referat pneumocytis pneumonia fix

Upload: danitadwi

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    1/14

    Pendahuluan

    Saat ini lebih dari 150 negara dilaporkan telah terjadi infeksi HIV-AIDS dari berbagai penjuru

    dunia. Data tahun 000 dilaporkan 5! juta penduduk dunia terinfeksi HIV" juta diantaran#a

    $eninggal akibat AIDS. %rans$isi $asih terus berlangsung dengan 1& ribu ji'a terinfeksi baru setiapharin#a. Didapatkan sedikitn#a (0 juta $anusia hidup dengan AIDS di akhir tahun 005.

     Pneumocystis pneumonia )P*P+ disebabkan oleh organis$e #ang disebut  Pneumocystis

     jiroveci" sebelu$n#a dikenal dengan na$a Pneumocystis carinii. Pen#akit ini $erupakan salah satu

     pen#ebab ke$atian penderita immunocompromised, antara lain pada  Acquired Immunodefi ciency

    Syndrome )AIDS+.

    Sela$a dekade 1,!0-an di A$erika Serikat diperkirakan 5 penderita  Human

     Immunodeficiency Virus )HIV+ akan $enderita P*P. A'al epide$ik" insidens P*P ha$pir 0 kasus

     per 100 penderita HIV dengan Cluster of diff erentiation )*D+( kurang dari 00 sel/$$. Profilaksis

    P*P #ang dikenalkan perta$a kali tahun 1,!, dan penggunaan ko$binasi terapi  Anti Retroviral 

    )AV+ tahun 1,,& $enurunkan insidens P*P. Centre for Disease Control and Prevention  )*D*+

    $en#atakan bah'a P*P $enurun "( sela$a periode 1,,-1,,5 dan turun 1"5 sela$a 1,,&-

    1,,!. Pneumocystis  pneumonia $erupakan infeksi oportunistik serius penderita HIV.

    %injauan Pustaka

    Pneu$o2#tis Pneu$onia

    1. Definisi Pneu$o2#tis Pneu$onia

    Se2ara kinis pneu$onia didefinisikan sebagai suatu peradangan #ang $engenai parenki$

     paru" distal dari bronkiolus ter$inalis #ang $en2akup bronkiolus respiratorius dan al3eoli" serta

    $eni$bulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas sete$pat.  Pneumocystis

     pneumonia )P*P+ disebabkan oleh organis$e #ang disebut  Pneumocystis  jiroveci" sebelu$n#a

    1

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    2/14

    dikenal dengan na$a  Pneumocystis carinii . Pneumocystis pneumonia $erupakan koinfeksi #ang

    sering dite$ukan pada penderita HIV dan sering terjadi pada penderita HIV dengan *D( kurang

    dari 00 sel/$$.

    . 4pide$iologi Pneu$o2#stis Pneu$onia

    Sela$a dekade 1,!0-an di A$erika Serikat diperkirakan 5 penderita  Human

     Immunodeficiency Virus )HIV+ akan $enderita Pneu$o2#stis Pneu$onia )P*P+. A'al epide$ik"

    insidens P*P ha$pir 0 kasus per 100 penderita HIV dengan Cluster of differentiation )*D+(

    kurang dari 00 sel/$$.

    Penelitian $en#ebutkan pasien i$unosupresan terinfeksi pneu$o2#stis $elalui pen#ebaran

    udara. Pen#akit ini $ungkin terjadi oleh infeksi baru #ang didapat atau oleh reakti3asi infeksi

    laten. Sebelu$ digunakann#a profilaksis P*P dan antiretro3iral )AV+" P*P terjadi pada 0-!0

     pasien AIDS. Angka $ortalitas #ang terjadi pada pasien P*P #ang $endapat pengobatanseban#ak 0-(0. Insiden P*P $enurun dengan digunakann#a profilaksis P*P dan A%" di

    4ropa arat dan A$erika Serikat insiden terjadin#a seban#ak 61 kasus per 100 orang per tahun.

