bab i-iv (proposal)

Upload: ali-aufar-hutasuhut

Post on 08-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi

    suatu negara pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup

     penduduknya. Meningkatnya perawatan kesehatan melalui Puskesmas, meningkatnya

    daya beli masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan,

    mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai pendidikan yang

    lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yang

     pada akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang

    usia harapan hidup. Angka harapan hidup penduduk Indonesia diproyeksikan naik 

    dari 67, tahun pada periode !"""#!""$ menjadi 7%,6 tahun pada periode !"!"#!"!$

    sebagai akibat dari adanya transisi demogra&i.' 

     (amun, Kesehatan pria sebagai subjek pada kesehatan di masyarakat

    seringkali terabaikan!. )eberapa &aktor menjadi penyebab kurangnya perhatian pria

    akan kesehatannya, hal ini meliputi waktu berkunjung ke tempat kesehatan,

    karakteristik maskulinitas, dan kurangnya pendidikan.!  Kurangnya kesadaran pria

    akan kesehatan mereka menjadi salah satu penyebab angka kematian pria yang lebih

    tinggi dibandingkan dengan wanita.

    *alah satu alasan mengapa pria kurang peduli terhadap kesehatannya adalah

    karena mereka merupakan kepala keluarga yang menjadi sumber pendapatan

    keluarga. *ebuah penelitian di Inggris menyatakan pria bekerja penuh waktu+'%,7

     juta pria dibandingkan 7,6 wanita- lebih banyak dibandingkan dengan paruh waktu

    +',6 juta pria dibandingkan $,67 juta wanita-, kesulitan melakukan pemeriksaan

    kesehatan selama hari kerja menjadi masalah utama serta kemungkinan yang

    terburuk.!  *elain itu masalah juga diikuti oleh &aktor sosio ekonomi. al ini

    dinyatakan oleh sebuah proyek berbasis komunitas di Preston, Inggris, dimana

    mereka yang gagal mendapat dukungan in&ormal +keluarga, komunitas- dan &ormal

    +institusi pendidikan, medis- mengatakan pria untuk mengatur kesehatannya dengan

    /ara mereka sendiri.%,0

    1

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    2/19

    Peningkatan kesejahteraan masyarakat berdampak terhadap perubahan gaya

    hidup +akti1itas rendah, pola makan tinggi energi dan rendah serat-. Pola makan

    sebagai penyebab utama obesitas. Manusia modern /enderung sibuk dengan berbagai

    akti1itas kehidupannya sehingga tak sempat lagi mengkonsumsi makanan yang sehat

    dan bergizi. Makanan instan menjadi pilihan bagi sebagian besar masyarakat yang

    terpapar dengan kehidupan modern. Makanan tersebut tidak mengandung komposisi

    zat gizi sebagaimana yang dibutuhkan tubuh. 2erlebih lagi makanan#makanan instan

    sangat kurang serat. Padahal, serat ber&ungsi untuk memperlambat pen/ernaan,

    mengenyangkan perut dan memperlambat rasa lapar.$

    3umlah 2otal penduduk pria usia %"#$ tahun di wilayah Ke/amatan

    Mampang Prapatan khususnya Kelurahan 2egal Parang berjumlah kurang lebih

    '".""" jiwa pada tahun !"''. Pengamatan terhadap kebiasaan masyarakat

    menunjukkan gaya hidup yang kurang sehat seperti kebiasaan merokok, konsumsi

    alkohol, pola makan, dan akti1itas &isik yang dilakukan oleh pria. Pada tahun !"'!

     pernah dilakukan penelitian pendahuluan khusus pada pria usia %"#$ tahun untuk 

    mengkaji &aktor resiko terjadinya penyakit kronis +diabetes melitus, hipertensi dan

    dislipidemia- yang timbul dari pola atau gaya hidup yang kurang sehat. 4idapatkan

     pre1alensi penderita diabetes melitus !6,75, hipertensi '",5 dan dislipidemia

    $0,!5. )erdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk 

    mengetahui lebih mendalam tentang perilaku gaya hidup pria usia %"#$ tahun

    dengan kepedulian terhadap kesehatan di wilayah Ke/amatan Mampang Prapatan,

    khususnya di Kelurahan 2egal Parang.

