referat sirosis hepatis wawan

Upload: eko-damara

Post on 05-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    1/32

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Penyakit sirosis hepatis merupakan penyebab kematian terbesar setelah

     penyakit kardiovaskuler dan kanker. Diseluruh dunia sirosis hepatis menempati

    urutan ketujuh penyebab kematian. Sekitar 25.000 orang meninggal setiap tahun

    akibat penyakit ini. Sirosis hepatis merupakan penyakit hati yang sering

    ditemukan dalam ruang perawatan dalam. Gejala klinis dari sirosis hepatis sangat

     bervariasi mulai dari tanpa gejala sampai dengan gejala yang sangat jelas.

    !pabila diperhatikan laporan di negara maju maka kasus sirosis hepatis yang

    datang berobat kedokter hanya kira"kira #0$ dari seluruh populasi penyakit ini

    dan lebih dari #0$ lainnya ditemukan se%ara kebetulan ketika berobat sisanya

    ditemukan saat otopsi &Simamora 201#'.

    (enurut organisasi kesehatan dunia &)*+' pada tahun 2000 sekitar 1,0

     juta umat manusia terin-eksi sirosis hepatis. !ngka ini meliputi sekitar #$ dari

    seluruh populasi manusia di dunia dan setiap tahunnya in-eksi baru sirosis hepatis

     bertambah #" juta orang. !ngka prevalensi penyakit sirosis hepatis di /ndonesia

    se%ara pasti belum diketahui. Prevalensi penyakit sirosis hepatis pada tahun 200#

    di /ndonesia berkisar antara 1"2$. Dari rata"rata prevalensi &1,$' diperkirakan

    lebih dari , juta penduduk /ndonesia mengidap sirosis hepatis &Simamora 201#'.

    (enurut iskesdas 201# angka kasus penyakit hati menahun di /ndonesia

    sangat tinggi. ika tidak segera diobati penyakit itu dapat berkembang menjadi

    sirosis atau kanker hati sekitar 20 juta penduduk /ndonesia terserang penyakit hati

    1

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    2/32

    2

    menahun. !ngka ini merupakan perhitungan dari prevalensi penderita dengan

    in-eksi hepatitis di /ndonesia yang berkisar 5"10 persen dan hepatitis 3 sekitar 

    2"# persen. Dalam perjalanan penyakitnya 20"0 persen dari jumlah penderita

     penyakit hati menahun itu akan menjadi sirosis hati dalam waktu sekitar 15 tahun

    tergantung sudah berapa lama seseorang menderita hepatitis menahun itu &4draha

    201#'.

    Sirosis hepatis merupakan penyakit yang sering dijumpai di seluruh dunia

    termasuk di /ndonesia kasus ini lebih banyak ditemukan pada kaum laki"laki

    dibandingkan kaum wanita dengan perbandingan 2" 1 dengan umur rata"rata

    terbanyak antara golongan umur #0"56 tahun dengan pun%aknya sekitar 0"6

    tahun &Setiawati 2006'.

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    3/32

    #

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 ANATOMI HATI

    2.1.1 Makroskopis

    *epar &hati' merupakan kelenjar yang terbesar dalam tubuh manusia. *epar 

     pada manusia terletak pada bagian atas %avum abdominis di bawah

    dia-ragma di kedua sisi kuadran atas yang sebagian besar terdapat pada

    sebelah kanan. eratnya 1200 7 1800 gram. Permukaan atas terletak 

     bersentuhan di bawah dia-ragma permukaan bawah terletak bersentuhan di

    atas organ"organ abdomen. *epar di-iksasi se%ara erat oleh tekanan

    intraabdominal dan dibungkus oleh peritoneum ke%uali di daerah posterior"

    superior yang berdekatan dengan v.%ava in-erior dan mengadakan kontak 

    langsung dengan dia-ragma. agian yang tidak diliputi oleh peritoneum

    disebut bare area. 9erdapat re-leksi peritoneum dari dinding abdomen

    anterior dia-ragma dan organ"organ abdomen ke hepar berupa ligamen

    &4guyen 2005'.

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    4/32

    Gambar 2.1 !natomi hepar 

    (a%am"ma%am ligamen &Paulsen 201'

    1. :igamentum -al%i-ormis (enghubungkan hepar ke dinding anterior abdomen

    dan terletak di antara umbili%us dan dia-ragma.

    2. :igamentum teres hepatis (erupakan bagian bawah lig. ;al%i-ormis

    merupakan sisa"sisa peninggalan v.umbili%alis yang telah menetap.

    #. :igamentum gastrohepati%a dan ligamentum hepatoduodenalis (erupakan

     bagian dari omentum minus yang terbentang dari %urvatura minor lambung

    dan duodenum sebelah pro

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    5/32

    5

    2.1.2 Seara Mikroskopis

    *epar dibungkus oleh simpai yang tebal terdiri dari serabut kolagen dan

     jaringan elastis yang disebut >apsul Glisson. Simpai ini akan masuk ke dalam

     paren%hym hepar mengikuti pembuluh darah getah bening dan duktus biliaris.

