revisi, referat dr.hj. yuniza sp.pd

8/16/2019 Revisi, Referat Dr.hj. Yuniza Sp.pd

1/29


2/29

2 1!

2


3/29

#ALAMAN PEN)ESA#AN

Referat berjudul

LIMFADENITIS

Dipersiapkan dan disusun oleh

Ike Yuni Pratiwi, S.Ked.

NIM. 712 1! "

Telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti

kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior Fakultas Kedokteran Uni ersitas

!uhammadiyah Palembang di Departemen "lmu Penyakit Dalam

Rumah Sakit !uhammadiyah Palembang#

Palembang$ %o ember &'()

Dosen Pembimbing

3

dr. #$. Yuni%a, S&.PD.Spesialis Penyakit Dalam


4/29

KATA PEN)ANTAR

Puji Syukur kehadirat *llah s+t$ ,at -ang !aha "ndah dengan segala

keindahan.%ya$ ,at -ang !aha Pengasih dengan segala kasih sayang.%ya$ yang

terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk#

*lhamdulillah berkat kekuatan dan pertolongan.%ya penulis dapat

menyelesaikan referat yang berjudul Li- adeniti/0 sebagai salah satu syarat

dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior Fakultas KedokteranUni ersitas !uhammadiyah Palembang di Departemen "lmu Penyakit Dalam

Rumah Sakit !uhammadiyah Palembang#

Dalam penyelesaian referat ini$ penulis mendapat bantuan$ bimbingan dan

arahan maka dari itu kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada

dr# /j# -uni,a Sp#PD# selaku dosen pembimbing#

Semoga *llah s+t membalas semua kebaikan yang telah diberikan# Penulis

menyadari bah+a referat ini ini masih jauh dari sempurna$ karena kesempurnaan

itu hanya milik *llah# Oleh karena itu$ kritik dan saran dari semua pihak yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa mendatang#

Palembang$ %o ember &'()

Penulis

4


5/29

DAFTAR ISI

#ALAMAN 'D'L

#ALAMAN PEN)ESA#AN ##000000000##0#00000####

KATA PEN)ANTAR 0000000##0#00000000##000#

DAFTAR ISI ###0000000000000000000####000#

(A( I. PENDA#'L'AN

(#( 1atar 2elakang 000000000##00000000#(#& !aksud dan Tujuan 0000000##00000000#(#3 !anfaat 00###0###000000000000##000##

(#3#( !anfaat Teoritis 0000##000000000###(#3#& !anfaat Praktis 0000##000#000000###

(A( II.TIN A'AN P'STAKA

( 1imfadenitis 00000000000000000###

(#( Definisi00000000000000000

(#& Klasifikasi000000000000000

(#3 4pidemiologi 000000000000000

(#5 4tiologi 0000000000000000#0

(#) Patofisiologi000000000000000##

(#6 !aniefestasi Klinis000000000000###

(#7 Patogenesis 000000000000000

(#8 Diagnosis 2anding000000000000##

(#9 Diagnosis0000000000000000#

i

ii

iii

(

(

3

3

3

3

3

3

3

5

5

)

6

8

(&

(3

(5

(6

(8

(95


6/29

(#(' Pemeriksaan penunnjang0000000000#

(#(( Tatalaksana000000000000000###

(#(& Komplikasi000000000000000##

(#(3 Prognosis0000000000000000##

(#(5 Pen egahan000000000000000##

(A( III. KESIMP'LAN DAN SARAN

3#( Kesimpulan 000000000000000#### &(

3#& Saran0000000000000000000 &&

DAFTAR P'STAKA 000000000000##00000 &3

&'

6


7/29

7


8/29

(A( I

PENDA#'L'AN

1.1 Latar (e akan3

1imfadenitis adalah peradangan pada satu atau beberapa kelenjar getah

bening# Peradangan tersebut akan menimbulkan hiperplasia kelenjar getah bening

hingga terasa membesar se ara klinik# (

1imfadenitis bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme yaitu

bakteri$ irus$ proto,oa$ riketsia atau jamur# Streptokokus dan bakteri

staphylo o al adalah penyebab paling umum dari limfadenitis$ meskipun irus$

proto,oa$ ri kettsiae$ jamur$ dan basil T2 juga dapat menginfeksi kelenjar getah

bening# Dari studi di belanda terdapat ))6 kasus limfadenitis$ ('; dirujuk

kepada subspesialis$ 3#&; membutuhkan biopsy dan (#(; m+ngalami keganasan#

Studi kedokteran keluarga di *merika Serikat tiga dari &38 pasien limfadenitis

yang mengalami komplikasi yang berat# (

Penderita limfadenitis di RSUP /#*dam !alik Sumatera Utara pada tahun

&'(( dengan rentang &' < )' tahun$ yaitu 75 dengan jenis kelamin terbanyak

adalah +anita# Dari hasil penelitian ini juga diperoleh bah+a sebagian besar

limfadenitis ada mengalami gejala sistemik# 2erdasarkan hasil pemeriksaan

didapatkan (3 orang memiliki pembesaran kelenjar berdiameter = & m$ (& orang

memiliki pembesaran kelenjar yang multiple$ (7 orang memiliki pembesaran

kelenjar dengan konsistensi kenyal$ (6 orang memiliki pembesaran kelenjar tanpa

disertai adanya ulkus$ dan (& orang memiliki pembesaran kelenjar tanpa disertai

adanya nyeri# ($3

1.2 Mak/ud dan Tu$uan*dapun maksud dan tujuan dari referat ini adalah sebagai berikut:(# Diharapkan bagi semua dokter muda agar dapat memahami kasus

