emerahan dan edema pada )ul)a. >yeri

abdomen% dispareuria% atau nyeri wa#tu #en&ing 'arang ter'adi% dan #alau ada #arena

 penya#it lain.

Pada pemeri#saan biasanya menun'u##an se#ret )agina yang tipis dan sering

 berwarna putih atau abu$abu% )is#ositas rendah atau normal% homogen% dan 'arang

 berbusa. Se#ret tersebut mele#at pada dinding )agina dan terlihat sebagai lapisan tipis

atau #elainan yang difus. -e'ala peradangan umum tida# ada. Sebali#nya se#ret

)agina normal% lebih tebal dan terdiri atas #umpulan sel epitel )agina yangmemberi#an gambaran bergerombol.

Pa/%#)#"+#

a#terial )aginosis disebab#an oleh fa#tor$fa#tor yang mengubah ling#ungan

asam normal di )agina men'adi #eadaan basa yang mendorong pertumbuhan

 berlebihan ba#teri$ba#teri penghasil basa. *actobacillus adalah ba#teri predominan di

)agina dan membantu mempertahan#an se#resi )agina yang bersifat asam. a#tor$

fa#tor yang dapat mengubah p4 melalui efe# al#alinisasi antara lain adalah mu#us

ser)i#s% semen% darah haid% men&u&i )agina *douching +% pema#aian antibioti#% dan

 perubahan hormon saat hamil dan menopause. a#tor$fa#tor ini memung#in#an

mening#atnya pertumbuhan Gardnerella =aginalis, %ucoplasma hominis, dan ba#teri

anaerob. (etabolisme ba#teri anaerob menyebab#an ling#ungan men'adi basa yang

menghambat pertumbuhan ba#teri lain.

Page 52: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 52/70

(en&u&i )agina *douching + sering di#ait#an dengan #eluhan disuria%

#eputihan% dan gatal pada )agina. Pada wanita yang beberapa #ali mela#u#an

douching, dilapor#an ter'adi perubahan p4 )agina dan ber#urangnya #onsentrasi

mi#roflora normal sehingga memung#in#an ter'adinya pertumbuhan ba#teri patogen

yang oportunisti#. 

Se#ret )agina adalah suatu yang umum dan normal pada wanita usia produ#tif.

Dalam #ondisi normal% #elen'ar pada ser)i#s menghasil#an suatu &airan 'ernih yang

#eluar% ber&ampur dengan ba#teri% sel$sel )agina yang terlepas dan se#resi dari

#elen'ar artolini. Pada wanita% se#ret )agina ini merupa#an suatu hal yang alami dari

tubuh untu# membersih#an diri% sebagai peli&in% dan pertahanan dari berbagai infe#si.

Dalam #ondisi normal% se#ret )agina tersebut tampa# 'ernih% putih #eruh% atau

 berwarna #e#uningan #eti#a mengering di pa#aian% memili#i p4 #urang dari %0

terdiri dari sel$sel epitel yang matur% se'umlah normal leu#osit% tanpa 'amur%

ri&homonas% tanpa clue cell .

Pada ba#terial )aginosis dapat ter'adi simbiosis antara G.=aginalis  sebagai

 pembentu# asam amino dan #uman anaerob beserta ba#teri fa#ultatif dalam )agina

yang mengubah asam amino men'adi amin sehingga menai##an p4 se#ret )agina

sampai suasana yang sesuai bagi pertumbuhan G. =aginalis. eberapa amin di#etahui

menyebab#an iritasi #ulit dan menambah pelepasan sel epitel dan menyebab#an duh

tubuh berbau tida# sedap yang #eluar dari )agina. asil$basil anaerob yang menyertai

 ba#terial )aginosis diantaranya  5acteroides bi=ins, 5. ;apilosus dan 5. disiens yang

dapat diisolasi#an dari infe#si genitalia.

G. =aginalis  mele#at pada sel$sel epitel )agina in )itro% #emudian

menambah#an des#uamasi sel epitel )agina sehingga ter'adi perle#atan duh tubuh

 pada dinding )agina. Organisme ini tida# in)asif dan respon inflamasi lo#al yang

terbatas dapat dibu#ti#an dengan sedi#itnya 'umlah leu#osit dalam se#ret )agina dan

dengan pemeri#saan histopatologis. imbulnya ba#terial )aginosis ada hubungannya

dengan a#ti)itas se#sual atau pernah menderita infe#si ri&homonas. a#terial

)aginosis yang sering re#urens bisa disebab#an oleh #urangnya pengetahuan tentang

fa#tor penyebab berulangnya atau etiologi penya#it ini. 3alaupun alasan sering

re#urennya belum sepenuhnya dipahami namun ada 6 #emung#inan yang dapat

men'elas#an% yaitu:

Page 53: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 53/70

" ,nfe#si berulang dari pasangan yang telah ada mi#roorganisme penyebab

 ba#terial )aginosis. ?a#i$la#i yang mitra se#sual wanitanya terinfe#si -.

)aginalis mengandung -. )aginalis dengan biotipe yang sama dalam uretra

tetapi tida# menyebab#an uretritis pada la#i$la#i *asimptomati#+ sehingga

wanita yang telah mengalami pengobatan ba#terial )aginosis &enderung untu# 

#ambuh lagi a#ibat #onta# se#sual yang tida# mengguna#an pelindung.2 Ke#ambuhan disebab#an oleh mi#roorganisme ba#terial )aginosis yang hanya

dihambat pertumbuhannya tetapi tida# dibunuh. 

! Kegagalan selama pengobatan untu# mengembali#an ?a&toba&illus sebagai

flora normal yang berfungsi sebagai prote#tor dalam )agina. 

6 (enetapnya mi#roorganisme lain yang belum diidentifi#asi fa#tor hostnya

 pada penderita% membuatnya rentan terhadap #e#ambuhan. 