    (assa dari hepar seperti spons yang terdiri dari sel"sel yang disusun di dalam

    lempengan"lempengan= plate dimana akan masuk ke dalamnya sistem pembuluh

    kapiler yang disebut sinusoid. Sinusoid"sinusoid tersebut berbeda dengan kapiler"

    kapiler di bagian tubuh yang lain oleh karena lapisan endotel yang meliputinya

    terediri dari sel"sel -agosit yang disebut sel >up-er. Sel >up-er lebih permeabel

    yang artinya mudah dilalui oleh sel"sel makro dibandingkan kapiler"kapiler yang

    lain. :empengan sel"sel hepar tersebut tebalnya 1 sel dan punya hubungan erat

    dengan sinusoid &4guyen 2005'.

    Pada pemantauan selanjutnya nampak parenkim tersusun dalam lobuli"

    lobuli di tengah"tengah lobuli terdapat 1 vena sentralis yang merupakan %abang

    dari vena"vena hepatika &vena yang menyalurkan darah keluar dari hepar'. Pada

     bagian tepi di antara lobuli"lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut

    traktus portalis=9/!D yaitu traktus portalis yang mengandung %abang"%abang

    v.porta !.hepatika dan du%tus biliaris. 3abang dari vena porta dan !.hepatika

    akan mengeluarkan isinya langsung ke dalam sinusoid setelah banyak 

     per%abangan &4guyen 2005'.

    Sistem bilier dimulai dari %anali%uli biliaris yang halus yang terletak di

    antara sel"sel hepar dan bahkan turut membentuk dinding sel. 3anali%uli akan

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    6/32

    8

    mengeluarkan isinya ke dalam intralobularis dibawa ke dalam empedu yang lebih

     besar air keluar dari saluran empedu menuju kandung empedu &4guyen 2005'.

    Gambar 2.2 *istologi hati

    2.2 SI!OSIS HEPATIS

    2.2.1 DE"INISI

    /stilah Sirosis hati diberikan oleh :aenne% tahun 1?16 yang berasal dari

    kata >hirros yang berarti kuning orange &orange yellow' karena perubahan warna

     pada nodul"nodul yang terbentuk. Pengertian sirosis hati dapat dikatakan sebagai

     berikut yaitu suatu keadaan disorganisassi yang di-use dari struktur hati yang

    normal akibat nodul regenerati- yang dikelilingi jaringan mengalami -ibrosis

    &>usumobroto 200,'.

    Se%ara lengkap Sirosis hati adalah kemunduran -ungsi liver yang

     permanen yang ditandai dengan perubahan histopatologi yaitu kerusakan pada

    sel"sel hati yang merangsang proses peradangan dan perbaikan sel"sel hati yang

    mati sehingga menyebabkan terbentuknya jaringan parut. Sel"sel hati yang tidak 

    mati beregenerasi untuk menggantikan sel"sel yang telah mati. *al ini berakibat

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    7/32

    ,

    terbentuk sekelompok sel"sel hati baru &regenerative nodules' dalam jaringan

     parut &4urdjanah 2006'.

    2.2.2 EPIDEMIOLO#I

    :ebih dari 0$ pasien sirosis adalah asimptomatis. Pada keadaan ini

    sirosis ditemukan pada waktu pemeriksaan rutin keehatan atau pada waktu

    autopsi. Penderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada kaum laki"laki jika

    dibandingkan dengan kaum wanita sekita 18 1 dengan umur rata"rata terbanyak 

    antara golongan umur #0 7 56 tahun dengan pun%aknya sekitar 0 7 6 tahun.

    >eseluruhan insiden sirosis di !merika diperkirakan #80 per 100.000 penduduk.

    Penyebabnya sebagian besar adalah akibat penyakit hati alkoholik dan inveksi

    virus kronik hepatitis dan 3. Di S Dr. Sardjito @ogyakarta jumlah pasien

    sirosis hati berkisar 1$ dari total pasien yang di rawat dalam waktu 1 tahun di

     bagian penyakit dalam. Di (edan dalam kurun waktu tahun dijumpai pasien

    sirosis hati sebanyak ?16 &$' dari seluruh bagian penyakit dalam &4urdjanah

    2006'.