    . 7aktor resiko Pneu$o2#stis Pneu$onia

    8elo$pok #ang $e$iliki resiko tinggi terinfeksi Pneu$o2#stis jiro3e2i pneu$onia9

    • Pasien infeksi HIV dengan *D:( 600/;< dan pasien #ang tidak $endapatkan

     profilaksis )sebagai ta$bahan" pasien HIV dengan dite$ukann#a infeksi oportunistik 

    seperti oral thrush $eningkatkan resiko pnue$o2#stis pneu$onia.

    Pasien dengan i$unodefisiensi" ter$asuk h#poga$$aglobuline$ia )defisiensi *D(0-ligand #ang dikenal sebagai =-linked h#per-Ig> s#ndro$e+ dan   severe comined 

    immunodeficiency )S*ID+.

    • Pasien #ang $endapatkan pengobatan i$unosupresif jangka la$a pada pen#akit

     jaringan" 3askulitis atau transplantasi organ.

    • Pasien dengan $aligna he$atologi dan non he$atologi" ter$asuk tu$or dan

    l#$pho$a.

    • Pasien dengan $alnutrisi berat.

    (. 4tiologi Pneu$o2#stis Pneu$onia

     Pneumocystis pneumonia )P*P+ disebabkan oleh organis$e #ang disebut  Pneumocystis

     jiroveci" sebelu$n#a dikenal dengan na$a  Pneumocystis carinii! Pneumocystis  perta$a kali

    dike$ukakan oleh *hagas pada tahun 1,0, dan digolongkan sebagai proto?oa. Penggolongan ke

    dala$ proto?oa ini dikarenakan karakteristik strukturn#a #ang $en#erupai %oksoplas$a gondii

    dan sensitif terhadap obat anti parasit seperti penta$idin. %etapi terdapat perdebatan $engenai

    taksono$i  Pneumocystis jiroveci!  @a$un berdasaran analisis D@A tahun 1,!! $enjelaskan

     bah'a  Pneumocystis adalah golongan fungus #ang berhubungan erat dengan  As"oi"otina! Pada

    $anusia dina$akan  Pneumocystis jirovecii dan pada tikus per2obaan dina$akan  Pneumocystiscarinii.

    2

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    3/14

    %aksono$i P! #irovecii9

    • 8ingdo$ 9 7ungi

    • Subkingdo$ 9 Dikar#a

    • Ph#lu$ 9 As2o$#2ota

    • Subph#lu$ 9 %aphrino$#2otina

    • 8las 9 Pneu$o2#stido$#2etes

    • rdo 9 Pneu$o2#stidales

    • 7a$il# 9 Pneu$o2#stida2eae

    • Benus 9 Pneu$o2#stis

    • Spesies 9 P.jiro3e2i

    Ba$bar histopatologi Pneumocystis cysts pada paru-paru pasein AIDS

    >orfologi dan siklus hidup

    Va3ra dan 8u2era )1,0+ $e$bagi P.jiro3e2i $enjadi stadiu$ #aitu9

    a. Stadiu$ trofo?oit

    entuk poli$orfik dan uniseluler" berukuran 1-5 ; dan $e$perban#ak diri se2ara$itosis. Dengan $ikroskop elektron dapat dilihat ultrastrukturn#a #aitu

    •  berdinding tipis dengan beberapa ekspansi tubular #ang disebut filopodiu$

    •  berinti 1 tetapi kadang dapat beinti lebih dai

    • $itokondria

    • retikulu$ endoplas$ik #ang kasar 

    • terdapat 3akuola

    Pada pe'arnaan Bie$sa" inti ber'arna ungu gelap dan sitoplas$a biru terang.

