kegiatan marketing public relation di …/kegiatan... · communication pt. global informasi bermutu...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KEGIATAN MARKETING PUBLIC RELATION di
DEPARTEMENT MARKETING COMMUNICATION
PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU (GLOBAL TV)
Disusun oleh :
DONY SETIYAWAN
D1609028
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM KOMUNIKASI TERAPAN
DIII PUBLIC RELATIONS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMMAN PERRSETUJUUAN
Tuugas Akhir bberjudul :
KEGDEPAPT. GL
GIATANARTEMELOBAL
N MARKENT MAINFOR
KETINGARKETI
RMASI B
G PUBLIING CO
BERMUT
C RELAOMMUN
TU (GL
ATION dNICATIO
OBAL T
diONTV)
Nama : Dony Setiyawan
NIM : D16099028
Konsentrasi : D3 Puublic Relatioons
Dissetujui untuuk dipertahaankan di haddapan Tim PPenguji Tuggas Akhir
Prograam Studi DIIII Public RRelations Faakultas Ilmuu Sosial dann Ilmu Politiik
Universitas Negeri Sebelas Maaret
SURAKAARTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PPENGESAAHAN
Tugas Akhir ini ttelah diuji d
2. A
Programdan disahk
Fakultas IlUniversi
Hari
Tanggal
Anggota
DIII Komukan oleh Tim
lmu Sosial itas Negeri
Suraka
: Juma
: 29 Ju
unikasi Term Penguji Tugas Akhhir
dan Ilmu Prapan
Sebelas MPolitik
Maretarta
at
uni 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO :
- Niat adalah salah satu kunci kesuksesan.
- Kejujuran adalah penghasilan manusia.
- Hal terindah dalam hidup adalah dekat dengan Tuhan.
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN :
- Tuhan YME atas berkat, rahmat dan penyertaanNYA.
- Mama & Papa angkat , Ibu & Bapak kandung dan adik
tercinta yang telah mendukung dan senantiasa
mendoakan.
- Para sahabat dan teman-teman yang selalu memberi
dukungan,
- Seluruh pihak yang telah membantu
- Teater Sopo FISIP UNS tercinta.
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah
kerja media sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mendapat gelar Ahli Madya
dalam bidang studi Public Relation atau Humas yang berjudul “KEGIATAN
MARKETING PUBLIC RELATION di DEPARTEMEN MARKETING
COMMUNICATION PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU (GLOBAL
TV)”.
Sebagai manusia, penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan kuliah
kerja media ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis
memohon kepada pembaca sekalian sekiranya berkenan memberikan kritik yang
bersifat membangun dan akhirnya dapat menjadi hal yang berguna bagi para
pembaca. Penulis yakin tanpa bantuan dari semua pihak penulis tidak dapat
menyelesaikan penulisan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat.
1. PT. Global TV yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan
tugas magang sebagai marketing officer.
2. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph. D. selaku Dekan FISIP Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
melaksanakan tugas magang ini.
3. Seluruh rekan kerja yang telah memberikan bimbingan dan pengalaman
penulis di tempat magang.
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Mas Nopik Wigiarto & Mas Andri Suwandi yang telah memberikan
pimbingan selama magang dengan penuh kesabaran.
5. Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan
Tugas Akhir ini.
6. Seluruh dosen dan karyawan FISIP Universitas Negeri Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan tambahan ilmu yang mendukung
terselesaikannya penulisan ini.
7. Teman-teman FISIP Public Relation kelas B yang telah mendukung dan
membantu dalam wujud apapun.
8. Teman-teman Teater SOPO FISIP UNS yang telah memberi semangat.
9. Semua pihak yang telah membantu.
Semoga mereka mendapatkan pahala dan imbalan dari Allah SWT.
Penulis yakin bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu, penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari anda.
Penulis
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..
PERSETUJUAN ....
PENGESAHAN .
MOTTO ..
PERSEMBAHAN ..
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ..
BAB I PENDAHLUAN .
A. Latar Belakang ...
B. Tujuan ............
1. Tujuan khusus ..
2. Tujuan Umum ..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...
A. Pengertian Public Relation .................
B. Tujuan Public Relation ...
C. Fungsi Public Relation ...
D. Marketing Communacation
1. Pengertian
2. Tujuan Komunikasi Pemasaran atau Marketing
F. Stake Holder ..
Communication
3. Bauran Marketing Communication .
E. Off Air Activities ...
G. Marketing Public Relation .
1. Konsepsi Marketing Public Relation ...
2. Peranan Marketing Public Relation .
3. Faktor-faktor Penyebab Dibutuhkan Strategi MPR
H. MPR dan PR .
i
ii
iii
iv
v
vi
vi
1
1
5
5
5
7
7
8
9
10
10
11
12
13
14
19
20
22
24
26
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
BAB III DISKRIPSI GLOBAL TV ...
A. Sejarah ....
.
LAMPIRAN
B. Visi dan Misi Global TV
C. Logo Perusahaan
D. Slogan .
E. Struktur Organisasi .
F. Tugas dan Wewenang
G. Identitas Perusahaan ...
H. Jangkauan Siaran
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDI ...
A. Pengenalan Dalam Menangani Pekerjaan ..
B. Tempat dan waktu pelaksanaan magang ...
C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ...
D. Tugas-tugas yang dilakukan MPR dalam menunjang di
Departemen Marketing Communication di PT. Global TV ...
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .
B. Saran-saran .
DAFTAR PUSTAKA
30
30
31
31
32
32
32
38
40
43
43
44
44
49
52
52
53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu teknologi dan informasi berkembang dengan
pesat. Perkembangan teknologi tersebut dapat diperoleh dari berbagai media,
baik media cetak maupun media elektronik. Salah satunya media elektronik
yang mempunyai dampak besar bagi masyarakat adalah televisi. Televisi
adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai
penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom
(hitam-putih) maupun yang berwarna. Di negara kita, negara Indonesia
mengalami kemajuan yang pesat dalam dunia pertelevisian. Kemajuan
tersebut dapat di lihat dari jumlah stasiun televisi yang ada di Indonesia yang
bersifat nasional maupun lokal, dan ini merupakan bukti nyata perkembangan
dunia pertelevisian di tanah air. Beberapa stasiun televisi nasional antaranya
adalah ANTV, Global TV, Indosiar, Metro TV, MNC TV, RCTI, SCTV,
Trans TV, Trans 7, TV One, dan TVRI. Sedangkan stasiun televisi lokal
seperti TATV, Jogja TV, Bali TV, Aceh TV, JAK TV, dan lain-lain.
Setiap stasiun televisi di Indonesia mengalami perkembangan yang
cukup pesat. Sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat, baik
nasional maupun lokal. Mereka berlomba-lomba untuk memberikan
pelayanan informasi yang terbaik untuk masyarakat. Setiap stasiun televisi
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
berusaha untuk memberikan informasi-informasi maupun program-program
acara yang terbaik.
Setiap perusahaan atau organisasi stasiun televisi membutuhkan peran
public relations untuk menyampaikan pesan dan menciptakan pencitraan dan
opini yang benar. Hubungan masyarakat (public relation) merupakan salah
satu media promosi atau media komunikasi yang sangat penting. Dewasa ini,
humas tidak lebih dari sebuah media promosi atau media komunikasi yang
paling sedikit digunakan, akan tetapi media ini memiliki potensi yang
berpengaruh besar terhadap kesadaran dan frekuensi di pasar penikmat
televisi , untuk memperkuat kembali posisi produk dalam pencitraan, dan
untuk mempertahankan produk dari masyarakat penonton. Terkadang
hubungan masyarakat (public relation) sering disamakan dengan publisitas.
Sesungguhnya publisitas dalam dunia pertelevisian itu hanya merupakan
bagian dari hubungan masyarakat. Publisitas merupakan aktivitas perusahaan
atau organisasi pertelevisian yang dirancang untuk memicu perhatian media
melalui informasi, editorial dan berita baru yang diharapkan dapat membatu
memelihara kesadaran, cara pandang dan pencitraan yang dipikirkan
masyarakat terhadap stasiun televisi menjadi tetap positif. Publisitas dalam
dunia pertelevisian mempunyai manfaat tunggal, mislanya mengenalkan
informasi produk baru atau mengurangi opini negatif suatu produk. Publisitas
dapat pula digunakan untuk manfaat ganda, misalnya memperbaiki beberapa
aspek dalam aktivitas perusahaan/organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Sebenarnya, selain aktivitas Public Relation dalam pejelasan di atas,
masih banyak aktivitas-aktivitas lain yang berhubungan dengan Public
Relation. Sebagai praktisi Public Relation, yang nantinya akan terjun di dunia
Public Relation, hendaknya tidak terpatok pada aktivitas yang tertulis di text
book. Karena aktivitas Public Relation itu banyak sekali. Namun, jangan
salah mengartikan, karena terkadang pekerjaan Public Relation bisa menjadi
overlap dengan pekerjaan marketing. Public Relations, adalah fungsi dari
manajemen yang memfokuskan pekerjaannnya dalam pola yang panjang,
yaitu Public Relation mempunyai interaksi yang begitu kuat dengan
organisasi dan seluruh publiknya, baik yang bersifat supportive, maupun tidak
supportive. Public Relation melihat suatu kesempatan berhubungan dengan
menciptakan suatu pengertian, goodwill dan support. Sedangkan Marketing
Communication, adalah fungsi management yang lainnya yang lebih
memfokusan pada produk dan service dimana tujuannya adalah memuaskan
dan mendapatkan respon para konsumen. Intinya Marketing Communication
ingin membantu untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan tidak jauh
dari ruang lingkup Marketing Public Relation. Marketing Communication
jauh lebih memakan banyak uang daripada public relations, Marketing
Communication juga termasuk event yang menyelipkan Advertising di
dalamnya.
