referat ortho fix-8_20150811231607

Upload: arumtrividiati

Post on 06-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Tulang merupakan organ yang memiliki banyak peranan penting, mulai

    dari pembentukan mineral, pemberi bentuk dan kekuatan tubuh, serta melindungi

    organ-organ visceral. Ketika tulang mengalami kerusakan, termasuk fraktur, maka

     berbagai proses dalam tubuh akan terganggu. Sebagai reaksi tubuh terhadap

    sebuah jejas, maka akan terjadi proses repair (1.

    !raktur dapat disebabkan oleh pukulan langsung, daya tekanan, gerakan

    e"trim yang mendadak dan bahkan kontraksi otot ekstrim. Kebanyakan kasus

    nyeri karena fraktur sekarang di akibatkan oleh tinggainya angka kecelakaan

    yang terjadi di jalan raya yang di akibatkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat

    dalam menggunakan alat-alat yang memenuhi standar keselamatan dalam

     berkendaraan. Seperti menggunakan helm yang standar untuk pengendara sepeda

    motor dan menggunakan sabuk pengaman untuk pengendara mobil. #alam proses penyembuhan fraktur pada masing-masing manusia biasanya berbeda-beda.

    $leh karena itu kelompok kami membahas mengenai proses penyembuhan

    tulang atau bone healing dalam referat ini untuk mengetahui bagaimana proses-

     proses penyembuhan tulang tersebut terjadi dana apa saja penyulit yang bisa

    ditimbulkannya atau yang bisa menghambat proses penyembuhan tulang tersebut.

    1

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    2/21

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. DEFINISI FRAKTUR 

    !raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai

     jenis dan luasnya. !raktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar 

    dari pada yang dapat diabsorpsinya. !raktur dapat disebabkan oleh pukulan

    langsung, gaya meremuk, gerakan puntir mendadak dan bahkan kontraksi otot

    ekstrem. %eskipun tulang patah , jaringan di sekitarnya juga akan terpengaruh

    mengakibatkan edema jaringang lunak, perdarahan ke otot dan sendi, dislokasi

    sendi, ruptur tendo, kerusakan saraf dan kerusakan pembuluh darah. $rgan

    tubuh dapat mengalami cedera akibat gaya yang disebabkan oleh fraktur atau

    akibat fragmen tulang (&.

    B. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL

    %enurut 'earce (, sistem muskuloskeletal merupakan penunjang

     bentuk tubuh dan mengukur pergerakan. Tulang manusia saling berhubungan

    satu dengan yang lain dalam berbagai bentuk untuk memperoleh fungsi sistem

    muskuloskeletal yang optimum. )ktivitas gerak tubuh manusia tergantung

     pada efektifnya interaksi antara sendi yang normal unit-unit neuromuskular 

    yang menggerakkannya. *lemen-elemen tersebut juga berinteraksi untuk 

    mendistribusikan stress mekanik ke jaringan sekitar sendi. $tot, ligamen,

    ra+an sendi dan tulang saling bekerjasama diba+ah kendali sistem saraf agar 

    fungsi tersebut dapat berlangsung dengan sempurna.

    a. Tulang

    Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif,

     proteksi alat-alat di dalam tubuh, pembentuk tubuh metabolisme kalsium,

    mineral dan organ hemopoetik.

    Komponen-komponen utama dari jaringan tulang adalah mineral-

    mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan. Kalsium dan

    fosfat membentuk suatu kristal garam (hidroksiapatit, yang tertimbun

     pada matriks kolagen dan proteoglikan. %atriks organik tulang disebut

     juga sebagai osteoid. Sekitar dari osteoid adalah kolagen tipe / yang

    2

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    3/21

    kaku dan memberikan ketegangan tinggi pada tulang. %ateri organik lain

    yang juga menyusun tulang berupa proteoglikan seperti asam hialuronat.

