21 pengertian hotel dan resort

Upload: ayu-fibramantya-adi

Post on 06-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    1/61

      1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 

    Latar Belakang

    Bali sebagai salah satu daerah tujuan utama di Indonesia, dimana jutaan

    wisatawan baik asing maupun domestik dating berkunjung setiap tahunnya. Hal

    itu merupakan salah satu yang mendorong investor baik asing maupun lokal untuk

    melakukan penanaman modal di Bali, baik itu dalam bidang usaha kepariwisataan

    maupun non kepariwisataan.

    Bidang usaha kepariwisataan yang banyak bermunculan adalah jasa

     penginapan. Saat ini, lebih dari 1000 hotel, baik hotel melati maupun hotel

     berbintang dengan berbagai tipe, yaitu : hotel, resort, villa, Inn, motel, dan

    sebagainya.

    Hotel adalah suatu bangunan yang menyediakan aneka fasilitas antara lain

     pelayanan penginapan, pelayanan makan dan minum, serta pelayanan lainnya

    untuk umum dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memberikan kepuasan

    kepada tamu.

    Jasa akomodasi memegang peranan yang sangat penting dalam hal

     penerimaan pendapatan hotel, karena pendapatan utama dari hotel berasal dari

     jasa penjualan kamar, namun tidak dapat dipungkiri bahwa pendapatan dari

    sektor lain juga sangat memberikan masukan bagi pendapatan hotel.

    Salah satu hotel yang memberikan fasilitas penginapan kepada wisatawan

    adalah Royal Jimbaran Bay, dimana merupakan perpaduan antara  Beach dan Hill

    hotel , karena berada diantara daerah yang unik yaitu di teluk Jimbaran dan dekat

     perbukitan. Dalam hal jasa akomodasi, Royal Jimbaran Bay berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada tamunya, karena kepuasan dari tamu merupakan faktor

    utama dalam menunjang pendapatan yang berasal dari penjualan kamar. Apabila

    terjadi kekeliruan dari tamu terhadap pelayanan hotel, manajemen harus segera

    tanggap dan mencari solusinya, sebab bisnis di bidang ini sangat rawan dengan

     persaingan.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    2/61

      2

    Persaingan seperti itu akan berpengaruh pada reputasi hotel dan  spread

    harga yang diberikan kepada tamu. Beberapa hal yang dipertimbangkan oleh

    manajemen dalam menetapkan pemberian harga kamar kepada tamu antara lain :

    1. 

    Lamanya tamu menginap

     Room rate yang diberikan kepada tamu kadang-kadang tidak sesuai dengan

    harga standar yang ditetapkan manajemen. Semakin lama tamu menginap,

    rate yang diberikan lebih rendah dari harga standar, demikian sebaliknya.

     Room rate yang diberikan dapat lebih tinggi apabila tamu hanya menginap

     beberapa malam saja. Hal tersebut dikarenakan dari penjualan kamar harus

    dapat menutup biaya operasional yang tinggi.

    2. 

    Jenis Villa yang dipilih

     Rate yang ditetapkan untuk setiap jenis villa adalah berbeda disesuaikan

    dengan jumlah kamar dan fasilitas yang diberikan kepada tamu.

    Royal Jimbaran Bay memiliki 2 jenis tamu, yaitu :

    1.   Rent Back

    Villa yang diserahkan kepada owner -nya untuk dikelola manajemen.

    Segala fasilitas yang mereka gunakan akan mereka bayar pada saat check

    out baik itu dengan cash maupun dengan credit card .

    2.   Non Rent Back (Compliment)

    Tamu yang tidak membayar atas fasilitas pelayanan kamar yang mereka

    gunakan, karena sebagian besar dari mereka merupakan tamu yang

    direkomendasikan oleh Holding Company, tetapi tidak semua fasilitas yang

    mereka gunakan free.

    Berdasarkan penjelasan di atas, pendapatan yang berasal dari penjualankamar sering tidak dapat menutupi biaya operasional yang tinggi. Sebagian besar

    dari tamu yang menginap merupakan tamu compliment atau non rent back

    sehingga tidak ada penagihan atas jasa penjualan kamar dan segala biaya

    operasional perusahaan masih ditanggung oleh PT Asia Vakansi. Berikut ini

    disajikan pendapatan yang berasal dari penjualan kamar ari bulan Agustus  –  

    Desember 2004 yaitu :

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    3/61

      3

    Tabel 1

    Pendapatan Kamar

    Royal Jimbaran Bay

    Periode Bulan Agustus-Desember 2004

    Bulan Jenis Villa Jumlah

    Agustus Courtyard 3 Bedroom Rp 50,920,000

    September Courtyard 3 Bedroom Rp 29,238,000

    Oktober Courtyard 3 Bedroom Rp 17,662,314

     November Courtyard 3 Bedroom Rp 21,624,546

    Desember Courtyard 3 Bedroom Rp 129,517,679

    Sumber : Royal Jimbaran Bay Resort

    Dari tabel di atas dapat dilihat perbandingan pendapatan dari penjualan

    kamar yaitu terjadi penurunan. Dari bulan Agustus-September terjadi penurunan

     pendapatan sebesar Rp 21.682.000,00. Penurunan pendapatan hotel berlanjut pada

     bulan September-Oktober sebesar Rp 11.575.686,00. Pada bulan Oktober-

     November terjadi peningkatan untuk pendapatan kamar sebesar Rp 3.962.232,00.

    Untuk bulan November-Desember terjadi peningkatan yang cukut dramatic

    sebesar Rp 107.893.133,00.

    Penurunan pendapatan dari penjualan kamar disebabkan karena sebagian

     besar dari tamu non rent back dan perusahaan masih dalam rangka promosi,

    sedangkan peningkatan yang terjadi pada bulan-bulan terakhirdikarenakan banyak

    tamu yang menyambut dan merayakan Natal dan Tahun Baru di Royal Jimbaran

    Bay.

    Meskipun terjadi peningkatan pendapatan yang cukup besar, tetapi dalam

    laporan laba-rugi yang tersaji, dimana selama lima bulan, yakni dari bulan

    Agustus-Desember, hotel mengalami kerugian sebesar Rp 3.187.224.657,00

    sehingga perlu dilakukan pengujian terhadap saldo pendapatan kamar dan agar

    diketahui bahwa pendapatan dari penjualan kamar tersebut apakah telah sesuai

    dengan ketentuan yang ditetapkan oleh manajemen sehingga nilai yang tersaji

    dalam laporan laba-rugi telah menunjukkan nilai yang wajar.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    4/61

      4

    1.2  Pokok Permasalahan

    Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka yang menjadi

     pokok permasalahan adalah :

    1. 

    Apakah terdapat pengendalian intern yang baik atas penjualan kamar pada

    Royal jimbaran Bay?

    2.  Apakah saldo pendapatan kamar yang tersaji dalam laporan laba-rugi

    untuk periode yang berakhir 31 Desember 2004 telah mencerminkan

    keadaan yang wajar?

    3. 

    Bagaimana popularitas pendekatan utilitarianisme tersebut?

    4.  Bagaimana penggunaan utilitarianisme dalam dunia bisnis?

    5. 

    Apa saja keuntungan dan kerugian dari etika utilitarianisme?

    6.  Kritik dan dukungan apa saja yang ditimbulkan oleh pendekatan

    utilitarian?

    1.3  Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    1.3.1  Tujuan Penelitian

    a.  Untuk mengetahui penerapan struktur pengendalian intern atas

     penjualan kamar pada Royal Jimbaran Bay.

     b.  Untuk mengetahui dan membuktikan kewajaran nilai pendapatan

    kamar yang tercantum dalam laporan laba-rugi untuk periode yang

     berakhir 31 desember 2004.

    1.3.2  Kegunaan Penelitian

    a. 

    Bagi Mahasiswa

    Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan danwawasan, sehingga mampu membandingkan dan mengaplikasikan

    ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan penerapannya di

    lapangan.

     b.  Bagi Perusahaan

    Penelitian ini diharapkan akan dapat digunakan sebagai sumbangan

     pemikiran dalam mengambil kebijakan-kebijakan oleh manajemen di

    masa mendatang.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    5/61

      5

    1.4  Metodologi Penelitian

    1.  Tempat Penelitian

    Penelitian ini dilakukan pada Royal Jimbaran Bay, yang bergerak dalam

     bidang perhotelan. Hotel ini memiliki lokasi yang sangat strategis di Jalan

    Karang Mas Sejahtera Jimbaran.

    2.  Objek Penelitian

    Yang menjadi objek penelitian adalah laporan laba-rugi, khususnya rekening

     pendapatan kamar untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2004.

    3.  Sumber Data

    a.  Data Primer

    Yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu

    organisasi langsung melalui objeknya, atau data yang diperoleh langsung

    dari sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya, seperti

     Registration Card.

     b. 

    Data Sekunder

    Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi

    atau data yang tidak diusahakan sendiri oleh peneliti tetapi dikumpulkan

    oleh instansi bersangkutan, seperti neraca dan laba-rugi.

    4. 

    Teknik Pengumpulan Data

    a. 

    Observasi

    Yaitu pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap objekyang diteliti.

     b. Wawancara

    Yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung

    maupun secara terstruktur dengan pihak perusahaan.

    c. 

    Studi Dokumentasi

    Yaitu pengumpulan data dengan jalan mencari dokumen-dokumen yang

    memuat tentang pendapatan kamar pada Royal Jimbaran Bay.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    6/61

      6

    5.  Jenis Data

    a.  Data Kuantitatif

    Yaitu data yang pada umumnya berbentuk angka dan dapat dihitung serta

    memiliki satuan ukur tertentu.

     b. Data Kualitatif

    Yaitu data yang tidak berbentuk angka dan tidak mempunyai satuan ukur

    tertentu, seperti struktur organisasi perusahaan dan sejarah berdirinya

     perusahaan.

    1.5 

    Teknik Analisis

    Teknik menganalisis permasalahan yang telah diuraikan dalam menyusun

    tugas ini adalah :

    1.  Analisis Kuantitatif

    Yaitu teknik analisis dengan menggunakan data-data yang berupa angka-

    angka atau perhitungan-perhitungan yang diperlukan untuk menentukan

    tingkat kewajaran nilai pendapatan kamar dengan melakukan pengujian

    substantif, meliputi :

    a.  Melakukan Prosedur Analitik (Analitical Review) 

    Yaitu melakukan deteksi awal terhadap pendapatan kamar, dengan

    menempuh langkah-langkah sebagai berikut :

    1)  Dengan membandingkan Villa Sale dengan Total Revenue.

      Ratio Villa Sale dengan Total Revenue yang sesungguhnya

       100% 

      Ratio Villa Sale dengan Total Revenue menurut budget  

    =  

        100%

    2) 

    Membandingkan antara target penjualan kamar dengan realisasi

     pendapatan kamar selama 5 bulan.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    7/61

      7

     b. Melakukan Prosedur Audit Awal

    Yaitu pengujian terhadap keandalan catatan akuntansi atas pendapatan

    kamar, melalui prosedur tracing yakni penelusuran nilai pendapatan kamar

    yang tersaji dalam laporan laba-rugi ke dalam catatan akuntansi penjualan.

    c.  Melakukan pengujian kewajaran nilai pendapatan kamar yang tersaji dalam

    laporan laba-rugi.