    2.2.$ ETIOLO#I

    1. Perlemakan hati alkoholik

    !lkohol merupakan suatu penyebab yang paling umum dari sirosis di

    dunia barat. !lkohol akan menyebabkan hati berlemak & steatosis' yang bisa

    membuat hati berlemak dengan peradangan & steatohepatitis  atau alcoholic

    hepatitis' keadaan ini dapat menyebabkan sirosis hati. >erusakan ditandai

    dengan pembentukan jaringan parut yang di-us kehilangan sel hati yang uni-orm

    http://www.totalkesehatananda.com/fattyliver1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/fattyliver1.html

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    8/32

    ?

    dan sedikit nodul regenerati-. Sirosis ini sering juga disebut sirosis mikronodular 

    &4urdjannah 2006'.

    Pemasukan alkohol yang berkepanjangan mendestruksi sel hepatosit dan

    membuat jaringan -ibrotik. aringan -ibrotik ini dapat berkontraksi dan

    merangsang pembentukan jaringan kolagen yang nanti akan menghalangi triap

     portal dengan vena sentralis. aringan halus kolagen ini akan menutup sel hati

    membentuk nodulus dan membuat nodul menjadi keras. >eadaan ini membuat

    hati menge%il dan membentuk sirosis alkoholik &4urdjannah 2006'.

    2. Perlemakan hati non alkoholik 

    /stilah nonalkoholik digunakan karena  Non alkoholic fatty liver disease

    &4!;:D' terjadi pada individu yang tidak mengkonsumsi alkohol berlebihan

    namun gambaran mikroskopik dari 4!;:D serupa dengan apa yang dapat terlihat

     pada penyakit hati yang disebabkan oleh alkohol yang berlebihan. 4!;:D

    dikaitkan dengan suatu kondisi resistensi insulin yang dihubungkan dengan

    sindrom metabolisme dan diabetes mellitus tipe 2. >egemukan adalah penyebab

    yang paling penting dari resistensi insulin sindrom metabolisme dan diabetes tipe

    2. 4!;:D adalah penyakit hati yang paling umum di !merika dan bertanggung

     jawab untuk 2$ dari semua penyakit hati &*asan 2006'.

    (asih menjadi perdebatan dalam penggunaan 4!;:D dan 4!S*

    (nonalcoholic steatohepatitis). Pada umumnya 4!S* digunakan pada

     perlemakan hati yang lebih berat. Suatu studi dari Peran%is menyarankan bahwa

     pasien dengan 4!S* mempunyai suatu risiko menjadi sirosis yang serupa seperti

     pasien dengan in-eksi virus hepatitis 3 yang bertahan lama. >emajuan 4!S* ke

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    9/32

    6

    sirosis hati diperkirakan lambat dan diagnosis dari sirosis se%ara khas dibuat pada

     pasien"pasien pada umur kurang lebih 80 tahun &Geo-rey 201#'.

    #. *epatitis Airus @ang >ronis

    Suatu kondisi dimana hepatitis atau hepatitis 3 virus mengin-eksi hati

     bertahun"tahun. >ebanyakan pasien dengan hepatitis virus tidak akan

    mengembangkan hepatitis kronis dan sirosis. (ayoritas dari pasien yang

    terin-eksi hepatitis ! sembuh se%ara penuh dalam waktu berminggu"minggu tanpa

    mengembangkan in-eksi yang kronis. Pada beberapa pasien yang terin-eksi

    dengan virus hepatitis dan kebanyakan pasien"pasien terin-eksi dengan virus

    hepatitis 3 mengembangkan hepatitis yang kronis. *al ini menyebabkan

    kerusakan hati yang progresi- dan menjurus pada sirosis serta kemungkinan

    menjadi kanker hati &4guyen 2005'.

    . >elainan Genetik 

    >elainan genetik ini berakibat pada akumulasi unsur bera%un dalam hati

    yang menjurus pada kerusakan jaringan dan sirosis. >ondisi ini termasuk 

    akumulasi besi yang abnormal (hemochromatosis)  atau tembaga &penyakit

    )ilson'. Pada hemo%hromatosis pasien mewarisi suatu ke%enderungan untuk 

    menyerap suatu jumlah besi yang berlebihan dari makanan. !kumulasi besi pada

    organ yang berbeda diseluruh tubuh menyebabkan sirosis arthritis dan kerusakan

    otot jantung  yang menjurus pada gagal jantung. Perawatan ditujukan untuk 

     pen%egahan kerusakan pada organ dengan mengeluarkan besi dari tubuh melaui

     pengeluaran darah. Pada penyakit )ilson ada suatu kelainan yang diwariskan

    http://www.totalkesehatananda.com/kardiomiopati1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/kardiomiopati1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/kardiomiopati1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/kardiomiopati1.html

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    10/32

    10

     pada protein yang mengontrol tembaga dalam tubuh yang membuat tembaga

     berakumulasi dalam hati mata dan otak &>usumobroto 200,'.

    5. Primary biliary %irrhosis &P3'

    Primary biliary %irrhosis adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh

    suatu kelainan dari sistim imun yang ditemukan sebagian besar pada wanita.