D#a+$)#)G merupa#an suatu sindrom yang dapat didiagnosis dengan mengguna#an bai# 

se&ara #lini# maupun u'i mi#robiologi. Kriteria diagnosis antara wanita hamil dan

tida# hamil adalah sama. Amsel et al *"=8!+% telah mempubli#asi#an beberapa #riteria

diagnosis G yang masih diguna#an hingga se#arang ini. diagnosis #linis G

ditega##an apabila ditemu#an tiga dari empat tanda beri#ut ini.

" Se&ret )agina *berwarna #eabu$abuan% homogen dan berbau+

2 p4 )agina T 6%

! Ditemu#annya &lue &ells pada sediaan basah

6 es amine *L+

Pewarnaan gram dari &airan )agina merupa#an metode diagnosti& mi#robiologi

yang paling umum diguna#an untu# mendiagnosis G. 1ntu# dapat dila#u#annya

 pewarnaan gram% se&ret )agina diapus #e atas #a&a ob'e#% di#ering#an pada udara

terbu#a% diwarnai di laboratorium% dan diperi#sa dengan mengguna#an minya# 

emersi. Kebanya#an unit laboratorium mengguna#an sebuah s#ema diagnosti&

ob'e#tif yang menilai banya#nya 'umlah morphotype ?a&toba&illus dan ba#teri

 pathogen lainnya% hasil diinterpretasi#an melalui s#or yang diguna#an untu# 

menentu#an apa#ah ter'adi infe#si atau tida#. Pens#oran yang umum diguna#an

adalah sistem >ugent. Kriteria untu# diagnosis G adalah apabila s#or yang didapat

adalah tu'uh atau lebih. S#or 6$9 menanda#an hasil intermedit% dan s#or 0$!

menanda#an suatu #eadaan normal.

Ta/a"a)a$a

Page 54: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 54/70

Penya#it ba#trerial )aginosis merupa#an penya#it yang &u#up banya# 

ditemu#an dengan gambaran #linis ringan tanpa #ompli#asi. Se#itar " dari 6 wanita

a#an sembuh dengan sendirinya% hal ini dia#ibat#an #arena organisme ?a&toba&illus

)agina #embali mening#at #e le)el normal% dan ba#teri lain mengalami penurunan

 'umlah. >amun pada beberapa wanita% bila ba#terial )aginosis tida# diberi

 pengobatan% a#an menimbul#an #eadaan yang lebih parah. Oleh #arena itu perlu

mendapat#an pengobatan% dimana 'enis obat yang diguna#an henda#nya tida# 

membahaya#an dan sedi#it efe# sampingnya. Semua wanita dengan ba#terial

)aginosis simtomati# memerlu#an pengobatan% termasu# wanita hamil. Setelah

ditemu#an hubungan antara ba#terial )aginosis dengan wanita hamil dengan

 prematuritas atau endometritis pas&a partus% ma#a penting untu# men&ari obat$obat

yang efe#tif yang bisa diguna#an pada masa #ehamilan. Ahli medis biasanya

mengguna#an antibioti# seperti metronida5ol dan #lindamisin untu# mengobati

 ba#terial)aginosis.

a. erapi sistemi#

" (etronida5ol merupa#an antibioti# yang paling sering diguna#an

yang memberi#an #eberhasilan penyembuhan lebih dari =0% dengan

dosis 2 C 600 mg atau 00 mg setiap hari selama hari. i#a

 pengobatan ini gagal% ma#a diberi#an ampisilin oral *atau amo#sisilin+

yang merupa#an pilihan #edua dari pengobatan #eberhasilan

 penyembuhan se#itar 99+.

$ Kurang efe#tif bila dibanding#an regimen hari

$ (empunyai a#ti)itas sedang terhadap -.)aginalis% tetapi sangat

a#tif terhadap ba#teri anaerob% efe#tifitasnya berhubungan dengan

inhibisi anaerob. (etronida5ol dapat menyebab#an mual dan urin

men'adi gelap.

2 Klindamisin !00 mg% 2 C sehari selama hari. Sama efe#tifnya dengan

metronida5ol untu# pengobatan ba#terial )aginosis dengan ang#a

#esembuhan =6. Aman diberi#an pada wanita hamil. Se'umlah #e&il

#lindamisin dapat menembus AS,% oleh #arena itu sebai#nya

mengguna#an pengobatan intra)agina untu# perempuan menyusui.

! Amo#la) *00 mg amo#sisilin dan "2 mg asam #la)ulanat+ ! C sehari

selama hari. <u#up efe#tif untu# wanita hamil dan intoleransi

terhadap metronida5ol.6 etrasi#lin 20 mg% 6 C sehari selama hari.

Page 55: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 55/70

Do#sisi#lin "00 mg% 2 C sehari selama hari.

9 Eritromisin 00 mg% 6 C sehari selama hari.

<efale#sia 00 mg% 6 C sehari selama hari.

 b. erapi opi#al

" (etronida5ol gel intra)agina *0%+ gram% " C sehari selama

hari.

2 Klindamisin #rim *2+ gram% " C sehari selama hari.

! etrasi#lin intra)agina "00 mg% " C sehari.

6 riple sulfonamide &ream.*!%9+ *Sulfa&tamid 2%89%

Sulfaben5amid !% dan Sulfatia5ol !%62+% 2 C sehari selama

"0 hari% tapi a#hir$a#hir ini dilapor#an ang#a penyembuhannya

hanya " J 6 .

&. Pengobatan ba#terial )aginosis pada masa #ehamilan

erapi se&ara rutin pada masa #ehamilan tida# dian'ur#an #arena dapatmun&ul masalah. (etronida5ol tida# diguna#an pada trimester pertama

#ehamilan #arena mempunyai efe# samping terhadap fetus. Dosis yang

lebih rendah dian'ur#an selama #ehamilan untu# mengurangi efe# samping

*(etronida5ol 200$20 mg% ! C sehari selama hari untu# wanita hamil+.