     1. 0agian-bagian dari tulang panjang yaitu

    a #iafisis ( batang

    3

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    4/21

    %erupakan bagian tengah tulang yang berbentuk silinder,

     bagian ini tersusun dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan

    yang besar.

     b %etafisis)dalah bagian tulang yang melebar di dekat ujung akhir 

     batang. #aerah ini terutama disusun oleh tulang trabekula atau

    spongiosa yang mengandung, sumsum merah.metafisis juga

    menopang sendi dan menyediakan daerah yang cukup luas untuk 

     perlekatan tendon pada epifisis.

    c *pifisis

    2empeng epifisis adalah pertumbuhan longitudinal pada

    anak-anak. 0agian ini akan menghilang pada tulang de+asa.0agian epifisis yang letaknya dekat dengan sendi tulang panjang

     bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang

    terhenti. Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa yang disebut

     periosteum, yaitu yang mengandung sel-sel yang berproliferasi

    dan berperan dalam proses pertumbuhan transversal tulang

     panjang. 'ada tulang epifisis terdiri dari 3 4one, yaitu

    1 #aerah sel istirahat

    2apisan sel paling atas yang letaknya dekat dengan

    epifisis

    & 5ona proliferasi

    'ada 4ona ini terjadi pembelahan sel, dan disinilah

    terjadi pertumbuhan tulang panjang. Sel-sel yang aktif ini

    didorong ke arah batang tulang, ke dalam daerah hipertropi.

    #aerah hipertropi

    'ada daerah ini, sel-sel membengkak, menjadi lemah

    dan secara metabolik menjadi tidak aktif.

    3 #aerah kalsifikasi provisionalSel-sel mulai menjadi keras dan menyerupai tulang

    normal.

    0ila daerah proliferasi mengalami pengrusakan, maka

     pertumbuhan dapat terhenti dengan retardasi pertumbuhan

    longitudinal anggota gerak tersebut atau terjasi deformitas

     progresif bila terjadi hanya sebagian dari lempeng tulang yang

    mengalami kerusakan berat.

    4

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    5/21

    Sebagaimana jaringan ikat lainnya, tulang terdiri dari

    komponen matriks dan sel. %atriks tulang terdiri dari serat-serat

    kolagen dan protein non kolagen. Sedangkan sel tulang terdiri dari

    1 $steoblasSel tulang yang bertagunag ja+ab terhadap proses

    formasi tulang, yaitu6 berfungsi dalam sintesis matrik tulang

    yang disebut osteoid, suatu komponen protein dalam jaringan

    tulang. Selain itu osteoblas juga berperan memulai proses

    resorpsi tulang dengan cara memebersihkan permukaan osteoid

    yang akan diresorpsi melalui berbagai proteinase netral yang

    dihasilkan. 'ada permukaan osteoblas, terdapat berbagai

    reseptor permukaan untuk berbagai mediator metabolisme

    tulang, termasuk resorpsi tulang, sehingga osteoblas merupakan

    sel yang sangat penting pada bone turnoven.

    & $steosit

    Sel tulang yang terbenam didalam matriks tulang. Sel

    ini berasal dari osteoblas, memilliki juluran sitoplasma yang

    menghubungkan antara satu osteosit dengan osteosit lainnya

    dan juga dengan bone lining cell di permukaan tulang. !ungsi

    osteosit belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga berperan

     pada trasmisi signal dan stimuli dari satu sel ke sel lainnya.

    0aik osteoblas maupun osteosit berasal dari sel mesenkimal

    yang terdapat di dalam sumsum tulang, periosteum dan

    mungkin endotel pembuluh darah. Sekali osteoblas mensintesis

    osteosid, maka osteoblas akan berubah menjadi osteosit dan

    terbenam di dalam osteoid yang disintesisnya.

    $steoklasSel tulang yang bertanggung ja+ab terhadap proses

    resorpsi tulang. 'ada tulang trabekular osteoklas akan

    membentuk cekungan pada permukaan tulang yang aktif yang

    disebut lakuna ho+ship. Sedangkan pada tulang kortikal,

    osteoklas akan membentuk kerucut sedangkan hasil resorpsinya

    disebut cutting cone, dan osteoklas berada di ape" kerucut

    5

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    6/21

    tersebut. $steoklas merupakan sel raksasa yang berinti banyak,

    tetapi berasal dari sel hemopoetik mononuklear.

    Secara umum fungsi tulang menurut 'rice dan 7ilson (3 antara lain

    a. Sebagai kerangka tubuh.