Selain itu stasiun televisi juga mempunya program-program selain on-
air, yaitu off air. Biasanya konsep kegiatan off-air yang di miliki oleh stasiun
televisi merupakan kesatuan dalam sebuah station format. Setiap stasiun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
televisi mempunyai tim yang handal, kreatifitas yang diperhitungkan, hingga
eksekusi pelaksanaan yang baik. Kegiatan off-air bisa berdiri sendiri ataupun
perpaduan yang sempurna antara program on-air dan off-air. Selain bertujuan
meningkatkan awareness, penjualan secara langsung yang dibungkus dengan
kegiatan entertainment yang menarik menjadi sebuah ciri khas kegiatan off-
air PT. Global Informasi Bermutu atau sering dikenal Global TV.
Memasuki era globalisasi, persaingan di berbagai bidang stasiun
televisi semakin di depan mata, sehingga persaingan dalam dunia
pertelevisian nampak begitu nyata. Sehingga keberhasilan kinerja Public
Relations sebagai media terpenting dalam suatu organisasi/perusahaan yang
bertugas menciptakan dan mempertahankan nilai atau pencitraan positif
organisasi, semakin tinggi. Salah satu cara yang ditempuh stasiun Global TV
adalah dengan berusaha menargetkan event-event Public Relations entah itu
secara on-air maupun off-air dengan maksimal dan efektif agar membangun
kesadaran masyarakat. Dan hanya dapat dilakukan oleh Marketing Public
Relation. Dalam hal ini Marketing Public Relation bertugas menjalin
hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan, karyawan,
pelanggan, dan merupakan upaya perusahaan memadukan, dan
mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan
pesannya secara jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi dan
produk-produknya. Oleh karena itu, dengan berjalannya waktu penulis
melihat bahwa kegiatan Marketing Public Relations di PT. Global Informasi
Bermutu berjalan sangat baik. Atas dasar latar belakang yang telah di uraikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Kegiatan Marketing
Public Relation di Departemen Marketing Communication PT. Global
Informasi Bermutu (Global TV)”.
B. Tujuan
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis mempunyai 2 tujuan
yaitu:
1. Tujuan Khusus :
Saat ini stasiun televisi begitu banyak, dari siaran berskala nasioanl
maupun regional. Sehingga persaingan yang begitu ketat dalam dunia
pertelevisian yang dapat dilihat secara nyata. Persaiangan bisnis
pertelevisian yang saling berlomba-lomba dalam pencapaian target dan
tujuan. Oleh sebab itu timbul keingintahuan penulis, strategi apa saja yang
dilakukan oleh seorang Marketing Public Relations atau MPR di PT.
Global Inforasi Bermutu agar mencapai target dan tujuan, dan kiat-kiat apa
saja yang telah digunakan.
2. Tujuan Umum :
Agar mahasiswa bisa menerapkan dan mempraktekkan ilmu-ilmu
yang diterima di bangku kuliah dengan terlibat langsung dalam proses
kerja secara nyata pada divisi Marketing Public Relation PT. Global
Informasi Bermutu.
Untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang dunia kerja yang
sebenarnya sehingga dapat melatih rasa percaya diri, daya kreativitas, serta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
keberanian bersikap dalam diri setiap mahasiswa dalam menghadapi
lingkungan kerja yang kelak akan dihadapi.
Mendapatkan pengalaman sehingga dapat membandingkan teori
yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi pada
perubahan.
Meningkatkan kreativitas dan profesionalitas mahasiswa agar siap
dalam persaingan dalam dunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Public Relation
Banyak definisi pemahaman tentang Public Relation, akan tetapi tak
ada satupun dari berbagai definisi yang sempurna. Semuanya mempunyai
kekurangan masing-masing dalam definisinya, dikarenakan menilai Public
Relation dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. Dari berbagai
definisi sebenarnya memilik peran penting Public Relation dan betapa
berbahanya jika salah dalam pemahamannya definisi tersebut. Berikut ini
adalah beberapa definisi dari Public Relation :
John E.Martson mengatakan Public Relation adalah “Public
Relations is planned, persuasive communication designed to influence
significant public”. (Kasali Rhenald, 2003: 6)
J.C. Seidel mengatakan “Public Relations adalah seni untuk membuat
perusahaan anda disukai dan dihormati oleh para karyawan, konsumen, dan
penyalurnya”. (Djanalis Djanaid, 1990: 7)
Cutlip dan Broom berpendapat Public Relations adalah “fungsi
manajeman yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan
seseorang atau organisasi demi kepentingan publik serta merencanakan dan
melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan
publik”. (Onong U.Effendi, 1986: 11)
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Prof. Byron Christian berpendapat Public Relations adalah “Usaha
yang sadar untuk mempengaruhi orang terutama melalui komuniksai, guna
berfikir baik terhadap suatu organisasi, menghargainya, mendukungnya dan
ikut simpati bersamanya jika mendapat tantangan kesukaran”. (Djanalis
Djanaid, 1990: 7)
Webster New International Dictionary of the English Language
memberi pengertian bahwa Public Relations adalah “aktivitas yang dilakukan
industri, periklanan, perusahaan, perhimpunan jawatan pemerintahan atau
organisasi lainnya untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat
dan bermanfaat dengan masyarakat tertentu dan masyarakat pada umumnya
dengan maksud menyesuaikan dirinya pada keadaan sekelilingnya, dan
memperkenalkan diri pada masyarakat”. (Djanalis Djanaid, 1990: 8)
Dari berbagai definisi Public Relation di atas , Djanalis Djanaid
menyimpulkan “Public Relations adalah setiap usaha dalam menciptakan
kehidupan yang harmonis suatu organisasi baik ke dalam lingkungannya
maupun keluar pada masyarakat dalam arti luas untuk tercapainya tujuan
organisasi, dengan menciptakan pengetian umum, antara lembaga dengan
karyawan maupun masyarakat”. (Djanalis Djanaid, 1990: 14)
B. Tujuan Public Relation
Tujuan Public Relation adalah membentuk goodwill, toleransi
(tolerance), saling kerjasama (mutual understanding) dan saling menghargai
(mutual appreciation) serta memperoleh opini publik yang favorable, image
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip hubungan yang haronis baik hubungan
kedalam (internal relations) maupun hubungan keluar (external relations).
(Ruslan, 1999: 31)
Rosady Ruslan mengatakan tujuan public relation adalah sebagai
berikut:
a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk public eksternal atau masyarakat dan konsumen.
b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation. d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek. e. Mendukung bauran pemasaran.
(Rosady Ruslan, 2001 :246)
Secara keseluruhan tujuan dari Public Relation adalah untuk
menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan
publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
(Mulyana, 2007: 15).
C. Fungsi Public Relation
Public Relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama
dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan
tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik
menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar
terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang
fungsi public relation yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
a. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
b. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
c. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
d. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.(Maria Assumpta Rumanti, 2002: 31)
D. Marketing Communication
1. Pengertian
Produsen bukan saja bertanggung jawab menetapkan harga jual
yang besaing, menciptkan produk yang menarik, menciptakan saluran
distribusi yang tersebar luas, tetapi lebih focus perhatian pada bagaimana
berkomunikasi dengan para pelanggan melalui produk.
Menurut Stan Rapp dan Tom Collins marketing communications
adalah “suatu program komunikasi penjualan yang terintegrasi, langsung
dari advertiser kepada kelompok masyarakat yang telah di seleksi, apakah
melalui surat, brosur, kaset-audio, kaset video, pesan melalui telepon,
disket computer, event atau peristiwa yang disponsori, atau melalui sarana
lain dalam bentuk kontak langsung”. ( Rosady Ruslan, 1996: 16)
Sedangkan menurut Schultz marketing communications adalah
“upaya untuk berbicara dengan orang-orang yang membeli atau tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
membeli produk atau jasa berdasarkan apa yang mereka lihat dengar atau
rasakan”. (Rosady Ruslan 1994: 10)
Rosady Ruslan menyimpulkan mendefinisikan marketing
communications adalah “suatu upaya komunikasi dari penjual kepada
pembeli atau khalayak yang digunakan dengan tujuan untuk mendukung
aktivitas pemasaran atau marketing”. ( Rosady Ruslan, 1996: 18)
Menurut Uyung Sulaksana marketing communication adalah
“proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak
ditawarkannya pada pasar sasaran”. ( Uyung Sulaksana, 2001: 23)
2. Tujuan Komunikasi Pemasaran atau Marketing Communication
Komunikasi pemasaran menurut Soeamnegara bertujuan untuk
mencapai tiga tahap perubahan yang ditunjukan kepada konsumen yaitu :
a. Pengetahuan (knowledge)Dalam tahap ini konsumen mengetahui adanya keberdaan
sebuah produk, untuk apa produk diciptakan, dan bertujuan kepada siapa produk tersebut, dengan demikian pesan yang disampaikan tidak lebih menunjukan informasi yang penting dari produk.
b. SikapPerubahan sikap ini ditetukan oleh tiga unsure yang disebut oleh
Sciffman dan Kanuk sebagai tricomponent attitude changes yang menunjukan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan oleh tiga komponen yaitu pengetahuan (cognition), perasaan (affection) dan perilaku (conation).