    %rofo?oit #ang ke2il )1-1"5 ;+ dite$ukan di dekat kista#ang berdinding tebal"

     berbentuk bulan sabit $en#erupai Cintra2#sti2 bodies disebut juga tropo?oit #angsedang berke$bang. %ropo?oit #ang besar $ene$pel pada dinding al3eolus dan

    $e$pun#ai dinding tipis #ang sa$a dengan tropo?oit #ang ke2il tetapi $e$pun#ai

    filopodiu$ dan pseudopodiu$ sehingga berbentuk a$eboid.

     b. Stadiu$ prakista

    >erupakan bentuk inter$ediate antara tropo?oit dan kista. entuk o3al" ukuran -5 ;

    dan dindingn#a lebih tebal dengan ju$lah inti 1-!. Dengan $ikroskop" bentuk ini

    sukar dibedakan dari stadiu$ lainn#a tetapi dinding #ang lebih tebal dari stadiu$

     prakista dapat di'arnai dengan C$ethena$ine sil3er

    2. Stadiu$ kista

    3

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    4/14

    Stadiu$ $erupakan bentuk diagnostik untuk pneu$ositosis" juga diduga sebagai

     bentuk infektif pada $anusia. Dengan $ikroskop fase kontras" kista $udah dilihat"

     bentukn#a bulat dengan dia$eter "5 E 1;" $engandung ! sporo?oit atau tropo?oit

    #ang sedang berke$bang Cinta2#sti2 bodies. Sporo?oit tersebut dapat berbentuk 

    seperti buah peer" bulan sabit atau kadang-kadan terlihat kista berdinding tipis dengan

    suatu $assa di tengah #ang ho$ogen atau ber3akuol.

    Siklus Hidup

    Fa$ur dite$ukan pada paru-paru $a$alia te$at ja$ur ini tinggal tanpa $en#ebabkan infeksi

    #ang n#ata sa$pai siste$ i$un hospes $ele$ah. Se2ara u$u$ siklus hidup dari berbagai

    3ariasi spesies Pneu$o2#sti2 diga$barkan sebagai berikut9

    • 7ase aseksual9

    entuk tropo?oit bereplikasi se2ara $itosis.

    • 7ase seksual9

    entuk tropo?oit #ang haploid berkonjugasi dan $enghasilkan ?igot )kista $uda+

    #ang diploid. Gigot $e$belah diri se2ara $eiosis dan dilanjutkan dengan

    $e$belah diri se2ara $itosis untuk $enghasilkan ! nukleus #ang haploid )kista

    stadiu$ lannjut+. 8ista stadiu$ lanjut $engandung ! sporo?oit #ang berisi spora"

    ke$udia akan keluar setelah terjadi ekskistasi.

    4

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    5/14

     

    5. Patogenesis Pneu$o2#tis Pneu$onia

    %rans$isi pneu$o2#stis belu$ sepenuhn#a di$engerti. Sela$a beberapa dekade" terdapat

    teori tentang reakti3asi infeksi laten pneu$o2#stis #aitu suatu infeksi #ang sudah ada pada

    seseorang dan gejala ti$bul saat siste$ i$un turun. Saat ini terdapat e3idens trans$isi dari orang

    ke orang #ang disebut dengan infeksi baru didapat" $eskipun pen#ebabn#a dapat pula dari

    lingkungan.

    espon infla$asi #ang efektif diperlukan untuk $engontrol pneu$o2#stis pneu$onia.

    espon infla$asi #ang belebihan juga dapat $ne#ebabkan kerusakan pul$onal sela$a infeksi

     berlangsug. Pneu$o2#stis pneu$onia #ang berat $e$iliki karakterisktil netrofil i$fla$asi paru

    #ang dihasilkan oleh kerusakan difus al3eolar" gangguan pertukaran udara dan gagal pernapasan.