    Tulang sebagai kerangka yang menyokong dan memberi bentuk 

    tubuh.

     b. 'roteksi

    Sistem musculoskeletal melindungi organ- organ penting, misalnya

    otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, jantung dan paru-paru,

    terdapat pada rongga dada (cavum thora" yang di bentuk oleh tulang

    tulang kostae (iga.

    c. )mbulasi dan %obilisasi

    )danya tulang dan otot memungkinkan terjadinya pergerakan

    tubuh dan perpindahan tempat, tulang memberikan suatu system

     pengungkit yang di gerakan oleh otot- otot yang melekat pada tulang

    tersebut 6 sebagai suatu system pengungkit yang digerakan oleh kerja otot-

    otot yang melekat padanya.

    d. #eposit %ineral

    Sebagai reservoir kalsium, fosfor , natrium, dan elemen- elemen

    lain. Tulang mengandung 88 kalsium dan 8 fosfor tubuh.

    *. 9emopoesis0erperan dalam bentuk sel darah pada bone marro+. :ntuk 

    menghasilkan sel- sel darah merah dan putih dan trombosit dalam sumsum

    tulang tertentu.

    C. PROSES PENYEMBUHAN TULANG

    a. 'roses penyembuhan !raktur 'rimer 

    %enurut ;ay (

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    7/21

    . *ksistensi suplay darah yang cukup

    'enggunaan plate kompresi dinamis dalam model osteotomi telah

    diperlihatkan menyebabkan penyembuhan tulang primer. =emodeling

    haversian aktif terlihat pada sekitar minggu ke empat fiksasi.

     b. 'roses penyembuhan fraktur Sekunder 

    %enurut 0uckley (>, penyembuhan sekunder meliputi respon

    dalam periostium dan jaringan-jaringan lunak eksternal. 'roses

     penyembuhan fraktur ini secara garis besar dibedakan atas < fase, yakni

    1. !ase hematom (inflamasi

    &. !ase proliferasi

    . !ase kalus

    3. !ase osifikasi

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    8/21

    lokal. 7aktu terjadinya proses ini dimulai saat fraktur terjadi sampai &

     @ minggu.

    &. !ase 'roliferasi

    Kira-kira < hari hematom akan mengalami organisasi,

    terbentuk benang-benang fibrin dalam jendalan darah, membentuk 

     jaringan untuk revaskularisasi, dan invasi fibroblast dan osteoblast.

    !ibroblast dan osteoblast (berkembang dari osteosit, sel endotel, dan

    sel periosteum akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai

    matriks kolagen pada patahan tulang. Terbentuk jaringan ikat fibrous

    dan tulang ra+an (osteoid. #ari periosteum, tampak pertumbuhan

    melingkar. Kalus tulang ra+an tersebut dirangsang oleh gerakan mikro

    minimal pada tempat patah tulang. Tetapi gerakan yang berlebihan

    akan merusak struktur kalus. Tulang yang sedang aktif tumbuh

    menunjukkan potensial elektronegatif. 'ada fase ini dimulai pada

    minggu ke & @ setelah terjadinya fraktur dan berakhir pada minggu

    ke 3 @ A.

    8

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    9/21

    . !ase 'embentukan Kalus

    %erupakan fase lanjutan dari fase hematom dan proliferasi

    mulai terbentuk jaringan tulang yakni jaringan tulang kondrosit yang

    mulai tumbuh atau umumnya disebut sebagai jaringan tulang ra+an.

    Sebenarnya tulang ra+an ini masih dibagi lagi menjadi tulang lamellar 

    dan +ovenbone. 'ertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang

    ra+an tumbuh mencapai sisi lain sampai celah sudah terhubungkan.

    !ragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan fibrous, tulang

    ra+an, dan tulang serat matur. 0entuk kalus dan volume dibutuhkan

    untuk menghubungkan efek secara langsung berhubungan dengan

     jumlah kerusakan dan pergeseran tulang. 'erlu +aktu tiga sampai

    empat minggu agar fragmen tulang tergabung dalam tulang ra+an atau

     jaringan fibrous. Secara klinis fragmen tulang tidak bisa lagi

    digerakkan. =egulasi dari pembentukan kalus selama masa perbaikan

    fraktur dimediasi oleh ekspresi dari faktor-faktor pertumbuhan.