1imfadenitis#

8


9/29

Diharapkan mun ulnya pola berpikir kritis bagi semua dokter muda

setelah dilakukan diskusi dengan dosen pembimbing klinik tentang kasus

limfadenitis#3# Diharapkan bagi semua dokter muda agar dapat mengaplikasikan

pemahaman yang didapatkan dalam kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior

>KKS? terutama untuk kasus 1imfadenitis#

1." Man aat1.".1 Man aat Te4riti/

a# 2agi institusi$ diharapkan referat ini dapat menambah bahan

referensi dan studi kepustakaan dalam bidang ilmu penyakit dalam

terutama tentang 1imfadenitis# b# 2agi penulis selanjutnya$ diharapkan referat ini dapat dijadikan

landasan untuk penulisan referat selanjutnya#1.".2 Man aat Prakti/

a# 2agi dokter muda$ diharapkan referat ini dapat membantu dalam

mengaplikasikan penatalaksanaan kasus 1imfadenitis# pada

kegiatan kepaniteraan klinik senior >KKS?#

b# 2agi tenaga kesehatan lainnya$ diharapkan referat ini dapatmenjadi bahan masukan untuk lebih meningkatkan mutu

pelayanan terutama dalam memberikan informasi atau edukasi

kesehatan berupa upaya pen egahan baik primer maupun sekunder

untuk kasus 1imfadenitis sehingga angka morbiditas dan

mortalitasnya dapat berkurang## 2agi pasien dan keluarga pasien$ diharapkan referat ini dapat

memberikan pemahaman mengenai pentingnya upaya pen egahan

primer sebelum terjadi dan upaya pen egahan sekunder untuk

menghindari komplikasi yang lebih berat apabila sudah terjadi#

(A( II

TIN A'AN P'STAKA

9


10/29

2.1 Li- adeniti/2.1.1 De ini/i

1imfadenitis adalah peradangan pada satu atau beberapa kelenjar getah

bening# Peradangan tersebut akan menimbulkan hiperplasia kelenjar getah

bening hingga terasa membesar se ara klinik# Kemun ulan penyakit

iniditandai dengan gejala mun ulnya benjolan pada saluran getah bening

misalnya ketiak$ leher dan sebagainya# Kelenjar getah bening yang terinfeksi

akan membesar dan biasanya teraba lunak dan nyeri# Kadang.kadang kulit

diatasnya tampak merah dan teraba hangat# Kelenjar getah bening yang

terinfeksi akan membesar dan biasanya teraba lunak dan nyeri# Kadang.

kadang kulit diatasnya tampak merah dan teraba hangat# (

1imfadenitis terbagi menjadi dua jenis$ yaitu limfadenitis akut dan

limfadenitis kronis# 1imfadenitis kronis masih dibagi menjadi menjadi dua

ma am$ yaitu limfadenitis kronis spesifik dan non spesifik atau limfadenitis

tuberkulosis# &

2.1.2 K a/i ika/iSebagian besar kasus merupakan respon jinak terhadap infeksi lokal atau

sistemik# Sebagian besar anak dengan limfadenitis menunjukkan ke il$ teraba

ser iks$ ketiak$ dan kelenjar getah bening inguinal# Kurang umum adalah

pembesaran suboksipital atau postaurikular node# Suprakla ikula$

epitro hlear$ dan poplitea kelenjar getah bening teraba jarang terjadi$ seperti

yang diperbesar node mediastinum dan perut# &

1imfadenitis dapat mempengaruhi node tunggal atau sekelompok node

>adenopati daerah? dan dapat unilateral atau bilateral# Onset dan perjalanan

limfadenitis mungkin akut$ subakut$ atau kronis# jenis lymphadenitis: 3$5$)

1. L5-&6adeniti/ di/e a kan 4 e6 8iru/9"nfe tious mononu leosis lymphadenitis@ytomegalo irus >@!A? lymphadenitis/erpes simpleB irus lymphadenitisAari ella.herpes ,oster lymphadenitisAa inia lymphadenitis!easles lymphadenitis

10


11/29

/uman immunodefi ien y irus >/"A? lymphadnitis$ +ith and +ithout

sali ary gland in o l ement/uman immunodefi ien y irus >/"A? lymphadnitis of sali ary gland

in o l ement L5-&6adeniti/ di/e a kan 4 e6 akteri9

%on.spe ifi a terial lymphadenitis > ommon$ non.spe ifi spe [email protected] rat h lymphadenitis > Afipia felis ?2a illary angiomatosis of lymph nodes > Bartonella henselae and B. quintana ?1ymphogranuloma enereum lymphadenitis > Chlamydia trachomatis ?Syphiliti lymphadenitis > Trapenosoma pallidum ?1ymphadenitis of Chipple disease

3# L5-&6adeniti/ di/e a kan 4 e6 -5:4 a:teria9 Mycobacterium tuberculosis lymphadenitis >T2?*typi al my oba terial lymphadenitis

Mycobacterium avium-intracellulare lymphadenitis Mycobacterium leprae lymphadenitis!is ellaneous my oba terial lymphadenitis5# L5-&6adeniti/ di/e a kan 4 e6 $a-urCryptococcus lymphadenitis

Histoplasma lymphadenitisCoccidioidomycosis lymphadenitis

Pneumocystis lymphadenitis

!. L5-&6adeniti/ di/e a kan 4 e6 &r4t4%4aToxoplasma lymphadenitis

eishmania lymphadenitis !ilaria lymphadenitis#6# Lain5a!alaioplakia >most ommon in the mesenteri lymph nodes?# )