    >elainan imunitas pada P3 menyebabkan peradangan dan perusakan yang

    kronis dari pembuluh"pembuluh ke%il empedu dalam hati. Pembuluh empedu

    adalah jalan dalam hati yang dilalui empedu menuju ke usus. Bmpedu adalah

    suatu %airan yang dihasilkan oleh hati yang mengandung unsur"unsur yang

    diperlukan untuk pen%ernaan dan penyerapan lemak dalam usus dan juga

    %ampuran"%ampuran lain produk sisa seperti pigmen bilirubin &>im C eong 2011'.

    Gambar 2.# Primary ilyaris 3hirrosis

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    11/32

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    12/32

    12

    ,. *epatitis !utoimun

    *epatitis autoimun adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh suatu

    kelainan sistim imun yang ditemukan lebih umum pada wanita. !ktivitas imun

    yang abnormal pada hepatitis autoimun menyebabkan peradangan dan

     penghan%uran sel"sel hati &hepato%ytes' yang progresi- menjurus akhirnya pada

    sirosis &Supriono 2011'.

    2.2.% PATO"ISIOLO#I

    Seperti luka parut dalam hati dengan sirosis menghalangi aliran darah

    melalui hati dan ke sel"sel hati. *al tersebut akan berakibat darah tersendat pada

    vena portal dan tekanan dalam vena portal meningkat suatu kondisi yang disebut

    hipertensi portal. >arena rintangan pada aliran dan tekanan tinggi dalam vena

     portal darah dalam vena portal men%ari vena"vena lain untuk mengalir kembali ke

     jantung melalui vena dengan tekanan yang lebih rendah dengan membypass hati.

    *ati tidak mampu untuk menambah atau mengeluarkan unsur"unsur dari darah

    yang membypassnya. *al ini berakibat mun%ulnya gejala"gejala sirosis hati

    &4guyen 2005'.

    *ipertensi portal merupakan gabungan antara penurunan aliran darah porta

    dan peningkatan resistensi vena portal. *ipertensi portal dapat terjadi jika tekanan

    dalam sistem vena porta meningkat di atas 10"12 mm*g. 4ilai normal tergantung

    dari %ara pengukuran terapi umumnya sekitar , mm*g. Peningkatan tekanan

    vena porta biasanya disebabkan oleh adanya hambatan aliran vena porta atau

     peningkatan aliran darah ke dalam vena splanikus. +bstruksi aliran darah dalam

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    13/32

    1#

    sistem portal dapat terjadi oleh karena obstruksi vena porta atau %abang"%abang

    selanjutnya &ekstra hepatik' peningkatan tahanan vaskuler dalam hati yang terjadi

    dengan atau tanpa pengkerutan &intra hepatik' yang dapat terjadi presinusoid

     parasinusoid atau postsinusoid dan obstruksi aliran keluar vena hepatik &supra

    hepatik' &4guyen 2005'.

    *ipertensi portal adalah sindroma klinik umum yang berhubungan dengan

     penyakit hati kronik dan dijumpai peningkatan tekanan portal yang patologis.

    9ekanan portal normal berkisar antara 5"10 mm*g. *ipertensi portal timbul bila

    terdapat kenaikan tekanan dalam sistem portal yang si-atnya menetap di atas

    angka normal. *ipertensi portal dapat terjadi ekstra hepatik intra hepatik dan

    supra hepatik. +bstruksi vena porta ekstra hepatik merupakan penyebab 50",0$

    hipertensi portal pada anak tetapi dua per tiga kasus tidak spesi-ik penyebabnya

    tidak diketahui sedangkan obstruksi vena porta intra hepatik dan supra hepatik 

    lebih banyak menyerang anak"anak yang berumur kurang dari 5 tahun yang tidak 

    mempunyai riwayat penyakit hati sebelumnya &4guyen 2005'.

    Penyebab lain sirosis adalah hubungan yang terganggu antara sel"sel hati

    dan saluran empedu. Pada sirosis hubungan antara sel"sel hati dan %anali%uli

    rusak hal ini seperti hubungan antara sel"sel hati dan darah dalam sinusoid"

    sinusoid. Sebagai akibatnya hati tidak mampu menghilangkan unsur"unsur 

     bera%un se%ara normal dan mereka dapat berakumulasi dalam tubuh &4guyen

    2005'.

    2.2.& 'LASI"I'ASI

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    14/32

    1

    !. erdasarkan mor-ologi &Sherlo%k 2002' Sirosis hati terbagi atas # jenis yaitu

    1. (ikronodularDitandai dengan terbentuknya septa tebal teratur di dalam septa parenkim

    hati mengandung nodul halus dan ke%il yang merata. Sirosis mikronodular besar 

    nodulnya sampai # mm sedangkan sirosis makronodular ada yang berubah

    menjadi makronodular sehingga dijumpai %ampuran mikro dan makronodular.