    'usat dari kalus lunak adalah kartilogenous yang kemudian

     bersama osteoblast akan berdiferensiasi membentuk suatu jaringan

    rantai osteosit, hal ini menandakan adanya sel tulang serta kemampuan

    mengantisipasi tekanan mekanis.

    'roses cepatnya pembentukan kalus lunak yang kemudian

     berlanjut sampai fase remodelling adalah masa kritis untuk 

    keberhasilan penyembuhan fraktur.

    'roses pembentukan kalus pada orang de+asa antara >-A

    minggu, sedangkan pada anak-anak & minggu.

    ;enis-jenis Kalus

    #ikenal beberapa jenis kalus sesuai dengan letak kalus tersebut

     berada terbentuk kalus primer sebagai akibat adanya fraktur terjadi

    9

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    10/21

    dalam +aktu & minggu 0ridging (soft callus terjadi bila tepi-tepi

    tulang yang fraktur tidak bersambung. %edullary (hard Ballus akan

    melengkapi bridging callus secara perlahan-lahan. Kalus eksternal

     berada paling luar daerah fraktur di ba+ah periosteum periosteal callus

    terbentuk di antara periosteum dan tulang yang fraktur.

    /nterfragmentary callus merupakan kalus yang terbentuk dan mengisi

    celah fraktur di antara tulang yang fraktur. %edullary callus terbentuk 

    di dalam medulla tulang di sekitar daerah fraktur. (

    3. !ase $sifikasi C Konsolidasi

    #engan aktifitas osteoklast dan osteoblast yang terus menerus,

    tulang yang immature (+oven bone diubah menjadi mature (lamellar 

     bone. Keadaan tulang ini menjadi lebih kuat sehingga osteoklast dapat

    menembus jaringan debris pada daerah fraktur dan diikuti osteoblast

    yang akan mengisi celah di antara fragmen dengan tulang yang baru.

    'roses ini berjalan perlahan-lahan selama beberapa bulan sebelum

    tulang cukup kuat untuk menerima beban yang normal.

    (A

    10

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    11/21

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    12/21

    terbentuk kembali dan diameter tulang kembali pada ukuran semula.

    )khirnya tulang akan kembali mendekati bentuk semulanya, terutama

     pada anak-anak. 'ada keadaan ini tulang telah sembuh secara klinis

    dan radiologi. (8

    D. PERBEDAAN PENYEMBUHAN PADA ANAK DAN DEWASA

    Kejadian fraktur pada anak-anak lebih tinggi dibandingkan orang

    de+asa disebabkan kecelakaan bermain pada anak mempunyai kesempatan

    lebih banyak dan kondisi tulang yang berbeda dengan de+asa. 'ada anak 

    tulangnya lebih elastis oleh karena itu trauma ringan saja akan terjadi fraktur 

    sehingga kejadian trauma pada ligamen dan fraktur kominutif jarang

    dibanding pada de+asa. Terpisahnya pusat pertumbuhan atau fraktur fisis

    (ephyseal plate fracture dengan fraktur di metafisis sering terjadi.

    'ada umur kurang dari tahun sering terjadi fraktur akibat kekerasan

    anak (child abuse tapi angka kejadian fraktur akan bertambah setelah umur tahun dan laki - laki lebih banyak daripada perempuan (&1 di :S.

    12

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    13/21

    Karena tulangnya lebih elastis maka pembengkokan (bo+ing tulang

    sering terjadi tanpa terlihat pemutusan tulang tersebut. !raktur torus (Db.&1

    dan greenstick atau fraktur stres banyak terjadi pada anak dan sangat jarang

     pada orang de+asa.