2.1." E&ide-i4 43iDari studi di belanda terdapat ))6 kasus limfadenitis$ ('; dirujuk

kepada subspesialis$ 3#&; membutuhkan biopsy dan (#(; m+ngalami

keganasan# Studi kedokteran keluarga di *merika Serikat tiga dari &38 pasien

limfadenitis yang mengalami komplikasi yang berat# Penderita limfadenitis di

RSUP /#*dam !alik Sumatera Utara pada tahun &'(( dengan rentang &' <

)' tahun$ yaitu 75 dengan jenis kelamin terbanyak adalah +anita# Dari hasil

penelitian ini juga diperoleh bah+a sebagian besar limfadenitis ada mengalami

gejala sistemik# 2erdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan (3 orang memiliki

pembesaran kelenjar berdiameter = & m$ (& orang memiliki pembesaran

11


12/29

kelenjar yang multiple$ (7 orang memiliki pembesaran kelenjar dengan

konsistensi kenyal$ (6 orang memiliki pembesaran kelenjar tanpa disertai

adanya ulkus$ dan (& orang memiliki pembesaran kelenjar tanpa disertai

adanya nyeri# 3$)

2.1.; Eti4 43i

1imfadenitis bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme yaitu


staphylo o al adalah penyebab paling umum dari limfadenitis$ meskipun

irus$ proto,oa$ ri kettsiae$ jamur$ dan basil T2 juga dapat menginfeksi

kelenjar getah bening# @iri khasnya$ infeksi tersebut menyebar menuju

kelenjar getah bening dari infeksi kulit$ telinga$ hidung$ atau mata atau dari

beberapa infeksi seperti infe tious mononu leosis$ infeksi ytomegalo irus$

infeksi strepto o al$ tuber ulosis$ atau sifilis# "nfeksi tersebut bisa

mempengaruhi kelenjar getah bening atau hanya pada salah satu daerah pada

tubuh#5

2.1.! Pat4 i/i4 43i

Kelenjar getah bening >K 2? adalah bagian dari sistem imun didalam

tubuh# Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 6'' kelenjar getah bening$

Terbungkus kapsul fibrosa yang berisi kumpulan sel.sel pembentuk

pertahanan tubuh dan merupakan tempat penyaringan antigen >protein asing?

dari pembuluh.pembuluh getah bening yang mele+atinya# Pembuluh.

pembuluh limfe akan mengalir ke kelenjar getah bening sehingga dari lokasi

kelenjar getah bening akan diketahui aliran pembuluh limfe yang

mele+atinya# Oleh karena dile+ati oleh aliran pembuluh getah bening yang

dapat memba+a antigen dan memiliki sel pertahanan tubuh maka apabila ada

antigen yang menginfeksi maka kelenjar getah bening dapat menghasilkan

sel.sel pertahanan tubuh yang lebih banyak untuk mengatasi antigen tersebut

sehingga kelenjar getah bening membesar# Pembesaran kelenjar getah bening

dapat berasal dari penambahan sel.sel pertahanan tubuh yang berasal dari

kelenjar getah bening itu sendiri seperti limfosit$ sel plasma$ monosit dan

histiosit atau karena datangnya sel.sel peradangan >neutrofil? untuk mengatasi

12


13/29

infeksi di kelenjar getah bening >limfadenitis?$ infiltrasi sel.sel ganas atau

timbunan dari penyakit metabolite ma rophage >gau her disease?# Dengan

mengetahui lokasi pembesaran kelenjar getah bening maka kita dapat

mengarahkan kepada lokasi kemungkinan terjadinya infeksi atau penyebab

pembesaran kelenjar getah bening# 2enjolan$ bisa berupa tumor baik jinak

atau ganas$ bisa juga berupa pembesaran kelenjar getah bening# Kelenjar ini

ada banyak sekali di tubuh kita$ antara lain di ujudaerah leher$ ketiak$ dalam

rongga dada dan perut$ di sepanjang tulang belakang kiri dan kanan sampai

mata kaki# Kelenjar getah bening berfungsi sebagai penyaring bila ada infeksi

lokal yang disebabkan bakteri atau irus# Eadi$ fungsinya justru sebagai

benteng pertahanan tubuh# Eika tidak terjadi infeksi$ kemungkinan adalah

tumor# *palagi bila pembesaran kelenjar didaerah.daerah tersebut di atas$

pertumbuhannya epat dan mudah membesar# 2ila sudah sebesar biji nangka$

misalnya$ bila ditekan tidak sakit$ maka perlu di+aspadai# Ealan terbaik$

adalah dilakukan biopsy di kelenjar tersebut# Diperiksa jenis sel.nya untuk

memastikan apakah sekedar infeksi atau keganasan# Eika tumor dan ternyata

ganas$ pembesaran kelenjar akan epat terjadi# Dalam sebulan$ misalnya

sudah membesar dan tak terasa sakit saat ditekan# 2eda dengan yang

disebabkan infeksi$ umumnya tidak bertambah besar dan jika daerah di

sekitar benjolan ditekan$terasa sakit# Peningkatan ukuran kelenjar getah

bening disebabkan !ultiplikasi sel.sel di dalam node$ termasuk limfosit$ sel

plasma$ monosit$ histiosit "nfiltrasi sel dari luar nodus seperti sel ganas atau

neutrofil Pengeringan infeksi >misalnya abses? ke kelenjar getah bening

lokal#)$8

2.1.< Mani e/ta/i K ini/Kelenjar getah bening yang terserang biasanya akan membesar dan