    2.  Analisis Kualitatif

    Yaitu analisis berupa keterangan-keterangan tertulis atau penjelasan-

     penjelasan yang mendukung analisis kuantitatif. Analisis ini dilakukan dengan

    mengadakan tes kepatuhan dengan menggunakan tabel kuisioner pengujian

    dan analisis kualitatif lainnya berupa penjelasan yang akan mendukung

    analisis kuantitatif.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    8/61

      8

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 

    Pengertian Hotel dan Resort

    Menurut SK. Menparpostel No. KM 34/HK. 103/ MPPT/1987mengenai

     pengertian hotel, Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan

    sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan,

    makan dan minum, serta lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta

    memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan

     pemerintah”. 

    Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA)

    sebagaimana dikutif oleh Steadmon dan Kasavana: A hotel may be defined as an

    establishment whose primary business is providing lodging facilities for the

    general public and which furnishes one or more of the following services: food

    and beverage service, room attendant service, uniformed service, Laundering of

    linens and use of furniture and fixtures.

    Yang dapat diartikan sebagai berikut : Hotel dapat didefinisikan sebagai

    sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas

     penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut: pelayanan

    makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanaan barang bawaan, pencucian

     pakaian dan dapat menggunakan fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan

    yang ada didalamnya.

    Dari dua definisi hotel di atas, ada persamaan yaitu hotel pada dasarnya

    merupakan suatu tempat yang memberikan fasilitas penginapan, fasilitas makan

    dan minum serta fasilitas lainnya kepada umum dengan tujuan yang bersifatkomersial.

    Resort Hotel adalah hotel yang terletak di kawasan wisata dimana

    sebagian besar dari tamu yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha, mereka

    dating hanya untuk menikmati liburan.

    Macam-macam Resort hotel :

       Mountain Hotel yaitu hotel yang berlokasi di daerah pegunungan.

       Beach Hotel yaitu hotel yang berada di daerah pinggiran pantai.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    9/61

      9

     

     Lake Hotel yaitu hotel yang berada di tepi danau.

       Hill Hotel yaitu hotel yang berlokasi di puncak perbukitan.

       Forest Hotel yaitu hotel yang berada dalam kawasan hutan lindung.

    2.2  Definisi Pendapatan

    Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan pendapatan, berikut ini

    akan dikemukakan beberapa pengertian pendapatan :

    Menurut Zaki Baridwan dalam Buku Intermediate Accounting merumuskan

     pengertian pendapatan adalah “Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain

    aktiva suatu badn usaha atau pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya)

    selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang,

     penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan lain yang

    merupakan kegiatan utama badan usaha”. 

    Sedangkan menurut Kieso & Weygandt (1995:595), “Pendapatan adalah

    arus masuk aktiva dan atau penyelesaian kewajiban dari penyerahan atau produksi

     barang, pemberian atau aktivitas pencarian laba lainnya yang merupakan operasi

    yang utama atau besar yang berkesinambungan selama suatu periode”. 

    Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2000:PSAK No. 23 paragraf 06)

    “Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari

    aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu

    mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman

    modal”. 

    Dari beberapa pengertian mengenai pendapatan dapat dikatakan bahwa

     pendapatan merupakan arus masuk aktiva yang timbul dari aktivitas normal

     perusahaan selama suatu periode, dimana arus masuk ini tidak berasal darikontribusi penanaman modal. 

    2.3  Pengertian Auditing

    Saat ini pengertian auditing dapat berarti suatu penyelidikan yang

    sistematis atau penilaian prosedur atau operasi untuk menentukan kesesuaian

    dengan kriteria yang ditentukan atau inspeksi oleh pihak ketiga mengenai catatan

    akuntansi termasuk analisis, pengujian, konfirmasi, atau pembuktian lainnya.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    10/61

      10

    Apabila dikaitkan dengan akuntan publik maka auditing merupakan penyelidikan

    secara kritis oleh akuntan yang mendasarkan diri pada sistem pengendalian intern

    dan catatan akuntansi dari suatu kesatuan usaha, sebelum memberikan

     pendapatnya mengenai laporan keuangan dari kesatuan usaha tersebut.

    Definisi umum auditing menurut  American Accounting Association

    Committee on Basic Auditing Concepts  (1971) yang dikutip oleh Drs. Bambang

    Hartadi, Akt. (1987:23) adalah sebagai berikut :

    “Auditing adalah suatu proses yang sistematis guna mendapatkan dan

    mengevaluasi bukti yang berkenaan dengan kegiatan dan kejadian ekonomi untuk

    membuktikan atau memperhatikan tingkat atau sejauh mana hubungan antara

    kejadian tersebut dengan kriteria-kriteria yang dikatakan dan menyampaikan hasil

    tersebut kepada pihak yang berkepentingan”. 

    Definisi auditing di atas memiliki beberapa unsur yang diuraikan sebagai berikut :

    a. 

    Sistematis proses

    Yaitu semua pengertian auditing menunjukkan suatu proses. Proses merupakan

    suatu kejadian yang dinamis. Sistematis proses berarti bertujuan, logis, dan

    didasarkan pada disiplin yang terencana dan pendekatan ilmiah untuk

     pengambilan keputusan.

     b. 

    Secara objektif untuk mendapatkan dan evaluais bukti

    Maksudnya bukti terdiri dari seluruh pengaruh terhadap pikiran auditor yang

     pada akhirnya memberikan petunjuk berbagai pilihan keputusan.

    Pencarian bukti didasarkan pada metode sistematis demikian juga cara

    mengevaluasinya.

    c.  Berhubungan dengan kegiatan ekonomis

    Aspek pemeriksaan akuntan adalah kegiatan dan kejadian ekonomi yang

    dinyatakan dalam informasi akuntansi dari suatu lembaga untuk periode

    tertentu.

    d. Memastikan atau membuktikan tingkat pendapatan dalam departemen

    keuangan dengan kriteria yang telah ditentukan.

    Akuntan pemeriksa dalam dalam mengkordinasikan atau komunikasi laporan

    kepada yang berkepentingan secara efisien dan dapat dimengerti harus ada

     bahasa atau kriteria yang telah disepakati. Bahasa komunikasi antara akuntan

    dan pihak yang berkepentingan adalah prinsip akuntansi yang berterima umum.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    11/61

      11

    e.  Mengkomunikasikan kepada pihak berkepentingan

    Hasil akhir auditing adalah laporan akuntan. Laporan tersebut diserahkan

    kepada pihak yang berkepentingan.

    Menurut Sukrisno Agoes (1999:1) “Auditing adalah suatu pemeriksaan

    yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap

    laporan keuangan yang telah disusun oleh pihak manajemen, beserta catatan-

    catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat

    memberikan pedapat mengenai laporan kewajaran laporan keuangan tersebut”.

    Menurut Mulyadi (2002:08) “Auditing adalah suatu proses sistematik

    untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti scara obyektif nmengenai pernyataan-

     pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan menetapkan

    tingkat kesesuain antara pernyataan-pernyataan dengan criteria yang telah

    ditetapkan, serta penampaian hasil- hasilnya kepada pemakai yang

     berkepentingan”.

    Dari beberapa pengertian auditing di atas, dapat dijelaskan bahwa audit

    dilaksanakan oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan perusahaan

    untuk menilai kewajaran atas laporan keuangan perusahaan.

    2.4  Standar Auditing

    Dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya, seorang auditor harus

     berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh

    Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dalam hal ini standar auditing. 

    2.4.1  Pengertian Standar Auditing

    Menurut Mulyadi (2002:14) “Standar auditing adalah suatu ukuran

     pelaksanaan tindakan yang merupakan pedoman umum bagi auditor dalam

    melaksanakan audit”. 

    Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2000:18) menyatakan

     pengertian standar auditing sebagai berikut :

    “Standar auditing adalah sebagai suatu yang berkenaan dengan

    kriteria atau ukuran mutu pelaksanaan serta dikaitkan dengan tujuan yang

    hendak dicapai dengan menggunakan prosedur yang bersangkutan, jadi

    dalam hal ini standar auditing mencakup mutu profesionalisme ( Profesional

    Qualities) auditor independen dan pertimbangan ( judgement ) yang

    digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan auditor”. 

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    12/61

      12

    2.4.2  Pembagian Standar Auditing

    Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menetapkan dan

    mengesahkan standar audit dalam standar profesional akuntan publik

    (2001:150.1) yang terdiri dari sepuluh standar yang dikelompokkan

    menjadi 3 (tiga) bagian yaitu :

    1)  Standar Umum

      Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki

    keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

      Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,

    independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

     

    Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib

    menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan

    seksama.

    2) 

    Standar Pekerjaan Lapangan

      Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

    asisten harus disupervisi dengan semestinya. 

      Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus

    dapat diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat,

    dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. 

      Bukti audit kompeten yang cukup harus dapat diperoleh melalui

    inspeksi, pengamatan, pengajuan, pertanyaan, dan konfirmasi sebagai

    dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan

    keuangan yang diaudit. 

    3) 

    Standar Pelaporan

      Laporan auditor harus menyatakan apakah laporang keuangan telah

    disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum di

    Indonesia. 

      Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan jika ada ketidak

    konsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan

    keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip

    akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya. 

      Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

    memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor. 

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    13/61

      13

      Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan

    keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan

    demikian tidak dapat diberikan. 

    Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan maka alasannya

    harus dinyatakan. Dalam semua hal yang nama auditor dikaitkan dengan

    laporan keuangan, laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas

    mengenai sifat pekerjaan auditor jika ada dan tingkat tanggung jawab yang

    dipikulnya.

    Pada bab ini, lebih ditekankan pada Standar Pekerjaan Lapangan,

    dimana standar yang pertama dimaksudkan bahwa dalam perencanaan

    auditnya, auditor harus mempertimbangkan sifat, lingkup, dan saat

     pekerjaan yang harus dilaksanakan dan harus membuat suatu program

    audit secara tertulis untuk setiap audit.

    Program audit harus menggariskan secara rinci prosedur audit yang

    menurut keyakinan auditor diperlukan untuk mencapai tujuan audit.

    Bentuk program audit dan tingkat kerincian sangat bervariasi sesuai

    dengan keadaan. Dalam mengembangkan program audit, auditor harus

    diarahkan oleh hasil pertimbangan dan prosedur perencanaan auditnya.

    Selama berlangsungnya audit, perubahan kondisi dapat

    menyebabkan diperlukannya perubahan prosedur audit yang telah

    direncanakan tersebut (Standar Profesional Akuntan Publik, 2001:311.2).

    Dalam standar yang kedua dimaksudkan bahwa auditor harus

    memperoleh pengetahuan yang memadai tentang lingkungan pengendalian

    untuk memahami sikap, kesadaran, dan tindakan manajemen terhadap

    lingkungan pengendalian intern, sehingga pertimbangan baik substansi

     pengendalian maupun dampaknya secara kolektif. Auditor harus

    memusatkan pada substansi pengendalian daripada bentuk luarnya, karena

     pengendalian mungkin dibangun namun tidak dilaksanakan (Standar

    Profesional Akuntan Publik, 2001:319.8).