    esponden dipilih dari penelitian sebelumnya tentang hubungan antara gaya

    hidup dengan sindroma metabolik pada pria usia %"#$ tahun di wilayah Ke/amatan

    Mampang Prapatan, khususnya di Kelurahan 2egal Parang. esponden diambil dari 0 yang terdapat di Kelurahan 2egal Parang sebanyak '$ responden.

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan primer yang terdekat dengan

    masyarakat. 4i Puskesmas Ke/amatan Mampang Prapatan sendiri saat ini pelayanan

    yang tersedia selain poli umum, terdapat poli 4M yang diadakan ! kali seminggu,

     poli in&eksi menular seksual yang diadakan ! kali seminggu. Akan tetapi dari semua

    2

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    3/19

     poli kebanyakan didatangi kaum wanita. 8leh karena itu, diperlukan studi kualitati& 

    untuk mengetahui alasan mendalam pria enggan datang berobat ke puskesmas,

    sehingga nantinya dapat meningkatkan kepedulian pria terhadap kesehatannya.

    1.3 PERTANYAAN PENELITIAN

    4engan memperhatikan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

    masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut 9 :Apakah

    yang menjadi alasan kurangnya kepedulian pria terhadap kesehatan;<

    1.4 TUJUAN PENELITIAN

    1.4.1 Tujuan Umum

    =paya meningkatkan kesadaran dan kepedulian pria terhadap

    kesehatannya untuk meningkatkan harapan hidup pria.

    1.4.2 Tujuan Khusus

    '. Mengetahui alasan mendalam pria kurang peduli terhadap kesehatannya

    dan enggan pergi berobat ke dokter.

    !. Mengetahui bentuk perilaku sehari#hari pria dan alasan mengapa

    melakukan kebiasaan tersebut +Merokok, olahraga, pola makan-

    %. Mengetahui seberapa jauh pengetahuan pria terhadap kesehatan dan

     berbagai ma/am resiko yang dimilikinya.

    0. Mengetahui seberapa jauh pria melakukan Perilaku idup )ersih dan

    *ehat.

    1. MAN!AAT PENELITIAN

    '.$.' )agi Pro&esi Kedokteran

    Institusi yang terkait dapat melakukan upaya pendekatan personal dan

    men/iptakan bentuk pelayanan yang sesuai dengan kenyamanan pria untuk 

    datang berobat.

    '.$.! )agi Pengembangan Penelitian

    3

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    4/19

    =ntuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang alasan#alasan yang

    menyebabkan pria kurang peduli terhadap kesehatannya sehingga

    menemukan solusi kedepannya untuk meningkatkan harapan hidup pria.

    '.$.% )agi Puskesmas

    '. *ebagai gambaran se/ara kualitati& tentang alasan#alasan yang

    memengaruhi pria untuk datang ke pelayanan Primer 

    +Puskesmas-.

    !. *ebagai bahan masukan bagi petugas pelayanan kesehatan agar 

    meningkatkan kesadaran pasien terutama pria untuk kontrol

    kesehatan.

    %. *ebagai re&erensi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

     pria di Puskesmas Kelurahan 2egal Parang.

    '.$.0 )agi Masyarakat

    a. Proses pendekatan personal kepada masyarakat untuk mengetahui

    alasan mendalam pria kurang peduli terhadap kesehatannya

    sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman untuk berobat.

     b. Memberikan in&ormasi mengenai pentingnya kesadaran terhadap

    kesehatan pada pria usia %"#$ tahun.

    /. Membuat pria yang positi& memiliki penyakit untuk selalu kontrol

    ke puskesmas.