c. PerilakuDitujukan agar konsumen tidak beralih ke produk lain, dan
terbiasa untuk menggunakanya. (Soeamnegara, 2006: 63)
Kegiatan promosi yang efektif dan effisien dapat dimasukkan
sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (marketing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
communication mix). Soemanegara berpendapat “Bauran komunikasi
pemasaran merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam
pemasaran yaitu : advertising, sales promotion, public relation, personal
selling, dan direct selling. (Soeamnegara, 2006: 1)
3. Bauran Marketing Communication atau Komunikasi Pemasaran
Untuk menyampaikan sesuatu pada konsumen dan pihak-pihak
terkait, pemasar kini bisa memilih aktivitas komunikasi tertentu, sering
disebut elemen, fungsi atau alat (tool) yang terutama terdiri dari
periklanan, penjualan personal, dan promosi penjualan. Disamping elemen
tersebut style dan harga produk, bentuk warna kemasan, tatacara dan
busana wiraniaga, dekorasi ruangan, alat tulis kantor, semuanya
mengkomunikasikan sesuatu kepada pelanggan. Karena itu pemasar mesti
memadukan keseluruhan bauran pemasaran agar dapat efektif
mengkomunikasikan pesan dan positioning strategis yang konsisten pada
konsumen. ( Uyung Sulaksana, 2003: 24)
Dalam komunikasi pemasaran atau marketing communication,
promosi sebagai proses dari komunikasi pemasaran dimana terdapat 5
jenis promosi yang terkabung dalam sebutan bauran promosi (promotional
mix) yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
a. Iklan (advertising)Wujud dari periklanan ini adalah komunikasi dengan media
massa, dimana kita harus memahami karakter bahasa pesan, karakter media dan sasaran yang dituju. Saran komunikasi lainnya billboard,poster, leaflet dan lain-lain yang mempunyai efek dan format yang berbeda satu dengan yang lain.
b. Penjualan tatap muka (personal selling)Bentuk komunikasi dari komunikasi dari penjualan tatap muka
adalah bisa berupa presentasi pejualan, program insentif, pameran dagang dan lain-lain. Di dalam penjualan tatap muka ini, komunikasi lisan yang atraktif dan intens perlu diperhatikan.
c. Pemasaran penjualan (sales promotion)Promosi penjualan sarat dengan pemunculan atribut penunjang
pemasaran seperti dalam rabat, hadiah-hadiah, diskon, promosi dengan berbagai bentuk hiburan atau olah raga dan lain-lain. Kesemuanya atribut tersebut sudah menjadi simbol daya tarik tersendiri, maka pesan komunikasinya adalah bagaiman menggiring kesadaran target sasaran kea rah pembelian.
d. Publisitas dan PR (publicity and public relation)Publisitas dan PR merupakan jenis promosi yang merupakan
instrument keyakinan konsumen terhadap produk barang atau jasa yang di sajikan.
e. Pemasaran langsung (direct marketing)Pemasaran langsung, saluran komunikasinya adalah melalui
telemarketing, electronic shopping, e-mail, dan lain-lain. Wujud komunikasinya lebih ditekankan pada sisi kelengkapan informasinya dan layanan standar. (Widodo Muktiyo, 2004: 136)
E. Off Air Activities
Konsep kegiatan off-air yang merupakan kesatuan dalam sebuah
station format even. Kegiatan off-air harus mempunyai tim yang handal,
kreatifitas yang diperhitungkan, hingga ekskusi pelaksanaan yang baik.
Kegiatan off-air bisa berdiri sendiri ataupun perpaduan yang sempurna
antara program on-air dan off-air. Selain bertujuan meningkatkan
awareness, penjualan secara langsung yang dibungkus dengan kegiatan
entertainment yang menarik menjadi sebuah ciri khas kegiatan off-air.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
( sumber : http://ozradiojakarta.com/about-oz/off-air.html , diakses tanggal
21 Juni 2012, hari kamis, jam :14.33)
F. Stake Holder
Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas
atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang
memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Individu,
kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai
stakeholder jika memiliki karakteristik yaitu mempunyai kekuasaan,
legitimasi, dan kepentingan terhadap perusahaan.
Jika diperhatikan secara seksama dari definisi diatas maka telah terjadi
perubahan mengenai siapa saja yang termasuk dalam pengertian stakeholder
perusahaan. Sekarang ini perusahaan sudah tidak memandang bahwa
stakeholder mereka hanya investor dan kreditor saja. Konsep yang mendasari
mengenai siapa saja yang termasuk dalam stakeholder perusahaan sekarang
ini telah berkembang mengikuti perubahan lingkungan bisnis dan
kompleksnya aktivitas bisnis perusahaan. Dengan menggunakan definisi
diatas, pemerintah bisa saja dikatakan sebagai stakeholder bagi perusahaan
karena pemerintah mempunyai kepentingan atas aktivitas perusahaan dan
keberadaan perusahaan sebagai salah satu elemen sistem sosial dalam sebuah
negara oleh kerena itu, perusahaan tidak bisa mengabaikan eksistensi
pemerintah dalam melakukan operasinya. Terdapatnya birokrasi yang
mengatur jalanya perusahaan dalam sebuah negara yang harus ditaati oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
perusahaan melaui kepatuhan terhadap peraturan pemerintah menjadikan
terciptanya sebuah hubungan antara perusahaan dengan pemerintah.
Hal tersebut berlaku sama bagi komunitas lokal, karyawan, pemasok,
pelanggan, investor dan kreditor yang masing-masing elemen stakeholder
tersebut memiliki kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan sehinga masing-
masing elemen tersebut membuat sebuah hubungan fungsional dengan
perusahaan untuk bisa memenuhi kebutuhannya masing-masing.
Perusahaan merupakan bagian dari sistem sosial yang ada dalam
sebuah wilayah baik yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional
berarti perusahaan merupakan bagian dari masyarakat secara keseluruhan.
Masyarakat sendiri menurut definisinya bisa dijelaskan sebagai kumpulan
peran yang diwujudkan oleh elemen-elemen (individu dan kelompok) pada
suatu kedudukan tertentu yang peran-peran tersebut diatur melalui pranata
sosial yang bersumber dari kebudayaan yang telah ada dalam masyarakat.
Perusahaan dalam hal ini merupakan bagian dari beberapa elemen
yang membentuk masyarakat dalam sistem sosial yang berlaku. Keadaan
tersebut kemudian menciptakan sebuah hubungan timbal balik antara
perusahaan dan para stakeholder yang berarti perusahaan harus melaksanakan
peranannya secara dua arah untuk memenuhi kebutuhan perushaan sendiri
maupun stakeholder lainya dalam sebuah sistem sosial. Oleh karena itu,
segala sesuatu yang dihasilkan dan dilakukan oleh masing-masing bagian dari
stakeholder akan saling mempengaruhi satu dengan yang lainya sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
tidaklah tepat jika perusahaan menyempitkan pengertian mengenai
stakeholder hanya dari sisi ekonominya saja.
Perkembangan teori stakeholder diawali dengan berubahnya bentuk
pendekatan perusahaan dalam melakukan aktifitas usaha. Ada dua bentuk
dalam pendekatan stakehoder yaitu :
a. Old-corporate relation
Old corporate relation menekankan pada bentuk pelaksanaan
aktifitas perusahaan secara terpisah dimana setiap fungsi dalam sebuah
perusahaan melakukan pekerjaannya tanpa adanya kesatuan diantara
fungsi-fungsi tersebut. Bagian produksi hanya berkutat bagaimana
memproduksi barang sesuai dengan target yang dikehendaki oleh
manajemen perusahaan, bagian pemasaran hanya bekerja berkaitan
dengan konsumenya tanpa mengadakan koordinasi satu dengan yang
lainya. Hubungan antara pemimpin dengan karyawan dan pemasok pun
berjalan satu arah, kaku dan berorientasi jangka pendek. Hal itu
menyebabkan setiap bagian perusahaan mempunyai kepentingan, nilai
dan tujuan yang berbeda-beda bergantung pada pimpinan masing-masing
fungsi tersebut yang terkadang berbeda dengan visi, misi, dan capaian
yang ditargetkan oleh perusahaan.
Hubungan dengan pihak di luar perusahaan bersifat jangka
pendek dan hanya sebatas hubungan transaksional saja tanpa ada
kerjasama untuk menciptakan kebermanfaatan bersama. Pendekatan tipe
ini akan banyak menimbulkan konflik karena perusahaan memisahkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
diri dengan para stakeholder baik yang berasal dari dalam perusahaan
dan dari luar perusahaan. Konflik yang mungkin terjadi di dalam
perusahaan adalah tekanan dari karyawan yang menuntut perbaikan
kesejahteraan. Tekanan tersebut bisa berupa upaya pemogokan menuntut
perbaikan sistem pengupahan dan sebagainya. Jika pemogokan tersebut
terjadi dalam jangka waktu yang lama maka hal itu bisa mengganggu
aktifitas operasi perusahaan dan mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan. Sedangkan konflik yang mungkin terjadi dari luar
perusahaan adalah munculnya tuntutan dari masyarakat karena dampak
pembuangan limbah perusahaan yang berpotensi menimbulkan kerugian
signifikan bagi perusahaan apabila diperkarakan secara hukum.
b. New-corporate relation.
New-corporate relation menekankan kolaborasi antara
perusahaan dengan seluruh stakeholder-nya sehingga perusahaan bukan
hanya menempatkan dirinya sebagai bagian yang bekerja secara sendiri
dalam sistem sosial masyarakat karena profesionalitas telah menjadi hal
utama dalam pola hubungan ini. Hubungan perusahaan dengan internal
stakeholders dibangun berdasarkan konsep kebermanfaatan yang
membangun kerjasama untuk bisa menciptakan kesinambungan usaha
perusahaan sedangkan hubungan dengan stakeholder di luar perusahaan
bukan hanya bersifat transaksional dan jangka pendek namun lebih
kepada hubungan yang bersifat fungsional yang bertumpu pada
kemitraan selain usaha untuk menghimpun kekayaan yang dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
oleh perusahaan, perusahaan juga berusaha untuk bersama-sama
membangun kualitas kehidupan external stakholders.