Penisilin aman diguna#an selama #ehamilan% tetapi ampisilin dan

amo#sisilin 'elas tida# sama efe#tifnya dengan metronida5ol pada wanita

tida# hamil dimana #edua antibioti# tersebut memberi ang#a #esembuhan

yang rendah.

Pada trimester pertama diberi#an #rim #lindamisin )aginal #arena

#lindamisin tida# mempunyai efe# samping terhadap fetus. Pada trimester 

,, dan ,,, dapat diguna#an metronida5ol oral walaupun mung#in lebih

disu#ai gel metronida5ol )aginal atau #lindamisin #rim.

d. 1ntu# #eputihan yang ditular#an melalui hubungan se#sual. erapi 'uga

diberi#an #epada pasangan se#sual dan dian'ur#an tida# berhubungan

selama masih dalam pengobatan.

9. Ka$##a)#) 8-"88a+#$a"#)

D!%#$#)#

Kandidiasis *atau #andidosis% monoliasis% trush+ merupa#an berbagai ma&am

 penya#it infe#si yang disebab#an oleh ;andida albicans dan anggota genus

#andida lainnya.

E#!(#"+#

Page 56: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 56/70

,nformasi mengenai insiden KGG tida# leng#ap% se'a# KGG tida# dilapor#an.

Pengumpulan data pada KGG terhambat oleh #etida#telitian diagnosis dan

mengguna#an studi populasi yang bersifat tida# mewa#ili. anya# studi

menyata#an $" pre)alensi KGG% tergantung pada studi populasi. Se#itar !$6

dari semua wanita a#an mengalami episode KGG seumur hidupnya. KGG

mempengaruhi banya# wanita paling sedi#it satu #ali selama hidupnya% paling

sering pada usia mampu melahir#an% diper#ira#an 0$% !$ dari 60$0 a#an

mengalami #e#ambuhan. Subpopulasi #e&il yang mung#in #urang dari semua

wanita dewasa mengalami episode KGG berulang diarti#an sebagai U6 episode

 per tahun. Setiap wanita dengan ge'ala )ul)o)aginitis% 2=%8 telah diambil isolasi

ragi% yang memper#uat diagnosis KGG. anya# studi mengindi#asi#an KGG

merupa#an diagnosis paling banya# diantara wanita muda% mempengaruhi

sebanya# "$!0 wanita yang bersifat simptomati# yang mengun'ungi do#ter.

Pada Ameri#a seri#at% KGG merupa#an penyebab infe#si )agina tersering #edua

setelah )aginosis ba#teri.

S-(!' I$%!)#

iga sumber infe#si yang menyebab#an ter'adinya KGG% meliputi reser)oir%

 penularan se#sual dan #e#ambuhan.

a eser)oir  (es#ipun saluran gastrointestinal men'adi sumber #olonisasi awal

#andida pada )agina% #ontro)ersi terus berlan'ut mengenai peran usus sebagai

sumber reinfe#si pada wanita dengan KGG berulang. eberapa penulis% telah

menemu#an #esesuaian yang 'auh lebih rendah diantara #ultur dubur dan

)agina pada pasien dengan KGG berulang. ingginya ang#a #ultur anore#tal

dalam beberapa studi mung#in menyata#an adanya #ontaminasi perineum dan

 perianal dari #eputihan. Selain itu% KGG sering berulang pada wanita tanpa

adanya #ultur dubur yang positif.

 b Penularan se#sual

Kolonisasi #andida pada genital la#i$la#i yang bersifat asimptomati# 

adalah empat #ali lebih sering ter'adi pada la#i$la#i dimana pasangan

se#sualnya merupa#an wanita yang terinfe#si. Se#itar 20 #andida pada penis

 berasal dari wanita dengan KGG berulang. Kandida paling sering ditemu#an

 pada la#i$la#i yang disunat% biasanya asimptomati#. Patner yang terinfe#si

 biasanya membawa #eturunan yang identi#% namun #ontribusi penularan

se#sual hingga patogenesis infe#si masih belum di#etahui.

Page 57: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 57/70

& Ke#ambuhan

Se'umlah #e&il dari mi#roorganisme bertahan dalam lumen )agina%

umumnya dalam 'umlah yang terlalu #e&il yang didete#si oleh #ultur )agina

yang #on)ensional. 4al ini 'uga dibayang#an bahwa 'umlah #e&il #andida

mung#in tinggal sementara di dalam ser)i#s superfisial atau sel epitel )agina

yang hanya mun&ul #embali beberapa minggu atau bulan #emudian.

E/#"+# a$ Pa/+!$!)#)

;andida albicans merupa#an penyebab 80$=0 KGG% dan ;andida glabrata

merupa#an spesies yang paling sering terlibat selan'utnya. Pada bia#an 'aringan%

#andida tumbuh sebagai sel ragi bertunas dan o)al yang beru#uran !$9 Vm. Kandida

membentu# pseudohifa #eti#a tunas$tunas terus tumbuh tetapi gagal melepas#an diri

sehingga menghasil#an rantai sel yang meman'ang yang ter'epit atau tertari# pada

septa di antara sel. ;andida albicans bersifat dismorfi# *ada 'uga yang menyebutnya

 polimorfi#+; selain ragi dan pseudohifa% ;andida albicans  'uga bisa menghasil#an

hifa se'ati. Dalam media agar atau dalam 26 'am pada suhu !W< atau pada suhu

ruangan% spesies #andida menghasil#an #oloni halus% berwarna #rem dengan aroma

ragi. Pseudohifa 'elas terlihat sebagai pertumbuhan yang terbenam di bawah

 permu#aan agar. Pembentu#an pseudohifa ter'adi #arena pembelahan sel yang

terpolarisasi #eti#a sel 'amur tumbuh dengan tunas yang meman'ang tanpa

melepas#an diri dari sel yang berde#atan% sehingga sel$sel tersebut bergabung men'adi

satu. Klamidiospora dibentu# pada pseudomiselium dimana bentu#nya bulat dan

terdapat spora refra#til dengan dinding sel yang tebal. Perubahan dari #omensal #e

 patogen dipengaruhi oleh perubahan #ondisi ling#ungan dan penyebaran pada tubuh

 pe'amu. i#a terdapat pertumbuhan yang in)asif dari pseudohifa multiseluler 

menyebab#an infe#si 'amur #andidiasis.