    2. (akronodular 

    Sirosis makronodular ditandai dengan terbentuknya septa dengan

    ketebalan bervariasi mengandung nodul yang besarnya juga bervariasi ada nodul

     besar didalamnya ada daerah luas dengan parenkim yang masih baik atau terjadi

    regenerasi parenkim.

    #. 3ampuran &yang memperlihatkan gambaran mikro dan makronodular'

    . Se%ara ;ungsional &Sherlo%k 2002' Sirosis terbagi atas

    1. Sirosis hati kompensata. Sering disebut dengan :aten Sirosis hati. Pada

    stadium kompensata ini belum terlihat gejala"gejala yang nyata. iasanya

    stadium ini ditemukan pada saat pemeriksaan s%reening.

    2. Sirosis hati Dekompensata Dikenal dengan !%tive Sirosis hati dan

    stadium ini. iasanya gejala"gejala sudah jelas misalnya as%ites edema

    dan ikterus.

    3. >lasi-ikasi sirosis hati menurut 3hild 7 Pugh

      Tabel 2.1 Skor ()il*+P,g)Skor-paraeter 1 2 $

    ilirubin&mg $' 20 2 " # E #0

    !lbumin&mg $' E #5 2? " #5 2?

    Protrombin time

    &Fui%k $'

    E ,0 0 " ,0 0

    !sites 0 (in. 7 sedang anyak &'

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    15/32

    15

    &' 7 &'

    *epati%

    Bn%ephalopathy

    9idak ada Stadium 1 C 2 Stadium # C

    2.2./ MANI"ESTASI 'LINIS

    Stadium awal sirosis sering tanpa gejala sehingga kadang ditemukan pada

    waktu pasien melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Gejala awal sirosis

    &kompensata' meliputi perasaan mudah lelah dan lemas selera makan berkurang

     perasaan perut kembung mual berat badan menurun. Pada laki"laki dapat timnul

    impotensi testis menge%il buah dada membesar &gynekomastia' dan hilangnya

    dorongan seksual. ila sudah lanjut &dekompensata' gejala lebih menonjol

    terutama bila timbul kompliksdi kegagalan hati dan hipertensi porta meliputi

    hilangnya rambut badan gangguan tidur dan demam yang tidak begitu tinggi.

    (ungkin disertai adanya gangguan pembekuan darah perdarahan gusi epistaksis

    gangguan siklus haid ikterus dengan air kemih berwarna seperti teh pekat

    muntah darah atau melena serta perubahan mental seperti mudah lupa sukar 

    konsentrasi bingung agitasi sampai koma &4urdjanah 2006'.

    9emuan klinis sirosis meliputi spider angioma &spider nevii' suatu lesi

    vaskular yang di kelilingi beberapa vena ke%il. 9anda ini sering ditemukan di

     bahu muka dan lengan atas. 9anda ini juga bisa ditemukan selama hamil dan

    malnutrisi berat &4urdjanah 2006'.

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    16/32

    18

    Gambar 2.1 Spider nevi

    Britema palmaris warna merah pada thenar dan hipothenar telapak tangan.

    *al ini juga dikaitkan dengan perubahan metabolisme hormon estrogen. 9anda ini

     juga tidak spesi-ik pada sirosis. Ditemukan pula pada kehamilan artritis

    rheumatoid hipertiroidisme dan keganasan hematologi &4urdjanah 2006'.

    Gambar 2.2 Palmar erytema

    Perubahan kuku"kuku mu%hr%he berupa pita putih horisontal dipisahkan

    warna normal kuku. (ekanismenya belum diketahui diperkirakan karena

    hipoalbuminemia. 9anda ini juga bisa ditemukan pada pasien sindrom ne-rotik.

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    17/32

    1,

    Gambar 2.# >uku mu%hr%he

    >ontraktur depuytren akibat -ibrosis -asia palmaris menimbulkan

    kontraktur -leksi jari"jari. *al ini berkaitan dengan alkoholisme tetapi tidak se%ara

    langsung berkaitan dengan sirosis.9anda ini juga bisa ditemukan pada pasien

    diabetes melitus dan perokok yang juga mengonsumsi alkohol &4urdjanah 2006'.

    Gambar 2. >ontraktur depuytren

    Ginekomastia se%ara histologis berupa proli-erasi benigna jaringan

    glandula mamae laki"laki kemungkinan akibat peningkatan androstenedion.

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    18/32

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    19/32

    16

    *ipertensi portal dan retensi natrium dapat memi%u timbulnya a%ites.

    3airan terus dihasilkan tetapi tidak dapat diimbangi oleh pembuluh lim-e

    abdomen sehingga terjadi peningkatan tekanan hidrostatik. 3airan dapat

    merembes dan berkumpul di rongga abdomen sebagai as%ites &4guyen 2005'.

