rancang bangun deteksi stress pada sistem …digilib.unila.ac.id/54388/3/skripsi tanpa bab...
TRANSCRIPT
RANCANG BANGUN DETEKSI STRESS PADA SISTEM
PEMANTAU KESEHATAN MANUSIA BERBASIS ARDUINO NANO
(Skripsi)
Oleh
Noer Muhammad Hedi Pratama
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
ABSTRACT
DESIGN OF STRESS DETECTION SYSTEM OF HUMAN HEALTHMONITORING SYSTEM BASED ON ARDUINO NANO
By
NOER MUHAMMAD HEDI PRATAMA
Stress is a normal condition experienced by every human being that affectsemotion, someone’s mindset about his surroundings and cause a balance disorder.Currently, stress is not only experienced by the elder people, but also the youth.The emergence of stress has a negative effect on the reduction of human bodyperformance. The reactions are the heart rate increasing rapidly and the palms ofthe hands sweating in greater quantities than normal conditions. This researchaims to develop a stress detection system as a part of human health monitoringcondition by detecting the number of heartbeats per minute and having skinconductance on the palm of the hand. The system is developed using pulse sensor,GSR sensor, 16x2 LCD, and arduino nano. Then, this instrument is applied for thevest in order to ease of its use.
Keywords: Heart rate, stress, pulse sensor, GSR sensor, LCD 16x2,arduino nano.
ABSTRAK
RANCANG BANGUN DETEKSI STRESS PADA SISTEM PEMANTAUKESEHATAN MANUSIA BERBASIS ARDUINO NANO
By
NOER MUHAMMAD HEDI PRATAMA
Stress merupakan suatu kondisi normal dialami setiap manusia yangmempengaruhi emosi, cara berpikir seseorang dalam lingkungannya, danmenyebabkan ketidakstabilan keseimbangan tubuh terganggu. Saat ini, stresstidak hanya melibatkan kaum tua, tetapi dialami juga pada kaum muda.Timbulnya stress berdampak buruk pada penurunan kondisi tubuh manusia.Reaksi tersebut diantaranya detak jantung meningkat dengan cepat dan padatelapak tangan juga akan mengalami keluarnya cairan keringat dalam jumlah yanglebih banyak dari kondisi normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkansistem deteksi stress sebagai pemantau kondisi kesehatan manusia denganmendeteksi jumlah detak jantung permenit dan konduktasi kulit pada telapaktangan. Sistem dibangun menggunakan Pulse sensor, GSR sensor, LCD 16x2, danArduino Nano. Dan alat ini di aplikasikan pada rompi dengan tujuanmempermudah dalam pengunaannya.
Kata kunci: Detak Jantung, Stress, Pulse Sensor, GSR Sensor, LCD 16x2,Arduino Nano.
RANCANG BANGUN DETEKSI STRESS PADA SISTEMPEMANTAU KESEHATAN MANUSIA
BERBASIS ARDUINO NANO
Oleh
Noer Muhammad Hedi Pratama
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, Lampung pada tanggal
14 Januari 1995, sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara, dari
Bapak Ir Ukar Sukardi MM dan Ibu Yati Herawati. Riwayat
pendidikan penulis dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 1
Sukarame Bandar Lampung dari tahun 2001 dan diselesaikan
pada tahun 2007. Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bandar
Lampung dari tahun 2007 dan diselesaikan pada tahun 2010, dan Sekolah Menengah
Atas Negeri 12 Bandar Lampung dari tahun 2010 dan diselesaikan pada tahun 2013.
Pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro
Universitas Lampung. Pada semester 5 penulis memilih konsentrasi Sistem Isyarat
Elektronis (SIE) sebagai fokus dalam perkuliahan dan penelitian. Selama menjadi
mahasiswa, penulis aktif di berbagai kegiatan antara lain:
1. Anggota Departemen Pengembangan Keteknikan (Bangtek) Himpunan Mahasiswa
Teknik Elektro Universitas Lampung (2013—2014).
2. Anggota Departemen Pendidikan divisi Minat dan Bakat (Mikat) Himpunan
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Lampung (2014—2015)
3. Kerja Praktik pada bulan Juni 2015 di PT Vertech Perdana, Gn. Sindur, Bogor di
bidang Maintenance Instrument dan PLC (Programable Logic Controller) dan
membuat laporan tentang “Proses Pembuatan Panel Pengendali A400 Automatic
Core Cutter Hydrolic System dengan menggunakan PLC SIEMENS SIMATIC
S7—1200 di PT. Vertech Perdana”.
MOTTO
”Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harustahan menanggung perihnya kebodohan”
Imam Syafi’i
“Bunga yang mekar dalam kesulitan adalah yang palinglangka dan indah dari semuanya”
Mulan (1998)
“Pergilah dengan percaya diri ke arah mimpimu. Hidupkanhidup yang kamu inginkan”
Lisa Lieberman Wang
PERSEMBAHAN
Dengan Ridho Allah SWT, teriring shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Karya tulis ini kupersembahkan untuk :
Ayah dan Ibuku TercintaIr Ukar Sukardi MM dan Yati Herawati
Kakak-kakakku TersayangTaufik Maulana dan Dwi Agung Lestari
Teman- teman kebanggaankuRekan – rekan Jurusan Teknik Elektro
AlmamaterkuUniversitas Lampung
Bangsa dan NegarakuRepublik Indonesia
Terima kasih untuk semua yang telah diberikan kepadaku. Jazzakallah Khairan
SANWACANA
Bismillahirahmanirrahim...
Dengan mengucapkan Alhamdullilah penulis ucapkan puji syukur kepada Allah
SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya telah memberikan kekuatan dan kemampuan
berpikir kepada penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini sehingga laporan ini
dapat selesai tepat waktunya. Shalawat serta salam tak lupa penulis sampaikan
kepada Rasullullah SAW.
Tugas akhir ini membahas tentang sistem rancang bangn sebuah alat. Kegunaan
alat ini dapat melakukan deteksi dan pemantauan kondisi seorang pasien lansia
secara real- time melalui komunikasi nirkabel. Pengguna sistem ini dapat
memantau letak pasien lansia melalui media ponsel.