;andida albicans merupa#an organisme normal dari saluran &erna tetapi dapat

menimbul#an infe#si oportunisti#. erdapat dua fa#tor )irulensi 'amur #andida yaitudinding sel dan sifat dismorfi# #andida. Dinding sel berperan penting dalam )irulensi

#arena merupa#an bagian yang berintera#si langsung dengan sel pe'amu. Dinding sel

#andida mengandung 80$=0 #arbohidrat% yang terdiri dari b$glu#an% #hitin%

mannoprotein% 9$2 protein dan "$ lema#. Salah satu #omponen dinding sel yaitu

mannoprotein mempunyai sifat imunosupresif sehingga mempertinggi pertahanan

 'amur terhadap imunitas pe'amu.

Kandida adalah sel 'amur yang bersifat parasit dan mengin)asi sel pe'amu

dengan &ara imunomodulasi dan adhesi. ,munomodulasi adalah #emampuan potensial

Page 58: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 58/70

sel #andida dalam memodulasi sistem imunologi pe'amu berupa rangsangan untu# 

mening#at#an atau menurun#an rea#si imun pe'amu. Xat seperti #hitin% glu#an% dan

mannoprotein adalah #andungan yang terdapat dalam dinding sel yang berperan

dalam proses imunomodulasi. espon imunomodulasi menyebab#an diprodu#sinya

se'umlah protein yang disebut sebagai heat shock protein *hsp+ yang berperan dalam

 proses perangsangan respon imun dan proses pertumbuhan #andida. Adhesi

merupa#an lang#ah awal untu# ter'adinya #olonisasi. Dengan adhesi% #andida mele#at

 pada sel pe'amu melalui intera#si hidrofobi#. 4al ini menurun#an #adar pembersihan

 'amur dari tubuh melalui regulasi imun normal. Keti#a ;andida albicans penetrasi #e

 permu#aan mu#osa pe'amu ter'adi perubahan bentu# 'amur dari spora #e pseudohifa

sehingga membantu 'amur mengin)asi 'aringan per'amu melalui pelepasan beberapa

en5im degradatif seperti berbagai proteinase% proteinase aspartil dan fosfolipase.

Fa/' R!)#

a#tor resi#o KGG meliputi D(% penggunaan steroid% alat #ontrasepsi%

mema#ai &elana #etat dan ba'u sinteti#% pening#atan estrogen% penggunaan antibioti# 

dan imunosupresi.

Setiap fa#tor host yang mempengaruhi ling#ungan )agina atau &airan )agina

memili#i peran dalam KGG. Kehamilan adalah salah satu fa#tor predisposisi yang

 paling umum. Penelitian telah menun'u##an bahwa hingga sepertiga dari wanita

hamil di seluruh dunia pada hari apapun dapat terpengaruh. ingginya hormon

reprodu#si dan pening#atan #andungan gli#ogen dalam ling#ungan )agina

menghasil#an ling#ungan yang menguntung#an bagi spesies #andida. Pada

#ombinasi% 2 perubahan ini menyedia#an sumber #arbon yang berlimpah untu# 

 pertumbuhan% germinasi% dan adheren #andida. Selain itu% #easaman flora )agina ibu

hamil dapat mene#an pertumbuhan mi#roorganisme lain yang se&ara alami

menghambat #andida. (es#ipun awalnya organisme lebih mudah ter'adi pada p4

tinggi *9$+% pembentu#an tuba #uman dan per#embangan miselia menyu#ai p4

)agina yang rendah *N+.

Kolonisasi #andida pada )agina lebih sering pada wanita yang mengalami

diabetes. 3anita dengan D( tipe 2 lebih &enderung a#ibat #olonisasi ;. glabrata.

Pada pasien D(% ter'adi pening#atan #erentanan terhadap infe#si termasu# infe#si

 'amur #andida. 4al ini #emung#inan berhubungan dengan adanya gangguan

Page 59: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 59/70

imunitas. Selain itu% ter'adi penurunan #emampuan leu#osit dalam memfagositosit

#uman. 4ipergli#emia menyebab#an ter'adi hiperosmolaritas plasma sehingga

#emampuan migrasi ber#urang dan respon leu#osit menurun. Defe# fagositosis 'uga

dia#ibat#an oleh ber#urangnya difusi nutrien #e sel$sel inflamasi e#stra)as#ular% dan

defe# pada interleu#in dependen insulin a#ibat ber#urangnya insulin. Selain itu%

#ondisi metaboli# berupa #adar gula darah yang mening#at dapat mempermudah

 pertumbuhan 'amur patogen.  Semua fa#tor tersebut menyebab#an pasien D( lebih

rentan terhadap #andidiasis.

eberapa studi menun'u##an bahwa mening#atnya #olonisasi spesies #andida

a#ibat penggunaan #ontrasepsi oral yang mengandung estrogen yang tinggi. Studi

 pada wanita yang mengguna#an #ontrasepsi oral yang mengandung estrogen yang

rendah tida# ditemu#an mening#at pada KGG. >amun% banya# in)estigasi lebih lan'ut

melibat#an #ontrasepsi oral sebagai predisposisi KGG berulang. Antibioti# bertinda# 

dengan &ara mengeliminasi flora ba#teri pada )agina yang bersifat prote#tif sehingga

membiar#an pertumbuhan #andida berlebihan di tra#tus gastrointestinal% )agina atau

#eduanya. Gagina terutama  *actobacillus  spp% flora yang menyebab#an resistensi

#olonisasi dan men&egah germinasi% mempertahan#an 'umlah ragi yang sedi#it% dan

men&egah in)asi mu#osa superfi&ial. Auger dan oly menemu#an 'umlah *actobacillus spp pada #ultur )agina diperoleh dari wanita dengan KGG simptomati#.