jika diraba terasa lunak dan nyeri$ selain itu gejala klinis yang timbul

adalah demam$ nyeri tekan$ dan tanda radang# Kulit di atasnya terlihat

merah dan terasa hangat$ pembengkakan ini akan menyerupai daging

tumbuh atau biasa disebut dengan tumor# Dan untuk memastikan

apakah gejala.gejala tersebut merujuk pada penyakit limfadenitis

13


14/29

maka perlu adanya pengangkatan jaringan untuk pemeriksaan di

ba+ah mikroskop# 1imfadenitis pada taraf parah disebut limfadenitis

kronis# 1imfadenitis ini terjadi ketika penderita mengalami infeksi

kronis$ misal pada kondisi ketika seseorang dengan faringitis kronis

akan ditemukan pembesaran kelenjar getah bening leher

>limfadenitis?# Pembesaran di sini ditandai oleh tanda radang yang

sangat minimal dan tidak nyeri# Pembesaran kronis yang spesifik dan

masih banyak di "ndonesia adalah akibat tuberkulosa# 1imfadenitis

tuberkulosa ini ditandai oleh pembesaran kelenjar getah bening$

padat keras$ multiple dan dapat berhubungan satu sama lain# &$7

1imfadenitis tuber ulosa pada kelenjar getah bening dapat menjadi

besar dan disebut seperti bull nec" # Pada keadaan seperti ini kadang.

kadang sulit dibedakan dengan limfoma malignum# 1imfadenitis

tuberkulosa diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologi$

terutama yang tidak disertai oleh tuberkulosa paru# 9

2.1.7 Pat43ene/i/a. Ke en$ar 3eta6 enin3

Kelenjar getah bening >K 2? adalah agregat nodular jaringanlimfoid yang terletak sepanjang jalur limfe di seluruh tubuh# Sel

dendritik memba+a antigen mikroba dari epitel dan mengantarkannya

ke kelenjar getah bening yang akhirnya dikonsentrasikan di K 2#

Dalam K 2 ditemukan peningkatan limfosit berupa nodus tempat

proliferasi limfosit sebagai respons terhadap antigen# )

. S5/te- i- atik=re/irku a/i i- 4/it

Sirkulasi darah ada diba+ah tekanan dan komponennya >plasma?

masuk dinding kapiler yang tipis ke jaringan sekitar# @airan ini

disebut airan interstisial yang membasahi semua jaringan dan sel#

2ila airan ini tidak dikembalikan ke sirkulasi dapat terjadi edema$

pembengkakan progresif yang dapat mengan am nya+a# /al itu tidak

terjadi oleh karena airan dikembalikan ke darah melalui dinding

enul# Eadi system tersebut menampung airan yang dari pembuluh

14


15/29

darah dan masuk ke dalam jaringan dan mengembalikannya ke

pembuluh darah# Sel limfosit$ makrofag dan sel lainnya juga dapat

masuk melalui dinding tipis sel endotel yang longgar dari pembuluh

limfe primer dan masuk ke dalam arus limfe# *ntigen asing yang

masuk ke dalam jaringan akan ditangkap oleh sel system imun dan

diba+a ke berbagai jaringan limfoid regional yang teroganisasi seperti

K 2# Eadi system limfatik juga berperan sebagai alat transport

limfosit dan antigen dari jaringan ikat ke jaringan limfoid yang

teroganisasi$ tempat limfosit diaktifkan# Keuntungan dari resirkulasi

limfosit ialah bah+a se+aktu terjadi infeksi non.spesifik$ banyak

limfosit akan terpajan dengan antigen kuman# Keuntungan lain dari

resirkulasi limfosit ialah bah+a bila ada organ limfoid misalnya limfa

yang defi it limfosit karena infeksi$ radiasi atau trauma# 1imfosit dari

jaringan limfoid lainnya melalui sirkulasi akan dapat dikerahkan

kedalam organ limfoid tersebut dengan mudah# Sel T naGf >Sel matang

yang belum terpajan dengan antigen dan belum berdiferensiasi?

enderung meninggalkan sirkulasi darah dan menuju kelenjar getah

bening dalam daerah sel T# Tidak seperti leukosit$ limfosit terus

menerus di resirkulasikan melalui darah dan limfe ke berbagai organ

limfoid#5$('

2.1.> Dia3n4/i/ (andin3

2enjolan di leher yang seringkali disalahartikan sebagai pembesaran

K 2 leher :

(# ondongan: pembesaran kelenjar parotits akibat infeksi irus$ sudut

rahang ba+ah dapat menghilang karena bengkak#

Kista Duktus Tiroglosus: berada di garis tengah dan bergerak dengan

menelan#

3# Kista Dermoid: benjolan di garis tengah dapat padat atau berisi airan#

5# /emangioma: kelainan pembuluh darah sehingga timbul benjolan berisi

jalinan pembuluh darah$ ber+arna merah atau kebiruan#3$9

15


16/29

2.1.? Dia3n4/i/

Diagnosis dilakukan berdasarkan gejala.gejalanya# Untuk membantu

menentukan penyebabnya$ bisa dilakukan biopsi >pengangkatan

jaringan untuk diperiksa di ba+ah mikroskop?# 2iasanya$ lymphadenitis

bisa didiagnosa berdasarkan gejala.gejala dasar$ dan hal itu

menyebabkan infeksi sekitarnya yang nyata# Ketika penyebab tersebut

tidak dapat diidentifikasi dengan mudah$ biopsi >pengangkatan dan

penelitian pada ontoh jaringan di ba+ah mikroskop? dan kultur

> ontoh dikirim ke laboratorium dan di letakkan pada kultur medi um

yang membiarkan mi kr oorg anisme untuk berkembang ) ke mungkinan

dipe rlukan untuk memastikan diagnosa dan untuk mengidentifikasikan

organisme penyebab infeksi# ('