    Sesuai dengan standar pekerjaan lapangan yang ketiga, dimana

    sebagian besar pekerjaan auditor independen dalam rangka memberikan

     pendapat atas laporan keuangan klien terdiri dari usaha untuk

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    14/61

      14

    mendapatkan dan mengevaluasi bukti audit. Ukuran keabsahan (validity)

     bukti tersebut untuk tujuan audit tergantung pada pertimbangan auditor

    independen; dalam hal ini bukti audit (audit evidence) berbeda dengan

     bukti hukum (legal evidence) yang diatur secara tegas oleh peraturan

     perundangan. Bukti audit sangat bervariasi pengaruhnya terhadap

    kesimpulan yang ditarik oleh auditor independen dalam rangka

    memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. Relevansi,

    objektivitas, ketepatan waktu, keberadaan bukti audit lain yang

    menguatkan kesimpulan, seluruhnya berpengaruh terhadap kompetensi

     bukti (Standar Profesional Akuntan Publik, 2001:326.1).

    Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (2001:319.8)

    dijelaskan bahwa yang dimaksudkan dengan “asersi adalah pernyataan

    manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan”.

    Pernyataan tersebut dapat berupa implisit atau eksplisit serta dapat

    diklasifikasikan berdasarkan penggolongan sebagai berikut :

    a.  Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence)

     b. Kelengkapan (Completenness)

    c. 

    Hak dan kewajiban (right and obligation)

    d. Penilaian dan pengalokasian (evaluation and allocation)

    e.  Penyajian dan pengungkapan ( presentation and disclosure)

    Asersi tantang keberadaan atau keterjadian berhubungan dengan

    apakah aktiva atau utang satuan usaha pada tanggal tertentu dan apakah

    transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu.

    Asersi tentang kelengkapan berhubungan dengan apakah semua

    transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan

    telah dicantumkan di dalamnya.

    Asersi tentang hak dan kewajiban berhubungan dengan apakah

    aktiva merupakan hak perusahaan dan hutang merupakan kewajiban

     perusahaan pada tanggal tertentu.

    Asersi tentang penilaian dan pengalokasian berhubungan dengan

    apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan biaya

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    15/61

      15

    sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang

    seharusnya.

    Asersi tentang penyajian dan pengungkapan berhubungan dengan

    apakah komponen-komponen tertentu dalam laporan keuangan telah

    diklasifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan dengan semestinya.

    2.5  Pengujian dalam Audit

    Dalam pelaksanaan pemeriksaan, pengujian terhadap suatu prosedur tidak

    dapat dihindari. Penggunaan suatu prosedur itu terjadi karena faktor pertimbangan

    waktu, biaya dan tenaga dalam pemeriksaan sehingga di dalam audit, auditor akan

    melakukan berbagai macam pengujian, dimana secara umum pengujian tersebut

    dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

    a.  Prosedur Analitik ( Analitical Review Procedure)

     b.  Pengujian Kepatuhan (Compliance Test )

    c.  Pengujian Substantif (Substantive Test )

    Tujuan pengujian analitik adalah untuk membantu auditor dalam

    menentukan luasnya pengujian audit yang lain yang diperlukan dalam situasi

    tertentu. Dengan didapatkan indikasi-indikasi yang diperoleh dalam pengujian ini

     pada tahap awal proses pemeriksaan. Menurut Mulyadi (2000 : 234) pengujian ini

    dilakukan oleh akuntan dengan cara mempelajari perbandingan antara data yang

    satu dengan data yang lain.

    Prosedur analitik menurut Abdul Halim (2003 : 93) adalah pengevaluasian

    informasi keuangan yang dibuat dengan mempelajari hubungan-hubungan yang

    masuk akan antara data keuangan dengan data no keuangan. Prosedur analitik

    dilakukan dalam 3 tahap audit yaitu : tahap perencanaan, tahap pengujian dan

    tahap penyimpulan hasil audit.

    Pengujian kepatuhan dilakukan oleh auditor untuk mengetahui efektivitas

    suatu sistem pengendalian intern yang diterapkan oleh perusahaan klien. Menurut

    Drs. Bambang Hartadi, Akt. (1987 : 221-222) menjelaskan bahwa pengujian

    kepatuhan untuk mengetahui apakah sistem akuntansi klien berfungsi secara

    efektif. Apabila sistem pengendalian internnya ada dan berfungsi dengan baik

    maka auditor dapat menyimpulkan laporan keuangan kemungkinannya salah saji

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    16/61

      16

    secara material dibandingkan dengan tidak adanya sistem pengendalian atau tidak

    efektifnya pengendalian intern sehingga akan mempengaruhi sampel yang

    digunakan untuk memverifikasi kewajaran laporan keuangan.

    Pengujian substantif dilakukan oleh auditor untuk membuktikan kewajaran

    saldo-saldo perkiraan yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan klien.

    Menurut Sukrisno Agoes (1999 : 80) “Substantive test adalah tes terhadap

    kewajaran saldo-saldo perkiraan laporan keuangan. Dalam melakukan substantif

    test, auditor perlu membuat kertas kerja dalam bentuk working sheet”. 

    Menurut Mulyadi (2002 : 143) “Substantif test adalah prosedur audit yang

    dirancang untuk menemukan kemungkinan kesalahan moneter yang secara

    langsung mempengaruhi kewajaran keuangan”. 

    Untuk memudahkan melakukan audit terhadap laporan keuangan, auditor

     bekerja berdasarkan program audit. Program audit untuk pengujian substantif

    dilaksanakan dalam 5 tahap sebagai berikut :

    a.  Prosedur audit awal

    Peda tahap awal, auditor menempuh prosedur untuk memperoleh keyakinan

     bahwa informasi yang disajikan klien dalam laporan keuangan didukung

    dengan catatan akuntansi.

     b.  Prosedur analitik

    Auditor menghitung berbagai ratio dan perbandingan untuk memfokuskan

    kemana pengujian terhadap transaksi dan saldo akun rinci diarahkan.

    c.  Pengujian transaksi rinci

    Auditor akan melakukan pemeriksaan terhadap transaksi. Hal ini dilakukan

    dengan menggunakan sampel yang diambil dari transaksi dan membuktikan

     bahwa transaksi tersebut benar-benar ada (exist ).d.  Pengujian akun rinci

    Auditor harus melakukan penelusuran terhadap akun rinci yang terdapat

    dalam buku besar. Kemudian auditor harus menghitung kembali saldo akun

    tersebut dalam buku besar.

    e. 

    Verifikasi terhadap penyajian dan pengungkapan

    Auditor membuktikan kewajaran laporan keuangan yang dibuat klien dengan

    hasil perhitungan yang dilakukan oleh auditor.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    17/61

      17

    Dalam melakukan pengujian auditor harusmemperhitungkan waktu dan

     biaya, sehingga auditor melakukan sampel terhadap populasi. Oleh karena itu,

    transaksi-transaksi dan bukti-bukti diperiksa secara sampling .

    Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (2001 : 350.1) menyebutkan

     bahwa yang dimaksud dengan “Sampling audit adalah penerapan prosedur audit

    terhadap kurang dari seratus persen unsur dalam suatu saldo akun atau kelompok

    transaksi dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau

    kelompok transaksi tersebut”. 

    Pada umumnya terdapat 2 pendekatan sampling audit yaitu statistik dan

    non statistik. Di dalam pengujian ini, audit sampling yang digunakan adalah audit

    sampling non statistik yaitu dengan menggunakan metode  judgment sampling

    (Random sampling).

    Oleh Sukrisno Agoes (1999 : 81) disebutkan bahwa “Judgment sampling

    adalah pemilihan sampel yang dilakukan secara random dengan menggunakan

     pertimbangan (judgment) auditor”. 

    Pendekatan statistik maupun non statistik dengan metode sampling, jika

    diterapkan secara memadai akan menghasilkan bukti audit yang cukup relevan,

    maka auditor dapat memutuskan untuk memilih salah satu dari dua metode

    sampling tersebut, setelah mempertimbangkan biaya dan efektivitas secara relatif

    dalam situasi tertentu (Standar Profesional Akuntan Publik, 2001 :350.2)

    2.6  Prosedur Audit dan Materialitas

    a. Prosedur Audit

    Dalam standar pekerjaan lapangan yang ketiga menyebutkan beberapa

     prosedur audit yang harus dilaksanakan oleh auditor dalam mengumpulkan berbagai tipe bukti audit. Menurut Mulyadi (2002 : 82) “Prosedur audit adalah

    instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus

    diperoleh pada saat audit tertentu”. 

    Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (1999 : 105) “Prosedur audit adalah

    langkah-langkah yang dijalankan auditor dalam melaksanakan pemeriksaannya

    dan sangat diperlukan oleh asisten agar tidak melakukan penyimpangan dan

    dapat bekerja secara efisien dan efektif”. 

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    18/61

      18

    Kedua pendapat tersebut memiliki kesamaan yaitu prosedur pemeriksaan

    merupakan langkah-langkah yang diambil dalam melaksanakan suatu

     pemeriksaan. Prosedur pemeriksan yang biasa dilakukan oleh auditor meliputi :

    1) 

    Inspeksi

    Merupakan pemeriksaan secara rinci terhadap dokumen atau kondisi fisik

    tertentu.

    2)  Pengamatan (observation)

    Merupakan prosedur audit yang digunakan oleh auditor untuk melihat atau

    menyaksikan pelaksanaan kegiatan tertentu.

    3)  Konfirmasi

    Merupakan penyelidikan yang memungkinkan auditor memperoleh

    informasi secara langsung yang pihak ketiga yang bebas.

    4)  Wawancara

    Merupakan prosedur audit yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan

    secara lisan. Bukti pemeriksaan yang dihasilkan dari prosedur ini adalah

     bukti lisan dan bukti dokumenter.

    5)  Penelusuran (tracing )

    Auditor melakukan pemeriksaan informasi sejak mula-mula data tersebut

    direkam pertama kali dalam dokumen, dilanjutkan dalam pelacakan

     pengolahan data tersebut dalam proses akuntansi.

    6) 

    Pemeriksaan bukti pendukung (vouching )

    Pemeriksaan ini meliputi inspeksi terhadap dokumen-dokumen yang

    mendukung suatu transaksi atau data keuangan untuk menentukan

    kewajaran dan kebenarannya serta perbandingan dokumen tersebut dengan

    catatan akuntansi yang berkaitan.7)  Perhitungan

    Prosedur ini meliputi perhitungan dan rekonsiliasi yang dilakukan oleh

    auditor untuk membuktikan ketelitian perhitungan yang dilakukan oleh

    klien.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    19/61

      19

    8)  Scanning

    Merupakan penelaah secara cepat terhadap dokumen, catatan dan daftar

    untuk mendeteksi unsur-unsur yang tampak tidak biasa yang memerlukan

     penyelikan lebih lanjut.

    b. Materialitas

    Dalam Standar Profesional Akuntan Publik yang dikutip oleh Sukrisno

    Agoes (1999 : 106) “Materialitas ialah besarnya nilai yang dihilangkan atau

    salah saji informasi akuntansi, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, yang

    mungkin dapat mengakibatkan perubahan atas atau suatu pengaruh terhadap

     pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut

    karena adanya penghilangan atau salah saji tersebut”. 