,nsiden KGG mening#at se&ara dramatis pada de#ade #edua% sesuai dengan

onset a#ti)itas se#sual. Pun&a#nya pada de#ade #etiga dan #eempat% menurun pada

wanita yang lebih tua dari 60 tahun% sampai efe# permisif dari terapi penggantian

hormon men'adi 'elas. eberapa studi telah menun'u##an bahwa penularan #andida

ter'adi selama bersetubuh% mes#ipun peran pra#ti# non$se#sual dalam

memper#enal#an #andida #e saluran genital belum dinilai. Ada bu#ti yang

 bertentangan seperti peran perila#u se#sual dalam menyebab#an KGG bersifat

simptomati#. eberapa penulis menyata#an bahwa fre#uensi hubungan se#sual baru$

 baru ini dihubung#an dengan )aginitis a#ut% dan lain$lain telah teridentifi#asi se#sual

orogenital yang bersifat reseptif. (es#ipun bu#ti yang bersifat ane#dot% oCman

menemu#an tida# adanya bu#ti epidemiologi yang memberat#an #ebiasaan

#ebersihan wanita sebagai fa#tor risi#o KGG. Penggunaan pa#aian ber)entilasi dan

 pa#aian #atun mung#in bernilai dalam men&egah infe#si. Di sisi lain% oCman

Page 60: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 60/70

menemu#an tida# adanya pening#atan risi#o KGG diantara pema#ai pa#aian #etat

atau pa#aian bu#an #atun.

ida# ada bu#ti yang menyata#an bahwa #e#urangan 5at besi merupa#an

 predisposisi infe#si. Konta# bahan #imia% alergi lo#al% atau rea#si hipersensiti)itas

dapat mengubah ling#ungan )agina dan memung#in#an transformasi

dari #olonisasi yang bersifat asimptomati# men'adi )aginitis yang bersifat

simptomati#. 

Ga(a'a$ K"#$#)

;andida albicans merupa#an penghuni yang la5im pada tra#tus )agina.

Pertumbuhan yang berlebihan dapat menyebab#an rasa gatal yang berat% rasa terba#ar%

dan #eputihan. Pruritus a#ut dan #eputihan adalah #eluhan yang biasanya ada% tetapi

 bu#an ge'ala #husus untu# KGG. Keputihan tida# selalu ada dan sering sedi#it.

(es#ipun digambar#an seperti #e'u lembut% #eputihan dapat ber)ariasi dari berair 

sampai tebal se&ara homogen.  >yeri pada )aginal% iritasi% rasa terba#ar% dispareunia%

dan disuria e#sternal biasanya ada. au% 'i#a ada% sedi#it dan tida# mengganggu. Pada

 pemeri#saan menun'u##an pla# #eputih$putihan pada dinding )agina dengan dasar 

eritema dan di#elilingi edema yang dapat menyebar #e labia dan perineum.

 

?abiamen'adi eritematosa% basah dan maserasi% dan hiperemis% beng#a# dan erosi pada

ser)i#s% )esi#el #e&il pada permu#aannya. Se&ara #ara#teristi#% ge'aladiperburu# pada

minggu sebelum onset menstruasi. eberapa sur)ei menun'u##an diagnosis pasien

yang tida# dapat diper&aya. (es#ipun ada#alanya #andida menyebab#an

 balanopostitis yang bersifat e#stensif pada la#i$la#i yang memili#i pasangan wanita

yang mengalami #andidiasis )agina% #e'adian yang lebih sering ter'adi adalah ruam

sementara% eritema% dan pruritus atau sensasi terba#ar pada penis yang timbul

 beberapa menit atau 'am setelah hubungan se#sual tanpa pelindung. -e'ala tersebut

sembuh sendiri dan sering menghilang setelah mandi.

Page 61: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 61/70

-ambar . Kandidiasis )ul)o)aginalis

P!(!'#)aa$ P!$-$a$+ Ka$##a)#) V-"88a+#$a"#)

Adapun pemeri#saan yang dila#u#an untu# menun'ang diagnosis KGG% adalah

seperti pemeri#saan miros#opi# langsung% pewarnaan -ram% pemeri#saan sediaan

 basah% pemeri#saan p4% bia#an% pemeri#saan histopatologi% dan tes fermentasi.

Diagnosis laboratorium pada penderita mudah ditega##an #arena pemeri#saan

miros#opi# langsung mempunyai sensiti)itas yang tinggi. Dengan mengguna#an

KO4 "0$20% tampa# adanya sel ragi yang polimorfi#% berbentu# lon'ong% atau bulat

 beru#uran 2$9 C 6$= Vm% blastospora *sel ragi yang sedang bertunas+% sel budding 

yang #has% hifa berse#at atau pseudohifa% #adang$#adang ditemu#an #lamidiospora.