Ana-ne/i/

Dari anamnesis dapat diperoleh:

1okasi pembesaran kelenjar getah bening

Pembesaran kelenjar getah bening pada dua sisi leher se ara

mendadak biasanya disebabkan oleh infeksi irus saluran pernapasan

bagian atas# Pada infeksi oleh penyakit ka+asaki umumnya

pembesaran K 2 hanya satu sisi saja# *pabila berlangsung lama

>kronik? dapat disebabkan infeksi oleh mikobakterium$ toksoplasma$

ebstein barr irus atau itomegalo irus# 6

(# ejala.gejala penyerta

Demam$ nyeri tenggorok dan batuk mengarahkan kepada

penyebab infeksi saluran pernapasan bagian atas# Demam$ keringat

malam dan penurunan berat badan mengarahkan kepada infeksi

tuberkulosis atau keganasan# Demam yang tidak jelas penyebabnya$

rasa lelah dan nyeri sendi meningkatkan kemungkinan oleh penyakit

kolagen atau penyakit serum >serum si kness?$ ditambah ri+ayat obat.

obatan#3

16


17/29

Ri+ayat penyakit

*danya peradangan tonsil >amandel? sebelumnya mengarahkan

kepada infeksi oleh streptokokus# *danya infeksi gigi dan gusi dapat

mengarahkan kepada infeksi bakteri anaerob# )

3# Ri+ayat pekerjaan dan perjalanan

Paparan terhadap infeksi kontak sebelumnya kepada orang

dengan infeksi saluran nafas atas$ faringitis oleh Strepto o us$ atau

tuber ulosis turut membantu mengarahkan penyebab limfadenopati#

Ri+ayat perjalanan atau pekerjaan$ misalnya perjalanan ke daerah.

daerah *frika dapat mengakibatkan penyakit Tripanosomiasis# Orang

yang bekerja di hutan dapat terkena Tularemia# )

Pe-erik/aan Fi/ik

Karakteristik dari kelenjar getah bening:

Kelenjar etah 2ening dan daerah sekitarnya harus diperhatikan#

Kelenjar getah bening harus diukur untuk perbandingan berikutnya#

/arus di atat ada tidaknya nyeri tekan$ kemerahan$ hangat pada

perabaan$ dapat bebas digerakkan atau tidak dapat digerakkan$ apakah

ada fluktuasi$ konsistensi apakah keras atau kenyal# 6

Ukuran: normal bila diameter H( m >pada epitro lear I'$) m dan lipat

paha I($) m dikatakan abnormal?#

%yeri tekan: umumnya diakibatkan peradangan atau proses perdarahan#

Konsistensi: keras seperti batu mengarahkan kepada keganasan$ padat

seperti karet mengarahkan kepada limfomaJ lunak mengarahkan

kepada proses infeksiJ fluktuatif mengarahkan telah terjadinya

abses pernanahan#

17


18/29

Penempelan: beberapa Kelenjar etah 2ening yang menempel dan

bergerak bersamaan bila digerakkan# Dapat akibat tuberkulosis$sarkoidosis keganasan# 6

Pembesaran K 2 leher bagian posterior >belakang? terdapat pada

infeksi rubela dan mononukleosis# Pada pembesaran K 2 oleh infeksi

irus$ K 2 umumnya bilateral >dua sisi.kiri kiri dan kanan?$ lunak

dan dapat digerakkan# 2ila ada infeksi oleh bakteri$ kelenjar biasanya

nyeri pada penekanan$ baik satu sisi atau dua sisi dan dapat fluktuatif

dan dapat digerakkan# *danya kemerahan dan suhu lebih panas dari

sekitarnya mengarahkan infeksi bakteri dan adanya fluktuatif

menandakan terjadinya abses# 2ila limfadenitis disebabkan keganasan$

tanda.tanda peradangan tidak ada$ K 2 keras dan tidak dapat

digerakkan >terikat dengan jaringan di ba+ahnya?# Pada infeksi oleh

mikobakterium pembesaran kelenjar berjalan mingguan.bulanan$

+alaupun dapat mendadak$ K 2 menjadi fluktuatif dan kulit

diatasnya menjadi tipis$ dan dapat pe ah# 6

Tanda=tanda &en5erta 9

*danya tenggorokan yang merah$ ber ak.ber ak putih pada tonsil$

bintik.bintik merah pada langit.langit mengarahkan infeksi oleh

bakteri streptokokus# *danya selaput pada dinding tenggorok$ tonsil$

langit.langit yang sulit dilepas dan bila dilepas berdarah$

pembengkakan pada jaringan lunak leher >bull ne k? mengarahkan

kepada infeksi oleh bakteri difteri# Faringitis$ ruam.ruam dan

pembesaran limpa mengarahkan kepada infeksi epstein barr irus#

*danya radang pada selaput mata dan ber ak koplik mengarahkan

kepada ampak# *danya pu at$ bintik.bintik perdarahan >bintik merah

yang tidak hilang dengan penekanan?$ memar yang tidak jelas

penyebabnya$ dan pembesaran hati dan limpa mengarahkan kepada

leukemia# )$6$9

18


19/29

2.1.1 Pe-erik/aan Penun$an3

(# #a/i La 4rat4riu- &ada i- adeniti/ 9

1ekositosis biasanya tanpa perubahan# Pada akhirnya$ kultur darah

menjadi positif$ umumnya spesies stafilokokus atau streptokokus#

Pemeriksaan kultur dan sensiti itas pada eksudat luka atau pus dapat

membantu pengobatan infeksi#

Pe-erik/aan Mikr4 i4 43i

Pemeriksaan mikrobiologi yang meliputi pemeriksaan mikroskopis

dan kultur# Spesimen untuk mikrobiologi dapat diperoleh dari sinus

atau biopsi aspirasi# Dengan pemeriksaan ini kita dapat memastikan

adanya mikroorganisme pada spesimen# 9

Kultur > ontoh dikirim ke laboratorium dan diletakkan pada kultur

medium yang membiarkan mikroorganisme untuk berkembang?