    Konsep materialitas mengakui adanya beberapa hal, baik secara

    individu maupun secara keseluruhan, adalah penting bagi kewajaran penyajian

    laporan keuangan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum di

    Indonesia. Frase “menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,

    sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum di Indonesia” menunjukkan

    keyakinan auditor bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak

    mengandung salah saji material.

    Menurut Mulyadi (2002 : 152) dalam perencanaan suatu audit, auditor

    harus menetapkan materialitas pada 2 tingkat berikut :

    1)  Tingkat laporan keuangan, karena pendapat auditor atas kewajaran

    mencakup laporan secara keseluruhan.

    2) 

    Tingkat saldo akun, karena auditor memverifikasi saldo akun dalam

    mencapai kesimpulan menyeluruh atas kewajaran laporan keuangan.Karena pengujian ini hanya terbatas pada akun pendapatan kamar maka

    tingkat materialitas ditentukan hanya pada saldo akun tersebut.

    Pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan pertimbangan

     profesional dan dipengaruhi oleh persepsi auditor atas kebutuhan ornga yang

    memiliki pengetahuan memadai dan yang akan meletakkan kepercayaan

    terhadap laporan keuangan tersebut. Pertimbangan mengenai materialitas

    digunakan oleh auditor dihubungkan dengan keadaan di sekitarnya dan

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    20/61

      20

    mencakup pertimbangan kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan kualitatif

     berhubungan dengan penyebab salah saji. Suatu salah saji yang secara

    kuantitatif tidak secara material dapat secara kualitatif material.

    Laporan keuangan mengandung salah saji material apabila laporan

    keuangan tersebut mengandung salah saji yang dampaknya secara individual

    maupun keseluruhan cukup signifikan, sehingga dapat mengakibatkan laporan

    keuangan tidak disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai

    dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum di Indonesia. Salah saji dapat

    terjadi sebagai akibat dari kekeliruan dan kecurangan.

    Disebutkan pula sampai saat ini, belum terdapat panduan yang resmi

    mengenai ukuran kuantitatif materialitas dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

    Berikut beberapa contoh panduan kuantitatif yang digunakan dalam praktek :

    1) Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji material jika terdapat

    salah saji 5% sampai 10% dari laba sebelum pajak.

    2) Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji material jika terdapat

    salah saji1/2% sampai 1% dari total aktiva.

    3) Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji material jika terdapat

    salah saji 1% dari total aktiva.

    4) Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji material jika terdapat

    salah saji 1/2% sampai 1% dari pendapatn bruto.

    Tetapi menurut Sugiarto dan bambang Hartadi (1987 : 19)

    menuliskan dalam bukunya bahwa besaran material yang digunakan secara

    kuantitatif, diperhitungkan sebesar

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    21/61

      21

    2.8  Kertas Kerja Pemeriksaan

    a.  Definisi Kertas Kerja

    Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2001 : 3392) “Kertas kerja

    adalah catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor tentang prosedur

    audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang

    diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya”. 

    b.  Tujuan Pembuatan Kertas Kerja

    Mulyadi (2002 : 99) menyebutkan bahwa tujuan pembuatan kertas kerja

    adalah sebagai berikut :

    1) 

    Mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan auditan.

    2)  Menguatkan kesimpulan-kesimpulan auditor dan kompetensi auditnya.

    3)  Mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap audit.

    4)  Memberikan pedoman dalam audit berikutnya.

    c.  Tipe Kertas Kerja

    Menurut Mulyadi (2002 : 99) menyebutkan bahwa kertas kerja terdiri dari

     berbagai macam yang secara garis besar dapat dikelompokkan dalam 5 tipe

    kertas kerja yaitu :

    1)  Program audit (audit program)

    2) 

    Working trial balance 

    3)  Ringkasan jurnal adjustment

    4) 

    Skedule utama (lead schedule atau top schedule)

    5) 

    Skedule pendukung ( supporting schedule)

    d.  Kriteria Pembuatan Kertas Kerja

    Menurut Sukrisno Agoes (1999 : 88) ada beberapa kriteria yang harus

    dipenuhi dalam pembuatan kertas kerja agar kertas kerja pemeriksaan

    mempunyai manfaat yang optimal. Kriteria-kriteria yang harus dipenuhi

    adalah sebagai berikut :

    1)  Kertas kerja pemeriksaan harus mempunyai tujuan.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    22/61

      22

    2)  Harus dicegah menulis kembali kertas kerja pemeriksaan sebab banyak

    kerugiannya antara lain membuang waktu dan dapat salah saji menyalin.

    3)  Dalam kertas kerja pemeriksaan harus dijelaskan prosedur audit apa yang

    dilakukan dengan menggunakan tick mark .

    4)  Kertas kerja pemeriksaan harus diindex atau cross index. 

    5)  Kertas kerja harus diparaf oleh orang yang membuat dan mereview kertas

    kerja sehingga diketahui siapa yang bertanggung jawab.

    6)  Setiap pertanyaan yang timbul dalam review notes harus dijawab tidak

     boleh ada open question (pertanyaan yang belum terjawab).

    7)  Pada kertas kerja pemeriksaan harus dicantumkan sifat dari perkiraan

    yang diperiksa, prosedur pemeriksaan yang dilakukan, dan kesimpulan

    mengenai kelayakan perkiraan yang diperiksa.

    8)  Kertas kerja pemeriksaan harus rapi dan bersih, harus mudah dibaca

    (jelas), bahasa yang digunakan (Indonesia atau Ingris) harus baik, jangan

    hanya meng-copy data klien tanpa diberi penjelasan.

    e.  Metode Pemberian Index

    Mulyadi (2002 : 108) menyebutkan bahwa terdapat 3 metode pemberian

    kertas kerja yaitu :

    1)  Index angka

    Kertas kerja utama (program audit, working trial balance, ringkasan

     jurnal (adjustment), skedul utama, skedul pendukung diberi kode angka.

    Kertas kerja utama dan skedul utama diberi index dengan angka,

    sedangkan skedul pendukung diberi subindex dengan mencantumkan

    nomor kode skedul utama yang berkaitan.2)  Index kombinasi angka dan huruf

    Kertas kerja pemeriksaan diberi kode yang merupakan kombinasi huruf

    dan angka. Kertas kerja utama dan skedul utama diberi kode hurd,

    sedangkan skedul pendukungnya diberi kode kombinasi huruf dan angka.

    3) 

    Index angka berurutan

    Kertas kerja pemeriksaan diberi kode dengan angka yang berurutan.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    23/61

      23

    BAB III

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    3.1 

    Sejarah Berdirinya Royal Jimbaran Bay

    Royal Jimbaran Bay dibangun pada awal tahun 2002, dimana

     pembangunan ini merupakan gagasan dari John Spence yang merupakan

    Chairman dari Royal Development International dan rencana tersebut disetujui

    oleh  Holding Company yaitu PT Asia Vakansi. Royal Jimbaran Bay dirancang

    oleh arsitek dari Jerman yaitu Ground Kent, dimana dirancang dengan gaya Bali

    yang unik dan eksklusif dan menggunakan bahan-bahan lokal sehingga

    memberikan kenyamanan bagi tamu. Hotel yang berlokasi di Jalan Karang Mas

    Sejahtera Jimbaran adalah hotel yang memiliki letak sangat strategis, karena

     berada di pinggir pantai dan bedekatan dengan perbukitan yang kokoh.

    Royal Jimbaran Bay dibuka pada bulan Agustus 2004 oleh John Spence

    selaku Chairman. Pendirian villa ini dimaksudkan sebagai tempat peristirahatan

     bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan di Bali dengan suasana Bali yang

    unik. Didirikan di atas tanah seluas 3,5 hektar yang terdiri dari 37 private

    residence, dimana beberapa tipe kamar yang dimiliki yaitu :

    1. Courtyard villa 3 Bedroom 

    Villa yang memiliki 3 kamar tidur dengan luas 350 M2 yang dilengkapi

    dengan ruang tamu eksklusif berukuran 225 M2. Villa jenis ini memberikan

    kenyamanan sampai dengan 6 orang tamu, total villa jenis ini yang dimiliki

    ada 15 buah. 

    2. Courtyard villa 4 Bedroom 

    Villa yang memiliki 4 kamar tidur yang berukuran 500 M

    2

     dilengkapi puladengan ruang tamu yang besar dan eksklusif berukuran 275 M2, dimana

    memberikan kenyamanan bagi tamu hingga 8 orang. Royal jimbaran Bay

    memiliki 9 buah villa untuk jenis ini. 

    3. The Grand Residence 

    Villa yang memiliki ukuran 650 M2  dengan ruang tamu yang mewah dan

     besar berukuran 470 M2, dimana dapat memberikan kenyamanan bagi 8

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    24/61

      24

    orang tamu serta dilengkapi pula dengan fasilitas gym pribadi. Total villa

     jenis ini yang dimiliki adalah 3 buah.

    Royal Jimbaran Bay merupakan bagian dari Royal DevelopmentInternational sehingga segala izin yang berhubungan dengan perusahaan diurus

    oleh Holding Company.

    Dengan izin Perda no. 7/1999 tentang izin pendirian usaha penginapan,

    Royal Jimbaran Bay mulai beroperasi dan memberikan pelayanan kepada tamu

    dengan fasilitas pelayanan hotel bintang lima.

    Pada awal pembukaan, jumlah karyawan Royal Jimbaran Bay adalah 50

    orang. Seiring dengan bertambahnya jumlah tamu dan pendapatan yang diterima,

     jumlah karyawan pun makin bertambah hingga sekarang jumlah karyawan yang

    dimiliki adalah 110 orang yang berstatus tetap dan 15 orang dalam masa

     percobaan termasuk daily worker .

    Untuk memotivasi agar karyawan mau bekerja keras dan disiplin terhadap

    waktu kepada mereka diberikan tunjangan berupa : tunjangan kesehatan, jaminan

    kecelakaan kerja, bonus bagi yang berprestasi.

    3.2  Fasilitas-fasilitas pada Royal Jimbaran Bay

    Selain fasilitas akomodasi, Royal Jimbaran Bay juga memiliki beberapa

    fasilitas pendukung antara lain :

    1. 

    Dimare Restaurant dan Mini Bar

    Restaurant yang dibuka bersamaan dengan pembukaan hotel yaitu pada bulan

    Agustus 2004 dengan izin No. 556 .5 atau 23 atau Diperda atau 2005 atas

    nama I Gusti Agung Sumardika, memberikan pelayanan makan dan minum

     baik itu Indonesian Food, Western Food, Seafood, Chinese Food. Dengan

    Executive Chef dari Amerika yaitu Raymond Francis Saja, Royal Jimbaran

    Bay selalu berusaha menjaga kualitas makanan dan minuman yang disajikan

    sehingga memberikan kepuasan bagi para tamu. Selain itu, Executive chef

     juga dibantu oleh Chef lokal yang berpengalaman sehingga kualitas makanan

    dan minuman dapat terjaga.

    2.  Chakra Holistik Spa

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    25/61

      25

    Spa dan Therapy yang dibuka pada bulan Oktober 2004 dimaksudkan untuk

    melengkapi fasilitas hotel yang sudah ada sehingga para tamu mendapatkan

    kepuasan dan mereka tidak perlu mencarinya di luar hotel, sehingga

     pendapatan dari Spa bisa bertambah.