Elemen 'amur *budding yeast cell 7 blastospora7 blasto#onidia7 pseudohifa7 hifa+

tampa# sebagai -ram positif dan sporanya lebih besar dari ba#teri yang dapat diamati

dengan pewarnaan -ram. Pemeri#saan sediaan basah 'uga dapat melihat bentu# hifa

dan budding yeast  dari #andida% dengan &ara sediaan &airan )agina dileta##an pada

ob'e# glas #emudian ditetesi "$2 tetes larutan 0%= isotoni# sodium #lorida dan

diamati dibawah mi#ros#op dengan pembesaran 600 C. p4 #andidiasis )aginal #urang

dari 6% dapat dibu#ti#an dengan mengguna#an #ertas la#mus. ia#an memili#i nilai

sensiti)itas yang tinggi sampai =0. (edium bia#an yang dipa#ai adalah agar 

de#strose Sabouraud dan modifi#asi agar Sabouraud. Pada modifi#asi agar 

Sabouraud% #omposisinya ditambah#an antibioti# #loramfeni#ol yang diguna#an

untu# mene#an pertumbuhan ba#teri. (edia ini merupa#an media sele#tif untu# 

mengisolasi #andida. Kandida umumnya mudah tumbuh pada suhu #amar 2$!0R<%

dan pertumbuhan dapat ter'adi 2$ hari setelah bia#an. Koloni tampa# berwarna #rem

Page 62: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 62/70

atau putih #e#uningan% permu#aan #oloni halus% li&in% lama #elamaan ber#eriput dan

 berbau ragi. ia#an dinyata#an negatif bila dalam wa#tu 6 minggu tida# tumbuh.

1ntu# mela#u#an identifi#asi spesies perlu dila#u#an sub#ultur untu# mendapat#an

#oloni yang murni% #emudian #oloni baru dapat diidentifi#asi.

-ambaran histopatologi# dapat menyerupai rea#si radang a#ut% terdapat

mi#roabses yang berisi sel mononu#lear dengan infiltrasi limfosit pada dermis bagian

atas. es fermentasi dila#u#an untu# menentu#an spesies #andida% mengguna#an tes

gula$gula yang mengandung indi#ator warna glu#osa% maltosa% su#rosa% dan la#tosa %

di#ata#an positif bila dapat disertai atau tanpa pembentu#an gas.

D#a+$)#) a$ D#a+$)#) Ba$#$+

Diagnosis ditega##an berdasar#an pada anamnesis% gambaran #linis% dan

 pemeri#saan penun'ang *pemeri#saan KO4% pemeri#saan sediaan basah% pemeri#saan

 p4% bia#an% histopatologi% dan tes fermentasi+.

Diagnosis banding #andidiasis )ul)o)aginal adalah termasu# tri#omoniasis

dan)aginosis ba#terial% yang dapat dibeda#an dengan mudah melalui ge'ala #linis%

 pemeri#saan p4 dan se&ara mi#ros#opis.

" Diagnosis banding.

N'(a" Ka$##a)#)Va+#$)#)

Ba/!'#

T'#($#a

)#)

 p4 N6% Gariase ;

normal

T6% 6%

Keputihan Putih%

 'elas%

 'umlah

sedi#it

Seperti #e'u 4omogen%

 banya#% putih

#eabu$abuan

erbusa%

 banya#%

#uning

#ehi'auan

(i#ros#op

is

Sel epitel

dengan

 batas

 'elas%

la&tobasilu

s -ram

*L+

udding pada

 pewarnaan

-ram atau

#ero#an KO4%

sel darah putih

 banya#% sel

epitel dengan

 batas 'elas

<lue &ell%

-ram negatif 

 pada

 pewarnaan

-ram% 'umlah

 ba#teri

 banya# 

Sel darah

 putih

 banya#%

adanya

motile

tri#omonad

KO4 $ $ L Gariasi

Page 63: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 63/70

3hiff/

-e'ala ida# ada asa gatal

 pada )agina%

iritasi%

#eputihan

Keputihan%

 bau seperti

i#an%dispanur 

ia% nyeri

abdomen

 bagian bawah

Keputihan%

 pruritus pada

)ul)a

P!$a/a"a)a$aa$

Saat ini banya# antimi#oti# yang efe#tif terhadap #andida% bai# untu# 

 pema#aian se&ara topi#al dan sistemi#. Ke&enderungan saat ini adalah pema#aian

re'imen antimi#oti# oral maupun topi#al 'ang#a pende# dengan dosis tinggi.

Antimi#oti# untu# pema#aian lo#al7topi#al tersedia dalam berbagai bentu# 

sediaan misalnya #rim% lotion% tablet )agina dan supositoria. ida# ada inidi#asi

#husus dalam pemilihan bentu# obat topi#al. 

4al$hal yang perlu dila#u#an dalam pengobatan KGG7KGG adalah eliminasi

fa#tor predisposisi sebagai penyebab KGG7KGG% pemilihan regimen anti'amur yang

tepat hingga #eluhan menghilang dan pemeri#saan mi#ros#opi# dan #ultur negatif%

serta untu# KGG sebai#nya selalu dila#u#an #ultur dan u'i sensiti)itas anti'amur. 

Penatala#sanaan KGG dila#u#an berdasar#an #lasifi#asiya yaitu KGG tanpa

#ompli#asi dan KGG dengan #ompli#asi . 1ntu# KGG tanpa #ompli#asi dipilih

 pengobatan topi#al. Deri)at a5ole dinyata#an lebih efe#tif daripada nistatin% namun

hargannya 'auh lebih mahal. Pengobatan dengan golongan a5ole dapat menghilang#an

ge'ala dan #ultur negatif pada 80$=0 #asus.

abel. (a&am obat anti'amur yang diguna#an untu# terapi KGG tanpa

#ompli#asi

Na(a Oa/ F'(-"a)# D)#)