Pendekatan new-corporate relation mengeliminasi penjenjangan
status diantara para stakeholder perusahaan seperti yang ada pada old-
corporate relation. Perusahaan tidak lagi menempatkan dirinya diposisis
paling atas sehingga perusahaa mengeksklusifkan dirinya dari para
stakeholder sehingga dengan pola hubungan semacam ini arah dan tujuan
perusahaan bukan lagi pada bagaimana menghimpun kekayaan sebesar-
besarnya namun lebih kepada pencapaian pembangunan yang
berkelanjutan (sustainability development).
Penjelasan diatas kemudian memunculkan sebuah pertanyaan
siapa sajakah sebenarnya stakeholder perusahaan. Menurut the Clarkson
Centre for Business Ethics (1999) dalam Magness (2008) stakeholder
perusahaan dibagi kedalam dua bentuk besar yaitu primary stakeholders
dan secondary stakeholders. Primary stakeholders merupakan pihak-
pihak yang mempunyai kepentingan secara ekonomi terhadap perusahaan
dan menanggung risiko seperti misalnya investor, kreditor,karyawan,
komunitas lokal namun disisi lain pemerintah juga termasuk kedalam
golongan primary stakeholders walaupun tidak secara langsung
mempunyai hubungan secara ekonomi namun hubungan diantara
keduanya lebih bersifat non-kontraktual. Bentuk yang kedua adalah
secondary stakeholders dimana sifat hubungan keduanya saling
mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary
stakeholders adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga
sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Perkembangan teori
stakeholders membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan
perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya paradigma Triple
Bottom Line.
(Sumber : http://irwanirawan.wordpress.com/2009/06/08/teori stakeholder/
diakses tanggal 21 Juni 2012, hari kamis, jam :14.33)
G. Marketing Public Relation
Alat dan teknik public relations yang sering digunkan untuk
menunjang marketing dan sasaran penjualan suatu bisnis disebut
“Komunikasi Marketing” atau “Marketing Public Relation”. Staf Public
Relation yang bekerja di bidang ini biasanya tergabung dalam divisi
marketing. Public Relation yang berorientasi marketing dibentuk oleh suatu
divisi baru yakni “Komunikasi dan marketing” (Wilcox, 1992: 339).
Public Relation dapat memperluas peranannya dalam bidang
pemasaran produk maupun jasa. Banyak pengelola marketing menerapkan
Public Relation sebagai bentuk pendukung unsur promosi dalam Marketing
Mix (bauran pemasaran terdiri dari product, price, place, promotion).
(Seitel, 1992: 215)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
1. Konsepsi Marketing Public Relation
Menurut Philip Kotler yang pertama kali memunculkan konsep
Mega Marketing yang merupakan perpaduan antara kekuatan PR dan
Marketing Mix. Kemudian muncul lagi istilah Marketing Public Relation,
sebagai pengembangan tahap selanjutnya dari konsep sebelumnya
(Megamarketing) yang dipopulerkan oleh Thomas L. Harris (1991),
konsepnya sebagai berikut :
“Marketing Public Relation is the process of planning and evaluating programs, that enchourge purchase and customer through credible commucation of information and impression that identify companies and their products with the needs, concerns of customer”. (Marketing Public Relation adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggn. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan). (Rosady Ruslan, 2007: 245)
Secara umum pengertian Marketing Public Relation merupakan
suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-
program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasaan konsumen
melalui pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya dan melalui
kesan-kesan postif yang ditimbulkan dan berkait an dengan identitas
perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian
dan kepentingan bagi para konsumennya.
Konsep MPR dari Thomas L. Harris (1991) tersebut di atas tidak
jauh berbeda dari pengertian yang didefinisikan oleh Philip Kotler, yaitu :
“Marketing Public Relations works because it adds value to product through its unique ability to lend credibility to product massage”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
(Pemasaran Hubungan Masyarakat bekerja karena menambah nilai bagi produk melalui kemampuan unik untuk memberikan kredibilitas untuk informasi produk) (Rosady Ruslan, 2007: 246)
Pengertian konsep MPR secara garis besarnya terdapat tiga taktik
(Three Ways Strategy) untuk melaksanakan dalam mencapai tujuan
(goals), yaitu :
a. Pertama bahwa Public Relations merupakan potensi untuk menyandang suatu taktik pull strategy (menarik).
b. Sedangkan yang kedua adalah power (kekuatan) sebagai penyandang , push strategy (untuk mendorong) dalam hal pemasaran.
c. Dan yang ketiga , pass strategy sebagai upaya mempengaruhi atau menciptakan opini public yang menguntungkan. (Rosady Ruslan, 2007: 246)
Terkadang manajer pemasaran dan humas tidak selalu sepakat.
Manajer pemasaran lebih berorientasi pada laba, sementara praktisi humas
melihat fungsi utamanya adalah menyiapkan dan menyebarkan
komunikasi. Perbedaan ini terjembatani oleh penerapan Marketing Public
Relation yang secara langsung mendukung promosi perusahaan atau
produk serta pembentukan citra. Jadi Marketing Public Realtion harus
menjadi bagian atau dipadukan dengan program pemasaran. Marketing
Public Relation mempunyai peran penting dalam :
a. Mendukung peluncuran produk b. Membantu repositiong produk c. Mempopulerkan kategori produk tertentu d. Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu e. Membela produk yang lagi dalam masalah f. Membangun citra perusahaan (Rosady Ruslan, 2005: 29)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
PR dapat menjadi efektif jika menopang fungsi marketing, harus
terlebih dahulu diperjelas dalam perencanaan marketing. Perencanaan
harus matang dalam menentukan sasaran dan target perusahaan, yaitu
dengan penerapan strategi dan taktik promosi untuk penjualan suatu
produk.
PR digunakan dalam perencanaan marketing di stasiun televisi
nasional untuk mencapai sejumlah sasaran :
a. Membantu perusahaan dan nama produknya agar lebih dikenal. b. Membantu mengenalkan produk baru atau peningkatan produk. c. Membantu meningkatkan suatu produk life style contohnya
menyenmpurnakan pesan iklan dan promosi penjualan dengan menambah informasi baru.
d. Mencari pangsa pasar baru dan memperluas keberadaannya. e. Memantapkan semua image (citra) yang postif bagi produk dan
usahanya.(Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, 2002: 154)
Begitu erat dan pentingnya kerjasama antar bidang Public Relation
dan marketing, sehingga ada istilah untuk menggabungkan aktivitas
keduanya yang disebut dengan Marketing Public Relation (MPR).
2. Peranan Marketing Public Relations
Marketing Public Relation merupakan perpaduan antara
pelaksanaan program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program
kerja Public Relation dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi
mencapai kepuasan konsumennya.
Fungsi pemasaran tersebut sebagaiman telah di jabarkan dalam
bauran pemasaran (marketing mix), yaitu : product, price, placement, and
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
promotion, yang merupakan sarana untuk mencapai tujuan pemasaran
(marketing objectives), yaitu :
a. Mengadakan riset pasar, untuk mendapatkan informasi bisnis yang seusai dengan keseluruhan dengan kebutuhan dan keinginan konsumennya.
b. Menciptkan produk yang sesuai dari hasil riset pasar tersebut. c. Menentukan harga produk yang rasional dan kompetitif. d. Menentukan dan memilih target konsumen. e. Merencanakan dan melaksankan kampanye promosi produk yang kan
diluncurka, serta mampu bersaing di marketplace dan cukup menarik (eye catching) baik segi kemasan, maupun kualitas produk yang ditawarkan terhadap konsumennya.
f. Komitmen terhadap pelayanan purna jual. ( Rosady Ruslan, 2007: 250)
Jika semua itu dilaksanakan maka kepuasan pelanggan akan
terpenuhi (Kotler, 1993). Kesimpulan tersebut mengacu kepada :
“Marketing is the idea of satisfying the nedds of customers by means of the product and the whole cluster of things associated with creating, delivering and finally consuming it”. (Marketing adalah sebuah ide untuk memuaskan keinginan pelanggan dengan menampilkan produk dan segala sesuatu yang berkaitan denganya, yang diasosiasikan dengan pembuatan, pendistribusian dan akhirnya pengkonsumsian produk tersebut). ( Rosady Ruslan, 2007: 250)
Dalam perkembangan aktivitas MPR cukup efektif dan effisien
dalam penyebaran pesan atau informasi. Selain itu MPR mengandung
kekuatan membujuk (persuasive approach) dan sekaligus mendidik
(educated) masyarakat atau publiknya. Ditambah kecanggihan media
elektronik seperti media televisi juga memberikan berbagai manfaat bagi
Marketing Public Relation. Diantara manfaat tersebut adalah sebagai
berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
a. Dapat lebih efektif dan efisien dalam penggunaan pembiayaan publikasi mengingat semakin tingginya biaya promosi di media massa (komersial).
b. Saling melengkapi (komplementer) dengan promosi periklanan. c. Dapat meningkatkan kredibilitas (kepercayaan) dari pesan-pesan yang
disampaikan melalui jalur public relations, sehingga dapat menembus situasi yang relative sulit dijangkau oleh iklan atau memiliki kemampuan menjembatani kesenjangan informasi jika disampaikan melalui teknik periklanan serba terbatas.
d. Kampanye melalui iklan mempunyai keterbatasan pada ruang dan waktu ang tersedia di media elektronik dan media cetak, oleh karena itu penggunaan prmosi iklan tersebut harus membeli ruang dan waktu siarnya agar pesan atau informasi dapat dimuat atau ditayangkan oleh media bersangkutan. Sedangkan kampanye melalui Public Relation tidak membeli ruang media agar dapat ditayangkan atau dimuat. Pesan-pesam atau informasi PR tersebut diolah dan dikemas sedemikian rupa ke dalam bentuk suatu berita (news), artikel sponsor (advertorial) atau feature sehingga mampu menarik perhatian bagi pembaca atau pemirsanya. (Rosady Ruslan, 2007: 251)
3. Faktor-faktor Penyebab Dibutuhkan Strategi MPR
Beberapa faktor yang menyebabkan “dibutuhkannya” taktik dan
strategi Marketing Public Relations dalam tatanan baru organisasi atau
perusahaan, khususnya era persaingan yang ketat pada sekarang ini. Kotler
(1993) menyebutkan di antara faktor tersebut adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil keuntungan yang diperoleh oleh keterbatasan tempat.
b. Persaingan yang ketat dalam promosi dan publikasi, baik melalui media elektronik maupun media cetak dan sebagainya.
c. Selera konsumen yang cepat mengalami perubahan dalam waktu relative pendek (tidak loyal), karena banyaknya pilihan atau substitusi atas produk yang ditawarkan di pasaran.
d. Makin menurunnya perhatian atau minat konsumen terhadap tayangan iklan, karena pesan dalam iklan yang kini cenderung berlebihan dan membosankan perhatian konsumennya. (Rosady Ruslan, 2007: 253)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Dalam menghadapi era persaingan super ketat yang kompetitif,
maka target atau sasaran Marketing Public Relations harus lebih diarahkan
kepada kepentingan konsumen, untuk mendapatkan kepuasan pelanggan.