    3.  Personal Chef Service

    Juru masak pribadi dapat diatur untuk menyediakan makanan setiap hari

    seperti buah-buahan segar, Barbeque, Canapes, atau Hors’D overs dengan

     pemesanan terlebih dahulu.

    4. 

    Pool and Beach Service

    Royal Jimbaran Bay memberikan pelayanan bagi tamu yang ingin berenang

    dan berjemur dengan menyediakan makanan dan minuman untuk penyegar

    dan tropical cocktail.

    5.  Afternoon Tea

    Fasilitas ini disediakan di perpustakaan setiap hari. Rasa eksotik dari tea

    tersebut dipadukan dengan kue-kue Bali yang manis dan dihias dalam

    keranjang-keranjang bambu.

    6.  Cooking Classes

    Demonstrasi dan kelas memasak tersedia baik di restaurant atau secara pribadi

    di dalam villa. Tamu akan diperkenalkan dengan bahan-bahan yang

    diperlukan dan diajarkan teknik memasaknya. Kemudian, mereka diberi

    kesempatan untuk menyiapkan menu untuk mereka sendiri.

    7.  Gymnasium

    Fasilitas olahraga ini dibuka bersamaan dengan pembukaan Spa. Dalam Gym

    tersebut terdapat berbagai macam alat-alat olahraga, baik yang import & lokal

    dan studio olahraga yang lengkap.

    3.3  Struktur Organisasi pada Royal Jimbaran Bay

    Penerapan struktur organisasi beserta tugas dan wewenang dari suatu

     perusahaan sangat penting, karena dengan adanya susunan organisasi dan uraian

    tugas-tugas yang jelas, pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab dapat

     berjalan dengan baik.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    26/61

      26

    Struktur organisasi merupakan komponen sistem pengendalian intern yang

    menyangkut fungsi, tugas, tanggung jawab, antara orang-orang dalam organisasi

    untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

    Dari struktur organisasi dapat diketahui informasi-informasi tentang

    kepada siapa seseorang harus bertanggung jawab, kepada siapa seorang pimpinan

    dapat memerintah dan melakukan otorisasinya dan dengan siapa seorang

    karyawan dapat bekerjasama, sehingga nantinya struktur organisasi dapat

    dijadikan pegangan untuk tercapainya tujuan dari perusahaan sehingga tercipta

    suatu hubungan kerjasama yang baik antara bawahan dengan atasan menyangkut

     pelimpahan tugas, wewenang, dan tanggung jawab.

    Adapun struktur organisasi yang diterapkan oleh Royal Jimbaran Bay

    adalah struktur organisasi garis dan staff. Dalam struktur organisasi garis dan staff

     perintah dan wewenang mengalir dari pimpinan kepada masing-masing bagian

    sedangkan tanggung jawab mengalir dari bawahan kepada atasan atau masing-

    masing kepada departement, dimana kepala departement akan langsung

     bertanggung jawab kepada General Manager.

    Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi dari Royal Jimbaran Bay dapat

    dilihat dalam Gambar 1 berikut : 

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    27/61

      27

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    28/61

      28

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    29/61

      29

    3.4  Tugas, Wewenang, Tanggung Jawab Masing-masing Bagian

    Adapun uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing

     bagian dapat dijabarkan sebagai berikut :

    1. 

    All Department

    a.  General Manager  

    Tugas-tugas :

      Mengecek tugas yang dibebankan kepada kelapa departemen.

      Menerima laporan dari kepala departemen dan melakukan evaluasi serta

    memberikan penilaian atas kinerja kepala departemen berdasarkan

    laporan tersebut.

    Tanggung jawab :

      Merencanakan dan melaksanakan setiap usaha yang menyebabkan

     bertambahnya volume bisnis dan keuntungan bagi hotel.

      Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada holding company atas

    kinerja operasional yang dilakukan.

     b. Executive Assistence Manager  

    Tugas-tugas :

      Mengawasi sistem kerja dari kepala depertemen dalam melaksanakan

    kegiatan operasional sehari-hari.

      Menyediakan sarana operasional yang dibutuhkan oleh hotel.

    Tanggung jawab :

      Bertanggung jawab atas kelancaran operasional perusahaan secara

    keseluruhan.

    c.  Director of Sales 

    Tugas-tugas :

      Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi secara keseluruhan

    mengenai penjualan hotel.

      Melakukan promosi, baik di dalam maupun di luar negeri sehingga omset

     penjualan dapat meningkat.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    30/61

      30

    Tanggung jawab :

      Bertanggung jawab secara langsung kepada General Manager dalam hal

     peningkatan volume penjualan produk hotel.

    d. 

    Executive Chef  

    Tugas-tugas :

      Merencanakan dan menyusun menu untuk tamu.

      Menentukan cost price dari suatu menu.

      Mengkoordinasikan seluruh staff yang berada di dapur.

    Tanggung jawab :

     

    Bertanggung jawab atas penyediaan makanan dan minuman yang dipesan

    oleh tamu berdasarkan standard food yang telah ditetapkan.

    e. 

    Sous Chef

    Tugas-tugas :

      Mengkoordinasikan dan menyiapkan makanan yang dipesan oleh tamu.

     

    Membuat rincian barang-barang yang diperlukan oleh kitchen.

    Tanggung jawab :

      Bertanggung jawab kepada Executive Chef dalam hal penyediaan

    makanan yang dipesan oleh tamu.

    f.  F&B Manager

    Tugas-tugas :

     

    Memberikan penjelasan mengenai cara penyajian makanan dan minuman

    kepada staffnya.

      Mengkoordinasikan staffnya untuk melakukan  stock opname terhadap

    inventory yang ada di restaurant dan melaporkan hasilnya kepada Chief

     Accountant. 

    Tanggung jawab :

      Mengawasi dan mengkoordinir tindakan dan sopan santun karyawan serta

    mnilai efektifitas serta pelayanan kepada tamu.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    31/61

      31

    g. Front Office Manager

    Tugas-tugas :

      Meneliti jumlah kamar yang dipesan sesuai dengan room reservation dan

    mengecek jumlah kamar yang terisi pada hari bersangkutan.

      Mengecek setiap pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh FO

    Cashier.

    Tanggung jawab :

      Menerima an melayani tamu yang membutuhkan jasa akomodasi dan

    mengusahakan kepuasan tamu serta menawarkan aneka fasilitas yang

    dimiliki oleh hotel.

    h. Chief Accountant

    Tugas-tugas :

      Mengurus dan mengawasi keuangan peruahaan baik dalam bentuk uang

    maupun bentuk lainnya.

      Melaksanakan administrasi keuangan perusahaan secara periodic.

    i. 

    House Keeping Manager

    Tugas-tugas :

     

    Merencanakan mengenai pengadaan alat-alat untuk house keeping

    department sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

      Mengontrol staff dalam menyelesaikan tugas sehari-hari yakni dalam hal

    kebersihan hotel secara keseluruhan.

    Tanggung jawab :

     

    Mempersiapkan fasilitas kamar dan fasilitas lainnya yang diperlukan oleh

    tamu sehingga sesuai dengan standar yang ditetapkan manajemen.

     j.  Executive Secretary

    Tugas-tugas :

      Menyiapkan segala dokumen-dokumen yang diperlukan untuk morning

    breafing oleh General Manager.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    32/61

      32

     

    Mengatur segala skedul yang berhubungan dengan kegiatan General

    Manager.

    Tanggung jawab :

     

    Mengecek skedul yang dilakukan oleh General Manager sehingga tidak

    terjadi benturan.

    k. Chief Engineering

    Tugas-tugas :

      Melakukan perbaikan dan pemeliharaan terhadap fasilitas-fasilitas hotel

    yang mengalami kerusakan.

     

    Mengecek penggunaan listrik, air dan TV cable yang digunakan oleh

    tamu dan melaporkan hasilnya pada chief accountant.

    Tanggung jawab :

      Mengawasi semua oprasi teknis yang berhubungan dengan pemeliharaan

    dan perbaikan hotel secara keseluruhan.

    l.  Human Resources Manager

    Tugas-tugas :

      Merekrut karyawan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh hotel.

      Membuat dan menetapkan peraturan dan tata tertib untuk karyawan hotel.

    Tanggung jawab :

      mengawasi dan mengkoordinir karyawan sesuai dengan peraturan yang

    telah ditetapkan oleh manajemen.

    m. 

    Spa Manager

    Tugas-tugas :

      Menyiapkan dan mengawasi massage yang dilakukan oleh therapist. 

      Memberikan latihan massage kepada therapist .

    Tanggung jawab :

      Memberikan laporan pendapatan yang berasal dari Spa dan

    menyerahkannya ke accounting department.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    33/61

      33

    2. Accounting Department

    a.  Chief Accountant

      Bertanggung jawab dan mengkoordinir seluruh staff yang berada di

     bawahnya

      Bertanggung jawab untuk membuat peraturan dan prosedur dalam

    accounting department

      Mengecek seluruh Sistem Internal Control yang diterapkan manajemen

    untuk seluruh operasi hotel

      Mempersiapkan laporan keuangan secara periodik

      Mempersiapkan proyeksi aliran kas setiap bulannya

     

    Mempersiapkan pajak-pajak yang harus dibayar perusahaan dengan

    mendapat kordinasi dengan kantor pusat

      Meyakinkan bahwa peraturan yang dtetapkan telah dijalankan oleh staff

    di bawahnya

      Mentraining staff mengenai sistem yang digunakan hotel secara teratur

     b. Account Supervisor

     

    Mengawasi dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahannya (di setiap

    seksi)

      Memeriksa cash advance atau petty cash, voucher pable

      Mewakili atasan jika berhalangan hadir

    c.  Income Auditor

      Memeriksa laporan pendapatan harian dari folio tamu atau voucher yang

    diberikan oleh night audit supervisor

      Menyeimbangkan antara total cek dengan voucher

      Memeriksa dan melengkapi laporan pengeluaran uang tunai yang

    disiapkan oleh General Cashier  

      Menyiapkan laporan pendapatan harian

      Mengoreksi voucher keuangan dan mengirimkan kepada Chief

     Accountant untuk mendapatkan persetujuan dari general manager  

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    34/61

      34

     

    Memasukkan semua catatan atau laporan hotel yang berhubungan dengan

     pendapatan

    d. 