Tugas akhir ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan tugas akhir ini. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Suharno ,M.Sc, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik
2. Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
3. Dr. Herman Halomoan Sinaga, S.T., M.T. selaku Sekretaris Jurusan Teknik
Elektrodan selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing saya
selama menuntut ilmu di Teknik Elektro Universitas Lampung.
4. Bapak Dr. Helmy Fitriawan, S.T.,M.Sc selaku dosen pembimbing utama
atas segala bimbingan, arahan, saran serta kritik membangun dalam
pelaksanaan serta penyusunan laporan Tugas Akhir ini;
5. Herlinawati, S.T., M.T. selaku Pembimbing Pendamping tugas akhir
saya yang telah meluangkan waktunya untuk memberi arahan, bimbingan,
saran serta kritik yang bersifat membangun dalam pengerjaan tugas akhir
ini.
6. Dr. Ir. Sri Ratna Sulistiyanti, M.T. selaku dosen penguji tugas akhir ini
dan sebagai orang tua saya di Laboratorium Teknik Elektronika.
7. Seluruh dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung, atas
pengajaran dan bimbingannya yang telah diberikan kepada penulis selama
menjadi mahasiswa Teknik Elektro Universitas Lampung.
8. Mbak Ning, Mas Riyadi dan seluruh jajaran staf administrasi atas semua
bantuannya dalam menyelesaikan urusan administrasi di Jurusan Teknik
Elektro Universitas Lampung.
9. Kedua orang tua saya, yang sangat saya cintai dan sayangi yang telah
memberikan do’a, dorongan moril, cinta, kasih sayang dan semangat serta
pengorbanannya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Para sahabat Anak Lanang: Able, Kadek, Iyan, Jibon, dan Nay atas
semangat dan dukungannya serta canda tawanya.
11. Elka Crew : Zul, Nando, Rafi, Reza, Ketut, dan Ridho atas canda tawa,
motivasi, pelajaran, dan semangat yang diberikan.
12. Team Rescue : Billy, Mail, Reza, Ketut, Rafi, dan Zul atas penyelamat
weekend sepi dan dukungannya.
13. Teman—teman Elektro 2013 : Gita, Hanif, Ade, Andre, Adit, Gusti dan
lain-lainnya atas kebersamaan kalian semua, dari penulis berada dibangku
kuliah sampai penyelesaian tugas akhir ini, bagi penulis kalian sahabat
elektro luar biasa.
14. Asisten Laboratorium Teknik Elektronika : Riko, Dapin, Pami, Arif
Fauzi, Arif Septa, dan lain-lainnya atas kebersamaannya menimba ilmu di
Laboratorium Elektronika Teknik Elektro.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu serta mendukung penulis dari awal kuliah sampai dengan selesai
tugas akhir ini.
16. Almamater tercinta, atas kisah hidup yang penulis dapatkan semasa kuliah.
17. Icha Tiara atas semangat dan dukungan yang di berikan serta perhatian
yang lebih sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas akhir ini.
Penulis meminta maaf atas segala kesalahan dan ketidaksempurnaan dalam
penulisan tugas akhir ini. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi kebaikan dan kemajuan di masa mendatang.
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan dapat
menambah khasanah ilmu pengetahuan.
Bandar Lampung, Agustus 2018
Penulis
Noer Muhammad Hedi Pratama
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT........................................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... v
MOTTO ................................................................................................................. iii
PERSEMBAHAN.................................................................................................. iii
SANWACANA..................................................................................................... iiii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xi
I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Tujuan Penelitian......................................................................................... 3
1.3. Manfaat Penelitian....................................................................................... 3
1.4. Perumusan Masalah..................................................................................... 4
1.5. Batasan Masalah.......................................................................................... 4
1.6. Hipotesis...................................................................................................... 4
1.7. Sistematika Penulisan.................................................................................. 4
II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 6
2.1. Kajian Teori................................................................................................. 6
2.2. Sirkulasi Darah dalam Tubuh...................................................................... 8
2.3. Mekanisme Perilaku Stress ......................................................................... 9
2.4. Pasien Koma.............................................................................................. 10
2.5. Arduino Nano............................................................................................ 11
2.6. I/O Nano Shield ......................................................................................... 13
2.7. Pulse Sensor .............................................................................................. 14
2.8. Galvanic Skin Response Sensor ................................................................ 15
2.9. Liquid Crystal Display .............................................................................. 16
2.10.Ubec .......................................................................................................... 18
III. METODE PENELITIAN................................................................................ 19
3.1. Objek Penelitian ........................................................................................ 19
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 19
3.3. Alat dan Bahan .......................................................................................... 19
3.4. Desain Sistem............................................................................................ 20
3.4.1. Diagram Blok...................................................................................... 21
3.4.2. Diagram Alir ....................................................................................... 22
3.5. Prinsip Kerja Alat...................................................................................... 23
3.6. Variabel Penelitian .................................................................................... 23
3.6.1. Denyut Jantung Manusia .................................................................... 24
3.6.2. Tingkat Ketegangan Manusia ............................................................. 24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 25
4. 1. Prinsip Kerja............................................................................................. 25
4.2. Pengujian .................................................................................................. 26
4.2.1. Pengujian Fungsi Komponen.............................................................. 27
4.2.1.1 Pengujian Sumber Tegangan................................................. 27
4.2.1.2 Pengujian Mikrokontroler Arduino Nano ............................. 27
