laporan praktikum 3
DESCRIPTION
Robot Line Follower SaklarTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DASAR 1
Robot Line Follower Analog Saklar
Transistor
Husni Taufiq Muslim(1127030036)
Asisten: Delia Noor Wahidah
September 27, 2013
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2013
1
Abstract
Some of the tools used as Line Follower Robot design manufacture.
LDR light sensor is a light sensitive resistor. LDR sensor detects when
the black color, the resistance of the LDR. While current LDR sensor
detects the color white, the LDR resistance small. NPN and PNP
transistors function as switches that turn on the current to the motor.
LED is an indicator that detects the presence or absence of current
flowing from the negative to the positive pole, so that the LEDs can be
turned on or off. DC motors can detect the current flowing from the
negative to the positive pole, so that the DC motor can move or die.
In this lab praktikan line follower robot designed by LDR sensor on
the black and white stripes, and a line follower robot with comparator
IC sensor in the black and white stripes.
Keywords: Robot, Line Follower, LDR, NPN and PNP Transistors
, LEDs, and DC Motors.
Ringkasan
Beberapa diantara alat yang digunakan sebagai desain pembuatan
Robot Line Follower. Sensor cahaya LDR adalah resistor yang peka
terhadap cahaya. Saat sensor LDR mendeteksi warna hitam, maka
resistansi LDR besar. Sedangkan saat sensor LDR mendeteksi warna
putih, maka resistansi LDR kecil. Transistor NPN dan PNP berfungsi
sebagai saklar yaitu arus untuk menghidupkan motor. LED adalah in-
dikator yang mendeteksi ada atau tidak adanya arus yang mengalir
dari kutub positif ke negatif, sehingga LED bisa menyala atau mati.
Motor DC bisa mendeteksi arus yang mengalir dari kutub positif ke
negatif, sehingga motor DC bisa bergerak atau mati. Dalam prak-
tikum ini praktikan mendesain robot line follower dengan sensor LDR
di atas garis hitam dan putih, dan robot line follower dengan sensor
IC Komparator di atas garis hitam dan putih.
Kata kunci: Robot, Line Follower, LDR, Transistor NPN dan
PNP, LED, dan Motor DC.
1
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kini kemajuan teknologi semakin berkembang sangat pesat dalam berbagai
bidang pada kehidupan manusia, khususnya pada bidang elektronika. Hal
ini ditandai dengan adanya berbagai peralatan yang diciptakan dan dapat
dioperasikan serta digunakan secara otomatis (tidak perlu manual seperti
pada masa sebelumnya). Disebabkan oleh kemajuan teknologi inilah maka
berkembang suatu ilmu yang merupakan suatu pecahan dari ilmu elektronika
yaitu bidang ilmu robotika. Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat
melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manu-
sia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dahulu
(kecerdasan buatan).
Diantara banyaknya robot yang telah dibuat oleh banyak orang, ada yang
dikenal dengan robot line follower, yaitu sebuah susunan benda serta rangka-
ian komponen elektronik yang dilengkapi dengan roda dan digerakkan oleh
motor, dimana robot tersebut dirancang untuk bernavigasi dan bergerak
secara otomatis mengikuti sebuah alur garis yang dibuat. Robot Line Fol-
lower ini memiliki jenis dan bentuk serta memiliki beberapa sistem penggerak
dan pengendali sebagai pengatur kinerja yang beraneka ragam sesuai dengan
kreativitas pembuatnya. Sebuah robot yang dapat bergerak mengikuti se-
buah garis ini, lazim pula disebut robot tracker disebabkan lajunya mengikuti
garis yang disusun seperti track (jalur/jalan). Robot tersebut dapat mengikuti
garis hitam disebabkan sebuah sensor yakni sensor cahaya LDR dan IC kom-
parator.
