fitokimia kelompok fix

8/16/2019 Fitokimia Kelompok Fix

1/42

FITOKIMIA

Anggota Kelompok :

1. Shulhana Nujiya I1021131061

2. Sa’diah I1021131061


2/42

STEROL

Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid

dengan rumus bangun diturunkan dari kolestana

dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak

ditemukan pada tanaman, hewan dan fungsi.

Semua steroid dibuat di dalam sel dengan bahanbaku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol

pada hewan atau fungsi, maupun berupa

sikloartenol pada tumbuhan. Kedua jenis lemak

sterol di atas terbuat dari siklisasi squalena daritriterpena. Kolesterol adalah jenis lain lemak sterol

yang umum dijumpai.


3/42

Kolesterol

ampir terdapat pada semua sel tubuh misal

jaringan syaraf, konstituen utama membran !

lipoprotein plasma. "erdapat pada lemak binatang,

"idak terdapat pada tumbuhan, #rekursor senyawa

steroid lain. Lemak sterol adalah bentuk khusus dari

steroid dengan rumus bangun diturunkan dari kolestana

dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyakditemukan pada tanaman, hewan dan fungsi. Semua

steroid dibuat di dalam sel dengan bahan baku berupa

lemak sterol, baik berupa lanosterol pada hewan atau

fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan.Kedua jenis lemak sterol di atas terbuat dari siklisasi

squalena dari triterpena. Kolesterol adalah jenis lain

lemak sterol yang umum dijumpai.


4/42

Lemak sterol $bahasa %unani& stereos, padat' adalah steroid tak

jenuh dengan kerangka kolestana yang mengandung gugus

hidroksil-3b dan rantai sisi alifatik dengan minimal ( atom karbon

yang terikat. Lemak sterol merupakan kelompok penting di dalam

steroid.

Lemak sterol juga dikenal sebagai alkohol steroid, sebuahsubkelompok steroid dengan gugus hidroksil pada posisi ketiga

dari )in)in-*. Lemak sterol bersifat amfipatik yang terbentuk dari

a)etyl-)oen+yme * melalui jalur -Co* redu)tase. iosintesis

sterol selalu dianggap sebagai proses eukariotik karena

kekerapannya terjadi pada bakteri. anya diperlukan dua en+im,squalene monoo/ygenase dan o/idosqualene )y)lase untuk

menghasilkan sterol dari skualena. Sekresi sterol dilakukan oleh

astrosit dalam bentuk partikel lipoprotein berjenis kolesterol,

desmosterol dan latosterol.


5/42

Sterol merupakan bagian yang penting dari senyawa organik

dan seringkali berfungsi sebagai nukleus. Salah satu jenis

sterol, yakni kolesterol mempunyai peranan yang 0ital bagi

fungsi-fungsi selular dan menjadi substrat awal $bahasa

1nggris& pre)ursor' bagi 0itamin yang larut dalam lemak, dan

hormon steroid.

Lemak sterol nabati disebut fitosterol dan yang hewani

disebut +oosterol. 2enis +oosterol yang penting antara lain

adalah kolesterol dan hormon steroid. Sedangkan pada

fitosterol dikenal kampesterol, sitosterol dan stigmasterol.

rgosterol adalah lemak sterol yang ditemukan padamembran sel fungi yang berfungsi layaknya kolesterol pada

hewan.


6/42

Sterol dapat dijumpai sebagai sterol bebas, ester sterol $terasilasi',

eter alkil steril $teralkilasi', sterol sulfat, dan steril glikosida yangkemudiannya dapat terasilasi menjadi glikosida sterol berasil.

iosintesis sterol hampir selalu ditemukan pada makhluk eukariota dan

hampir tidak ditemukan pada makhluk prokariota. Lintasan biosintetik

sterol dapat diamati pada proteobakterium.

4. rgosterol & "erdapat pada tumbuhan dan ragi, #rekursor 0itamin 5.