    'enyembuhan fraktur pada anak lebih cepat dibanding dengan orang

    de+asa karena periosteum yang tebal, karena di periosteum tersebut

    mempunyai banyak sel-sel osteogenik untuk penyembuhan fraktur. 0ila terjadi

    kerusakan periosteum akan mengakibatkan penundaan penyembuhan yang

    diharapkan. Sehingga dapat disimpulkan bah+a penyebuhan fraktur di fisis

    lebih cepat daripada di metafisis dan lebih cepat lagi dibanding dengan di

    diafisis. Sebagai contoh fraktur pada femur penderita da+asa terjadi penyambungan minggu ke 1>-& secara terapi konservatif. Tetapi pada anak 

     penyambungan terjadi pada minggu ke 3 - > bahkan pada bayi penyambungan

    terjadi pada minggu ke &.

    Trauma pada tulang anak yang perlu )nda perhatikan adalah trauma

     pada fisis (epiphyseal plate sesuai pembagian dan =ang yang merupakan

    modifikasi dari Satter-9arris. (1

    E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN

    %enurut Skinner (11, +aktu penyembuhan fraktur bervariasi secara

    individual dan berhubungan dengan beberapa faktor penting pada penderita,

    antara lain

    a. :mur penderita

    7aktu penyembuhan tulang pada anak @ anak jauh lebih cepat pada

    orang de+asa. 9al ini terutama disebabkan karena aktivitas proses

    osteogenesis pada daerah periosteum dan endoestium dan juga

     berhubungan dengan proses remodeling tulang pada anak sangat aktif dan

    makin berkurang apabila umur bertambah

     b. 2okalisasi dan konfigurasi fraktur 

    2okalisasi fraktur memegang peranan sangat penting. !raktur 

    metafisis penyembuhannya lebih cepat dari pada diafisis. #isamping itu

    konfigurasi fraktur seperti fraktur tranversal lebih lambat

    13

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    14/21

     penyembuhannya dibanding dengan fraktur oblik karena kontak yang lebih

     banyak.

    'enentuan level fraktur dapat didasarkan pada anatomi atauterminologi )$(1. 0erdasarkan anatomi tulang panjang maka fraktur 

    dapat berada di epiphysis, epiphyseal plate atau diaphysis. #iantaranya

    ada yang disebut dengan metaphysis. Sehingga ada penulisan seperti

    fraktur diafisis femoralis (femoral diaphysis fracture, faktur kolum

    femoralis ( femoral neck fracture , fraktur trokhanter mayor femoralis

    (greater trochanteric fracture atau fraktur suprakondilar femoralis

    (supracondylar femoral fracture. /stilah untuk tulang lainnya disesuaikan

    dengan nama tulang yang mengalami fraktur.

    'ada terminologi )$, tulang panjang dibagi menjadi segmen

    %emahami proksimal, segmen diaphysis, dan segmen distal. Segmen letak 

    fraktur proksimal dan distal merupakan daerah di dalam bujur sangkar 

    secara anatomi dan di luar itu adalah daerah diaphysis.

    c. Easkularisasi pada kedua fragmen

    )pabila kedua fragmen memiliki vaskularisasi yang baik, maka

     penyembuhan biasanya tanpa komplikasi. 0ila salah satu sisi fraktur 

    vaskularisasinya jelek sehingga mengalami kematian, maka akan

    menghambat terjadinya union atau bahkan mungkin terjadi nonunion.

    d. =eduksi dan /mobilisasi

    =eduksi fraktur adalah mengembalikan fragmen tulang padakesejajarannya dan rotasi anatomis untuk memperbaiki fragmen-fragmen

    fraktur pada posisi anatomik normalnya.

    %etode untuk reduksi adalah dengan reduksi tertutup, traksi, dan

    reduksi terbuka. %etode tertentu yang dipilih bergantung sifat fraktur,

    namun prinsip yang mendasarinya tetap sama untuk mencegah jaringan

    lunak kehilangan elastisitasnya akibat infiltrasi karena edema dan

    14

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    15/21

     perdarahan. 'ada kebanyakan kasus, reduksi fraktur menjadi semakin sulit

     bila cedera sudah mengalami penyembuhan.

    - =eduksi tertutup, pada kebanyakan kasus reduksi tertutup dilakukan

    dengan mengembalikan fragmen tulang ke posisinya (antara ujung

    saling berhubungan dengan F%anipulasi dan Traksi manualG.

    *ktremitas dipertahankan dalam posisi anatomis dengan gips, bidai.