Seperti layaknya manusia, manusia dapat berjalan mengikuti jalan yang
ada tanpa menabrak dan sebagainya dikarenakan manusia memiliki mata
sebagai penginderanya. Begitu juga robot line follower ini, dia memiliki
sensor garis yang berfungsi seperti mata jika pada manusia. Sensor garis ini
mendeteksi adanya garis atau tidak pada permukaan lintasan robot tersebut,
dan informasi yang diterima sensor garis kemudian diteruskan ke prosesor
untuk diolah sedemikian rupa dan akhirnya hasil informasi hasil olahannya
2
akan diteruskan ke penggerak atau motor agar motor dapat menyesuaikan
gerak tubuh robot sesuai garis yang dideteksinya. Pada perancangan proyek
Robot Line Follower kali ini akan dibahas dan dianalisis lebih dalam terhadap
sistem pengendalinya yaitu dengan sensor cahaya LDR dan IC komparator.1
Untuk keberhasilan perancangan ini diperlukan untuk memperdalam penge-
tahuan tentang Teknik Dasar mengenai robotika. Perlunya menciptakan
proses belajar yang bersifat komunikatif dengan langsung melakukan prak-
tik kerja di lapangan. Perlunya menciptakan suasana belajar mengajar yang
menyenangkan. Perlunya dapat menumbuhkan semangat dalam bekerja sama
dan kebersamaan antar individu. Perlunya menambah kreativitas individu.
Itulah yang menjadi latar belakang perancangan (simulasi) Robot Line
Follower Analog Saklar Transistor.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui prinsip kerja sensor cahaya LDR.
2. Mengetahui prinsip kerja transistor NPN dan PNP sebagai saklar dan
penguat.
3. Mengetahui prinsip kerja LED.
4. Mengetahui prinsip kerja motor DC.
5. Mampu mendesain Robot line follower analog sederhana.
1http://www.bolabot.com/robot-line-follower-digital-dengan-ic.html, diakses tanggal27 September 2013
3
1.3 Dasar Teori
Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik
menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan pro-
gram yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Istilah
robot berawal bahasa Cheko robota yang berarti pekerja atau kuli yang tidak
mengenal lelah atau bosan. Robot biasanya digunakan untuk tugas yang be-
rat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan
robot industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot lain-
nya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air
dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan ”cari dan tolong” (search and
rescue), dan untuk pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai mema-
suki pasaran konsumen di bidang hiburan, dan alat pembantu rumah tangga,
seperti penyedot debu, dan pemotong rumput.2
Saat ini hampir tidak ada orang yang tidak mengenal robot, namun
pengertian robot tidaklah dipahami secara sama oleh setiap orang. Seba-
gian membayangkan robot adalah suatu mesin tiruan manusia (humanoid),
meski demikian humanoid bukanlah satu-satunya jenis robot.
Sebagian besar orang berpendapat bahwa untuk menciptakan sebuah
robot merupakan suatu hal yang sangat sulit. Hal tersebut tentu saja benar
jika tidak dilakukan proses pembelajaran secara bertahap yang dimulai dari
pengetahuan dasar tentang robot. Kita dapat memulai mempelajarinya dari
yang sangat sederhana, misalnya saja dengan membuat robot line follower.
Robot line follower adalah robot yang dapat bergerak mengikuti garis
secara otomatis tanpa remote yang mengaturnya. Robot pengikut garis
merupakan salah satu bentuk robot bergerak otomatis yang dirancang un-
tuk penelitian, industri maupun kompetisi robot. Agar sebuah robot dapat
mengikuti garis tebal berwarna hitam tentu diperlukan sebuah sensor, yaitu
sensor cahaya. Sensor ini dapat mendeteksi adanya garis atau tidak pada
permukaan lintasan robot tersebut dan informasi yang diterima sensor ke-
mudian diteruskan ke prosesor untuk diolah sedemikian rupa dan akhirnya
informasi hasil olahannya akan diteruskan ke penggerak atau motor agar mo-
2http:http://id.wikipedia.org/wiki/Robot, diakses tanggal 27 September 2013
4
tor dapat menyesuaikan gerak tubuh robot sesuai garis yang dideteksinya.