    1." RUANG LINGKUP PENELITIAN

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan pria kurang peduli terhadap

    kesehatannya. *umber data diperoleh dari in&orman yaitu kaum pria usia pertengahan

    yang positi& memiliki kelainan di penelitian sebelumnya. 4ata diambil oleh ! orang

     peneliti +Mahasiswa Pro&esi Kedokteraan >K 2risakti-. Metode yang digunakan

    adalah wawan/ara mendalam dengan menggunakan bantuan pedoman wawan/ara

    semi#terstruktur. Pengambilan dan pengolahan data dilakukan kurang lebih ' bulan

     pada pertengahan April hingga pertengahan Mei !"'0.

    4

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    5/19

    5

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    6/19

    BAB II

    T#njauan Pus$a%a

    2.1 K&s&ha$an P'#a

    Kurang dari '"" tahun lalu, ketika kehidupan dan ekspektasi kesehatan sama

     baik pria dan wanita, kesehatan spesi&ik berdasarakan jenis kelamin tidak menjadi

    isu. Pada abad ke#!" kesehatan wanita untuk pertama kalianya dilun/urkan. 4alam

    sejarah, sedikit ditemukan ketertarikan dengan kesehatan pria, dimana saat ini

    dipahami sebagai kesehatan pria. 4imana '" tahun lalu sangat sedikit isu kesehatan

     pria yang disebutkan antara prostat atau kanker testis.

    6

     

    Kesehatan pria sendiri menurut The Australian Men’s Health Network adalah

    kondisi atau penyakit yang unuk untuk pria dan pre1alensi lebih sering pada pria,

    lebih serius terjadi pada pria, dimana &aktor risiko berbeda pada pria atau dibutuhkan

    inter1ensi berbeda pada pria.6

      *edangkan menurut The Men’s Health Forum England mende&inisikan

    kesehatan pria sebagai : Isu kesehatan pria adalah sesuatu yang mun/ul dari &aktor 

     psikologikal, &isiologikal, sosial atau lingkungan dimana memiliki impact  pada anak 

    laki#laki atau pria dan atau dimana inter1ensi tertentu dibutuhkan untuk anak laki#

    laki atau pria untuk mendapatakan pengembangan kesehatan dan keadaan baik baik 

    sebagai indi1idual atau pun pada tingkat populasi. 7 

    )anyak &aktor yang menyebabkan mengapa pria lebih jarang men/ari layanan

    kesehatan dibandingkan dengan wanita, termasuk &aktor biologi, keper/ayaan

    kesehatan, kebiasaan pria +mengambil risiko-, peran pria, dan penyedia layanankesehatan untuk memberikan pelayanan yang tepat.

    )erdasarkan data ?4? tahun !"", penyebab kematian berdasarkan

    kategori umur di Asia atau Kepulauan Pasi&ik pada pria Amerika, tahun !"",

    dimana pada umur 0$# $0 tahun , !, 5 di karenakan kanker, !%,5 dikarenakan

     penyakit jantung, 7,!5 dikarenakan /edera yang tidak di inginkan, $,75 stroke,

    0,5 dikarenakan bunuh diri, %,5 dikarenakan diabetes, %,!5 penyakit hati

    kronis, ',75 1irus hepatitis, ',65 kekerasan di rumah, ',$5 in&luenza dan

    6

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    7/19

     pneumonia. *edangkan pada umur $$#60 tahun , %7,5 karena kanker, !$,%5

    dikarenakan sakit jantung, 6,'5 karena stroke, 0,65 karena diabetes, %,%5 karena

    /edera yang tidak diinginkan., !,75 karena bunuh diri, !,%5 karena penyakit hati

    kronis, ',65 karena in&luenza dan pneumonia dan ',$5 karena penyakit ginjal. 8

    *ebuah studi di 4enmark selama tahun !""$, dengan %$, juta kontak dengan

    dokter umum dan ',! juta admisi rumah sakit mendukung hipotesis bahwa pria

    men/ari nasihat medis lebih lambat dari wanita, menyebabkan progonis yang lebih

     buruk. 