    Respon limfosit pada pneumocystis

    espon i$un se2ara langsung $ela'an penu$o2#stis #aitu dengan interaksi ko$pleks antara

    *D(: li$fosit %" $akrofag al3eolar" neutofiil. Akti3itas Sel % *D(: pada host sangat penting

    sebagai pertahanan dala$ $ela'an pneu$o2#stis dan resiko terinfeksi $eningkat jika ju$lah

    *D(: 600 $. Sel *D(: berfungsi sebagai sel $e$ori dengan $engerahkan dan $engakti3asi

    5

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    6/14

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    7/14

    gas pada infeksi #ang berat. anifestasi klinis Pneu$o2#tis Pneu$onia

     Pneumocystis $en#ebabkan pneu$onia pada penderita HIV dengan karakteristik progresif 

    d#spnea" de$a$"batuk #ang tidak produktif dan n#eri dada #ang berlangsung sela$a beberapa

    hari sa$pai $inggu. Pneu$onia ful$inant sedikit terjadi pada pasien non HIV.  Pneumocystis

     pneumonia  biasan#a terjadi pada *D( kurang 00 sel/$$ pada pasien HIV. Pe$eriksaan fisik 

     biasan#a han#a didapatkan takipnea" takikardia na$un tidak didapatkan ronkhi pada auskultasi.

    %akipnea biasan#a berat sehingga penderita $engala$i kesulitan berbi2ara. Sianosis akral" sentral

    dan $e$bran $ukosa juga dapat dite$ukan. 7oto toraks $e$perlihatkan infi ltrat bilateral #ang

    dapat $eningkat $enjadi ho$ogen. %anda #ang jarang antara lain terdapat nodul soliter atau

    $ultipel" infi ltrat pada lobus atas pada pasien dengan pengobatan penta$idin" pneu$atokel dan

     pneu$otoraks. 4fusi pleura dan li$fadenopati jarang dite$ukan. Fika pada foto toraks tidak 

    didapatkan kelainan $aka dianjurkan pe$eriksaan hi+h resolution  computed tomo+raphy

    )H*%+.

    Pe$eriksaan histopatologi $e$perlihatkan ga$baran eksudat eosinofi l aseluler #ang

    $engisi al3eoli. Diagnosis dapat ditegakkan dengan pe$eriksaan i$$unofl oresen $enggunakan

    antibodi $onoklonal. Pe$eriksaan ini $e$iliki sensiti3itas ,5 dan spesifisitas 100.

    Pe$eriksaan lain $enggunakan sputu$ dan A< dengan hasil didapatkan , positif pada 100

     pasien HIV. Pe$eriksaan laboratoriu$ darah tidak khas" ke2uali peningkatan laktat dehidogenase

    )

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    8/14

    Ada tidakn#a gejala seperti de$a$ tidak terlalu tinggi" dispnea" dan batuk 

    non produktif 

    • Pe$eriksaan fisik 

    %akipnea berat sehingga pasien sulit berbi2ara

    %akikardi

    %idak didapatkan ronkhi pada auskultasi

    Sianosis akral" sentral dan $e$bran juga dapat dite$ukan

    • Pe$eriksaan penunjang

    7oto thora $e$perlihatkan infiltrat bilateral #ang dapat $eningkat $enjadi

    ho$ogen %anda #ang jarang antara lain terdapat nodul soliter atau $ultipel"

    infiltrat pada lobus atas pasien dengan pengobatan penta$idin" pneu$otokel

    dan pneu$otoraks 4fusi pleura dan li$fadenopati jarang dite$ukan.

    %his radiograph depi2ts a diffuse" fine" reti2ular opa2ifi2ation as a result of 

    Pneu$o2#stis 2arinii pneu$onia

    8

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    9/14

    %his 2hest radiograph sho's bilateral upper-lobe pneu$ato2eles after a Pneu$o2#stis

    2arinii infe2tion in a patient 'ith a2Kuired i$$unodefi2ien2# s#ndro$e

    Pe$eriksaan *o$uted %o$ograph#

    Pena$pilan khas adalah area Cground-glass dengan latar belakang

     penebalan septu$ interlobular . @egatif )nor$al atau tidak berubah+ te$uan

    *% s2an.

