sirosis hepatis slide

8/11/2019 Sirosis Hepatis Slide

1/30

SIROSISHEPATIS

Pembimbing :

dr. Camelia Khairun Nissa , Sp.PD

Oleh : Lona Permatasari

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

BLUD RS Sekarwangi

2014


2/30


3/30

SIRKULASI HEPAR


4/30

FisiologiHati

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme lemak

Metabolisme protein

Pembekuan darah

Metabolisme vitamin

Detoksikasi

Fagositosis dan imunitas

Hemodinamik


5/30

DEFINISI

Sirosis adalah suatu keadaan

patologis yang menggambarkan

stadium akhir fibrosis hepatik

yang berlangsung progresif

yang ditandai dengan distorsi

dari arsitektur hepar dan

pembentukan nodulus

regeneratif.

GAMBAR!!


6/30

GAMBAR LIVER


7/30

INSIDEN

Sering dijumpai pada laki-lakidibanding

perempuan(1,6 : 1).

Rata-rata usia terbanyak golongan 3059 tahun

Puncaknya sekitar 40

49 tahun


8/30

ETIOLOGI

Virus Hepatitis

Alkohol

Kolestasis /Primary Biliary Cirrhosis (PBC)

Kelainan genetik yang diturunkanHemochromatosis, penyakit

Wilson

Sirosis Kriptogenik

Hepatitis Autoimun

Lain-lain : gagal jantung kronis,Schistosomiasis, obat-obatan


9/30

KLASIFIKASI

1. Morfologi

a) Mikronodular

b) Makronodularc) Campuran

2. Fungsional

a) Kompensatab) Dekompensata


10/30


11/30


12/30

MECHANISM


13/30

GEJALA KLINIS

1. Subjektif

Anoreksia, nausea, kembung, konstipasi, gangguankesadaran, berat badan menurun, air seni kuning, melena,

hematemesis, epistaksis, gangguan haid, perasaan gatal hebat.2. Objektif

Ikterus, ascites, spider nevi, eritema palmaris, atrofi testis,oedema, hepatomegali, anemia, liver nail, hemoroid,splenomegali, bulu ketiak rontok, ginekomastia, alopesia, vena

kolateral, clubbing finger, frost like appearance, frenulumlinguae, perubahan kuku Muchrache, kontraktur Dupuytren


14/30


15/30


16/30


17/30


18/30


19/30

Kuku Muchrache


20/30

DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Fisis

Pemeriksaan Penunjang :

Laboratorium : LFT : Aminotrans ferase, Alkali fosfatase, Gamma-GT,

Bilirubin, Albumin, Protrombin Time, AST, ALT, SGOT /PT,

DPL : Hb, Ht, Trombosit, Leukosit

Gula Darah

Marker Serologi :

Infeksi Virus : HBsAg/HBsAb

Keganasan : Alfa Feto Protein (AFP)


21/30

Radiologi : barium swallowvarises esofagus

Endoskopi

USG

Tomografi

Angiografi : sirkulasi portal, detect tumor/kista

ERCP : deteksi ada obstruksi ekstrahepatik

Biopsi hepar


22/30

KOMPLIKASI

Spontaneous Bacterial Peritonitis (SBP)

Oesophageal Varices

Hepatic Encephalopathy

Hepatorenal Syndrome

Hepatopulmonary Syndrome

Hyperspleenism

Hepatocellular carcinoma


23/30

MANAGEMENT

Tujuan :

Mengurangi progresif penyakit

Meminimalkan kerusakan sel-sel hati

Menurunkan komplikasi Stop konsumsi alkohol !

Diet protein1 g/kgBB dan kalori sebanyak 20003000

kkal/hari

Atasi penyebab penyakit


24/30

Hep B

Interferon alfa : 3 mIU

secara s.c 3x seminggu

selama 4-6 bulan.

Lamivudin : 100 mg/hr

selama 1 tahun

Hep C

Interferon alfa : 5 mIU

3x seminggu dan

kombinasi ribavirin :

800

1000 mg/hr selama6 bulan


25/30

Asites

Tirah baring

Diet rendah garam : 5,2 gr atau 90 mmol/hari

Diuretik : spironolakton/ aldactone 100-200 mg/har,

max 300 mg/hr

Furosemid 160 mg/hari

Hipoalbuminemiatransfusi albumin plasma

Evaluasi status keseimbangan cairan


26/30

Varises Esofagus

Identifikasi dengan Endoskopi

Kontrol/stop perdarahan : Vasopresin, ligasi, pembedahan

IVFD NS

Vasopresin dan penghambat beta adrenergik : propanolol

Bilas lambung dgn NG-tube


27/30


28/30

Hepatic Encephalopathy

Tujuan : mengidentifikasi dan menghilangkan faktor

pencetus, mengurangi pembentukan amonia, optimalkan

terapi jangka panjang.


29/30

Spontaneous Bacterial Peritonitis(SBP)

Antibiotik Cephalosporin generasi ke III cefotaxime

selama 5 hari.

ProfilaxisNorfloxacin 400 mg/hari selama 2-3

minggu


30/30

T E R I M A K A S I H. . .

sirosis hepatis slide

Documents