Menurut pendapat Robert Lauterborn, adanya indikasi pergeseran
pilar dasar Marketing Public Relation, Kotler (1993 : 83) , yakni dari
bauran pemasarannya (Marketing Mix ; Product, Price, Place &
Promotion) 4-P kearah Customer Mix (bauran konsumen) 4-Cs, sebagai
uapaya memberikan pelayanannya secara prima (service of excellent).
Keempat Cs itu adalah :
a. Customer value ( Customer Needs and Waants)Nilai-nilai konsumen termasuk kebutuhan dan keinginannya
untuk diperhatikan selain menggantikan nilai atas unsure produknya. b. Cost to customer
Yakni biaya yang ditanggung oleh konsumen berupa harga dan waktu, serta tenaga yang dibutuhkan untuk memperoleh produk tersebut. Maksudnya total biaya yang menggantikan unsur pricenya.
c. Convenient for the customerYaitu kemudahan memperoleh produk bagi konsumennya
sebagai pengganti unsure dari placenya. d. Cumminication
Komponen komunikasi dua arah timbale balik yang merupakan suatu dialog, dan akan menggantikan unsure promosinya (merupakan sebuah monolog dari pihak produsennya). (Rosady Ruslan, 2007: 255)
Jadi, perusahaan pemenang adalah perusahaan yang mampu
memenuhi selera pelanggan secara ekonomis, dan dengan komunikasi
yang efektif.
Pada akhirnya pihak perusahaan yang akan berorientasi kepada
kepentingan konsumen (customer oriented) sebelumnya hars memperoleh
nilai kepercayaan pihak konsumennya (customer trust). Target ini dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
tercapai melalui kiat, taktik dan strategi Marketing Public Relation, yaitu
sebagai berikut :
a. Melibatkan konsumen dalam pelaksanaan rancangan program kerjanya. b. Cepat tanggap terhadap informasi dan pelayanan yang memang
dibutuhkan konsumennya. c. Proaktif dalam partisipasinya terhadap program yang diselenggarakan
oleh pihak lembaga pemerintah, dan berkaitan erat dengan kepentingan masyarakat luas. (Rosady Ruslan, 2007: 256)
H. Marketing Public Relation dan Public Relation
Dahulu, PR dianggap sebagai pelengkap dari marketing. Para
marketing memberikan perhatian utama agar produknya memenuhi
keinginan dan kebutuhan pelanggan dan dijual dengan harga kompetitif,
terdistribusi dengan luas, dan dipromosikan besar-besaran lewat iklan.
Secara bertahap pandangan ini berubah karena sejumlah alasan yaitu
protes dari konsumen tentang kualitas dan keamanan produk, berbagai isu
tentang perusahaan dan masalah-masalah image perusahaan. Akibat dari
semua itu, meski produk sebuah perusahaan tetap penting, pelanggan juga
mulai menilai segala kebijakan dan praktek perusahaan. Dalam artikel
berjudul “Marketing dan Public Relations” yang dimuat dalam Journal of
Marketing tahun 1978, Philip Kotler dan William Mindak
mempertanyakan : “Dimana marketing berakhir dan PR dimulai, dan
dimana PR berakhir dan marketing dimulai ?”. (Rhenald Kasali, 1994: 59)
Kesamaan antara MPR dan PR adalah keduannya adalah fungsi
eksternal yang penting bagi sebuah perusahaan, keduannya memulai
fungsinya dengan analisis dan perencanaan dari sudut pandang kepuasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
pihak luar. Perbedaanya adalah yang satu bertujuan untuk membuat
perusahaan lebih berorientasi kepada pasar (market oriented), sementara
yang satunya bertujuan agar perusahaan menjadi lebih berorientasi publik.
Berdasarkan pernyataan tersebut Philip Kotler dan William Mindak
mengusulkan 5 model dalam memandang hubungan organisasi antara
marketing dan PR, usulan tersebut adalah :
1. Terpisah tapi memiliki fungsi yang sejajar : Pandangan tradsional bahwa marketing dan PR memiliki perspektif dan kapasitas yang berbeda. Marketing berperan untuk mersakan, melayani, dan memuaskan kebutuhan pelanggan. PR berperan untuk menciptakan citra positif kepada publik tersebut tidak menggangu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
2. Sejajar tapi memiliki fungsi yang tumpang tindih : Pandangan bahwa marketing dan PR memiliki fungsi yang penting dan terpisah tetapi juga memiliki beberapa fungsi yang sama. Contoh tumpang tindihnya yang paling jelas adalah dalam hal publisitas produk. Perusahaan dapat mengalokasikan publisitas produk pada departemen marketing ataupun bila diperlukan melalui departemen PR.
3. Marketing memiliki fungsi yang dominan :Pandangan bahwa corporate PR sebaiknya diletakkan dibawah supervise corporate marketing.PR berperan khususnya untuk mempermudah perusahaan dalam memasarkan produknya, bukan untuk berperan sebagai wakil perusahaan.
4. PR memiliki fungsi yang dominan :Pandangan bahwa PR seharusnya mensupervisi marketing.Masa depan perusahaan sangat bergantung pada perushaan itu dipandang oleh publik kunci, termasuk pemegang saham, institusi keuangan, serikat pekerja, karyawan, pemuka masyarakat dan pelanggan. Perusahaan memiliki kewajiban untuk sebisa mungkin memuaskan publik tersebut. Memuaskan pelanggan adalah salah satu kewajiban yang masuk dalam bagian marketing. Kepuasan pelanggan harus dibuat seimbang dengan kepuasan publik.
5. Marketing dan PR memiliki fungsi yang sama : Pandangan bahwa kedua fungsi tersebut merupakan konsep metodologi yang memiliki titik temu. Marketing dan PR, keduanya sama-sama membahas tentang publik dan pasar, sama-sama mengerti perlunya membuat segmentasi pasar dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
sama-sama menyadari pentingnya sikap pasar, presepsi dan imagedalam membuat program dan pentingnya manajemen proses yang terdiri analisis, perencanaan, implemantasi dan control. (Rhenald Kasali, 1994: 59-60)
Kotler berpendapat 4 P dalam marketing yaitu : product, price,
place promotion harus ditambah dengan P yang ke-5 yaitu Public
Relations. Menurutnya keberhasilan suatu perusahaan ditentukan dengan
menjalankan marketing yang efektif dengan 10 pihak : supplier,
distributor, konsumen, karyawan, institusi keuangan, pemerintah, media,
mitra usaha, competitor dan masyarakat luas. Dengan kata lain Public
Relation dan Marketing.
Menurut Uyung Sulaksana menjelaskan fungsi PR dan peran
penting MPR dalam mendukung program pemasaran, yaitu :
1. Peran Public RelationPentingnya fungsi PR sudah diakui banyak perusahaan, karena
itu perusahaan yang bijak akan mengambil langkah-langkah yang konkret untuk mengelola hubungannya dengan unsur-unsur penting dalam masyarakat. Keterbatasan alat-alat komunikasi dan media lainnya juga member peluang bagi pemanfaatan PR secara lebih optimal. Ada beberapa fungsi utama PR, yaitu : a. Hubungan dengan pers, yaitu menyajikan berita dan informasi
tentang perusahaan dengan cara sepositif mungkin. b. Publisitas produk, yaitu mensponsori berbagai program yang dapat
mempublikasikan produk tertentu. c. Komunikasi korporat, yaitu meningkatkan kesepahaman organisasi
melalui komunikasi internal dan eksternal. d. Lobi, yaitu menjalin hubungan yang erat dengan para penentu
kebijakan.e. Konseling, yaitu memberi saran manajemen tentang isu-isu publik
dan bagaimana perusahaan mesti menyikapinya serta tentang citra perusahaan.
2. Peran Marketing Public Relations (MPR)Manajer pemasaran dan humas tidak selalu sepakat. Manajer
pemasaran lebih berorientasi pada laba, sementara praktisi humas melihat fungsi utamanya adalah menyiapkan dan menyebarkan komunikasi. Perbedaan ini terjembatani oleh penerapan Marketing PR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
yang secara langsung mendukung promosi perusahaan atau produk serta pembentukan citra. Jadi MPR berfungsi untuk mendukung program pemasaran, sehingga kegiatan-kegiatan MPR harus menjadi bagian atau dipadukan dengan program pemasaran. MPR mempunyai peran penting dalam : a. Mendukung peluncuran produk. b. Membantu menanamkan citra produk dan perusahaan di benak
konsumen. c. Mempopulerkan kategori produk tertentu. d. Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu. e. Membela produk yang lagi dalam masalah. f. Membangun citra perusahaan yang mengikutsertakan citra produk.