6. Koproserol7Koprostanol & "erdapat dalam feses reduksi ikatan rangkap

pada kolesterol antara C8 dan C9 oleh bakteri usus.

3. Sterol ! Steroid lain & *sam empedu, hormon adrenokorte/, hormon

se/, 0itamin 5,glikosida jantung, sitosterol, alkaloid.

:. #eroksida Lipid & Lipid terekspose ;6 < proses ransiditas makanan !

proses kerusakan jaringan in 0i0o < penyebab kanker, inflamasi,

aterosklerosis, proses ketuaan. =eaksi berantai < memberikan radikal

bebas < peroksida < kerusakan jaringan, sehingga perlu antioksidan

$alamiah dalam tubuh > 0itamin , 0itamin C, asam urat,b-karoten'


7/42

GLIKOSIDA

PN!"#IAN !$IK%SI&A

likosida adalah senyawa yang terdiri atas gabungan

dua bagian senyawa, yaitu gula dan bukan gula.

Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk ikatanberupa jembatan oksigen $; ? glikosida, dios)in',

jembatan nitrogen $@-glikosida, adenosine', jembatan

sulfur $S-glikosida, sinigrin', maupun jembatan karbon

$C-glikosida, barbaloin'. agian gula biasa disebutglikon sedangkan bagian bukan gula disebut sebagai

aglikon atau genin. *pabila glikon dan aglikon saling

terikat maka senyawa ini disebut sebagai glikosida.


8/42


9/42

1. 'I%SIN#SIS !$IK%SI&A

*pabila bagian aglikon dari suatu glikosida juga

merupakan gula, maka glikosida ini disebut hollosida,

sedang kalau bukan gula disebut heterosida.

#embi)araan tentang biosintesa dari heterosidaumumnya terdiri dari dua bagian yang penting. %ang

pertama adalah reaksi umum bagaimana bagian gula

terikat dengan bagian aglikon, diperkirakan reaksi

transfer ini sama pada semua sistem biologik. 1nikemudian dilanjutkan dengan pembi)araan se)ara

mendetail tentang jalannya reaksi biosintesa untuk

berbagai jenis aglikon yang akan menyusun glikosida.


10/42

asil-hasil penyelidikan telah menunjukkan bahwa

jalan reaksi utama dari pembentukan glikosida meliputi

pemindahan $transfer' gugusan uridilil dari uridin

trifosfat kesuatu gula-l-fosfat. n+im-en+im yang

bertindak sebagai katalisator pada reaksi ini adalahuridilil transferase $a' dan telah dapat diisolasi dari

binatang, tanaman dan mikroba. Sedang gula

fosfatnya dapat pentosa, heksosa dan turunan gula

lainnya. #ada tingkat reaksi berikutnya en+im yang

digunakan adalah glikolisis transferase $b', dimanaterjadi pemindahan $transfer' gula dari uridin difosfat

kepada akseptor tertentu $aglikon' dan membentuk

glikosida


11/42

*pabila glikosida telah terbentuk, maka suatu en+im

lain akan bekerja untuk memindahkan gula lain

kepada bagian monosakarida sehingga terbentuk

bagian disakarida. n+im serupa terdapat pula dalamtanaman yang mengandung glikosida lainnya yang

dapat membentuk bagian di-, tri- dan tetrasakarida

dari glikosidanya dengan reaksi yang sama.


12/42

KLASIFIKASI DARI GLIKOSIDA

Ketika bahan kimia alami dari kelompok agly)onedigunakan sebagai dasar pengaturan, dimana

penggolongannya sebagai berikut&


13/42

Biosintesa Glikosida Jantung

*glikon dari glikosida jantung adalah steroid

yaitu turunan dari siklo-pentenofenantren yang

mengandung lingkaran lakton yang tidak jenuh

pada atom C-4A. Seperti sudah kita ketahui

biosintesis dari senyawa steroid pada umumnyadidasarkan atas biosintesa dari senyawa

kolesterol. eskipun tidak semua senyawa steroid

memerlukan kolesterol sebagai prekursor $pra +at'

pembentukannya, paling tidak pembentukankolesterol ini dianggap sebagai mekanisme

biosintesa senyawa steroid pada umumnya.