    Account Receivable

      Memastikan atau menentukan agent yang berhak mendapat fasilitas

    kredit

      Menyiapkan dan mengirimkan semua tagihan untuk city ledger tepat pada

    waktunya dan menangani penerimaan pembayaran

      Menyiapkan laporan penerimaan bulanan

      Menyimpan semua data penerimaan keuangan dan memberikan laporan-

    laporan terbaru

      Memastikan semua informasi penting mengenai penerimaan

    dikomunikasikan dengan atasan

    e.  General Cashier

      Memerima uang tunai dan cek harian, menyiapkan uang kecil untuk

    kembalian, mencatat penyetoran uang ke bank

      Menyiapkan dana untuk pengantian  petty cash yang telah digunakan dan

    menyiapkan laporan kas harian

      Menyiapkan laporan rekonsiliasi bank

      Menyimpan semua data mengenai keluar masuknya uang dan

    memberikan laporan terbaru

    f.  Account Payable

      Memeriksa semua data dalam  Purchase Order yaitu : harga, kuantitas,

     jumlah dan menerima salinan faktur dari supplier

      Bertanggung jawab untuk mengontrol, meneruskan dan melakukan

     pembayaran secara teratur atas utang yang dimiliki hotel

      Menyiapkan check untuk semua pembayaran termasuk pembayaran

    dengan voucher dan semua data pendukungnya

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    35/61

      35

    g. Receiving & Strokeeper

      Memeriksa barang yang diterima dari supplier sesuai dengan  purchase

    order  

     

    Menyiapkan dan menyetujui pengambilan barang

      Memasukkan data barang-barang yang diterima ke dalam kartu

     persediaan

      Mengatur stock untuk keperluan hotel, memberikan pengenal untuk

     barang yang diterima dan menata barang dengan rapi

      Melakukan pemesanan barang harian yang diperlukan oleh FB Kitchen

    kepada supplier

    h. 

    Cost Control

      Bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan terhadap persediaan

      Mendapatkan informasi pemakaian makanan dan minuman dari income

    auditor

      Menyiapkan laporan cost control secara periodik

    i. 

    Purchasing

      Memproses semua permintaan pembelian barang untuk semua

    departemen

      Selalu mencari harga yang terbaik untuk dipertimbangkan

      Mengecek persediaan barang-barang untuk gudang dan mengontrol biaya

      Mencari supplier yang bagus dan terbaik untuk menjadi supplier hotel

     j. 

    IT atau EDP

      Memelihara semua fasilitas perangkat lunak dan keras yang ada di hotel.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    36/61

      36

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    4.1 

    Definisi Operational Variable

    4.1.1  Pendapatan Kamar

    a.  Pendapatan kamar pada Royal Jimbaran Bay adalah jumlah yang

    diterima atas jasa penginapan yang diberikan kepada tamu, baik dalam

     bentuk rupiah maupun valuta asing.

    Penerimaan pendapatan pada Royal Jimbaran Bay berasal dari :

      Villa Revenue (Jasa Penginapan)

     

     Food & Beverage (Jasa Makan dan Minum)

      Telephone (Jasa Penggunaan Telepon oleh Tamu)

       Laundry (Jasa Pencucian Baju)

      Spa & Health Club (Jasa Treatment dan Yoga)

       Maintenance Fee (Jasa Penyewaan Alat)

      Other Revenue (Jasa Lain-lain dari Penyewaan Villa)

     b. Pendapatan kamar pada Royal Jimbaran Bay untuk tahun 2004 berasal

    dari penjualan kamar 3  Bedroom yang tercantum dalam laporan laba-

    rugi sebagai Villa Revenue.

    4.1.2  Wajar

    Wajar berarti bebas dari keragu-raguan dan ketidakjujuran serta informasi

    yang disajikan lengkap. Adapun yang dimaksud dengan kata wajar yaitu

    sebagai berikut :

    a. 

    Bebas dari keragu-raguan artinya saldo pendapatan kamar memang benar-benar berasal dari penjualan kamar oleh Royal Jimbaran Bay yang

     berasal dari penjualan kamar 3  Bedroom dan jumlah pendapatan kamar

    tersebut memang benar-benar ada serta sdidukung oleh bukti-bukti

    transaksi seperti night audit summary dan guest folio & settlement. 

     b. 

    Bebas dari ketidakjujuran artinya tidak terdapat unsur penggelapan serta

     pendapatan kamar atas jasa penginapan yang diberikan kepada tamu

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    37/61

      37

    telah sesuai dengan prosedur-prosedur dan ketetapan-ketetapan oleh

    manajemen.

    c.  Informasi yang disajikan lengkap artinya seluruh transaksi-transaksi

    finansial yang telah dilakukan oleh pihak hotel atau dalam hal ini

    menyangkut pendapatan kamar telah didukung oleh bukti-bukti atau

    catatan akuntansi.

    4.2  Iktisar Kebijakan Akuntansi, Penyajian dalam Laporan Keuangan, dan

    Asersi Manajemen Royal Jimbaran Bay

    4.2.1  Iktisar Kebijakan Akuntansi Penetapan Harga Kamar

    Menurut keputusan manajemen mengenai penetapan harga kamar standar

    yang diberikan kepada tamu adalah disesuaikan dengan jenis villa yang

    dipilih.

    Untuk  Regular Season  penetapan harga kamar standar adalah sebagai

     berikut :

      3 Bedroom Villa = USD 910/night  

      4 Bedroom Villa = USD 1215/night  

     

    Grand Residance = USD 2430/night  

    Untuk Peak Season antara 20 Desember 2004 –  10 Januari 2005 penetapan

    harga kamar standar oleh manajemen adalah :

      3 Bedroom Villa = USD 1000/night  

      4 Bedroom Villa = USD 1340/night  

      Grand Residance = USD 2670/night  

     Namun besarnya harga kamar standar yang ditetapkan oleh manajemen

    untuk tamu dapat berubah, hal ini dikarenakan  spread harga dari pesaingdan negoisasi yang dilakukan oleh tamu dan ketentuan perubahan harga

    tersebut disetujui oleh  Front Office Manager yang akan bertanggung jawab

    kepada manajemen.

    4.2.2  Penyajian dalam Laporan Keuangan

    a.  Pendapatan kamar yang tersaji dalam laporan laba-rugi terpisah sesuai

    dengan jenis pendapatan yang diterima oleh hotel. Hal ini dilakukan agar

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    38/61

      38

    manajemen sebagai pihak intern dapat menilai kinerja perusahaan dan

    Villa Owner sebagai pihak ekstern mengetahui keuntungan yang

    diperoleh dari penanaman saham pada Royal Jimbaran Bay.

     b. 

    Pengakuan pendapatan kamar diakui secara accrual basis, dimana

     pendapatan kamar yang tersaji dalam laporan laba-rugi dicatat pada saat

    terjadinya penjualan kamar/penempatan kamar oleh tamu. Hal ini

    dilakukan karena tidak semua tamu yang menginap di hotel melakukan

     pembayaran secara tunai. Mereka lebih sering menggunakan kartu

    kredeit, karena lebih efisien dan tamu melakukan pembayaran pada saat

    mereka check out .

    4.2.3  Asersi Manajemen

    Jumlah pendapatan kamar pada tanggal yang berakhir 31 Desember

    2004 adalah terlihat dalam Tabel 2, dimana asersi manajemen dapat

     bersifat eksplisit dan implisit.

    Asersi manajemen yang bersifat eksplisit dapat dijelaskan sebagai berikut :

    a.  Pendapatan kamar memang benar-benar ada pada tanggal yang berakhir

    31 Desember 2004.

     b. Jumlah pendapatan kamar adalah benar sebesar Rp 248.962.539,00 yang

    dirinci pada Tabel 2.

    Asersi manajemen yang bersifat implisit dapat dijelaskan sebagai berikut :

    a.  Semua pendapatan kamar 3  Bedroom tersebut yang seharusnya telah

    dimasukkan dalam jumlah tersebut.

     b. 

    Semua pendapatan kamar yang tersaji dalam laporan laba-rugi yang

    dimiliki oleh Royal Jimbaran Bay pada tanggal yang berakhir 31Desember 2004 terlihat dalam Tabel 2 seperti berikut ini :

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    39/61

      39

    Tabel 2

    JUMLAH PENDAPATAN KAMAR

    ROYAL JIMBARAN BAY

    PERIODE AGUSTUS-DESEMBER 2004

    Bulan Jenis Villa Jumlah

    Agustus Courtyard 3 Bedroom Rp 50,920,000

    September Courtyard 3 Bedroom Rp 29,238,000

    Oktober Courtyard 3 Bedroom Rp 17,662,314

     November Courtyard 3 Bedroom Rp 21,624,546

    Desember Courtyard 3 Bedroom Rp 129,517,679

    Total Rp 248,962,539

    Sumber : Lampiran 1.1

    4.3  Pemahaman terhadap Pengendalian Intern (SPI) Penjualan Kamar pada

    Royal Jimbaran Bay

    Kontribusi pendapatan kamar pada Royal Jimbaran Bay pada tahun 2004 tidak

    mampu menutupi biaya operasional perusahaan yang tinggi. Tahun 2004 income

    dari  food & beverage lebih mendominasi total pendapatan, dimana seharusnya

     pendapatan kamar memberikan income utama bagi hotel. Oleh sebab itu, hal ini

     perlu diuji dalam dalam pengujian kepatuhan.

    Berikut ini akan diuraikan mengenai Pengendalian Intern Penjualan kamar pada

    Royal Jimbaran Bay yaitu sebagai berikut :

    1.  Diawali dengan tamu melakukan reservation ke hotel baik secara langsung

    maupun melalui telepon, dimana tamu akan meminta informasi mengenai

    fasilitas hotel dan melakukan negoisasi mengenai room rate.  Reservation 

     berisi data mengenai tamu yang akan menginap dan dicatat oleh  guestassistant kemudian dilaporkan kepada front office supervisor. 

    2. 

     Registration dilakukan oleh tamu pada saat tiba di hotel, dimana pengisian

    data dalam registration card ini dapat dilakukan di dalam villa maupun di

    kantor depan, dimana  form ini berisikan data-data lengkap mengenai tamu

    yang menginap. Setelah tamu mengisi registration card, front office assistant

    akan menyerahkan kunci kepada tamu kemudian mengganti room rack status

    dan mengecek key rack untuk kamar yang sudah terisi.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    40/61

      40

    3.  Berdasarkan registration card, front office assistant membuat  guest folio &

     settlement dan melaporkannya pada  front office supervisor untuk meminta

     persetujuan dari  front office manager. Guest folio & settlement akan

    digunakan oleh night audit assistant untuk membuat night audit summary dan

    invoice, yaitu rincian dari jumlah yang harus dibayar oleh tamu pada saat

    check out. 

    4.   Front office manager akan melakukan cross check atas fasilitas yang

    digunakan tamu selama menginap dengan laporan dari  Executive

     Housekeeper , sehingga tidak terjadi kesalahan dalam hal penggunaan fasilitas

    oleh tamu dan sesuai dengan yang tercantum dalam invoice. 

    5. 

    Pada saat tamu check out, Income Auditor akan mengecek barang-barang

    milik tamu, dimana pembayaran yang dilakukan oleh tamu akan ditangani

    oleh  front office cashier dengan mengecek bill-bill  tamu berdasarkan fasilitas

    yang mereka gunakan selama menginap. Front office assistant akan membuat

    rekonsiliasi atas guest folio & settlement , mengubah room rack status dan key

    rack , serta meminta pengembalian kunci dari tamu.

    6.  Selanjutnya  front office assistant akan mengirimkan  night audit summary,

    invoice, bill-bill,  bukti pembayaran, remittance of fund , kepada  Income

     Auditor sebagai pertanggungjawaban kepada bagian  Accounting Department

     bahwa telah terjadi transaksi pembayaran kamar oleh tamu.  Income Auditor

    akan menginput data yang diberikan oleh  front office assistant , sehingga

    apabila terjadi kekeliruan atas jumlah rupiah pendapatan yang seharusnya

    diterima oleh hotel, maka dapat dilakukan cross check antar departemen.