    )lat imobilisasi akan menjaga reduksi dan menstabilkan ektremitas

    untuk penyembuhan tulang.

    - Traksi, dapat digumnakan untuk mendapatkan efek reduksi dan

    imobilisasi. 0eratnya traksi disesuaikan dengan spasme otot yangterjadi.

    - =eduksi terbuka, pada fraktur tertentu memerlukan reduksi terbuka.

    !ragmen tulang direduksi. )lat fiksasi interna dalam bentuk pin,

    ka+at, sekrup, palt, paku atau batangan logam dapat digunakan untuk 

    mempertahankan fragmen tulang dalam posisinya sampai

     penyembuhan tulang.

    Setelah fraktur direduksi, fragmen tulang harus diimobilisasi, atau

    dipertahankan dalam posisi dan kesejajaran yang benar sampai terjadi

     penyatuan untuk mempertahankan reduksi di tempatnya sampai terjadi

     penyembuhan

    %etode untuk mempertahankan imobilisasi adalah dengan alat-alat

    eksternal bebat, brace, case, pen dalam plester, fiksator eksterna, traksi,

     balutan dan alat-alat internal (nail, lempeng, sekrup, ka+at, batang.

    15

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    16/21

    e. 7aktu imobilisasi

    0ila imobilisasi tidak dilakukan sesuai +aktu penyembuhan

    sebelum terjadi union, maka kemungkinan untuk terjadinya nonunion

    sangat besar.

    f. =uangan diantara kedua fragmen serta interposisi oleh jaringan lemak.

    0ila ditemukan interposisi jaringan baik berupa periosteal, maupun

    otot atau jaringan fibrosa lainnya, maka akan menghambat vaskularisasi

    kedua ujung fraktur.

    g. )danya infeksi

    0ila terjadi infeksi didaerah fraktur, misalnya operasi terbuka pada

    fraktur tertutup atau fraktur terbuka, maka akan mengganggu terjadinya

     proses penyembuhan. 9ematom merupakan lingkungan untuk kuman

     patologik yang dapat menyebabkan osteomyelitis di kedua ujung patah

    tulang, sehingga proses penyembuhan sama sekali tidak dapat

     berlangsung.

    h. Bairan Sinovial

    'ada persendian dimana terdapat cairan sinovial merupakan

    hambatan dalam penyembuhan fraktur. Bairan sinovial mengandung

    16

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    17/21

    fibrolisin, yang akan melisis bekuan darah a+al dan memperlambat

     penyembuhan fraktur.

    i. Derakan aktif dan pasif anggota gerak 

    Derakan pasif dan aktif pada anggota gerak akan meningkatkan

    vaskularisasi daerah fraktur tapi gerakan yang dilakukan didaerah fraktur 

    tanpa imobilisasi yang baik juga akan mengganggu vaskularisasi.

    'enyembuhan fraktur berkisar antara minggu @ 3 bulan. 7aktu

     penyembuhan pada anak secara kasar setengah +aktu penyembuhan daripada

    orang de+asa. 'erkiraan penyembuhan fraktur pada orang de+asa dapat di

    lihat pada tabel berikut

    LOKALISASI WAKTU PENYEMBUHAN

    (minggu)

    P!"!ng # m$%!&!'!"# m$%!%!'!" # *+%!

    Di%!" '!,iu

    Di!ii u"n! ,!n '!,iu

    Hum$'u

    K"!i&u"!

    P!nggu"

    F$mu'

    C+n,i""u $mu' # %i/i!

    Ti/i! # i/u"!

    0$'%$/'!

    1 2 3

    3

    45

    46 2 45

    3

    46 2 45

    45 2 43

    7 2 46

    45 2 43

    45

    !. !)KT$= H)?D %*%'*=B*')T '*?H*%0:9)?

    a. /mobilisasi fragmen tulang

    'ada semua pasien dengan fraktur tulang, imobilisasi adalah hal yang

     penting, karena sedikit gerakan dari fragmen tulang menghambat proses

     penyembuhan. Tergantung dari tipe fraktur atau prosedur pembedahan, ahli

    17

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    18/21

     bedah akan menggunakan bermacam alat fiksasi (seperti screws,  plates, atau

    wires ke tulang yang patah untuk mencegah tulang bergerak. Selama periode

    imobilisasi, weightbearing  tidak diperbolehkan.