kemungkinan diperlukan untuk memastikan diagnosa dan untuk

mengidentifikasikan organisme penyebab infeksi# 9

". ' tra/4n43ra i @'S)

US merupakan salah satu teknik yang dapat dipakai untuk

mengetahui ukuran$ bentuk$ dan gambaran mikronodular# US juga

dapat dilakukan untuk membedakan penyebab pembesaran kelenjar

>infeksi$ metastatik$ lymphoma$ atau reaktif hiperplasia?# 6

19


20/29

;. (i4&/i

2iopsi adalah pengambilan sejumlah ke il jaringan dari tubuh

manusia untuk pemeriksaan patologis mikroskopik# 2iopsi *spirasi

Earum /alus > !ine #eedle Aspiration Biopsy F%*2?$ adalah prosedur

biopsi yang menggunakan jarum sangat tipis yang melekat pada jarum

suntik untuk menarik >aspirasi? sejumlah ke il jaringan dari lesi

abnormal# Sampel jaringan ini kemudian dilihat di ba+ah mikroskop#

2iopsi kebanyakan dlakukan untuk mengetahui adanya kanker# 2agian

apapun dari tubuh$ seperti kulit$ organ tubuh maupun benjolan dapatdiperiksa# 9

F%*2 merupakan alat diagnostik dengan ara memeriksa sejumlah

sel dari ekstrak tumor atau nodul yang diambil dengan

mempergunakan jarum dan tabung suntik$ sebelum dioperasi atau

pada saat operasi untuk membedakan sifat tumor ganas atau jinak#9

a. Indika/i

(? Diagnosis preoperatif pada tumor dan klinis diduga tumor maligna

operable#&? Diagnosa konfirmatif pada tumor maligna ataupun tumor berulang#3? !enentukan tumor non neoplastik dan neoplastik 5? !engambil bahan aspirat untuk kultur mikrobiologis

)? !engambil bahan aspirat untuk menentukan morfologi sel tumor

dan hormonal dependent#. Ke e i6an dan Kekuran3an

F%*2 merupakan pemeriksaan yang paling sederhana$ mudah$ dan

epat serta dapat diper aya untuk menegakkn diagnosis tumor atau

massa yang berasal dari kelenjar getah bening# F%*2 dapat

dikerjakan pada pasien ra+at jalan dengan mirbiditas yang minimal$

sehingga tidak perlu dilakukan per+atan inap# Disamping itu$ F%*2

juga dapat membedakan tumor jinak atau ganas#

20


21/29

F%*2 juga memiliki keterbatasan yang diantaranya jangkauan

sitologi F%*2 sangat terbatas$ luas in asi tumor tidak dapat

ditentukan$ dapat terjadi negate palsu$ subtype kanker tidak selalu

dapat diidentifikasi$ harus ada kerja sama klinis dengan patologis$ dan

akurasinya lebih rendah dibandingkan dengan biopsy#

:. A at dan (a6an. * syringe holder atau syringe pistol. Disposeable ('ml plasti syringes. Disposeable &) &7 gauge needles ( in hies long. lass slides (#' mm thin. *l ohol untuk fiksasi sementara hasil apusan. Sarung tangan. Tabung pengiriman. 1ido aine (; lindo aine lo al anastesi>disediakan untuk pasien

yang membutuhkan biopsy lo al anastesi#

d. Pr4/edur

1. Sebelum dilakukan F%*2$ pasien harus mendapatkan penjelasan

se ara lengkap tujuan dilakukannya F%*2 agar pasien dapat bersikap kooperatif

2. 1alu$ dilakukanya palpasi pada lesi dengan hati.hati". F%*2 dilakukan dengan pasien dalam posisi terlentang

;. Pasien diminta untuk tidak menelan$ berbi ara atau bergerak

selama dilakukannya prosedur F%*2!. *spirasi dilakukan &.5 kali dengan menggunakan jarum halusF%*@? adalah sederhana$ epat$

murah dan minimal in asif teknik untuk mendiagnosa berbagai jenis

benjolan$ pemeriksaan ini bisa membedakan proses infektif dari neoplastik

dan menghindari operasi yang tidak perlu# Dalam kasus kondisi neoplastik$

dan metode yang efektif biaya untuk sampel massa superfisial

ditemukan di kepala dan leher# Teknik ini dilakukan terhadap pasien$

hal ini bermanfaat karena sangat mempengaruhi dalam tatalaksana#

/al ini berguna untuk diagnosis sali a tumor kelenjar di mana ia dapat

membedakan antara ganas dan tumor jinak dengan akurasi lebih dari

9';# F%*@ tidak memberikan detail arsitektur yang sama sebagai

21


22/29

histologi tetapi dapat memberikan sel.sel dari seluruh lesi sebagai

mele+ati banyak melalui lesi dapat dibuat saat aspirating# Untuk

menilai distribusi antara inflamasi dan lesi neoplastik# 7$9

!. BT S:an

@T S an adalah mesin B.ray yang menggunakan komputer untuk

mengambil gambar tubuh untuk mengetahui apa yang mungkin

menyebabkan limfadenitis# @T s an dapat digunakan untuk membantu

pelaksanaan biopsi aspirasi kelenjar limfe intratoraks dan

intraabdominal# @T S an dapat mendeteksi pembesaran K 2

ser ikalis dengan diameter ) mm atau lebih# )