    Gambar 2.8 HSG hepar dengan as%ites

    2. Spontaneous a%terial Peritonitis &SP'

    3airan dalam rongga perut &as%ites' adalah tempat yang sempurna untuk 

     bakteri berkembang seperti B.3oli stepto%o%us pneumoniae dan streptokokus

    viridan. Pada sirosis %airan yang mengumpul didalam perut tidak mampu untuk 

    melawan in-eksi se%ara normal. +leh karenanya in-eksi didalam perut dan as%ites

    dirujuk sebagai spontaneous ba%terial peritonitis atau SP. SP adalah suatu

    komplikasi yang mengan%am nyawa. eberapa pasien"pasien dengan SP tdak 

    mempunyai gejala"gejala dimana yang lainnya mempunyai demam kedinginan

    sakit perut dan kelembutan perut diare dan memburuknya as%ites &4guyen 2005'.

    #. Perdarahan dari Aarises"Aarises >erongkongan &+esophageal Aari%es'

    aringan parut pada sirosis hati menghalangi aliran darah dari usus yang

    kembali ke jantung dan meningkatkan tekanan dalam vena portal &hipertensi

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    20/32

    20

     portal'. >etika tekanan dalam vena portal menjadi %ukup tinggi ia menyebabkan

    darah mengalir di sekitar hati melalui vena"vena dengan tekanan yang lebih

    rendah untuk men%apai jantung. Aena"vena yang paling umum yang dilalui darah

    untuk membypass hati adalah vena"vena yang melapisi bagian bawah dari

    kerongkongan &esophagus' dan bagian atas dari lambung &Gournay 2000'.

    !kibat dari aliran darah yang meningkat dan peningkatan tekanan yang

    terjadi pada vena ini vena pada kerongkongan yang lebih bawah dan lambung

     bagian atas mengembang dan disebut sebagai esophageal dan gastri% vari%es. Pada

     pemeriksaan -isik terlihat pembesaran pembuluh hemoroid dan periumbilikus.

     4amun varises pada vena gastro eso-agus lebih penting karena ke%enderungannya

    untuk ruptur &4guyen 2006'.

    . *epati% en%ephalopathy

    *epati% en%ephalopaty bermani-estasi sebagai perubahan status mental

    yang hilang"timbul dan terjadi akibat dekompensasi penyakit hati lanjut. Pemi%u

    umum dari hepati% en%epalopaty ini adalah terjadinya perdarahan saluran %erna

     peningkatan asupan protein dalam makanan dan peningkatan laju katabolisme

    akibat in-eksi &SP' &4guyen 2006'.

    eberapa protein dalam makanan yang terlepas dari pen%ernaan digunakan

    oleh bakteri"bakteri yang se%ara normal hadir dalam usus. >etika menggunakan

     protein untuk mereka sendiri bakteri"bakteri membuat unsur yang mereka

    lepaskan kedalam usus. Hnsur"unsur ini kemudian dapat diserap kedalam tubuh.

    eberapa dari unsur"unsur ini %ontohnya ammonia dapat mempunyai e-ek"e-ek 

     bera%un pada otak. iasanya unsur"unsur bera%un ini diangkut dari usus didalam

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    21/32

    21

    vena portal ke hati dimana mereka dikeluarkan dari darah dan di"detoksi-ikasi

    &!bbou 2001'.

    >etika unsur"unsur bera%un berakumulasi se%ara %ukup dalam darah

    -ungsi dari otak terganggu suatu kondisi yang disebut hepati% en%ephalopathy.

    9idur waktu siang hari daripada pada malam hari &kebalikkan dari pola tidur yang

    normal' adalah diantara gejala"gejala paling dini dari hepati% en%ephalopathy.

    Gejala"gejala lain termasuk si-at lekas marah ketidakmampuan untuk konsentrasi

    atau melakukan perhitungan"perhitungan kehilangan memori kebingungan atau

    tingkat"tingkat kesadaran yang tertekan. *epati% en%ephalopathy yang berat

    menyebabkan koma dan kematian &!bbou 2001'.

    Gambar 2., Pathways *epati% en%epalopaty

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    22/32

    22

    >riteria West Haven membagi B* berdasarkan derajat gejalanya. Stadium

    B* dibagi menjadi grade 0 hingga dengan derajat 0 dan 1 masuk dalam B*

    covert serta derajat 2" masuk dalam B* overt  seperti pada tabel 2.1.

    Pemeriksaan Mini Mental Status Examination &((SB' dapat digunakan sebagai

    deteksi dini dalam menegakkan diagnosis B*. Pemeriksaan Number onnecting 

    !est &439' 439"! dan 439" maupun ritical "licker "re#uency &3;;'

    merupakan pemeriksaan lain untuk mendiagnosis B*. Pemeriksaan ((SB 439

    3;; masih sulit untuk dilakukan se%ara merata di /ndonesia.