Sensor dapat dianalogikan sebagai mata dari sebuah robot. Mata di sini
digunakan untuk membaca garis hitam dan putih dari track robot.
Secara singkatnya Robot Line Follower merupakan suatu bentuk robot
bergerak otonom yang mempunyai misi mengikuti suatu garis pandu yang
telah ditentukan. Robot line follower ini pada bagiannya bawahnya mem-
punyai sensor lantai, sehingga dapat mengetahui keberadaan garis pandu.
Prinsip kerja pendeteksian garis pandu dari robot tersebut adalah bahwa
tiap-tiap warna permukaan memiliki kemampuan memantulkan cahaya yang
berbeda-beda. Warna putih memiliki kemampuan memantulkan cahaya yang
lebih banyak. Sebaliknya, warna-warna gelap memiliki lebih sedikit kemam-
puan memantulkan cahaya. Hal itulah yang digunakan untuk mendeteksi
garis pandu tersebut.
Adapun komponen-komponen pada rangkaian Line Follower terdiri dari:
1. Resistor
Penggunaan resistor dalam rangkaian berfungsi sebagai penghambat
arus listrik, memperkecil arus dan membagi arus listrik dalam suatu
rangkaian. Satuan yang dipakai untuk menentukan besar kecilnya nilai
resistor adalah Ohm atau disingkat dengan Ω.
2. Transistor
Transistor adalah suatu bahan yang dapat merubah bahan yang tidak
dapatmenghantarkan arus listrik menjadi bahan penghantar atau seten-
gah menghantar arus listrik. Sifat ini disebut bahan semikonduktor.
Transistor dibedakan menjadi 2, yaitu NPN dan PNP. Cara kerja un-
tuk transistor NPN, jika ada arus yang mengalir dari basis menuju
emitor maka akan ada arus yang mengalir dari collector menuju emi-
tor. Sedangkan cara kerja untuk transistor PNP jika ada arus yang
mengalir dari emitor menuju basis maka akan ada arus yang mengalir
dari emitor menuju collector.
3. LED (Light Emiting Diode) dan LED Superbright
LED biasa berfungsi sebagai lampu indikator pada saat sensor bek-
5
erja, dan bekerja pada bias forward. LED Superbright berfungsi se-
bagai pengirim cahaya ke garis untuk dibaca sensor. Kerjanya ketika
sumber tegangan masuk pada battery on, maka arus masuk sehinnga
Led superbrigth menyala dengan terang yang kemudian dibiaskan pada
photodioda.
4. Photo Dioda
Photo dioda berfungsi sebagai sensor cahaya. Cara pemasangannya
dengan LED indikator yaitu terbalik. Bekerja pada bias reverse.
5. IC (Integrated Circuit)
Komponen IC memilki bentuk fisik kecil, terbuat dari bahan Silikon
dan berwarna hitam. Komponen IC memiliki banyak kaki dan pada
umumnya jumlah kakinya sangat tergantung dari banyaknya kompo-
nen yang membentuk komponen IC tersebut. Letak kaki-kaki disusun
dalam bentuk dua baris atau Dual In Line (DIL). IC yang digunakan
adalah IC LM 324. IC disini digunakan sebagai komparator. Yaitu
membandingkan antara tegangan input dari sensor dengan tegangan
input dari variable resistor. Pulsa outputnya adalah high sehingga
tidak diperlikan adanya pull-up pada rangkaian output.
6. Motor Penggerak (Dinamo)
Motor adalah komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik, dalam kasus perancangan robot, umumnya digunakan motor
DC, karena jenis motor tersebut mudah untuk dikendalikan. Kecepatan
yang dihasilkan oleh motor DC berbanding lurus dengan potensial yang
diberikan. Untuk membalik arah putarnya cukup membalik polaritas
yang diberikan.3
3Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Pelatihan Line Tracer, ITS, 2006.