*spirasi jarum halus sitologi >F%*@? adalah sederhana$ epat$

murah dan minimal in asif teknik untuk mendiagnosa berbagai jenis

benjolan$ pemeriksaan ini bisa membedakan proses infektif dari neoplastik

dan menghindari operasi yang tidak perlu# Dalam kasus kondisi neoplastik$

dan metode yang efektif biaya untuk sampel massa superfisial

ditemukan di kepala dan leher# Teknik ini dilakukan terhadap pasien$

hal ini bermanfaat karena sangat mempengaruhi dalam tatalaksana#

/al ini berguna untuk diagnosis sali a tumor kelenjar di mana ia dapat

membedakan antara ganas dan tumor jinak dengan akurasi lebih dari

9';# F%*@ tidak memberikan detail arsitektur yang sama sebagai

histologi tetapi dapat memberikan sel.sel dari seluruh lesi sebagai

mele+ati banyak melalui lesi dapat dibuat saat aspirating# Untuk menilai distribusi antara inflamasi dan lesi neoplastik#

2.1.11 Tata ak/ana

Penatalaksanaan yang spesifik pada 1imfadenitis Tidak ada#

1imfadenitis dapat terjadi setelah terjadinya infeksi melalui kulit atau

infeksi lainnya yang disebabkan oleh bakteri seperti strepto o us

atau staphylo o us# Terkadang juga dapat disebabkan oleh infeksi

seperti tuber ulosis atau cat scratch disease >2artonella?# Oleh karena

22


23/29


24/29

dilakukan insisi serta pengangkatan dinding abses dan kelenjar getah

bening yang bersangkutan#2# Pembesaran kelenjar getah bening biasanya disebabkan oleh

irus dan sembuh sendiri$ +alaupun pembesaran kelenjar getah bening

dapat berlangsung mingguan# Pengobatan pada infeksi kelenjar getah

bening oleh bakteri >limfadenitis? adalah anti.bioti oral (' hari

dengan pemantauan dalam & hari pertama u: 4Ca:i in dosis : &)

mg kg22 5 kali sehari# 2ila ada reaksi alergi terhadap antibioti

golongan peni illin dapat diberikan :e&6a eCin dengan dosis : &)

mg kg22>dosis maksimal )'' mg? 3 kali sehari atau er5t6r4-5:in

() mg kg22 >dosis maksimal : )'' mg? 3 kali sehari# 3$5

@# 2ila penyebab limfadenopati adalah my oba terium

tuber ulosis maka diberikan obat anti tuber ulosis selama 9.(& bulan#

Perhimpunan Dokter Paru "ndonesia >PDP"? mengklasifikasikan

limfadenitis T2 kedalam T2 di luar paru dengan paduan obat

&R/L4 ('R/# 2ritish Thora i So iety Resear h @ommittee and

@ompbell >2TSR@@? merekomendasikan pengobatan selama 9 bulan

dalam regimen &R/4 7R/# &

2.1.12 K4-& ika/i

1. Pe- entukan a /e/*bses adalah suatu penimbunan nanah$ biasanya terjadi akibat suatu

infeksi bakteri# Eika bakteri menyusup ke dalam jaringan yang sehat$

maka akan terjadi infeksi# Sebagian sel mati dan han ur$ meninggalkan

rongga yang berisi jaringan dan sel.sel yang terinfeksi# Sel.sel darah

putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam mela+an infeksi$

bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah menelan bakteri$ sel

darah putih akan mati# Sel darah putih yang mati inilah yang

membentuk nanah$yang mengisi rongga tersebut# *kibat penimbunan

nanah ini$ maka jaringan di sekitarnya akan terdorong# Earingan pada

akhirnya tumbuh di sekeliling abses dan menjadi dinding pembatas

absesJ hal ini merupakan mekanisme tubuh untuk men egah

24


25/29

penyebaran infeksi lebih lanjut# Eika suatu abses pe ah di dalam$ maka

infeksi bisa menyebar di dalam tubuh maupun diba+ah permukaan

kulit$ tergantung kepada lokasi abses# 3

2. Se&/i/ @/e&tike-ia atau kera:unan dara6Sepsis adalah kondisi medis yang berpotensi berbahaya atau

mengan am nya+a$ yang ditemukan berhubungan dengan infeksi yang

diketahui atau di urigai# 9

". Fi/tu a @ter i6at da a- i- adeniti/ 5an3 di/e a kan 4 e6 T(B1imfadenitis tuberkulosa ini ditandai oleh pembesaran kelenjar getah

