refarat omsk

8/7/2019 REFARAT OMSK

1/24

REFARAT OMSK

PUTRI AJENG A.L. 05-039

LUH PUTU WIDHIA K. 05-040


2/24

ANATOMI TELINGA

Telinga luar:- Daun telinga- Liang telingaTelinga tengah:- Gendang telinga- Tuba eustachius- Cavum timpani- Mastoid

Telinga dalam:- Bagian tulang- Bagian membran


3/24

Daun telinga

terdiri dari tulang rawan elastindan kulit

Liang telinga

berbentuk huruf S

tulang rawan 1/3 luar, sedangkan2/3 dalam tulang

Panjangnya kira 2 - 3 cm

Pada 1/3 luar banyak kelenjarserumen dan rambut.

Liang telinga dipersarafi (sensoris)oleh cabang auriculi temporalisN. V3 (N. submadibularis), cabang

auricularis N. X (Arnold), cabangtimpani N.IX (Jacobsons), N.Auricularis magnus dari plexusauricularis C2 dan C3

Motoris : cabang auricularis N. VII

(N. Fasialis).


4/24

Auris media

1. Membrana timpani

- Pars flaccida (str. Cutaneum &str. Mucosum)

- Pars tensa (str. cutaneum, str.

Musculorum, str. Mucosum)2. Ossicula auditive

- Malleus

- Incus

- Stapes

3. Cavum timpani- Ressesus epitympanum

- Atrium

- Ressesus hypotympanum


5/24

4. Tuba auditive eustachii

- Pars osseus

- Pars membranacartilagineus

5. Tendo dari otot-otot

- m. tensor timpani- m. stapedius

6. Ligamenti dan chorda tympani

7. Plika

- Maleus

- Incus- Stapes

8. Mastoideus dengan cellulae dananthrum


6/24

Auris interna

Pars osseus

- Canalis semisircularis

- Vestibulum- Cochlea

Pars membranaseus

- Ductus semisircularis

- Sacculus et utriculus- Ductus cochlearis (skala

media, skala vestibuli,skala tympani)


7/24

Otitis Media Supuratif Kronik


8/24

Definisi

Menurut buku ajar ilmu kesehatan THT FK UI: Yang disebutotitis media supuratif kronis ialah infeksi kronis di telingatengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yangkeluar dari telinga terus menerus atau hilang timbul.

Menurut buku Disease of the ears, nose and throat: OMSKmerupakan suatu kelompok penyakit kronik di celah telingatengah. Otitis media supurativa kronik mempunyai 2 bentuk aktif dan tak aktif.

Menurut buku Otologi, dr. Robert A.H. Hasibuan

Radang mukoperiosteum telinga tengah yang ditandai denganradang kronik


9/24

Epidemiologi

Di negara berkembang dan negara maju berkisar

antara 1-46%, dengan prevalensi tertinggi terjadi

pada populasi di Eskimo (12-46%), sedangkan

prevalensi terendah pada populasi di Amerika danInggris kurang dari 1%.

Di Indonesia menurut Survei Kesehatan Indera

Penglihatan dan Pendengaran, Depkes tahun 1993-

1996 prevalensi OMSK adalah 3,1% populasi.


10/24

ISPA/URTI

O.M.A

O.M.SEKRETORIA

O.M.S.K

Tuba oklusi

O.M.SEROSA

Edema mukosa

O2 diabsorpsi

Vasodilatasi kapiler

permeabilitas kapiler naik

Tekanan telinga tengah (-)Hipersekresi sel goblet

Infeksi

Kuman di telinga tengah

Lebih dari 6-8 minggu


11/24

Jenis OMSK

Menurut buku Disease of the ears, nose andthroat (Kern, Cody, Pearson) : Otitis mediasupurativa kronika aktif & Otitis media

supurativa kronik tidak aktif

Menurut buku ajar ilmu kesehatan THT FK UI :OMSK tipe aman (tipe mukosa = tipe benigna) &

OMSK tipe bahaya (tipe tulang = tipe maligna).Berdasarkan sekret : OMSK aktif dan OMSKtenang


12/24

Letak perforasi

Sentral

terdapat di pars tensa, tidak mengenai annulustimpanikus dan bersifat benigna dan di seluruh tepiperforasi masih ada sisa membran timpani.