    9

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    10/14

    Pada pe$eriksaan histopatologi $e$perlihatkan eksudat eosinofil aseluler 

    #ang $engisi al3eoli

    Pe$eriksaan lain $enggunakan sputu$ dan A< dengan hasil didapatkan

    , postitf pada 100 pasien HIV.

    Pe$eriksaan laboratoriu$ darah tidak khas" ke2uali peningkatan laktat dehidrogenase)

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    11/14

    Sedangkan diagnosis presu$tif P*P $enurut *D* jika dite$ukan sebagai berikut 9

    a. 8eluhan sesak napas saat aktif atau batuk non produktif dala$ tiga bulan terakhir 

     b. Ba$baran foto toraks berupa infiltrat interstitial difus bilateral atau ga$baran pen#akit paru

    difus bilateral

    2. %ekanan oksigen )+ kurang dari 0 $$Hg pada pe$eriksaan analisis gas darah atau

    kapasitas difusi rendah )kurang !0 prediksi+ atau peningkatan AaD

    d. %idak terbukti pneu$onia bakterialis.

    !. %atalaksana Pneu$o2#stis Pneu$onia

     

    Trimetoprim-Sulfametoksazol

    >erupakan obat pilihan terapi P*P. Penetrasin#a baik di jaringan. Studi prospektif 

    $e$bandingkan pe$berian tri$etopri$sulfa$etoksasol dengan penta$idin $enunjukkan bah'a

    obat tersebut $e$perbaiki oksigenasi serta da#a tahan hidup lebih baik. Pe$berian oral pada P*P

    derajat ringan sa$pai sedang. 4fek sa$ping #ang dapat terjadi adalah  s"in rash dan gangguan

    fungsi hati pada 0 penderita. %idak dilaporkan efek sa$ping #ang dapat $en#ebabkan

     penderita sa$pai dira'at di ru$ah sakit.

    Pentamidin

    Penta$idin digunakan sebagai terapi lini kedua" $erupakan antiproto?oa #ang $ekanis$en#a

    dala$ $ela'an Pneumocystis belu$ jelas diketahui! Penta$idin $erupakan obat toksik dengan

    efek sa$ping antara lain hipotensi" arit$ia" hipoglike$ia" gangguan fungsi ginjal" peningkatan

    kadar kreatinin dan tromositopenia.

    lindamisin dan Primakuin

    %erapi ko$binasi dua obat ini efektif $engobati P*P derajat ringan sa$pai sedang. 8o$binasi ini

    digunakan pada pasien #ang tidak toleran atau gagal pada pengobatan tri$etopri$sulfa$etoksasol

    atau penta$idin. 4fek sa$ping  #ang dapat terjadi antara lain rash, de$a$"  neutropenia,

    gangguan +astrointestinal dan methemo+loinemia!

    !apson

    8o$binasi dapson dengan tri$etopri$ efektif   digunakan untuk P*P derajat ringan sa$pai

    sedang. 4fek sa$ping #ang dapat terjadi   berupa methemo+loinemia" hiperkale$ia  ringan"

    ane$ia.

    "tovakuon

    11

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    12/14

    >erupakan anti$alaria #ang $erupakan terapi lini kedua pengobatan P*P. Lalaupun ditoleransi

    lebih baik dibanding tri$etopri$sulfa$etoksa?ol"  obat ini kurang efektif. 4fek   sa$ping #ang

    terjadi #aitu rash" de$a$" gangguan gastrointestinal dan gangguan fungsi hati.

    ortikosteroid

    8ortikosteroid diberikan pada penderita P*P berat. 8ortikosteroid juga dapat $enurunkan efek 

    sa$ping %ri$etopri$-sulfa$etoksasol. e??ote dkk. $enjelaskan efek kortikosteroid akan baik 

     bila diberikan pada penderita derajat sedang atau berat. Pe$berian kortikosteroid dapat

    $eningkatkan insidens herpes 3irus serta oral trush!

