laporan praktikum 2
DESCRIPTION
Elektronika Dasar 1TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DASAR 1
Sensor Cahaya dan Transistor NPN
serta Aplikasinya dalam Teknologi
Otomatisasi
Husni Taufiq Muslim(1127030036)
September 20, 2013
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2013
1
Abstract
At the time exposed to the LDR, the LDR resistance will be small
so that the flow sensor will not be heading towards the base NPN
transistor. NPN transistor is off, the LED indicator is not lit. Since
there is no current flowing then tansistor PNP inactive, causing a light
sleeper, hand dryer and automatic alarm was not on. At the time not
exposed to LDR, the LDR resistance will be large so that the flow
will be toward the base NPN transistor. NPN transistor is on, the
LED indicator to flash. Because no current flows then active NPN
transistor, causing a light sleeper, hand dryer, automatic alarm and
light.
Keywords: LDR, Sensor, Resistors, LEDs, transistors, DC Motor,
Buzzer
Ringkasan
Pada saat LDR tersinari, resistansi LDR kecil sehingga arus menuju
sensor tidak akan menuju kaki basis transistor NPN. Transistor NPN
tidak aktif maka LED indikator tidak menyala. Karena tidak ada arus
yang mengalir maka tansistor PNP tidak aktif sehingga menyebabkan
lampu tidur, hand dryer,dan alarm otomatis tidak menyala. Pada saat
LDR tidak tersinari, resistansi LDR besar sehingga arus akan menuju
kaki basis transistor NPN. Transistor NPN aktif maka LED indikator
menyala. Karena ada arus yang mengalir maka tansistor NPN aktif
sehingga menyebabkan lampu tidur, hand dryer,dan alarm otomatis
menyala.
Kata kunci: LDR, Sensor, Resistor, LED, Transistor, Motor DC,
Buzzer
1
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini teknologi otomatisasi banyak berkembang serta banyak di-
gunakan di kalangan masyarakat. Seperti untuk rambu-rambu lalu lintas,
lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu emer-
gency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk ekster-
nal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya. Teknologi
ini dapat digunakan untuk membantu memudahkan kegiatan yang terkesan
rumit. Untuk membuat suatu system otomatisasi kita menggunakan be-
berapa komponen yang terdiri dari LDR, LED, Transistor, motor DC dan
Buzzer. LDR merupakan salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya
berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Pada keadaan
gelap, LDR memiliki resistansi yang tinggi, akan tetapi pada keadaan terang,
resistansi dari LDR tersebut akan berkurang. Akan tetapi LDR memiliki re-
spon yang lambat terhadap perubahan cahaya. Pada transistor NPN arus
akan mengalir dari kolektor ke emitor jika basisnya dihubungkan ke ground
(negatif). Sedangkan pada transistor PNP arus akan mengalir dari emit-
ter menuju ke kolektor jika pada pin basis dihubungkan ke sumber tegan-
gan. LED merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi
konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. Motor DC akan
bekerja apabila ada beda potensial yang melewatinya dan motor DC akan
berputar pada satu arah.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui prinsip kerja sensor cahaya LDR.
2. Mengetahui prinsip kerja transistor NPN sebagai pengkondisi sinyal.
3. Mengetahui prinsip kerja LED.
4. Mengetahui prinsip kerja motor DC.
5. Mengetahui prinsip kerja Buzzer.
2
6. Mampu mendesain aplikasi sederhana sensor cahaya berupa lampu
tidur, hand dryer, serta alarm otomatis.
1.3 Dasar Teori
Salah satu jenis resistor yang peka terhadap perubahan cahaya adalah
Light dependent resistor (LDR). Resistansi LDR berubah seiring dengan
perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan gelap re-
sistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ atau
kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida.
Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak
muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi ba-
han telah mengalami penurunan. LDR digunakan untuk mengubah energi
cahaya menjadi energi listrik. Saklar cahaya otomatis dan alarm pencuri
adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR. Akan tetapi karena
responsnya terhadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan pada situ-
asi dimana intesitas cahaya berubah secara drastis. Sensor cahaya berfungsi
untuk mendeteksi cahaya yang ada di sekitar kita, maka LDR (Light De-
pendent Resistor) dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Sensor ini akan
berubah nilai hambatannya apabila ada perubahan tingkat kecerahan ca-
haya. Prinsip inilah yang akan kita gunakan untuk mengaktifkan transistor
untuk dapat menghidupkan lampu LED pada lampu taman otomatis, meng-
gerakkan motor DC pada hand dryer dan robot pengikut garis otomatis, atau
menghidupkan buzzer pada alarm otomatis. Perubahan nilai hambatan pada
LDR tersebut akan menyebabkan perubahan beda tegangan pada input basis
transistor, sehingga akan mengaktif/nonaktifkan transistor.
3
2 Metode Praktikum
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini berlangsung pada tanggal 14 September 2013, bertempatkan
di Laboratorium Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
2.2 Alat dan bahan yang digunakan antara lain:
1. Software Proteus
2.3 Prosedur Percobaan:
Dengan menggunakan sotware proteus praktikkan mendesain rangkaian lampu
tidur, hand dryer, dan alarm otomatis , kemudian prinsip kerja dari LDR,
LED, motor DC, maupun buzzer dianalisis dengan perbandingan intensitas
cahaya yang mengenai LDR.
Berikut gambar-gambar rangkaiannya:
4
2.4 Diagram Alir
Tampilkan software Proteus pada Komputer/Laptop
Desain rangkaian Lampu tidur, Hand dryer dan Alarm otomatis
Analisis prinsip kerja LDR, LED, motor DC maupun Buzzer
Analisis ke-4nya dengan perbandingan intensitas cahaya yang mengenai LDR
—
5
3 Hasil dan Pembahasan
3.1 Pembahasan
Desain Rangkaian Lampu Tidur Saat LDR Tidak Tersinari. Saat
sensor LDR tidak tersinari maka resistansi LDR menjadi besar, sehingga
dengan posisi LDR dekat ground maka arus tidak akan mengalir melalui
LDR tetapi memilih untuk langsung menuju transistor NPN yang akan men-
gaktifkan transistor NPN serta menyalakan LED indicator dan perubahan
logika kaki kolektor transistor NPN akan juga berfungsi sebagai input untuk
mengaktifkan transistor PNP maka lampu menyala.
Desain Rangkaian Lampu Tidur Saat LDR Tersinari. Saat sensor
LDR tersinari maka resistansi LDR menjadi kecil, sehingga arus akan men-
galir melalui LDR tidak memilih untuk langsung menuju transistor NPN.
Transistor NPN tidak aktif dan tidak ada arus yang mengalir dari kutub
positif ke negatif, sehingga LED indikator tidak menyala. Karena tidak ada
arus yang mengalir maka tidak ada arus yang mengalir ke transistor PNP.
Transistor PNP tidak aktif karena tidak ada arus yang mengalir dari kutub
positif ke negatif maka lampu tidak menyala dengan nilai tegangan nol.
Desain Rangkaian Hand Dryer saat LDR Tidak Tersinari. Saat
sensor LDR tidak tersinari maka resistansi LDR menjadi besar, sehingga
dengan posisi LDR dekat ground maka arus tidak akan mengalir melalui
LDR tetapi memilih untuk langsung menuju transistor NPN yang akan men-
gaktifkan transistor NPN serta menyalakan LED indicator dan perubahan
logika kaki kolektor transistor NPN akan juga berfungsi sebagai input untuk
mengaktifkan transistor PNP serta menyalakan hand dryer.
Desain Rangkaian Hand Dryer saat LDR Tersinari. Saat sensor
LDR tersinari maka resistansi LDR menjadi kecil, sehingga arus akan men-
galir melalui LDR tidak memilih untuk langsung menuju transistor NPN.
Transistor NPN tidak aktif dan tidak ada arus yang mengalir dari kutub
positif ke negatif, sehingga LED indikator tidak menyala. Karena tidak ada
arus yang mengalir maka tidak ada arus yang mengalir ke transistor PNP.
Transistor PNP tidak aktif karena tidak ada arus yang mengalir dari kutub
6
positif ke negatif maka hand dryer tidak menyala.
Desain Rangkaian Alarm Otomatis Saat LDR Tidak Tersinari.