(Uyung Sulaksana, 2003: 123-127)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
DISKRIPSI PERUSAHAAN GLOBAL TV
Global TV (pernah bernama TVG, 2002-2006) adalah salah satu stasiun
televisi swasta nasional di Indonesia yang mengudara secara terestrial dari Jakarta.
Berawal dari sebuah stasiun televisi swasta lokal di Jakarta, Global TV
belakangan meluaskan siaran ke 5 kota besar lainnya. Global TV memiliki hak
siar atas liga balap paling bergengsi di dunia, Formula 1 setelah sebelumnya hak
siar Formula 1 dikuasai MNCTV, dan kejuaraan dunia balap antar negara, A1.
Kedua ajang ini disiarkan Global TV sendirian. Global TV juga memiliki hak siar
dalam ajang sepak bola Euro 2008, bersama RCTI dan MNCTV. Direktur Utama
Global TV saat ini adalah David Fernando Audy yang menggantikan Daniel
Tatang Hartono. Global TV juga pernah menayangkan Piala Dunia 2010 dan
untuk tahun ini, Global TV dan MNCTV menayangkan Liga Utama Inggris. Pada
tahun 2011, Global TV juga memiliki hak siar dalam ajang sepak bola Liga Prima
Indonesia, bersama RCTI dan MNCTV.
A. Sejarah
Global TV diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 2002 di Jakarta dan
dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga
memiliki RCTI, MNCTV, dan SINDOTV. Stasiun ini pada awalnya didirikan
untuk merelay acara-acara MTV Asia, yang sebelumnya direlay melalui antv,
namun pada perkembangannya juga menyiarkan acara-acara non-MTV
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
dengan pembagian 8 jam untuk Global TV, 8 jam untuk MTV dan 8 jam
untuk Nickelodeon yang juga pernah ditayangkan di antv. Pada awalnya pula,
kartun jenis Nickelodeon adalah kartun yang banyak di Global TV, namun
sekarang juga menyiarkan kartun non-Nickelodeon, termasuk anime.
B. Visi dan Misi Global TV
1. Visi Global TV
Menjadi stasiun televisi nasional berkelas yang layak ditonton
seluruh keluarga Indonesia.
2. Misi Global TV
Menyajikan dunia hiburan & informasi yang berwawasan global
dengan program-program pilihan terlengkap bagi keluarga Indonesia yang
dinamis, kreatif dan inspiratif.
C. Logo Perusahaan
Logo Global
TV (dulu TVG)
pada tahun
2002-2006
Logo Global
TV pada tahun
2006-2008
Logo Global
TV pada tahun
2008-2012
Logo Global TV
pada tahun 2012-
sekarang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
D. Slogan
1. 100% Seru! (2012-sekarang)
2. Seru! (2005-2008)
3. Untuk Keluarga Indonesia (2008-2011)
E. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematika tentang
tugas dan tanggung jawab serta hubungan antara bagian-bagian dalam suatau
instansi. Adapun tujuannya untuk memperoleh pimpinana atau keputusan
instansi dalam mengkoordinasi bawahannya. Dengan struktur organisasi
diketahui wewenang dan tanggung jawab dari para personil dalam
memamangku jabatannya. Untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi
yang ada di Global TV dapat dilihat pada Gambar 3.1
F. Tugas dan Wewenang
Struktur organisasi PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU dibagi
ke dalam berbagai divisi sesuai tugas dan wewenang masing–masing. Berikut
adalah tugas dan wewenang dari setiap bagian:
1. President Director
a. Menetapkan arah, gagasan, tujuan dan kebijakan perusahaan secara
keseluruhan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
b. Mengendalikan perusahaan secara global.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
2. Executive Secretary
a. Membantu tugas-tugas direksi yang berhubungan dengan kesekretarisan
dan administrasi.
3. Corporate Secretary
a. Bertanggung jawab atas hubungan perusahaan dengan setiap pihak yang
mempunyai hubungan kerja sama, baik internal maupun eksternal,
termasuk atas ketersediaan policy dan procedure perusahaan.
b. Bertugas untuk mendukung seluruh kegiatan operasional perusahaan
sehari-hari.
4. Divisi News
Divisi yang bertugas untuk meliput, mengelola, mengedit, sampai
dengan menyiarkan berita. Tanggung jawab utamanya adalah
menghasilkan berita-berita yang aktual dan terpercaya serta layak untuk
ditayangkan. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu:
a. News Executive: Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses
pembuatan berita.
b. News Secretary: Bagian yang bertanggung jawab dalam administrasi
berita.
c. News Post Production: Bagian yang bertugas mengolah hasil berita
sebelum disiarkan ke televisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
5. Divisi Technical
Divisi ini bertanggung jawab mendukung operasional perusahaan
dalam pengoperasian alat teknik. Dalam melakukan tugasnya, divisi ini
dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
a. IT Broadcast: Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi
dengan membuat perlengkapan pendukung, pengambilan gambar,
editing, dan menangani masalah IT dalam proses produksi.
b. Transmission and Network: Bagian ini bertugas memberikan dukungan
operasional dalam berbagai acara yang disiarkan.
c. Technical Facility: Bagian ini bertugas memelihara alat penunjang
operasional perusahaan.
d. Studio Out Broadcast: Bagian ini bertugas memberikan dukungan
produksi dengan cara mengatur lokasi, seperti setting lokasi dan
membangun panggung agar dapat dilakukan proses produksi.
e. Master Control: Bagian ini bertugas menangani semua stasiun relay.
6. Divisi Production
Divisi ini bertanggung jawab untuk memproduksi program-
program acara in-house. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi
menjadi lima bagian, yaitu :
a. Executive Producer: Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh
proses produksi.
b. Creative: Bagian yang bertugas membuat suatu kreatifitas dan konsep
dari program yang akan dibuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
c. Talent Artist Coordinator: Bagian yang bertanggung jawab dalam hal
menyediakan aktor dan aktris.
d. Studio and Production Service: Bagian yang bertugas memberikan
dukungan proses produksi yang berlangsung di dalam studio.
e. Post Production: Bagian yang bertugas mengolah hasil produksi,
seperti subtitling, editing, audio dubbing, dan lain-lain.
7. Divisi Programming
Divisi yang bertanggung jawab untuk mengatur segala hal yang
berhubungan dengan progam-program yang ditayangkan oleh GlobalTV.
Proses analisa perencanaan maupun pembelian program tergabung dalam
divisi ini. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima
bagian, yaitu:
a. Acquisition: Bagian yang bertugas melakukan pembelian acara untuk
ditampilkan di dalam program perusahaan. Acara di sini dapat buatan
dalam negeri ( local ) maupun membeli dari luar negeri ( international).
b. Planning and Scheduling: Bagian yang bertugas mengatur jadwal acara
dan mengatur urutan acara yang akan ditayangkan.
c. Research and Development: Bagian yang bertugas membuat
perencanaan strategis pengembangan perusahaan dan perencanaan
programprogram di masa yang akan datang.
d. Program Support: Bagian yang bertugas melakukan penyiaran acara
yang diproduksi sendiri maupun yang dibeli dari luar. Bagian ini
bertugas merepresentasikan acara ke televisi pemirsa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
e. Promo On-Air: Bagian yang bertugas melakukan promosi terhadap
program acara yang hendak ditayangkan, termasuk membuat cuplikan
adegan acara sebagai media promosi.
8. Divisi Sales and Marketing
Divisi yang bertugas untuk melakukan penjualan dan mencari
sponsor, termasuk memberikan kompensasi bagi sponsor serta melakukan
penawaran dengan membuat paket yang akan ditawarkan ke sponsor untuk
program acara yang belum atau sudah dibuat. Divisi ini bertanggung jawab
menjual waktu iklan kepada agency. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi
ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Marketing Communication: Bagian yang bertugas membuat paket
promosi yang akan ditawarkan ke pihak sponsor atau agency.
b. Sales: Bagian yang bertugas untuk melakukan penjualan atau mencari
sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat.
c. Traffic: Bagian yang bertugas melakukan penerimaan permintaan
pemasangan iklan dari agency dan mengatur penampilan pemasangan
iklan serta memberikan kompensasi atas iklan yang tidak dapat
ditayangkan pada acara yang telah dipesan.
9. Divisi Finance and Admin
Divisi ini bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan
dengan keuangan, seperti perencanaan keuangan, pembayaran pegawai,
pembelian segala kebutuhan perusahaan, serta penanganan masalah
perpajakan. Divisi ini juga mencakup segala bidang yang menjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
kebutuhan umum perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini
dibagi menjadi:
a. Accounting and Tax: Bagian ini bertugas melakukan perhitungan
keuangan perusahaan seperti perhitungan biaya operasional dan pajak.
b. Finance: Bagian ini bertugas melakukan pembayaran maupun
penagihan utang kepada customer serta menjaga keuangan perusahaan.
c. Budget Control: Bagian ini bertugas melakukan perhitungan dan
pendataan keuangan perusahaan.
d. Legal: Bagian ini bertugas mengurus kontrak pembelian serta hak
tayang dari proses pembelian acara yang telah dilakukan.
e. Human Resource: Bagian ini bertanggung jawab dalam hal
kepegawaian, melakukan perekrutan dan penempatan karyawan, serta
pengembangan dan pemberdayaan karyawan.
f. MIS: Bagian ini bertugas menjaga dan mengatur semua infrastuktur IT,
bertanggung jawab atas tersedianya informasi yang dibutuhkan, dan
menyelesaikan semua masalah yang berhubungan dengan IT
perusahaan.
g. General Services: Bagian ini bertugas merawat gedung, menjaga
kebersihan serta keamanan gedung dan mengurus kantin.
h. Production Management: Bagian ini bertugas mengatur dan
memperkirakan biaya-biaya yang diperlukan untuk melakukan proses
produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
i. Purchasing: Bagian ini bertugas melakukan pembelian alat-alat untuk
perusahaan, seperti alat tulis kantor, dan lain-lain.