4.2.2. Pengujian Subsistem........................................................................... 33
4.2.2.1 Pengujian Deteksi Pulse Sensor............................................ 34
4.2.2.2 Pengujian Galvanic Skin Response Sensor ........................... 41
4.2.2.3. Pengujian LCD 16x2............................................................ 49
4.2.3. Pengujian Sistem Keseluruhan ........................................................... 51
4.3. Pembahasan .............................................................................................. 53
V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................ 56
5.1. Kesimpulan................................................................................................. 56
5.2. Saran ........................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Source Code Program
B. Datasheet Komponen
C. Plagiarism Checker
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Arduino Nano................................................................................... 12
Gambar 2.2. I/O Nano Shield ................................................................................ 14
Gambar 2.3. Pulse Sensor ..................................................................................... 15
Gambar 2.4. Galvanic Skin Response Sensor ....................................................... 16
Gambar 2.5. Liquid Crystal Display ..................................................................... 17
Gambar 2.6. Ubec ................................................................................................. 18
Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem ....................................................................... 21
Gambar 3.2. Diagram Alir Sistem......................................................................... 22
Gambar 4.1. Realisasi Sistem Deteksi Stress........................................................ 25
Gambar 4.2. Perangkat Lunak IDE Arduino 1.8.2................................................ 29
Gambar 4.3. Submenu Board................................................................................ 30
Gambar 4.4. Submenu Serial Port ........................................................................ 30
Gambar 4.5. Jendela Editor IDE Arduino............................................................. 31
Gambar 4.6. Proses Verify Kode Program IDE Arduino ...................................... 32
Gambar 4.7. Proses Unggah Program IDE Arduino ............................................. 32
Gambar 4.8. Rangkaian Pengujian Pulse Sensor .................................................. 34
Gambar 4.9. Rangkaian Pulse sensor dengan Arduino Nano I/O Shield Nano .... 34
Gambar 4.10. Hasil Pengujian Pulse Sensor sampel 1 ......................................... 35
Gambar 4.11. Hasil Pengujian Pulse Sensor sampel 2 ......................................... 36
Gambar 4.12. Hasil Pengujian Pulse Sensor sampel 3 ......................................... 36
Gambar 4.13. Hasil Pengujian Pulse Sensor sampel 4 ......................................... 37
Gambar 4.14. Hasil Pengujian Pulse Sensor sampel 5 ......................................... 37
Gambar 4.15. Hasil Pengujian Pulse Sensor sampel 6 ......................................... 38
Gambar 4.16. Hasil Pengujian Pulse Sensor sampel 7 ......................................... 38
Gambar 4.17. Hasil Pengujian Pulse Sensor sampel 8 ......................................... 39
Gambar 4.18. Hasil Pengujian Pulse Sensor sampel 9 ......................................... 39
Gambar 4.19. Hasil Pengujian Pulse Sensor sampel 10 ....................................... 40
Gambar 4.20. Hasil Pengujian Pulse Sensor sampel 11 ....................................... 40
Gambar 4.21. Rangkaian GSR sensor dengan Arduino Nano I/O Shield Nano ... 42
Gambar 4.22. Hasil Pengujian galvanic skin response sensor sampel 1 .............. 43
Gambar 4.23. Hasil Pengujian galvanic skin response sensor sampel 2 .............. 44
Gambar 4.24. Hasil Pengujian galvanic skin response sensor sampel 3 .............. 44
Gambar 4.25. Hasil Pengujian galvanic skin response sensor sampel 4 .............. 45
Gambar 4.26. Hasil Pengujian galvanic skin response sensor sampel 5 .............. 45
Gambar 4.27. Hasil Pengujian galvanic skin response sensor sampel 6 .............. 46
Gambar 4.28. Hasil Pengujian galvanic skin response sensor sampel 7 .............. 46
Gambar 4.29. Hasil Pengujian galvanic skin response sensor sampel 8 .............. 47
Gambar 4.30. Hasil Pengujian galvanic skin response sensor sampel 9 .............. 47
Gambar 4.31. Hasil Pengujian galvanic skin response sensor sampel 10 ............ 48
Gambar 4.32. Hasil Pengujian galvanic skin response sensor sampel 11 ............ 48
Gambar 4.33. Rangkaian Pengujian LCD 16x2.................................................... 50
Gambar 4.34. Rangkaian LCD dengan Arduino Nano I/O Shield Nano .............. 51
Gambar 4.35. Pemasangan Sistem pada Jaket/Rompi tampak depan................... 52
Gambar 4.36. Pemasangan Sistem pada Jaket/Rompi tampak belakang .............. 52
Gambar 4.37. Pemasangan Sistem pada Jaket/Rompi tampak samping............... 53
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan denyut jantung manusia........................................................ 9
Tabel 2.2. Pengaruh kondisi ketegangan terhadap perubahan tegangan kulit ...... 10
Tabel 3.1. Alat dan Bahan..................................................................................... 20
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Sumber Tegangan ...................................................... 28
Tabel 4.2. Hasil pengujian pulse sensor................................................................ 41
Tabel 4.3. Hasil pengujian galvanic skin response ............................................... 49
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini teknologi tengah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal
ini berguna untuk membantu meringankan berbagai pekerjaan manusia agar dapat
berjalan lebih efektif dan efisien. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, teknologi
merupakan sebuah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu
pengetahuan terapan, keseluruhan sarana ini berfungsi untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia [1].
Kemajuan dibidang kesehatan diharapkan dapat membantu pekerjaan
seorang dokter atau perawat untuk memantau kondisi pasiennya. Salah satunya
adalah dalam menangani pasien koma. Bagi yang awam, koma itu sendiri adalah
suatu kondisi hilang sadar dari seorang pasien. Pasien koma tidak dapat
dibangunkan, tidak memberikan respon normal terhadap rasa sakit atau
rangsangan cahaya [2]. Seorang pasien yang sedang mengalami koma tidak dapat
diprediksi kapan pasien tersebut akan sadar. Biasanya, dokter atau perawat akan
melakukan beberapa jenis pemantauan diantara denyut jantung pasien, respon
fenomena kulit pasien dan sebagainya. Termometer air raksa dan stetoskop
merupakan alat yang biasa digunakan dokter. Alat-alat tersebut memang sudah
lazim digunakan oleh tenaga medis. Akan tetapi, alat-alat tersebut secara terpisah
dalam penggunaanya.