Saat sensor LDR tidak tersinari maka resistansi LDR menjadi besar, sehingga
dengan posisi LDR dekat ground maka arus tidak akan mengalir melalui LDR
tetapi memilih untuk langsung menuju transistor NPN yang akan mengak-
tifkan transistor NPN serta menyalakan LED indicator dan perubahan logika
kaki kolektor transistor NPN akan juga berfungsi sebagai input untuk men-
gaktifkan transistor PNP serta menyalakan buzzer.
Desain Rangkaian Alarm Otomatis Saat LDR Tersinari. Saat
sensor LDR tersinari maka resistansi LDR menjadi kecil, sehingga arus akan
mengalir melalui LDR tidak memilih untuk langsung menuju transistor NPN.
Transistor NPN tidak aktif dan tidak ada arus yang mengalir dari kutub
positif ke negatif, sehingga LED indikator tidak menyala. Karena tidak ada
arus yang mengalir maka tidak ada arus yang mengalir ke transistor PNP.
Transistor PNP tidak aktif karena tidak ada arus yang mengalir dari kutub
positif ke negatif maka buzzer tidak menyala.
3.2 Analisis Data
Pada praktikum ini dapat dibuktikan bahwa transistor merupakan kompo-
nen elektronika yang tersusun dari bahan semi konduktor yang memiliki 3
kaki yaitu: basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Berdasarkan susunan
semikonduktor yang membentuknya, transistor dibedakan menjadi dua tipe,
yaitu transistor PNP dan transistor NPN. Untuk membedakan transistor
PNP dan NPN dapat dari arah panah pada kaki emitornya. Pada transistor
PNP anak panah mengarah ke dalam dan pada transistor NPN arah panah-
nya mengarah ke luar. Untuk dapat bekerja, sebuah transistor membutuhkan
tegangan bias pada basisnya. Kebutuhan tegangan bias ini berkisar antara
0.5 sampai 0.7 Volt tergantung jenis dan bahan semikonduktor yang digu-
nakan. Untuk transistor NPN, tegangan bias pada basis harus lebih positif
dari emitor. Dan untuk transistor PNP, tegangan bias pada basis harus lebih
negatif dari emitor. Semakin tinggi arus bias pada basis, maka transistor se-
makin jenuh (semakin ON) dan tegangan kolektor-emitor semakin rendah.
7
4 Kesimpulan
Dalam praktikum ini praktikan dapat mendesain rangkaian lampu tidur
pada saat LDR tersinari dan tidak tersinari, rangkaian hand dryer pada
saat LDR tersinari dan tidak tersinari, dan rangkaian alarm otomatis pada
saat LDR tersinari dan tidak tersinari. Pada saat LDR tersinari, resistansi
LDR kecil sehingga arus menuju sensor tidak akan menuju kaki basis tran-
sistor NPN. Transistor NPN tidak aktif maka LED indikator tidak menyala.
Karena tidak ada arus yang mengalir maka tansistor PNP tidak aktif se-
hingga menyebabkan lampu tidur, hand dryer dan alarm otomatis tidak
menyala. Pada saat LDR tidak tersinari, resistansi LDR besar sehingga arus
akan menuju kaki basis transistor NPN. Transistor NPN aktif maka LED in-
dikator menyala. Karena ada arus yang mengalir maka tansistor PNP aktif
sehingga menyebabkan lampu tidur, hand dryer dan alarm otomatis menyala.
8
References
[1] Floyd and Buchla. ”Fundamental of analog circuits”. (2008). Prentice
Hall . New Jersey
[2] Malvino. ”Prinsip-Prinsip Elektronika 1”. (1994). Erlangga . Jakarta
[3] Giancoli, Douglas C. ”Physics For Scientists dan Engineer”.
(2009).Prentice Hall
[4] Winarmo and Arifianto, D. ”Bikin Robot Itu Gampang. (2011). Kawan
Pustaka . Jakarta
[5] Sanjaya, M. ”Membuat robot bersama Profesor Bolabot” (2013). Pener-
bit Gava Media . Yogyakarta
[6] http://www.dasar-dasar elektronika.com. Diakses tanggal 19 September
2013, jam 21.00.
[7] http://www.engineersgarage.com/contribution/line-follower-robot. Di-
akses tanggal 19 September 2013, jam 22.00.
9
LAMPIRAN
tidur.jpg
Dryer.jpg
10
otomatis.png
11