    Pria sering untuk menunda atau menghindari pembi/araan mengenai masalahkesehatan yang serius karena mereka tersosialisasi untuk tidak menunjukkan rasa

    sakit, untuk men/ukupkan dirinya dan tidak terlihat lemah. 4alam kebudayaan

     barat, bekerja adalah arti utama idenditas maskulinitas, sehingga presepsi pria untuk 

    men/ari bantuan berhubungan dengan kapasitas untuk bekerja dan memenuhi

    komitmen sosial, selama mereka masih dapat bekerja, pria menggambarkan diri

    mereka sebagai sehat. '"

    Pria bisa dan meperhatikan kesehatan dan sakitnya se/ara serius bila hal itu

     ber&okus pada kesehatan pen/egahan, kebanyakan pria merasa membuang waktu

    dokter bila datang berkunjung. ''

    Penelitian : Department of Health’s Gender and Acces to Health er!ice

    tud"’’   dalam laporannya dinyatakan direkomendakasikan tiga jenis pelayanan

     primer yang dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan, memberikan jam

     pelayanan kesehatan yang lebih &leksibel, dikarenakan jam kerja pria yang lebih

     panjang +0$ jam perminggu-. *elain itu juga diberikan penyediaan pelayanan

    kesehatan diluar rumah sakit. *eperti di tempat#tempat umum dan di tempat kerja

    serta memberikan undangan se/ara personal kepada pria untuk menghadiri

     penge/ekan kesehatan berkala. '!

    7

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    8/19

    4alam penelitian yang dipublikasikan di )M3 + #ritish Medical $ournal -

    menyatakan bahwa pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan dengan /ara

    meningkatkan keramahan, meningkatkan kenyamanan, dan tidak pandang bulu. '%

      4alam #radford’s Health of Men %ro&ect  melalui diskusi kelompok didapatkan

     bahwa para pria memperdulikan kesehatannya terutama ketika mereka sudah

     bertambah tua dan mereka menginginkan untuk membi/arakannya, dimana yang

    mereka butuhkan hanya waktu dan tempat yang tepat. *elain itu mereka tidak pergi

     berobat kepada dokter umum sebagai tempat yang tepat sampai mereka merasa sakit,

    mereka juga /enderung untuk men/ari bantuan bila berada di momen yang tepat,

    membuat keputusan yang tajam dan menjalankannya. Mereka juga lebih menyukai

     pembi/araan masalah kesehatan berdasarkan topik yang mereka sukai daripada pesan

    kesehatan yang dipaksakan kepada mereka. '0

    *elain itu salah satu &aktor di negara kita patut dinilai adalah &aktor dari

    manusianya. al ini dipelajari dalam antropologi medis, antrophologi medis adalah

    ilmu yang mempelajari tentang bagaimana kesehatan dinilai dari sosial dan budaya

    yang dilakukan dengan metode komparati& dan transnasional dan /ara dimana

     budaya mempengaruhi pengalaman penyakit, praktek dokter, dan proses

     penyembuhan se/ara indi1idual ataupun komunitas.'$ 4isiplin ilmu ini mempelajari 0

    dari bidang antrophologi, untuk menganalisa dan mebandingkan kesehatan populasi

    regional dan etnis serta budaya dari prasejarah sampai kontemporer. Ilmu ini

    memiliki disiplin yang sangat luas antar disiplin ilmu, dari antrophologi ke sosiologi,

    ekonomi dan geogra&i lalu dihubungkan ke kedokteran, keperawatan, dan kesehatan

    masyarakat'6. *e/ara garis besar antropologi medis dibagi menjadi tiga yaitu

    '.@kologi medis memandang populasi sebagai unit dan studi biologi serta budaya

    interaksi di antara sistem ekologi, kesehatan, dan e1olusi manusia.

    !.@thnomedi/al analisis ber&okus pada sistem budaya penyembuhan dan

     parameter kogniti& penyakit.

    %.2erapan antropologi medis dengan inter1ensi, pen/egahan, dan isu#isu

    kebijakan dan menganalisis kekuatan sosial ekonomi dan perbedaan kekuasaan

    yang mempengaruhi akses ke perawatan.