I. Identitas Perusahaan/Alamat
1. Head Office
PT Global Informasi Bermutu (Global TV) Gedung Ario Bimo
Sentral. Jalan HR Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 Jakarta 12950 Indonesia.
Telp : 021 - 5292-1115.
Fax : 021 - 5292-1771
Web : www.globaltv.co.id
Di gedung Ario Bimo terdapat 12 lantai dan P1 . Namun Global
TV hanya memanfaatkan lantai 6,8,12 dan P1. Dan masing – masing lantai
mempunyai fungsi yang berbeda – beda. Fuunsi masing – masing lantai
adalah sebagai berikut :
a. Lantai 6: Lantai ini digunakan untuk divisi Promo Sales, Accounting
Corporate Scretary, Budgeting, Progamming dan ruangan para directur.
b. Lantai 8: Di lantai 8 tempat Departement Produksi , dimana tempat para
personal yang bertugas untuk produksi sebuah progam acara seperti
,eksekutif produser, manajer produksi, produser, asistent produser, tim
kreatif, production asistant, talent artis, weardrobe. Dan terdapat Post
produksi, editng, audio post,graphics,dan MCR.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
c. Lantai 12: Di lantai 12 digunakan untuk ruang HRD ( Human Resource
Departement) , General Service, Research and Development, dan ruang
IT broadcast.
d. Lantai P1 (Penhouse 1 ): Pada lantai ini sering disebut MarComm (
Marketing Communication)
2. Technical Department
Komplek RCTI
Jl. Raya Perjuangan Kebun Jeruk
Jakarta, INDONESIA
Phone : +6221 536 0601
Fax : +6221 536 0602
Web : http://www.globaltv.co.id
Email : [email protected]
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
J. Jangkauan Siaran
1. Ketersedian Nasional
Bandar Lampung 38 UHF
Bandung 46 UHF
Banjarmasin 28 UHF
Batam 23 UHF
Denpasar 47 UHF
Jakarta 51 UHF
Jambi 31 UHF
Jayapura 36 UHF
Kediri 25 UHF
Makassar 43 UHF
Malang 30 UHF
Manado 28 UHF
Medan 31 UHF
Padang 37 UHF
Palembang 36 UHF
Pekanbaru 36 UHF
Pontianak 33 UHF
Samarinda 41 UHF
Semarang 37 UHF
Surabaya 50 UHF
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
2. Satelit
Indovision 31
3. Kabel
First Media 11
(Sumber : Human Resource Departement. Head Global TV)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Gambar 3.1 Strurktur Organisasi PT. Global Informasi Bermutu (Global TV)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Pengenalan Dalam Menangani Pekerjaan
Saat pertama masuk di PT. Global TV , penulis langsung berkenalan
dan disambut dengan baik oleh pembimbing magang dan juga seluruh
karyawan di Departemen Marketing Communication di PT. Global TV.
Sebenarnya tidak sulit bagi penulis beradaptasi dan mengakrabkan diri dengan
rekan – rekan kerja di Departemen Marketing Communication di PT. Global
TV, tetapi masih terasa canggung karena penulis merasa berada di ibu kota
yang sering dianggap sebagai kota yang mengerikan, karakteristik lingkungan
yang berbeda, dan beda usia penulis dengan rekan–rekan yang bisa dikatakan
sudah dewasa, sehingga harus pandai menyesuaikan adat kebiasaan mereka
supaya tidak terjadi kesalah pahaman apabila sedang berkomunikasi atau
bersendau gurau. Awal mula memang sedikit canggung karena baru pertama
kali merasakan lingkungan perkantoran dimana seluruh mekanisme kerjanya
terjadwal dan teratur sesuai prosedur, tetapi itulah yang mengajarkan saya
tentang kedisiplinan dalam bekerja.
Penulis dibimbing oleh Nopik Wigiarto dan Andri Suwandi yang
menjabat sebagai Marketing Officer di perusahaan tersebut. Segala
pengalamannya diberikan dan membimbing tentang bagaimana penulis diberi
sedikit gambaran pekerjaan yang harus dilakukan oleh Marketing Public
Relation. Pengenalan apa saja tugas seorang Marketing Public Relation
sebagai proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian. Dan bagaimana
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
berupaya komunikasi dari penjual kepada pembeli yang digunakan dengan
tujuan untuk mendukung aktivitas pemasaran atau marketing. Di sini penulis
menerapkan dengan alat komunikasi event sebagai salah satu penerapan
dalam proses magang dan penulis diberi sedikit gambaran tentang Marketing
Public Relation.
B. Tempat dan waktu pelaksanaan magang
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. Global Informasi
Bermutu (Global TV) Gedung Ario Bimo Sentral, Jalan HR Rasuna Said
Blok X-2 Kav. 5 Jakarta 12950 Indonesia.
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media selama 2 bulan, dimulai
tanggal 1 Febuari 2012 sampai dengan 31 Maret 2012. Penulis bekerja
dengan jadwal sesuai dengan peraturan PT. Global TV yakni hari senin
sampai jumat pukul 09.00 – 17.00 WIB, dan jika ada event yang di laksankan
bisa memakan 24 jam lebih. Selama bekerja penulis membantu di divisi
Marketing Public Reltion.
C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan secara detail tentang
segala sesuatu yang telah penulis kerjakan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja
Media di PT. Global TV yaitu sebagai berikut:
1. Antara tanggal 1 Febuari – 11 Febuari 2012
Kegiatan yang pertama penulis lakukan pada awal melaksanakan
Kuliah Kerja Media adalah berkenalan dengan seluruh staf PT. Global TV.
Setelah itu penulis diajak untuk memasuki ruangan dimana ruangan itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
nantinya bakal penulis tempati selama melaksanakan Kuliah Kerja Media
yaitu di Deapertement Marketing Communication, awalnya penulis merasa
kurang percaya diri karena ikut serta bekerja dengan rekan – rekan yang
bias dikatakan senior dalam marketing.
Aktifitas dan tugas yang dilakukan penulis selama KKM di
Departmen Marketing Communication. Sebelum melaksanakan tugas,
penulis diperkenalkan oleh seluruh staff dan karyawan masing-masing
department nanti yang akan berhubungan langsung dengan penulis selama
melaksanakan KKM, yang terletak di lantai gedung Ario Bimo Sentral,
yaitu :
1) Lantai 6: Lantai ini digunakan untuk divisi Promo Sales,
Accounting Corporate Scretary, Budgeting, Progamming dan
ruangan para direktur.
2) Lantai 8: Lantai ini digunakan untuk Departement Produksi ,
dimana tempat para personal yang bertugas untuk produksi
sebuah progam acara seperti ,eksekutif produser, manajer
produksi, produser, asistent produser, tim kreatif, production
asistant, talent artis, weardrobe. Dan terdapat Post produksi,
editng, audio post,graphics, dan MCR.
3) Lantai 12: Lantai ini digunakan untuk ruang HRD ( Human
Resource Departement ) , General Service, Research and
Development, dan ruang IT broadcast.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
4) Lantai Ph1: Lantai ini digunakan untuk Departemn Sales dan
Marketing , ada 3 divisi: Marketing Communication, Sales,
dan Trafic.
Agar lebih memudahkan Penulis dalam tata letak kantor yang kelak
bersinggungan langsung dengan penulis dan opersional tiap department
dan penanggung jawab tiap department, sturuktur organisasi Global TV.
Pengetahuan-pengetahuan umum ini sangat diperlukan bagi peserta
training guna beradaptasi dengan para karyawan maupun pekerjaan yang
akan dilaksankan selama proses magang.
Pada rentang waktu kira-kira tiga hari, akhirnya penulis mulai
dapat beradaptasi dan terbiasa dengan situasi kerja di PT Global TV, dan
selama rentan waktu itu juga penulis diberi pengarahan awal tentang
apakah sebenarnya kegiatan Marketing Public Relation, bagaimana
sistem kerjanya, kita harus bagaimana jika ingin berkecimpung di dunia
marketing, dan lain sebagainya.
Penulis yang memilih divisi marketing di PT. Global TV untuk
pertama kalinya di beri tugas pembuatan IOM segala kebutuhan dalam
pelaksanaan event. Disini penulis sedikit merasa bingung, dikarenakan
belum mengetahui format apa yang digunakan, akan tetapi penulis
bertanya kepada pembimbing dan mendapata training kilat sehingga
penulis dapat membuat IOM.
Ikut serta meeting dengan pembimbing untuk koordinasi dengan
pihak talent pengisi acara Global TV Konser 100 % CINTA. Dan ikut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
serta dengan pembimbing magang melakukan koordinasi checklist akhir,
karena adanya perubahan dalam pengisi acara. Di sini penulis merasa
bingung ketik langsung di beri tugas yang sama sekali belum di ketahui.
Dari situlah saya belajar mengerti bagaimana prosesm kerja dalam
Marketing.