Marginal

sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dengan

anulus atau sulkus timpanikum dan bersifat maligna

Attic

di pars flaccida dan bersifat maligna


13/24

Definisi Kolesteatom

Menurut buku Penyakit telinga, hidung,tenggorokan, kepala dan leher (John JacobBallenger)

Kolesteatoma dapat digambarkan secara umumdengan adanya kantung epitel skuamosa yangterdiri dari debris keratin dalam telinga tengah

Menurut buku ajar ilmu kesehatan THT FK UKIKolesteatom adalah suatu kista epitelial yangberisi deskuamasi epitel (keratin)


14/24

Patofisiologi

Kongenital Kolesteatom

Terperangkapnya lapisan ektoderm pada masaembrional di telinga tengah/ dalam.

Kolesteatoma akuisital yang terbentuk setelah anaklahiry Kolesteatoma akuisital primer

Terbentuk tanpa didahului oleh perforasi membran timpani

y Kolesteatoma akuisital sekunder

Kolesteatoma terbentuk setelah adanya perforasi membran timpani.


15/24

Etiologi

Teori-teori mengenai kolesteatom akuisital primer

Tekanan negatif di dalam attic menyebabkan invaginasi pars

flaccida dan pembentukan kista (Haberman, Bezold, Tumarkin,

Shambaugh, Jordan).

Metaplasia mukosa telinga tengah dan attic akibat infeksi.

Hiperplasia invasif diikuti terbentuknya kista di lapisan basal

epidermis pars flaccidam akibat iritasi oleh infeksi (Haberman,Nager, Hauze, Ruedi).

Sisa-sisa epidermis kongenital yang terdapat di daerah attic (

Mc Kenzie, Diamant, Teed, Cawthorn).


16/24

Gejala klinik OMSK secara umum

Otalgia (Nyeri Telinga)

Telinga Berair (Otorrhoe) Gangguan Pendengaran

Vertigo


17/24

Tanda klinis OMSK benigna

terdapat pada mukosa, tidak mengenai tulang

perforasi sentral

tidak ada kolesteatom/tidak ada jaringanpatologis

jarang timbul komplikasi

jika diobati tidak sembuh curiga adanyakomplikasi


18/24

Tanda klinis OMSK maligna

terdapat abses/fistel retroaurikuler

terdapat polip/ jaringan granulasi di liang telingaluar yang berasal dari telinga tengah

terdapat kolesteatom pada telinga tengahterutama di epitimpani

sekret seperti serpihan kulit seperti mutiaradengan bau khas (aroma kolesteatom)

bayangan kolesteatom pada Rontgen mastoid(radiolusen dengan batas tegas)


19/24

Pemeriksaan penunjangOtoskop

Evaluasi audiometriUntuk melakukan evaluasi ini, observasi berikut bisa

membantu:

Perforasi biasa umumnya menyebabkan tuli konduktif

tidak lebih dari 15-20 dB.

Kerusakan rangkaian tulang-tulang pendengaran

menyebabkan tuli konduktif 30-50 dB apabila disertai

perforasi.

Diskontinuitas rangkaian tulang pendengaran di

belakang membran yang masih utuh menyebabkantuli konduktif 55-65 dB.

Kelemahan diskriminasi tutur tak peduli bagaimana

keadaan hantaran tulang menunjukkan kerusakan

koklea yang parah.


20/24

Pemeriksaan radiologi

Proyeksi Schuller

Memperlihatkan luasnya pneumatisasi mastoid dari arah lateral danatas

Proyeksi Mayer atau Owen

diambil dari arah atas dan anterior telinga tengah

Proyeksi Stenver

memperlihatkan gambaran sepanjang piramid petrosus dan yang lebihjelas memperlihatkan kanalis auditorius interna, vestibulum dan kanalissemisirkularis.

Proyeksi Chase III

memberikan gambaran atik secara longitudinal sehingga dapatmemperlihatkan kerusakan dini dinding lateral atik


21/24

Diagnosis

Diagnosis OMSK dibuat berdasarkan gejala

klinik dan pemeriksaan THT terutama

pemeriksaan otoskopi

foto rontgen mastoid

audiometri

kultur dan uji resistensi kuman dari sekrettelinga


22/24

Terapi OMSK


23/24

OMSK benigna aktif

pembersihan lokal kavum timpani dan liang telinga

luar antibiotik tetes telinga yang mengandung

kortikosteroid

Antibiotika oral

OMSK benigna tenang

diobservasi selama 2 bulan, tetapi perforasi masih adaidealnya dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti

Tujuannya mencegah terjadinya komplikasi atau

kerusakan pendengaran yang lebih berat, sertamemperbaiki pendengaran

OMSK maligna

mastoidektomi


24/24

refarat omsk

Documents