Keto#ona5ole

,tra#ona5ole

lu#ona5ole

Klotrima5ole

(i#ona5ole

 >istatin

Amphoterisin

200 mg oral tablet

"00 mg oral #apsul

"0 mg oral tablet

0 mg oral tablet

" #rim intra)agina

2 #rim intra)agina

"00 mg tab )ag

00 mg tab )ag

2 #rim

200 mg tab )ag

"00000 1 tab )ag

0 mg tab )ag"00 mg &ap

2C" tab% hari

2C" &ap% 2 hari2C2 &ap% " hari selang 8 'am

Dosis tunggal

"C" tab% hari

g% $"6 hari

g% ! hari

2C" tab )ag% ! hari

" tab )ag% " hari

g% "$ hari

" tab )ag% "$ hari

"C" tab% "2$"6 hari

"C" tab% $"2 hari"C" tab% $"2 hari

Page 64: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 64/70

L

etrasi#lin

KGG dengan #ompli#asi seperti infe#si re#uren% KGG berat% KGG dengan

 penyebab ;andida non3albicans% KGG pada penderita imuno#ompromis% KGG padawanita hamil% dan KGG pada penderita 4,G. 1ntu# infe#si re#uren perlu dila#u#an

 bia#an 'amur untu# men&ari spesies penyebab. Dapat diberi#an flu#ona5ole "0 mg

selama ! hari atau topi#al golongan a5ole selama $"6 hari. 1ntu# pengobatan dosis

 pemeliharaan diberi#an tablet #eto#ona5ole "00 mg7hari% #apsul flu#ona5ole "00$"0

mg7minggu atau itra#ona5ole 600 mg7bulan atau "00 mg7hari atau topi#al tablet

)agina #lotrima5ole 00 mg. Pengobatan dosis pemeliharaan ini diberi#an selama 9

 bulan. KGG berat ditanda dengan )ul)a eritem% edema%e#s#oriasi dan fisura. erapi

dapat diberi#an flu#ona5ole "0 mg dengan 2 dosis selang wa#tu pemberian 2 'am

atau obat topi#al golongan a5ole selama $"6 hari.

Pada KGG dengan penyebab ;andida non3albicans% dengan pemberian obat

golongan a5ole tetap dian'ur#an selama $"6 hari% #e&uali flu#ona5ole #arena banya# 

;andida non3albicans yang resisten. i#a ter'adi #e#ambuhan dapat diberi#an asam

 bora# 900 mg dalam #apsul gelatin se#ali sehari selama 2 minggu. i#a masih ter'adi

#e#ambuhan dian'ur#an pemberian nistatin tablet )agina "00000 1 per hari sebagai

 pengobatan dosis pemeliharaan. KGG pada penderita imuno#ompromis diberi#an

obat anti'amur #on)ensional selama $"6 hari. KGG pada wanita hamil% dian'ur#an

 pengobatan dengan preparat a5ole topi#al% ya#ni mi#ona5ole #rim 2% g intra)agina

selama hari atau "00 mg tabet )agina tiap malam selama hari atau mi#ona5ol 200

mg tablet )agina selama ! hari. Dan 'uga #lotrima5ole #rim " sebanya# g tiap

malam selama $"6 hari atau 200 mg tablet )agina tiap malam selama ! hari atau 00

mg tablet )agina selama " hari. Pengobatan KGG simtomatis pada wanita dengan

4,G positif sama dengan pada wanita dengan 4,G negatif. KGG tanpa #ompli#asidapat diterapi dengan flu#ona5ole "0 mg dosis tunggal 'ang#a pende#% atau topi#al

a5ole 'ang#a pende#. erapi pada KGG #ompli#ata% sebai#nya diberi#an obat sistemi# 

oral atau topi#al salam 'ang#a lama dan dilan'ut#an terapi dosis pemeliharaan dengan

flu#ona5ole dosis mingguan untu# #asus KGG atau #eto#ona5ole dosis "00 mg7hari

selama 9 bulan. Pengobatan untu# penderita #andidiasis asimtomati# masih

#ontro)ersi. Pada wanita dengan 4,G negatif tida# dian'ur#an pemberian terapi

anti'amur. 

Page 65: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 65/70

(enurut Departemen Kesehatan epubli# ,ndonesia% pengobatan KGG yang

dian'ur#an adalah #lotrima5ole 200 mg intra)agina setiap hari selama ! hari atau

#lotrima5ole 00 mg intra)agina dalam dosis tunggal atau flu#oa5ole "0 mg7oral

dalam dosis tunggal atau itra#ona5ole 200 mg7oral 2 #ali sehari dosis tunggal atau

nistatin "00000 ,1 intra)agina setiap hari selama "6 hari.2

Kondiloma Akuminata

DE,>,S,

Kutil -enitalis *Kondiloma A#uminata+ merupa#an #util di dalam atau di

se#eliling )agina%penis atau dubur% yang ditular#an melalui hubungan se#sual.

Kutil genitalis sering ditemu#an dan menyebab#an #e&emasan #arena:

 J tida# ena# dilihat% J bisa terinfe#si ba#teri

 J bisa merupa#an petun'u# adanya gangguan sistem #e#ebalan

Etiologi

$ Girus papilloma.

$Pada wanita% )irus papiloma tipe "9 dan "8% yang menyerang leher rahim tetapi

tida# menyebab#an #util pada alat #elamin luar dan bisa menyebab#an #an#er 

leher rahim. Girus tipe ini dan )irus papiloma lainnya bisa menyebab#an tumor 

intra3epitel  pada leher rahim *ditun'u##an dengan hasil #ap3smear  yang abnormal+

atau #an#er pada )agina% )ul)a% dubur% penis%mulut% tenggoro#an atau

#erong#ongan

 -e'ala

$ Kutil genitalis paling sering tumbuh di permu#aan tubuh yang hangat dan

lembab.

$Pada pria% area yang sering ter#ena adalah u'ung dan batang penis dan dibawah

#ulit depannya *'i#a tida# disunat+. Pada wanita% #util timbul di )ul)a% dinding)agina% leher rahim * ser=iks+ dan #ulit di se#eliling )agina. Kutil genitalis 'uga bisa

ter'adi di daerah se#eliling anus dan re#tum% terutama pada pria homose#sual dan

wanita yang mela#u#an hubungan se#sual melalui dubur.

$Kutil biasanya mun&ul dalam wa#tu "$9 bulan setelah terinfe#si% dimulai sebagai

 pembeng#a#an #e&il yang lembut% lembab% berwarna merah atau pin#. (ere#a

tumbuh dengan &epat dan bisa memili#i tang#ai.

