referat radiologi multiple sclerosis
DESCRIPTION
Multiple SclerosisMultipel SklerosisReferat RadiologiTRANSCRIPT
Referat radiologi multipel sklerosis
Ayu Saraswati 0861050084
Medical student in Department of radiologyFaculty of medicine, Christian university of Indonesia, Jakarta
Referat radiologimultipel sklerosis
Multipel Sklerosis (MS) suatu penyakit autoimun sistem saraf pusat dan ditandai dengan proses patofisiologi yang kompleks diantaranya inflamasi, demielinasi multifokal, hilangnya akson, dan remielinasi.Pemeriksaan penunjang konvensional Magnetic Resonance Imaging ( cMRI )pendahuluan
Evaluasi awal dari pasien dengan dugaan MS dapat dimulai dengan MRI karena sensitivitasnya yang baik untuk menggambarkan fokus kelainan pada substansia albaPemeriksaan konvensional T2-weighted dan gambar T1-weighted dengan kontras saat ini merupakan metode standar penilaian untuk mengkonfirmasi atau menyingkirkan diagnosis klinis
MRI scan lebih senstif, memperlihatkan lebih banyak plak dari pada CT scan, begitu juga lesi-lesi sampai sekecil 4 x 3 mm.Penambahan gadolinium, plak-plak yang segar dapat diidentifikasi yang akan menghilang setelah eksaserbasi meredaMRI dan diagnosis
Tipe lesi biasanya kecil, berbentuk bulat atau oval dan di bagian sistem saraf pusat yang terdapat selubung myelin. Lebih banyak terjadi di area periventrikular, area lainnya pada juxtakortikal dan infratentorialLesi MS cenderung memiliki konfigurasi oval dengan sumbu utama perpendikularis ke arah corpus callosum (Dawsons fingers).Lesi MS pada T2-weighted
Densitas proton axial, T2-weighted dan FLAIR pada pasien dengan RRMS memperlihatkan lesi-lesi hiperintens dengan predominan periventrikular. Lesi-lesi biasanya berbentuk oval atau bulat.
(a) Axial FLAIR, memperlihatkan gambaran khas lesi MS hiperintens ovoid periventrikular (b) Axial FLAIR scan, memperlihatkan lesi juxtakortikal
(c) Sagital T2-weighted, lesi pada korpus kalosum dan substansia alba periventrikular dengan karakteristik perluasan (Dawsons fingers) (d) Axial T2, karakteristik keterlibatan infratentorial
Lesi hipointens T1 akut cenderung mengindikasikan adanya edema dan peradangan atau demielinasi dengan remielinasi sedangkan kronik lebih berat yaitu adanya demielinasi dan hilangnya akson permanenLesi hipointens pada T1 berkorelasi baik dibanding lesi T2 dan karena itu mungkin bisa menjadi biomarker yang berguna pada kerusakan jaringan progresifLesi MS pada T1-weighted
(a) Axial T1-Weighted MRI non-kontras, memperlihatkan hipointens kronik pada substansia alba bagian periventrikuler frontalis kanan. (b) Hiperintens pada FLAIR scan
Injeksi Gadolinium sebagai kontras akan memperlihatkan kerusakan dari blood brain-barrier (BBB) dan pada histologi akan berhubungan dengan fase inflamasi aktif dari perkembangan lesi. Terdapat beberapa pola variasi dari penambahan gadolinium pada lesi MS yang biasanya terus ada selama 2-6 minggu yaitu homogeneous, heterogeneous, tanda baca, cincin, cincin terbuka dan seperti tumor. Diantara itu semua,gambaran cincin tidak sempurna atau cincin terbuka (open ring) merupakan karakteristik dari lesi MSLesi MS pada T1-weighted dengan kontras
(a) Tanda baca (punctuate), homogeneous, dan cicin (b) Lesi pada spinal
Pemeriksaan konvensional T2-weighted dan gambar T1-weighted dengan kontras saat ini merupakan pilihan untuk mengkonfirmasi atau menyingkirkan diagnosis klinis
kesimpulanTerima kasih