    Pengobatan berdasarkan dera#at penyakit

    a. PCP Berat 

    Penderita perlu dira'at diru$ah sakit dengan bantuan 3entilator. bat lini perta$a #ang

    diberikan adalah kotri$oksa?ol dosis tinggi intra3ena )tri$etopri$ 15 $g/kg/hari dansulfa$etoksasol 5 $g/kg/hari sela$a 1 hari+. ila tidak ada respons dapat diberi lini

    kedua #aitu penta$idin intra3ena )-( $g/kg sela$a 1 hari+.

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    13/14

    $enurunkan kejadian infeksi oportunistik. Profilaksis dapat diberikan jika *D( kurang dari 00

    sel/$$ atau li$fosit total kurang dari 1( dengan kandidiasis oral atau de$a$ #ang tidak jelas

     pen#ebabn#a dan berlangsung lebih dari dua $inggu.

    egi$en #ang diberikan adalah kotri$oksa?ol dua kali sehari" se$inggu dua kali atau

    dapsone 100 $g peroral per hari atau ata3aKuone 50 $g peroral dua kali per hari. Profilaksis

    dihentikan bila *D( lebih dari 00 sel/$$ atau li$fosit total lebih dari 1( #ang telah

     berlangsung lebih dari tiga bulan.

    10. Prognosis Pneu$o2#stis Pneu$onias

    Prognosis kurang baik karena onset pen#akit berjalan 2epat pada penderita dengan

    i$unodefisensi. ila pneu$o2#stis pneu$ona dite$ukan pada penderita dengan

    i$unodefisiensi" persentase ke$atian dapat $en2apai 100. @a$un bila infeksi dapatdidiagnosa sedini $ungkin dan diberikan terapi #ang adekuat" persentase ke$atian dapat

    diturunkan hingga 10. %etapi sebagian besar kasus bahkan baru terdiagnosa setelah pasien

    $eninggal dunia pada pe$eriksaan autopsi.

    Daftar Pustaka

    13

  • 8/16/2019 REFERAT Pneumocytis Pneumonia FIX

    14/14

    7ajar" > M. Pneumocystis Pneumonia pada Infe"si Human Immunodeficiency Virus! *D8-01 )(0+9

    hal 5-5&.

    %ho$as *7" ed 00(N 509hal (!-,!.

    M 43#" D Sa$suridjal" D Gubairi. Infeksi oportunistik pada AIDS. alai penerbit 78OIN 005.p.1-!.

    ennett" @ F. Pneumocystis #iroveci Pneumonia! http/00emedicine!medscape!com0article0112345*

      overvie.! Diakses tanggal 1& Fanuari 01&.

    Pneu$o2#stis infe2tion )Pneu$o2#stis jiro3eii+. A3ailable at9

    http9//'''.2d2.go3/fungal/diseases/pneu$o2#stis-pneu$onia/ . Diakses tanggal 1& Fanuari

    01&.

    Ha$$er S>. >anage$ent of ne'l# diagnosed HIV infe2tion. @ 4ngl F >ed 005N 5910-10.

    $uidelines for the Prevention and Treatment of %pportunistic &nfections in H&'-&nfected "dults

    and "dolescents( A3ailable at http9//aidsinfo.nih.go3/2ontentfiles/l3guidelines/adultoi.pdf .

    14

    http://emedicine.medscape.com/article/225976-%09overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/225976-%09overviewhttp://www.cdc.gov/fungal/diseases/pneumocystis-pneumonia/http://www.cdc.gov/fungal/diseases/pneumocystis-pneumonia/http://emedicine.medscape.com/article/225976-%09overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/225976-%09overview