14/42


15/42


16/42


17/42


18/42

FUNGSI GLIKOSIDA

(ung)i gliko)ida :

4. Bungsi glikosida sebagai )adangan gula temporer

6. #roses pembentukan glikosida merupakan proses detoksikasi

3. likosida sebagai pengatur tekanan turgor

:. #roses glikosidasi untuk menjaga diri terhadap pengaruh luar yang

mengganggu

8. likosida sebagai petunjuk sistematik

#enggunaan glikosida dimana beberapa diantara glikosida

merupakan obat yang sangat penting, misalnya yang berkhasiat

kardiotonik, yaitu glikosida dari 5igitalis, Strophanthus, Col)hi)um,

Conyallaria, *po)ynum dan sebagainya yang berkhasiatlaksatifa7pen)ahar seperti Senna, *loe, =heum, Cas)ara Sagrada

dan Brangula yang mengandung glikosida turunan antrakinon

emodin. Selanjutnya sinigrin, suatu glikosida dari Sinapis nigra,

mengandung alilisotiosianat suatu iritansia lokal. aulterin adalah

glikosida dari gaulteria yang dapat menghasilkan metal salisilat

sebagai analgesik.


19/42

STEROID SAPONIN

Ste*oid

Steroid adalah triterpen yang kerangka dasarnya

)in)in siklopentana perhidrofenantren $arbone,

4(A'. 1nti steroid dasar sama dengan inti

lanosterol dan triterpenoid tetrasiklik lain. 1stilah

DsterolE dipakai khusus untuk steroid alkohol.

Sterol biasanya mempunyai gugus hidroksil pada

atom C-3 dan suatu ikatan rangkap pada posisi 8dan 9.


20/42

Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang

dapat dihasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena. Steroid

merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar

sterana jenuh $bahasa 1nggris& saturated tetra)y)li) hydro)arbon &4,6-)y)lopentanoperhydrophenanthrene' dengan 4A atom karbon

dan : )in)in. Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya

kolesterol, ergosterol, progesteron, dan estrogen.

#ada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Steroid

mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 4A atom karbon yang

membentuk tiga )in)in sikloheksana dan satu )in)in siklopentana.

#erbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak

pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat )in)in ini dantahap oksidasi tiap-tiap )in)in.


21/42

eberapa steroid bersifat anabolik, antara lain

testosteron, metandienon, nandrolon dekanoat, :-

androstena-3 4A-dion. Steroid anabolik dapat

mengakibatkan sejumlah efek samping yang

berbahaya, seperti menurunkan rasio lipoproteindensitas tinggi, yang berguna bagi jantung,

menurunkan rasio lipoprotein densitas rendah,

stimulasi tumor prostat, kelainan koagulasi dan

gangguan hati, kebotakan, menebalnya rambut,tumbuhnya jerawat dan timbulnya payudara pada

pria. Se)ara fisiologi, steroid anabolik dapat

membuat seseorang menjadi agresif.


22/42

Struktur SenyawaSteroid

Kerangka dasar dan sistem penomoran steroid

$=obinson, 48' dapat dilihat pada gambar

berikut ini&


23/42

#erbedaan jenis steroid ditentukan subtituen

=4, =6, dan =3

#erbedaan dalam satu kelompok tergantung

juga pada & F #anjang subtituen =4

F ugus fungsi subtituen =4, =6, dan =3

F 2umlah dan posisi ikatan rangkap

F 2umlah dan posisi oksigen

F Konfigurasi pusat asimetris inti dasar


24/42

$"rans' $Cis'