2
Pada penelitian ini memiliki dua parameter yaitu pulse sensor untuk
deteksi denyut jantung bagi seseorang yang stress mempunyai denyut jantung
yang cenderung lebih lambat dibandingkan manusia normal, dibawah 60 kali per
menit. Sedangkan bagi seseorang yang normal mempunyai denyut jantung
berkisar 60—90 kali per menit [3]. Pada GSR sensor yang berguna untuk
mengukur nilai konduktansi kulit pada manusia. Adapun nilai konduktansi kulit
yang termasuk dalam tingkat normal berkisar antara 2—4 mV, dan apabila
manusia sedang mengalami ketegangan yang tinggi bisa melebihi dari 4 mV [4].
Terlepas dari permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian
mengenai pemantauan kondisi kesehatan manusia berupa denyut jantung dan
tingkat stress manusia. Pada penelitian ini, akan didapatkan jumlah denyut
jantung dalam satu menit dan tingkat emosi/stress pada manusia. Dapat
disimpulkan bahwa perancangan alat tersebut akan mempermudah dalam
memantau kondisi kesehatan dan dalam jangka waktu yang singkat dibandingkan
dengan alat-alat medis yang biasa digunakan dalam bidang medis.
Pada penelitian perencanaan dan pembuatan alat pendeteksi detak jantung
berbasis komputer [3]. Pada penelitian ini digunakan komputer sebagai
pengendali pulse sensor untuk kemudian data pengukuran yang dihasilkan diolah
dan ditampilkan pada monitor komputer. Penelitian yang dilakukan penulis,
menggunakan mikrokontroler Arduino Nano sebagai pengendali dan pulse sensor
sebagai pendeteksi jumlah denyut jantung dalam satu menit (BPM) kemudian
ditampilkan pada LCD.
Pada penelitian alat pendeteksi untuk mengukur tingkat stress pada
manusia menggunakan Galvanic Skin Sensor berbasis Arduino UNO [4].
3
Penelitian ini menggunakan Arduino UNO sebagai pengendali serta sebuah GSR
sensor. Data hasil dari GSR sensor kemudian diolah oleh mikrokontroler Arduino
UNO dan diampilkan pada PC. Penelitian yang penulis lakukan menggunakan
mikrokontroler Arduino Nano sebagai pengendali GSR sensor dan ditampilkan
pada LCD.
Dari masalah ini kemudian didapatkan gagasan untuk merancang dan
menggabungkan alat pendeteksi denyut jantung dan tingkat stress dengan
mikrokontroler berbasis Arduino Nano.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini adalah untuk:
1. Merancang alat deteksi tingkat stress sistem pemantau kondisi kesehatan
manusia berbasis Arduino Nano.
2. Mengintegerasikan sensor denyut jantung dan sensor respon kulit ke sistem
pemantau kesehatan manusia berbasis Arduino Nano.
1.3. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Terkait dibidang kesehatan, didapatkan alat kesehatan yang lebih praktis dan
lebih sederhana dengan memanfaatkan sensor denyut jantung dan sensor
respon kulit sebagai alat pemantau kondisi kesehatan manusia.
2. Penelitian ini dapat dijadikan bahan ajar pembelajaran rancangan alat
kesehatan dibidang elektronika..
4
1.4. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana
perancangan alat instrumentasi pemantauan kondisi kesehatan manusia melalui
denyut jantung dan respon kulit berbasis mikrokontroler Arduino Nano.
1.5. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah sebagai berikut:
1. Sistem hanya melakukan pemantauan terhadap denyut jantung dan tingkat
emosi/stress.
2. Alat yang digunakan hanya untuk mendeteksi jumlah denyut jantung per
menit dan tingkat emosi/stress.
1.6. Hipotesis
Sistem yang dirancang dapat mendeteksi denyut jantung manusia dapat
mendeteksi konduktansi listrik atau tingkat emosi pada manusia melalui jari
tangan dengan mikrokontroler berbasis Arduino Nano.
1.7. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi ini, maka digunakan
sistematika skripsi yang dibagi menjadi lima bab yaitu:
BAB I. PENDAHULUAN
5
Memuat latar belakang, tujuan, manfaat, perumusan masalah, batasan masalah,
hipotesis, dan sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka, berisi kajian pustaka dan teori-teori yang mendukung
penelitian.
BAB III. METODE PENELITIAN
Berisi rancangan sistem, yang meliputi alat dan bahan yang digunakan, langkah –
langkah pengerjaan yang dilakukan, penentuan spesifikasi sistem, perancangan
sistem.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian, berisi tentang deskripsi data, analisis data dan pembahasan.
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
Memuat simpulan yang diperoleh dari hasil pembuatan dan pengujian alat, dan
saran – saran untuk pengembangan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori
Skripsi Iwan Adi Mulyono, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Industri, Universitas Katholik Soegijapranata. Perancangan dan pembuatan alat
pendeteksi detak jantung dan suhu tubuh berbasis komputer. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan sistem ini mampu mengukur denyut jantung dan
temperatur tubuh manusia. Pada penelitian ini digunakan komputer sebagai
pengendali serta dua buah sensor yaitu pulse sensor dan LM35. Desain penelitian
alat ini yaitu pulse sensor dan LM35 terhubung dengan komputer untuk kemudian
data pengukuran yang dihasilkan diolah dan ditampilkan pada monitor komputer
[3].
Skripsi Desta Yolanda, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Andalas. Alat pendeteksi untuk mengukur tingkat stress pada manusia
menggunakan Galvanic Skin Response (GSR) dengan metode jaringan syaraf
tiruan berbasis Arduino UNO. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
sistem ini mampu mengukur tingkat stress manusia menggunakan Galvanic Skin
Response sensor. Pada penelitian ini digunakan Arduino UNO sebagai pengendali
serta sebuah GSR sensor. Data digital yang didapat dari GSR sensor kemudian
diolah oleh miktokontroler Arduino Nano dan ditampilkan pada PC [4].