6
2 Metode Praktikum
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini berlangsung pada tanggal 21 September 2013, bertempatkan
di Laboratorium Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
2.2 Alat dan bahan yang digunakan antara lain:
1. Software Proteus
2.3 Prosedur Percobaan:
Dengan menggunakan sotware proteus praktikkan mendesain robot line fol-
lower sederhana sesuai gambar desain. Desain proteus robot line follower
analog dengan sensor LDR di atas garis hitam, Desain proteus robot line
follower analog dengan sensor LDR di atas permukaan hitam, Desain pro-
teus robot line follower analog dengan menggunakan IC komparator sensor
di atas garis hitam, dan Desain proteus robot line follower analog dengan
menggunakan IC komparator sensor di atas permukaan putih disusun dan
kemudian system kerja dari setiap komponen-komponennya dianalisis.4
Berikut gambar-gambar rangkaiannya:
4Sanjaya, M. ”Membuat robot bersama Profesor Bolabot” (2013). Penerbit GavaMedia . Yogyakarta
7
8
2.4 Diagram Alir
Tampilkan software Proteus pada Komputer/Laptop
Desain robot line follower analog dengan sensor LDR di atas garis hitam
Desain robot line follower analog dengan sensor LDR di atas garis putih
Desain robot line follower analog dengan IC komprator sensor di atas garis hitam
Desain robot line follower analog dengan IC komprator sensor di atas garis putih
Analisis perbedaan sistem pengendali (Sensor LDR dan IC Komprator)
—
9
3 Analisis Data dan Pembahasan
3.1 Analisis Data
Sensor LDR diatas Garis Hitam.
Saat sensor LDR berada di atas permukaan garis hitam maka resistansi
LDR menjadi besar, sehingga dengan posisi LDR dekat ground maka arus
tidak akan mengalir melalui LDR tetapi memilih untuk langsung menuju
basis transistor 2N3904 yang akan mengaktifkan transistor 2N3904 serta
menyalakan led indicator dan perubahan logika kaki kolektor transistor 2N3904
akan juga berfungsi sebagai input untuk mengaktifkan transistor 2N2907
10
serta menggerakkan motor DC, sebaliknya pada saat LDR mendeteksi per-
mukaan putih maka motor DC akan mati.
11
Sensor LDR diatas Garis Putih.
Saat sensor LDR berada di atas permukaan putih maka resistansi ham-
batan LDR menjadi kecil sehingga ada arus yang mengalir melalui LDR yang
akhirnya akan ada arus menuju basis yang mengaktifkan transistor 2N3904
serta menyalakan led indicator dan perubahan logika kaki kolektor transis-
tor 2N3904 akan juga berfungsi sebagai input untuk mengaktifkan transistor
2N2907 serta menggerakkan motor DC, sebaliknya pada saat LDR mende-
teksi garis hitam maka motor DC akan mati.
12
IC Komprator diatas Garis Hitam.
Saat sensor LDR berada di atas garis hitam maka resistansi LDR men-
jadi besar dan tidak ada arus yang akan melalui LDR sehingga arus listrik
akan langsung menuju IC komparator, karena arus masuk melalui kaki non-
inverting maka IC komparator akan membaca input sebagai nilai maksi-
mum dan memberikan output juga maksimum, agar lebih stabil maka out-
put IC di hubungkan dengan Ground melalui resistor pull down, arus out-
put IC akhirnya akan menggerakan kaki basis transistor 2N222 yang akan
menghidupkan motor DC,
13
IC Komprator diatas Garis Putih.