    4.4 

    Pengujian Pendapatan Kamar pada Royal Jimbaran BayUntuk mengetahui kewajaran saldo pendapatan kamar pada Royal Jimbaran Bay

    yang tersaji dalam laporan laba-rugi untuk periode yang berakhir tanggal 31

    Desember 2004, maka perlu dilakukan berbagai pengujian antara lain :

    1.  Pengujian Kepatuhan (Compliance Test )

    Pengujian kepatuhan atau compliance test merupakan suatu ketentuan yang

    terdapat pada standar auditing yaitu standar yang mengharuskan auditor

    melakukan pengujian terhadap efektivitas pengendalian intern perusahaan

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    41/61

      41

    klien yang akan mempengaruhi auditor di dalam menentukan luasnya ruang

    lingkup pengujian.

    Luasnya ruang lingkup pengujian biasanya didasarkan atas hasil review

    terhadap sistem pengendalian intern (internal control ) yang berfungsi sebagai

    alat untuk mencegah terjadinya indikasi-indikasi kecurangan dan

     penyimpangan yang terjadi.

    Lingkup audit akan dipengaruhi oleh kuat lemahnya pengendalian intern klien.

    Semakin kuat pengendalian intern klien, maka bukti audit yang harus

    dikumpulkan lebih sedikit dibandingkan dengan pengendalian intern yang

    lemah.

    a. 

    Program dan hasil pengujian terhadap pengendalian intern penjualan

    kamar.

    Berdasarkan ketentuan yang telah diatur dalam standar auditing (standar

     pekerjaan lapanag yang pertama) dimana setiap proses pengujian harus

    direncanakan secara formal dan tertulis berupa program audit. Program

    audit adalah daftar prosedur audit untuk audit unsure tertentu. Setiap tahap

    dalam audit dilakukan sesuai dengan program audit yang telah dibuat,

    sehingga tidak terjadi pemborosan atas waktu dan biaya yang dikeluarkan.

     b.  Program audit kepatuhan terhadap penjualan kamar pada Royal Jimbaran

    Bay terlihat pada Tabel 3.

    Hal ini dilakukan dengan meminta keterangan, pengamatan terhadap

    kegiatan prosedur penjualan kamar dan observasi kepada karyawan yang

    memiliki hubungan dengan penjualan kamar ( front office). Hasil pengujian

    terhadap efektivitas pengendalian intern penjualan kamar pada Royal

    Jimbaran Bay terlihat sebagai berikut :

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    42/61

      42

    Tabel 3

    PROGRAM AUDIT DAN HASIL PENGUJIAN SPI PENJUALAN KAMAR

    ROYAL JIMBARAN BAY

    PER 31 DESEMBER 2004

    ROYAL JIMBARAN BAY

    EVALUASI INTERNAL KONTROL

    PENJUALAN KAMAR (Front Office Department)

    PERIODE PEMERIKSAAN : 31 Desember 2004

     NO.

    PERTANYAAN

    Y = YA, T= TIDAK, TDD =

    TIDAK DAPATDITERAPKAN

    Y T TDD

    1Apakah staf kantor depan (FO) mempunyai pengetahuan dan kecakapan yang sesuai dengantugas dan tanggung jawabnya?

    2 Apakah telah terdapat pembagian tugas danwewenang dalam hal penjualan kamar kepadatamu?

    3Apakah di antara staf kantor depan (FO) terdapat pemisahan tugas yang tegas dan jelas?

    4Apakah dalam hotel mengadakan hubungan

    kerjasama dengan Travel Agent?

    5 Apakah staf kantor depan (FO) memeriksakelengkapan tamu?

    6 Apakah terdapat cross check antara satudepartemen dengan departemen lain dalam hotelmengenai fasilitas yang digunakan tamu selama

    menginap?

    7Apakah pelayanan dari guest assistant telahmemberikan informasi mengenai fasilitas kamar?

    8 Apakah tamu mengisi registration card denganlengkap dan benar, sesuai dengan petunjuk yang

    ada?

    9Apakah ada tempat khusus untuk barang-barang

    tamu dan penyimpanan barang-barang berhargamilik tamu?

    10Apakah dalam penjualan kamar, pihak hotel

    memberikan fasilitas istimewa pada tamu tertentu?

    11Apakah room rate yang telah diberikan kepadatamu sesuai dengan harga standar yang ditetapkan

    oleh manajemen?

    12Apakah tamu melakukan negoisasi atas hargastandar yang ditetapkan manajemen?

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    43/61

      43

    13 Apakah kantor depan memiliki catatan mengenaitamu yang menginap?

    14 Apakah kantor depan membuat laporan mengenaitamu yang menginap?

    15 Apakah staf kantor depan memberikan laporankepada accounting department mengenai jumlah pendapatan yang diperoleh secara periodik?

    Jumlah jawaban Y = 13

    Jumlah jawaban T = 2

    Jumlah jawaban TDD = 0

    Kesimpulan : Memadai / Tidak

    Auditor

    Dari pengujian pengendalian intern atas penjualan kamar di atas terdapat 2

     jawaban tidak, hal tersebut dikarenakan :

    a.  Terhadap pertanyaan No.3 dijawab T (tidak), karena di antara staf kantor

    depan yaitu  front office assistant dan operator biasanya tidak terjadi

     pemisahan tugas yang tegas, antara membuat  guest folio & settlement ,

    memposting jumlah yang harus dibayar oleh tamu per harinya dan

    menerima telepon dari luar. Disini terjadi penumpukan tugas oleh seorang

    karyawan. Namun, hal tersebut tidak mempengaruhi prosedur penjualan

    kamar, karena setiap penjualan kamar yang terjadi harus mendapatkan

     persetujuan dari front office supervisor. 

     b. 

    Terhadap pertanyaan No. 11 dijawab T (tidak), karena room rate yang

    diberikan kepada tamu sebagian besar tidak sesuai dengan room rate

     standard yang ditetapkan oleh manajemen. Hal tersebut dikarenakan tamu

    melakukan negoisasi dengan pihak hotel.

    Dari hasil pengujian kepatuhan maka dapat diketahui pengendalian intern

     penjualan kamar, dalam hal ini dilakukan oleh  Front Office Department ,

    adalah memadai. Ini berarti bahwa pengendalian intern atas penjualan kamar

     pada Royal Jimbaran Bay efektif.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    44/61

      44

    2.  Pengujian Substantif (Substantive Test )

    Pengujian substantif adalah prosedur audit yang dirancang untuk menemukan

    kemungkinan kesalahan-kesalahan moneter yang secara langsung

    mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan. Pengujian ini

    mengharuskan auditor untuk melakukan pengujian terhadap keberadaan

    (existence) pendapatan kamar, yang dilaporkan pada laporan laba-rugi melalui

     proses pengumpulan bukti dengan melakukan pemeriksaan catatan-catatan

    akuntansi dan pemeriksaan bukti transaksi. Hal ini sesuai dengan standar

     pekerjaan lapangan, sehingga perlu dibuat program auditpengujian substantif

    seperti yang terlihat dalam Tabel 4 sebagai berikut :

    Tabel 4

    PROGRAM AUDIT SUBSTANTIF PENDAPATAN KAMAR

    ROYAL JIMBARAN BAY

    PER 31 DESMBER 2004

    PROGRAM AUDITKERTASKERJA

    TANGGALPELAKSANAAN

    PELAKSANA

    Prosedur Audit Awal1. Lakukan prosedur audit awal atas

    saldo akun pendapatan kamar :a.

    Usut saldo pendapatan kamar

    yang tercantum dalam laporan

    laba-rugi ke saldo akun

     pendapatan kamar yang

     bersangkutan di General

     Ledger. 

    08/04/05 sampai

    11/04/05

     b.Hitung kembali saldo akun

     pendapatan kamar dalam

    General Ledger. 

    15/04/05 sampai

    16/04/06

    Prosedur Analitik

    2. Lakukan prosedur analitik

    a. Hitung ratio room sale dengan

    villa revenue 

    18/04/05

     b. Hitung ratio room sale budget  

    dengan total revenue budget  

    19/04/05

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    45/61

      45

    Pengujian terhadap Transaksi Rinci

    dan Akun Rinci3. Lakukan pengujian transaksi rinci

    dan akun rinci terhadap penjualankamar

    22/04/05 sampai

    27/04/05

    4. Telusuri data tamu menginap yangdijadikan sampel dari invoice ke

     guest folio & settlement  Y/2

    30/04/05 sampai

    05/05/05

    5. Periksa guest folio & settlement ke

    registration card .Y/1-1

    07/05/05 sampai

    09/05/05Y/1-2

    Y/1-3

    Pengujian Kewajaran Nilai

    Pendapatan Kamar6. Lakukan pengujian kewajaran atas

    Room Rate yang diberikan kepada

    tamu :

    a.Hitung Average Room Rate

     per test sampel dari bulan

    Agustus - Desember

    Y/210/05/05 sampai

    11/05/05

    7. Lakukan pengujian kewajaran atas

    total pendapatan kamar.Y

    12/05/05 sampai

    13/05/05

    Pengujian Kewajaran Penyajian

    Pendapatan Kamar dalam Laporan

    Laba-Rugi

    8. Bandingkan penyajian pendapatan

    kamar dalam laporan laba rugidengan Prinsip Akuntansi

    Berterima Umum (PABU) yang

    ditetapkan oleh IAI

    14/05/05 sampai

    16/05/05

    Prosedur audit substantif atas pendapatan kamar dapat dijelaskan sebagai berikut :

    a. Prosedur Audit Awal

    Sebelum membuktikan bahwa saldo pendapatan kamar pada laporan laba-

    rugi benar-benar ada (exist ) terlebih dahulu dilakukan prosedur audit awal

    dengan melakukan rekonsiliasi antara saldo pendapatan kamar laporan laba-

    rugi dengan catatan-catatan akuntansi pendukungnya. hal ini sangat penting

    dilakukan agar dapat diperoleh keyakinan bahwa saldo pendapatan kamar yang

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    46/61

      46

    tercantum dalam laporan laba-rugi didukung oleh catatan akuntansi yang andal

    dan dapat dipercaya. Untuk itu, prosedur audit yang dilakukan sebagai berikut :

    1.  Mengusut saldo pendapatan kamar yang tercantum dalam laporan laba-

    rugi ke perkiraan pendapatan kamar yang bersngkutan dalam General

    Ledger (Buku Besar)

    Sesuai dengan data yang telah tersaji dalam laporan laba rugi untuk

     periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2004 bahwa besarnya jumlah

     pendapatan kamar adalah Rp 248.962.539,00 dimana jumlah tersebut telah

    ditelusur ke dalam General Ledger (Buku Besar) bulanan dari bulan

    Agustus sampai dengan Desember 2004 dan telah menunjukkan jumlah

    sebesar Rp 248.962.539,00 dan jumlah tersebut telah sesuai dengan jumlah

     pendapatan kamar yang tersaji dalam laporan laba-rugi pada periode yang

     berakhir 31 Desember 2004.