Dari beberapa penelitian tersebut, penelitian tentang alat ukur dengan
menggunakan teknologi Arduino masih perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan
7
implementasi Arduino lebih mudah digunakan dalam pembuatan instrumen ukur
dibandingkan dengan menggunakan teknologi sejenis lainnya [5]. Selain itu, saat
ini masih belum banyak penelitian tentang pembuatan beberapa instrumen ukur
yang dikendalikan dalam sebuah board arduino. Kebanyakan dari penelitian alat
ukur terdahulu, masih menggunakan mikrokontroler yang berbasis pada IC
Atmega 8535 dan lain-lain. Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan
mikrokontroler Arduino Nano. Kelebihan menggunakan Arduino Nano
dibandingkan Atmega 8535 adalah pada Arduino Nano sudah memiliki semua
fasilitas dalam mengolah data yang lengkap pada software Arduino IDE, ukuran
yang relatif lebih kecil sebagai otak pengendali sensor dan lebih praktis dalam
menggunakannya. Bahasa pemrograman juga mudah dipahami dan
dikembangkan. Arduino Nano merupakan papan board yang menggunakan chip
mikrokontroler Atmega328 dengan jumlah pin digital I/O 22 pin, 8 pin analog
input, 6 pin output PWM, tegangan operasi 5 V, SRAM 2 KB, EEPROM 1 KB,
tegangan masukan sebesar 7—12 V, berat 7 g, port USB, dan tombol reset.
Alat ukur detak jantung yang digunakan dari beberapa penelitian diatas masih
menggunakan photodioda, rangkaian kontrolnya masih menggunakan rangkaian
analog, akan tetapi pada penelitian ini penulis menggunakan modul pulse sensor
yaitu sensor yang memang dikhususkan untuk mengukur detak jantung sehingga
rangkaiannya menjadi lebih sederhana. Alat ukur tingkat stress manusia yang
digunakan dari beberapa penelitian diatas data digital yang didapat dari sensor dan
diolah mikrokontroler ditampilkan masih menggunakan PC, akan tetapi pada
penelitian ini penulis menampilkannya ke LCD 16x2.
8
2.2. Sirkulasi Darah dalam Tubuh
Jantung adalah organ yang berupa otot, berbentuk kerucut, berongga
dengan pangkal diatas dan puncaknya di bawah miring kesebelah kiri. Jantung
terletak di dalam rongga dada diantara kedua paru-paru, dibelakang tulang dada
dan lebih menhadap ke kiri daripada ke kanan. Jantung berfungsi untuk memompa
darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Ketika darah dipompa keluar dari jantung pada arteri atau dikenal dengan
pembuluh nadi teraba suatu gelombang denyut dan denyut ini dapat teraba pula
pada tempat dimana pembuluh arteri melintas, misalnya arteri radialis yaitu
disebelah depan pergelangan tangan dan ujung jari.saat keadaan ini volume darah
pada ujung jari bertambah atau menggumpal. Kemudian sebaliknya pada saat
jantung tidak memompa darah volume darah pada ujung jari menjadi lebih kecil
[6].
Denyut arteri dapat menjadi lebih cepat atau lebih lambat ketika seseorang
sedang gelisah, hilang kesadaran atau koma, ada gangguan pada jantungnya atau
menderita panas [7]. Dengan meraba gelombang denyut arteri, dapat dihitung
kecepatan jantung yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh aktivitas seseorang
dan juga oleh makanan, umur, dan emosi. Perbedaan denyut jantung manusia
ditunjukkan dalam Tabel 2.1.
9
Tabel 2.1. Perbedaan denyut jantung manusia
No Umur Jumlah denyut / menit (BPM)1 Bayi baru lahir 1402 Selama tahun pertama 1203 Selama tahun kedua 1104 Pada umur 5 tahun 96 – 1005 Pada umur 10 tahun 80 – 906 Dewasa 60 – 90
Berdasarkan sumber [8] bahwa kondisi kesehatan manusia menurut denyut
jantungnya dikelompokkan dalam tiga kelompok, diantaranya:
1. Denyut jantung seseorang yang sedang sakit berada dibawah 60 denyutan
per menit, tergantung dari sakit yang sedang dideritanya
2. Denyut jantung mausia sehat sekitar 60—90 denyutan per menit.
3. Denyut jantung manusia yang sedang berolahraga (kondisi kesehatanya
sangat bagus) sekitar 90—100 denyutan per menit.
2.3. Mekanisme Perilaku Stress
Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses
berpikir dan kondisi seseorang. Orang-orang yang mengalami stress menjadi
nervous dan merasakan kekhawatiran kronis. Mereka sering menjadi marah-
marah, agresif, tidak dapat rileks.
Seseorang mengalami stress dapat dilihat dari tanda-tanda, diantaranya
adalah :
1. Gejala fisik : sakit kepala, tekan darah naik, dan serangan jantung.
10
2. Gejala psikologis : sulit tidur, mimpi buruk, depresi, kerja gelisah,
bingung, mudah tersinggung dan gejala depresi lainnya.
3. Gejala perilaku : membolos, uring-uringan, produktivitas menurun, dan
sering membuat kekeliruan atau kesalahn kerja [9].
Perbedaan kondisi ketegangan pada manusia terhadap tegangan kulit
ditunjukkan dalam Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Pengaruh kondisi ketegangan terhadap perubahan tegangan kulit
[10]
No Kondisi Tubuh Tegangan Kulit (mV)1 Relaxed < 22 Calm > 2—43 Tense > 4—64 Stressed > 6
2.4. Pasien Koma
Koma adalah situasi darurat medis ketika penderitanya mengalami
keadaan tidak sadar dalam jangka waktu tertentu. Ketidaksadaran ini disebabkan
oleh menurunnya aktifitas di dalam otak yang dipicu oleh beberapa kondisi.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan koma, di antaranya: stroke,
cedera berat di kepala, diabetes, infeksi pada otak, misalnya meningitis dan
ensefalitis. Pemeriksaan fisik akan dilakukan dokter sebagai langkah awal
mendiagnosis koma, misalnya: memeriksa denyut jantung, memeriksa reaksi
penderita terhadap rasa sakit.
11
2.5. Arduino Nano
Arduino Nano (Atmega328) adalah papan elektronik open source yang di
dalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler
Atmega328.