    ;ika tulang sembuh dengan adekuat, terapi fisik memegang kunci dalam

    rehabilitasi. 'rogram latihan yang didesain untuk pasien dapat membantu

    mengembalikan kekuatan dan keseimbangan tulang dan membantu supaya

    dapat beraktivitas seperti semula.

    ;ika tulang tidak sembuh dengan baik atau gagal sembuh, dokter bedah

    ortopedi dapat memilih beberapa cara untuk meningkatkan pertumbuhan

    tulang,seperti imobilisasi lanjut untuk +aktu lebih lama, stimulasi tulang, atau

     pembedahan dengan graft atau dengan bone growth protein.(

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    19/21

    menyebabkan osteomyelitis di kedua ujung patah tulang, sehingga proses

     penyembuhan sama sekali tidak dapat berlangsung.

    c. /nterposisi

    /nterposisi jaringan seperti otot atau tendo antara kedua fragmen patah

    tulang dapat menjadi halangan perkembangan kalus antara ujung patahan

    tulang 'enyebab yang lain, karena distraksi yang mungkin disebabkan oleh

    kelebihan traksi atau karena tonus dan tarikan otot.

    d. Dangguan perdarahan setempat

    'endarahan jaringan tulang yang mencukupi untuk membentuk tulang

     baru merupakan syarat mutlak penyatuan fraktur.

    9. '=$02*% #)2)% '=$S*S '*?H*%0:9)? T:2)?D

    %enurut =ubin

    (1&

    , masalah dalam proses penyembuhan tulang adalahsebagai berikut

    a. %alunion

    %alunion adalah keadaan dimana fraktur menyembuh pada

    saatnya, tetapi terdapat deformitas yang terbentuk angulasi, varus C valgus,

    rotasi, kependekan atau union secara menyilang misalnya pada fraktur 

    radius dan ulna.

    *tiologi

    !raktur tanpa pengobatan

    'engobatan yang tidak adekuat

    =eduksi dan imobilisasi yang tidak baik 

    'engambilan keputusan serta teknik yang salah pada a+al

     pengobatan

    $sifikasi premature pada lempeng epifisis karena adanya trauma

    Dambaran klinis

    #eformitas dengan bentuk yang bervariasi

    Dangguan fungsi anggota gerak 

    19

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    20/21

     ?yeri dan keterbatasan pergerakan sendi

    #itemukan komplikasi seperti paralysis tardi nervus ulnaris

    $steoarthritis apabila terjadi pada daerah sendi

    0ursitis atau nekrosis kulit pada tulang yang mengalami deformitas

     b. #elayed :nion

    #elayed union adalah fraktur yang tidak sembuh setelah selang

    +aktu -< bulan ( bulan untuk anggota gerak atas dan < bulan untuk 

    anggota gerak ba+ah, *tiologi delayed union sama dengan etiologi padanonunion

    Dambaran klinis

     ?yeri anggota gerak pada pergerakan dan +aktu berjalan.

    Terdapat pembengkakan

     ?yeri tekan

    Terdapat gerakan yang abnormal pada daerah fraktur 

    'ertambahan deformitas

    c. ?onunion

    #isebut nonunion apabila fraktur tidak menyembuh antara > @ A

     bulan dan tidak didapatkan konsolidasi sehingga didapat pseudoarthrosis(sendi palsu. 'seudoarthrosis dapat terjadi tanpa infeksi tetapi dapat juga

    terjadi sama @ sama dengan infeksi disebut infected pseudoarthrosis.

    Dambaran klinis

     ?yeri ringan atau sama sekali tidak ada

    Derakan abnormal pada daerah fraktur yang membentuk sendi palsu

    yang disebut pseudoarthrosis.

    20

  • 8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607

    21/21

     ?yeri tekan atau sama sekali tidak ada.

    'embengkakan bisa ditemukan dan bisa juga tidak terdapat

     pembengkakan sama sekali

    'ada perabaan ditemukan rongga diantara kedua fragmen.

    21