    Tabel 2.1 'riteria est Haen

    Hntuk penegakan diagnosis dilakukan Number connection test  &439'

    " Hji psikomotorik untuk deteksi dini ense-alopati hepatik sub klinis.

    " Syarat pasien tidak buta huru- serta.

    " erman-aat pula untuk monitoring dan evaluasi hasil terapi.

    " Pasien diminta menyambung angka se%ara urut no.1"25 se%epat mungkin.

    " !da korelasi antara lamanya waktu yang di perlukan untuk menyelesaikan 439

    & uji hubung angka' dengan kondisi enese-alopati hepatik pasien & makin lama I

    makin buruk'.

    " Pada kondisi baik uji ini harus dapat di selesaikan J #0 detik.

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    23/32

    2#

    Skala 439 &menurut kriteria )est *aven'

    Skala N(T Laan3a pen3elesaian N(T

    0 15"#0 detik  

    1 #1"50 detik  

    2 51"?0 detik  

    # ?1"120 detik  

    E120 detik atau tidak dapat diselesaikan

    5. *epatorenal syndrome

    *epatorenal syndrome dide-inisikan sebagai kegagalan yang progresi- dari

    ginjal untuk membersihkan darah dan menghasilkan urin yang memadai walaupun

     beberapa -ungsi"-ungsi penting lain dari ginjal seperti penahanan garam masih

    normal &Gournay 2000'.

    Gambar 2.? Pathway sindrom hepatorenal

    Pasien"pasien dengan sirosis yang memburuk dapat mengembangkan

    hepatorenal syndrome. Sindrom ini adalah suatu komplikasi yang serius dimana

    -ungsi dari ginjal berkurang. >eadaan ini ditandai dengan peningkatan progresi- 

    kadar kreatinin serum dan berkurangnya volume urin. Sindrom hepatorenal tipe 1

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    24/32

    2

     berkembang %epat dengan kreatinin serum yang meningkat 2 kali lipat menjadi

    25 mg=d: dalam waktu kurang dari 2 minggu sementara tipe 2 berkembang lebih

    lambat &4guyen 2006'.

    Sindrom hepatorenal ditandai dengan vasokontriksi hebat di sirkulasi

    ginjal. Hrin yang dihasilkan mengandung natrium yang sangat rendah. 9idak 

    terdapat kelainan patologis pada ginjal hal ini karena jika ginjal dengan sindrom

    hepatorenal pada orang meninggal di trans-usikan akan bekerja dengan baik pada

    orang tanpa kerusakan hati. Diperkirakan gangguan hemodinamik yang membuat

    keadaan sindrom hepatorenal &4guyen 2006'.

    8. *epatopulmonary syndrome

    eberapa pasien"pasien dengan sirosis yang berlanjut dapat

    mengembangkan hepatopulmonary syndrome. *epatopulmonary syndrome &*PS'

    ditandai sebagai  triad gagal hati lanjut dilatasi pembuluh darah intrapulmonary

    dan hipoksemia. >ausa vasodilatasi tidak diketahui tetapi Kat seperti nitrogen

    oksida endotelin dan asam arakidonat diperkirakan terlibat. !kibat ketidak 

    sesuaian ventilasi"per-usi pasien sering mengalami platipnea yaitu dipsnea yang

    memburuk pada posisi tegak &4guyen 2006'.

    Pada hipertensi pulmonal terjadi perlambatan per-usi di usus hal ini

    membuat bakteri mudah berkembang dan melepaskan endoktoksin. Pasien dapat

    mengalami kesulitan bernapas karena pelepasan mediator vasoakti- seperti 94;"

    alpha heme o

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    25/32

    25

    Persoalan dasar dalam paru adalah bahwa tidak %ukup darah mengalir 

    melalui pembuluh"pembuluh darah ke%il dalam paru"paru yang berhubungan

    dengan alveoli &kantung"kantung udara' dari paru"paru. Darah yang mengalir 

    melalui paru"paru dilangsir sekitar alveoli dan tidak dapat mengambil %ukup

    oksigen dari udara didalam alveoli. Sebagai akibatnya pasien mengalami sesak 

    napas terutama dengan pengerahan tenaga. 9ransplantasi hati akan

    menghilangkan gejala sindrom hepatopulmonal ini &9umgor 201'.

    ,. Splenomegali

    :impa &spleen' se%ara normal bertindak sebagai suatu saringan &-ilter'

    untuk mengeluarkan sel"sel darah merah sel"sel darah putih dan platelet"platelet

    yang lebih tua. Darah yang mengalir dari limpa bergabung dengan darah dalam

    vena portal dari usus. >etika terjadi hipertensi vena portal pada sirosis terjadi

    tahanan aliran pada limpa. Darah berakumulasi dalam limpa dan menyebabkan

     pembengkakan suatu kondisi yang dirujuk sebagai splenomegaly &4guyen 2005'.