Saat sensor LDR di atas permukaan putih maka resistansi LDR menjadi
kecil dan ada arus yang akan melalui LDR sehingga arus listrik yang menuju
IC komparator menjadi minimum, karena arus masuk melalui kaki inverting
maka IC komparator akan membaca input sebagai nilai minimum dan mem-
berikan output maksimum, agar lebih stabil maka output IC di hubungkan
dengan Vcc melalui resistor pull up, arus output IC akhirnya akan meng-
gerakan kaki basis transistor 2N222 yang akan menghidupkan motor DC,
sebaliknya saat LDR mendeteksi garis hitam motor DC akan mati.5
5Winarmo and Arifianto, D. ”Bikin Robot Itu Gampang. (2011). Kawan Pustaka .Jakarta
14
3.2 Pembahasan
Dalam praktikum ini akan dibahas mengenai bagaimana cara kerja sensor
LDR dan sensor IC komparator pada robot line follower pada permukaan
garis hitam dan putih. Telah diketahui bahwa sensor LDR merupakan sen-
sor yang peka terhadap perubahan intensitas cahaya. Pada saat LDR gelap
atau tidak tersinari cahaya (diatas permukaan hitam) hambatan pada sensor
ini besar sehingga arus mengallir menuju transistor NPN dan transistor ak-
tif, lampu LED menyala, lalu ada arus yang mengalir ke transistor PNP dan
aktif kemudian motor akan menyala. Sebaliknya pada saat LDR tersinari
cahaya (diatas permukaan putih) maka LDR ini memiliki hambatan yang
kecil dan tiak ada arus yang mengalir menuju transistor sehingga motorpun
mati atau tidak menyala.
Untuk IC komparator ini merupakan cip yang tidak diprogram yang didalam-
nya terdapat banyak ribuan transistor. Pada sensor IC komparator ini ketika
pada permukaan gelap (tidak ada cahaya) arus menuju komparator maksi-
mum, arus maksimum oleh IC komparator di inverting menjadi minimum
(0), tidak ada arus yang mennuju basis transistor sehingga transistor NPN
tidak aktif dan motorpun mati atau tidak menyala. Sebaliknya ketika sensor
ini diatas permukaan putih ( ada cahaya) arus menuju komparator minimum
, arus di inverting menjadi maksimum, transistor NPN aktif dan motorpun
menyala.
15
4 Kesimpulan
Dari praktikum ini praktikan dapat mengetahui prinsip kerja dari sensor ca-
haya LDR, transistor NPN dan PNP sebagai saklar dan penguat, LED, mo-
tor DC dan mampu mendesain robot line follower analog sederhana. Dalam
praktikum ini didesain robot line follower dengan sensor cahaya LDR di atas
garis putih dan hitam, dan robot line follower dengan sensor IC Komparator
di atas garis putih dan hitam.6
Sensor cahaya LDR adalah resistor yang peka terhadap cahaya, saat sen-
sor LDR mendeteksi warna hitam maka resistansi LDR besar dan sebaliknya
saat sensor LDR mendeteksi warna putih maka resistansi LDR kecil. Transis-
tor NPN dan PNP berfungsi sebagai saklar yaitu arus untuk menghidupkan
motor. LED adalah indikator yang mendeteksi ada atau tidaknya arus yang
mengalir dari kutub positif ke negatif sehingga LED bisa menyala atau mati.
Motor DC bisa mendeteksi arus yang mengalir dari kutub positif ke negatif
sehingga motor DC bisa bergerak atau mati.7
6Floyd and Buchla. ”Fundamental of analog circuits”. (2008). Prentice Hall . NewJersey
7Giancoli, Douglas C. ”Physics For Scientists dan Engineer”. (2009).Prentice Hall
16
References
[1] http://www.bolabot.com/robot-line-follower-digital-dengan-ic.html, di-
akses tanggal 27 September 2013
[2] http:http://id.wikipedia.org/wiki/Robot, diakses tanggal 27 September
2013
[3] Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Pelatihan Line Tracer, ITS,
2006.
[4] Sanjaya, M. ”Membuat robot bersama Profesor Bolabot” (2013). Pener-
bit Gava Media . Yogyakarta
[5] Winarmo and Arifianto, D. ”Bikin Robot Itu Gampang. (2011). Kawan
Pustaka . Jakarta
[6] Floyd and Buchla. ”Fundamental of analog circuits”. (2008). Prentice
Hall . New Jersey
[7] Giancoli, Douglas C. ”Physics For Scientists dan Engineer”.
(2009).Prentice Hall
17