    8

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    9/19

    Indonesia terdiri dari berbagai suku dan bangsa, memiliki geogra&i yang luas

    dari pegunungan hingga lautan. al ini mempengaruhi budaya dan kebiasaan tiap

    masyarakat. *alah satu yang dipengaruhi adalah dunia medis, tiap suku memiliki /ara

    dan kebiasaan sendiri dalam menghadapi penyakit. *alah satu /ontoh di daerah (2)

    merupakan endemik penyakit ?hikungunya, masyarakat sudah terbiasa dan penyakit

    ini dinamakan sakit tidur sepuluh hari. Karena dengan tertidur selama sepuluh hari

    akan pulih dan membaik. *elain itu banyak pengobatan tradisional yang ditemukan

     berbeda antar tiap suku. 8leh karena itu, kesadaran akan kesehatan perlu

    dihubungkan dengan budaya dan kebiasaan.

    2.2 P&(a)anan K&s&ha$an

    Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang

     paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. 4alam pelayanan kesehatan, penting

    adanya peranan dari tenaga kesehatan, yaitu setiap orang yang mengabdikan diri

    dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danatau keterampilan melalui

     pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan

    untuk melakukan upaya kesehatan.'7

    4alam pelaksanaan pelayanan kesehatan, ada berbagai kegiatan, antara

    lain.'7

    '. Pelayanan kesehatan promoti&

    adalah suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan

    yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersi&at promosi kesehatan.

    !. Pelayanan kesehatan pre1enti&

    adalah suatu kegiatan pen/egahan terhadap suatu masalah

    kesehatanpenyakit.

    %. Pelayanan kesehatan kurati&

    adalah suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pengobatan yang

    ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat

     penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian ke/a/atan agar kualitas

     penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.

    0. Pelayanan kesehatan rehabilitati&

    9

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    10/19

    adalah kegiatan dan atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas

     penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat ber&ungsi lagi sebagai anggota

    masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin

    sesuai dengan kemampuannya.

    10

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    11/19

    KERANGKA TE*RI

    11

    Kesehatan Pria

    P&(a)anan %&s&ha$an

    )an+ ,#ha'a-%an

    # Memiliki jamyang lebih

    &leksibel

    # Petugas yang

    ramah

    # 2empat

    P&n)&a %&ma$#an

    -a,a -'#a

    # Kanker  

    # *akit jantung

    # ?edera yang

    tidakdiinginkan

    # *troke

    # 4an lain#lain

    !a%$/' In,#0#,u

    #Maskulinitas

    #Masih mampu

     bekerjaBsehat

    #Cebih banyak

     bekerja penuh waktu

    dibandingkan wanita

    #4atang berobat bila

    sudah sakit parah.

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    12/19

    BAB III

    KERANGKA K*NSEP DAN DE!INISI *PERASI*NAL

    3.1 K&'an+%a K/ns&-

    Kerangka konsep pada penelitian ini adalah sebagai berikut

    12

    '. )erobat

    !. Asupan Makan

    %. Akti1itas >isik 

    0. Pengetahuan

    2erhadap Penyakit

    5. P)*

    Kepedulian Pria 2erhadap

    Kesehatan

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    13/19

    1.2 D&#n#s# *-&'as#/na(

    a'#a&( D&#n#s#

    Maskulinitas *ebuah kata si&at, yang berarti :kepriaan< atau

    menunjukkan si&at laki#laki.

    Merupakan sebuah bentuk konstruksi

    kelelakian terhadap laki#laki dan laki#laki tidak 

    dilahirkan begitu saja dengan se/ara alami.

    4ibentuk oleh kebudayaan.'