bening$ padat keras$ multiple dan dapat berkonglomerasi satu sama

lain# Dapat pula sudah terjadi perkijuan seluruh kelenjar$ sehingga

kelenjar itu melunak seperti abses tetapi tidak nyeri# *pabila abses ini

pe ah ke kulit$ lukanya sulit sembuh oleh karena keluar se ara terus

menerus sehingga seperti fistula# Fistula merupakan penyakit yang erat

hubungannya dengan immune system daya tahan tubuh setiap

indi idual#3

2.1.1" Pr43n4/i/

Prognosis untuk pemulihan adalah baik jika segera diobati dengan

pengobatan yang tepat# Dalam kebanyakan kasus$ infeksi dapat

dikendalikan dalam tiga atau empat hari# %amun$ dalam beberapa

kasus mungkin diperlukan +aktu beberapa minggu atau bulan untuk

pembengkakan menghilang$ panjang pemulihan tergantung pada

penyebab infeksi# Pengobatan yang tidak tuntas dapat menyebabkan

resistensi dan septikemia# (

2.1.1; Pen:e3a6an

1imfadenitis dapat terjadi setelah terjadinya infeksi melalui kulit

atau infeksi lainnya yang disebabkan oleh bakteri seperti

strepto o us atau staphylo o us# Terkadang juga dapat disebabkan

oleh infeksi seperti tuber ulosis atau cat scratch disease >2artonella?#

Kesehatan umum yang baik dan kebersihan sangat membantu dalam

25


26/29

pen egahan infeksi yang mendasari limfadenitis# &

(A( III

KESIMP'LAN DAN SARAN

26


27/29

".1 Ke/i-&u an2erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bah+a:(# 1imfadenitis adalah peradangan pada satu atau beberapa kelenjar getah

bening# Peradangan tersebut akan menimbulkan hiperplasia kelenjar getah

bening hingga terasa membesar se ara klinik# 1imfadenitis bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme yaitu


staphylo o al adalah penyebab paling umum dari limfadenitis$ meskipun

irus$ proto,oa$ ri kettsiae$ jamur$ dan basil T2 juga dapat menginfeksi

kelenjar getah bening3# Diagnosis 1imfadenitis dibuat berdasarkan dari anamnesis$ pemeriksaan fisik$

pemeriksaan laboratorium$ pemeriksaan penunjang lainya#5# Tujuan utama pengelolaan atau tatalaksana 1imfadenitis untuk men egah

penyebaran infeksi ke sistem limfatikus agar tidak menjalar ke organ.

organ lain#

".2 SaranSaran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:(# !en egah lebih baik daripada mengobati$ lakukan pen egahan primer

sebelum terjadi dan lakukan pen egahan sekunder apabila sudah terjadi$

misalnya dengan menghindari faktor.faktor risiko yang dapat dimodifikasi

serta melakukan pengobatan yang adekuat untuk menghindari komplikasi

yang lebih berat#

27


28/29

2agi dokter muda yang nantinya akan menjadi dokter umum sebagai

layanan primer$ aplikasikan pemahaman mengenai kasus limfadenitis ini

dalam memberikan tatalaksana pada pasien sesuai dengan standar

kompetensi dokter umum agar dapat membantu menurunkan angka

mortalitas#

DAFTAR P'STAKA

(# 1imfadenitis# * ailableat: http: fkusu# a # "d #pdf# Accessed on #ovember

$%th & $'%(# "oa him /1$ Rate h /#>&''&?# "oa himMs 1ymph %ode Pathology# 3rd edition$

1ippin ott Cilliams N Cilkins$ from$

http: moon#ouhs #edu kfung ET-( /eme1earn @apsuleSumary 1ymphadeno

pathy.!#htm$ &3 %o ember &'()#3# 1imfadenitis# * ailable at ) PDP"# Tuberkulosis Pedoman Diagnosis dan

Penatalaksanaan di "ndonesia &''6# "ndah Offset @itra rafika$ &''6# *n site

http: +++#s ribd# om do 8('7(&97 1imfadenitis.Tuberkulosis# Accessed on

#ovember $+ th & $'%(#

28

http://moon.ouhsc.edu/kfung/JTY1/HemeLearn/CapsuleSumary/Lymphadenopathy-M.htm,23http://moon.ouhsc.edu/kfung/JTY1/HemeLearn/CapsuleSumary/Lymphadenopathy-M.htm,23http://moon.ouhsc.edu/kfung/JTY1/HemeLearn/CapsuleSumary/Lymphadenopathy-M.htm,23http://moon.ouhsc.edu/kfung/JTY1/HemeLearn/CapsuleSumary/Lymphadenopathy-M.htm,23


29/29

5# !# Tierney$ Er#$ !D $ 1a+ren e$ ! Phee$ !D$ Strphen$ Papadakis$ !D$

!aBine# 2uku & Penyakit Dalam Diagnosis N Terapi Kedokteran# Penerbit

Salemba !edika $ Eakarta#)# Partridge# 4# >&'(&?# 1ymphadenitis# from http: emedi ine# meds ape#

om arti le 96'8)8.o er ie+ $ *ll * essed on %o ember &3 th$ &'()#6# leadle$ Eonathan# *t a lan e *namnesis dan Pemeriksaan Fisik >&'((?#

Penerbit 4rlangga$ Eakarta$ /al: 867# * /arryanto Reksodiputro$ (&)($ 2uku *jar "lmu Penyakit Dalam Eilid 38# Pri e$ *# Syl ia# &''6# Patofisiolo,i # Penerbit 2uku Kedokteran 4 @# Eakarta#9# R#Sjamsuhidajat$ dkk# &'('# 2uku *jar "lmu 2edah.4disi 3# Eakarta: 4 @#

/al#56)('# Barata id a a. /. 0& 1en,,anis *ris. $'%$. *munolo,i 2asar& 3a"arta& Balai

Penerbit !04*.((# leadle$ Eonathan# *t a lan e *namnesis dan Pemeriksaan Fisik >&'(&?#

Penerbit 4rlangga$ Eakarta$ /al: 86
http://emedicine.medscape.com/article/960858-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/960858-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/960858-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/960858-overview

revisi, referat dr.hj. yuniza sp.pd

Documents