ambar 6. Konfigurasi dengan struktur #lanar Steroid


25/42

Steroid merupakan molekul planar, sehingga kedudukan

gugus pada inti dasar dapat & i. G 5i atas bidang

4. garis penuh

6. Cis dengan metil C4H dan C43

3. steroid konfigurasi G

ii. I 5i bawah bidang

4. garis putus-putus -------

6. trans dengan metil C4H dan C43

3. steroid konfigurasi I


26/42

Penggolongan Senyawa Steroid onade

onane adalah steroid yang paling sederhana mungkin dan terdiri

dari tujuh belas karbon atom, terikat bersama untuk membentuk

empat )in)in menyatu. "iga sikloheksana )in)in $ditunjuk sebagai

)in)in *, , dan C pada gambar di bawah' membentuk kerangka

fenantrena , )in)in 5 memiliki siklopentana struktur. ;leh karena itu,

bersama-sama mereka disebut )y)lopentaphenanthrene.

ambar 3. #enomoran )in)in dan atom karbon dalam gonane ,

steroid sederhana mungkin.


27/42

ambar :. Struktur kolestan , salah satu steroid relatif

sederhana

ambar 8. Struktur )omple/er dari asam kolat , suatu asam

empedu


28/42

Jmumnya, steroid memiliki kelompok metil pada karbon

C-4H dan C-43 dan rantai samping alkil pada karbon C-

4A. Selanjutnya, mereka berbeda-beda berdasarkan

konfigurasi dari rantai samping, jumlah kelompok metiltambahan, dan kelompok-kelompok fungsional yang

melekat pada )in)in. isalnya, sterol memiliki gugus

hidroksil yang melekat pada posisi C-3.

eberapa )ontoh steroid dengan struktur nya &

ambar 9. Suatu steroid anabolik testosteron


29/42

ambar A. #rogesteron , hormon steroid yang terlibat

dalam kehamilan menstruasi perempuan, siklus dan

embriogenesis.

ambar (. edrogestone , obat sintetik dengan efek

yang sama seperti progesteron.


30/42

ambar . Contoh dari kelompok fungsional adalah

kelompok hidroksil pada C-3 umum untuk sterol.

ambar 4H. G-sitosterol , yang fitosterol menunjukkan

gugus hidroksil pada C-3.


31/42

Biointei Senyawa Steroid

Sintesis dalam tubuh dimulai dengan satu molekul asetil Ko* dan satumolekul a)etoa)etyl-Co* , yang terhidrasi membentuk 3-hydro/y-3-

methylglutaryl Co* $ -Co* '. olekul ini kemudian dikurangi menjadi

me0alonate oleh en+im -Co* reduktase . Langkah ini adalah, diatur

tingkat-membatasi dan langkah ire0ersibel dalam sintesis kolesterol dan

merupakan tempat aksi untuk statin obat $-Co* reduktase inhibitor

kompetitif'.

e0alonate kemudian diubah menjadi 3-isopentenil pirofosfat dalam tiga

reaksi yang memerlukan *"# . e0alonate ini dekarboksilasi untuk

pirofosfat isopentenil , yang merupakan kun)i untuk metabolit reaksi

biologis berbagai. "iga molekul mengembun pirofosfat isopentenil untuk

membentuk pirofosfat farnesyl melalui aksi geranyl transferase. 5uamolekul pirofosfat farnesyl kemudian mengembun untuk membentuk

squalene oleh aksi sintase squalene dalam retikulum endoplasma .

;/idosqualene adenilat kemudian )y)li+es squalene untuk membentuk

lanosterol . *khirnya, lanosterol kemudian dikon0ersi menjadi kolesterol

melalui proses yang kompleks 4 langkah.