    Pola Makan

    Merokok 

    8lahraga

    Pekerjaan

    Pola konsumsi pangan merupakan susunan

     jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi

    seseorang atau kelompok orang pada waktu

    tertentu'

    Membakar tembakau yang kemudian dihisap

    asapnya baik menggunakan rokok maupun

    menggunakan pipa

    Adalah suatu bentuk akti1itas &isik yang

    teren/ana dan terstruktur yang melibatkan

    gerakan tubuh berulang#ulang dan ditujukan

    untuk meningkatkan kebugaran jasmani.!"

    Pengeluaran energi untuk kegiatan yang

    dibutuhkan oleh seseorang untuk men/apai

    tujuan tertentu.'6

    Pada penelitian ini, konteks pekerjaan

    dikategorikan menjadi tidak bekerja dan

     bekerja +pegawai negeri atau swasta,

    wiraswasta, A)I-

    BAB I

    13

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    14/19

    MET*DE PENELITIAN

    4.1 Ranan+an P&n&(#$#an

    Penelitian ini menggunakan ran/angan kualitati&. Penelitian kualitati& adalah

     penelitian yang bermaksud untuk memahami &enomena tentang apa yang dialami

    oleh subjek penelitiain misalnya perilaku, persepsi, moti1asi dan tindakan, se/ara

    holistik dan dengan suatu /ara deskripsi dalam bentuk kata#kata dan bahasa, pada

    suatu konteks khusus yang alamaiah dan dengan meman&aatkan berbagai metode

    alamiah.

    2ipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

    deskripti& kualitati& dengan pendekatan &enomenologi. >enomenologi adalah studi

    tentang pengetahuan yang datang dari kesadaran atau /ara seseorang memahami

    objek dan kejadian dengan mengalaminya se/ara sadar. Prinsip &enomenologi

     berkenaan dengan pemahaman tentang bagaimana keseharian, dunia intersubyekti& 

    +dunia kehidupan- atau juga disebut 'e(enswelt   terbentuk. >enomenologi bertujuan

    mengetahui bagaimana kita menginterpretasikan tindakan sosial kita dan orang lain

    sebagai sebuah yang bermakna +dimaknai- dan untuk merekonstruksi kembali

    turunan makna +makna yang digunakan saat berikutnya- dari tindakan yang

     bermakna pada komunikasi intersubjekti& indi1idu dalam dunia kehidupan sosial.!'

    4alam &enomenologi, setiap indi1idu se/ara sadar mengalami sesuatu yang

    ada. *esuatu yang ada yang pada kemudian menjadi pengalaman yang senantiasa

    akan dikonstruksi menjadi bahan untuk sebuah tindakan yang beramakna dalam

    kehidupan sosialnya. Melihat objek atau kejadian melalui persepkti& indi1idu yangmengalaminya. Metode penelitian deskripti& dimaksudkan untuk pengukuran yang

    /ermat terhadap &enomena sosial tertentu.!!  Penelitian kualitati& karakteristiknya

     berupa pendekatan dalam men/ari, menggambarkan, dan menganalisis budaya dan

     perilaku dari manusia dan kelompoknya dari sudut pandang mereka. al yang paling

    mendasar adalah gambaran aksi, sudut pandang, norma dan nilai dari perpekti& orang

    yang menjadi subjek penelitian.!! 

    14

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    15/19

    2ujuan metode ini adalah untuk memahami &enomena se/ara menyeluruh

    untuk menghasilkan analisis holistik dan data deskripti&. Pendekatan yang berorientsi

     pada proses dan menempatkan peneliti sebagai instrumen utama dalam pengumpulan

    dan interpretasi data.!!

    4.2 L/%as# P&n&(#$#an

    Cokasi penelitian akan dilakukan di Puskesmas Kelurahan 2egal Parang

    4.3 M&$/,& P&n&(#$#an

    0.%.' In&orman Penelitian

    In&orman yang dipilih dalam studi ini adalah pria berusia %"#$ tahun, baik 

    yang menikah maupun tidak menikah, dapat diajak berkomunikasi dengan baik, dan

    yang datang ke Puskemas. Prinsip yang dipakai untuk memilih dan mengumpulkan

     jumlah in&orman adalah kesesuaian, ke/ukupan, serta tidak ada lagi in&ormasi yang

     baru.!!