Arduino Nano adalah board arduino berukuran kecil, lengkap dan berbasis
Atmega328 yang mempunyai kelebihan yang sama fungsional dengan Arduino
jenis apapun. Cukup hubungkan ke komputer dengan kabel USB atau nyalakan
dengan adaptor AC-ke-DC atau baterai untuk memulai.
Karakteristik dan struktur arduino adalah:
a) Integrated Development Environment (IDE) arduino merupakan multi
platform, yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti
Windows dan Linux. IDE adalah program komputer yang memiliki
beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak.
b) Pemrograman arduino menggunakan kabel yang terhubung dengan port
Universal Serial Bus (USB) bukan port serial.
c) Arduino adalah hardware dan software open source atau sumber terbuka
yaitu sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh individu atau
lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan
memanfaatkan kode sumber (source code).
d) Biaya hardware cukup terjangkau sehingga tidak terlalu menakutkan
untuk membuat kesalahan.
Hardware atau perangkat keras di dalam Arduino Nano adalah:
a) Port Universal Serial Bus (USB)
12
b) Integrated Circuit (IC) Konverter Serial USB
c) Mikrokontroler Atmega328
d) 14 Pin Input Output Digital (dimana 6 dapat digunakan sebagai output
PWM)
e) 8 Pin Input Output Analog
f) Operating Voltage 5 V
g) Flash memory 32 KB of which 2 KB used by bootloader
h) SRAM 2 KB
i) Clock Speed 2 KB
j) EEPROM 1 KB
k) Berat 7 g
l) Tegangan masukan (7-12 V)
Adapun bentuk fisik dari Arduino Nano dapat ditunjukkan pada Gambar 2.1. [11].
Gambar 2.1. Arduino Nano
13
Pada alat deteksi stress pada sistem pemantau kesehatan manusia, Arduino
Nano berfungsi sebagai otak atau komponen utama yang berfungsi sebagai
pengolah data dari semua masukan sensor. Selanjutnya data yang sudah diolah
akan ditampilkan di LCD. Pengolahan data dari Arduino Nano membutuhkan
source code yang harus dituliskan secara manual sesuai dengan jenis perangkat
(sensor-sensor dan LCD) yang digunakan menggunakan bantuan software
Arduino IDE.
2.6. I/O Nano Shield
I/O Nano Shield untuk Arduino adalah perangkat tambahan yang
digunakan untuk interface beberapa modul yang compatible dengan board
Arduino. Board I/O ekspansi ini memiliki masukan tegangan 5 VDC. Ini adalah
papan ekstensi I / O untuk Arduino Nano membuat koneksi menjadi lebih mudah.
Modul- modul yang cocok dan sesuai dengan board Arduino dapat mendukung
RS485. Xbee Pro, APC220, SD Card dan Bloetooth.
Adapun fitur dari I/O shield nano Fitur:
a) Sebagai ekspansi untuk Arduino Nano
b) Pin out untuk 14 pin input / output digital
c) Pin out untuk 6 output PWM
d) Pin out untuk 8 input analog
e) Pin out untuk I2C, USART Interface
f) Soket daya
g) Tombol reset
h) LED untuk indikator daya
14
i) AMS1117 3.3V Output Voltage
j) RoSH
k) Ukuran PCB 74.4 mm X 50.3 mm X 1.6 mm
Adapun bentuk fisik dari I/O Nano Shield ditunjukkan pada Gambar 2.2. dibawah
ini [12].
Gambar 2.2. I/O Shield Nano
2.7. Pulse Sensor
Pulse Sensor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi
untuk memantau kondisi denyut jantung manusia. Rangkaian dari pulse sensor ini
menggunakan phototransistor dan LED. Sensor ini bekerja berdasarkan prinsip
pantulan sinar LED. Kulit dipakai sebagai permukaan reflektif untuk sinar LED.
Kepadatan darah pada kulit akan mempengaruhi relektifitas sinar LED. Aksi
pemompaan jantung mengakibatkan kepadatan darah meningkat.
Pada saat jantung memompa darah, maka darah akan mengalir melalui
pembuluh arteri dari yang besar hingga kecil seperti di ujung jari. Adapun bentuk
fisik dari pulse sensor pada Gambar 2.3 sebagai berikut [13]:
15
Gambar 2.3. Pulse Sensor
2.8. Galvanic Skin Response Sensor
Konduktansi kulit, juga dikenal sebagai respon kulit galvanik (GSR)
adalah metode pengukuran konduktansi listrik pada kulit, yang bervariasi dengan
tingkat kelembabannya. Kelenjar keringat yang dikontrol oleh sistem saraf
simpatik, sehingga saat emosi kuat, mengubah daya tahan listrik pada kulit.
Konduktansi kulit digunakan sebagai indikasi gairah psikologis atau fisiologis.
Ketika rangsangan eksternal atau internal terjadi yang mengubah tingkat stress
atau perhatian dalam sejumlah sistem internal ada sesaat ketika kulit benar-benar
menjadi lebih baik konduktor listrik.
Kulit seseorang dalam keadaan relaksasi tidak menghantarkan listrik baik.
Aktivitas kelenjar keringat perubahan sifat-sifat ini dengan meningkatkan aliran
kulit dan mengubah keseimbangan ion positif dan negatif dalam keringat. Ketika
seseorang mendapat lebih menekankan ada kenaikan konduktifitas kulit dan
perubahan ini cenderung terjadi dalam gelombang.
16
Ada beberapa tempat yang sangat layak untuk mengukur respon
konduktansi kulit karena adanya kelenjar keringat eccrine (memproduksi keringat
bening dan tidak berbau) yang sangat responsif terhadap rangsangan emosional
dan psikologis. Telapak tangan dan telapak kaki memiliki tingkat tinggi kelenjar
keringat eccrine sehingga elektroda biasanya ditempatkan pada kulit di daerah-
daerah tertentu. Adapun bentuk fisik dari GSR Sensor pada Gambar 2.4 sebagai
berikut [14]:
Gambar 2.4. GSR Sensor
2.9. Liquid Crystal Display (LCD)
Liquid Crystal Display (LCD) adalah komponen yang dapat menampilkan
tulisan, huruf, dan angka. LCD ini berfungsi sebagai penampil data baik dalam
bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik [15]. Adapun bentuk fisik dari LCD
pada Gambar 2.5.