$Pada suatu daerah sering#ali tumbuh beberapa #util dan permu#aannya yang #asar 

memberi#an gambaran seperti bunga #ol *blum#ol+.

$Pada wanita hamil% pada gangguan sistem #e#ebalan *penderita 7'9)  atau

Page 66: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 66/70

 pengobatan dengan obat yang mene#an sistem #e#ebalan+ dan pada orang yang

#ulitnya meradang% pertumbuhan #util ini sangat &epat

Pengobatan

$Kutil pada alat #elamin luar bisa diang#at melalui laser% krioterapi *pembe#uan+

atau pembedahan dengan bius lo#al.

$Pengobatan #imiawi% seperti podofilum resin atau ra&un yang dimurni#an atau

asam tri#loroasetat% bisa dioles#an langsung pada #util. etapi pengobatan ini

memerlu#an wa#tu beberapa minggu sampai beberapa bulan% bisa melu#ai #ulit di

se#elilingnya dan sering gagal.

$Kutil di uretra bisa diobati dengan obat anti #an#er seperti tiotepa atau florourasil.

$Pilihan lainnya adalah pengang#atan #util dari uretra melalui pembedahan

endos#opi#.

$Kutil genitalis sering #ambuh dan memerlu#an pengobatan ulang. Pada pria yang

 belum disunat% #e#ambuhan bisa di&egah dengan men'alani penyunatan."%9

La(#'a$ 1.

S#%#"#) )/a#-( 1 H!'!) +!$#/a"#) U"-) ("! LGV

E/#"+# reponema

Pallidum

4SG 2 4emofilus du&rey <lamidhia

ra&homatis

B!$/- 

-"-)

Durum: #eras%

 bersih% merah%

tida# bergaung%

tida# nyeri%

indurasi

1l#us dang#al

 ber#elompo# di

atas dasar eritem

(ole: luna#%

#otor% bergaung%

nyeri% tida# teratur 

Solitar% hilang

sendiri *pada

wanita 'arang+

G!a"a

K"#$#)

S,: ul#us durum

S,,: roseola% papul%

 pustule% #ondiloma

lata

S,,,: guma

S #ongenital

Dini: afe# primer:

sda% sindrom

inguinal *bubo

 berting#at+

?an'ut: sindrom

genital

*elefantiasis%

estiomen+%

anore#tal *fistel$

Page 67: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 67/70

ul#us+ uretral

*abses$fistel+

La $Pemeri#saan

langsung

$SS *serologi&

est Sifilis+ ada

yang

nontreponemal

yaitu VDRL% P%

3asserman dan

treponemal: P,%

A$Abs% TPHA

T!'a# S,: peni&illin -

 ben5atin 6%8 'uta iu

S,,: peni&illin -

 ben5atin %2 'uta iu

S,,: peni&illin -

 ben5atin =%9 'uta iu

Asi#lo)ir 

C200mg

Sulfonamid

2$6 gram7hari

Page 68: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 68/70

La(#'a$ 2.

Ca$#)#)

8-"88a+#$#$a"#)

T'#($#a)#) Va+#$)#)

a5/!'#a"

G$''4!

E/#"+# <andida albi&ans ri&homonas

)aginalis

-ardnerella

)aginalis

 >eisseria

-onorrhoe

K"#$#) Sangat gatal%

disuria%

dispareunia%

hyperemia% erosif 

Strawberry

appearan&e% sa#it

-atal ringan hari

Disuria% O1E

e#tropion*mouth

fish+% nyeri

ere#si

D-4 /--4 -umpalan putih

seperti susu

#ental% bau asam

?ebih en&er%

Putih #ehi'auan

 berbuih

Abu$abu%

homogen% bau

amis

(u#opurulen

La KO4: blastospora%

 pseudohifa

Sediaan

langsung:

ri#omonas

)aginalis% le#osit

T"%

<lue &ell

*ba#teri

mengelilingi

epitel )agina+%

tes amin L% p4

6%$%

-ram: gram

negatif%

diplo&o&&us

dalam P(>

intra selular atau

e#straselular 

Kultur media

thayer martin:

memasti#an >

-onorrhoe

es eta

la#tamase:

PP>-

*Peni&illinase

Page 69: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 69/70

Produ&ing

 >eisseira

-onorrhoea+

ma#sudnya

 'angan$'angan

yang ini resisten

 penisilin

es thompson:

 per'alanan

 penya#it

T!'a# ablet nistatin

supp% #eto#ona5ol

tablet 2C200 mg

(etronida5ol 2C

00 mg hari

(etronida5ol 2C

00 mg hari

Kanamisin i.m 2

gram single

dose

DAFTAR PUSTAKA

" Sri ?inuwih. Editor : ,lmu Penya#it Kulit dan Kelamin. Edisi #e$. a#arta: K1,.

20".

2 Daili S% ,ndriatmi 3% d##. Editor. Pedoman >asional Penanganan ,nfe#si (enular 

Se#sual. a#arta : Kementerian Kesehatan ,. 20"".

Page 70: Refreshing Suyetno

8/16/2019 Refreshing Suyetno

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-suyetno 70/70

! Daill S% (a#es 3,% Xubier . ,nfe#si (enular Se#sual. Edisi #eempat. a#arta:

adan Penerbit a#ultas Kedo#teran 1ni)ersitas ,ndonesia% 20"".

6 -ar&ia A?% (ad#an GK% yring SK. -onorrheae and Other Genereal Disease. Dalam:

3olff K% -oldsmith ?A% Kat5 S,% et al% eds.  6it/patrick’s 9ermatology 'n General 

 %edicine. th ed. >ew For#: (&-raw$4ill. 2008: "==!$2000.

S&hweb#e% . Gaginitis . ,n :Xenilman (% Shahmanesh (% editors. SeCually

ransmitted Disease: Diagnosis% (anagement and reatment. 1nited State of 

Ameri&a:??<;20"2

9 333.(edi&astore.&om