    0.%.! Instrumen

    Instrumen dalam penelitian kualitati& adalah peneliti atau pewawan/ara,

    karena juga merupakan pelaksana pengumpulan data. Pedoman wawan/ara biasa

     juga digunakan dalam penelitian ini untuk membantu pewawan/ara dalam

    mengidenti&ikasikan pertanyaan sehingga jangan ada yang terlewatkan serta

    menyusun alur dari pertanyaan dalam bentuk tema semi terstruktur.

    0.%.% 2eknik Pengumpulan 4ata

    Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah  )apid Assessment 

     %rocedures +AP-. AP adalah suatu pendekatan untuk mengumpulkan dan menilai

    se/ara /epat perilaku pen/arian pelayanan kesehatan, perilaku seseorang yang

     berkaitan dengan sehat dan sakit, termasuk perilaku pema&aatan pelayanan kesehatan

    tradisional dan modern oleh masayarakat. Pendekatan yang memerlukan kemampuan

    yang baik dalam berhubungan dengan orang untuk mendapatkan in&ormasi yang

    akurat mengenai pandangan, keyakinan, dan perilaku sesorang.!! Penggunaan metode

    15

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    16/19

    kualitati& ini adalah untuk memperoleh in&ormasi mendalam mengenai kebutuhan

    akan pelayanan kesehatan khusus pria usia %"#$ tahun di Ke/amatan Mampang

    Prapatan, pada tahun !"'0.

    Penelitian kualitati& ini menggunakan ' teknik pokok sebagai alat pengumpul

    data yaitu awan/ara Mendalam +M-. awan/ara mendalam adalah temu muka

    langsung antara peneliti dengan subjek penelitian dalam rangka memahami

     pandangan suhjek penelitian mengenai hidupnya, pengalamannya, ataupun situasi

    sosisal, sebagaimana diungkapkan dalam bahasanya sendiri.!! 2opik yang ditanyakan

    dalam wawan/ara mendalam dilakukan dengan menggunakan pedoman wawan/ara

    semi terstuktur yang dipandu oleh seorang pewawan/ara. Pewawan/ara ini

    hendaknya sudah menguasai topik yang akan ditanyakan, sehingga lebih mudah

    dalam menggali in&ormasi yang diinginkan. Pelaksanaan M sepenuhnya akan

    direkam untuk men/egah ada in&romasi yang terlewatkan, setelah sebelumnya

    meminta izin kepada in&orman.

    0.%.0 4ata dan *umber 4ata

    4ata dalam penelitian ini diambila menggunakan metode wawan/ara

    mendalam +M- dengan sumber data berasal dari pria usia pertengahan %"#$ tahun

    dan petugas kesehatan dari Puskesmas. Menggunakan panduan wawan/ara semi

    terstruktur dari tesis yang berjudul :Pemenuhan ak reproduksi pada Ibu#ibu PKK di

    Kelurahan *esetan, 4enpasar *elatan, tahun !""%< oleh dr. 4esak Putu Dulu Kurniati

    dengan dimodi&ikasi sesuai penelitan ini. =ntuk wawan/ara terhadap in&orman pria

    mempertanyakan9 a-. Pengobatan dan berobat yang terdiri dari $ pertanyaanE

     b-.perilaku asupan makanan yang terdiri dari % pertanyaanE /-. Perilaku akti1itas &isi

    yang terdiri dari 0 pertanyaanE d-. =saha Peduli 2erhadap Kesehatan yang terdiri dari

    ! pertanyaanE e-.Pengetahuan tentang kesehatan dan /ara menyikapinya yang terdiri

    dari 0 pertanyaan.

    4.4 P&n+/(ahan ,an Ana(#s#s Da$a

    16

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    17/19

    )eberapa langkah umum yang dapat dilakukan dalam analisis data kualitati& 

    diantaranya9

    '. Mendeskripsikan In&orman

    Karakteristik in&orman dapat dideskripsikan atau ditabualsi seperti studi

    kuantitati&.