17
Gambar 2.5. Modul LCD 16x2
Skema LCD 16x2 sebagai berikut:
a. Pin 1 (Vss) sebagai jalur power supply (+5V).
b. Pin 2 (Vdd) sebagai jalur power supply (GND).
c. Pin 3 (Vee) merupakan kontras LCD.
d. Pin 4 (RS) jalur instruksi pemilihan daya atau perintah.
e. Pin 5 (R/W) merupakan jalur instruksi read / write pada LCD.
f. Pin 6 (E) jalur kontrol enable LCD.
g. Pin 7 – pin 14 (DB0 – DB7) adalah jalur data kontrol dan data karakter untuk
LCD.
Dalam alat deteksi Stress pada sistem pemantau kesehatan manusia ini
digunakan LCD 16 x 2 yang memiliki 2 baris dan 16 kolom. LCD ini merupakan
IC HD44780 sebagai kontroler. Dalam aplikasinya LCD berfungsi sebagai
penampil hasil output dari masing-masing sensor yang digunakan. Sinyal yang
ditampilkan berupa sinyal denyut jantung permenit (BPM) dan tingkat
konduktivitas listrik pada jari tangan [16].
18
2.10. Ubec
Ubec (Universal Battery Eliminated Circuit) merupakan salah satu
komponen elektronika yang berfungsi sebagai menurunkan nilai besaran tegangan
dengan besaran nilai yang dibutuhkan.
Adapun spesifikasi dari Ubec sebagai berikut:
a. Tegangan keluaran : 5 V @ 3 A atau 6 V @ 3 A
b. Arus keluaran : 3 A
c. Input : 5,5 V-26 V
d. Ukuran : 43 x 17 x 7 mm
e. Berat : 11 g
Gambar 2.6. Ubec
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek pengujian dari penelitian ini adalah detak jantung manusia dan
tingkat konduktansi listrik pada kulit manusia. Adapun penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan hasil kalibrasi alat pendeteksi detak
jantung manusia dan tingkat konduktansi pada kulit manusia menggunakan
Arduino Nano. Alat ini diujikan pada manusia normal, sebagai sampel untuk
penelitian ini.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dan pembuatan tugas akhir ini dimulai pada Agustus 2017
hingga Juli 2018 bertempat di Laboratorium Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknik Universitas Lampung.
3.3. Alat dan Bahan
Untuk merancang alat deteksi stress pada sistem pemantau kesehatan
manusia menggunakan Arduino Nano, adapun alat dan bahan serta fungsi yang
perlu dipersiapkan dalam melakukan penelitian ini pada Tabel 3.1 adalah:
20
Tabel 3.1. Alat dan bahan penelitian
No Jumlah Komponen Fungsi1 1 buah Arduino Nano Pengolah data ouput dari pulse
sensor dan galvanic skin responsesensor.
2 1 buah I/O Shield Arduino Nano Papan input/output mikrokontrolerArduino Nano
3 1 buah Pulse sensor Pendeteksi denyut nadi padamanusia.
4 1 buah Galvanic Skin Response sensor Pendeteksi konduktansi listrik padakulit manusia
5 1 buah LCD 16x2 Penampil hasil olahan data dariArduino Nano.
6 4 set Kabel jumper Kabel penghubung antara ArduinoNano, pulse sensor dan galvanicskin response, serta LCD 16x2.
7 1 buah Baterai Lithium Polymer Sumber tegangan untuk ArduinoNano.
8 1 buah Ubec 3—5 A Peningkat arus untuk power supply.9 1 buah Software Arduino IDE Pengolah program sistem pemantau
deteksi stress pada manusia.10 1 set Laptop ASUS A46CB Pengoperasian software Arduino
IDE.11 1 buah Velcro Tape Perekat antara Pulse sensor dengan
jari tangan.
3.4. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran
dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan
menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti desain sistem dan prinsip kerja
alat.
21
3.4.1. Diagram blok
Gambar 3.1. Diagram blok rancang sistem deteksi stress
Pada Gambar 3.1. diatas menunjukkan diagram blok pada rancang sistem
deteksi stress pada manusia. Pada sistem deteksi Stress ini, digunakan dua buah
sensor yaitu Pulse Sensor dan Galvanic Skin Response Sensor sebagai pembacaan
kondisi tubuh pada manusia. Mikrokontroler Arduino Nano sebagai pengendali
kedua sensor tersebut. Power Supply Lithium Polymer sebagai sumber, Ubec
sebagai penurun tegangan dan LCD 16x2 sebagai penampil data hasil dari kedua
sensor.
22
3.4.2. Diagram alir
Gambar 3.2. Diagram alir rancang sistem deteksi stress
Pada Gambar 3.2. menunjukkan diagram alir pada rancang sistem deteksi
stress pada manusia. Mulai dari proses inisialisasi timer, port, dan ADC. Setelah
23
itu akan dilakukan pengambilan data pada masing-masing sensor, yaitu Pulse
Sensor dan Galvanic Skin Response Sensor. Setelah kedua sensor tersebut
mendapatkan data hasil kondisi tubuh manusia, kemudian data tersebut pada LCD
16x2 yang berguna sebagai penampil data hasil dari sensor-sensor. Pada sistem
ini, proses dari pengambilan data sampai data tersebut ditampilkan secara
kontinyu. Artinya, data hasil dari kedua sensor tersebut akan membaca kondisi
kesehatan manusia secara terus menerus dengan rentang waktu 60 detik. Apabila
telah melewati waktu dari parameter, sistem ini akan kembali memulai dari awal.