32/42

Saponin

Saponin mula-mula diberi nama demikian karena

sifatnya yang khas menyerupai sabun $bahasa

latin sapo > sabun' $=obinson, 44'. Saponin

adalah glikosida yang aglikonnya disebutsapogenin. Keberadaan saponin sangat mudah

ditandai dengan pembentukan larutan koloidal

dengan air yang apabila diko)ok menimbulkan

buih yang stabil. Saponin juga bersifatmenghan)urkan butir darah merah lewat reaksi

hemolisis $Barnsworth, 499 unawan dan

ulyani, 6HH:'.


33/42

erdasarkan struktur dari aglikonnya, saponin

dapat dibedakan menjadi dua ma)am, yaitu

saponin steroid dan saponin triterpenoid. Saponin

steroid mudah larut dalam air dan alkohol, tetapi

tidak larut dalam eter. Saponin steroid tersusundari suatu aglikon steroid $sapogenin' yang terikat

pada suatu oligosakarida yang biasanya heksosa

dan pentosa $Barnsworth, 499'. Sebaliknya, hasil

hidrolisisnya, yaitu sapogenin steroid mudah larutdalam pelarut organik $seperti kloroform, eter, n-

heksan) dan tidak larut dalam air (Trease and

Evans, 1983).


34/42

GLIKOSIDA SAPONIN

likosida saponin adalah glikosida yang

aglikonnya berupa sapogenin. likosida

saponin bisa berupa saponin steroid

maupun saponin triterpenoid. Saponin adalah segolongan senyawa

glikosida yang mempunyai struktur

steroid dan mempunyai sifat-sifat khasdapat membentuk larutan koloidal dalam

air dan membui bila diko)ok.


35/42

Saponin merupakan senyawa berasa pahit menusuk dan

menyebabkan bersin dan sering mengakibatkan iritasi

terhadap selaput lendir. Saponin juga bersifat bisa

menghan)urkan butir darah merah lewat reaksi hemolisis,

bersifat ra)un bagi hewan berdarah dingin, dan banyak

diantaranya digunakan sebagai ra)un ikan.

Saponin bila terhidrolisis akan menghasilkan aglikon yang

disebut sapogenin. 1ni merupakan suatu senyawa yang

mudah dikristalkan lewat asetilasi sehingga dapat

dimurnikan dan dipelajari lebih lanjut. Saponin yangberpotensi keras atau bera)un seringkali disebut sebagai

sapotoksin.


36/42

Struktur kimiai erdasarkan struktur aglikonnya $sapogeninnya',

saponin dapat dibedakan menjadi 6 ma)am yaitu tipesteroid dan tipe triterpenoid. Kedua senyawa ini memiliki

hubungan glikosidik pada atom C-3 dan memiliki asal

usul biogenetika yang sama lewat asam me0alonat dan

satuan-satuan isoprenoid.

likosida saponin dibagi menjadi 6 jenis berdasarkan

pada struktur bahan kimia dari agly)one $sapogenin'.

Saponin pada hidrolisis menghasilkan suatu agly)oneyang dikenal sebagai sapogenin.


37/42


38/42

BIOSINTESIS


39/42


40/42

'I%SIN#SIS !$IK%SI&A SAP%NIN

erdasarkan struktur dari aglikon maka glikosida dan

saponin dapat dibagi 6 golongan yaitu saponin netral yang

berasal dari steroid dengan rantai samping spiroketal dan

saponin asam yang mempunyai struktur triterpenoid.

iosintesa saponin triterpenoid lebih kurang diketahui bila

dibandingkan dengan saponin steroid tetapi dapat dikatakan

bahwa keduanya mempunyai tidak tolak yang sama yaitu

yang berasal dari asetat dan me0alonat. =antai samping

terbentuk sesudah terbentuknya squalen. Sebagian terjadi

inti steroid spiroketal dan yang lain membentuk triterpenoidpentasiklik. ugus gulanya dapat berdiri 4 ? 88 gula dan

dalam beberapa hal aglikon tak diikat dengan gula tetapi

dengan asam uronat.


41/42


42/42

"=1* K*S1

fitokimia kelompok fix

Documents