    *+ E,panded Field Notes

    In&ormasi yang terlah terkumpul baik dalam bentuk remakaman atau /atatan

    lapangan segera dianalisis walaupun pengumpulan data belum selesai

    dilakukan semuanya. al ini dilakukan agar hal#hal terkait wawan/ara yang

    sebelumnya dilakukan masih diingat dengan baik. ?atatan lapangan

    dikembangkan menjadi /atatan yang teratur dan lengkap +transkrip-.

    2ranskrip tersebut mere&leksikan sedekat mungkin dengan apa yang telah

    didiskusikan dalam wawan/ara mendalam. asil transkrip data kemudian

    diperiksa ulang dengan rekaman agar datanya akurat.

    %. 8rganisasi 4ata

    In&ormasi yang telah terkumpul kemudian ditelaah lagi. Apabila ada data

    yang tidak rele1an dengan penelitian, dapat dihilangkan. 4ata diatur sesuai

    dengan topik diskusi atau tema. 4ata juga dapat dikelompokkan berdasarkan

    kriteria in&orman

    0. Kategorisasi 4ata

    4ata yang ada kemudian dikategorikan dengan kode atau singkatan#singkatan

    yang mudah dipahami saat menganalisis

    $. Meringkas 4ata

    4ata dengan kategori sama dimasukan menjadi satu, dapat dalam bentuk 

    kuotasi, matriks, diagram, tabel, dan flowchart . 4ata yang sudah ringkas ini

    ditujukan untuk memberikan gambaran hubungan antar 1ariabel.

    6. Indeti&ikasi 1ariabel dan hubungan antar 1ariabel

    2ahap identi&ikasi ini dilakukan dengan men/ari &akta, menghitung, dan

    1eri&ikasi hasil penelitian dengan melihat data yang independen, serta

    mendukung adanya hubungan sebab#akibat.

    7. Mengambil kesimpulan

    Identi&ikasi kaitan dari suatu topik dilakukan pada tahap ini.

    3enis analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tema,

    dilakukan untuk menemukan pola yang pihak lain tidak melihatnya se/ara

     jelas. Kegiatan analsisi tema tediri dari % alur yang terjadi se/ara bersamaan

    17

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    18/19

    yaitu9 reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau

    1eri&ikasi.!!

    4. P&n+&&%an K&asahan

    *alah satu /ara penge/ekan keabsahan dapat dilakukan dengan teknik 

    triangulasi. 2riangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

    meman&aatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan penge/ekan atau

    sebagai pembanding terhadap data itu.!! Ada empat ma/am teknik triangulasi, yaitu

    triangulasi sumber, metode, penyidik dan teori.!! 2riangulasi dengan sumber berarti

    membandingkan dan menge/ek balik derajat keper/ayaan suatu in&ornasi yang

    diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitati&.

    2riangulasi sumber dilakukan dengan9

    '. Membandingkan data hasil pemgamatan dengan data hasil wawan/ara.

    !. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa

    yang dikatakannya se/ara pribadi.

    %. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian

    dengan yang dikatakan sepanjang waktu.

    0. Membandingkan keadaan dan perspekti& seseorang dengan berbagai

     pendapat dan pandangan orang seperti berpendidikan menengah atau

    tinggi.

    $. Membandingkan hasil wawan/ara dengan isi dokumen berkaitan.

    2riangulasi metode menggunakan dua strategi, yaitu9'. Penge/ekan derajat keper/ayaan penemuan hasil penelitian dari beberapa

    teknik pengumpulan data.

    !. Penge/ekan derajat keper/ayaan beberapa sumber data dengan metode

    yang sama.

    2riangulasi penyidik dilakukan dengan meman&aatkan peneliti atau pengamat

    lain untuk keperluan penge/ekan kembali derajat keper/ayaan data. 2riangulasi teori

    dilakukan dengan penjelasan banding atau ri!al e,planation+!!

    18

  • 8/19/2019 Bab I-IV (Proposal)

    19/19

    19