3.5. Prinsip Kerja Alat
Alat deteksi stress pada sistem pemantau kesehatan manusia ini
menggunakan dua buah sensor yang dapat bekerja secara bersamaan, yaitu: sensor
detak jantung dan sensor pendeteksi tingkat emosi/stress. Sensor denyut jantung
(pulse sensor) mendeteksi jumlah denyut jantung permenit (BPM) yang
ditempelkan disalah satu ujung jari. Sensor pendeteksi tingkat emosi/stress
melalui kelenjar keringat yang dihasilkan oleh manusia yang ditempelkan di
kedua jari tangan yang sama. Keluaran kedua sensor tersebut akan dikirim dan
diolah oleh mikrokontroler Arduino Nano. Kemudian data yang telah diolah akan
ditampilkan LCD. Power supply berfungsi untuk memberi tegangan ke seluruh
rangkaian. Power supply yang digunakan sebesar 5 V.
3.6. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian [17]. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari:
24
3.6.1 Denyut jantung manusia/Heath Rate (HR)
Denyut jantung manusia adalah jumlah denyutan jantung pada manusia
per satuan waktu, biasanya per menit/beat per minute (BPM). Pada penelitian ini
denyut jantung diukur menggunakan alat ukur denyut jantung yaitu pulse sensor.
Pada manusia normal denyut jantungnya antara 60—90 BPM [3].
3.6.2 Tingkat Ketegangan Manusia
Tingkat ketegangan manusia atau stress adalah suatu kondisi yang
mempengaruhi emosi, proses berpikir dan perilaku seseorang. Pada penelitian ini,
tingkat stress manusia dapat dideteksi oleh Galvanic Skin Response Sensor.
Sensor ini berguna untuk mengetahui perubahan psikologis pada kulit akibat dari
perubahan aktivitas kelenjar keringat. Tegangan pada kulit manusia menurut
penelitian, tegangan kulit manusia dalam kondisi normal berkisar antara 2—4
mV, dan apabila manusia sedang mengalami tingkat ketegangan yang tinggi bisa
melebihi dari 4 mV [4].
.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang didapatkan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Telah terealisasi Alat deteksi stress pada sistem pemantau kondisi
kesehatan manusia berbasis Arduino Nano dengan menggunakan Pulse
sensor, Galcanic Skin Response Sensor, I/O Shield Nano, LCD 16x2,
Lithium Polymer, dan Ubec.
2. Pada alat ini berfungsi untuk deteksi stress pada sistem pemantau kondisi
kesehatan manusia berbasis Arduino Nano yang digunakan untuk
mengetahui jumlah denyut jantung dan tingkat emosi/stress dalam waktu
satu menit
3. Terdapat 11 orang sample dalam penelitian ini, dari hasil yang didapat
bahwa sample 1 sampai sample yang lain memiliki perbedaan kondisi
kesehatannya masing-masing baik pada penggunaan Pulse sensor dan
GSR sensor.
SARAN
Dalam pembuatan alat deteksi stress ini terdapat beberapa saran untuk
perbaikan penelitian selanjutnya sebagai berikut:
1. Menambahkan sensor yang dapat memonitoring kondisi tubuh manusia
yang lain melalui parameter pada tubuh manusia. Blood pressure sensor
yang berfungsi untuk mengetahui tekanan darah pada tubuh dan Airflow
sensor yang berfungsi untuk mengetahui pola pernafasan manusia.
2. Alat deteksi stress pemantau kondisi kesehatan manusia ini sebaiknya
jangan dipergunakan sebagai bahan diagnosis penyakit, melainkan
dipergunakan sebagai alat untuk memonitoring kondisi kesehatan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
[1].Depatemen Pendidikan Nasional. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[2].Jevon, Philip and Beverley Ewens. 2007. Monitoring the Critically Ill Patient.
Second Edition. Blackwell Publishing. Terjemahan dr. Vidhia Umami.
2009. Pemantauan Pasien Kritis. Cetakan 1. Erlangga. Jakarta
[3].Mulyono, Iwan Adi. 2002. “Perancangan dan pembuatan alat pendeteksi detak
jantung dan suhu tubuh berbasis komputer”. Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katholik Soegijapranata.
[4].Yolanda, Desta. 2015. “Alat pendeteksi untuk mengukur tingkat stres pada
manusia menggunakan Galvanic Skin Response dengan metode jaringan
syaraf tiruan berbasis Arduino UNO”. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Andalas.
[5].Artanto, Dian. 2012. Interaksi Arduino dan LabVIEW. Jakarta: Elex Media
Komputindo
[6].Pearce, Evelyn. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
[7].Werner, David and Carol Thuman. 1980. Where There is No Doctor. Hesperian
Foundation. USA. Terjemahan Prof. Dr. Januar Achmad, M.Sc.. Ph.D. 2010.
Apa yang Anda Kerjakan bila tidak ada Dokter. Cetakan 1. ANDI OFFSET.
Yogyakarta
[8].Kasron. 2012. Kelainan dan Penyakit Jantung. Yogyakarta: Nuha Medika
[9].Cameron, John. 1999. Physics of the Body. Second Edition. Medical Physics
Publishing. Terjemahan Dra. Lamyarni I. Sardy, M.Eng. 2006. Fisika Tubuh
Manusia. Cetakan 1. Sagung Seto. Jakarta
[10].Sudoyo, W. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
[11].Datasheet Arduino Nano Atmega 328”. [Online]. Available : www.atmel.com
[12].Datasheet Nano I/O Shield”. [Online]. Avalaible :
www.itead.cc/wiki/Arduino_Nano_IO_shield [13].Datasheet pulse sensor,.” [Online]. Avalaible :
www.ekt2.com/pdf/412_ARDUINO_SENSOR_PULSE.pdf
[14].Datasheet galvanic skin response sensor”. [Online]. Available :
www.wiki.seeed.cc/Grove-GSR_Sensor
[15].Kadir, Abdul. 2013. Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan
Pemrogramannya menggunakan Arduino. Yogyakarta: ANDI OFFSET
[16].Datasheet LCD 16x2”. [Online]. Available :
https://www.engineersgarage.com/electronic-components/16x2-lcd-
module-datasheet
[17].Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
[18].Somerville, Ian. 2003. Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Erlangga