    9rombositopenia leukopenia dan anemia hemolitik terjadi akibat

    sekuestrasi elemen"elemen berbentuk darah di dalam limpa. !nemia dapat

    menyebabkan kelemahan leu%openia dapat menjurus pada in-eksi"in-eksi dan

    thrombo%ytopenia dapat mengganggu pembekuan darah dan berakibat pada

     perdarahan yang lama &4guyen 2005'.

    ?. >anker *ati &hepato%ellular %ar%inoma'

    Sirosis yang disebabkan oleh penyebab apa saja meningkatkan risiko

    kanker hati primer &hepato%ellular %ar%inoma'. *epatoma terjadi hampir 5$

     pasien sirosis pertahun. *epatoma &primer' merujuk pada -akta bahwa tumor 

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    26/32

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    27/32

    2,

     b. Pengaturan makanan yang %ukup dan seimbang misalnya %ukup kalori

     protein 1gr=kg=hari dan vitamin

    %. Pengobatan berdasarkan etiologi

    (isalnya pada sirosis hati akibat in-eksi virus 3 dapat di%oba dengan

    inter-eron. Sekarang telah dikembangkan perubahan strategi terapi bagian pasien

    dengan hepatitis 3 kronik yang belum pernah mendapatkan pengobatan /;4

    seperti a' kombinasi /;4 dengan ribavirin

     b' terapi induksi /;4

    %' terapi dosis /;4 tiap hari.

    !' 9erapi kombinasi /;4 dan ibavirin terdiri dari /;4 # juta unit # < seminggu

    dan / 1000"2000 mg perhari tergantung berat badan &1000 mg untuk berat

     badan kurang dari ,5kg ' yang diberikan untuk jangka waktu 2"? minggu.

    ' 9erapi induksi /nter-eron yaitu inter-eron diberikan dengan dosis yang lebih

    tinggi dari # juta unit setiap hari untuk 2" minggu yang dilanjutkan dengan # juta

    unit # < seminggu selama ? minggu dengan atau tanpa kombinasi dengan /.

    3' 9erapi dosis inter-eron setiap hari. Dasar pemberian /;4 dengan dosis # juta

    atau 5 juta unit tiap hari sampai *3A"4! negati- di serum dan jaringan hati.

    . Pengobatan sirosis dekompensata

    Pengobatan yang spesi-ik dari sirosis hati akan diberikan jika telah terjadi

    komplikasi seperti !sites Spontaneous ba%terial peritonitis *epatorenal

    syndrome dan Bnse-alophaty hepati%.

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    28/32

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    29/32

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    30/32

    #0

    • Pemberian obat"obatan berupa antasida !*2 !nti-ibrinolitik Aitamin >

    Aasopressin +%triotide dan Somatostatin

    • Disamping itu diperlukan tindakan"tindakan lain dalam rangka menghentikan

     perdarahan misalnya Pemasangan allon 9amponade dan 9indakan

    • Skleroterapi = :igasi aatau +esophageal 9ranse%tion.

    &. Ense6alopati Hepatik 

    Prinsip penggunaan ada # sasaran

    a. (engenali dan mengobati -aktor pen%etus

     b. /ntervensi untuk menurunkan produksi dan absorpsi amoniak serta toadar albumin rendah & 25 gr$'

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    31/32

    #1

    • >esadaran menurun tanpa -aktor pen%etus

    • *ati menge%il

    • Perdarahan akibat varises eso-agus

    • >omplikasi neurologis

    • >adar protrombin rendah

    • >adar natriumn darah rendah & 120 meM=i' tekanan systole 100 mm*g

  • 8/15/2019 Referat Sirosis Hepatis Wawan

    32/32

    #2

    BAB III

    PENUTUP

    $.1 'esip,lan

    Sirosis hepatis merupakan penyebab kematian terbesar setelah penyakit

    kardiovaskuler dan kanker. Peran hati sangat sentral di dalam tubuh manusia.

    Dengan adanya gangguan yang kronik maupun kongenital pada hati membuat sel"

    sel hati menjadi rusak dan tidak bisa menjalankan -ungsi se%ara normal. >eadaan

    ini akan membuat timbulnya jaringan -ibrotik yang membuat hati mengarah ke

     penyakit sirosis hati dan mulai menmpakkan gejala"gejala klinis.

    (engingat pengobatan sirosis hati hanya merupakan simptomatik dan

    mengobati penyulit maka prognosa Sirosis *epatis bisa buruk. Hmumnya

    menegakkan diagnosis diperlukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan

    laboratorium terhadap sirosis hepatis tersebut. 4amun penemuan sirosis hati yang

    masih terkompensasi mempunyai prognosa yang baik. +leh karena itu ketepatan

    diagnosa dan penanganan yang tepat sangat dibutuhkan dalam penatalaksanaan

    sirosis hati.