2. Antara tanggal 12 Febuari – 24 Febuari 2012
Penulis mendapat tugas pembuatan IOM kebutuhan sebuah acara ,
dan menjadi operator dalam pemesanan kursi via online untuk acara
Global TV Lamp10n 100 % CINTA yang akan dilaksanakan pada 22
Febuari 2012 di Gedung Kesenian Jakarta. Dalam pembuatan IOM
sebenarnya mudah, hanya mengisi form yang sudah ada dan di isi sesuai
dengan kebutuhan yang di ajukan oleh pembimbing magang. Penulis
diikut sertakan dalam meeting perencanaan perubahan event Global TV
Lamp10n 100 % CINTA. Dalam proses pengevaluasian event yang
perubahan dalam pelaksanaan, karena tidak sesuai dengan konsep pihak
sponsor. Sehingga di sini penulis dan pembimbing magang harus
berkoordinasi dengan pihak Departmenet Purchasing yang menangani
tentang masalah publikasi, ada perombakan desain konsep yang di minta
oleh pihak sponsor. Selain itu penulis juga mendapat tugas melakukan
Live Freeport melalui twitter akun Global TV.
3. Antara tanggal 27 Febuari – 16 Maret 2012
Penulis mengerjakan pembuatan IOM untuk event acara BIG Movies
Drive in , dan survey club mobil untuk acara BIG Movies Drive in. Disini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
penulis ikut terlibat dari proses perencanaan , pelaksanaan dan
pengevaluasian tentang acara tersebut. Di sini penulis terlibat secara
langsung dengan pihak sponsor booth, di karenakan dari awal perjanjian
sponsor yang menghandle dengan pihak sponsor. Dalam pengondisian
waktu acara, penulis sedikit kebingungan karena adanya kesalahan teknis,
yaitu ada matinya pembangkit listrik atau jen set. Sehingga sponsor yang
membuka stand sedikit kelabakan karena tidak ada sumber penerangan.
Penulis berusaha untuk menenangkan pihak sponsor yang banyak yang
komplain tentang pembangkit listrik yang padam.
4. Antara tanggal 19 Maret – 23 Maret 2012
Penulis dan pembimbing ikut serta dalam rapat penyusunan EOC
(Event Organizition Chart) untuk acara Konser seru IM3 Anti Galau di
Lapangan Gazibu Bandung. Dan membantu pembimbing idalam revisi
pengajuan budget secara kesuluruhan untuk kesiapan acara tersebut.
Melakukan koordinasi dengan radio lokal Bandung yang mengenai isi
acara di Konser Seru IM3 Anti Galau di Bandung.
5. Antara tanggal 26 Maret April – 27 Maret 2012
Penulis mendapat tugas pembuatan IOM kebutuhan sebuah acara ,
dan menjadi operator dalam pemesanan kursi via online untuk acara
Global TV Lamp10n 100 % Ekspresif yang akan dilaksanakan pada 28
Maret 2012 di Gedung Kesenian Jakarta. Selain itu penulis juga mendapat
tugas melakukan Live Freeport melalui twitter accaount Global TV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
D. Tugas-tugas yang dilakukan Marekting Public Relation (MPR) dalam
menunjang di Departemen Marketing Communication di PT Global TV
Ada beberapa dikerjakan oleh penulis dalam fokus pekerjaan
Marketing Public Relation di Departement Marketing Communication. Tidak
semua pekerjaan yang dibuat oleh penulis benar, namun ada beberapa yang
sudah direvisi oleh pembimbing magang agar sesuai dengan keinginan klien
dan atasan.
Event yang telah disusun selama satu tahun dalam bentuk Calender
Event 2012 Global TV, tetapi penulis hanya menuliskan kegiatan selama
magang. Antara bulan Febuari & Maret :
1. Event pada bulan Febuari
Pada bulan Febuari merupakan awal bulan bagi penulis
melaksanakan magang, ada dua event yaitu Konser Global TV 100 %
CINTA dan Lamp10n 100% CINTA (hasil karya ada di lampiran) :
a. Pembuatan proposal yang berbentuk power point untuk Konser
Global TV 100 % CINTA untuk kebutuhan pihak sponsor
b. Membuat cost estimation marketing & communication Konser
Global TV 100% CINTA
c. Membuat IOM kebutuhan Konser Global TV 100% CINTA.
d. Membuat project report Konser Global TV 100% CINTA.
e. Pembuatan proposal yang berbentuk power point untuk Lamp10n
100 % CINTA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
f. Membuat list ID Lamp10n 100% CINTA.
g. Membuat sirkulasi pembagian tiket Lamp10n 100% CINTA.
h. Membuat list permintaan tiket Lamp10n 100% CINTA.
i. Membuat list konfirmasi BOD MNC & tamu undangan Lamp10n
100% CINTA.
j. Membuat IOM kebutuhan Lamp10n 100% CINTA.
k. Membuat press release Lamp10n 100% CINTA
2. Event pada bulan Maret
Bulan Maret merupakan bulan kedua bagi penulis melaksanakan
magang di PT. Global TV, ada tiga event yaitu Big Movies Drive In,
Konser IM3 Anti Galau, Lamp10n 100% Ekspresif (hasil karya ada di
lampiran) :
a. Pembuatan proposal yang berbentuk power point untuk BIG
Movies Platinum Drive In.
b. Membuat roundown Drive In Movie Platinum Global TV.
c. Membuat list kebutuhan Drive In Lighting Equipment Booking
Form. Production Support Department.
d. Membuat Event Organizing Comitte Konser IM3 Anti Galau di
Bandung.
e. Membuat list pembagian kamar hotel Konser IM3 Anti Galau di
Bandung.
f. Membuat manual book yang berisikan petunjuk Konser IM3 Anti
Galau di Bandung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
g. Pembuatan proposal yang berbentuk power point untuk Lamp10n
100 % Ekspresif.
h. Pembuatan roundown acara Lamp10n 100 % Ekspresif.
i. Membuat list update artis acara Lamp10n 100 % Ekspresif.
.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Media
ini, yang dapat penulis simpulkan adalah target dan tujuan yang hendak
dicapai di PT Global TV dalam strategi MPRnya adalah harus sejalan dengan
bagian pemasaran (marketing), dan tujuan pemasaran (marketing objective),
misalnya melalui upaya untuk memuaskan bagi pihak pelangganya (cutomer
satisfication) seperti sponsor-sponsornya. Divisi yang bertugas untuk
melakukan penjualan dan mencari sponsor, termasuk memberikan
kompensasi bagi sponsor serta melakukan penawaran dengan membuat paket
yang akan ditawarkan ke sponsor untuk program acara yang belum atau sudah
dibuat. Divisi ini bertanggung jawab menjual waktu iklan kepada agency.
Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Marketing Communication: Bagian yang bertugas membuat paket
promosi yang akan ditawarkan ke pihak sponsor atau agency.
b. Sales: Bagian yang bertugas untuk melakukan penjualan atau mencari
sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat.
c. Traffic: Bagian yang bertugas melakukan penerimaan permintaan
pemasangan iklan dari agency dan mengatur penampilan pemasangan
iklan serta memberikan kompensasi atas iklan yang tidak dapat
ditayangkan pada acara yang telah dipesan.
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Untuk mendapatkan customer satisfication tersebut terlebih dahulu
dibutuhkan suatu customer trust (kepercayaan) dari pihak sponsor melalui
pembinaan dan pemeliharaan hubungan yang baik (relationship), agar
sponsor tetap loyal dan tidk berpaling kepada stasiun televisi yang lain.
Kiat-kiat Marketing Public Relations yang harus di pertahankan PT
Global TV menurut penulis terdiri dari tiga komponen yang saling terkait erat
satu sama lain, pertama, “Marketing Public Relations Plan” yang merupakan
inti dasar untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan perencanaannya inti
dasar untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan perencanaannya. Kedua,
“Marketing Public Relation Strategy”, yaitu sebagai sarana untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut, dan sedangkan ketiga “Marketing Public Relation
Tactics” adalah sebagai pelaksanaan program untuk mencapai tujuan tersebut.
B. Saran
Kekurangan-kekurangan yang penulis alami selama melaksanakan
KKM, baik berasal dari Global TV maupun Diploma III Komunikasi Terapan
FISIP UNS. Ada beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan agar dapat
lebih baik di masa mendatang.
1. Saran bagi Global TV:
Hilangnya sifat kebersamaan dalam budaya perusahaan. Masih
adanya sifat keegoisan pada setiap karyawan, sehingga nampak sekali
berjalan sendiri-sendiri di setiap divisi. Dan terkadang berimbas adanya
miss communication antara karyawan satu dengan karyawan yang lainnya,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
karena tidak adanya komunikasi antara satu pegawai dengan pegawai yang
lain.
Kurangnya sarana transportasi mobil kantor, agar tidak berdampak
keterlambatan dalam proses bekerja. Terkadang jumlah fasilitas yang
disediakan dari pihak perusahaan sangat tidak cukup dalam jumlahnya
trasportasi dari perusahaan. Sehingga membuat proses kerja yang
terhambat, dikarenakan jumlah transportasi yang tidak mencukupi, yang
berdampak pada penggunaan transportasi umum, seperti taksi. Sehingga
adanya pengeluaran tambahan untuk aksesbilitas pegawai yang seharusnya
di fasilitasi mobil perusahaan.
2. Saran bagi DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS:
Pelaksanaan Kuliah Kerja Media yang diadakan oleh Universitas
Sebelas Maret bagi mahasiswanya yang menempuh pendidikan Program
DIII guna sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya
merupakan kesempatan yang sangat bagus agar mahasiswa dapat melihat
dan terjun langsung ke dunia kerja.
KKM yang dilaksanakan dengan baik dan sungguh-sungguh akan
sangat bermanfaat bagi mahasiswa, oleh sebab itu perlu adanya
pembenahan dan pembekalan yang komplit kepada mahasiswa sebelum
melaksanakan KKM. Hal ini berdampak pada ketika mahasiswa pada
waktu magang dapat lebih pro aktif, ide-ide yang kreatif, kritis dan
mengetahui job desknya di tempat magang. Karena tidak semua tempat
magang, langsung memberikan job desk kepada anak magang.