    2.  Menghitung kembali saldo rekening pendapatan kamar dalam buku besar

    (General Ledger )

    Untuk memperoleh keyakinan tentang ketelitian perhitungan saldo

     pendapatan kamar yang dilakukan oleh klien, maka dapat dilihat pada

    tabel 5 seperti di bawah ini :

    Tabel 5

    PERHITUNGAN PENDAPATAN VILLA

    ROYAL JIMBARAN BAY

    UNTUK PERIODE BULAN AGUSTUS-DESEMBER 2004

    Bulan Jumlah

    Agustus Rp 50,920,000.00

    September Rp 29,238,000.00

    Oktober Rp 17,662,314.00 November Rp 21,624,546.00

    Desember Rp 129,517,679.00

    Total Rp 248,962,539.00

    Sumber : Lampiran 1.1 dan 1.2

    3.  Telusuri jumlah pendapatan kamar di General Ledger ke  Night Audit

    Summary

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    47/61

      47

    4.  Sesuai dengan tabel 5, terlihat bahwa setiap bulan dari bulan Agustus  –  

    Desember 2004 terdapat jumlah pendapatan kamar sebesar Rp

    248.962.539,00 dan jumlah tersebut merupakan total dari rincian  Night

     Audit Summary bulanan yang di- posting  secara harian oleh income auditor

    ke dalam general ledger .

    b. Pengujian Analitik (Analitical Review)

    Pengujian analitik dimaksudkan untuk membantu auditor untuk

    menemukan lebih awal bidang-bidang yang memerlukan audit intensif,

    sehingga auditor dapat memberikan perhatian lebih dan menekankan pada pos

    yang terdeteksi tersebut.

    1. Menghitung Ratio Room Sale dengan Total Revenue 

    Ratio ini memperlihatkan besarnya pendapatan yang berasal dari penjualan

    kamar dengan total pendapatan yang diterima selama periode tersebut. Cara

    menghitung ratio ini yaitu dengan membandingkan antara villa yang terjual

    dengan total pendapatan hotel. Pada tabel 6 disajikan perhitungan dan

     besarnya ratio room sale dengan total revenue.

    2. 

    Menghitung Ratio Room Sale Budget dengan Total Revenue Budget  

    Ratio ini dapat dihitung dengan cara membandingkan antara room sale

    budget dengan total revenue budget . Perhitungan dan besarnya ratio ini

    dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut :

    Tabel 6

    RATIO VIL LA SALE DENGAN TOTAL REVENUE

    ROYAL JIMBARAN BAY

    PER 31 DESEMBER 2004

    Keterangan Tahun 2004

    Room SaleRp

    248,962,539.00

    Total RevenueRp

    1,181,546,998.00

    Ratio 21.07089599%

    Sumber : Lampiran 1.2

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    48/61

      48

    Hal ini menunjukkan bahwa income  yang berasal dari pendapatan kamar

    hanya sebesar 21,071% dari total pendapatan yang diterima oleh hotel

    selama 5 bulan yakni dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2004.

    Tabel 7

    RATIO ROOM SALE BUDGET DENGAN TOTAL REVENUE

    BUDGET

    ROYAL JIMBARAN BAY

    PER 31 DESEMBER 2004

    Keterangan Tahun 2004

    Room Sale Budget Rp 1,260,799,050.00

    Total Revenue Budget Rp 3,067,180,120.00

    Ratio 41.10613008%

    Sumber : Lampiran 1.2

    Sesuai dengan data yang tersaji dalam tabel 7 dapat dijelaskan bahwa

    manajemen menetapkan budget  penjualan kamar untuk tahun 2004 terlalu

    tinggi yaitu sebesar 41,11%.

    Dari dua perhitungan ratio di atas antara pendapatan actual dengan

     pendapatan budget   tanhu 2004 terdapat selisih 20,04%. Ini berarti

    manajemen tidak mampu memenuhi target penjualan kamar dan perlu

    dilakukan revisi atas target yang telah ditetapkan, hal ini terjadi karena

    sebagian besar dari tamu yang menginap masih menjadi  guest compliment

    dan tinggal di Royal Jimbaran Bay.

    c.  Pengujian terhadap transaksi rinci dan akun rinci atas pendapatan kamar

    Untuk membuktikan keberadaan (existence) pendapatan kamar yang

    tersaji dalam laporan laba-rugi maka dilakukan pemeriksaan terhadap night

    audit summary.

     Night audit summary merupakan ringkasan dari pendapatan yang berasal

    dari penjualan kamar, penjualan makan dan minum, pelayanan spa, pelayanan

    housekeeping dan dan penjualan lainnya yang menambah pendapatan bagi

    hotel, dimana dilengkapi dengan invoice dan bill  sebagai bukti pendukung.

    Untuk melakukan pengujian terhadap existence  besarnya pendapatan

    kamar yang tersaji dalam laporan laba-rugi, maka akan dipilih sejumlah tamu

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    49/61

      49

    yang menginap sebagai sampel. Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan

    waktu dan biaya serta banyaknya jumlah tamu yang menginap di hotel dalam

    melakukan pengujian.

    Untuk sampel yang digunakan dalam pengujian dapat dilihat dalam tabel 8

    seperti berikut ini :

    Tabel 8

    PERHITUNGAN AVERAGE ROOM RATE PER-TEST

    ROYAL JIMBARAN BAY

    PER 31 DESEMBER 2004

    Index : Y/2

    Month

    Guest Name Villa Sale Villa Night Villa Rate

    (1) (2) (3) (4)=(2/3)@ @ @

    August Mr. Richard Rp 37,260,000 9 Rp 4,140,000

    Mr. Xaferius Rp 11,592,000 2 Rp 5,796,000

    Mr. Tim Jepson Rp 6,300,225 9 Rp 700,025

    September Mr. Eichler Rp 31,020,000 30 Rp 1,034,000

    Mr. Hagen Rp 9,966,040 14 Rp 711,860

    Mr.Hurst Rp 3,920,000 1 Rp 3,920,000

    October Mr. Chiu Rp 8,570,000 2 Rp 4,285,000

    Mr. Skibenes Rp 2,406,471 3 Rp 802,157

    Mr. Ramon Rp 13,004,628 4 Rp 3,251,157

     November Mr. Wong Su Yen Rp 4,080,245 5 Rp 816,049

    Mr. Henry Rp 9,753,471 3 Rp 3,251,157

    Mr. Beurnier Rp 8,672,342 14 Rp 619,453

    December Mr. Alan Rp 5,380,166 2 Rp 2,690,083

    Mr. Kay Rp 16,440,250 5 Rp 3,288,050

    Mr. Yulie Lee Rp 4,205,110 7 Rp 600,730

    Average Room Rate Rp 172,570,948 110 Rp 1,568,827

    Sumber : Lampiran 4,5,6 ^ ^ to Y

    Keterangan :

    @ = diperiksa ke register card  

    ^ = test penjumlahan vertical

    £ = test hasil pembagian

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    50/61

      50

    Dari hasil pengujian nama sampel dan lamanya tamu menginap ternyata

    sebagian besar tamu diberikan harga di bawah harga standar oleh pihak hotel.

    Hal tersebut nantinya akan diuji dalam pengujian kewajaran atas pendapatan

    kamar.

    Langkah-langkah yang ditempuh untuk melakukan pengujian antara lain :

    1. Menelusuri data tamu menginap yang dijadikan sampel dari invoice.

    Untuk membuktikan kebenaran terjadinya transaksi penjualan kamar pada

    Royal Jimbaran Bay, maka akan diuji kebenaran angka-angka yang

    tercantum dalam invoice  tersebut, dimana invoice  merupakan suatu daftar

    yang berisikan tentang besarnya jumlah yang harus ditagih kepada tamu atas

     penggunaan fasilitas hotel selama menginap. Biasanya invoice  disiapkan

    oleh night audit assistant dan diserahkan kepada  front office cashier  untuk

    melakukan penagihan kepada tamu pada saat check out . Untuk

    membuktikan bahwa transaksi tersebut benar-benar terjadi pada periode

    yang bersangkutan, maka dapat dilihat pada tabel 9.

    2. Pengujian selanjutnya dilakukan penelusuran transaksi yang tercatat pada

    invoice ke guest folio & settlement  

    Transaksi penjualan kamar yang tercatat pada invoice  untuk setiap tamu

    yang menginap akan dipilih sebagai sampel untuk ditelusur ke guest folio &

     settlement. Guest folio & settlement merupakan ringkasan yang berisikan

    nama tamu yang menginap, dan nilai rupiah atas fasilitas hotel yang mereka

    gunakan serta besarnya pajak dan service yang dikenakan kepada tamu.

    Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 10.

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    51/61

      51

    Tabel 9

    RINCIAN INVOICE

    ROYAL JIMBARAB BAY

    PERIODE AGUSTUS - DESEMBER 2004

    Index : Y/1-1

    No. of

    Inv. Guest Name Villa No. Arrival Departure Total Amount (Rp)

    408044 Mr. Richard 17 19-Aug-04 28-Aug-04 37,260,000.00 (∞) 

    408035 Mr. Xaferius 25 13-Aug-04 15-Aug-04 11,529,000.00 (∞) 

    408040 Mr. Tim Jepson 17 18-Aug-04 25-Aug-04 6,300,225.00 (∞) 

    408054 Mr. Eichler 25 1-Sep-04 29-Sep-04 31,020,000.00 (∞) 

    409019 Mr. Hagen 26 12-Sep-04 26-Sep-04 9,966,040.00 (∞) 

    409021 Mr.Hurst 17 17-Sep-04 18-Sep-04 3,290,000.00 (∞) 

    409015 Mr. Chiu 26 11-Sep-04 13-Sep-04 8,570,000.00 (∞) 410047 Mr. Skibenes 25 14-Oct-04 17-Oct-04 2,406,471.00 (∞) 

    410030 Mr. Ramon 26 16-Oct-04 20-Oct-04 13,004,628.00 (∞) 

    411042 Mr. Wong Su Yen 11 2-Nov-04 7-Nov-04 4,080,245.00 (∞) 

    411005 Mr. Henry 26 11-Nov-04 14-Nov-04 9,753,471.00 (∞) 

    411046 Mr. Beurnier 24 10-Nov-04 24-Nov-04 8,672,342.00 (∞) 

    412021 Mr. Alan 01 14-Dec-04 16-Dec-04 5,380,166.00 (∞) 

    412020 Mr. Yulie Lee 11 11-Dec-04 18-Dec-04 16,440,244.00 (∞) 

    412019 Mr. Kay 17 11-Dec-04 18-Dec-04 16,440,250.00 (∞) 

    172,570,948.00Sumber : Lampiran 4

    Keterangan :

    (∞) = Terdapat kesesuaian data yang tercantum dalam invoice dengan  guest folio

    & settlement

  • 8/17/2019 21 Pengertian Hotel Dan Resort

    52/61

      52

    Tabel 10

    RINCIAN GUEST FOLIO & SETTLEMENT

    ROYAL JIMBARAB BAY

    PERIODE AGUSTUS - DESEMBER 2004

    Index : Y/1-2

    Invoice

    No.Date Bill Description Amount

    Guest Folio

    &

    Settlement

    Remark (©)

    408044 19-Aug-04 02585 Villa Charge 4,140,000.00 4,381,936.00 Including tax & serv

    408035 13-Aug-04 02578 Villa Charge 5,796,000.00 7,013,160.00 In